Desain interior ”motor trail adventure club” di salatiga (Dengan Pendekatan All About Motor Trail Adventure) muhibbudin1

(1)

commit to user

DESAIN INTERIOR

MOTOR TRAIL ADVENTURE CLUB

DI SALATIGA

(Dengan Pendekatan All About Motor Trail Adventure)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Jurusan Desain Interior

Fakultas Sastra dan Senirupa Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh : Muhibbudin

C 0806019

FAKULTAS SASTRA DAN SENIRUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012


(2)

commit to user

ii

DESAIN INTERIOR

“MOTOR TRAIL ADVENTURE CLUB” DI SALATIGA

( Dengan Pendekatan All About Motor Trail Adventure )

Telah disetujui oleh Pembimbing untuk di Uji di hadapan Dewan Penguji

Disusun oleh MUHIBBUDIN

C0806019

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn Drs. Soepono Sasongko, M.Sn. NIP. 19621221 199201 1 001 NIP. 19570319 198903 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Desain Interior

Anung B Studyanto, S.Sn, MT NIP. 19710816 200501 1 001


(3)

commit to user PENGESAHAN

Telah disahkan dan dipertanggung jawabkan pada sidang Tugas Akhir Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta Pada Tanggal 25 Mei 2012

Penguji :

Ketua Drs. IF. Bambang S,Sk, M.Tarch. ( )

NIP. 19621125 199303 1 001

Sekretaris Iik Endang SW, S.Sn, M.Ds. ( )

NIP. 19771027 200112 2 002

Penguji 1 Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn. ( )

NIP. 19621221 199201 1 001

Penguji II Drs. Soepono Sasongko, M.Sn. ( )

NIP. 19570319 198903 1 001

Mengetahui :

Dekan Ketua Jurusan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Desain Interior

Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D. Anung B Studyanto, S.Sn, MT


(4)

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Muhibbudin

NIM : C 0806019

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Tugas Akhir

berjudul “Desain Interior Motor Trail Adventure Club di Salatiga (Dengan

Pendekatan All About Motor Trail Adventure)” adalah benar-benar karya

sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan orang lain. Hal-hal yang bukan karya

saya, dalam Laporan Tugas Akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan

ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar Sarjana yang telah diperoleh.

Surakarta, 12 Juli 2012 Yang membuat pernyataan,


(5)

commit to user

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada :

1. Bunda yang tiada henti memberikan doa, kasih sayang serta perjuangan dan pengorbanannya untuk penulis.

2. Adekku Tri Ismiyati Anisha yang senantiasa penulis sayangi dan selalu memberikan inspirasi tiada henti bagi penulis

3. Sahabat- sahabatku, yang telah banyak membantu dan memberikan motivasinya.

4. Teman- teman seperjuangan khususnya Interior 2006, 2007 dan 2008 yang selalu mengiringi langkahku selama empat tahun menjalani masa studi.


(6)

commit to user

vi MOTTO

1. Segala hambatan sesungguhnya ada pada diri kita sendiri, temukanlah dan kalahkanlah.

2. Segala bentuk bantuan sesungguhnya hanyalah berasal dari Allah SWT, alhamulilah hirobbil alamin.

3. Creativity is an unknown language everyone understands

4. there’s no second chance to make a good first impression.


(7)

commit to user KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur hanyalah milik Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan anugrah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan

penyusunan Laporan Tugas Akhir “Desain Interior Motor Trail Adventure Club

di Salatiga” ini dengan baik.

Penyusunan penulisan ini diajukan untuk melengkapi Laporan Tugas Akhir sebagai persyaratan menempuh gelar Sarjana di Jurusan Desain Interior, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua Orang tua beserta keluarga kami yang telah banyak memberikan motivasi,

dukungan serta doa’nya demi kelancaran proses TA maupun penyusan

penulisan ini. Tidak lupa pula penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Anung B Studyanto, S.Sn, MT. selaku Ketua Jurusan Desain Interior,

UNS.

2. Iik Endang SW, S.Sn, M.Ds. selaku koordinator Tugas Akhir dan

Pembimbing Tugas Akhir yang banyak memberi masukan dan pelajaran pada penulis.

3. Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn. dan Drs. Soepono Sasongko, M.Sn.

selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan semangat dan pelajaran yang sangat berarti.

4. Seluruh Dosen, staf dan rekan-rekan di Jurusan Desain Interior

UNS, terimakasih atas ilmu, pengalaman, nasihatnya yang takkan pernah sia-sia.

5. Tim maketku , Ismy, mas budi, asep, teman-teman interior angkatan 07

dan 08 terima kasih atas bantuannya, you are my best friends.

6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebut satu per satu, yang telah


(8)

commit to user

viii penulis.

