SISTEM PAKAR KESEHATAN TANAMAN DAN TANAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ”FORWARD CHAINING”.

SISTEM PAKAR KESEHATAN TANAMAN DAN
TANAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE
”FORWARD CHAINING”

SKRIPSI

Disusun oleh :

IRAWAN AMIRUL P
NPM. 0834010106

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN"
J AWA TIMUR SURABAYA
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN


SISTEM PAKAR KESEHATAN TANAMAN DAN TANAH
BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ”FORWARD
CHAINING”
Disusun Oleh :

IRAWAN AMIRUL P
NPM. 0834010106

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang VI Tahun Akademik 2012/2013

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP
NPT.196507311992032001

Wahyu S. J. Saputra, S. Kom, M. Kom

NPT. 3 8608 10 0295 1

Mengetahui,
Ketua J urusan Teknik Infor matika
Fakultas Teknologi Industri
UPN ”Veteran” J awa Timur

Dr. Ir Ni Ketut Sari, MT
NPT.196507311992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
SISTEM PAKAR KESEHATAN TANAMAN DAN TANAH
BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ”FORWARD
CHAINING”
Disusun Oleh :

IRAWAN AMIRUL P

NPM. 0834010106
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 31 J anuari 2013
Pembimbing :

Tim Penguji :

1.

1.

Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP
NPT.196507311992032001

Budi Nugroho, S.Kom, M. Kom
NPT. 3 8006 05 0205 1

2.


2.

Wahyu S. J. Saputra, S. Kom, M. Kom
NPT. 3 8608 10 0295 1

Bar ry Nuqoba, S. Kom, M. Kom
NPT. 3 8411 09 0155 1
3.

Intan Yuniar Purbasari, S. Kom, Ms. c
NPT. 3 8006 04 0198 1

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

Ir. SUTIYONO, MT.
NIP. 19600713 198703 1001`


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

KETERANGAN REVISI
Mahasiswa di bawah ini :
Nama

: IRAWAN AMIRUL P

NPM

: 0834010106

Jurusan


: Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ skripsi ujian
lisan gelombang VI, TA 2012/2013 dengan judul:

SISTEM PAKAR KESEHATAN TANAMAN DAN TANAH
BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ”FORWARD
CHAINING”
Surabaya, 06 Februari 2013
Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1) Budi Nugroho, S. Kom, M. Kom
NPT. 3 8006 05 0205 1

{

}

2) Barry Nuqoba, S. Kom, M. Kom
NPT. 3 8411 09 0155 1


{

}

3) Intan Yuniar Purbasari, S. Kom, Ms. c
NPT. 3 8006 04 0198 1

{

}

Mengetahui,
Pembimbing Utama

Ir Purnomo Edi Sasongko
NPT. 196507311992032001

Pembimbing Pendamping


Wahyu S. J. Saputra, S,Kom, M. Kom
NPT. 3 8608 10 0295 1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas
segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu,
tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun
dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ SISTEM PAKAR KESEHATAN
TANAMAN TOMAT DAN KESEHATAN TANAH” tepat waktu.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,
terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat bergerak. Namun,
penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu

penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk
pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, 06 Februari 2013

(Penyusun)

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas
terselesaikannya Laporan Skripsi. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :
1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun dan
menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN

“Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN
“Veteran” Jawa Timur
5. Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom., Selaku PIA Tugas Akhir Teknik
Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur
6. Bapak Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP selaku Pembimbing Utama yang telah
dengan sabar membimbing dengan segala kerendahan hati Serta bersedia
meluangkan

waktu

untuk

membimbing

dan

membantu

hingga


terselesaikannya Skripsi ini.
7. Bapak Wahyu J. S. Saputra, S. Kom, M. Kom selaku Pembimbing Kedua
yang telah dengan sabar membimbing dengan segala kerendahan hati Serta
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan membantu hingga
terselesaikannya Skripsi ini.
8. Keluarga tercinta, terutama Bapak, Ibu, adek, dan kakakku tersayang, terima
kasih atas semua doa, dukungan serta harapan-harapanya pada saat penulis
menyelesaikan Skripsi dan laporan ini. Yang penulis minta hanya doa
iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

restunya, sehingga penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan
ini.
9. Terima kasih buat teman seperjuangan sekaligus partner yang baik, Moja,
Ilfan, Rizal, Denny, Cahyo, Cun’z, Zayiin, Saddam, Miimi, Denisa, Ardi, Aji,
Agung, Wadud, Desy, Bu Tun, Andi, Roni, Bagus, Zahry, Irma, Slatem,
Windy, Dodik, dan Dhewy. Sudah memberikan banyak motivasi dan
dukungan.
10. Ni Luh Mahariani, pacarku terima kasih telah memberikanku banyak motivasi
dan dukungan.
11. Kawan-kawan yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini.
Yang telah memberikan dorongan dan doa, yang tak bisa penulis sebutkan
satu persatu. Terima Kasih yang tak terhingga untuk kalian semua. Semoga
Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ..................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................

