Tinjauan Yuridis Pemanfaatan Facebook dalam Transaksi Jual-Beli Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen JO Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik JO KUHPerdata.

TINJAUAN YURIDIS PEMANFAATAN FACEBOOK DALAM TRANSAKSI JUALBELI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999
TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JO UNDANG-UNDANG NOMOR 11
TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK JO
KUHPERDATA
ABSTRAK
Dunia Maya/Internet berkembang pesat, seiring dengan perkembangan global
yang terjadi dalam masyarakat melalui penggunaan teknologi secara online. Salah satu
media sosial secara online adalah facebook, namun beberapa permasalahan timbul akibat
ketidaksadaran konsumen akan hak-haknya sehingga pelaku usaha berada di bargaining
position yang lebih tinggi sehingga kerap merugikan konsumen. Facebook juga
digunakan sebagai ladang bisnis karena dapat menjangkau semua lapisan masyarakat.
Permasalahan terhadap konsumen dalam transaksi jual beli pada media sosial Facebook
menimbulkan permasalahan hukum di masyarakat. Penelitian ini menganalisis mengenai
sejauh mana ketentuan hukum normatif dalam mengakomodasi permasalahan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan ialah Yuridis Normatif dengan menggunakan
bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Sifat Penelitian deskriptif analitis, yaitu
menggambarkan dan meneliti bagaimana perlindungan konsumen yang melakukan
transaksi jual beli online melalui facebook dengan peraturan perundang-undangan, yakni
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan transaksi elektronik dan Kitab UndangUndang Hukum Perdata. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan melalui Perlindungan
Konsumen dalam transaksi jual beli online ini diakomodir secara general melalui sistem

terbuka dalam KUHPerdata dan diatur secara lebih spesifik dalam UUPK dan UU ITE
diantaranya diatur dalam Pasal 9 UU ITE dan Pasal 16 UUPK. Berbagai upaya baik
secara preventif dengan hal ini dapat dilihat dari rendahnya kesadaran konsumen
mengenai hak-hak yang dimilikinya dan masih rendahnya keberanian konsumen untuk
menuntut pelaku usaha. Sehingga dibutuhkan langkah represif bahwa apabila pelaku
usaha pabrikan dan/atau pelaku usaha distributor menolak dan/atau tidak memberi
tanggapan dan/atau tidak memenuhi ganti rugi atas tuntutan konsumen, maka konsumen
diberikan hak untuk menggugat pelaku usaha dan menyelesaikan perselisihan yang
timbul melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) atau dengan cara
mengajukan gugatan kepada peradilan di tempat kedudukan konsumen tersebut.
Sistem terbuka KUHPerdata telah mengakomodir transaksi jual beli online
melalui facebook, telah didukung oleh peraturan lain yang lebih spesifik,diantaranya ialah
UU ITE maupun UU perlindungan Konsumen. Peraturan tersebut dalam pelaksanaan
berdasarkan kasus yang dibahas oleh penulis, dalam penerapaannya sepatutnya terdapat
berbagai peraturan yang substansinya memiliki irisan. Sehingga hakim dapat memberikan
penafsiran hukum yang baik untuk mengakomodir transaksi jual-beli media sosial
facebook.

Juridical Review of Consumer Protection in Sell and Purchase Transaction Through
Facebook as Social Media Connected with Act Number 8, 1999 about Consumer Protection

Jis Act Number 11, 2008 about Information and Electronic Transaction Jo. Indonesian
Civil Code.

