Forum Rektor Kritisi UN SNMPTN.

REPUBLIKA
o Selasa o Rabu
4

5
2()

o Mar

6
21
OApr

8 Kam;s
8
23

7
22
OMe;


9

OJun

0 Jumat
10

24

11
25

OJul

26

-o

o M;nggu


Sabtu

27

0 Ags OSep

13

14

28

o Old

ForumRektorKritisi
UNSMPTN
BANDUNG
- Forum
Rektor Indonesia Perguruan Tinggi N egeri (PTN)
mengkritisi rencana Departemen Pendidikan N asional

(Depdiknas) untuk mengintegrasikan
Ujian Nasional
(UN) dan Seleksi Masuk
Perguruan
Tinggi Negeri
(SMPTN). Menurut
ketu.. anya, Djoko Santoso, hingga saat ini hasil UN belum
cukup kredibel.
Kalau akan diintegrasikan dengan SMPTN, tegas
dia, maka hasil UN terse but
harus kredibel dulu. "Dari
dulu kan se,lalu saya katakan, UN hanya bukti seseorang telah menyelesaikan
sekolahnya
bukan
alat
untuk masuk PTN," ujar
Djoko usai Seminar tentang
Pembangunan
untuk Kesejahteraan dan Perdamaian,
Pengalaman Indonesia-Malaysia di kampus Unpad

Bandung, Rabu (11/11).
Djoko yang juga menjabat sebagai Rektor Institut
Teknolkogi Bandung (ITB)
menyatakan,
proses
UN
tersebut belum cukup baik
jadi hasilnya masih dipertanyakan. Walaupun pihaknya ikut mengawasi pelaksana an UN, tapi kecurangan masih saja ditemukan.
Jadi, sambung dia, pada
UN 2010 nanti, setiap siswa
yang akan
masuk
PTN
tetap harus mengikuti tes
tersendiri dan tidak hanya
mengandalkan
hasil UN semata.
"Misalnya
kalau siswa
ingin masuk keguruan, kan

tetap harus ada tes untuk
menyaring mereka. Hla ini
pun terkait dengan jurusan
yang akan diambilnya
sebagai guru," tegas Djoko.
Senada dengan Djoko,
PendiRektor . Universitas
dikan Indonesia (UPI), Sunaryo Kartadinata
mengatakan, UN bukan alat untuk masuk PTN. Kalau memang akan diintegrasikan,
kata dia, pelaksanaan
UN
harus ditata dulu menjadi
lebih baik. Sehingga, kata
dia, hal itu bisa dijadikan

Kliplng

Humos

syarat masuk ke PTN.

"Meskipunh,a,sil
UN sudah krec4bel dan Olsa diintegrasikctn dengan SMPTN,
tetap saja. untuk PTN harus
ada seleksi lagi. Kan kuotanya terbl;\tas," ujar Sunaryo.
Sunaryo
memprediksi,
kalau sampai D.N dipaksakan menjadi syarat masuk
PTN tanpa ada seleksi lagi
maka akan memunculkan
konflik publik. Karena, kata dia, bisa saja banyak nilai UN yang sarna sementara kursi di PTN kuotanya
terbatas.
Hal serupa pun dikemukan oleh Rektor Unpad,
Ganjar
Kurnia.
Menurut
Ganjar, hasil UN hingga
saat ini masih dipertanyakan kualitasnya.
Padahal,
untuk masuk
ke

PTN
persaingannya
cukup ketat. Selama ini,
kata Ganjar menjelaskan,
dengan kuota yang terbatas, maka hanya siswa t!,!rpilih saja yang bisa diterima di PTN.
Sementara
itu, khusus
mengenai kualitas
pendidikan di Indonesia dibandungkan dengan Malaysia,
Rektor ITB Djoko Santoso
menilai pendidikan
di Indonesia kuali tasnya cukup
baik tidak tertinggal
dari
Malaysia. Pendidikan di Indonesia, kata dia, hanya
tertinggal dari sisi administrasi saja. Karena, Malaysia
sistem administrasinya
lebih canggih.
"Pakar yang ada di Indonesia, tidak kalah dengan
Malaysia.

Infrastruktur
pendidikan
pun tidak kalah.
Buktinya,
banyak
orang Malaysia yang melakukan penelitian ke Indonesia," papar Djoko.
Agar pendidikan
di IndOI).esia bisa lebih berkualitas, seharusnya ada standar
pendidikan
seperti
ISO.
Jadi, dari sisi kualitas semua pendidikan di Indonesia akan sarna mengikuti
standar yang telah ditetapkan. _ arie,eel:msudiaman

Un pod

2009

15
29

8Nov

16
30
ODes

31