Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tukad semaga - Kecamatan Gerogak - Kabupaten Bukad semaga.

(1)

1

Laporan KK Dampingan KKN Tematik Revolusi Mental

KULIAH KERJA NYATA DAN PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERIODE XIII

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM - KK DAMPINGAN

DESA/ KELURAHAN : TUKAD SUMAGA KECAMATAN : GEROKGAK

KABUPATEN : BULELENG

NI MADE DIAS FEBRIADIANA 1301215011

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan KKN Tematik Revolusi Mental ini tepat pada waktunya.

Berbagai hambatan telah dihadapi dalam penyusunan laporan ini, namun berkat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, hambatan tersebut dapat diatasi. Untuk itu, terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Disamping itu, disadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, mohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan di dalam penulisan laporan ini. Dingharapkan kritik dan saran yang dapat berguna dalam penyempurnaan laporan ini selanjutnya.

Sebagai akhir kata, dengan selesainya laporan ini, maka seluruh isi laporan ini sepenuhnya menjadi tanggung. Diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Desa Tukad Sumaga, 27 Agustus 2016


(3)

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2 BAB I ... 4

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined.

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... Error! Bookmark not defined. BAB II ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Permasalahan keluarga ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Masalah Prioritas ... Error! Bookmark not defined. BAB III ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Program ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Jadwal Kegiatan ... Error! Bookmark not defined. BAB IV ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. BAB V ... Error! Bookmark not defined.

5.1. Simpulan... Error! Bookmark not defined.

5.2. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. Lampiran ... Error! Bookmark not defined.


(4)

4

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : Ni Made Dias Febriadiana No. Mahasiswa :1301215011

Desa/Kelurahan :Tukad Sumaga Kecamatan :Gerokgak Kabupaten/Kota :Buleleng

Fakultas/PS :Ilmu Budaya/Sastra Bali Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK dampingan saya selama di lokasi KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL.

Desa Tukad Sumaga, 27 Agustus 2016

Mengetahui/Penyetuju Mengetahui/Penyetuju DPL Desa Tukad Sumaga KK Dampingan

Ir. Putu Suardana, M Si Ketut Munang NIP.196512281993031003

Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Tukad Sumaga


(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kegiatan KKN PPM Universitas Udayana merupakan suatu program yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa S1 Universitas Udayana , yang kegiatan atau program ini berwujud sebuah pengabdian kepada masyarakat di suatu desa yang menjadi lokasi KKN PPM. Salah satu pogram kerja di dalam KKN PPM yang wajib dilakukan oleh para mahasiswa peserta KKN-PPM adalah program keluarga dampingan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi bantuan memecahkan suatu permasalahan dalam usaha kesejahteraan hidup keluarga yang tergolong keluarga prasejahtera yang memerlukan semangat dan dukungan dengan cara menyarankan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dan berusaha menggali potensi-potensi dalam lingkungan keluarga dampingan. Patut disyukuri bahwa program keluarga dampingan mendapat respon yang baik oleh masyarakat di desa. Dengan tujuan untuk membantu keluarga prasejahtera dalam mencari potensi-pontensi yang kiranya dapat membantu keluarga ini kearah yang lebih maju dan sejahtera maka patut dilaksanakan program kegiatan ini.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Identitas keluarga yang menjadi objek keluarga dampingan adalah seperti tabel berikut:

Tabel 1.1. Identitas keluarga dampingan

Nama Status Umur Tanggal Lahir Pendidikan Pekerjaan

Ketut Munang Kawin 67 7 Agustus 1948 - Pembuat keranjang Nyoman Merti Kawin 63 21 februari 1953 - - Nengah Arsi Kawin 46 11 februari 1970 - -

Ketut Suparma Kawin 38 3 Juli 1976 - Pembuat keranjang


(6)