1

1.2 Rumusan masalah.....................................................................................

3

1.3 Batasan masalah .....................................................................................

3

1.4 Tujuan……….. ......................................................................................

3

1.5 Manfaat ..................................................................................................

4

1.6 Metodologi Penelitian ............................................................................

4

1.7 Sistematika Penulisan.............................................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................

8

2.1 Tanaman Tomat .....................................................................................

8

2.1.1 Sejarah Tanaman Tomat ................................................................ 8
2.1.2 Klasifikasi Tanaman Tomat ............................................................ 9
2.1.3 Karakteristik Tanaman Tomat ………………………………… ... 10
2.1.4 Manfaat / khasiat tomat………………………………………........ 11
2.2 Hama Tanaman Tomat................................................................. ............... 12
2.2.1 Macam Hama Tanaman Tomat

.................................................... 13

2.2.2 Pengendalian dan Pemberantasan Hama Tanaman Tomat............... 14
2.3 Kesehatan Tanah.......................................................................................... 15
2.4 Unsur Hara Makro............................. ......................................................... 18

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

2.4.1 Nitrogen (N)................................................................................... 18
2.4.2 Fosfor (P)..................................................................................... . 19
2.4.3 Kalium (K).............. …………………………………………….. 20
2.4.4 Magnesium (Mg).......... ………………………………………… 20
2.4.5 Kalsium (Ca)............. ………...…………………………............. 21
2.4.6 Belerang (S)....................... ……………………………………… 22
2.5 Unsur Hara Mikro......................... …….……………………………….... 23
2.6 Boron....................... …………………………………………………….. 23
2.6.1 Tembaga (Cu)......................................... ....................................... 24
2.6.2 Seng (Zn) ..................................................... ................................. 24
2.6.3 Besi (Fe) .......................................................................................... 24
2.6.4 Molibdenum (Mo) ........................................................................... 25
2.6.5 Mangan (Mn)................................................................. ................. 26
2.6.6 Klor (Cl).................................................... ..................................... 28
2.6.7 Natrium (Na)........................................................ .......................... 28
2.6.8 Cobalt (Co)...................................................................................... 28
2.6.9 Silicon (Si)....................................................................................... 28
2.6.10 Nikel (Ni)........................................................................................ 29
2.7 Fungsi dan Gejala Unsur Hara Makro dan Mikro...................................... 29
2.7.1 Mikro................................................................................................ 32
2.8 Dasar Teori Sistem Pakar............................................................................ 35
2.8.1 Sistem Pakar..................................................................................... 36
2.8.2 Konsep Dasar Sistem Pakar.............................................................. 37
2.8.3 Tujuan Sistem Pakar......................................................................... 37
2.8.4 Cara Kerja Sistem Pakar................................................................... 38
2.8.5 Ciri-ciri Sistem Pakar....................................................................... 39
2.8.6 Kategori Sistem Pakar...................................................................... 40
2.8.7 Metode Forward Chaining............................................................... 41
2.8.8 Block Diagram................................................................................. 44
2.9 Dasar Teori Program................................................................................... 45
2.9.1 Alasan menggunakan PHP............................................................... 45
2.9.2 Sintaks PHP..................................................................................... 46

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

2.9.3 MySQL........................................................................................... 47
2.9.4 Pengertian MySQL......................................................................... 48
2.9.5 Kelebihan-kelebihan MySQL......................................................... 49
2.9.6 Konektivitas PHP-MySQL............................................................. 50
BAB III PERANCANGAN SISTEM ........................................................... 52
3.1 Analisa Sistem..........................................................................................

52

3.2 Perancangan Sistem.................................................................................

52

3.3 Perancangan Rule Base.............................................................................

52

3.3.1 Rule Base Kesehatan Tanah............................................................ 53
3.3.2 Decision Tabel ..........……………………………………………. 54
3.3.3 Rule Base Pada Tanaman Tomat.........…………………………... 55
3.4 Perancangan Proses................................................................................... 57
3.4.1 Diagram Alur User.......................................................................... 59
3.5 Desain Interface ................................................................................... 61
3.5.1 Konteks diagram ......................................................................... . 62
3.5.2 DFD level 0 ................................................................................ 63
3.5.3 DFD level 1 Maintenance Data ……………………………...….. 64
3.5.4 DFD level 1 Konsultasi ………………………………………….. 65
3.6 Perancangan Database .......................................................................... 65
3.6.1 Physical Data Model..................................................................... 66
3.7 Perancangan Tabel ............................................................................... . 67
3.7.1

Tabel Admin .............................................................................. 68

3.7.2

Tabel Gejala..................... ........................................................... 68

3.7.3

Tabel Hama …………………………….……………………….. 69

3.7.4

Tabel Penyebab.....……………………..……….............………... 69

3.7.5

Tabel Solusi..... ………………………………………………...... 70

BAB IV IMPLEMENTASI ........................................................................... . 71
4.1

Lingkungan Implementasi......................................................................... 71

4.2

Implementasi Desain Antarmuka.............................................................. 72

