strukturdanfungsijaringanppt 160306025905

(1)

STRUKTUR DAN FUNGSI

JARINGAN

PADA HEWAN

Kelompok 1.1

1. Aisyah

2. Amrina Rosada

3. Vini Wulandari


(2)

PETA

KONSEP

PETA

KONSEP


(3)

kumpulan sel yang mempunyai

bentuk dan fungsi yang sama.

Macam-macam jaringan pada

hewan:

1. Jaringan Epitelium

2. Jaringan Otot

3. Jaringan Konektif(penyambung) /

Jaringan Ikat

4. Jaringan Saraf

Jaringan

Hewan


(4)

(5)

Jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atau

melapisi permukaan organ, rongga, dan saluran, baik di luar maupun di dalam tubuh.

Berdasarkan asal perkembangan lapisan :

• Jaringan epitelium yang melapisi lapisan luar tubuh disebut

epidermis.

• Jaringan epitelium yang membatasi organ dalam disebut endotelium.

• Jaringan epitelium yang membatasi rongga disebut mesotelium.

Ciri-ciri jaringan epitelium

1. Tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel.

2. Tidak mengandung pembuluh darah. Sel epitelium mendapat makanan dari kapiler darah yang terdapat pada jaringan ikat.

3. Memiliki kemampuan regenerasi cukup tinggi.

A. JARINGAN

EPITEL/EPITELIU


(6)

Macam-macam Jaringan Epitel

berdasarkan bentuk

:

1. Jaringan epitel pipih selapis 2. Jaringan epitel pipih berlapis 3. Jaringan silindris selapis

4. Jaringan silindris berlapis

5. Jaringan silindris berlapis banyak semu 6. Jaringan epitel kubus selapis

7. Jaringan epitel kubus berlapis

8. Jaringan epitel transisional/peralihan 9. Jaringan epitel kelenjar


(7)

berdasarkan letak

dan fungsi:

1. Jaringan epitel pipih selapis

Letak : - Pembuluh limfe

- Pembuluh darah dan jantung

- Alveolus paru-paru - Pleura

- Perikardial - Skrotal

Fungsi : Untuk proses

difusi atau filtrasi melalui permukaan permeabel secara selektif.

 

Terdiri atas selapis sel

berbentuk pipih. Tipe ini tipis dan bersifat

permeabel.

Peranannya adalah dalam

proses difusi O2 maupun

CO2 serta filtrasi darah

pada proses pembentukan urin.

Terdapat pada dinding

kapiler tempat terjadinya proses pertukaran nutrien dan zat sisa antara darah dan jaringan tubuh.

Terdapat pada alveolus,

tempat terjadinya pertukaran gas.


(8)

2. Jaringan epitel pipih berlapis

Letak: - Epidermis

- Vagina - Mulut

- Esofagus

- Saluran anus

Fungsi: Sebagai proteksi

dan penghasil mucus / lendir.

Terdiri dari banyak lapisan

sel dan sel di

permukaannya berbentuk pipih.

Epitelium pipih berlapislah

yang paling tebal dan

paling sesuai untuk fungsi perlindungan.

Membentuk epidermis

kulit, bagian dalam mulut, esofagus, dan vagina.


(9)

3. Jaringan epitel silindris selapis

Letak: - Lambung

- Usus

- Kelenjar pencernaan - Kantong kemih

- Kantong empedu

Fungsi: - Ekskresi

- Reabsorpsi - Proteksi

4. Jaringan epitel silindris berlapis

Letak: - Kelenjar ludah

- Kelenjar susu - Faring

- Laring - Uretra


(10)

5. Jaringan epitel silindris berlapis semu

Letak: - Saluran reproduksi

laki-laki

- Faring - Laring - Trakea - Bronkus

Fungsi: - Proteksi

- Ekskresi - Pergerakan

6. Jaringan epitel kubus selapis

Letak: - Epidermis

- Permukaan indung telur - Permukaan dalam dari lensa mata

- Epitel berpigmen dari retina mata

- Beberapa tebula ginjal

Fungsi: - Sekresi

- Reabsorbsi - Proteksi


(11)

7. Jaringan epitel kubus berlapis

Letak: - Saluran kelenjar

keringat

- Kelenjar minyak - Kelenjar susu

- Permukaan volinkem ovalcum

Fungsi: - Sekresi

- Ekskresi - Proteksi

8. Jaringan epitel transisional

Letak: - Pelvis renalis

- Ureter - Uretra - Ginjal

Fungsi: - Ekskresi

- Proteksi

- Menahan tekanan dan renggangan


(12)

9. Jaringan epitel kelenjar

Letak: - Kelenjar kulit

- Kelenjar

pencernaan makanan

- Kelenjar endoktrin - Kelenjar minyak - Kelenjar air liur

- Anak ginjal

Fungsi: - Sintesis

- Penyimpanan - Proteksi

- Sekresi

- Penghasil mucus

Pada kelenjar endokrin, sel

epitelium yang

menghubungkan antara kelenjar dan permukaan epitelium menghilang.

