Usulan Perencanaan Produksi Produk Asrene Di Bagian PE Warehouse PT.Chandra Asri Petrochemical Centre.
i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PT. Chandra Asri Petrochemical Centre merupakan perusahaan petrokimia terbesar se-Asia Tenggara yang berlokasi di Cilegon-Banten. Perusahaan petrokimia ini menghasilkan ethylene, propylene, dan polyethylene yang merupakan bahan baku bagi industri petrokimia lain. Polyethylene memiliki nama dagang asrene dan lebih dikenal masyarakat dengan sebutan bijih plastik. Gudang
Polyethylene (PE Warehouse) berisikan produk dengan karakteristik dan jenis
yang berbeda-beda. PT. Chandra Asri Petrochemical Centre memiliki masalah dalam menentukan jumlah produksi tiap jenis produknya. Hal tersebut dapat terlihat dari adanya penumpukan beberapa jenis produk di gudang barang jadi. Produk jadi ada yang tersimpan di gudang hingga enam bulan. Hal tersebut dapat dikarenakan banyaknya produk yang disimpan, namun tidak didukung dengan jumlah penjualan yang sesuai dengan perkiraan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui akar permasalahan dan memberikan suatu solusi untuk permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan hasil peramalan permintaan konsumen yang dilakukan oleh pihak perusahaan dengan hasil perhitungan dengan WinQSB, membandingkan metode perencanaan produksi yang dilakukan oleh pihak perusahaan dengan metode usulan, dan memberikan suatu usulan perencanaan produksi di masa yang akan datang.
Metode perencanaan produksi yang dilakukan adalah metode perusahaan, dan metode usulan. Metode usulan digunakan berdasarkan tipe produksi yang dilakukan oleh pihak perusahan, yaitu continous production. Metode usulan tersebut adalah The Lagrangian Method, dan Fixed-cycle (Equal-Order-Interval)
Method. Untuk melakukan perencanaan produksi, dibutuhkan terlebih dahulu hasil
peramalan permintaan konsumen yang akan dilakukan pada periode September 2011-Agustus 2012. Pihak perusahaan menggunakan hasil peramalan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dan untuk metode usulan menggunakan hasil peramalan dengan menggunakan WinQSB. Data permintaan konsumen yang dibutuhkan untuk peramalan dengan WinQSB adalah data penjualan periode September 2009-Agustus 2011. Penentuan metode yang terbaik dilakukan berdasarkan total biaya persediaan penumpukan terkecil dari ketiga metode tersebut. Untuk menentukan perencanaan produksi di masa yang akan datang, yaitu periode September 2012-Agustus 2013 dilakukan peramalan terlebih dahulu dan dicari ukuran lot yang ekonomis, dan jumlah setup produk per tahun. Setelah itu dilakukan perhitungan untuk memperoleh nilai total biaya persediaan.
Berdasarkan hasil pengolahan data, metode yang terpilih berdasarkan total biaya persediaan terkecil adalah Lagrangian Method. Berdasarkan metode yang terpilih, di masa yang akan datang perusahaan memproduksi produk polyethylene dengan total Q* (ukuran lot ekonomis) untuk seluruh jenis produk adalah sebanyak 218,129 kilogram. Jumlah setup dalam pergantian produk adalah 5310 kali untuk setiap jenis produk polyethylene. Penghematan metode ini sekitar 330 juta / tahun atau sekitar 90 % dibandingkan dengan metode perusahaan.