ABSTRACT

Internet has become media of sale and purchase transactions. Facebook has become one
of the social media that has been used as online sale and purchase transactions. several problems
arise from consumer ignorance about their rights so merchant has more bargaining position, this
is often detrimental to consumers. The problem for consumers in buying and selling on social
media Facebook raises legal issues in society. This study analyzes the extent to which normative
legal provisions to accommodate these problems.
To adress the issues in this paper, the author used normative juridical approach to the
material in the form of primary legal materials, secondary and tertiary. This study uses
descriptive analytical methodology to analyze consumer protection of online sale and purchase
transaction based on Law of Information and Electronic Transaction, Consumer Protection Act
and Indonesian Civil Law Code. Consumer protection of online sale and purchase transaction has
generally accommodated in open system of Indonesian Civil Code and spesifically regulated in
UUPK and UU ITE including Article 9 of UU ITE and Article 16 of UUPK. Efforts both
preventive and repressive has been done so that consumer protection in online transaction can be
guarantee, but there still remain many obstacle, both in terms of the role of government as well

as business people and consumers.
Open system adopted by Book III Indonesian Civil Code has accommodate the online
sale and purchase transaction but needs to be supported by other, more specific regulations like
UU ITE and UUP. Those regulations should provide clarity so that there is no overlap or legal
vacuum to governing consumer protection in online sale and purchase transactions. Effort that
has been made to avoid the dispute from online sale and purchase transaction are divided into
preventive and represive, good effort in terms of preparation of adequate regulation and the
creation of institutions for consumer complaints, but after all, the judicial decision so far has not
accommodate consumer protection through facebook.

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................ i
LEMBAR PANITIA SIDANG........................................................................................ ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI ....................................................................... iv
ABTRAK .......................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 11
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 11
D. Kegunaan Penulisan ............................................................................................. 12
E. Kerangka Pemikiran ............................................................................................. 13
F. Metode Penelitian ................................................................................................ 20
G. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 25
BAB II PERIKATAN YANG TERBENTUK DALAM TRANSAKSI JUAL BELI
MELALUI MEDIA SOSIAL (FACEBOOK) SEBAGAI SUMBER PERIKATAN
A. Perjanjian Berdasarkan Hukum Positif Indonesia ............................................... 27

1. Perikatan yang lahir dari perjanjian ............................................................... 27
a. Pengertian perikatan ................................................................................. 28
b. Pengertian Perjanjian ............................................................................... 29
c. Korelasi (hubungan) antara perikatan dan perjanjian .............................. 31
2. Perjanjian dalam Sistem Hukum KUHPerdata .............................................. 32
a. Sistem Hukum Perjanjian dalam KUHPerdata ........................................ 32
b. Perjanjian Bernama .................................................................................. 35
c. Perjanjian tidak bernama .......................................................................... 36
3. Keabsahan Perjanjian menurut KUHPerdata ................................................. 36

a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya ............................................. 36
b. Cakap untuk membuat suatu perikatan .................................................... 38
c. Suatu hal tertentu ..................................................................................... 41
d. Suatu sebab yang halal ............................................................................. 42
B. Daya Kerja bagi Pemenuhan Prestasi diantara para pihak .................................. 43
1. Prestasi dan Kontra Prestasi di dalam suatu perjanjian Jual-Beli .................. 43
2. Wanprestasi Dalam Perjanjian ....................................................................... 53
3. Pemenuhan kewajiban para pihak di dalam terjadinya suatu Wanprestasi .... 55
C. Facebook sebagai Media Sosial SaranaPerdagangan (e-commerce) .................. 59
1. Pengertian Media Sosial ................................................................................ 59
2. Facebook sebagai Media Sosial ..................................................................... 61
3. Pengaturan Perdagangan secara elektronik dalam Regulasi di Indonesia ..... 64
BAB III PERKEMBANGAN TRANSAKSI JUAL BELI DAN PERLINDUNGAN
KONSUMEN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008

TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK JUNCTO UNDANGUNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
A.