4.3

Implementasi Desain Antarmuka User.................................................... 73
4.3.1 Halaman Beranda ...................................................................... 73
4.3.2 Halaman Berita .......................................................................... 73

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

4.3.3 Halaman Galeri Foto .................................................................. 74
4.3.4

Halaman Kontak............................................................................ 75

4.3.5

Halaman Komentar........................................................................ 75

4.3.6

Halaman Sistem Pakar................................................................... 75

4.4 Kesehatan Tanah .................................................................................. 77
4.5 Kesehatan Tanaman Tomat....................................................................... 79
BAB V UJI COBA SISTEM DAN ANALISA SISTEM ............................... 81
5.1 Skenario Uji Coba ................................................................................ 81
5.2 Pelaksanaan Uji Coba ........................................................................... 82
5.2.1

Uji Coba Menampilkan Halaman Menu / Beranda .................... 82

5.2.2

Uji Coba Menu Berita ............................................................... 83

5.2.3

Uji Coba Menu Galeri Foto ....................................................... 84

5.2.4

Uji Coba Menu Kontak ....................................... ....................... 84

5.2.5

Uji Coba Menu Komentar ........................................................... 85

5.2.6

Uji Coba Menu Aplikasi Kesehatan Tanah.................................. 85

5.2.7

Uji Coba Menu Gejala Kesehatan Tanah..................................... 86

5.2.8

Uji Coba Menu Beranda Kesehatan Tanaman Tomat ................. 88

5.2.9

Uji Coba Menu Tombol Hasil Konsultas..................................... 88

5.2.10 Uji Coba Menu Hasil Konsultasi.................................................. 89
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 90
6.1 Kesimpulan............................................................................................... 90
6.2 Saran ................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 91

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

JUDUL

: SISTEM PAKAR PENENTUAN HAMA

TANAMAN DAN KESEHATAN TANAH BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN METODE
”FORWARD CHAINING”
PENYUSUN
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II

: IRAWAN AMIRUL P
: Ir . Pur nomo Edi Sasongko, MP
: Wahyu S. J. Saputr a, S. Kom, M. Kom

ABSTRAK
Pertanian mempunyai arti yang penting bagi kehidupan manusia, selama
manusia hidup, selama itu pula pertanian tetap akan nada. Hal itu disebabkan
karena makanan merupakan kebutuhan manusia paling pokok selain udara dan air,
makanan merupakan hasil dari pertanian yang mana setiap tahun kebutuhan akan
makanan semakin meningkat karena populasi manusia terus bertambah. Pada
penelitian ini merancang suatu sistem berbasis website yang dimaksudkan untuk
membantu petani dalam mendiagnosa hama tanaman tomat dan kesehatan tanah.
Perancangan aplikasi ini meliputi hal teknis seperti membuat database baru,
pencarian hama tanaman tomat yang menyerang, gejala yang di timbulkan oleh
hama tanaman tomat dan penentuan status kesehatan tanah. Dalam aplikasi ini
terdapat menu konsultasi untuk mendiagnosa hama tanaman tomat dan kesehatan
tanah. Aplikasi diagnosa hama tanaman tomat dan kesehatan tanah ini di bangun
menggunakan software PHP dengan database MySQL untuk mempermudah orang
lain guna pengembangan aplikasi pembelajaran ini agar menjadi lebih menarik.
Dengan aplikasi tersebut, diharapkan bisa bermanfaat untuk pakar, petani atau
orang awam bahakan siswa tingkat SMU sebagai pembelajaran dini.

Kata kunci : PHP, MySQL, dan Macromedia Dreamweaver 8

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kondisi saat ini bidang pertanian sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan baik kehidupan manusia maupun ekonomi. Pertanian merupakan
sektor yang sangat penting bagi manusia, untuk memenuhi kebutuhan sehari
hari pertanian sangat berpengaruh besar pada kehidupan manusia. Karena
pertanian merupakan pasokan pangan utama, sedangkan untuk kebutuhan
ekonomi pertanian sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan roda
perekonomian masyarakat maupun negara, apalagi di tunjang kondisi geografis
Indonesia yang sangat menunjang untuk kelangsungan roda perekonomian
dalam bidang pertanian. Pertanian mempunyai arti yang penting bagi
kehidupan manusia, selama manusia hidup, selama itu pula pertanian tetap
akan ada. Hal itu disebabkan karena makanan merupakan kebutuhan manusia
paling pokok selain udara dan air, makanan merupakan hasil dari pertanian
yang mana setiap tahun kebutuhan akan makanan semakin meningkat karena
populasi manusia terus bertambah. Kondisi inilah yang harus dimanfaatkan
dan diberdayakan, semisal dalam sektor ekonomi negara yang kaya ini dapat
menghasilkan sumber-sumber hasil ladang yang sangat melimpah.
Pertanian tidak lepas dari masalah, masalah pertanian setiap saat bisa
muncul dan menyerang salah satu contoh masalah dalam pertanian adalah