(2)
iv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Cover
Lembar Pengesahan Laporan Tugas Akhir Surat Keterangan Perusahaan
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... iv
Daftar Tabel ... vii
Daftar Gambar ... ix BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-4 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-4 BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Persediaan ... 2-1 2.2 Peramalan (Forcasting)... 2-5 2.3 Perencanaan Produksi ... 2-17 2.4 Klasifikasi Sistem Manufaktur ... 2-19 2.4.1 Klasifikasi Sistem Manufatur berd. Tipe produksi ... 2-19 2.4.2 Klasifikasi Sistem Manufatur berd. Volume produksi... 2-21 2.4.3 Klasifikasi Sistem Manufatur berd. Aliran produksi ... 2-22 2.5 Model Persediaan ... 2-28 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian ... 3-1 3.2 Keterangan Bagan Alir Penelitian... 3-3
(3)
v Universitas Kristen Maranatha BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Pengumpulan Data ... 4-1 4.1.1 Sejarah Pembangunan PT. Chandra Asri ... 4-1 4.1.2 Tinjauan Umum PT. Chandra Asri ... 4-2 4.1.3 Gambaran Produksi PT. Chandra Asri ... 4-3 4.1.4 Lokasi PT. Chandra Asri ... 4-4 4.1.5 Tata Letak Pabrik ... 4-5 4.1.6 Denah Gudang PE ... 4-6 4.1.7 Managemen Perusahaan ... 4-7 4.1.8 Jam Kerja Karyawan ... 4-16 4.1.9 Pengiriman Produk PE ... 4-17 4.1.10 Jenis Produk PE ... 4-17 4.1.11 Data Harga Produk ... 4-18 4.1.12 Pengumpulan Produk Reject ... 4-18 4.1.13 Konsumen PT. Chandra Asri ... 4-19 4.1.14 Proses Produksi PE ... 4-19 4.1.15 Proses Shut down Plant ... 4-24 4.1.16 Major Setup ... 4-24 4.1.17 Minor Setup ... 4-25 4.1.18 Perhitungan kapasitas gudang ... 4-26 4.1.19 Pekerja dalam Pabrikasi Ethylene ... 4-28 4.1.20 Pekerja dalam Pabrikasi Polyethylene ... 4-28 4.1.21 Data Penjualan Produk PE ... 4-30 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Pengolahan Data ... 5-1 5.1.1 Peramalan Produk PE ... 5-1 5.1.2 Perencanaan Produksi PE ... 5-8 5.1.3 Peramalan Produk PE di masa yang akan datang ... 5-31 5.1.4 Penentuan parameter dan total biaya persediaan ... 5-38 5.2 Analisis Data ... 5-41 5.2.1 Analisis Peramalan September 2011-Agustus 2012... 5-41
(4)
vi Universitas Kristen Maranatha 5.2.2 Analisis perbandingan peramalan perusahaan dengan usulan.... 4-34 5.2.3 Analisis Perenc. Produksi September 2011-Agustus 2012 ... 4-41 5.2.4 Analisis Perbandingan total biaya persediaan ... 4-65 5.2.5 Analisis Peramalan September 2012-Agustus 2013... 4-72 5.2.6 Analisis Perenc. Produksi September 2012-Agustus 2013 ... 4-72 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-2 DAFTAR PUSTAKA ... x LAMPIRAN
(5)
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Bobot Untuk Metode Weighted Moving Average 2-8
4.1 Jenis Produk PE 4-17
4.2 Data Harga Produk 4-18
4.3 Kapasitas Gudang 4-26
4.4 Demand September 2009-Desember 2009 4-30
4.5 Demand Januari 2010-Desember 2010 4-31
4.6 Demand Januari 2011-Desember 2011 4-32
4.7 Demand Januari 2012-Agustus 2012 4-33
5.1 Perhitungan CV Jenis Produk SF 5007 5-1
5.2 Hasil Output WinQSB Jenis Produk SF 5007 5-3
5.3 Nilai MAD 5-5
5.4 Permintaan terpilih berdasarkan nilai MAD terkecil 5-7 5.5 Hasil peramalan untuk September 2010 – Agustus 2011 5-9
5.6 Ukuran lot ekonomis metode perusahaan 5-13
5.7 Hasil Peramalan September 2009-Agustus 2011 5-15
5.8 Perhitungan Nilai Q* 5-16
5.9 Perhitungan frekuensi produksi 5-17
5.10 Hasil peramalan periode September 2009-Agustus 2011 5-20
5.11 Perhitungan t* 5-22
5.12 Perhitungan Q* 5-23
5.13 Data permintaan aktual September 2011-Agustus 2012 5-24
5.14 Ukuran lot ekonomis 5-25
5.15 Perhitungan jumlah setup metode perusahaan 5-25
5.16 Perhitungan jumlah setup metode lagrangian 5-26
5.17 Total biaya persediaan metode lagrangian 5-27
5.18 Perhitungan jumlah setup metode fixed-cycle 5-28
5.19 Total biaya persediaan metode Fixed-Cycle 5-29
(6)
viii Universitas Kristen Maranatha
Tabel Judul Halaman
5.21 Perhitungan CV Jenis Produk SF 5007 5-31
5.22 Hasil Output WinQSB Jenis Produk SF 5007 5-33
5.23 Nilai MAD 5-35
5.24 Permintaan terpilih berdasarkan nilai MAD terkecil 5-37 5.25 Permintaan terpilih berdasarkan nilai MAD terkecil 5-38
5.26 Perhitungan ukuran lot yang ekonomis 5-39
5.27 Perhitungan jumlah setup metode Lagrangian 5-39
5.28 Total biaya persediaan metode Lagrangian 5-40