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT. Amien.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan penulisan ini, namun dengan penuh harapan semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Surakarta, 12 Juli 2012


(9)

commit to user DESAIN INTERIOR

MOTOR TRAIL ADVENTURE CLUB DI SALATIGA

( Dengan Pendekatan All About Motor Trail Adventure )

Muhibbudin1

Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn.2 Drs. Soepono Sasongko, M.Sn.3 ABSTRAKSI

2012. Desain Interior Motor Trail Adventure Club di Salatiga (Dengan

Pendekatan All About Motor Trail Adventure). Pengantar Tugas Akhir: Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Senirupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana merancang Interior Motor Trail Adventure Club yang sesuai dengan penggemar motor trail adventure? (2) Bagaimana merancang Interior yang dapat menghadirkan atmosfer yang sesuai pada motor trail adventure club (3) Bagaimana membuat perancangan interior yang dapat mewadahi kegiatan pengemar motor trail adventure, masyarakat umum, dan dunia otomotif indonesia. Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut : (1) Merancang interior Motor Trail Adventure Club sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai pusat Informasi, entertainment dan wadah berkumpulnya para penggemar motor trail di kota Salatiga. (2) Menghadirkan suasana interior yang sesuai pada Motor Trail Adventure Club dengan menonjolkan karakteristik motor trail yang cenderung ke olahraga extreme. (3) Menciptakan fasilitas penunjang sebagai

daya tarik pengunjung pada Motor Trail Adventure Club.

Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada tiga tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu: (1) Data Reduksi adalah proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data. (2) Data Display, Merupakan suatu penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari penelitian

yang dilakukan. (3) Concludeing Drawing, Dari awal penelitian data

penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan peraturan, pola-pola

pertanyaan, arahan sebab-akibat dan proporsi- proporsi. Dari analisis ini

dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Desain Interior Motor Trail Adventure Club memerlukan proses desain yang matang, mulai dari berbagai pertimbangan dan analisa studi literature maupun studi lapangan hingga terwujud adanya konsep perancangan desain untuk selanjutnya diterapkan dalam perancangan. (2) dalam Desain Interior Motor Trail Adventure Club, tema perancangan memiliki peran penting didalam memecahkan suatu masalah yang mana ide gagasan bisa bermula dari sebuah tema yang diangkat. Tema

yang dihadirkan dalam perancangan ini adalah “All About Motor Trail

Adventure” dengan pendekatan gaya Modern.

1

Student of Interior Design Department with NIM C 0806019

2

First Consultant

3


(10)

commit to user

x

INTERIOR DESIGN OF MOTOR TRAIL ADVENTURE CLUB IN SALATIGA USING ALL ABOUT TRAIL ADVENTURE CONCEPT

APPROACH

Muhibbudin4

Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn.5 Drs. Soepono Sasongko, M.Sn.6 ABSTRACT

2012. Interior Design of Motor Trail Adventure Club in Salatiga Using All About

Trail Adventure Concept Approach, Interior Design, Faculty of Letters and Fine Art, Surakarta Sebelas Maret University.

The problems discussed in this research are: (1) how to design the Interior of Motor Trail Adventure Club according to the motor trail adventure devotees? (2) how to design an interior that can present atmosphere corresponding to the motor trail adventure club, (3) how to make interior design that can accommodate the activities of motor trail adventure devotees, public and Indonesian automotive world. The objectives of research are: (1) to design the Interior of Motor Trail Adventure Club according to its function as the information, entertainment and accommodation centre for the motor trail devotees in Salatiga city, (2) to present an interior atmosphere corresponding to the motor trail adventure club by focusing on the characteristics of motor trail devotees who tend to prefer extreme sport, (3) to create supporting facilities as the attraction for the visitors in Motor Trail Adventure Club.

The method used in the problem discussions was an interactive analysis method, in which there were main stages the writer used: (1) Data reduction including data selection, focusing, simplification and abstraction process, (2) Data display constituting the information organization before drawing a conclusion from the study conducted. (3) Conclusion Drawing.

From the beginning of research, the data should have been started to collect by recording the rule, question pattern, causal direction and proportions. From the analysis, the following conclusions could be drawn: (1) Interior Design of Motor Trail Adventure Club needed a designing process with various consideration and literature study and library study analysis for creating the appropriate design concept. (2) In Motor Trail Adventure Club, the design played two important roles in solving the problems in which the idea departed from a theme presented in this designing “All About Adventure” with Modern style.

4

Student of Interior Design Department with NIM C 0806019

5

First Consultant

6


(11)

commit to user DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

PERNYATAAN ... iv

PERSEMBAHAN ... v

MOTTO ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR SKEMA ... xv

DAFTAR BAGAN ... xv

DAFTAR GAMBAR... xv

DAFTAR TABEL... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Batasan Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan ... 4

E. Sasaran ... 5

F. Manfaat ... 5

G. Metodologi Penelitian ... 6

H. Sistemika Pembahasan ... 10

I. Skema Pola Pikir Perancangan ... 11

BAB II KAJIAN TEORI ... 11

A. Pengertian Judul ... 12

1. Nama Proyek ... 12

2. Definisi Proyek ... 12

B. Tinjauan Umum Kota Salatiga ... 15

1. Sejarah Kota Salatiga ... 15


(12)