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

serangan terhadap hama, kesesuaian lahan yang kurang, agar bisa menunjang
hasil bumi suatu negara. Bagaimana bisa kita mengandalkan sektor pertanian
sebagai salah satu roda perekonomian paling potensial kalau masalah dalam
pertanian belum tuntas, bagaimana bisa masyarakat Indonesia mampu
mengkspor hasil bumi sdangkan pertanian negara masih bermasalah. Salah
satu contoh masalah tersebut adalah serangan hama pada tanaman dan
kurangnya lahan subur sebagai tempat tumbuh hasil bumi. Sedangkan jumlah
pakar pertanian terbatas dan tidak dapat mengatasi permasalahan petani dalam
waktu bersamaan, sehingga diperlukan suatu sistem yang mempunyai
kemampuan seperti seorang pakar, yang mana didalam sistem ini berisi
pengetahuan keahlian seorang pakar pertanian mengenai hama yang
menyerang tanaman tomat dan kesehatan tanah. Pada penelitian ini dirancang
suatu sistem berbasis website yang dimaksudkan untuk membantu petani
dalam mendiagnosa hama tanaman tomat dan kesehatan tanah. Sistem
diagnosa hama tanaman tomat dan kesehatan tanah berbasis website telah
dikembangkan dan mempunyai keunggulan dalam kemudahan akses dan
kemudahan pemakaian.
Harapan dengan dibuatnya suatu sistem sedemikian rupa agar sektor
pertanian mampu menghasilkan sumber daya yang berkualitas, mampu
menghasilkan bahan ekspor yang bersaing di pasar ekspor dunia, dan mampu
menyejahterakan masyarakat itu sendiri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan adanya permasalahan yang dijabarkan, maka rumusan masalah

yang didapat antara lain :
a.

Bagaimana merancang sistem untuk mendiagnosa hama suatu tanaman
tomat dan kesehatan tanah?

b.

Bagaimana membuat web desain yang mudah dijalankan untuk semua kalangan
manusia?

1.3

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari permasalahan di atas antara lain :

a.

Sistem ini mencakup sebagian jenis tanaman dan tanah saja. Dan pada aplikasi
ini menggunakan tanaman tomat dan kesehatan tanah sebagai pembahasan.

b.

Sistem ini digunakan untuk mengidentifikasi hama suatu tanaman tomat dan
kesehatan tanah, dan cara mengendalikannya.

c.

Pembuatan aplikasi ini berdasar referensi dari suatu buku.

d.

Sistem ini dapat diakses oleh dua user yaitu admin dan pemakai.

1.4

Tujuan
Merancang Aplikasi Penentuan Hama Tanaman Tomat dan Kesehatan Tanah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.5

Manfaat
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini antara lain sebagai berikut.
Bagi pakar dapat menyederhanakan sistem tanya jawab tanpa melalui
tatap muka dengan sistem komputerisasi dan juga dapat meningkatkan
ketelitiannya.
Bagi orang awam atau petani (User) Menyediakan aplikasi berbasis
web untuk mendiagnosis hama tanaman dan kesehatan secara tepat dan cepat
dengan tampilan yang menarik dan mudah untuk di pahami oleh masyarakat
berpendidikan atau non berpendidikan.
User khususnya anggota kelompok tani tinggal memilih kriteria gejala
gejala hama dan kesehatan tanah yang telah ada, dengan cara mengklik gejala
tersebut, tanpa harus menginputkan banyak data secara manual.
Aplikasi berbasis web ini dapat diakses untuk semua kalangan mulai

dari petani, atau masyarakat umum lainnya, bahkan siswa SLTP, siswa SLTA
sebagai pembelajaran dini.

1.6

Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a.

Metode Literatur
Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara riset
keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

b.

Pengumpulan dan Analisa Data
pengumpulan data dilakukan dengan cara : observasi, identifikasi dan
klasifikasi melalui studi literatur. Dari pengumpulan data tersebut dilakukan
analisa data yaitu menganalisa gejala gejala apa saja yang timbul pada
tanaman tomat dan kesehatan tanah. Jika tanaman tersebut terkena serangan
hama dan tanah tersebut mulai kering maka akan di tentukan suatu
pengendalian yang tepat terhadap gejala gejala tersebut.

c.

Perancangan Sistem
Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat, yaitu suatu
pemecahan masalah yang dilakukan melalui sistem terkomputerisasi dengan
cara menggolongkan hama tanaman tomat dan kesehatan tanah. Kemudian
pada perancangan sistem akan dilakukan suatu sistem yang baku untuk rule
base, knowledge base dan metode yang akan dipakai dalam pencarian solusi
yang tepat untuk mengatasi hama dan kesehatan tanah yang sesuai dengan
gejala gejala yang disebutkan.

d.

Pembuatan program
Melakukan implementasi terhadap sistem berdasarkan hasil dari perancangan
sistem yan sesuai dengan kebutuhan.

e.

Uji coba program
Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem,
desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi sistem. Sasaran
dari uji coba program adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari
program yang mungkin terjadi sehingga dapat segera di perbaiki.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

f.

