ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG M EMPENGARUHI KINERJ A
KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Oleh :
M. Khozzan Ifa Suyitno
0813015014/FE/AK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIM UR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG M EMPENGARUHI KINERJ A
KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
Yang diajukan
M. Khozzan Ifa Suyitno
0813015014/FE/AK
Telah dipertahankan dihadapan
Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal …………………….
Pembimbing Utama
Tim Penguji
Ketua
Dra. EC. Tituk Diah W, M.Aks
NIP. 19670123 199303 2 001
Dra. Ec. Anik Yuliati M.Aks.
NIP 19610831 199203 2001
Sekretaris
Dra. Ec. Dra. EC. Tituk Diah W, M.Aks
NIP 19670123 199303 2 001
Anggota
DR. Heru Priono, M.Si, Aks
NIP 19611011 199203 1 001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 030 202 389
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya yang tak terhingga saya berkesempatan menimba
ilmu
hingga
jenjang
Perguruan
Tinggi.
Berkat
rahmat-Nya
pula
memungkinkan saya untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “ ANALISIS
FAKTOR-FAK TOR YANG MEMPENGARUHI KINERJ A KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI
BURSA EFEK INDONESIA”.
Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah
satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun
dalam penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap kemampuan
yang dimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran, dan bantuan maupun
dorongan dari beberapa pihak, maka skripsi ini tidak akan mungkin dapat
tersusun sebagaimana mestinya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan
segala ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Bapak Drs. Ec. H. Rahman A. Suwaidi, MSi selaku Wakil Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Dr. Heru Priono, MSi, Aks selaku Ketua Progdi Akuntansi
Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
5. Ibu Dra. EC. Tituk Diah W, M.Aks selaku Dosen Pembimbing yang
dengan kesabaran dan kerelaan telah membimbing dan memberi petunjuk
yang sangat berguna, sehingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Segenap tenaga kerja, karyawan, dan rekan-rekan mahasiswa terutama
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
7. Ibu saya “Hj. Siti Sarah” dan juga pacar saya “ayank febriyanti Wulanda”
yang telah memberikan doa, kasih sayang, dukungan, dan bantuannya
secara moril maupun materil yang telah diberikan selama ini, sehingga
mampu menghantarkan penulis menyelesaikan studinya.
8. Semua pihak yang ikut membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran
bagi perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Surabaya,
Maret 2013
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................
iii
DAFTAR ISI ................................................................................
v
DAFTAR TABEL ........................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................
xi
ABSTRAKSI ...............................................................................
xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakag ....................................................
1
1.2. Perumusan Masalah ...........................................
5
1.3. Batasan Masalah ................................................
6
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...........................
6
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ..........................................
8
2.2. Landasan Teori ..................................................
11
2.2.1. Pengertian Kinerja Keuangan ..................
11
2.2.2. Tujuan Penilaian Kinerja .........................
13
2.2.3. Laporan Keuangan ..................................
14
2.2.3.1. Pengertian Laporan Keuangan ....
14
2.2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan .........
15
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3.3. Keterbatasan Laporan Keuangan .
16
2.2.3.4. Pihak-Pihak Yang Memerlukan
Laporan Keuangan .....................
2.2.3.5. Bentuk
-
Bentuk
Laporan
Keuangan ..................................
19
2.2.4. Analisa Laporan Keuangan ......................
20
2.2.4.1. Pengertian
Analisa
Laporan
Keuangan ..................................
2.2.4.2. Tujuan
Analisa
2.2.4.3. Teknik
Analisa
20
Laporan
Keuangan ..................................
21
Laporan
Keuangan ..................................
22
2.2.5. Analisa Rasio Keuangan ..........................
23
2.2.5.1. Pengertian
Analisa
Rasio
Keuangan ..................................
2.2.5.2. Teknik
BAB III
17
Analisa
23
Laporan
Keuangan ..................................
24
2.2.6. Kerangka Pikir ........................................
28
2.2.7. Hipotesis ................................................
30
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional ..........................................
31
3.2. Teknik Pengambilan Sampel ..............................
33
3.3. Sumber Data ......................................................
34
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV
3.4. Teknik Pengumpulan Data .................................
34
3.5. Uji Asumsi Klasik .............................................
34
3.5.1. Uji Normalitas ........................................
35
3.5.2. Uji Autokorelasi .....................................
35
3.5.3. Uji Heteroskedastisitas ............................
36
2.5.4. Uji Multikolinearitas ...............................
37
3.6. Teknik Analisis .................................................
37
3.7. Pembuktian Hipotesis ........................................
39
3.7.1. Uji F ......................................................
39
3.7.2 Uji t .......................................................
39
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Peneitian ............................................
41
4.1.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ................
41
4.1.2. Visi dan Misi ..........................................
46
4.2.3. Struktur Organisasi PT. Telkom Indonesia,
Tbk ........................................................
50
4.2. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis ...................
50
4.2.1. Analisa Rasio Keuangan ..........................
50
4.2.2. Uji Asumsi Klasik ...................................
63
4.2.3. Uji Regresi Berganda ..............................
68
4.2.4. Uji Hipotesis ...........................................
70
4.3. Pembahasan ......................................................
73
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .......................................................
79
5.2. Kesimpulan .......................................................
80
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Perbedaan Skripsi yang Sekarang dan Terdahulu .........
11
Tabel 3.1.
Operasional Variabel ..................................................
31
Tabel 4.1.
Perhitungan
Current
Ratio
(CR)
PT.
Telkom
Indonesia, Tbk. ..........................................................
Tabel 4.2.
Perhitungan Total Assets Turn Over (TATO) PT.
Telkom Indonesia, Tbk. .............................................
Tabel 4.3.
Perhitungan Debt Equity Ratio (DER)
56
Perhitungan Return On Invesment (ROI) PT. Telkom
Indonesia, Tbk. ..........................................................
Tabel 4.5.
53
PT. Telkom
Indonesia, Tbk. ..........................................................
Tabel 4.4.
51
59
Perhitungan Struktur Modal PT. Telkom Indonesia,
Tbk. ..........................................................................
61
Tabel 4.6.
Hasil Uji Multikolinieritas .........................................
67
Tabel 4.7.
Hasil Regresi Berganda ..............................................
68
Tabel 4.8.
Hasil Uji Koefisien Regres Uji-F ................................
71
Tabel 4.9.
Hasil Uji Hipotesis Parsial .........................................
72
Tabel 4.10. Perbedaan Jurnal dan Penelitian saat ini ......................
77
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1.
Logo PT. Telkom Indonesia ..................................
47
Gambar 4.2.
Kredo PT. TELKOM Indonesia, Tbk .....................
48
Gambar 4.3.
Maskos Be Bee .....................................................
49
Gambar 4.4.
Garfik Rasio Lancar PT. Telkom Indonesia Tahun
2004-2012 ............................................................
Gambar 4.5.
Garfik Rasio Lancar PT. Telkom Indonesia Tahun
2004-2012 ............................................................
Gambar 4.6.
58
Garfik Rasio ROI PT. Telkom Indonesia Tahun
2004-2012 ............................................................
Gambar 4.8.
55
Garfik Rasio DER PT. Telkom Indonesia Tahun
2004-2012 ............................................................
Gambar 4.7.
52
Garfik Struktur Modal
60
PT. Telkom Indonesia
Tahun 2004-2012 .................................................
63
Gambar 4.9.
Pengujian Normalitas ...........................................
64
Gambar 4.10.
Hasil Pengujian Heterokedastisitas ........................
66
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Laporan Keuangan PT. Telkom Indonesia Tahun 2004-2012
2. Hasil Olah Data dengan SPSS Ver. 17.0
x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
M. Khozzan Ifa Suyitno
ABSTRAK
Perkembangan industri telekomunikasi ini sangat menarik minat para
investor untuk menanamkan investasinya ke dalam industri telekomunikasi.
Para investor menilai bahwa industri telekomunikasi merupakan salah satu
sektor investasi yang mempunyai prospek bagus ke depan dan mampu
memberikan return yang maksimal terhadap investasinya. Tujuan Penelitian
ini Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja (Current
Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan Return On Investment)
berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan (Struktur Modal)
perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Untuk mengetahui Variabel manakah dari faktor-faktor yang mempengaruhi
Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan Return
On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan
(Struktur Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah PT. Telkom
Indonesia, Tbk dan pengujian Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah model regresi linier berganda.