commit to user

xii

3. Keadaan Demografi Kota Salatiga ... 16

C. Tinjauan Tentang Motor Trail Adventure ... 17

1. Pengertian Motor Trail Adventure ... 17

2. Bentuk Perlengkapan dan Jenis Motor Trail ... 17

3. Club Motor Trail Adventure di Salatiga ... 23

D. Tinjauan Khusus Motor Trail Adventure Club ... 31

1. Pengertian Kafe ... 31

2. Pengertian Retail Shop ... 34

3. Pengertian Exhibition Room ... 46

4. Pengertian Office ... 49

5. Pengertian Club ... 51

E. Tinjauan Motor Trail Adventure Club di Salatiga ... 56

1. Organisasi Ruang ... 56

2. Hubungan Antar Ruang... 57

3. Sistem Sirkulasi ... 58

4. Unsur Pembentuk Ruang... 61

5. Sistem Keamanan ... 86

F. Tinjauan Tema Motor Trail Adventure Club ... 90

1. Trek Atau Medan Jalur Motor Trail Adventure ... 91

2. Warna Pada Motor trail Adventure ... 94

BAB III KAJIAN LAPANGAN ... 95

A. Observasi ... 95

1. R2R Cafe ... 95

2. Hot Rod Resto and Coffe Shop ... 98

3. My Hanoii Villa Cafe... 102

4. Pure Milk ... 102

5. Hyper Speed ... 104

B. Wawancara ... 105

BAB IV ANALISA ... 106

A. Analisa Existing ... 106

1. Asumsi Lokasi ... 106


(13)

commit to user

B. Programing ... 108

1. Status Kelembagaan ... 108

2. Struktur Orang ... 109

3. Sistem Operasional... 109

4. Program Kegiatan... 110

5. Fasilitas Ruang ... 113

6. Besaran Ruang ... 114

7. Sistem Orang Ruang ... 117

8. Sistem Sirkulasi ... 118

9. Hubungan Antar Ruang... 118

10. Zoning Grouping ... 119

C. Konsep Desain ... 120

1. Ide Dasar ... 120

2. Tema ... 121

3. Atsmosfer Desain Interior ... 121

4. Desain Layout ... 123

5. Desain Pembentuk Ruang... 123

6. Interion System ... 126

7. Desain Furniture ... 128

8. Desain Element Estetis ... 129

9. Skema Bahan dan Warna ... 131

10. Sistem Keamanan ... 133

BAB V PENUTUP ... 135

A. Kesimpulan ... 135

B. Saran... 136

DAFTAR PUSTAKA ... 137

LAMPIRAN ... 138

Denah Existing ... 139

Denah Perubahan... 140

Layout... 141

Floor Plan ... 142


(14)

commit to user

xiv

Tampak Potongan AA ... 144

Tampak Potongan BB-CC ... 145

Tampak Potongan DD-EE ... 146

Tampak Potongan FF ... 147

Aksonometri ... 148

Detail Konstruksi I & II ... 149

Detail Konstruksi III ... 150

Gambar Furniture (cashier table) ... 151

Gambar Furniture (chair cafe)... 152

Gambar Furniture (retail shop display) ... 153

Gambar Furniture (chair waiting) ... 154

Skema Bahan ... 155

Skema Warna ... 156

Daftar Furniture ... 157

Skema Konsep I ... 158

Skema Konsep II ... 159

Perspektif ... 160


(15)

commit to user DAFTAR SKEMA

Skema 1.1 Metode Desain ... 9

Skema 1.2 Skema Pola Pikir Perancangan ... 11

Skema 4.1 Pola Kegiatan Pengelola (Bag. Administrasi) ... 111

Skema 4.2 Pola Kegiatan Pengunjung ... 111

Skema 4.3 Pola Kegiatan Pengelola (Bag. Cafe, Retailshop,Aksesoris shop) ... 112

Skema 4.4 Pola Kegiatan Pengunjung ... 112

DAFTAR BAGAN Bagan 4.1 Struktur Organisasi ... 109

Bagan 4.2 Hubungan Antar Ruang ... 118

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Logo dan Peta Kota Salatiga ... 15

Gambar 2.2 Perlengkapan Motor Trail Adventure ... 18

Gambar 2.3 Motor Trial ... 19

Gambar 2.4 Motor Croos Country ... 20

Gambar 2.5 Motor Trip Adventure ... 21

Gambar 2.6 Motor Honda Cb ... 21

Gambar 2.7 Motor Suzuki TS ... 21

Gambar 2.8 Motor Suzuki TS ... 22

Gambar 2.9 Motor Kawasaki ... 22

Gambar 2.10 Motor Honda ... 22

Gambar 2.11 Aktifitas Cokrowono Trail 1 ... 24

Gambar 2.12 Aktifitas Cokrowono Trail 2 ... 24

Gambar 2.13 Aktifitas Cokrowono Trail 3 ... 25

Gambar 2.14 Aktifitas Cokrowono Trail 4 ... 25

Gambar 2.15 Aktifitas Cokrowono Trail 5 ... 25

Gambar 2.16 Aktifitas KOTS 1 ... 26

Gambar 2.17 Aktifitas KOTS 2 ... 26


(16)