Pembuatan kesimpulan
Pada tahap ini program telah melakukannya dengan baik, sehingga program
ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

1.7

Sistematik Penulisan
Adapun Sistematika Tugas Akhir ini adalah.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan tentang teori-teori serta penjelasan-penjelasan
yang dibutuhkan dalam Rancangan aplikasi Hama Tanaman Tomat dan
Kesehatan Tanah Berbasis Web.
BAB III : ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisa dan perancangan sistem dalam
pembuatan Tugas Akhir Rancangan aplikasi Hama Tanaman Tomat dan
Kesehatan Tanah Berbasis Web.
BAB IV : IMPLEMENTASI
Bab ini berisi penjelasan hasil Tugas Akhir dan pembahasan
Rancangan aplikasi Hama Tanaman Tomat dan Kesehatan Tanah Berbasis
Web.
BAB V : UJ I COBA DAN EVALUASI
Bab ini berisi pengujian program Tugas Akhir.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan
isi dari laporan serta saran yang disampaikan penulis terkait pengembangan
aplikasi yang ada menjadi aplikasi yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Bab ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang
digunakan dalam pembutan laporan ini.
LAMPIRAN
Bab ini berisi tentang keseluruhan konfigurasi pada pembuatan aplikasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Tanaman Tomat
Peluang ekspor selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,

tomat juga untuk kebutuhan ekspor. Saat ini, peluang ekspor relatif besar, seiring
banyaknya permintaan dari luar negeri. Sepanjang tahun 2000-2004 volume ekspor
tomat Indonesia cenderung bersifat fluktuatif. Hal ini diduga Indonesia masih focus
pada pemenuhan dalam negeri. Ekspor tertinggi terjadi pada tahun 2001 sebesar
4.019.073kg. Diharapkan indonesia berhasil menaikkan jumlah ekspor tomat ke luar
negeri lebih banyak lagi. Maka dari itu dibuatlah sebuah aplikasi untuk mendiagnosa
dini hama yang menyerang pada tanaman tomat, agar segera di dapatkan solusi
pengendalian dari serangan tersebut, agar produksi tomat dalam negeri melimpah
sehingga bisa di ekspor ke luar negeri. (Agromedia Pustaka 2007.)
2.1.1 Sejarah Tanaman Tomat
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah
tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari
Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat
tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomatl (dieja: /tɔ .matɬ /)
.Tomat
berasal dari Amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan,
atau ditemukan liar pada ketinggian 1--1600 m dpl. Tanaman ini tidak tahan hujan,
sinar matahari terik, serta menghendaki tanah yang gembur dan subur. Terna setahun
8

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5--2,5 m, bercabang
banyak, berambut, dan berbau kuat. Batang bulat, menebal pada buku-bukunya,
berambut kasar warnanya hijau keputihan. Daun majemuk menyirip, letak berseling,
bentuknya bundar telursampai memanjang, ujung runcing, pangkal membulat, helaian
daun yang besar tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya bergerigi, panjang
10--40 cm, warnanya hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian
berupa tandan, bertangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya
buah buni, berdaging, kulitnya tipis licin mengilap, beragam dalam bentuk maupun
ukurannya, warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya kuning
kecokelatan. Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat jus, saus tomat, dimasak,
dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk atau daun muda bisa disayur.
Buah tomat yang umum ada di pasaran bentuknya bulat. Yang berukuran
besar, berdaging tebal, berbiji sedikit, dan berwarna merah disebut sebagai tomat
buah. Tomat jenis ini biasa disantap segar sebagai buah. Yang berukuran lebih kecil
dikenal sebagai tomat sayur karena digunakan di dalam masakan. Yang kecil-kecil
sebesar kelereng disebut tomat ceri dan digunakan untuk campuran membuat sambal
atau dalam hidangan selada. (Agromedia Pustaka 2007.)
2.1.2 Klasifikasi Tanaman Tomat
Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) merupakan tanaman yang
secara lengkap diklasifikasikan ke dalam golongan sebagai berikut.
a. Subdivisi : Angiospermae
b. Kelas : Dicotyledoneae

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

c. Ordo : Tubiflorae
d. Famili : Solanaceae
e. Genus : Lycopersicum
f. Spesies : Lycopersicum esculentum Mill

Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomatl

2.1.3

Karakteristik Tanaman Tomat

a. Akar
Tomat mempunyai akar tunggang yang tumbuh menembus kedua tanah dan
akar serabut yang tumbuh menyebar kearah samping, tetapi dangkal.
b. Batang
Batang tanaman tomat berbentuk persegi empat hingga bulat, berbatang lunak
tetapi cukup kuat, berbulu atau berambut halus dan diantara bulu-bulu tersebut
terdapat rambut kelenjar. Batang tanaman berwama hijau. Pada ruas batang
mengalami penebalan dan pada ruas bagian bawah tumbuh akar-akar pendek.
Selain itu batang tamanan tomat dapat bercabang dan diameter cabang lebih
besar jika dibanding dengan jenis tanaman sayur lainya
c. Daun
Daun tanaman tomat berbentuk oval bagian tepi daun bergerigi dan
membentuk celah-celah yang menyirip serta agak melengkung kedalam. Daun
berwama hijau dan merupakan daun majemuk ganjil yang berjumlah sekitar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