Berdasarkan pengujian diatas Hipotesa 1 mengatakan “Bahwa Faktorfaktor yang mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn Over,
Debt Equity Ratio,dan Return On Investment) berpengaruh secara signifikan
terhadap Kinerja Keuangan (Struktur Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasilnya terbukti benar adanya,
Hipotesa 2 mengatakan “Bahwa ada variabel dari faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity
Ratio,dan Return On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap
Kinerja Keuangan (Struktur Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Dan hasilnya juga terbukti benar adanya,
Keyword : Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, Struktur Modal.
xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJ A KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
M. Khozzan Ifa Suyitno
ABSTRAK
Perkembangan industri telekomunikasi ini sangat menarik minat para investor untuk
menanamkan investasinya ke dalam industri telekomunikasi. Para investor menilai bahwa
industri telekomunikasi merupakan salah satu sektor investasi yang mempunyai prospek
bagus ke depan dan mampu memberikan return yang maksimal terhadap investasinya.
Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja (Current
Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan Return On Investment) berpengaruh
secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan (Struktur Modal) perusahaan jasa
Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui Variabel
manakah dari faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn
Over, Debt Equity Ratio,dan Return On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap
Kinerja Keuangan (Struktur Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah PT. Telkom Indonesia, Tbk dan
pengujian Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier
berganda.
Berdasarkan pengujian diatas Hipotesa 1 mengatakan “Bahwa Faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan
Return On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan (Struktur
Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasilnya
terbukti benar adanya, Hipotesa 2 mengatakan “Bahwa ada variabel dari faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan
Return On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan (Struktur
Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Dan
hasilnya juga terbukti benar adanya,
Keyword : Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, Struktur Modal.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Suatu negara bisa dikatakan berkembang bisa dilihat dari
perkembangan dunia pasar modalnya dan industri sekuritas yang ada, pasar
modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh
dana, dimana terjadi alokasi dana dari pihak pemberi dana ke pihak yang
memerlukan dana. Sehingga makin marak perkembangan dunia pasar modal
yang bebas seperti sekarang ini, sehingga tidak asing lagi bagi masyarakat
untuk
melakukan
investasi ke
perusahaan-perusahaan
yang
sudah
berkembang atau yang sudah go public dengan tujuan untuk mempeoleh
return yang lebih besar daripada berinvestasi di sektor yang lain, seperti
perbankan. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mengaktifkan
kembali pasar modal, yakni khususnya sebagai sarana pemerataan
pendapatan melalui pemilikan saham.
Kehadiran pasar modal sendiri memperbanyak pilihan sumber dana
bagi investor serta menambah pilihan investasi, sehingga tidak asing lagi
bagi
masyarakat untuk
melakukan investasi ke perusahaan-perusahaan
yang sudah ada. Investasi keuangan sekarang sudah menjadi rahasia umum,
dimana semua kalangan investor dapat dengan mudah mengakses dan
menyalurkan dana
mereka
ke
perusahaan
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang
mereka anggap
2
menjanjikan dan mampu memberikan nilai lebih terhadap apa yang
sudah dinvestasikannya. Investasi itu sendiri ialah Penempatan sejumlah
dana pada saat ini dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan (Halim, 2003:2). Sedangkan seorang investor menanamkan dananya
mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh pendapatan (return) yang dapat
berupa pendapatan realisasi (Realized return) atau pendapatan ekspektasi
(expected return) pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari investasi
(jogiyanto, 2003:109)
Kinerja keuangan itu sendiri ialah tingkat prestasi atau hasil nyata
yang dicapai kadang-kadang dipergunakan untuk memperoleh suatu hasil
yang postif (Drucker, 2002, p.134). Kinerja juga didefinisikan keberhasilan
personel dalam mewujudkan sasaran strategik di empat perspektif :
keuangan, costumer, proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan (Mulyadi,
2007.p,363), untuk dapat memperoleh gambaran tentang kinerja keuangan
perlu mengadakan interprestasi atau analisa terhadap data keuangan yang
tercermin dalam laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil
akhir dari suatu pencatatan kegiatan dan merupakan ringkasan dari
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan,
dan juga merupakan suatu alat yang penting dalam memperoleh informasi
mengenai posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai jadi laporan
keuangan memberi ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan.
Penganalisis akan menyadari
individu akan membantu dalam
bahwa
rasio
menganalisis dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
keuangan
secara
menginterpretasikan
3
posisi keuangan suatu perusahaan. Oleh karena itu, dalam menganalisa
dan menilai kondisi keuangan, kemajuan-kemajuan suatu potensi di masa
yang akan datang faktor utama yang pada umumnya mendapat perhatian
khusus oleh para penganalisa adalah: (1) likuiditas, yang mampu
menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih; (2) solvabilitas, yang
mampu menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi baik keuangan jangka
pendek maupun jangka panjang; (3) rentabilitas atau profitabilitas, yang
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama
periode tertentu; dan (4) stabilitas, yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan
mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga
dan kemampuan perusahaan untuk membayar dividen secara teratur tanpa
mengalami hambatan atau krisis keuangan. (Munawir, 2007, 30)
Perkembangan industri telekomunikasi ini sangat menarik minat
para investor untuk menanamkan investasinya ke dalam industri
telekomunikasi. Para investor menilai bahwa industri telekomunikasi
merupakan salah satu sektor investasi yang mempunyai prospek bagus ke
depan dan mampu memberikan return yang maksimal terhadap investasinya.
Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya penggunaan sarana
telekomunikasi yang sangat diperlukan oleh berbagai kalangan, besarnya
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
peluang pasar yang sangat menjanjikan bagi perkembangan industri
telekomunikasi ini juga merupakan alasan mengapa para investor tertarik
untuk melakukan investasi pada industri ini.
Keputusan pemilihan investasi banyak mempertimbangkan aspek
fundamental perusahaan berupa emiten yang berkinerja baik ataupun yang
banyak memberikan deviden yang menarik. Indeks LQ 45 merupakan salah
satu indeks yang dianggap mewakili saham-saham yang mempunyai kinerja
yang baik d bursa efek selama periode 2007 – 2011 PT Telekomunikasi
Indonesia selalu berada di Indeks LQ 45, dan pendapatannya cenderung
meningkat setiap tahun, dari tahun 2007 senilai Rp. 63.303 (dalam milyar
rupiah) dan sampai tahun 2011 menjadi Rp. 71.918 dapat dilihat dari tabel
berikut ini :
Pendapatan
Tahun yang ber akhir 31 Desember
PT.Telekomunikasi
2007
2008
2009
2010
2011
Rp.63.303
Rp.64.974
Rp.68.220
Rp.69.177
Rp.71.918
Indonesia
Jumlah Pendapatan
(dalam miliar
Rupiah)
Sumber : Laporan
ikhtisar
Keuangan
PT.
Telekomunikasi
Indonesia.