5.29 Perhitungan CV tiap jenis Produk 5-41
5.30 Metode peramalan terpilih dari tiap jenis produk 5-42
5.31 Perhitungan jumlah setup tiap metode 5-47
5.32 Perhitungan total biaya persediaan seluruh metode 5-47
5.33 Perhitungan CV tiap jenis Produk 5-48
(7)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Model Persediaan yang Ideal 2-28
2.2 Model Persediaan masa sekarang 2-29
3.1 Bagan alir metodologi penelitian 3-1
3.2 Bagan alir pengolahan data 3-6
4.1 Tata Letak PT. Chandra Asri 4-4
4.2 Tata Letak Pabrik dan Layout 4-5
4.3 Denah Gudang PE 4-6
4.4 Struktur Organisasi PT. Chandra Asri 4-8
4.5 Pengumpulan Produk Reject 4-19
4.6 Proses produksi PE 4-23
5.1 Scatter Diagram Jenis Produk SF 5007 5-2
5.2 Proses Kerja di PE warehouse 5-10
5.3 Penyusunan karung di PE warehouse 5-18
5.4 Penyusunan karung di PE warehouse 5-21
(8)
1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia industri saat ini sudah semakin maju. Namun setiap perusahaan pasti tidak luput dari berbagai macam permasalahan perusahaan. Salah satu permasalahan yang biasa terjadi di perusahaan adalah penentuan jumlah barang yang akan diproduksi. Jumlah barang yang akan diproduksi tersebut harus disesuaikan dengan permintaan konsumen. Dampak dari penentuan jumlah produksi barang yang kurang baik adalah menumpuknya produk di gudang barang yang berdampak kepada biaya simpan, dan rusaknya barang akibat terlalu lama disimpan di gudang barang jadi.
PT. Chandra Asri Petrochemical Centre merupakan perusahaan petrokimia terbesar se-Asia Tenggara yang berlokasi di Cilegon-Banten. Perusahaan petrokimia ini menghasilkan ethylene, propylene, dan polyethylene yang merupakan bahan baku bagi industri petrokimia lain. PT. Chandra Asri
Petrochemical Centre merupakan perusahaan petrokimia bertaraf internasional
dengan penghematan devisa sebesar 1 milyar pertahun dan memiliki konsumen dari berbagai indutri plastik besar di Asia, seperti PT. PENI, ASAHIMAS, dan TRIPOLITA.
Dalam menjalankan operasinya, PT. Chandra Asri Petrochemical Centre memiliki gudang Polyethylene (PE Warehouse). Polyethylene memiliki nama dagang asrene dan lebih dikenal masyarakat dengan sebutan bijih plastik.gudang Polyethylene (PE Warehouse) berisikan produk dengan karakteristik dan jenis yang berbeda-beda.Perbedaan jenis produk tersebut dibedakan berdasarkan mesin yang digunakan, proses produksi, density, dan melting index. Perusahaan ini beroperasi secara terus menerus dan akan berhenti beroperasi (shut down) satu kali dalam setahun. Dalam masa shut down tersebut mesin tidak akan beroperasi selama 5 hari. Perusahaan akan memproduksi barang sesuai dengan perintah dari
(9)
Bab 1 Pendahuluan 1-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha bertugas untuk menentukan jumlah barang yang akan diproduksi dengan cara meramalkan data permintaan konsumen dari masa lalu dengan menggunakan
software (piranti lunak) khusus yang dirahasiakan penggunaannya. Dalam
pelaksanaannya, terdapat beberapa produk yang mengalami penumpukan di gudang barang jadi. Terdapat produk yang tersimpan di gudang hingga kurun waktu enam bulan. Hal tersebut dapat dikarenakan banyaknya produk yang disimpan, namun tidak didukung dengan jumlah pembelian oleh konsumen yang sesuai dengan perkiraan perusahaan. Penumpukan produk tersebut juga dapat menyebabkan jumlah produk yang rusak akan semakin besar. Kerusakan produk tersebut dapat dikarenakan terjatuh dari tumpukan. Bijih plastik yang sudah rusak/pecah akan digolongkan ke dalam produk reject. Dampak dari produk reject ini adalah berkurangnya nilai jual produk sebesar sepuluh dollar ($10) per karungnya, dimana produk yang berkualitas prima berkisar antara dua puluh ($20) sampai lima puluh dollar ($50) per karung. Dalam penyimpanan produk di gudang yang berkapasitas 65 juta kilogram ini tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Perbaikan dalam penentuan jumlah produksi polyethylene ini perlu dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mengurangi permasalahan perusahaan, seperti penumpukan produk, besarnya biaya simpan, dan berkurangnya pendapatan perusahaan akibat banyaknya produk reject. Oleh karena itu, akan dilakukan suatu penelitian dengan judul “Usulan Perencanaan Produksi Produk Asrene Di Bagian PE Warehouse PT. Chandra Asri Petrochemical Centre”.