3-6 cm. Diantara daun yang berukuran besar biasanya tumbuh 1-2 daun yang
berukuran kecil. Daun majemuk pada tanaman tomat tumbuh berselang-seling
atau tersusun spiral mengelilingi batang tanaman.
d. Bunga
Bunga tomat berukuran kecil, diameternya sekitar 2 cm dan berwama kuning
cerah, kelopak bunga berjumlah 5 buah dan berwarna hijau terdapat pada
bagian terindah dari bunga tomat warnanya kuning cerah berjumlah 6 buah.
Bunga tomat merupakan bunga sempurna karena benang sari atau tepung sari
dan kepala putik atau kepala benang sari terbentuk pada bunga yang sama.
e. Buah
Bentuk buah tomat bervariasi, tergantung varietasnya ada yang berbentuk
bulat, agak bulat, agak lonjong dan bulat telur (oval). Ukuran buahnya juga
bervariasi, yang paling kecil memiliki berat 8 gram dan yang besar memiliki
berat 180 gram. Buah yang masih muda berwama hijau muda, bila telah
matang menjadi merah.
2.1.4

Manfaat / Khasiat Tomat
Adapun manfaat / khasiat tomat adalah :

a. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung.
b. Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.
c. Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan
endometrium.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

d. Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related
macular degeneration).
e. Mengurangi resiko radang usus buntu.
f. Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan
buang air besar.
g. Menghilangkan jerawat.
h. Mengobati diare.
i. Meningkatkan jumlah sperma pada pria.
j. Memulihkan fungsi lever

2.2 Hama Pada Tanaman Tomat
Tomat, adalah salah satu tanaman yang rentan terkena penyakit yang diakibatkan
oleh serangan virus. Karenanya virus termasuk salah satu penyakit penting atau
utama yang menyerang taaman tomat. Hampir semua tomat yang ada saat ini belum
ada yang memiliki daya tahan kuat bila sudah terserang. Selama ini, penyakit virus
yang dominan dan seringkali menyerang tanaman tomat adalah TMV (Tobacco
Mozaic Virus). Namun, ternyata tidak hanya TMV saja yang menyerang melainkan
ada lebih dari 18 jenis virus yang kini menyerang tanaman tomat. Bahkan mungkin
jumlah itu bisa bertambah. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan
yang ditimbulkan penyakit virus dapat menyebabkan kehilangan produksi .
Kehadiran TMV yang berat dapat menekan produktifitas hingga 0,2 sampai 50%
tergantung varietas. Sedangkan di Jepang, mampu menekan produktifitas hingga 20 –

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

50%. Serangan terparah terjadi di lembah Alsace Perancis oleh CMV yang
menghancurkan sebagian pertanaman tomat yang ada. (ANDI Yogyakarta 2008)
2.2.1 Macam Hama Tanaman Tomat
Berikut merupakan macam-macam hama pada tanaman tomat, terdiri dari
nama hama dan gejala- gejala yang terlihat ketika hama menyerang tanaman tomat,
sekaligus cara pengendalian dari hama tersebut, seperti pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Macam dan Gejala Serangan Hama Tanaman Tomat
No
1

Macam Hama
Ulat Tanah

2

Ulat buah

3

Gejala
1.Pangkal batang yang digigit akan mudah patah dan mati.
2.Munculnya lubang yang tidak beraturan pada daun.
1.Buahnya membusuk dan berlubang.
2.Buah yang sudah dilubangi berubah menjadi cacat dan
berwarna coklat.

Kutu daun / aphis 1.Mengisap daun, daun keriput layu dan mati.
hijau
2.Daun melengkung kebawah dan menyempit seperti pita.

4

Lalat putih

6

Lalat penggerek
daun

7

Ulat grayak

8.

Thrips

9.

Tungau Merah

1.Daun tampak berbercak merah karat.
2.Tanaman menjadi kerdil.

10.

Nematoda bisul
akar
Siput
(Gastropoda)

1.Akar membengkak

11.

1.Munculnya bercak nekrotik pada daun akibat di isapnya
cairan sel
2.Daun mengecil dan menggulung keatas.
1.tanaman tomat tampak seperti terbakar
2.Daun gugur secara tiba-tiba
1.Ulat grayak mulai memakan daun dari bagian tepi.
2.Bercak putih menerawang pada daun.
1.Menghisap permukaan daun, daun menjadi berwarna putih
seperti perak.

1.Akar dan daun penuh dengan bekas gigitan bergerigi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.2.2

Pengendalian dan Pember antasan Hama Tanaman Tomat
Berikut merupakan macam-macam hama pada tanaman tomat dan cara

pengendaliannya,

disini

dijelaskan

bagaimana

cara

menanggulangi

atau

mengendalikan hama seperti pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Macam pengendalian dan pemberantasan hama tanaman tomat.
NO
1.