(http://www.telkom.co.id)
Tabel diatas memperlihatkan bahwa setiap tahun PT. Telekomunikasi
Indonesia mengalami kenaikan atas pendapatannya. akibatnya banyak
investor yang menginvestasikan dananya di industri pertelekomunikasian
saat ini.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Dipilihnya
perusahaan
Telekomunikasi sebagai objek penelitian
adalah karena perkembangan industri telekomunikasi dewasaini semakin
meningkat pesat, banyaknya permintaan konsumen akan sarana operator
telekomunikasi sangat tinggi, ditandai dengan semakin banyaknya sarana
operator telekomunikasi baru bermunculan dengan beragam jenis dan fiturfitur penunjang sebagai unggulan produk mereka. Melihat perkembangan
dunia telekomunikasi tersebut memberikan peluang bagi para investor untuk
melakukan investasi di bidang industri telekomunikasi ini. Industri
telekomunikasi di Indonesia sekarang sangat potensial perkembangannya,
karena besarnya tingkat permintaan dan selera konsumen yang sekarang
umumnya
tingkat
mobilitasnya
tinggi,
juga
terjangkaunya
sarana
telekomunikasi disegala kalangan membuat konsumen dapat menikmati
produk-produk jasa telekomunikasi lebih dari satu operator.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka
peneliti mengambil judul : “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KINERJ A KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
TELEKOMUNIKASI
YANG
GO-PUBLIC DI
BURSA EFEK
INDONESIA”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
1. Apakah Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total
Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan Return On Investment)
berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan (Struktur
Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
2. Variabel manakah dari faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
(Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan Return
On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja
Keuangan (Struktur Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan
pada
permasalahan
yang
ada,
agar
supaya
pembahasannya nantinya tidak menyimpang, maka perlu ada batasan
masalah yaitu : Obyek yang diteliti adalah PT. Telekomunikasi Indonesia,
sementara data yang digunakan adalah data yang sudah di publikasikan
periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2012 yang tercantum dalam
Market Directory.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
(Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
Return On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap
Kinerja
Keuangan
(Struktur
Modal)
perusahaan
jasa
Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Untuk mengetahui Variabel manakah dari faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn Over,
Debt Equity Ratio,dan Return On Investment) berpengaruh secara
signifikan terhadap Kinerja Keuangan (Struktur Modal) perusahaan
jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Hasil Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan bahan masukan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Kinerja keuangan yang
semakin baik, diharapkan mampu membuat minat investor terhadap
saham suatu perusahaan juga akan semakin meningkat.
b. Bagi Investor
Bahan Pertimbangan dalam melakukan penanaman modal pada
saham suatu perusahan umtuk meraih pendapatan yang tinggi
c. Bagi Peneliti
Bahan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang
pendapatan saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
d. Bagi Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dukungan empiris
berkaitan dengan penelitian sejenis.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Sebelum penelitian ini dilakukan telah ada penelitian terdahulu yang
juga membahas mengenai factor-faktor yang mempengaruhi kinerja
keuangan. Diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh :
1. Sepdianto Yoesdhas Prasetyo Aji (2011) dalam skripsinya yang
berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan
Penguangkapan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Telekomunikasi
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana populasi
penelitian ini adalah laporan keuangan jasa komunikasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesai (BEI) tahun 2006 sampai dengan periode 2010,
sedangkan sampel yang diambil adalah PT. Bakrie Telecom, Tbk; PT.
Exelcomindo Pratama, Tbk; PT. Indosat, Tbk; dan PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk.. berdasarkan analisis regresi berganda menyimpulkan
bahwa rasio likuiditas, rasio profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan, sehingga hipotesis ke-1 dan ke-2 pada penelitian ini tidak
teruji kebenarannya.
2. Akhamd Syafrudin Noor (April, 2011) dalam Jurnalnya “Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan
Telekomunikasi Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI)”,
8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
dimana sampel yang diteliti adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk;
PT. Indosat, Tbk; PT. Excelcomindo Pratama, Tbk; PT. Mobile-8
Telecom, Tbk; dan PT. Bakrie Telecom, Tbk dengan laporan keuangan
yang dipublikasikan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Hasil
analisis bahwa variabel current ratio, debt to equity ratio, debt ratio,
total asset turnover, working capital turnover, dan net profit margin
secara simultan mempengaruhi kinerja keuangan (return on investment)
pada perusahaan telekomunikasi go-public yang terdaftar diBursa Efek
Indonesia. Keenam variabel bebas tersebut mampu menjelaskan
perubahan kinerja keuangan (return on investment) pada perusahaan
telekomunikasi go-public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil
penelitian secara parsial bahwa variabel current ratio, debt to equity
ratio, debt ratio, dan working capital turnover tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan (return on investment) pada perusahaan
telekomunikasi go-public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan
hanya variabel total asset turnover, dan net profit margin yang
berpengaruh
positif
secara
parsial
terhadap
kinerja
keuangan
(return on investment) pada perusahaan telekomunikasi go-public yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. hasil regresi dari keenam variabel
independen
menunjukkan
bahwa
variabel
net
profit
margin
menunjukkan pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja keuangan
(return on investment) pada perusahaan telekomunikasi go-public yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
3. Nurul Laili Agustin (J anuari, 2008) dalam skripsinya yang berjudul
“Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Jasa Telekomunikasi yang Go
Public di Bursa Efek Jakarta Periode Tahun (2004-2006)” sampel yang
diteliti adalah PT. Infoasia Teknologi Global Tbk, PT Indosat Tbk, PT.
Bakrie Telecom Tbk, dan PT Excelcomindo Pratama Tbk. dengan
laporan keuangan yang dipublikasikan dari tahun 2004 sampai dengan
tahun 2006.
Hasil Analisis Metode Time Series menyimpulkan bahwa Rasio
likuiditas, Ratio Aktivitas, Ratio Solvabilitas dan Ratio Profitabilitas
secara parsial berpengaruh Kinerja Keuangan, dan juga Hasil Analisis
dengan Metode Crose Sectional
juga menyimpulkan bahwa Rasio
likuiditas, Ratio Aktivitas, Ratio Solvabilitas dan Ratio Profitabilitas
secara parsial berpengaruh Kinerja Keuangan.
Lebih jelasnya perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian
sekarang dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Tabel 2.1.
Perbedaan Skripsi yang Sekarang dan Terdahulu
No
1
Nama dan Judul Penelitian
Variabel
Alat UJi
Sepdianto Yoesdhas Prasetyo Aji (2011)
rasio likuiditas, rasio Regresi
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
profitabilitas
Kelengkapan
dan berganda
Laporan ukuran perusahaan
Penguangkapan
Keuangan Perusahaan Jasa Telekomunikasi
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
2
Akhamd Syafrudin Noor (April, 2011)
current ratio, debt to Regresi
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
equity
Kinerja
Keuangan
Perusahaan ratio,
ratio,
debt Berganda
total
asset
Telekomunikasi Yang Go Public di Bursa turnover,
working
capital turnover, dan
Efek Indonesia (BEI)”
net profitmargin
3.
Nurul Laili Agustin (Januari, 2008)
Konsep
Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Jasa Konsep
4.
Likuiditas, Time
Aktivitas, Series,
Solvabilita, Cros
Telekomunikasi yang Go Public di Bursa Efek
Konsep
Jakarta Periode Tahun (2004-2006)
Konsep Profitabilitas
M. Khozzan Ifa Suyitno (Desember, 2012)
Ratio
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Ratio Aktivitas, Ratio Berganda
Kinerja
Keuangan
pada
Likuiditas, Regresi
Perusahaan Solvabilitas,
Telekomunikasi Yang Go Public
Sectional
Ratio
Profitabilitas
Sumber : Penulis
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Kinerja Keuangan
Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan tertentu
yang menunjukkan apa yang ingin dilakukan dalam memenuhi
kepentingan dari anggotanya. Untuk menilai apakah tujuan yang telah
ditetapkan tidak mudah dilakukan, karena menyangkut beberapa aspek
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
manajemen yang harus dipertimbangkan.Sebagai wujud hasil yang dicapai
perusahaan dalam periode waktu usaha tertentu, selalu berhubungan
sangat
erat
dengan
kinerja
yang
dilakukan
perusahaan
dalam
operasionalisasinya.Selalu terjadi hubungan yang positif antara kinerja
perusahaan dengan hasil atau prestasi yang dicapai, yaitu apabila kinerja
perusahaan baik maka hasil yang diperoleh juga baik, begitu pula
sebaliknya apabila kinerja perusahaan buruk maka hasil yang diperoleh
juga buruk. Pengukuran kinerja perusahaan yang ditimbulkan sebagai
akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen merupakan
persoalan yang kompleks dan sulit, karena menyangkut persoalan
efektivitas pemanfaatan modal, efisiensi dan rentabilitas dari kegiatan
perusahaan dan menyangkut nilai serta keamanan dari berbagai tuntuan
yang timbul terhadap perusahaan dari pihak ketiga.