1.2 Identifikasi Masalah
PT. Chandra Asri Petrochemical Centre mempunyai masalah terhadap penentuan jumlah produksi produk polyethylene. Penentuan jumlah lot yang akan diproduksi yang kurang baik tersebut menimbulkan penumpukan di beberapa produk polyethylene. Adapula produk polyethylene tersebut tersimpan sampai kurun waktu enam bulan. Hal tersebut tentu saja menandakan bahwa adanya permasalahan dalam merencanakan jumlah produksi produk polyethylene.
(10)
Bab 1 Pendahuluan 1-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Penumpukan produk juga menimbulkan permasalahan lain yang akan menambah pengeluaran perusahaan, seperti meningkatnya biaya simpan, meningkatnya produk reject, dan lain-lain. Penentuan jumlah produksi yang kurang baik ini tentu saja berhubungan dengan hasil peramalan yang sudah dilakukan sebelumnya oleh pihak perusahaan, dimana perusahaan melakukan peramalan permintaan masa lalu dengan menggunakan software khusus yang dirahasiakan penggunaannya.
1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi
Disamping keterbatasan ruang lingkup yang diamati, penulis juga memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan tenaga, sehingga dalam penulisan Tugas Akhir ini dilakukan pembatasan masalah,yaitu:
1. Data yang digunakan adalah data penjualan selama periode September 2009
–Agustus 2012.
Adapun asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Pola data permintaan satu tahun yang akan datang mengikuti pola permintaan masa lalu.
2. Tidak ada perubahan luas gudang.
3. Harga dan biaya dalam aktivitas pergudangan tidak berubah. 4. Suku bunga deposito adalah 5 %.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas di latar belakang tersebut, terdapat beberapa permasalahan dalam hal perencanaan produksi dan permasalahan yang akan dibahas adalah:
1. Bagaimana perbandingan hasil peramalan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dengan hasil peramalan usulan berdasarkan software WinQSB ? 2. Bagaimana perbandingan metode perencanaan produksi yang dilakukan oleh
pihak perusahaan dengan metode usulan ?
3. Usulan perencanaan produksi apa yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan untuk masa yang akan datang ?
(11)
Bab 1 Pendahuluan 1-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun penelitian yang akan membahas tentang perencanaan produksi ini memiliki beberapa tujuan. Penelitian yang dilakukan ditujukan untuk:
1. Menganalisis perbandingan hasil peramalan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dengan hasil peramalan usulan berdasarkan software WinQSB. 2. Menganalisis perbandingan metode perencanaan produksi yang dilakukan
oleh pihak perusahaan dengan metode usulan.
3. Mengusulkan perencanaan produksi yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan untuk masa yang akan datang.
1.6 Sistematika Penulisan
Pada bagian ini akan diuraikan secara garis besar mengenai permasalahan yang akan dibahas setiap bab. Adapun sistematika penulisan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini adalah:
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang keseluruhan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisikan teori-teori yang berkaitan dengan judul penelitian, metode pengolahan data yang digunakan. Dalam hal ini teori tersebut berhubungan dengan persediaan produk, peramalan permintaan konsumen, perencanaan produksi dan metode usulan yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisikan langkah-langkah dalam pemecahan masalah yang digambarkan dalam diagram alir, dimana hal tersebut dapat membantu penulis agar penyusunan lebih mudah dan teratur.
(12)
Bab 1 Pendahuluan 1-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Metodologi penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan alur penelitian dari awal hingga akhir.
BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini berisikan gambaran umum mengenai perusahaan yang diamati, pengumpulan data-data yang akan diolah. Pengumpulan data
diperoleh secara langsung dari pihak gudang, PPD (Production
Planning Department) dan observasi lapangan. Data-data yang
dikumpulkan harus dapat mencapai tujuan akhir dari penelitian ini, yaitu untuk menentukan jumlah produksi yang lebih baik dengan melakukan peramalan permintaan konsumen dan perencanaan produksi di PT Chandra Asri Petrochemical Centre. Pengolahan data akan dilakukan dengan merencanakan produksi dengan menentukan parameter produksi, seperti ukuran lot yang ekonomis dan jumlah setup lalu membandingkan total biaya persediaan berdasarkan metode perusahaan dengan metode usulan. Setelah dipilih metode terbaik berdasarkan biaya persediaan terkecil, maka metode tersebut akan digunakan di masa yang akan datang.
BAB 5 ANALISIS
Pada bab ini berisikan analisis terhadap hasil pengolahan data. Analisis dilakukan untuk memberikan suatu pandangan, baik metode yang dilakukan oleh pihak perusahaan maupun metode usulan. Analisis ini diharapkan mampu untuk menilai hasil pengolahan untuk dapat digunakan oleh pihak perusahaan.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisikan suatu kesimpulan akhir yang didapatkan berdasarkan hasil dari analisis dan juga merupakan jawaban dari perumusan masalah. Saran berisi tentang saran-saran atau masukan untuk pihak perusahaan.
(13)
6-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Perbedaan peramalan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dan dengan WinQSB terletak pada total hasil peramalan, keakuratan dengan demand aktual, dan kemampuan memenuhi seluruh permintaan konsumen. Total permintaan yang dilakukan dengan WinQSB lebih besar dibandingkan dengan metode perusahaan. Perbedaannya terlihat pada jenis produk SI 6008, dimana pada metode perusahaan memiliki hasil peramalan yang tetap fluktuatif di kisaran ratusan ribu kilogram, namun pada metode yang dilakukan dengan WinQSB terjadi penurunan permintaan konsumen hingga akhir tahun. Hasil peramalan yang dilakukan oleh pihak perusahaan lebih akurat dibandingkan dengan metode WinQSB, metode yang dilakukan oleh perusahaan rata-rata hanya berbeda ratusan ribu kilogram, sedangkan metode WinQSB memilki rata-rata perbedaan hingga mencapai jutaan kilogram bijih plastik. Berdasarkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, metode WinQSB lebih baik dikarenakan metode peramalan perusahaan memiliki 6 jenis produk yang kurang dari permintaan aktualnya yang akan berdampak kepada lost sales.
Metode perusahaan dan metode usulan memiliki perbedaan dalam hal ukuran lot ekonomis dan jumlah setup. Pihak perusahaan mencari ukuran lot ekonomis menggunakan metode EPQ (Economic Production Quantity). Metode lagrangian mencari ukuran ekonomis dengan adanya pengaruh
constrain. Metode Fixed-cycle (Equal-Order-Interval) mencari nilai T*
(panjang waktu produksi) yang ekonomis, kemudian dari nilai T* dapat diketahui ukuran lot ekonomisnya. Dikarenakan ketiga metode tersebut memiliki ukuran lot ekonomis (Q*) dan jumlah setup yang berbeda-beda, maka total biaya persediaannya pun berbeda beda. Total biaya persediaan
(14)
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha masing-masing metode pada periode September 2011-Agustus 2012 dapat dilihat pada tabel 5.21.
Metode Lagrangian terpilih berdasarkan total biaya persediaan terkecil. Pihak perusahaan dapat memakai metode ini dengan memproduksi
polyethylene sebanyak Q*. Hasil perhitungan Q* dapat dilihat pada tabel
5.27. Jumlah setup kesembilan jenis produk polyethylene adalah sebanyak 5310 kali /tahun. Metode Lagrangian ini memiliki total biaya persediaan penyimpanan produk sebesar Rp. 18,808,565.00 /tahun pada periode September 2012-Agustus 2013. Penghematan jika menggunakan metode
Lagrangian ini adalah sebesar Rp. 330,000,000.00 /tahun.
6.2 Saran
6.2.1 Saran Untuk Perusahaan
(15)
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Biegel, John E. 1992, “Pengendalian Produksi”, Akademika Pressindo. Jakarta.