Bapak Ketut Munang tinggal dengan keluarganya sendiri di lahan rumah yang sangat sederhana berlantai tanah, berdinding beton, seluas tanah berluas ± 200m2 di Banjar Gandongan, Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Grokgak, Kabupaten Buleleng. Istri bapak Ketut Munang bernama Nyoman Merti Sekarang berumur 63 dan kegiatan sehari-harinya hanyalah tinggal dirumah membantu merawat sang cucu. Beliau memiliki tiga orang anak laki-laki dan semuanya sudah menikah, salah satu dari anak beliau meninggal dunia dan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Dua anak beliau bekerja sebagai buruh serabutan, sehingga tidak bisa memenuhi semua kebutuhan pokok keluarganya. Sehingga Bapak Ketut Munang harus ikut bekerja sebagai pembuat keranjang pada musim mangga, jika tidak musim mangga beliau bekerja sebagai pemberi pakan ternak untuk sapi tetangga, hal ini beliau lakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan dari seseorang. Dalam hal ini pengukuran ekonomi dari keluarga dampingan bertujuan untuk mengidentifikasi sumber pendapatan keluarga dampingan untuk memenuhi pengeluaran keluarga dampingan, seperti kebutuhan sehari – hari. Untuk itu dalam mengukur tingkat kesejahteraan keluarga dampingan bapak Ketut Munang diperlukan dua hal, yaitu pendapatan keluarga dampingan dan pengeluaran keluarga dampingan. Lebih jelasnya akan tercantum pada sub – sub berikut :

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Bapak Ketut Munang termasuk ke dalam salah satu keluarga pra-sejahtera di Banjar Gandongan, Desa Tukad Sumaga yang mana perekonomiannya masih kurang dalam tingkat sejahtera. Pendapatan yang diperoleh setiap harinya tidak pasti karena kehidupan beliau tergantung dengan musim yang ada (bekerja sebagai buruh serabutan).

Sumber penghasilan

Pendapatan yang diperoleh oleh bapak Ketut Munang berasal dari kerajinan keranjang yang dibuatnya pada saat musim mangga. Jika belum musim mangga bapak Ketut Munang bekerja sebagai pencari rumput untuk memberi pakan ternak(sapi). Hewan ternak ini merupakan titipan


(7)

dari tetangga, yang nantinya hasil dari ternak itu akan mereka bagi sesuai kesepakatan mereka sebelumnya. Selain itu anaknya juga sekarang bekerja sebagai buruh pemetik cengkeh pada saat musim panen cengkeh saja, jika tidak musim panen cengkeh maka anak beliau bekerja serabutan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran dari Bapak Ketut Munang hanya terbatas pada pengeluaran sehari-hari untuk kebutuhan pokok dan kesehatan.

- Kebutuhan Sehari-hari

Untuk pengeluaran konsumsi dapur sehari – hari keluarga Bapak Ketut Munang hanya mengeluarkan biaya untuk membeli lauk pauk, untuk beras keluarga beliau sudah mendapat jatah beras dari raskin setiap bulannya yang diberikan oleh desa. Rincian biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut :

Belanja per-hari Rp 100.000,00 x 30 hari = Rp 3.000.000,00

Total = Rp 3.000.000,00

- Kesehatan

Dalam hal pengeluaran untuk kesehatan, Bapak Ketut Munang telah memiliki Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sehingga untuk berobat ke rumah sakit beliau tidak perlu mengeluarkan biaya dan hal ini dapat meringankan beban pengeluaran dari Bapak Ketut Munang.


(8)

(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai masalah – masalah yang dihadapi oleh Bapak Ketut Munang, dimana masalah – masalah tersebut akan dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Sehingga akan didapatkan permasalahan utama yang nantinya menjadi masalah prioritas dan akan dicarikan solusi dari permasalahhannya.

2.1 Permasalahan keluarga

Dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan keluarga dampingan, yaitu pendapatan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bapak Ketut Munang sudah berusia lanjut dan hanya memiliki keterampilan membuat keranjang, tentu saja penghasilan dari penjualan keranjang tidak dapat mencukupi biaya kehidupan sehari-hari dari keluarga bapak Ketut Munang. Beliau juga bekerja sebagai buruh memberi pakan ternak sapi tetangga, namun hal ini juga tidak terlalu membantu perekonomian dari keluarga bapak Ketut Munang karena beliau harus menunggu ternaknya besar dan siap untuk dijual.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan hasil wawancara penelitian dengan keluarga Bapak Ketut Munang ditemukan masalah yang menjadi prioritas beliau. Bapak Ketut Munang termasuk dalam salah satu KK yang kurang mampu di Banjar Gandongan, Desa Tukad Sumaga. KK ini termasuk kurang mampu karena jika dilihat dari tingkat kesejahteraan ekonomi KK ini masih berada di bawah garis kesejahteraan. Dapat dilihat pada perhitungan pengeluaran kebutuhan sehari – hari, pengeluaran bapak Ketut Munang tidak sesuai dengan pendapatannya sehari-hari. Apalagi jika kebutuhan yang tidak terduga muncul dan membutuhkan biaya yang cukup banyak.