Sebelum memahami pengukuran kinerja terlebih dahulu kita harus
memahami apa yang dimaksud dengan kinerja itu sendiri. Kinerja
merupakan terjemahan dari performance, performance berdasarkan kamus
bisnis dan manajemen adalah hasil nyata yang dicapai, kadang-kadang
dipergunakan untuk menunjukkan dicapainya hasil yang positif (Wijaya,
1995:63).Untuk mengevaluasi kondisi dan kinerja keuangan suatu
perusahaan harus menggunakan tolok ukur.Tolok ukur yang sering
digunakan adalah rasio yang berhubungan dengan data keuangan satu
dengan lainnya sehingga perlu diberikan interpretasi agar lebih memahami
kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor Kep-100/MBU/2002,
yang dimaksud dengan penilaian kinerja BUMN (Badan Usaha Milik
Negara) adalah penilaian terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan
yang dilakukan secara berkala atas dasar laporan manajemen dan laporan
keuangan. Terlihat dari sini bahwa kinerja keuangan adalah prestasi yang
dicapai oleh perusahaan pada saat tertentu dengan menggunakan
perhitungan berdasarkan tolok ukur analisa rasio yang didasarkan pada
laporan keuangan.
2.2.2. Tujuan Penilaian Kinerja
Tujuan dari penilaian kinerjasuatu perusahaan menurut Munawir
(2007, 31-33) :
a. Untuk mengetahui tingkat Likuiditas suatu perusahaan, yaitu
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban saat ditagih.
b. Untuk mengetahui tingkat Solvabilitas suatu perusahaan, yaitu
kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan bila perusahaan
terkena likuidasi baik jangka panjang maupun jangka pendek.
c. Untuk mengetahui tingkat Profitabilitas perusahaan, yaitu kemampuan
perusahaan untuk memperoleh laba selama periode tertentu.
d. Untuk mengetahui Stabilitas usaha perusahaan, yaitu kemampuan
untuk melakukan usahanya dengan stabil yang diukur dengan
pertimbangan kemampuan perusahaan membayar beban bunga atas
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
hutangnya, termasuk kemampuan perusahaan membayar deviden
secara teratur kepada pemegang saham tanpa mengalami hambatan.
2.2.3. Laporan Keuangan
2.2.3.1. Pengertian Laporan Keuangan
Beberapa pengertian Laporan Keuangan yang diungkapkan
oleh para ahli di antaranya adalah menurut Sudjaja dan Berlian
(2003:76) yang menyatakan bahwa : “Laporan Keuangan adalah suatu
laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang
digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data tersebut”.
Menurut Munawair (2007:5) Laporan Keuangan adalah sebagai
berikut “Laporan Keuangan adalah dua daftar yang disusun akuntan
pada akhir perioide untuk satu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar
pendapatan dan daftar rugi laba.Pada waktu akhir-akhir ini sudah
menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar
ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba
ditahan)”.
Sedangkan menurut Baridwan (2001:17) Laporan Keuangan
adalah sebagai berikut : “Laporan Keuangan adalah ringkasan suatu
proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksitransaksi keuangan yang terjadi selama tahun yang bersangkutan”.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa laporan
keuangan adalah merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang
meliputi kegiatan mencatat dan mengklasifikasikan kedalam jurnal,
mengikhtisarkan kedalam buku besar dan melaporkan dalam bentuk
laporan keuangan.
Laporan Keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan
untuk
mempertanggungjawabkan
tugas-tugas
yang
di
bebankan
kepadanya oleh pihak perusahaan.Disamping itu laporan keuangan dapat
juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan
kepada pihak luar perusahaam. Berdasarkan hal tersebut laporan
keuangan sangat penting dalam penyediaannya,yang mana dapat
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak
yang membutuhkan dalam menggunakan laporan keuangan tersebut.
2.2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan
Pada dasarnya tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
laporan keuangan dari suatu badan usaha bagi pihak-pihak yang
berkepentingan seperti, pemilik, manajer, dan pemerintah sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut Kretarto (2001:45) tujuan laporan keuangan :
1. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan
kewajiban serta modal perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
2. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan
dalam aktiva netto (aktiva dikurangi kewajban) suatu perusahaan
yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
3. Memberikan informasi keuangan untuk membantu para pemakainya
dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Memberikan informasi penting lain mengenai perubahan dalam
aktiva dan kewajiban perusahaan, seperti mengenai aktivitas
pembiayaan dan investasi.
5. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan
dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai
laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut
oleh perusahaan.
2.2.3.3. Keterbatasan Laporan Keuangan
Dengan mengingat atau memperhatikan sifat-sifat laporan
keuangan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, laporan
keuangan tersebut memiliki keterbatasan, antara lain (Munawir, 2007:9):
1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodic pada dasarnya
merupakan inter report (Laporan yang dibuat antara waktu tertentu
yang sifatnya semantara) dan bukan laporan final.
2. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang
kelihatannya
bersifat
pasti
dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tepat,
tapi
pada
dasarnya
17
penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau
berubah-ubah.
3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi
keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang
lalu, dimana daya beli (purchasing power) uang tersebut menurun,
dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya, sehingga volume
penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukkan
atau mencerminkan unit yang dijual semakin besar, mungkin
kenaikan itu disebabkan karena naikknya harga jual barang tersebut
yang mungkin juga diikuti tingkat harga-harga.
4. Laporan Keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang
mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena
faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dalam satuan uang.
2.2.3.4. Pihak-Pihak Yang Memer lukan Laporan Keuangan
Menurut Sunjaja dan Berlian (2003:76) Laporan Keuangan
harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan
diantaranya :
1. Investor
Investor sebagai penanam modal berkepentingan dengan resiko yang
melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang mereka
lakukan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
2. Karyawan
Karyawan
dan
kelompok-kelompok
yang
mewakili
tertarik
mengenai informasi stabilitas perusahaan dari informasi keuangan
yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
3. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman menggunakan data keuangan untuk mengevaluasi
kemampuan perusahaan tersebut dalam membayar kembali hutang
dan bunganya pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan Kreditur Usaha lainnya
Mereka membutuhkan informasi keuangan untuk memutuskan
apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
5. Pelanggan
Pelanggan memerlukan informasi mengatasi kelangsungan aktivitas
perusahaan terutama jika ada perjanjian jangka panjang dengan
tergantung pada perusahaan.
6. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang terkait membutuhkan
informasi untuk mengatur aktivitas peraturan, menetapkan kebijakan
pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistic pendapatan
nasional dan statistic lainnya,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
7. Masyarakat
Hukum dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan
serta rangkaian aktivitas.
8. Manajemen Perusahaan
Manajemen perusahaan memperhatikan dan memenuhi segala
peraturan penyusunan laporan keuangan, memberi keputusan baik
kepada
kreditur
maupun
pemilik
serta
memantau
keadaan
perusahaan.
2.2.3.5. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2007:13-30) untuk menganalisa suatu
laporan keuangan, seseorang harus mempunyai pengertian tentang
bentuk-bentuk laporan keuangan serta masalah yang mungkin timbul
dalam penyusunan laporan keuangan tersebut. Bentuk-bentuk laporan
keuangan beserta unsur-unsurnya yaitu :
a. Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta
modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan
neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada
suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu tutup buku dan
ditentukan sisanya pada akhir tahun kalender sehingga neraca sering
disebut dengan balance sheet.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
b. Laporan Rugi Laba merupakan laporan yang sistematis
tentang
penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh suatu perusahaan suatu
periode tertentu.
c. Laporan laba yang ditahan merupakan laba atau rugi yang timbul
secara insidentil dan diklasifikasikan tersendiri dalam laporanlaporan rugi laba.
Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan
financial suatu perusahaan, maka melalui laporan keuangan dapat
dilakukan suatu analisa laporan keuangan sehingga kinerja keuangan
perusahaan dapat diketahui.Dengan diketahuinya kinerja keuangan
perusahaan, maka suatu pengambilan keputusan yang tepat dapat
diambul dengan dasar yang kuat.
2.2.4. Analisa Laporan Keuangan
2.2.4.1. Pengertian Analisa Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan suatu alat yang sangat penting
untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan
hasil-hasil yang telah dicapai oleh suatu perusahaan.Analisa laporan
keuangan merupakan studi untuk mengadakan penelitian atas keadaan
keuangan terhadap angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan
dan mencari hubungan sebab akibatnya.