commit to user

xvi

Gambar 2.19 Aktifitas KOTS 4 ... 27

Gambar 2.20 Aktifitas KOTS 5 ... 27

Gambar 2.21 Aktifitas GETARS 1 ... 28

Gambar 2.22 Aktifitas GETARS 2 ... 28

Gambar 2.23 Aktifitas GETARS 3 ... 28

Gambar 2.24 Aktifitas GEAR 1 ... 29

Gambar 2.25 Aktifitas GEAR 2 ... 30

Gambar 2.26 Aktifitas GEAR 3 ... 30

Gambar 2.27 Aktifitas GEAR 4 ... 30

Gambar 2.28 Gambar Antrophometri Pramusaji ... 32

Gambar 2.29 Gambar Antrophometri Jarak Bersih Antar Kursi ... 32

Gambar 2.30 Gambar Antrophometri Pelayanan Area Makan ... 32

Gambar 2.31 Gambar Antrophometri Bar ... 32

Gambar 2.32 Gambar Antrophometri Bar ... 32

Gambar 2.33 Gambar Antrophometri Bar Tampak Atas ... 33

Gambar 2.34 Gambar Antrophometri Bar ... 33

Gambar 2.35 Gambar Antrophometri Bar Dinning ... 33

Gambar 2.37 Gambar Etalase Sistem Terbuka ... 37

Gambar 2.38 Gambar Etalase Sistem Tertutup ... 38

Gambar 2.39 Gambar Etalase Sudut ... 38

Gambar 2.40 Gambar Etalase Atas ... 38

Gambar 2.41 Gambar Etalase Benam ... 39

Gambar 2.42 Gambar Etalase Bertingkat ... 39

Gambar 2.43 Gambar Vitrine ... 40

Gambar 2.44 Gambar tempel dan Panin ... 40

Gambar 2.45 Gambar Sistem Gantung ... 41

Gambar 2.46 Gambar Tabel Fixture ... 42

Gambar 2.47 Gambar Antrophometri Area Retail Publik ... 43

Gambar 2.48 Gambar Antrophometri Area Retail Publik Dua ... 43

Gambar 2.49 Gambar Antrophometri Area Retail Counter ... 43

Gambar 2.50 Gambar Antrophometri Area Retail Counter Pembungkusan ... 43


(17)

commit to user

Gambar 2.52 Gambar Antrophometri Area Retail Counter ... 44

Gambar 2.53 Gambar Antrophometri Area Retail Display ... 44

Gambar 2.53 Gambar Antrophometri Area Retail Display ... 44

Gambar 2.54 Gambar Antrophometri Area Retail Display ... 44

Gambar 2.55 Gambar Antrophometri Area Retail Display ... 44

Gambar 2.56 Gambar Antrophometri Area Retail Display ... 44

Gambar 2.57 Gambar Antrophometri kamar Ganti Pakaian ... 45

Gambar 2.58 Gambar Antrophometri Display berdiri ... 45

Gambar 2.59 Gambar Two Basic ... 46

Gambar 2.60 Gambar Landmark ... 46

Gambar 2.61 Gambar Landmark II ... 47

Gambar 2.62 Gambar Luas Area Ruang Pamer ... 48

Gambar 2.63 Gambar Antrophometri Meja Kantor ... 49

Gambar 2.64 Gambar Antrophometri Area Jangkauan Kerja ... 49

Gambar 2.65 Gambar Antrophometri Area Kerja ... 49

Gambar 2.66 Gambar Antrophometri Area Kerja ... 49

Gambar 2.67 Gambar Antrophometri Area Penyimpanan ... 49

Gambar 2.68 Gambar Antrophometri Area Kerja ... 49

Gambar 2.69 Gambar Lampu Fluorescent ... 73

Gambar 2.70 Gambar Lampu HID... 74

Gambar 2.71 Gambar Kemungkionan Yang Terjadi Pada Sistem Ventilasi Silang ... 79

Gambar 2.72 Gambar Adventure Medan Tanah ... 91

Gambar 2.73 Gambar Adventure Medan Air ... 92

Gambar 2.74 Gambar Adventure Medan Batu ... 93

Gambar 2.75 Gambar trail Dventure Warna Motor ... 94

Gambar 2.76 Gambar trail Dventure Warna Motor ... 94

Gambar 3.1 Foto Dokumentasi R2R ... 95

Gambar 3.2 Foto Dokumentasi R2R ... 96

Gambar 3.3 Foto Dokumentasi R2R ... 97

Gambar 3.4 Foto Dokumentasi Hot Rod Resto and Coffe Shop ... 98

Gambar 3.5 Foto Dokumentasi Hot Rod Resto and Coffe Shop ... 100


(18)

commit to user

xviii

Gambar 3.7 Foto Dokumentasi My Hanoii Villa ... 102

Gambar 3.8 Foto Dokumentasi My Hanoii Villa ... 103

Gambar 3.9 Foto Dokumentasi Hyper Speed ... 104

Gambar 3.10 Foto Dokumentasi Hyper Speed ... 104

Gambar 4.1 Gambar Site Plan Lokasi ... 107

Gambar 4.2 Gambar Zoning ... 119

Gambar 4.3 Gambar Grouping ... 120

Gambar 4.4 Gambar Konsep ... 122

Gambar 4.5 Gambar Skema Bahan ... 132

Gambar 4.6 Gambar Skema Warna ... 133

DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Besaran Ruang Lobby ... 115