(10)

Kebutuhan ekonomi keluarga Bapak Ketut Munang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya harga bahan pokok, sedangkan penghasilan yang diperoleh setiap bulannya tidak menentu dan masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok lainnya. Ditambah dengan biaya yang tidak terduga yang membuat keluarga bapak Ketut Munang tidak dapat menyisihkan sebagian penghasilannya untuk di tabung. Hal ini menjadi sangat prioritas mengingat kebutuhan keluarga semakin meningkat. Dikhawatirkan jika hal ini tetap dibiarkan bapak Ketut Munang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.


(11)

BAB III

USULAN SOLUSI MASALAH

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai saran - saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dari Bapak Ketut Munang dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga beliau.

3.1 Program

Dengan melakukan proses identifikasi dan memprioritaskan masalah, maka akan didapatkan usaha untuk memecahkan masalah tersebut. Usaha-usaha tersebut merupakan program - program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan dari Bapak Ketut Munang, diantaranya tukar pikiran mengenai permasalah ekonomi.

Dengan memprioritaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasi selanjutnya masalah tersebut akan dicarikan pemecahaannya agar tujuan dari KK dampingan ini dapat tercapai yaitu menyejahterakan KK dampingan serta meningkatkan tingkat perekonomian. Pemecahannya harus disesuaikan dengan kemampuan dari KK yang didampingi, agar dapat terlaksana dengan baik. Adapun beberapa kegiatan yang bisa dilakukan guna membantu memecahkan masalah yang dialami oleh Bapak Ketut Munang selama masa KKN adalah pendamping mahasiswa membantu memberi wawasan dan motivasi kepada Bapak Ketut Munang, agar mampu meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih baik. Selain itu, pendamping mahasiwa juga membuat suatu program berupa memberikan bantuan berupa kebutuhan pangan sehari-hari. Bantuan ini diharapkan sedikitnya mampu meringankan beban dari Bapak Ketut Munang.

Motivasi-motivasi ini juga diberikan untuk anak beliau yang tinggal bersama satu atap dengan beliau. Anak beliau juga ikut menanggung kebutuhan pokok keluarga dari bapak Ketut Munang. Hal ini bertujuan untuk membuka wawasan dari anak bapak Ketut Munang, agar anaknya bekerja lebih giat untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga mereka.


(12)

3.2 Jadwal Kegiatan

Dalam sub bab ini membahas mengenai jadwal (waktu dan kegiatan) dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan, yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan di keluarga Bapak Ketut Munang. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti tabel Kunjungan Ke KK Dampingan berikut:

Tabel 3.1. Jadwal kegiatan ke KK dampingan

No Hari Tanggal Kegiatan Durasi (Jam)

1 Jumat

29 Juli 2016

Pencarian rumah KK dampingan dan perkenalan dengan anggota KK dampingan

2

2 Sabtu

30 Juli 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

3 Kamis

4 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

4 Jumat

5 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

5 Sabtu

6 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

6 Selasa

9 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

7 Sabtu

13 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan


(13)

8 Jumat

19 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

9 Sabtu

20 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

10 Selasa

23 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

11 Rabu

24 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

12 Kamis

25 Agustus 2016

Kunjungan terakhir dengan memberikan sedikit sembako

7


(14)

(15)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga

Dengan memprioritaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasi selanjutnya masalah tersebut akan dicarikan pemecahaannya agar tujuan dari KK dampingan ini dapat tercapai yaitu mensejahterakan KK dampingan serta meningkatkan tingkat perekonomian. Adapun beberapa kegiatan yang bisa dilakukan guna membantu memecahkan masalah yang terjadi pada Bapak Ketut Munang selama masa KKN adalah pendamping selaku mahasiswa membantu memberi wawasan dan motivasi kepada Bapak Ketut Munang beserta anak-anak beliau. Adapun timbal balik yang diperoleh adalah banyak pengalaman baru mengenai permasalahan di masyarakat yang sekiranya jika tidak lansung turun ke lapangan mahasiswa tidak akan bisa mengetahui atau menganalisa masalah tersebut.