Contohnya adalah kelenjar tiroid.

Hasil sekresi kelenjar

eksokrin langsung menuju permukaan epitelium.

Kelenjar eksokrin

multiselular memiliki

saluran untuk menyalurkan hasil sekresi ke permukaan epitelium.   •    PETA KONSEP


(13)

(14)

B. JARINGAN

IKAT

B. JARINGAN

IKAT

Jaringan Ikat adalah jaringan yang menghubungkan jaringan satu dengan

jaringan yang lainnya. Jaringan ikat terdiri

dari 3 komponen utama yaitu, sel, serabut dan zat dasar.

Zat dasar jaringan

ikat berupa

homogen

setengah cair, terdiri dari asam mukopolisakarida yang mengandung

asam hialuronat, berfungsi sebaga pengikat air,

pelumas, dan


(15)

Ciri – Ciri Jaringan Ikat

:

Letak sel-sel jaringan ikat tidak berhimpitan, jika

berhubungan hanya pada ujung protoplasmanya

Memiliki komponen intraseluler/matriks

Bentuk sel tidak teratur, sitoplasma bergranula & inti sel

menggelembung

Fungsi Jaringan Ikat

Sebagai penyokong organ tubuhSebagai pembungkus organ-organMengisi ruang-ruang antar organMelindungi organ-organ yang lunak

Sebagai organ penghubung organ yang satu dengan


(16)

4 Macam sel penyusun jaringan ikat dan

fungsinya:

Fibroblast

fungsi: 1. Mensekresi protein 2. Menyintesis protein Makroflag

fungsi: 1. Sebagai Pinositosis: Penghancur benda asing 2. Sebagai Fagositosis: Pemakan benda asing

Sel lemak

fungsi: Menyimpan lemak Sel mast/sel tiang

fungsi: 1. Membantu menghasilkan hefarin.

Hefarin: untuk membantu atau mengatur dalam proses pembekuan darah.

2. Menghasilkan histimin.


(17)

Macam-macam Jaringan Ikat

Jaringan Ikat

Khusus:

1. Jaringan adiposa/lemak

2.Jaringan Limfa

3. Jaringan Tulang a.Tulang

Rawan(Kartilago) : 1) Tulang rawan Healin


(18)

2) Tulang rawan Fibrosa


(19)

b.Tulang keras (Osteon)


(20)

4. Jaringan darah

a. Sel darah merah (eritrosit)

b. Sel darah putih (leukosit)


(21)

Jaringan Ikat

Biasa

1. Jaringan ikat padat


(22)

Letak & Fungsi dari masing-masing jaringan

ikat

1. Jaringan Ikat Padat

Letak: - Selaput Urat

- Tendon (empal) - Ligamen

Fungsi: Untuk

menghubungkan berbagai organ

tubuh

seperti pada katub jantung, kapsul persendian, tendon dan ligamen.

Tendon : Perpaduan antara tulang

dan otot

Ligamen: Hubungan antara tulang dengan tulang

2. Jaringan Ikat Longar

Letak:- Rongga perut

- Pavila (tonjolan-tonjolan lidah)

- Diseluruh bagian tubuhFungsi: 1. Memberi

bentuk organ dalam, misalnya kelenjar limfa 2. Menyokong, mengelilingi, dan

menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain


(23)

3. Jaringan Darah (Jaringan Pengangkut)

Letak: Di Pembuluh darahFungsi: Berdasarkan

komponen sel darahnya.

Jaringan darah terbagi menjadi,

1. Sel darah merah (eritrosit)

Sebagai pengangkut sari makanan, oksigen, dan CO2.

2. Sel darah putih (Leukosit)

Membentuk imunitas (kekebalan tubuh).

3. Keping darah

Untuk membantu dalam proses pembekuan darah.

4. Jaringan tulang

Terdiri dari:

1. Tulang rawan (kartilago)

- Tulang rawan healin: terletak di hidung

- Tulang rawan fibrosa: terletak di persendian, sifatnya tidak tetara.

- Tulang rawan elsastis:

terletak di Efiglotis

(saluran tenggorokan) dan di Estasius.