Tabel 4.2 Besaran Ruang Exhibition ... 115

Tabel 4.3 Besaran Ruang Cafe ... 115

Tabel 4.4 Besaran Ruang Retail Shop ... 116

Tabel 4.5 Besaran Ruang Aksesoris Shop ... 116

Tabel 4.6 Besaran Ruang Game Area... 116

Tabel 4.7 Besaran Ruang Office ... 117

Tabel 4.8 Sistem Organisasi Ruang ... 117

Tabel 4.9 Spesifikasi Material Lantai ... 123

Tabel 4.10 Spesifikasi Material Dinding ... 124

Tabel 4.11 Spesifikasi Material Ceiling ... 125


(19)

(20)

(21)

DESAIN INTERIOR

MOTOR TRAIL ADVENTURE CLUB DI SALATIGA

DENGAN PENDEKATAN KONSEP ALL ABOUT MOTOR

TRAIL ADVENTURE

Muhibbudin1

Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn.2 Drs. Soepono Sasongko, M.Sn.3

ABSTRAK

2012. Desain Interior Motor Trail Adventure Club di Salatiga dengan pendekatan All About Motor Trail Adventure, Desain Interior, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana merancang Interior Motor Trail Adventure Club yang sesuai dengan penggemar motor trail adventure? (2) Bagaimana merancang Interior yang dapat menghadirkan atmosfer yang sesuai pada motor trail adventure club (3) Bagaimana membuat perancangan interior yang dapat mewadahi kegiatan pengemar motor trail adventure, masyarakat umum, dan dunia otomotif indonesia.

Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut : (1) Merancang interior Motor Trail Adventure Club sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai pusat Informasi, entertainment dan wadah berkumpulnya para penggemar motor trail di kota Salatiga. (2) Menghadirkan suasana interior yang sesuai pada Motor Trail Adventure Club dengan menonjolkan karakteristik motor trail yang cenderung ke olahraga extreme. (3) Menciptakan fasilitas penunjang sebagai daya tarik pengunjung pada Motor Trail Adventure Club.

Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada tiga tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu: (1) Data Reduksi

1

Mahasiswa Jurusan Desain Interior dengan NIM C 0806019 2

Dosen Pembimbing I 3

Dosen Pembimbing II

adalah proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data. (2) Data Display, Merupakan suatu penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. (3) Concludeing Drawing, Dari awal penelitian data penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan peraturan, pola-pola pertanyaan, arahan sebab-akibat dan proporsi- proporsi. Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Desain Interior Motor Trail Adventure Club memerlukan proses desain yang matang, mulai dari berbagai pertimbangan dan analisa studi literature maupun studi lapangan hingga terwujud adanya konsep perancangan desain untuk selanjutnya diterapkan dalam perancangan. (2) dalam Desain Interior Motor Trail Adventure Club, tema perancangan memiliki peran penting didalam memecahkan suatu masalah yang mana ide gagasan bisa bermula dari sebuah tema yang diangkat. Tema yang dihadirkan dalam perancangan ini adalah “All About Motor Trail Adventure” dengan pendekatan gaya Modern.


(22)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ketika atmosfer club motor di tanah air kita di penuhi dengan club motor baru dan lebih modern, mereka yang sedang menguji nyali dengan menaklukan kawasan pegunungan ungaran dengan motor trail tetap tampak asyik. Terhitung dari tahun 2002 kalangan pecinta motor trail di Salatiga makin muncul kepermukaan dalam wadah acara trail adventure.

Tak tanggung-tanggung, mereka lantas membentuk sebuah perkumpulan atau kelompok sendiri yang sering di sebut KOTS (Komunitas Trail Salatiga) tahun 2010 dan Cokrowono trail adventure 2008 . KOTS da Cokrowono adalah wadah tempat berkumpulnya para pencinta motor trail disalatiga. Dan ternyata hal serupa juga dilakukan, dibentuk, terbentuk komunitas-komunitas fans motor trail di luar kota Salatiga seperti Solo, Yogyakarta, Semarang, dll.

Dan bisa di bilang kota Salatiga yang paling eksis dalam dunia motor trail adventure karena tiap minggunya kita mengadakan event, setiap Sabtu dan minggu di Kawasan wisata kopeng, dan setiap tahun menggadakan even motor trail adventure skala besar.

Saat ini sudah ada 600 lebih member yang tergabung dengan (KOTS) komunitas trail Salatiga dan cokrowono trail adventure, selain itu

juga bertambahnya agenda kegiatan KOTS membuat penggemar motor trail adventure yang tergabung dalam KOTS ini beragam anggota berasal dari kota


(23)

commit to user

Perkembangan komunitas penggemar motor trail di Salatiga dan kota-kota lainnya pada umumnya mulai banyak, dengan beragam aktivitas mereka saat ini merupakan satu hal yang fenomenal, terlebih hal tersebut merupakan aktifitas yang positif dan terorganisasi. Hal ini seharusnya mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak, terutama pihak terkait.

Tidak hanya dilihat sebagai bentuk perkumpulan motor namun juga dilihat dari berbagai aspek lainnya seperti nilai historis perkembangan motor trail di Indonesia.

