UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE INQUIRY BERBASIS PORTOFOLIO (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII A SMP Muhammadiyah 10 Surakarta).

UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN KEAKTIFAN SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI
METODE INQUIRY BERBASIS PORTOFOLIO
(PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII A SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

SKRIPSI
Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai
Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
MINNATIN ULINNUR
A 410 040 042

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
i

1


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Memasuki abad XXI secara internal masyarakat Indonesia berada dalam
tatanan kehidupan yang cukup kritis di berbagai bidang, baik ekonomi, politik,
sosial budaya termasuk juga bidang pendidikan. Kualitas dan mutu pendidikan
di Indonesia masih sangat memprihatinkan. Hal ini nampak pada rendahnya
prestasi belajar akademik, daya kreatifitas dan juga sikap kemandirian siswa.
Di sisi lain, kehidupan dunia global telah memaksa masyarakat Indonesia
untuk bersaing secara ketat dengan berbagai kemajuan di bidang sains dan
teknologi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tidaklah terlepas
dari perubahan yang ada dalam pendidikan karena pendidikan merupakan
salah satu wahana untuk meningkatkan sumber daya manusia. Untuk itu
pemerintah selalu berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan.
Untuk mencapai keberhasilan dalam dunia pendidikan, maka keterpaduan
antara kegiatan guru dengan kegiatan siswa sangat diperlukan. Oleh karena itu
guru diharapkan mampu mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana
yang mampu memotivasi siswa untuk belajar. Karena guru merupakan kunci

dalam peningkatan mutu pendidikan.
Matematika adalah ilmu yang bertujuan untuk mendidik manusia agar
dapat berfikir secara logis, kritis, rasional dan percaya diri. Peranan

2

matematika sangat penting dalam dunia pendidikan karena matematika adalah
queen of science atau ratu dari semua cabang ilmu pengetahuan. Karena
pentingnya ilmu matematika maka diperlukan penguasaan konsep dasar yang
lebih baik.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran
matematika, namun hasilnya masih belum memuaskan dan jauh dari rata-rata.
Hal ini ditunjukkan oleh hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) di bidang
matematika masih sangat rendah. Selain itu juga dapat dilihat dari hasil ujian
semester yang pada umumnya nilai matematika lebih rendah dari pada nilai
pelajaran lain. Rendahnya prestasi belajar matematika siswa diantaranya
disebabkan adanya anggapan bahwa matematika itu sulit, menakutkan dan
membosankan. Sehingga minat untuk belajar matematika Sangat rendah.
Rendahnya prestasi belajar matemátika juga disebabkan karena
keaktifan dalam pembelajaran masih sangat rendah. Keaktifan siswa dalam

pembelajaran

matematika

belum

nampak

terutama

keaktifan

dalam

mengerjakan soal-soal latihan yang masih sangat kurang, begitu juga masih
banyaknya siswa yang jarang mengajukan pertanyaan walaupun guru sering
meminta agar siswa bertanya jika ada hal yang kurang paham serta keberanian
siswa untuk maju mengerjakan soal di depan kelas juga masih belum nampak.
Padahal minat dan keaktifan belajar merupakan kondisi awal yang mendahului
kesiapan belajar. Tanpa adanya kesiapan belajar proses belajar mengajar tidak

akan terjadi. Minat siswa merupakan faktor utama yang menetukan derajat
keaktifan belajar matematika.

3

Selain hal tersebut diatas rendahnya prestasi belajar matematika dapat
juga dikarenakan penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai atau
kurang tepat sehingga siswa tidak dapat dengan mudah memahami dan
menguasai materi yang disampaikan. Salah satu metode yang dapat digunakan
untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan metode inquiry berbasis
portofolio.
Metode inquiry merupakan metode mengajar yang berusaha meletakkan
dasar dan mengembangkan cara berfikir alamiah. Metode ini menempatkan
siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreatifitas siswa dalam
pemecahan masalah. Tujuan dari metode ini adalah untuk melatih kemampuan
siswa dalam meneliti, menjelaskan fenomena, dan memecahkan masalah
secara alamiah.
Metode inquiry menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Peranan
guru dalam metode ini adalah pembimbing belajar dan fasilitator belajar.
Dengan metode ini siswa akan belajar berpikir analis dan mencoba

memecahkan masalah yang dihadapi sendiri. Selain itu konsep yang mereka
dapatkan akan lebih tahan lama tersimpan didalam ingatan mereka.
Penilaian merupakan alat yang dapat meningkatkan kegiatan belajar
sehingga diharapkan dapat memperbaiki hasil belajar. Disamping karena
penilaian dapat mengkomunikasikan apa yang diharapakan dan apa yang telah
tercapai. Penggunaan sistem penilaian yang tepat pada sebuah metode
pembelajaran juga mempengaruhi prestasi belajar siswa.

