HUBUNGAN PENGETAHUAN,SIKAP, DAN MANAJEMEN WAKTU PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN DI RUANG GICU (GENERAL INTENSIVE CARE UNIT) RSUP. DR. HASAN SADIKIN BANDUNG.
PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Tesis, Juli 2012
Inggriane Puspita Dewi
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif korelatif yang
bertujuan untuk menguji hubungan antara pengetahuan, sikap dan manajemen
waktu perawat dengan dokumentasi keperawatan di ruang General Intensive Care
Unit (GICU) Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Populasi penelitian adalah 44 orang perawat GICU. Jumlah sampel dalam
penelitian ini 38 orang yang memenuhi kriteria inklusi yang diambil dari total
populasi. Untuk menguji hubungan antar variabel digunakan analisis univariat
(distribusi frekuensi), bivariat (uji korelasi Spearman rho), karena distribusi data
tidak normal) serta uji multivariabel dengan regresi logistik. Dengan tingkat
kepercayaan α = 0,05, hasil bivariat ditemukan hubungan yang bermakna antara
sikap dan dokumentasi keperawatan dari segi kuantitas (kelengkapan) yaitu (p =
0,003) dan manajemen waktu dengan dokumentasi keperawatan dari segi
kuantitas (kelengkapan) yaitu (p = 0,024), setelah dilakukan analisis dengan
regresi logistik diketahui variabel yang paling berpengaruh terhadap dokumentasi
keperawatan dari segi kelengkapan adalah manajemen waktu. Adapun variabel
yang berhubungan dokumentasi keperawatan dilihat dari aspek kualitas (akurasi)
adalah sikap dengan nilai p = 0,001. Dari variabel karakteristik perawat (jenis
kelamin, usia, tingkat pendidikan dan masa kerja) tidak ada yang memiliki
hubungan yang bermakna dengan dokumentasi keperawatan. Hasil temuan
tersebut divalidasi melalui Focus Group Discussion (FGD), dimana responden
menyatakan ketidaklengkapan dokumentasi keperawatan ini akibat sikap perawat
yang kurang motivasi terutama saat shift malam , format yang kurang spesifik
untuk kasus kritis, serta masalah waktu.
Implikasi dari temuan ini adalah memberikan gambaran pada pihak rumah sakit
untuk mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan pentingnya dokumentasi
keperawatan yang lengkap dan baik, memberikan reward positif bagi perawat
yang telah mendokumentasikan keperawatan secara lengkap dan baik, serta
mengkaji ulang format – format standar asuhan keperawatan khususnya ruang
intensive.
Kata kunci : sikap, manajemen waktu, dokumentasi, kuantitas, kualitas (akurasi)
Daftar Pustaka 75 (1991 – 2012)
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Tesis, Juli 2012
Inggriane Puspita Dewi
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif korelatif yang
bertujuan untuk menguji hubungan antara pengetahuan, sikap dan manajemen
waktu perawat dengan dokumentasi keperawatan di ruang General Intensive Care
Unit (GICU) Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Populasi penelitian adalah 44 orang perawat GICU. Jumlah sampel dalam
penelitian ini 38 orang yang memenuhi kriteria inklusi yang diambil dari total
populasi. Untuk menguji hubungan antar variabel digunakan analisis univariat
(distribusi frekuensi), bivariat (uji korelasi Spearman rho), karena distribusi data
tidak normal) serta uji multivariabel dengan regresi logistik. Dengan tingkat
kepercayaan α = 0,05, hasil bivariat ditemukan hubungan yang bermakna antara
sikap dan dokumentasi keperawatan dari segi kuantitas (kelengkapan) yaitu (p =
0,003) dan manajemen waktu dengan dokumentasi keperawatan dari segi
kuantitas (kelengkapan) yaitu (p = 0,024), setelah dilakukan analisis dengan
regresi logistik diketahui variabel yang paling berpengaruh terhadap dokumentasi
keperawatan dari segi kelengkapan adalah manajemen waktu. Adapun variabel
yang berhubungan dokumentasi keperawatan dilihat dari aspek kualitas (akurasi)
adalah sikap dengan nilai p = 0,001. Dari variabel karakteristik perawat (jenis
kelamin, usia, tingkat pendidikan dan masa kerja) tidak ada yang memiliki
hubungan yang bermakna dengan dokumentasi keperawatan. Hasil temuan
tersebut divalidasi melalui Focus Group Discussion (FGD), dimana responden
menyatakan ketidaklengkapan dokumentasi keperawatan ini akibat sikap perawat
yang kurang motivasi terutama saat shift malam , format yang kurang spesifik
untuk kasus kritis, serta masalah waktu.
Implikasi dari temuan ini adalah memberikan gambaran pada pihak rumah sakit
untuk mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan pentingnya dokumentasi
keperawatan yang lengkap dan baik, memberikan reward positif bagi perawat
yang telah mendokumentasikan keperawatan secara lengkap dan baik, serta
mengkaji ulang format – format standar asuhan keperawatan khususnya ruang
intensive.
Kata kunci : sikap, manajemen waktu, dokumentasi, kuantitas, kualitas (akurasi)
Daftar Pustaka 75 (1991 – 2012)