STATUS HUKUM TANAH BENGKOK DI DESA CIMENYAN KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK POKOK AGRARIA DAN UNDANG UNDANG.

STATUS HUKUM TANAH BENGKOK DI DESA CIMENYAN KECAMATAN
CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG –
UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK –
POKOK AGRARIA DAN UNDANG – UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004
TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
Linna Fitriani
110111090017
ABSTRAK
Tanah bagi bangsa Indonesia merupakan karunia Tuhan yang harus
diusahakan, dimanfaatkan, dan dipergunakan sebesar – besarnya untuk
kemakmuran rakyat. Tanah mempunyai arti penting dalam kehidupan bangsa
Indonesia dan perlu diingat bahwa Negara Republik Indonesia merupakan Negara
Agraris. Disetiap desa pasti memiliki tanah bengkok yang merupakan bagian dari
tanah desa dan merupakan Tanah Kas Desa. Tanah bengkok tersebut diperuntukan
bagi gaji pamong desa, yaituKepala Desa dan Perangkat Desa. Berdasarkan hal
tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuikedudukan hukum
tanah bengkok di Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung
danuntuk mengetahui kewenangan desa terhadap tanah bengkok di Desa Cimenyan
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.
Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah
deskriptif analitis, yaitu penulis menggambarkan dan memberikan penjelasan

terhadap suatu peristiwa yang sedang diteliti dan membuat deskripsi secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat daerah
tertentu serta menganalisis berdasarkan data – data yang telah diperoleh dari hasil
penelitian berdasarkan teori dan ketentuan yang berlaku untuk memperoleh
kesimpulan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa status hukum tanah bengkok Desa
Cimenyan adalah milik desa / pemerintah yang menjadi kewenangan bagi Desa
Cimenyan dan tanah bengkok tersebut dipakai sebagai lahan perkebunan dan
pertanian serta dipakai untuk pembangunan sebuah Kantor Polsek, Puskesmas,
Lapangan Sepak Bola, dan Mesjid.Kewenangan desa terhadap tanah bengkok
tersebut adalah bahwa pemerintah daerah telah menyerahkan kewenangannya
kepada pemerintah desa, dan olehpemerintah desa digunakan untuk kepentingan
masyarakat desa.

iv