Transaksi Jual beli Elektronik sebagai bentuk perkembangan jual beli dalam komunitas
perekonomian di Indonesia ..................................................................................... 71

1. Perkembangan Transaksi Jual Beli Secara Elektronik ...................................... 71
2. Pembentukan Lembaga Computer Emergency Response Team (CERT) dalam
keamanan Transaksi Elektronik ........................................................................ 76
3. Tahapan dalam Transaksi Elektronik ................................................................ 79
a. Penawaran ................................................................................................... 79
b. Penerimaan .................................................................................................. 81
c. Pembayaran ................................................................................................. 81
d. Pengiriman .................................................................................................. 82
B. Perlindungan Konsumen Terhadap Transaksi Jual Beli Secara Elektronik ......... 84
1. Konsumen sebagai Pihak Posisi tawar yang rendah ...................................... 84
2. Hak dan Kewajiban Konsumen ..................................................................... 86
3. Perjanjian Baku dalam Transaksi Jual Beli melalui Media Sosial Online ..... 95
a. Klausula Baku .......................................................................................... 95
b. Tahapan Dalam bertransaksi online ......................................................... 97
1) Find it ................................................................................................. 98
2) Explore it ............................................................................................ 98
3) Select it ............................................................................................... 99
4) Buy it .................................................................................................. 99
5) Ship it ................................................................................................. 99


C. Perlindungan Hukum dalam transaksi Elektronik ............................................. 100
1. Pengaturan Perlindungan Hukum ................................................................ 100
2. Urgensi perlindungan Hukum dalam Transaksi elektronik ......................... 102
3. Kasus-kasus yang berkaitan dalam transaksi jual-beli pada media sosial ... 104
BAB IV PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL-BELI PADA
MEDIA SOSIAL (FACEBOOK) DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JIS UNDANGUNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI
ELEKTRONIK JO KUHPERDATA
A. Kedudukan Hukum Transaksi Jual Beli Online pada Media Sosial Facebook ..107
1. Sistem terbuka KUHPerdata dalam mengakomodir Transaksi Jual Beli Elektronik
pada Media Sosial Facebook ........................................................................107
2. Hubungan Hukum Antara Penjual, Konsumen, Issuer, Acquirer, Dan Certifikation
Autorities .......................................................................................................110
3. Kedudukan Media Sosial Facebook ............................................................ 117
B. Mekanisme Transaksi Jual Beli melalui Media Sosial Facebook ..................... 118
1. Mekanisme dalam Transaksi Jual Beli melalui Facebook ........................... 118
2. Perlindungan Hukum dalam Transaksi Elektronik melalui Facebook ........ 122
C. Upaya serta Kendala Penyelesaian Sengketa Menurut UU ITE dan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen
1. Upaya Hukum bagi Penyelesaian Sengketa Konsumen menurut Undang-Undang

Perlindungan Konsumen ...............................................................................129
a. Upaya hukum preventif .......................................................................... 129

b. Upaya hukum Represif .......................................................................... 132
2. Kendala yang dihadapi dalam Penyelesaian Sengketa Transaksi Jual Beli Online
mlalui Facebook ........................................................................................... 137
3. Putusan Pengadilan dalam Mengakomodir Perlindungan Konsumen dalam Transaksi
Jual Beli melalui Facebook .......................................................................... 139
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 146
B. SARAN .............................................................................................................. 149
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... xiii
CURICULUM VITAE ............................................................................................... xviii

DAFTAR PUSTAKA

A.

Buku


Ahmadi Miru dan Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta:
2004.
Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta:
Grafiti Press.2006.
Buku Hukum , Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional, Binacipta, Jakarta:
2003.
Budi Sutedjo Dharma Oetomo. Perspektif e-Bussniness: Tinjauan Teknis,
Manajerial dan Strategi, Yogjakarta: Andi, 2001.
Cahyana Ahmadjayadi, Pemamfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Bandung: 2007.
Cahyana Ahmadjayadi, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),
makalah pada Lokakarya BPHN dan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran,
Bandung: 2007.
Danis Puntoadi. Menciptakan Penjualan Melalui Social Media. Jakarta: Elex
Komputindo, 2011.
Djoko Prakoso dan Bambang Riyadi Lany. Dasar Hukum Persetujuan Tertentu di
Indonesia. Jakarta: Bina Aksara, 1987.
Dikdik M.arief Mansur dan Elisatris Gultom. cyber law: Aspek Hukum Teknologi
Informasi. Bandung: Refika Aditama, 2009.