4

Arnie Fajar (2002:48) menyatakan bahwa sistem penilaian portofolio
merupakan bentuk koleksi sistematis dari siswa dan guru untuk menguji
proses dan prestasi. Portofolio bukan objek melainkan perantara penilaian oleh
siswa dan guru yang menggambarkan aktivitas dan proses yaitu mendorong
siswa untuk berdialog merencanakan tujuan bekerja sama memilih,
membandingkan berbagai pengetahuan, mempertimbangkan atau merenungi
dan membuat keputusan. Selain itu dalam pembelajaran dengan penerapan
penilaian portofolio memungkinkan siswa untuk berlatih memadukan antara
konsep yang diperoleh dari penjelasan guru atau dari buku / bacaan dengan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diberi kesempatan untuk

mencari informasi diluar kelas membuat sendiri alternatif untuk mengatasi
topik

atau

objek

yang

dibahas,

membuat

suatu

keputusan

sesuai

kemampuannya berkaitan dengan konsep yang telah dipelajari. Disamping itu

siswa diberi kesempatan untuk merumuskan sendiri langkah yang akan
diambil untuk mengatasi masalah dan mencegah timbulnya masalah yang
berkaitan dengan topik yang dibahas.
Penilaian portofolio pada dasarnya adalah menilai karya-karya individu
untuk suatu mata pelajaran tertentu. Dimana semua tugas-tugas yang telah
dikerjakan oleh siswa dikumpulkan, dan akhir dari penilaian portofolio adalah
satu unit program pembelajaran misalnya satu semester. Prinsip penilaian
portofolio adalah siswa dapat melakukan penilaian sendiri kemudian hasilnya
dibahas. Bentuk ujian cenderung bentuk ujian dan tugas-tugas rumah.

5

Bertolak dari uraian diatas tentang permasalahan dalam pembelajaran
matematika, penulis menyimpulkan bahwa penerapan metode inquiry berbasis
portofolio merupakan salah satu upaya meningkatkan minat dan keaktifan
belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah,
permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terjadi peningkatan minat belajar siswa dalam pembelajaran
matematika melalui metode inquiry berbasis portofolio sampai dengan
65 %?.
2. Apakah terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran
matematika melalui metode inquiry berbasis portofolio sampai dengan
65 %?.

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini disusun dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui bahwa metode inquiry berbasis portofolio dapat
meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika sampai
dengan 65 %.
2. Untuk mengetahui bahwa metode inquiry berbasis portofolio dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika sampai
dengan 65 %.

6

D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan kepada pembelajaran matematika utamanya pada peningkatan
minat dan keaktifan siswa.
Secara khusus penelitian ini memberikan kontribusi pada strategi
pembelajaran matematika yang mulai bergeser ke pembelajaran yang
mementingkan prosesnya, karena dalam proses pembelajaran disarankan
untuk menggunakan paradigma belajar yang menunjukkan pada proses
untuk mencapai hasil.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk
guru matematika dan siswa. Bagi guru matematika dapat digunakan
sebagai masukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang dapat
meningkatkan minat dan keaktifan siswa. Bagi siswa proses pembelajaran
ini dapat meningkatkan pemahaman materi pelajaran matematika, dapat
meningkatkan minat dan keaktifan siswa dalam belajar matematika, serta
dapat meningkatkan kemampuan matematikanya.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHANMASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE Peningkatan Keaktifan Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Matematika Melalui Metode Inquiry Terbimbing (Ptk Pada Siswa Kelas Vii A Semester Ii S

0 3 16

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP N 2 Sawit ).

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP N 2 Sawit ).

0 1 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI RECONNECTING (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII-C SMP Negeri 6 Surakarta ).

0 2 6

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE LEARNING START WITH A QUESTION (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Negeri 3 Wonogiri).

0 0 9

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO (PTK di kelas VII SMP Muhammadiyah VII Surakarta).

0 0 7

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING ( PTK Pembelajaran matematika kelas VII SMP Darussalam Surakarta).

0 1 6

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pembelajaran Matematika Ke

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE BERPIKIR BERPASANGAN (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Muhammadiyah 2

0 0 16

PENDAHULUAN UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE BERPIKIR BERPASANGAN (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta).

0 0 6