KPU Jabar Teriak Kurang Dana.
RADAR BANDUNG
o Senin o Selasa
1
2
~
17
() Jan
'-=
3
4
20
19
n Pcb
-.:.. ._---
5
.Mar
6
.
21
()Apr
Rabu
7
22
o Kamis
8
23
()Mc;
9
( JJill!
0
10
74
()
Jumat
11
25
26
Jill
()
Ags
o
o Minggu
Sab 'U
12
13
27
14
28
o Scp
BANDUNG
MINIM DANA: Sosialisasi pemilu di Jawa Baratberlangsung minim
lantaran dana sosialisasi yang minim. Itu terungkap dalam seminar "Golput A Controversion" di Ruang Serba Guna Baru Unpad
Jalan Dipati Ukur, kemarin.
KPU Jabar Teriak
Kurang Dana
.
BANDUNG- RADAR BANDUNG
MINIMNYA dana sosialisasi
pemilu terus mendapat keluhan. Salah satunya keluhan
itu datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) lawa
Barat. Ketua Divisi Sosialisasi
KPUD labar, Uwes Sanusi
mengatakan, dana sosialisasi
yang diterima KPU labar mencapai Rp 100. "Saat ini dana
sosialisasi
itu telah habis,"
ujarnya di sela-sela seminar
"Golput A Controversion" di
Ruang Serba Guna Baru Unpad lalan Dipati Ukur, Selasa
(17/3) kemarin.
Ia mengatakan,
dana yang
diberikan pemerintah
pusat
memang minim. Sebab, ada 26
kota/kabupaten
yang harus
diberikan sosialisasi. "Untuk
itu KPUD labar bekerja sarna
dengan LSM, Ormas, tokohtokoh masyarakat dan tokoh
agama untuk sosialisasi pemilu," terangnya.
Kliping
Humas
Uwes berharap, para tokoh tersebut segera menyampaikannya kepada masyarakat di sekitar temp at tinggal mereka.
"Sosialisasi
tersebut dijadwalkan akan berakhir pada 5
April 2009," terangnya.
Dipaparkannya, hasil survei
per 8 Februari menunjukkan
masyarakat yang tahu tentang
pemi1u sekitar 70 persen, sedangkan si~anya tidak 'tahu.
Hal senada diungkapkan,
Yesmil Anwar, Dosen HAM
Fakultas Hukum Unpad. Menurutnya,
minimnya sosialisasi yang terjadi tidak bisa
sepenuhI)ya KPU yang disalahkan. Sebab, parpol dari
awal juga sudah menyosialisasikan cara pemilihan dalam
pemilu. Menurut Yesmil, sosialisasi pemilu adalah kunci
dari pemahaman akan pemilu
itu sendiri, karena pemilu
merupakan
pintu gerbang
menuju harapan yang lebih
baik.(Job
6) .
,.. <
'
Unpad
2009
30
o
(
Nov
() Okt
----.--.-.--------
- -- -.-
RAMDHANURADAR
15
29
o Senin o Selasa
1
2
~
17
() Jan
'-=
3
4
20
19
n Pcb
-.:.. ._---
5
.Mar
6
.
21
()Apr
Rabu
7
22
o Kamis
8
23
()Mc;
9
( JJill!
0
10
74
()
Jumat
11
25
26
Jill
()
Ags
o
o Minggu
Sab 'U
12
13
27
14
28
o Scp
BANDUNG
MINIM DANA: Sosialisasi pemilu di Jawa Baratberlangsung minim
lantaran dana sosialisasi yang minim. Itu terungkap dalam seminar "Golput A Controversion" di Ruang Serba Guna Baru Unpad
Jalan Dipati Ukur, kemarin.
KPU Jabar Teriak
Kurang Dana
.
BANDUNG- RADAR BANDUNG
MINIMNYA dana sosialisasi
pemilu terus mendapat keluhan. Salah satunya keluhan
itu datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) lawa
Barat. Ketua Divisi Sosialisasi
KPUD labar, Uwes Sanusi
mengatakan, dana sosialisasi
yang diterima KPU labar mencapai Rp 100. "Saat ini dana
sosialisasi
itu telah habis,"
ujarnya di sela-sela seminar
"Golput A Controversion" di
Ruang Serba Guna Baru Unpad lalan Dipati Ukur, Selasa
(17/3) kemarin.
Ia mengatakan,
dana yang
diberikan pemerintah
pusat
memang minim. Sebab, ada 26
kota/kabupaten
yang harus
diberikan sosialisasi. "Untuk
itu KPUD labar bekerja sarna
dengan LSM, Ormas, tokohtokoh masyarakat dan tokoh
agama untuk sosialisasi pemilu," terangnya.
Kliping
Humas
Uwes berharap, para tokoh tersebut segera menyampaikannya kepada masyarakat di sekitar temp at tinggal mereka.
"Sosialisasi
tersebut dijadwalkan akan berakhir pada 5
April 2009," terangnya.
Dipaparkannya, hasil survei
per 8 Februari menunjukkan
masyarakat yang tahu tentang
pemi1u sekitar 70 persen, sedangkan si~anya tidak 'tahu.
Hal senada diungkapkan,
Yesmil Anwar, Dosen HAM
Fakultas Hukum Unpad. Menurutnya,
minimnya sosialisasi yang terjadi tidak bisa
sepenuhI)ya KPU yang disalahkan. Sebab, parpol dari
awal juga sudah menyosialisasikan cara pemilihan dalam
pemilu. Menurut Yesmil, sosialisasi pemilu adalah kunci
dari pemahaman akan pemilu
itu sendiri, karena pemilu
merupakan
pintu gerbang
menuju harapan yang lebih
baik.(Job
6) .
,.. <
'
Unpad
2009
30
o
(
Nov
() Okt
----.--.-.--------
- -- -.-
RAMDHANURADAR
15
29