2. Tulang keras (ostean)

PETA KONSEP


(24)

(25)

Ciri-Ciri Jaringan Otot :

Memiliki serabut-serabut otot Termasuk alat gerak aktif

Memiliki sifat Kerga: a) Kontraksibilitas b) Ekstasibilitas

c) Elastisitas

Macam-macam jaringan otot :  Otot Polos

Otot Lurik/Rangka Otot Jantung 

C. JARINGAN

OTOT

C. JARINGAN

OTOT

Jaringan otot adalah jaringan yang bertanggung jawab terhadap mekanisme gerak.

Jaringan otot adalah jaringan yang bertanggung jawab terhadap mekanisme gerak.


(26)

Jaringan Otot

terdiri dari sel yang

dapat berkontraksi untuk

melakukan pergerakan. Otot

mempunyai struktur yang

istimewa.

Membrannya

disebut

sarkolemma

,

cairan sel

disebut

sarkoplasma

,

serabutnya

disebut

miofibril

yang terdiri atas

aktin dan miosin

.

Unit

kerja


(27)

Ciri-ciri dari masing-masing jaringan otot :

1.

Otot Polos

Bentuk : Silindris

dan berujung runcing

Jumlah Inti : Satu

Letak Inti : Di tengah

sel

Reaksi : Lambat

(involunter)

Letak : - Dinding

saluran

- Pembuluh darah - Usus

Fungsi : memberikan

gerakan di luar kemauan kita, misalnya gerakan makanan pada saluran pencernaan.

2. Otot Lurik/

Rangka

Bentuk : Silinder panjang, tidak

bercabang & berserat

Jumlah Inti : BanyakLetak Inti :

Dipinggir/ditepi sel

Reaksi : Cepat

(Volunter)

Letak : Sebagian

besar melekat pada rangka

Fungsi :

menggerakkan tulang dan

melindungi rangka dari benturan benda lain.


(28)

3. Otot Jantung

Bentuk : Silindris,

bercabang, dan berserabut

Jumlah Inti : Satu atau

Dua

Letak Inti : Ditengah

sel

Reaksi : Lambat

(involunter), continue, dinamis, berirama, tidak mudah lelah.

Fungsi : bila

berkontraksi akan menimbulkan tenaga yang amat penting untuk memompa darah ke luar jantung.

Pada otot jantung, Sel-sel yang

berdampingan

mengandung membran yang teranyam dan

berfungsi sebagai

jembatan penghubung, disebut sinsitium.


(29)

(30)

D. JARINGAN

SARAF

(NEURON)

D. JARINGAN

SARAF

(NEURON)

Jaringan saraf adalah jaringan yang bertanggung

jawab menghantarkan rangsangan ke seluruh

tubuh.

Jaringan saraf adalah jaringan yang bertanggung

jawab menghantarkan rangsangan ke seluruh

tubuh.

Badan Sel, terbagi 2:

Dendrit :

Kumpulan serabut

sitoplasma

Fungsi

: Membawa

rangsangan

menuju ke

badan sel saraf.

Akson :

Serabut sitoplasma

tunggal

Fungsi:

Membawa

rangsangan

meninggalkan badan sel saraf.

 

Fungsi Jaringan Saraf:

Mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh

Fungsi Jaringan Saraf:

Mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh


(31)

Macam-macam jaringan saraf,

terbagi menjadi 3:

Neuron Sensorik (afferent)

Neuron yang menghantarkan impuls dari

reseptor ke system saraf pusat.

Neuron Motorik (efferent)

Neuron yang menghubungkan impuls dari

saraf ke efektor.

Neuron Konektor (penghubung)

Neuron yang menghubungkan neuron sensorik

dan neuron motorik.


(32)

(33)

(34)

(1)

(2)

D. JARINGAN

SARAF

(NEURON)

D. JARINGAN

SARAF

(NEURON)

Jaringan saraf adalah jaringan yang bertanggung

jawab menghantarkan rangsangan ke seluruh

tubuh.

Jaringan saraf adalah jaringan yang bertanggung

jawab menghantarkan rangsangan ke seluruh

tubuh.

Badan Sel, terbagi 2:

Dendrit :

Kumpulan serabut

sitoplasma

Fungsi

: Membawa

rangsangan

menuju ke

badan sel saraf.

Akson :

Serabut sitoplasma

tunggal

Fungsi:

Membawa

rangsangan

meninggalkan badan sel saraf.

 

Fungsi Jaringan Saraf:

Mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh

Fungsi Jaringan Saraf:

Mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh


(3)

Macam-macam jaringan saraf,

terbagi menjadi 3:

Neuron Sensorik (afferent)

Neuron yang menghantarkan impuls dari

reseptor ke system saraf pusat.

Neuron Motorik (efferent)

Neuron yang menghubungkan impuls dari

saraf ke efektor.

Neuron Konektor (penghubung)

Neuron yang menghubungkan neuron sensorik

dan neuron motorik.


(4)

(5)

(6)