Di sinilah yang menjadi latar belakang pemikiran penulis untuk merancang sebuah wadah tempat berkumpul dan bertukar informasi mengenai perkembangan motor trail adventure dengan di lengkapi fasilitas entertainment. Dan semakin banyak muncul cafe-cafe dan tempat entertaiment di tengah masyarakat kota Salatiga dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing tetapi belum ada dari satu cafe dan tempat entertainment tersebut yang mengangkat khusus satu kecintan terhadap olahraga otomotif, yaitu motor trail adventure dengan Fasilitas Cafe, Retail shop dan Exhibition room.

Hal tersebut merupakan suatu peluang bisnis, melihat animo masyarakat yang membutuhkan tempat hiburan dan marak nya even dan

kegemaran terhadap motor trail adventure, maka perlu diciptakan sebuah wadah untuk berkumpul, dan kegiatan lain para penggemar dan perkumpulan seperti ini perlu dibuat perencanaan pembangunan Interiornya, yaitu Desain Interior Motor Trail Adventure Club Di Salatiga.


(24)

commit to user

3

B. BATASAN MASALAH

Karena pada dasarnya motor trail Club ini memiliki tujuan mewadahi pecinta motor trail, dan beberapa aspek di bidang lainnya seperti promosi, distribusi maupun informasi mengenai motor trail, maka diperlukan adanya suatu tempat yang tepat untuk mewadahinya segala kebutuhan tersebut.

Adapun batasan-batasan yang ada pada Desain Interior motor trail Club di Salatiga adalah :

1. Keluasan bangunan minimal 1200 m²

2. Perencanaan ditekankan pada masalah interior dalam motor trail Club

dengan mempertimbangkan tuntutan dan persyaratan aktivitas dan pelaku aktivitasnya dapat diwadahi, dan komunikatif sebagai salah satu upaya menarik pengunjung.

3. Perencanaan akan di tekankan pada Ruang Cafe, retail shop, exhibition

room dan beberapa sarana pendukung seperti game area, aksesoris shop, service area, convrensi press room dan kantor.

C. RUMUSAN MASALAH

Perancangan motor trail Club di Salatiga ini akan di titik beratkan pada :

1. Bagaimana merancang Desain Interior “motor trail Adventure club” yang

sesuai dengan penggemar motor trail di kota Salatiga ?

2. Bagaimana merancang Desain Interior yang menghadirkan


(25)

commit to user

3. Bagaimana membuat perancangan interior yang dapat mewadahi kegiatan

pengemar motor trail adventure, masyarakat umum, dan dunia otomotif indonesia. ?

4. Bagaimana merancang Desain Interior “motor trail Adventure club” yang

mendukung kelancaran sirkulasi sebagai aktifitas utama

D. TUJUAN

1. Tujuan Umum :

Menggali, mengupas, merumuskan, dan memecahkan masalah dari perancangan interior “motor trail Adventure Club” untuk mengakomodir kebutuhan dari penggemar motor trail maupun masyarakat.

2. Tujuan Khusus :

a. Merancang interior “Motor Trail Adventure Club” sesuai dengan

fungsinya yaitu sebagai pusat Informasi dan entertainment dan wadah berkumpulnya para penggemar motor trail di kota Salatiga.

b. Menghadirkan suasana interior yang sesuai pada “Motor Trail

Adventure Club” dengan menonjolkan karakteristik motor trail yang cenderung ke olahraga extreme.

c. Menciptakan fasilitas penunjang sebagai daya tarik pengunjung pada

“Motor Trail Adventure Club”.

d. Merancang interior yang efektif dan efisien mendukung kelancaran


(26)

commit to user

5

E. SASARAN

1. Sasaran Pengunjung

a. Kalangan penggemar maupun pelaku motor trail.

b. Masyarakat umum kota Salatiga dan sekitarnya.

2. Sasaran Desain

a. Merancang interior dengan mempertimbangkan kebutuhan dan aktivitas

secara fungsional pada “Motor Trail Adventure Club”.

b. Merancang interior dengan mempertimbangkan nilai estestik sebagai ciri

khas utama pada “Motor Trail Adventure Club” .

c. Merancang interior dengan mempertimbangkan karakteristik mootr trail

yang cenderung mengarah ke olahraga ekstrim, dengan mengaplikasikan perkembangan gaya deskontruksi.

F. MANFAAT

1. Bagi Penulis/ Desainer

a.Dapat mengembangkan ide dan gagasan untuk merencanakan dan

merancang suatu interior yang disesuaikan dengan kebutuhan penggemar

dan fungsi dari ruang-ruang yang ada di dalam “Motor Trail Adventure

Club”.

b. Mendapatkan pengalaman untuk memecahkan masalah-masalah yang

ada di dalam proyek perencanaan dan perancangan interior “Motor Trail Adventure Club” dengan menerapkan ide, gagasan serta analisa yang ada.


(27)

commit to user

2. Bagi Dunia Akademik

a. Mengetahui bentuk perkembangan interior sebuah “Motor Trail

Adventure Club”.

b. Mengenalkan salah satu perkembangan interior baru dalam dunia

akademik.