2.
3.

4.

5.

6.

7.
8.

9.
10.

Macam Hama
Ulat Tanah

Pengendalian
1.Dengan pembersihan lahan, menabur insektisida
Furadan 3G di dekat pangkal pohon atau secara
mekanis dengan membunuh ulat satu persatu.
2.Dilakukan pergiliran tanaman. Tanaman yang
ditanam hendaknya yang tidak disukai oleh hama,
misalnya ubi kayu.
Ulat buah
1.Dengan menyemprotkan pestisida nabati atau
insektisida sistemik sejak berumur satu minggu
Kutu daun / aphis hijau 1.Populasinya tinggi, tetapi biasanya dapat
dikendalikan oleh musuh alaminya berupa larwa
lalat, atau lembing macan.
Lalat putih
1.Cara mekanis dengan mencabut dan membakar
tanaman yang terserang.
2.Gunakan insektisida dan akarisida untuk
memberantasnya
Rayap
1.Penaburan insektisida berbahan aktif karbofuran
pada
bedengan. Lakukan juga fumigasi dengan
memakai basamid G sebelum
pemasangan mulsa plastik.
Lalat penggerek daun
1. Secara mekanis yakni dengan memusanakan
tanamn tomat yang terserang, memasang
perangkap dan melakukan pencegahan mulsa
plastic hitam perak.
Ulat grayak
1.Secara mekanis adalah dengan mengumpulkan
dan memusnahkan ulat grayak yang tertangkap
Thrips
1.Melakukan penyiraman tanaman tomat dengan
jumlah yang cukup
2.Dengan penyemprotan pestisida.
Tungau merah
1.Penyiangan secara rutin.
2.Dengan penyemprotan pestisida
Nematoda bisul akar
1.Mencabut dan membakarnya agar tidak menular
ke tanaman yang sehat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

NO.
Macam Hama
11. Siput (Gastropoda)

2.3

Pengendalian
1.Menangkap langsung siput ketika tengah beraksi
di malam hari dan dijadikan pakan itik.

Kesehatan Tanah
Tanah yang subur dan sehat adalah faktor yang paling penting dalam

kesuksesan pertanian dan perkebunan. Jika dimanfaatkan dengan teknik dan
pengelolaan yang baik maka kesehatan tanah akan semakin meningkat.
Ciri-ciri tanah yang subur dan sehat :
a.

Mengandung humus/bunga tanah (terbuat dari bahan organik yang hancur
dan terurai, kompos, mulsa, kotoran hewan dll)

b.

Mengandung sejumlah besar biota-biota tanah bermanfaat (mikrofauna,
mikroflora, makrofauna, dll)

c.

Mengandung campuran partikel tanah liat dan pasir yang seimbang (tanah liat
mengikat mineral sedangkan pasir memungkinkan drainase)

d.

Bertekstur lempung, mempunyai porositas dan daya mengisap air yang baik

e.

Mempunyai tingkat pH yang netral.

f.

Berbagai tanaman bisa tumbuh di atasnya
Tanah yang sehat berperan sebagai bank nutrisi dengan menyimpan unsur hara

yang siap untuk digunakan oleh tanaman. Upaya-upaya mempertahankan dan
meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah adalah dengan melakukan pengelolaan
lahan dan tanaman secara terpadu, terlihat pada tabel 2.3 dan tabel 2.4.
(Puslittan, "Penilaiaan Status Kesuburan Tanah" 1983)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Tabel 2.3 Kriteria penilaian sifat-sifat tanah
Sifat Tanah

Sangat
rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

1

2

3

4

5

6

KTK me/ 100g

40

KB %

70

C Org %

20

P2O5 ppm

60

K2O mg/ 100%

60

Tabel 2.4 Penilaian Status Kesuburan
No

KTK

KB

C Or g, P2O5, dan K2O

Status Kesuburan

1

2

3

4

5

1

T

T

>= 2 T tanpa R

Tinggi

2

T

T

>= 2 T dengan R

Sedang

3

T

T

>= 2 S tanpa R

Tinggi

4

T

T

>= 2 S dengan R

Sedang

5

T

T

TRS

Sedang

6

T

T

= 2 T tanpa R

Sedang

16

S

T

>= 2 T dengan R

Sedang

17

S

T

Kombinasi Lain

Rendah

18

S

S

>= 2 T tanpa R

Sedang

19

S

S

>= 2 S tanpa R

Sedang

20

S

S

Kombinasi Lain

Rendah

21

S

R

3T

Sedang

22

S

R

Kombinasi Lain

Rendah

23

R

T

>= 2 T tanpa R

Sedang

24

R

T

>= 2 T dengan R

Rendah

25

R

T

>= 2 T tanpa R

Sedang

26

R

T

Kombinasi Lain

Rendah

27

R

S

>= 2 T tanpa R

Sedang

28

R

S

Kombinasi Lain

Rendah

29

R

R

Semua Kombinasi

Rendah

30

SR

TRS

Semua Kombinasi

Sangat Rendah

Puslittan, "Penilaiaan Status Kesuburan Tanah" 1983.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.4