Selain itu pendamping juga memberikan bantuan makanan seperti jajanan di setiap pertemuan dengan KK Dampingan ini dilakukan untuk mempererat atau mengakrabkan diri dengan keluarga KK dampingan. Dan untuk kesejahteraan jangka pendek pendamping juga memberikan bantuan kebutuhan pokok berupa pangan seperti beras, mie, telur, gula dan kopi yang nantinya bisa digunakan Bapak Ketut Munang untuk makan sehari-hari, sehingga dapat sedikitnya meringankan kebutuhan beliau. Sedangkan untuk kesejahteraan jangka panjang, pendamping tidak memberikan bantuan seperti tanaman maupun ternak karena mengingat Bapak Ketut Munang sudah tidak dapat melakukan pekerjaan rumahnya diakibatkan faktor kesehatan yang tidak mendukung serta anak beliau yang lebih sering kerja di luar rumah sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan lainnya yang ada dirumah.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

Sejauh ini hasil pendampingan keluarga yang dilakukan sudah menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini dilihat dari respon Bapak Ketut Munang terhadap program pendampingan yang positif dan menyambut usulan solusi dengan baik.


(16)

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dirasa menyulitkan pendamping dalam melaksanakan program ini adalah tempat yang cukup jauh dari akses jalan raya dan medan jalan yang cukup sulit. Serta dalam melakukan pencarian untuk pakan ternak bapak Ketut Munang harus menempuh dua sampai tiga kilometer. Pendamping juga sangat jarang bisa bertemu dengan anak-anak dari bapak Ketut Munang mengingat anaknya berangkat kerja jam setengah enam pagi dan datang saat petang.


(17)

1

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama pertengahan Juli hingga akhir Agustus 2016 terhadap Bapak Ketut Munang, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pengeluaran setiap bulan keluarga Bapak Ketut Munang melebihi dari penghasilannya disetiap bulannya.

2. Penghasilan sehari-hari dari bapak Ketut Munang tidak menentu tergantung dari musim mangga dan pesanan kerajinan keranjang yang dibuatnya. Penghasilannya dibantu oleh anaknya yang bekerja sebagai pemetik cengkeh musiman.

3. Penghasilan dari bapak Ketut Munang dan anak-anak beliau tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

5.2. Rekomendasi

1. Keluarga dampingan di harapkan untuk lebih sabar dalam menghadapi permasalahan yang ada.

2. Anak beliau di harapkan lebih semangat, gigih dan giat dalam mencari pekerjaan tetap yang kiranya dapat membantu sedikit meringankan masalah keuangan keluarga mereka.


(18)

2


(19)

(20)

1

Laporan KK Dampingan KKN Tematik Revolusi Mental

KULIAH KERJA NYATA DAN PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERIODE XIII

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM - KK DAMPINGAN

DESA/ KELURAHAN : TUKAD SUMAGA KECAMATAN : GEROKGAK

KABUPATEN : BULELENG

NI MADE DIAS FEBRIADIANA 1301215011

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(21)

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan KKN Tematik Revolusi Mental ini tepat pada waktunya.

Berbagai hambatan telah dihadapi dalam penyusunan laporan ini, namun berkat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, hambatan tersebut dapat diatasi. Untuk itu, terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Disamping itu, disadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, mohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan di dalam penulisan laporan ini. Dingharapkan kritik dan saran yang dapat berguna dalam penyempurnaan laporan ini selanjutnya.

Sebagai akhir kata, dengan selesainya laporan ini, maka seluruh isi laporan ini sepenuhnya menjadi tanggung. Diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Desa Tukad Sumaga, 27 Agustus 2016


(22)

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

BAB I ... 4

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 5

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 5

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 6

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 6

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 7

BAB II ... 8

2.1 Permasalahan keluarga ... 8

2.2 Masalah Prioritas ... 8

BAB III ... 10

3.1 Program ... 10

3.2 Jadwal Kegiatan ... 11

BAB IV ... 13

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga ... 13

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 13

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 14

BAB V ... 15

5.1. Simpulan... 15

5.2. Rekomendasi ... 15


(23)

4

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : Ni Made Dias Febriadiana No. Mahasiswa :1301215011

Desa/Kelurahan :Tukad Sumaga Kecamatan :Gerokgak Kabupaten/Kota :Buleleng

Fakultas/PS :Ilmu Budaya/Sastra Bali Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK dampingan saya selama di lokasi KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL.