Edhy Sutanta, Pengantar Teknologi Informasi Graha Ilmu, Yogyakarta: 2005.
Edmon makarim, kompilasi hukum telematika, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta:
2004.
Erman Rajagukguk. Hukum Perlindungan Konsumen. Bandung: Mandar Maju,
2000.
Evans, Dave. Social Media Marketing An Hour A Day. Canada: Wiley Publishing,
Inc, 2008.
Elisatris Gultom. Perlindungan Konsumen dalam Transaksi Perbankan Melalui
Media Internet (Internet Banking). Jurnal Kosmik Hukum, Vol 2 No. 1, 2002.
Gurnelius, Susan. 30-minute Sosial Media Marketing. United States: McGrawHill Companies, 2011.
Hasan Sadili, Hukum Transaksi Jual beli , jakarta : Gaya media Ptama . 2010.
Handri Raharjo. Hukum Perjanjian di Indonesia. Jakarta: Buku Kita, 2009.
J.Satrio. Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian. Bandung:
Citra Aditya Bakti, 2001.
Johannes Gunawan, “Reorientasi Hukum Kontrak di Indonesia, Jurnal Hukum
Bisnis, Vol. 22 No. 6”, 2003.
Katini Muljadi dan Gunawan Widjaja. Perikatan Pada Umumnya. Jakarta:
Rajawali Pers, 2004.
Katini Muljadi dan Gunawan Widjaja. Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian.
Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Lista Kuspriatni. Hukum Perjanjian. Depok Universitas Gunadarma. Jakarta :
2005.

Mariam Darus Badrulzaman. Kompilasi Hukum Perikatan. Bandung: Citra Aditya
Bakti 2001.
Mariam Darus Badrulzaman (2). KUH Perdata, Buku III, Hukum Perikatan
Dengan Penjelasannya. Bandung: Alumni, 1993.
Mariam Darus Badrulzaman. KUH Perdata, Buku III. Jakarta: Erlangga, 2001.
Mariam Darus Badrulzaman. Kompilasi Hukum Perikatan. Bandung: Citra Aditya
Bakti, 2000.
Michael Geist. Attacchment Guide To Global E-commerce Law Ottawa:
University of Ottawa 2005.
N. Gregory Mankiw. Pengantar Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 2003.
N.H.T. Siahaan. Hukum Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab Produk,
Jakarta; Panta rei, 2005.
Niniek Suparni. Masalah Cyberspace Problematika Hukum dan Antisipasi
Pengaturannya, Jakarta: Fortun Mandiri Karya, 2001.
Onno W.Purbo. Aang Arif Wahyudi, Bisnis E-commerce. Bandung: Pustaka
Pelajar, 2002.
Onno W.Purbo dan Aang Arif Wahyudi. Mengenal e-Commerce, Jakarta: Elex
Media Komputindo, 2007.
Purwahid Patrick. Dasar-Dasar Hukum Perikatan. Bandung: Mandar Maju, 1994.
Panggih P. Dwi Atmo. Studi Sistem Keamanan Dan Hukum Di Indonesia. Jakarta:
Pustaka Pelajar, 2002.
Rahardjo Satjipto. Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung: 2006.

Ridwan Khairandy. Itikad Baik, Dalam Kebebasan Berkontrak, Program
Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta: 2003.
R Subekti. Pokok-pokok hukum Perdata. Jakarta: Intenusa, cetakan Ke-2, 2007.
Riduan Syahrani. Seluk Beluk Dan Asas-Asas Hukum Perdata. Bandung: Alumni,
1992.
Richardus Eko Indrajit. CERT CSIRT. ID-SIRTII. Tim Pengawas Keamanan
Internet. Jakarta: Indonesia Security Incident Response Team on Internet
Infrastructure Coordination Center, 2012.
Riyeke Ustadiyanto. Frame Work E-Commerce. Yogyakarta: Andi Offset, 2001.
Salim HS. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Cetakan kedua, Jakarta:
Sinar Grafika, 2003.
Salim HS. Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat di Indonesia. cet.3,
Jakarta: Sinar Grafika, 2005.
Shaven S. Suswanto. Mendulang Uang di Facebook. Jakarta: Publisher, 2009.
Soekanto Soerjono, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.
Suharnoko, Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus, Prenada Media, Jakarta:
2004.
Sutan Remi Sjahdeini. Kejahatan dan Tindak Pidana Komputer, Jakarta: Pustaka
Utamma Grafiti, 2004.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat, Jakarta: Rajawali, 1985.
Soekanto, Kesadaran dan Kepatuhan Hukum, Jakarta: Rajawali, 1982.