Menurut Syamsudin (2004:37) pengertian analisa laporan
keuangan perusahaan adalah : “Analisa laporan keuangan perusahaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
adalah pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio untuk menilai
keadaan
keuangan
perusahaan
dimasa
lalu,
saat
ini,
dan
kemungkinannya dimasa datang. Dan mencari hubungan sebab
akibatnya.Analisisi dari laporan keuangan bersifat relative karena
didasarkan pada pengetahuan rasio atau nilai relative”.
Sedangkan
menurut
Munawir, (2007:37) analisa laporan
keuangan adalah : “Analisa laporan keuangan adalah suatu metode
analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca
atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan
tersebut.
Disamping itu analisa rasio keuangan yang menghubungkan
unsur-unsur neraca dan perhitungan laba rugi atau dengan yang lainna,
dapat memberikan gambaran atau sejarah perusahaan dan posisi pada
saat itu.
2.2.4.2. Tujuan Analisa Laporan Keuangan
Tujuan dari analisa laporan keuangan adalah membantu manajer
keuangan memahami apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan
berdasarkan informasi yang tersedia yang sifatnya terbatas berasal dari
laporan keuangan.
Menurut Prastowo (1995:54) menyatakan bahwa analisa rasio
bertujuan untuk menilai efektivitas keputusan yang telah diambil oleh
perusahaan dalam rangka menjalankan aktivitas usahanya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
Rasio
keuangan
memberikan
gambaran
perkembangan
perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya atau dari tahun ke
tahun, atau menunjukkan apakah perusahaan mengalami kemunduran
atau kemajuan. Dengan melihat perkembangan ini perusahaan dapat
membuat rencana-rencana untuk masa mendatang, karena seorang
analisa dapat membandingkan teori keuangan yang lalu, saat ini atau
rasio keuangan yang akan datang pada perusahaan yang sama.
2.2.4.3. Teknik Analisa Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2007:36) terdapat 8 (delapan) teknik analisa,
yaitu :
1. Analisa perbandingan laporan keuangan
2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang
dinyatakan dalam prosentase.
3. Laporan dengan prosentase perkomponen atau common size
statement.
4. Analisa sumber dan penggunaan modal kerja
5. Analisa sumber dan penggunaan kas
6. Analisa rasio
7. Analisa perubahan laba kotor
8. Analisa break event
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
Untuk selanjutnya peneliti membatasi pembahasan dengan
menggunakan teknik analisa rasio keuangan sesuai dengan permasalahan
yang akan dibahas.
2.2.5. Analisa Rasio Keuangan
2.2.5.1. Pengertian Analisa Rasio Keuangan
Untuk menganalisa kinerja keuangan, pihak manajemen harus
melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan keuangan perusahaan.Alat
yang digunakan dalam pemeriksaaan adalah rasio keuangan yang
menghubungkan dua data keuangan dengan jalan membagi satu data
dengan data yang lainnya. Sedangkan rasio itu sendiri, menurut Munawir
(2007:64) adalah sebagai berikut : “Rasio adalah menggambarkan suatu
hubungan atau pertimbangan (mathematical relation) antara suatu
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat
analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran
kepada penganalisis tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi
keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut
dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai
standart”.
Sedangkan menurut Riyanto (2001:329) analisa rasio keuangan
adalah : “Analisa rasio keuangan adalah analisa yang menghubungkan
perkiraan neraca dan laporan yang lain, yang memberikan gambaran
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
tentang sebuah perusahaan serta penilaian terhadap keadaan suatu
perusahaan”.
Analisa
rasio
keuangan
berhubungan
dengan
bidang
akuntansi.Kegiatan akuntansi pada dasarnya merupakan kegiatan
mencatat transaksi-transaksi yang terjadi dan akibat dari transaksi
tersebut terhadap aktiva, hutang, modal, penghasilan, dan biaya dalam
perusahaan.
Transaksi-transaksi
tersebut
kemudian
dianalisa,
diklasifikasikan, dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
2.2.5.2. Teknik Analisa Laporan Keuangan
Teknik analisa rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan metode times series yaitu membandingkan suatu rasio
keuangan perusahaan dari suatu periode tertentu dengan periode
sebelumnya. Dan metode cross sectional adalah membandingkan rasio
keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu dengan rasio keuangan
rata-rata industrinya pada periode yang bersangkutan (Warsono,
2003:30-31).
Di Indonesia metode cross sectional belum dapat digunakan
karena
belum
ada
yang
menyusun
rasio
industri.
Dengan
membandingkan rasio perusahaan dengan rasio industri akan dapat
diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan dalam aspek financial
tertentu berada diatas rata-rata industry atau dibawah rata-rata industry.
Adapun Rumus-rumus rasio keuangan terdiri dari :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
a. Rasio Likuiditas
Menurut Abdullah (2001:40) rasio likuiditas yaitu kemampuan
keuangan perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka
pendek (maksimal satu tahun) dengan sejumlah aktiva lancar yang
dimiliki. Rasio likuiditas ini terdiri dari :
1. Current Ratio
Rasio ini yang juga disebut seb
KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Oleh :
M. Khozzan Ifa Suyitno
0813015014/FE/AK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIM UR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG M EMPENGARUHI KINERJ A
KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
Yang diajukan
M. Khozzan Ifa Suyitno
0813015014/FE/AK
Telah dipertahankan dihadapan
Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal …………………….
Pembimbing Utama
Tim Penguji
Ketua
Dra. EC. Tituk Diah W, M.Aks
NIP. 19670123 199303 2 001
Dra. Ec. Anik Yuliati M.Aks.
NIP 19610831 199203 2001
Sekretaris
Dra. Ec. Dra. EC. Tituk Diah W, M.Aks
NIP 19670123 199303 2 001
Anggota
DR. Heru Priono, M.Si, Aks
NIP 19611011 199203 1 001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 030 202 389
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya yang tak terhingga saya berkesempatan menimba
ilmu
hingga
jenjang
Perguruan
Tinggi.
Berkat
rahmat-Nya
pula
memungkinkan saya untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “ ANALISIS
FAKTOR-FAK TOR YANG MEMPENGARUHI KINERJ A KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI
BURSA EFEK INDONESIA”.
Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah
satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun
dalam penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap kemampuan
yang dimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran, dan bantuan maupun
dorongan dari beberapa pihak, maka skripsi ini tidak akan mungkin dapat
tersusun sebagaimana mestinya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan
segala ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Bapak Drs. Ec. H. Rahman A. Suwaidi, MSi selaku Wakil Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Dr. Heru Priono, MSi, Aks selaku Ketua Progdi Akuntansi
Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
5. Ibu Dra. EC. Tituk Diah W, M.Aks selaku Dosen Pembimbing yang
dengan kesabaran dan kerelaan telah membimbing dan memberi petunjuk
yang sangat berguna, sehingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Segenap tenaga kerja, karyawan, dan rekan-rekan mahasiswa terutama
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
7. Ibu saya “Hj. Siti Sarah” dan juga pacar saya “ayank febriyanti Wulanda”
yang telah memberikan doa, kasih sayang, dukungan, dan bantuannya
secara moril maupun materil yang telah diberikan selama ini, sehingga
mampu menghantarkan penulis menyelesaikan studinya.
8. Semua pihak yang ikut membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran
bagi perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Surabaya,
Maret 2013
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................
iii
DAFTAR ISI ................................................................................
v
DAFTAR TABEL ........................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................
xi
ABSTRAKSI ...............................................................................
xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakag ....................................................
1
1.2. Perumusan Masalah ...........................................
5
1.3. Batasan Masalah ................................................
6
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...........................
6
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ..........................................
8
2.2. Landasan Teori ..................................................
11
2.2.1. Pengertian Kinerja Keuangan ..................
11
2.2.2. Tujuan Penilaian Kinerja .........................
13
2.2.3. Laporan Keuangan ..................................
14
2.2.3.1. Pengertian Laporan Keuangan ....
14
2.2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan .........
15
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3.3. Keterbatasan Laporan Keuangan .
16
2.2.3.4. Pihak-Pihak Yang Memerlukan
Laporan Keuangan .....................
2.2.3.5. Bentuk
-
Bentuk
Laporan
Keuangan ..................................
19
2.2.4. Analisa Laporan Keuangan ......................
20
2.2.4.1. Pengertian
Analisa
Laporan
Keuangan ..................................