Desa Tukad Sumaga, 27 Agustus 2016

Mengetahui/Penyetuju Mengetahui/Penyetuju DPL Desa Tukad Sumaga KK Dampingan

Ir. Putu Suardana, M Si Ketut Munang NIP.196512281993031003

Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Tukad Sumaga


(24)

5

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kegiatan KKN PPM Universitas Udayana merupakan suatu program yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa S1 Universitas Udayana , yang kegiatan atau program ini berwujud sebuah pengabdian kepada masyarakat di suatu desa yang menjadi lokasi KKN PPM. Salah satu pogram kerja di dalam KKN PPM yang wajib dilakukan oleh para mahasiswa peserta KKN-PPM adalah program keluarga dampingan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi bantuan memecahkan suatu permasalahan dalam usaha kesejahteraan hidup keluarga yang tergolong keluarga prasejahtera yang memerlukan semangat dan dukungan dengan cara menyarankan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dan berusaha menggali potensi-potensi dalam lingkungan keluarga dampingan. Patut disyukuri bahwa program keluarga dampingan mendapat respon yang baik oleh masyarakat di desa. Dengan tujuan untuk membantu keluarga prasejahtera dalam mencari potensi-pontensi yang kiranya dapat membantu keluarga ini kearah yang lebih maju dan sejahtera maka patut dilaksanakan program kegiatan ini.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Identitas keluarga yang menjadi objek keluarga dampingan adalah seperti tabel berikut:

Tabel 1.1. Identitas keluarga dampingan

Nama Status Umur Tanggal Lahir Pendidikan Pekerjaan

Ketut Munang Kawin 67 7 Agustus 1948 - Pembuat keranjang Nyoman Merti Kawin 63 21 februari 1953 - - Nengah Arsi Kawin 46 11 februari 1970 - -

Ketut Suparma Kawin 38 3 Juli 1976 - Pembuat keranjang

Bapak Ketut Munang tinggal dengan keluarganya sendiri di lahan rumah yang sangat sederhana berlantai tanah, berdinding beton, seluas tanah berluas ± 200m2 di Banjar Gandongan, Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Grokgak, Kabupaten Buleleng. Istri


(25)

6

bapak Ketut Munang bernama Nyoman Merti Sekarang berumur 63 dan kegiatan sehari-harinya hanyalah tinggal dirumah membantu merawat sang cucu. Beliau memiliki tiga orang anak laki-laki dan semuanya sudah menikah, salah satu dari anak beliau meninggal dunia dan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Dua anak beliau bekerja sebagai buruh serabutan, sehingga tidak bisa memenuhi semua kebutuhan pokok keluarganya. Sehingga Bapak Ketut Munang harus ikut bekerja sebagai pembuat keranjang pada musim mangga, jika tidak musim mangga beliau bekerja sebagai pemberi pakan ternak untuk sapi tetangga, hal ini beliau lakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan dari seseorang. Dalam hal ini pengukuran ekonomi dari keluarga dampingan bertujuan untuk mengidentifikasi sumber pendapatan keluarga dampingan untuk memenuhi pengeluaran keluarga dampingan, seperti kebutuhan sehari – hari. Untuk itu dalam mengukur tingkat kesejahteraan keluarga dampingan bapak Ketut Munang diperlukan dua hal, yaitu pendapatan keluarga dampingan dan pengeluaran keluarga dampingan. Lebih jelasnya akan tercantum pada sub – sub berikut :

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Bapak Ketut Munang termasuk ke dalam salah satu keluarga pra-sejahtera di Banjar Gandongan, Desa Tukad Sumaga yang mana perekonomiannya masih kurang dalam tingkat sejahtera. Pendapatan yang diperoleh setiap harinya tidak pasti karena kehidupan beliau tergantung dengan musim yang ada (bekerja sebagai buruh serabutan).

Sumber penghasilan

Pendapatan yang diperoleh oleh bapak Ketut Munang berasal dari kerajinan keranjang yang dibuatnya pada saat musim mangga. Jika belum musim mangga bapak Ketut Munang bekerja sebagai pencari rumput untuk memberi pakan ternak(sapi). Hewan ternak ini merupakan titipan dari tetangga, yang nantinya hasil dari ternak itu akan mereka bagi sesuai kesepakatan mereka sebelumnya. Selain itu anaknya juga sekarang bekerja sebagai buruh pemetik cengkeh pada saat musim panen cengkeh saja, jika tidak musim panen cengkeh maka anak beliau bekerja serabutan.