2. Elsayed, A Elsayed & Thomas O Bucher. (1994). Analysis and Control of
Production System (second edition). Prentice Hall.
3. Makridakis, S. Dan Wheelwright, S.C. 1988, ”Metode dan Aplikasi Peramalan”, Binarupa Aksara. Jakarta.
4. Narasimhan, Mc Leavely. 1995, “Production Planning and Inventory Control”,Prentice Hall.
5. Richard J. Tersine. 2000, ”Principles Of Inventory and Materials Management”.
6. Silver, Edward A., David F. Pyke, & Rein Peterson. (1997). Inventory
Management and Production Planning and Scheduling (third edition).
(1)
Bab 1 Pendahuluan 1-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Penumpukan produk juga menimbulkan permasalahan lain yang akan menambah pengeluaran perusahaan, seperti meningkatnya biaya simpan, meningkatnya produk reject, dan lain-lain. Penentuan jumlah produksi yang kurang baik ini tentu saja berhubungan dengan hasil peramalan yang sudah dilakukan sebelumnya oleh pihak perusahaan, dimana perusahaan melakukan peramalan permintaan masa lalu dengan menggunakan software khusus yang dirahasiakan penggunaannya.
1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi
Disamping keterbatasan ruang lingkup yang diamati, penulis juga memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan tenaga, sehingga dalam penulisan Tugas Akhir ini dilakukan pembatasan masalah,yaitu:
1. Data yang digunakan adalah data penjualan selama periode September 2009 –Agustus 2012.
Adapun asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Pola data permintaan satu tahun yang akan datang mengikuti pola permintaan masa lalu.
2. Tidak ada perubahan luas gudang.
3. Harga dan biaya dalam aktivitas pergudangan tidak berubah. 4. Suku bunga deposito adalah 5 %.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas di latar belakang tersebut, terdapat beberapa permasalahan dalam hal perencanaan produksi dan permasalahan yang akan dibahas adalah:
1. Bagaimana perbandingan hasil peramalan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dengan hasil peramalan usulan berdasarkan software WinQSB ? 2. Bagaimana perbandingan metode perencanaan produksi yang dilakukan oleh
pihak perusahaan dengan metode usulan ?
3. Usulan perencanaan produksi apa yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan untuk masa yang akan datang ?
(2)
Bab 1 Pendahuluan 1-4
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun penelitian yang akan membahas tentang perencanaan produksi ini memiliki beberapa tujuan. Penelitian yang dilakukan ditujukan untuk:
1. Menganalisis perbandingan hasil peramalan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dengan hasil peramalan usulan berdasarkan software WinQSB. 2. Menganalisis perbandingan metode perencanaan produksi yang dilakukan
oleh pihak perusahaan dengan metode usulan.
3. Mengusulkan perencanaan produksi yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan untuk masa yang akan datang.
1.6 Sistematika Penulisan
Pada bagian ini akan diuraikan secara garis besar mengenai permasalahan yang akan dibahas setiap bab. Adapun sistematika penulisan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini adalah:
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang keseluruhan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisikan teori-teori yang berkaitan dengan judul penelitian, metode pengolahan data yang digunakan. Dalam hal ini teori tersebut berhubungan dengan persediaan produk, peramalan permintaan konsumen, perencanaan produksi dan metode usulan yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisikan langkah-langkah dalam pemecahan masalah yang digambarkan dalam diagram alir, dimana hal tersebut dapat membantu penulis agar penyusunan lebih mudah dan teratur.
(3)
Bab 1 Pendahuluan 1-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Metodologi penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan alur penelitian dari awal hingga akhir.
BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini berisikan gambaran umum mengenai perusahaan yang diamati, pengumpulan data-data yang akan diolah. Pengumpulan data
diperoleh secara langsung dari pihak gudang, PPD (Production
Planning Department) dan observasi lapangan. Data-data yang
dikumpulkan harus dapat mencapai tujuan akhir dari penelitian ini, yaitu untuk menentukan jumlah produksi yang lebih baik dengan melakukan peramalan permintaan konsumen dan perencanaan produksi di PT Chandra Asri Petrochemical Centre. Pengolahan data akan dilakukan dengan merencanakan produksi dengan menentukan parameter produksi, seperti ukuran lot yang ekonomis dan jumlah setup lalu membandingkan total biaya persediaan berdasarkan metode perusahaan dengan metode usulan. Setelah dipilih metode terbaik berdasarkan biaya persediaan terkecil, maka metode tersebut akan digunakan di masa yang akan datang.