2.2.4.2. Tujuan
Analisa
2.2.4.3. Teknik
Analisa
20
Laporan
Keuangan ..................................
21
Laporan
Keuangan ..................................
22
2.2.5. Analisa Rasio Keuangan ..........................
23
2.2.5.1. Pengertian
Analisa
Rasio
Keuangan ..................................
2.2.5.2. Teknik
BAB III
17
Analisa
23
Laporan
Keuangan ..................................
24
2.2.6. Kerangka Pikir ........................................
28
2.2.7. Hipotesis ................................................
30
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional ..........................................
31
3.2. Teknik Pengambilan Sampel ..............................
33
3.3. Sumber Data ......................................................
34
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV
3.4. Teknik Pengumpulan Data .................................
34
3.5. Uji Asumsi Klasik .............................................
34
3.5.1. Uji Normalitas ........................................
35
3.5.2. Uji Autokorelasi .....................................
35
3.5.3. Uji Heteroskedastisitas ............................
36
2.5.4. Uji Multikolinearitas ...............................
37
3.6. Teknik Analisis .................................................
37
3.7. Pembuktian Hipotesis ........................................
39
3.7.1. Uji F ......................................................
39
3.7.2 Uji t .......................................................
39
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Peneitian ............................................
41
4.1.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ................
41
4.1.2. Visi dan Misi ..........................................
46
4.2.3. Struktur Organisasi PT. Telkom Indonesia,
Tbk ........................................................
50
4.2. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis ...................
50
4.2.1. Analisa Rasio Keuangan ..........................
50
4.2.2. Uji Asumsi Klasik ...................................
63
4.2.3. Uji Regresi Berganda ..............................
68
4.2.4. Uji Hipotesis ...........................................
70
4.3. Pembahasan ......................................................
73
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .......................................................
79
5.2. Kesimpulan .......................................................
80
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Perbedaan Skripsi yang Sekarang dan Terdahulu .........
11
Tabel 3.1.
Operasional Variabel ..................................................
31
Tabel 4.1.
Perhitungan
Current
Ratio
(CR)
PT.
Telkom
Indonesia, Tbk. ..........................................................
Tabel 4.2.
Perhitungan Total Assets Turn Over (TATO) PT.
Telkom Indonesia, Tbk. .............................................
Tabel 4.3.
Perhitungan Debt Equity Ratio (DER)
56
Perhitungan Return On Invesment (ROI) PT. Telkom
Indonesia, Tbk. ..........................................................
Tabel 4.5.
53
PT. Telkom
Indonesia, Tbk. ..........................................................
Tabel 4.4.
51
59
Perhitungan Struktur Modal PT. Telkom Indonesia,
Tbk. ..........................................................................
61
Tabel 4.6.
Hasil Uji Multikolinieritas .........................................
67
Tabel 4.7.
Hasil Regresi Berganda ..............................................
68
Tabel 4.8.
Hasil Uji Koefisien Regres Uji-F ................................
71
Tabel 4.9.
Hasil Uji Hipotesis Parsial .........................................
72
Tabel 4.10. Perbedaan Jurnal dan Penelitian saat ini ......................
77
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1.
Logo PT. Telkom Indonesia ..................................
47
Gambar 4.2.
Kredo PT. TELKOM Indonesia, Tbk .....................
48
Gambar 4.3.
Maskos Be Bee .....................................................
49
Gambar 4.4.
Garfik Rasio Lancar PT. Telkom Indonesia Tahun
2004-2012 ............................................................
Gambar 4.5.
Garfik Rasio Lancar PT. Telkom Indonesia Tahun
2004-2012 ............................................................
Gambar 4.6.
58
Garfik Rasio ROI PT. Telkom Indonesia Tahun
2004-2012 ............................................................
Gambar 4.8.
55
Garfik Rasio DER PT. Telkom Indonesia Tahun
2004-2012 ............................................................
Gambar 4.7.
52
Garfik Struktur Modal
60
PT. Telkom Indonesia
Tahun 2004-2012 .................................................
63
Gambar 4.9.
Pengujian Normalitas ...........................................
64
Gambar 4.10.
Hasil Pengujian Heterokedastisitas ........................
66
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Laporan Keuangan PT. Telkom Indonesia Tahun 2004-2012
2. Hasil Olah Data dengan SPSS Ver. 17.0
x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
M. Khozzan Ifa Suyitno
ABSTRAK
Perkembangan industri telekomunikasi ini sangat menarik minat para
investor untuk menanamkan investasinya ke dalam industri telekomunikasi.
Para investor menilai bahwa industri telekomunikasi merupakan salah satu
sektor investasi yang mempunyai prospek bagus ke depan dan mampu
memberikan return yang maksimal terhadap investasinya. Tujuan Penelitian
ini Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja (Current
Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan Return On Investment)
berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan (Struktur Modal)
perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Untuk mengetahui Variabel manakah dari faktor-faktor yang mempengaruhi
Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan Return
On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan
(Struktur Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah PT. Telkom
Indonesia, Tbk dan pengujian Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah model regresi linier berganda.
Berdasarkan pengujian diatas Hipotesa 1 mengatakan “Bahwa Faktorfaktor yang mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn Over,
Debt Equity Ratio,dan Return On Investment) berpengaruh secara signifikan
terhadap Kinerja Keuangan (Struktur Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasilnya terbukti benar adanya,
Hipotesa 2 mengatakan “Bahwa ada variabel dari faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity
Ratio,dan Return On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap
Kinerja Keuangan (Struktur Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Dan hasilnya juga terbukti benar adanya,
Keyword : Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, Struktur Modal.
xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJ A KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
M. Khozzan Ifa Suyitno
ABSTRAK
Perkembangan industri telekomunikasi ini sangat menarik minat para investor untuk
menanamkan investasinya ke dalam industri telekomunikasi. Para investor menilai bahwa
industri telekomunikasi merupakan salah satu sektor investasi yang mempunyai prospek
bagus ke depan dan mampu memberikan return yang maksimal terhadap investasinya.
Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja (Current
Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan Return On Investment) berpengaruh
secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan (Struktur Modal) perusahaan jasa
Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui Variabel
manakah dari faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn
Over, Debt Equity Ratio,dan Return On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap
Kinerja Keuangan (Struktur Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah PT. Telkom Indonesia, Tbk dan
pengujian Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier
berganda.
Berdasarkan pengujian diatas Hipotesa 1 mengatakan “Bahwa Faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan
Return On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan (Struktur
Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasilnya
terbukti benar adanya, Hipotesa 2 mengatakan “Bahwa ada variabel dari faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan
Return On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan (Struktur
Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Dan
hasilnya juga terbukti benar adanya,
Keyword : Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, Struktur Modal.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Suatu negara bisa dikatakan berkembang bisa dilihat dari
perkembangan dunia pasar modalnya dan industri sekuritas yang ada, pasar
modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh
dana, dimana terjadi alokasi dana dari pihak pemberi dana ke pihak yang
memerlukan dana. Sehingga makin marak perkembangan dunia pasar modal
yang bebas seperti sekarang ini, sehingga tidak asing lagi bagi masyarakat
untuk
melakukan
investasi ke
perusahaan-perusahaan
yang
sudah
berkembang atau yang sudah go public dengan tujuan untuk mempeoleh
return yang lebih besar daripada berinvestasi di sektor yang lain, seperti
perbankan. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mengaktifkan
kembali pasar modal, yakni khususnya sebagai sarana pemerataan
pendapatan melalui pemilikan saham.