(26)

7 1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran dari Bapak Ketut Munang hanya terbatas pada pengeluaran sehari-hari untuk kebutuhan pokok dan kesehatan.

- Kebutuhan Sehari-hari

Untuk pengeluaran konsumsi dapur sehari – hari keluarga Bapak Ketut Munang hanya mengeluarkan biaya untuk membeli lauk pauk, untuk beras keluarga beliau sudah mendapat jatah beras dari raskin setiap bulannya yang diberikan oleh desa. Rincian biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut :

Belanja per-hari Rp 100.000,00 x 30 hari = Rp 3.000.000,00

Total = Rp 3.000.000,00

- Kesehatan

Dalam hal pengeluaran untuk kesehatan, Bapak Ketut Munang telah memiliki Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sehingga untuk berobat ke rumah sakit beliau tidak perlu mengeluarkan biaya dan hal ini dapat meringankan beban pengeluaran dari Bapak Ketut Munang.


(27)

8

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai masalah – masalah yang dihadapi oleh Bapak Ketut Munang, dimana masalah – masalah tersebut akan dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Sehingga akan didapatkan permasalahan utama yang nantinya menjadi masalah prioritas dan akan dicarikan solusi dari permasalahhannya.

2.1 Permasalahan keluarga

Dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan keluarga dampingan, yaitu pendapatan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bapak Ketut Munang sudah berusia lanjut dan hanya memiliki keterampilan membuat keranjang, tentu saja penghasilan dari penjualan keranjang tidak dapat mencukupi biaya kehidupan sehari-hari dari keluarga bapak Ketut Munang. Beliau juga bekerja sebagai buruh memberi pakan ternak sapi tetangga, namun hal ini juga tidak terlalu membantu perekonomian dari keluarga bapak Ketut Munang karena beliau harus menunggu ternaknya besar dan siap untuk dijual.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan hasil wawancara penelitian dengan keluarga Bapak Ketut Munang ditemukan masalah yang menjadi prioritas beliau. Bapak Ketut Munang termasuk dalam salah satu KK yang kurang mampu di Banjar Gandongan, Desa Tukad Sumaga. KK ini termasuk kurang mampu karena jika dilihat dari tingkat kesejahteraan ekonomi KK ini masih berada di bawah garis kesejahteraan. Dapat dilihat pada perhitungan pengeluaran kebutuhan sehari – hari, pengeluaran bapak Ketut Munang tidak sesuai dengan pendapatannya sehari-hari. Apalagi jika kebutuhan yang tidak terduga muncul dan membutuhkan biaya yang cukup banyak.

Kebutuhan ekonomi keluarga Bapak Ketut Munang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya harga bahan pokok, sedangkan penghasilan yang diperoleh setiap bulannya tidak menentu dan masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan


(28)

9

pokok lainnya. Ditambah dengan biaya yang tidak terduga yang membuat keluarga bapak Ketut Munang tidak dapat menyisihkan sebagian penghasilannya untuk di tabung. Hal ini menjadi sangat prioritas mengingat kebutuhan keluarga semakin meningkat. Dikhawatirkan jika hal ini tetap dibiarkan bapak Ketut Munang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.


(29)

10

BAB III

USULAN SOLUSI MASALAH

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai saran - saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dari Bapak Ketut Munang dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga beliau.

3.1 Program

Dengan melakukan proses identifikasi dan memprioritaskan masalah, maka akan didapatkan usaha untuk memecahkan masalah tersebut. Usaha-usaha tersebut merupakan program - program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan dari Bapak Ketut Munang, diantaranya tukar pikiran mengenai permasalah ekonomi.

Dengan memprioritaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasi selanjutnya masalah tersebut akan dicarikan pemecahaannya agar tujuan dari KK dampingan ini dapat tercapai yaitu menyejahterakan KK dampingan serta meningkatkan tingkat perekonomian. Pemecahannya harus disesuaikan dengan kemampuan dari KK yang didampingi, agar dapat terlaksana dengan baik. Adapun beberapa kegiatan yang bisa dilakukan guna membantu memecahkan masalah yang dialami oleh Bapak Ketut Munang selama masa KKN adalah pendamping mahasiswa membantu memberi wawasan dan motivasi kepada Bapak Ketut Munang, agar mampu meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih baik. Selain itu, pendamping mahasiwa juga membuat suatu program berupa memberikan bantuan berupa kebutuhan pangan sehari-hari. Bantuan ini diharapkan sedikitnya mampu meringankan beban dari Bapak Ketut Munang.