Unsur Hara Makro
Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah

yang relatif besar. beberapa unsur hara ini diantaranya : Nitrogen (N), Fosfor (P),
Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S).
2.4.1 Nitrogen(N)
Nitrogen berperan dalam pembentukan sel, jaringan, dan organ tanaman. Ia
berfungsi sebagai sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. Karena itu
kehadirannya dibutuhkan dalam jumlah besar, terutama saat pertumbuhan vegetatif.
Bersama fosfor (P), nitrogen digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara
keseluruhan. Terdapat 2 bentuk nitrogen yakni amonium dan nitrat. Sejumlah
penelitian membuktikan amonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total
konsentrasi nitrogen. Jika berlebihan, sosok tanaman bongsor tetapi rentan terhadap
serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium akan memperlambat
pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga pasokan sedikit. Dengan
demikian cadangan makanan sebagai modal berbunga juga minimal. Akibatnya
tanaman tidak mampu berbunga. Seandainya yang dominan adalah nitrogen bentuk
nitrat, maka sel-sel tanaman akan kompak dan kuat sehingga lebih tahan penyakit.
Untuk mengetahui kandungan N dan bentuk nitrogen dari pupuk bisa dilihat dari
kemasan
Kekurangan Tanaman yang kekurangan nitrogen dikenali dari daun bagian
bawah. Daun itu menguning karena kekurangan klorofil. Lebih lanjut mengering dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda tampak pucat. Pertumbuhan
tanaman lambat, kerdil dan lemah. Produksi bunga dan biji rendah.
Kelebihan Warna daun terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun. Proses
pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung
banyak air. Hal itu menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit, dan mudah
roboh.
2.4.2

Fosfor(P)
Fosfor merupakan komponen penyusun beberapa enzim, protein, ATP,

RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan
DNA menentukan sifat genetik tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan
benih, akar, bunga, dan buah. Dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya
serap nutrisi pun lebih baik. Bersama denga kalium, fosfor dipakai untuk merangsang
pembungaan. Hal itu wajar sebab kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat
tinggi ketika tanaman akan berbunga.
Kekurangan Dimulai dari daun tua menjadi keunguan cenderung kelabu. Tepi
daun cokelat, tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus, pertumbuhan daun
kecil, kerdil , dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.
Kelebihan Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur
mikro seperti besi (Fe), tembaga(Cu), dan seng(Zn) terganggu. Namun gejalanya
tidak terlihat secara fisik pada tanaman.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.4.3

Kalium (K)
Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti

fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya
stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini
menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur. Unsur kalium berhubungan
erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat antagonisme antara kalium dan
kalsium. Dan juga antara kalium dan magnesium. Sifat antagonisme ini menyebabkan
kekalahan salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisinya tidak seimbang.
Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan kalsium dan
magnesium. Jika unsur kalium berlebih gejalanya sama dengan kekurangan
magnesium. Sebab, sifat antagonisme antara kalium dan magnesium lebih besar
daripada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Kendati demkian, pada
beberapa kasus, kelebihan kalium gejalanya mirip tanaman kekurangan kalsium.
Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak
hangus. Bunga mudah rontok. Tepi daun ‘hangus’, daun menggulung ke bawah, dan
rentan terhadap serangan penyakit.
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan
tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.
2.4.4

Magnesium (Mg)
Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi

beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan
untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti
pembentukan

klorofil

dan

enzim

di

berbagai

proses

sintesis

protein.

Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi
yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ‘ringan’ seperti
nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi
lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri persis seperti gejala etiolasi-kekurangan
cahaya pada tanaman.
Kekurangan Muncul bercak-bercak kuningdi permukaan daun tua. Hal ini
terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemahd dan akhirnya
mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew). Kelebihan Mg
tidak menimbulkan gejala ekstrim.
2.4.5. Kalsium (Ca)
Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Ia komponen yang
menguatkan , dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel. Perannya sangat
penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila terjadi defiensi Ca , pembentukan dan
pertumbuhan akar terganggu , dan berakibat penyerapan hara terhambat. Ca berperan
dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel , dan mengatur distribusi hasil
fotosintesis.
Kekurangan Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi
perubahan bentuk daun, mengeriting, kecil, dan akhirnya rontok. Kalsium

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik
tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga
gugur juga efek kekurangan kalsium. Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya
mempengaruhi pH tanah.
2.4.6. beler ang (S)
Kelebihan Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan
asamas amamino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian
dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin . Diperkirakan 90% S dalam tanaman
ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah
penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida antara rantai-rantai
peptida. Belerang merupakan bagian (constituent) dari hasil metabolisme senyawasenyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator
enzim danberperan dalam proses fisiologi tanaman.
Kekurangan jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah
fosfor (P). Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat
menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih
menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala kahat S lebih
nampak pada daun mud