Kehadiran pasar modal sendiri memperbanyak pilihan sumber dana
bagi investor serta menambah pilihan investasi, sehingga tidak asing lagi
bagi
masyarakat untuk
melakukan investasi ke perusahaan-perusahaan
yang sudah ada. Investasi keuangan sekarang sudah menjadi rahasia umum,
dimana semua kalangan investor dapat dengan mudah mengakses dan
menyalurkan dana
mereka
ke
perusahaan
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang
mereka anggap
2
menjanjikan dan mampu memberikan nilai lebih terhadap apa yang
sudah dinvestasikannya. Investasi itu sendiri ialah Penempatan sejumlah
dana pada saat ini dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan (Halim, 2003:2). Sedangkan seorang investor menanamkan dananya
mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh pendapatan (return) yang dapat
berupa pendapatan realisasi (Realized return) atau pendapatan ekspektasi
(expected return) pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari investasi
(jogiyanto, 2003:109)
Kinerja keuangan itu sendiri ialah tingkat prestasi atau hasil nyata
yang dicapai kadang-kadang dipergunakan untuk memperoleh suatu hasil
yang postif (Drucker, 2002, p.134). Kinerja juga didefinisikan keberhasilan
personel dalam mewujudkan sasaran strategik di empat perspektif :
keuangan, costumer, proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan (Mulyadi,
2007.p,363), untuk dapat memperoleh gambaran tentang kinerja keuangan
perlu mengadakan interprestasi atau analisa terhadap data keuangan yang
tercermin dalam laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil
akhir dari suatu pencatatan kegiatan dan merupakan ringkasan dari
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan,
dan juga merupakan suatu alat yang penting dalam memperoleh informasi
mengenai posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai jadi laporan
keuangan memberi ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan.
Penganalisis akan menyadari
individu akan membantu dalam
bahwa
rasio
menganalisis dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
keuangan
secara
menginterpretasikan
3
posisi keuangan suatu perusahaan. Oleh karena itu, dalam menganalisa
dan menilai kondisi keuangan, kemajuan-kemajuan suatu potensi di masa
yang akan datang faktor utama yang pada umumnya mendapat perhatian
khusus oleh para penganalisa adalah: (1) likuiditas, yang mampu
menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih; (2) solvabilitas, yang
mampu menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi baik keuangan jangka
pendek maupun jangka panjang; (3) rentabilitas atau profitabilitas, yang
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama
periode tertentu; dan (4) stabilitas, yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan
mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga
dan kemampuan perusahaan untuk membayar dividen secara teratur tanpa
mengalami hambatan atau krisis keuangan. (Munawir, 2007, 30)
Perkembangan industri telekomunikasi ini sangat menarik minat
para investor untuk menanamkan investasinya ke dalam industri
telekomunikasi. Para investor menilai bahwa industri telekomunikasi
merupakan salah satu sektor investasi yang mempunyai prospek bagus ke
depan dan mampu memberikan return yang maksimal terhadap investasinya.
Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya penggunaan sarana
telekomunikasi yang sangat diperlukan oleh berbagai kalangan, besarnya
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
peluang pasar yang sangat menjanjikan bagi perkembangan industri
telekomunikasi ini juga merupakan alasan mengapa para investor tertarik
untuk melakukan investasi pada industri ini.
Keputusan pemilihan investasi banyak mempertimbangkan aspek
fundamental perusahaan berupa emiten yang berkinerja baik ataupun yang
banyak memberikan deviden yang menarik. Indeks LQ 45 merupakan salah
satu indeks yang dianggap mewakili saham-saham yang mempunyai kinerja
yang baik d bursa efek selama periode 2007 – 2011 PT Telekomunikasi
Indonesia selalu berada di Indeks LQ 45, dan pendapatannya cenderung
meningkat setiap tahun, dari tahun 2007 senilai Rp. 63.303 (dalam milyar
rupiah) dan sampai tahun 2011 menjadi Rp. 71.918 dapat dilihat dari tabel
berikut ini :
Pendapatan
Tahun yang ber akhir 31 Desember
PT.Telekomunikasi
2007
2008
2009
2010
2011
Rp.63.303
Rp.64.974
Rp.68.220
Rp.69.177
Rp.71.918
Indonesia
Jumlah Pendapatan
(dalam miliar
Rupiah)
Sumber : Laporan
ikhtisar
Keuangan
PT.
Telekomunikasi
Indonesia.
(http://www.telkom.co.id)
Tabel diatas memperlihatkan bahwa setiap tahun PT. Telekomunikasi
Indonesia mengalami kenaikan atas pendapatannya. akibatnya banyak
investor yang menginvestasikan dananya di industri pertelekomunikasian
saat ini.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Dipilihnya
perusahaan
Telekomunikasi sebagai objek penelitian
adalah karena perkembangan industri telekomunikasi dewasaini semakin
meningkat pesat, banyaknya permintaan konsumen akan sarana operator
telekomunikasi sangat tinggi, ditandai dengan semakin banyaknya sarana
operator telekomunikasi baru bermunculan dengan beragam jenis dan fiturfitur penunjang sebagai unggulan produk mereka. Melihat perkembangan
dunia telekomunikasi tersebut memberikan peluang bagi para investor untuk
melakukan investasi di bidang industri telekomunikasi ini. Industri
telekomunikasi di Indonesia sekarang sangat potensial perkembangannya,
karena besarnya tingkat permintaan dan selera konsumen yang sekarang
umumnya
tingkat
mobilitasnya
tinggi,
juga
terjangkaunya
sarana
telekomunikasi disegala kalangan membuat konsumen dapat menikmati
produk-produk jasa telekomunikasi lebih dari satu operator.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka
peneliti mengambil judul : “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KINERJ A KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
TELEKOMUNIKASI
YANG
GO-PUBLIC DI
BURSA EFEK
INDONESIA”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
1. Apakah Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total
Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan Return On Investment)
berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan (Struktur
Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
2. Variabel manakah dari faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
(Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan Return
On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja
Keuangan (Struktur Modal) perusahaan jasa Telekomunikasi
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan
pada
permasalahan
yang
ada,
agar
supaya
pembahasannya nantinya tidak menyimpang, maka perlu ada batasan
masalah yaitu : Obyek yang diteliti adalah PT. Telekomunikasi Indonesia,
sementara data yang digunakan adalah data yang sudah di publikasikan
periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2012 yang tercantum dalam
Market Directory.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
(Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Equity Ratio,dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
Return On Investment) berpengaruh secara signifikan terhadap
Kinerja
Keuangan
(Struktur
Modal)
perusahaan
jasa
Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Untuk mengetahui Variabel manakah dari faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja (Current Ratio, Total Assets Turn Over,
Debt Equity Ratio,dan Return On Investment) berpengaruh secara
signifikan terhadap Kinerja Keuangan (Struktur Modal) perusahaan
jasa Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Hasil Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan bahan masukan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Kinerja keuangan yang
semakin baik, diharapkan mampu membuat minat investor terhadap
saham suatu perusahaan juga akan semakin meningkat.
b. Bagi Investor
Bahan Pertimbangan dalam melakukan penanaman modal pada
saham suatu perusahan umtuk meraih pendapatan yang tinggi
c. Bagi Peneliti
Bahan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang
pendapatan saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
d. Bagi Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dukungan empiris
berkaitan dengan penelitian sejenis.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Sebelum penelitian ini dilakukan telah ada penelitian terdahulu yang
juga membahas mengenai factor-faktor yang mempengaruhi kinerja
keuangan. Diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh :
1. Sepdianto Yoesdhas Prasetyo Aji (2011) dalam skripsinya yang
berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan
Penguangkapan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Telekomunikasi
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana populasi
penelitian ini adalah laporan keuangan jasa komunikasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesai (BEI) tahun 2006 sampai dengan periode 2010,
sedangkan sampel yang diambil adalah PT. Bakrie Telecom, Tbk; PT.
Exelcomindo Pratama, Tbk; PT. Indosat, Tbk; dan PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk.. berdasarkan analisis regresi berganda menyimpulkan
bahwa rasio likuiditas, rasio profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan, sehingga hipotesis ke-1 dan ke-2 pada penelitian ini tidak
teruji kebenarannya.