Motivasi-motivasi ini juga diberikan untuk anak beliau yang tinggal bersama satu atap dengan beliau. Anak beliau juga ikut menanggung kebutuhan pokok keluarga dari bapak Ketut Munang. Hal ini bertujuan untuk membuka wawasan dari anak bapak Ketut Munang, agar anaknya bekerja lebih giat untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga mereka.


(30)

11 3.2 Jadwal Kegiatan

Dalam sub bab ini membahas mengenai jadwal (waktu dan kegiatan) dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan, yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan di keluarga Bapak Ketut Munang. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti tabel Kunjungan Ke KK Dampingan berikut:

Tabel 3.1. Jadwal kegiatan ke KK dampingan

No Hari Tanggal Kegiatan Durasi (Jam)

1 Jumat

29 Juli 2016

Pencarian rumah KK dampingan dan perkenalan dengan anggota KK dampingan

2

2 Sabtu

30 Juli 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

3 Kamis

4 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

4 Jumat

5 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

5 Sabtu

6 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

6 Selasa

9 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

7 Sabtu

13 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

8 Jumat

19 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan


(31)

12

9 Sabtu

20 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

10 Selasa

23 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

11 Rabu

24 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

12 Kamis

25 Agustus 2016

Kunjungan terakhir dengan memberikan sedikit sembako

7


(32)

13

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga

Dengan memprioritaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasi selanjutnya masalah tersebut akan dicarikan pemecahaannya agar tujuan dari KK dampingan ini dapat tercapai yaitu mensejahterakan KK dampingan serta meningkatkan tingkat perekonomian. Adapun beberapa kegiatan yang bisa dilakukan guna membantu memecahkan masalah yang terjadi pada Bapak Ketut Munang selama masa KKN adalah pendamping selaku mahasiswa membantu memberi wawasan dan motivasi kepada Bapak Ketut Munang beserta anak-anak beliau. Adapun timbal balik yang diperoleh adalah banyak pengalaman baru mengenai permasalahan di masyarakat yang sekiranya jika tidak lansung turun ke lapangan mahasiswa tidak akan bisa mengetahui atau menganalisa masalah tersebut.

Selain itu pendamping juga memberikan bantuan makanan seperti jajanan di setiap pertemuan dengan KK Dampingan ini dilakukan untuk mempererat atau mengakrabkan diri dengan keluarga KK dampingan. Dan untuk kesejahteraan jangka pendek pendamping juga memberikan bantuan kebutuhan pokok berupa pangan seperti beras, mie, telur, gula dan kopi yang nantinya bisa digunakan Bapak Ketut Munang untuk makan sehari-hari, sehingga dapat sedikitnya meringankan kebutuhan beliau. Sedangkan untuk kesejahteraan jangka panjang, pendamping tidak memberikan bantuan seperti tanaman maupun ternak karena mengingat Bapak Ketut Munang sudah tidak dapat melakukan pekerjaan rumahnya diakibatkan faktor kesehatan yang tidak mendukung serta anak beliau yang lebih sering kerja di luar rumah sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan lainnya yang ada dirumah.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

Sejauh ini hasil pendampingan keluarga yang dilakukan sudah menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini dilihat dari respon Bapak Ketut Munang terhadap program pendampingan yang positif dan menyambut usulan solusi dengan baik.


(33)

14 4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dirasa menyulitkan pendamping dalam melaksanakan program ini adalah tempat yang cukup jauh dari akses jalan raya dan medan jalan yang cukup sulit. Serta dalam melakukan pencarian untuk pakan ternak bapak Ketut Munang harus menempuh dua sampai tiga kilometer. Pendamping juga sangat jarang bisa bertemu dengan anak-anak dari bapak Ketut Munang mengingat anaknya berangkat kerja jam setengah enam pagi dan datang saat petang.


(34)

15

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama pertengahan Juli hingga akhir Agustus 2016 terhadap Bapak Ketut Munang, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pengeluaran setiap bulan keluarga Bapak Ketut Munang melebihi dari penghasilannya disetiap bulannya.