3. Bagi Masyarakat

a. Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang “Motor Trail

Adventure Club”.

b. Menjadi sebuah sarana hiburan yang mampu dijadikan sebagai wadah

untuk berkumpul, menjalin hubungan sesama komunitas, berbagi informasi dan pengalaman di kalangan penggemar motor trail.

G. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi adalah suatu cara atau jalan untuk memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengklarifikasi serta menginterpretasikan data-data. Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang tujuannya adalah menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan secara metodologis dengan menggunakan metode-metode yang bersifat ilmiah.

Maka, pengertian metodologi penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memecahkan suatu masalah yang ada dengan cara mengumpulkan,

menyusun serta menginterpretasikan data guna menemukan,

mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metode penelitian sangat menentukan dalam sebuah penelitian ilmiah karena mutu


(28)

commit to user

7

dan validitas dari hasil penelitian ilmiah sangat ditentukan oleh pemilihan

metode secara tepat. (HB. Sutopo, 2002).

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah :

1. Metode Pengumpulan Data

Data adalah suatu fakta atau keterangan dan obyek yang diteliti. Data yang diperlukan merupakan data yang relevan dan menunjang untuk perencanaan dan

perancangan “ Motor Trail Adventure Club”, adapun jenis data

yaitu :

a. Data Primer

Sejumlah keterangan yang diperoleh secara langsung dari lapangan penelitian, melalui pihak-pihak yang terkait secara langsung.

b. Data Sekunder

Sejumlah data yang secara tidak langsung diperoleh dari lapangan penelitian, tetapi diperoleh melalui studi pustaka, majalah, internet.

Adapun metode pengumpulan data antara lain:

1) Observasi

Teknik pengumpulan data dengan turun langsung ke

lapangan. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi

berperan aktif, yaitu peneliti tidak bersikap pasif sebagai pengamat, tetapi memainkan berbagai peran yang dimungkinkan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan


(29)

commit to user

observasinya dengan mempertimbangkan akses yang bisa diperolehnya dan bisa dimanfaatkan bagi pengumpulan data. Peneliti bahkan bisa berperan tidak hanya dalam bentuk berdialog yang mengarah pada pendalaman dan kelengkapan datanya, tetapi

juga bisa mengarahkan peristiwa-peristiwa yang sedang dipelajari demi kemantapan datanya.

2) Studi Literatur

Mencari informasi yang berkaitan dengan Cafe, retail shop, exhibition room.

2. Populasi

Teknik cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini

bersifat purposive sampling, karena sama sekali tidak membuat

generalisasi hasil. Dalam hal ini, penulis memilih informan yang dianggap mengetahui masalahnya secara mendalam. Dalam hal ini penulis dapat mengambil keputusan sendiri saat memiliki pemikiran tentang apa yang sedang diteliti, dengan siapa dan kapan

melakukan observasi, serta apa yang akan direview. (HB. Sutopo,

2002).

3. Metode Pembahasan

Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada tiga tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu :


(30)

commit to user

9

a. Data Reduksi

Proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data.

b. Data Display

Merupakan suatu penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.

c. Concludeing Drawing

Dari awal penelitian data penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan peraturan, pola-pola pertanyaan,

arahan sebab-akibat dan proporsi-proporsi. (Sutopo HB,

1988, 23-24)

Skema 1.1 Metode Desain


(31)

commit to user

H. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

1. BAB I. Pendahuluan

Terdiri atas latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, manfaat, metodologi penelitian, sistematika pembahasan dan skema pola pikir.

2. BAB II. Kajian Teori

Merupakan uraian yang mengemukakan kajian teoritis hasil proses pengumpulan data dan studi literatur. Yang kemudian digunakan sebagai dasar dan pedoman perancangan dalam mendesain Motor Trail Club di Salatiga.

3. BAB III. Studi Lapangan

Merupakan uraian tentang data-data hasil survei lapangan yang berhubungan dengan proyek interior yang akan dikerjakan nantinya, dalam hal ini adalah data-data survei lapangan yang berhubungan dengan motor trail dan Club dari komunitas motor trail. Hal ini nantinya akan digunakan baik sebagai dasar acuan atas pemilihan lokasi mendesain, maupun sebagai bahan pembanding dan juga bahan pengayaan bagi proses analisa dari konsep desain interior Motor Trail Adventure Club di Salatiga.

4. BAB IV. Pembahasan

Merupakan uraian tentang ide atau gagasan yang akan melatar belakangi terciptanya karya desain interior.

5. BAB V. Penutup


(32)

commit to user

11

Proyek Perancangan

Rumusan Masalah Data Informasi

Proyek Konsep Desain

Sketsa Desain Alternatif Desain

Desain Terpilih Evaluasi Desain

Desain

Human Faktor

Aspek Ekonomi

Aspek Lingkungan

Aspek Budaya

Aspek Keamanan

Interior Sistem

Aspek Tema

Norma Desain

Aspek politik

Aspek Sosial

Studi Literatur Studi lapangan

I. SKEMA POLA PIKIR PERANCANGAN

Skema 1.2

Skema Pola Pikir Perancangan


(1)

commit to user

6

2. Bagi Dunia Akademik

a. Mengetahui bentuk perkembangan interior sebuah “Motor Trail Adventure Club”.

b. Mengenalkan salah satu perkembangan interior baru dalam dunia akademik.