Wiryono Prodjodikoro. Hukum Perdata Tentang Persetujuan-Persetujuan
Tertentu. Jakarta: Sumur Bandung, 1981.
Yustina Novaliana Ambarita. aplikasi E-commerce Businnes to Business (B2B)
pada Grosir sepatu cibaduyut, Bandung Politeknik Telkom, 2010.

B.

Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (UU
PK).
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE).
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata).
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26/PER/M.KOMINFO/5/2007 tentang
Pengamanan Pemanfaatan Jaringan Telekomunikasi Berbasis Protokol Internet.

C.

Sumber Lain

http://joeharry-serihukumbisnis.blogspot.com/2009/06/kedudukan-hukum-girikterhadap.html,
www. TribunNews.com, Medan

Kasus-kasus besar yang terjadi antara lain kasus defacing situs KPU (komisi
pemilihan umum) pemilu pada tahun 2004, www.kpu.go.id poisoning web site
Presiden SBY (www. presidensby.info) serta cyber war antara Indonesia vs
Malaysia yang setiap hari terus berlangsung dan semakin meningkat pada saat
terjadi kasus negatif antara kedua negara.

Ahmad Budi Setiawan, ST., Analisa Faktor Pengaruh Pada Pembentukan
Kelembagaan Tim Respon Insiden Keamanan Informasi Nasional dengan
Menggunakan

Perspective

Analysis,

2013,

diunduh

pada:

http://balitbang.kominfo.go.id/balitbang/aptika-ikp/files/2013/02/Analisa-FaktorPengaruh-Pada-Pembentukan-Kelembagaan-Tim-Respon-Insiden-KeamananInformasi-Nasional-dengan-Menggunakan-Perspective-Analysis.pdf.

Redaksi Antara, 2009, “Jumlah Kasus Cyber Crime di Indonesia, Tertinggi di
Dunia”, Serial Online Thursday, 26 March 2009, (Cited 2010 Feb. 8), available
from : URL:
http://www.indofamily.net/teens/index.php?option=com_content&task=blogsectio
n&id=0&Itemid=30.
Tribun Timur, 2010, “Peringkat Indonesia di CyberCrime Naik” Serial Online 30
April 2010, (Cited2010Sept.23),availablefrom:URL:
http://www.tribuntimur.com/read/artikel/100001/Peringkat_Indonesia_di_CyberC
rime.

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN GAME ONLINE YANG MENGALAMI BUG AND ERROR BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 4 1

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Penyelanggaraan Layanan SMS Banking Dihubungkan Dengan Undnag-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Jo. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

0 8 1

Tinjauan Hukum Mengenai Informasi Lowongan Kerja Pada Internet Dihubungkan Dengan Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

0 7 91

ASPEK HUKUM TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI BLACKBERRY MESSENGER BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008.

0 1 2

TINJAUAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PENIPUAN JUAL BELI ONLINE DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

0 0 1

PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE PRODUK FASHION BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

0 1 15

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 0 14

TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA INSTAGRAM MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 1 9

KAJIAN TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU TINDAK PIDANA PORNOGRAFI DI MEDIA SOSIAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK Jo. UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG

0 0 14

PENERAPAN PASAL 27 AYAT (1) UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN PASAL 30 jo PASAL 4 UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DALAM PENETAPAN TERSANGKA - Unika Repository

0 0 12