2. Penghasilan sehari-hari dari bapak Ketut Munang tidak menentu tergantung dari musim mangga dan pesanan kerajinan keranjang yang dibuatnya. Penghasilannya dibantu oleh anaknya yang bekerja sebagai pemetik cengkeh musiman.

3. Penghasilan dari bapak Ketut Munang dan anak-anak beliau tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

5.2. Rekomendasi

1. Keluarga dampingan di harapkan untuk lebih sabar dalam menghadapi permasalahan yang ada.

2. Anak beliau di harapkan lebih semangat, gigih dan giat dalam mencari pekerjaan tetap yang kiranya dapat membantu sedikit meringankan masalah keuangan keluarga mereka.


(35)

16


(36)

(1)

9 Sabtu

20 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

10 Selasa

23 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

11 Rabu

24 Agustus 2016

Kunjungan ke rumah KK dampingan

7

12 Kamis

25 Agustus 2016

Kunjungan terakhir dengan memberikan sedikit sembako

7


(2)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga

Dengan memprioritaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasi selanjutnya masalah tersebut akan dicarikan pemecahaannya agar tujuan dari KK dampingan ini dapat tercapai yaitu mensejahterakan KK dampingan serta meningkatkan tingkat perekonomian. Adapun beberapa kegiatan yang bisa dilakukan guna membantu memecahkan masalah yang terjadi pada Bapak Ketut Munang selama masa KKN adalah pendamping selaku mahasiswa membantu memberi wawasan dan motivasi kepada Bapak Ketut Munang beserta anak-anak beliau. Adapun timbal balik yang diperoleh adalah banyak pengalaman baru mengenai permasalahan di masyarakat yang sekiranya jika tidak lansung turun ke lapangan mahasiswa tidak akan bisa mengetahui atau menganalisa masalah tersebut.

Selain itu pendamping juga memberikan bantuan makanan seperti jajanan di setiap pertemuan dengan KK Dampingan ini dilakukan untuk mempererat atau mengakrabkan diri dengan keluarga KK dampingan. Dan untuk kesejahteraan jangka pendek pendamping juga memberikan bantuan kebutuhan pokok berupa pangan seperti beras, mie, telur, gula dan kopi yang nantinya bisa digunakan Bapak Ketut Munang untuk makan sehari-hari, sehingga dapat sedikitnya meringankan kebutuhan beliau. Sedangkan untuk kesejahteraan jangka panjang, pendamping tidak memberikan bantuan seperti tanaman maupun ternak karena mengingat Bapak Ketut Munang sudah tidak dapat melakukan pekerjaan rumahnya diakibatkan faktor kesehatan yang tidak mendukung serta anak beliau yang lebih sering kerja di luar rumah sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan lainnya yang ada dirumah.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

Sejauh ini hasil pendampingan keluarga yang dilakukan sudah menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini dilihat dari respon Bapak Ketut Munang terhadap program pendampingan yang positif dan menyambut usulan solusi dengan baik.


(3)

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dirasa menyulitkan pendamping dalam melaksanakan program ini adalah tempat yang cukup jauh dari akses jalan raya dan medan jalan yang cukup sulit. Serta dalam melakukan pencarian untuk pakan ternak bapak Ketut Munang harus menempuh dua sampai tiga kilometer. Pendamping juga sangat jarang bisa bertemu dengan anak-anak dari bapak Ketut Munang mengingat anaknya berangkat kerja jam setengah enam pagi dan datang saat petang.


(4)

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama pertengahan Juli hingga akhir Agustus 2016 terhadap Bapak Ketut Munang, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pengeluaran setiap bulan keluarga Bapak Ketut Munang melebihi dari penghasilannya disetiap bulannya.

2. Penghasilan sehari-hari dari bapak Ketut Munang tidak menentu tergantung dari musim mangga dan pesanan kerajinan keranjang yang dibuatnya. Penghasilannya dibantu oleh anaknya yang bekerja sebagai pemetik cengkeh musiman.

3. Penghasilan dari bapak Ketut Munang dan anak-anak beliau tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

5.2. Rekomendasi

1. Keluarga dampingan di harapkan untuk lebih sabar dalam menghadapi permasalahan yang ada.

2. Anak beliau di harapkan lebih semangat, gigih dan giat dalam mencari pekerjaan tetap yang kiranya dapat membantu sedikit meringankan masalah keuangan keluarga mereka.


(5)

(6)