BAB 5 ANALISIS
Pada bab ini berisikan analisis terhadap hasil pengolahan data. Analisis dilakukan untuk memberikan suatu pandangan, baik metode yang dilakukan oleh pihak perusahaan maupun metode usulan. Analisis ini diharapkan mampu untuk menilai hasil pengolahan untuk dapat digunakan oleh pihak perusahaan.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisikan suatu kesimpulan akhir yang didapatkan berdasarkan hasil dari analisis dan juga merupakan jawaban dari perumusan masalah. Saran berisi tentang saran-saran atau masukan untuk pihak perusahaan.
(4)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Perbedaan peramalan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dan dengan WinQSB terletak pada total hasil peramalan, keakuratan dengan demand aktual, dan kemampuan memenuhi seluruh permintaan konsumen. Total permintaan yang dilakukan dengan WinQSB lebih besar dibandingkan dengan metode perusahaan. Perbedaannya terlihat pada jenis produk SI 6008, dimana pada metode perusahaan memiliki hasil peramalan yang tetap fluktuatif di kisaran ratusan ribu kilogram, namun pada metode yang dilakukan dengan WinQSB terjadi penurunan permintaan konsumen hingga akhir tahun. Hasil peramalan yang dilakukan oleh pihak perusahaan lebih akurat dibandingkan dengan metode WinQSB, metode yang dilakukan oleh perusahaan rata-rata hanya berbeda ratusan ribu kilogram, sedangkan metode WinQSB memilki rata-rata perbedaan hingga mencapai jutaan kilogram bijih plastik. Berdasarkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, metode WinQSB lebih baik dikarenakan metode peramalan perusahaan memiliki 6 jenis produk yang kurang dari permintaan aktualnya yang akan berdampak kepada lost sales.
Metode perusahaan dan metode usulan memiliki perbedaan dalam hal ukuran lot ekonomis dan jumlah setup. Pihak perusahaan mencari ukuran lot ekonomis menggunakan metode EPQ (Economic Production Quantity). Metode lagrangian mencari ukuran ekonomis dengan adanya pengaruh
constrain. Metode Fixed-cycle (Equal-Order-Interval) mencari nilai T*
(panjang waktu produksi) yang ekonomis, kemudian dari nilai T* dapat diketahui ukuran lot ekonomisnya. Dikarenakan ketiga metode tersebut memiliki ukuran lot ekonomis (Q*) dan jumlah setup yang berbeda-beda, maka total biaya persediaannya pun berbeda beda. Total biaya persediaan
(5)
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
masing-masing metode pada periode September 2011-Agustus 2012 dapat dilihat pada tabel 5.21.
Metode Lagrangian terpilih berdasarkan total biaya persediaan terkecil. Pihak perusahaan dapat memakai metode ini dengan memproduksi
polyethylene sebanyak Q*. Hasil perhitungan Q* dapat dilihat pada tabel
5.27. Jumlah setup kesembilan jenis produk polyethylene adalah sebanyak 5310 kali /tahun. Metode Lagrangian ini memiliki total biaya persediaan penyimpanan produk sebesar Rp. 18,808,565.00 /tahun pada periode September 2012-Agustus 2013. Penghematan jika menggunakan metode
Lagrangian ini adalah sebesar Rp. 330,000,000.00 /tahun.
6.2 Saran
6.2.1 Saran Untuk Perusahaan
(6)
DAFTAR PUSTAKA
1. Biegel, John E. 1992, “Pengendalian Produksi”, Akademika Pressindo. Jakarta.
2. Elsayed, A Elsayed & Thomas O Bucher. (1994). Analysis and Control of
Production System (second edition). Prentice Hall.
3. Makridakis, S. Dan Wheelwright, S.C. 1988, ”Metode dan Aplikasi
Peramalan”, Binarupa Aksara. Jakarta.
4. Narasimhan, Mc Leavely. 1995, “Production Planning and Inventory
Control”,Prentice Hall.
5. Richard J. Tersine. 2000, ”Principles Of Inventory and Materials
Management”.
6. Silver, Edward A., David F. Pyke, & Rein Peterson. (1997). Inventory
Management and Production Planning and Scheduling (third edition).