3. Bagi Masyarakat

a. Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang “Motor Trail Adventure Club”.

b. Menjadi sebuah sarana hiburan yang mampu dijadikan sebagai wadah untuk berkumpul, menjalin hubungan sesama komunitas, berbagi informasi dan pengalaman di kalangan penggemar motor trail.

G. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi adalah suatu cara atau jalan untuk memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengklarifikasi serta menginterpretasikan data-data. Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang tujuannya adalah menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan secara metodologis dengan menggunakan metode-metode yang bersifat ilmiah.

Maka, pengertian metodologi penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memecahkan suatu masalah yang ada dengan cara mengumpulkan, menyusun serta menginterpretasikan data guna menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metode penelitian sangat menentukan dalam sebuah penelitian ilmiah karena mutu


(2)

commit to user

7

dan validitas dari hasil penelitian ilmiah sangat ditentukan oleh pemilihan metode secara tepat. (HB. Sutopo, 2002).

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah :

1. Metode Pengumpulan Data

Data adalah suatu fakta atau keterangan dan obyek yang diteliti. Data yang diperlukan merupakan data yang relevan dan menunjang untuk perencanaan dan

perancangan “ Motor Trail Adventure Club”, adapun jenis data yaitu :

a. Data Primer

Sejumlah keterangan yang diperoleh secara langsung dari lapangan penelitian, melalui pihak-pihak yang terkait secara langsung.

b. Data Sekunder

Sejumlah data yang secara tidak langsung diperoleh dari lapangan penelitian, tetapi diperoleh melalui studi pustaka, majalah, internet.

Adapun metode pengumpulan data antara lain: 1) Observasi

Teknik pengumpulan data dengan turun langsung ke lapangan. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi berperan aktif, yaitu peneliti tidak bersikap pasif sebagai pengamat, tetapi memainkan berbagai peran yang dimungkinkan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan


(3)

commit to user

8

observasinya dengan mempertimbangkan akses yang bisa diperolehnya dan bisa dimanfaatkan bagi pengumpulan data. Peneliti bahkan bisa berperan tidak hanya dalam bentuk berdialog yang mengarah pada pendalaman dan kelengkapan datanya, tetapi

juga bisa mengarahkan peristiwa-peristiwa yang sedang dipelajari demi kemantapan datanya.

2) Studi Literatur

Mencari informasi yang berkaitan dengan Cafe, retail shop, exhibition room.

2. Populasi

Teknik cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat purposive sampling, karena sama sekali tidak membuat generalisasi hasil. Dalam hal ini, penulis memilih informan yang dianggap mengetahui masalahnya secara mendalam. Dalam hal ini penulis dapat mengambil keputusan sendiri saat memiliki pemikiran tentang apa yang sedang diteliti, dengan siapa dan kapan melakukan observasi, serta apa yang akan direview. (HB. Sutopo, 2002).

3. Metode Pembahasan

Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada tiga tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu :


(4)

commit to user

9 a. Data Reduksi

Proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data. b. Data Display

Merupakan suatu penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.

c. Concludeing Drawing

Dari awal penelitian data penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan peraturan, pola-pola pertanyaan, arahan sebab-akibat dan proporsi-proporsi. (Sutopo HB, 1988, 23-24)

Skema 1.1 Metode Desain


(5)

commit to user

10

H. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

1. BAB I. Pendahuluan

Terdiri atas latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, manfaat, metodologi penelitian, sistematika pembahasan dan skema pola pikir.

2. BAB II. Kajian Teori

Merupakan uraian yang mengemukakan kajian teoritis hasil proses pengumpulan data dan studi literatur. Yang kemudian digunakan sebagai dasar dan pedoman perancangan dalam mendesain Motor Trail Club di Salatiga.

3. BAB III. Studi Lapangan

Merupakan uraian tentang data-data hasil survei lapangan yang berhubungan dengan proyek interior yang akan dikerjakan nantinya, dalam hal ini adalah data-data survei lapangan yang berhubungan dengan motor trail dan Club dari komunitas motor trail. Hal ini nantinya akan digunakan baik sebagai dasar acuan atas pemilihan lokasi mendesain, maupun sebagai bahan pembanding dan juga bahan pengayaan bagi proses analisa dari konsep desain interior Motor Trail Adventure Club di Salatiga.

4. BAB IV. Pembahasan

Merupakan uraian tentang ide atau gagasan yang akan melatar belakangi terciptanya karya desain interior.

5. BAB V. Penutup


(6)

commit to user

11

Proyek Perancangan

Rumusan Masalah Data Informasi

Proyek Konsep Desain

Sketsa Desain Alternatif Desain

Desain Terpilih Evaluasi Desain

Desain Human Faktor

Aspek Ekonomi Aspek Lingkungan Aspek Budaya Aspek Keamanan

Interior Sistem Aspek Tema Norma Desain Aspek politik Aspek Sosial

Studi Literatur Studi lapangan

I. SKEMA POLA PIKIR PERANCANGAN

Skema 1.2

Skema Pola Pikir Perancangan