2. Akhamd Syafrudin Noor (April, 2011) dalam Jurnalnya “Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan
Telekomunikasi Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI)”,
8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
dimana sampel yang diteliti adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk;
PT. Indosat, Tbk; PT. Excelcomindo Pratama, Tbk; PT. Mobile-8
Telecom, Tbk; dan PT. Bakrie Telecom, Tbk dengan laporan keuangan
yang dipublikasikan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Hasil
analisis bahwa variabel current ratio, debt to equity ratio, debt ratio,
total asset turnover, working capital turnover, dan net profit margin
secara simultan mempengaruhi kinerja keuangan (return on investment)
pada perusahaan telekomunikasi go-public yang terdaftar diBursa Efek
Indonesia. Keenam variabel bebas tersebut mampu menjelaskan
perubahan kinerja keuangan (return on investment) pada perusahaan
telekomunikasi go-public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil
penelitian secara parsial bahwa variabel current ratio, debt to equity
ratio, debt ratio, dan working capital turnover tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan (return on investment) pada perusahaan
telekomunikasi go-public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan
hanya variabel total asset turnover, dan net profit margin yang
berpengaruh
positif
secara
parsial
terhadap
kinerja
keuangan
(return on investment) pada perusahaan telekomunikasi go-public yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. hasil regresi dari keenam variabel
independen
menunjukkan
bahwa
variabel
net
profit
margin
menunjukkan pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja keuangan
(return on investment) pada perusahaan telekomunikasi go-public yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
3. Nurul Laili Agustin (J anuari, 2008) dalam skripsinya yang berjudul
“Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Jasa Telekomunikasi yang Go
Public di Bursa Efek Jakarta Periode Tahun (2004-2006)” sampel yang
diteliti adalah PT. Infoasia Teknologi Global Tbk, PT Indosat Tbk, PT.
Bakrie Telecom Tbk, dan PT Excelcomindo Pratama Tbk. dengan
laporan keuangan yang dipublikasikan dari tahun 2004 sampai dengan
tahun 2006.
Hasil Analisis Metode Time Series menyimpulkan bahwa Rasio
likuiditas, Ratio Aktivitas, Ratio Solvabilitas dan Ratio Profitabilitas
secara parsial berpengaruh Kinerja Keuangan, dan juga Hasil Analisis
dengan Metode Crose Sectional
juga menyimpulkan bahwa Rasio
likuiditas, Ratio Aktivitas, Ratio Solvabilitas dan Ratio Profitabilitas
secara parsial berpengaruh Kinerja Keuangan.
Lebih jelasnya perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian
sekarang dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Tabel 2.1.
Perbedaan Skripsi yang Sekarang dan Terdahulu
No
1
Nama dan Judul Penelitian
Variabel
Alat UJi
Sepdianto Yoesdhas Prasetyo Aji (2011)
rasio likuiditas, rasio Regresi
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
profitabilitas
Kelengkapan
dan berganda
Laporan ukuran perusahaan
Penguangkapan
Keuangan Perusahaan Jasa Telekomunikasi
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
2
Akhamd Syafrudin Noor (April, 2011)
current ratio, debt to Regresi
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
equity
Kinerja
Keuangan
Perusahaan ratio,
ratio,
debt Berganda
total
asset
Telekomunikasi Yang Go Public di Bursa turnover,
working
capital turnover, dan
Efek Indonesia (BEI)”
net profitmargin
3.
Nurul Laili Agustin (Januari, 2008)
Konsep
Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Jasa Konsep
4.
Likuiditas, Time
Aktivitas, Series,
Solvabilita, Cros
Telekomunikasi yang Go Public di Bursa Efek
Konsep
Jakarta Periode Tahun (2004-2006)
Konsep Profitabilitas
M. Khozzan Ifa Suyitno (Desember, 2012)
Ratio
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Ratio Aktivitas, Ratio Berganda
Kinerja
Keuangan
pada
Likuiditas, Regresi
Perusahaan Solvabilitas,
Telekomunikasi Yang Go Public
Sectional
Ratio
Profitabilitas
Sumber : Penulis
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Kinerja Keuangan
Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan tertentu
yang menunjukkan apa yang ingin dilakukan dalam memenuhi
kepentingan dari anggotanya. Untuk menilai apakah tujuan yang telah
ditetapkan tidak mudah dilakukan, karena menyangkut beberapa aspek
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
manajemen yang harus dipertimbangkan.Sebagai wujud hasil yang dicapai
perusahaan dalam periode waktu usaha tertentu, selalu berhubungan
sangat
erat
dengan
kinerja
yang
dilakukan
perusahaan
dalam
operasionalisasinya.Selalu terjadi hubungan yang positif antara kinerja
perusahaan dengan hasil atau prestasi yang dicapai, yaitu apabila kinerja
perusahaan baik maka hasil yang diperoleh juga baik, begitu pula
sebaliknya apabila kinerja perusahaan buruk maka hasil yang diperoleh
juga buruk. Pengukuran kinerja perusahaan yang ditimbulkan sebagai
akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen merupakan
persoalan yang kompleks dan sulit, karena menyangkut persoalan
efektivitas pemanfaatan modal, efisiensi dan rentabilitas dari kegiatan
perusahaan dan menyangkut nilai serta keamanan dari berbagai tuntuan
yang timbul terhadap perusahaan dari pihak ketiga.
Sebelum memahami pengukuran kinerja terlebih dahulu kita harus
memahami apa yang dimaksud dengan kinerja itu sendiri. Kinerja
merupakan terjemahan dari performance, performance berdasarkan kamus
bisnis dan manajemen adalah hasil nyata yang dicapai, kadang-kadang
dipergunakan untuk menunjukkan dicapainya hasil yang positif (Wijaya,
1995:63).Untuk mengevaluasi kondisi dan kinerja keuangan suatu
perusahaan harus menggunakan tolok ukur.Tolok ukur yang sering
digunakan adalah rasio yang berhubungan dengan data keuangan satu
dengan lainnya sehingga perlu diberikan interpretasi agar lebih memahami
kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor Kep-100/MBU/2002,
yang dimaksud dengan penilaian kinerja BUMN (Badan Usaha Milik
Negara) adalah penilaian terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan
yang dilakukan secara berkala atas dasar laporan manajemen dan laporan
keuangan. Terlihat dari sini bahwa kinerja keuangan adalah prestasi yang
dicapai oleh perusahaan pada saat tertentu dengan menggunakan
perhitungan berdasarkan tolok ukur analisa rasio yang didasarkan pada
laporan keuangan.
2.2.2. Tujuan Penilaian Kinerja
Tujuan dari penilaian kinerjasuatu perusahaan menurut Munawir
(2007, 31-33) :
a. Untuk mengetahui tingkat Likuiditas suatu perusahaan, yaitu
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban saat ditagih.
b. Untuk mengetahui tingkat Solvabilitas suatu perusahaan, yaitu
kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan bila perusahaan
terkena likuidasi baik jangka panjang maupun jangka pendek.
c. Untuk mengetahui tingkat Profitabilitas perusahaan, yaitu kemampuan
perusahaan untuk memperoleh laba selama periode tertentu.
d. Untuk mengetahui Stabilitas usaha perusahaan, yaitu kemampuan
untuk melakukan usahanya dengan stabil yang diukur dengan
pertimbangan kemampuan perusahaan membayar beban bunga atas
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
hutangnya, termasuk kemampuan perusahaan membayar deviden
secara teratur kepada pemegang saham tanpa mengalami hambatan.
2.2.3. Laporan Keuangan
2.2.3.1. Pengertian Laporan Keuangan
Beberapa pengertian Laporan Keuangan yang diungkapkan
oleh para ahli di antaranya adalah menurut Sudjaja dan Berlian
(2003:76) yang menyatakan bahwa : “Laporan Keuangan adalah suatu
laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang
digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data tersebut”.
Menurut Munawair (2007:5) Laporan Keuangan adalah sebagai
berikut “Laporan Keuangan adalah dua daftar yang disusun akuntan
pada akhir perioide untuk satu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar
pendapatan dan daftar rugi laba.Pada waktu akhir-akhir ini sudah
menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar
ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba
ditahan)”.
Sedangkan menurut Baridwan (2001:17) Laporan Keuangan
adalah sebagai berikut : “Laporan Keuangan adalah ringkasan suatu
proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksitransaksi keuangan yang terjadi selama tahun yang bersangkutan”.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa laporan
keuangan adalah merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang
meliputi kegiatan mencatat dan mengklasifikasikan kedalam jurnal,
mengikhtisarkan kedalam buku besar dan melaporkan dalam bentuk
laporan keuangan.
Laporan Keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan
untuk
mempertanggungjawabkan
tugas-tugas
yang
di
bebankan
kepadanya oleh pihak perusahaan.Disamping itu laporan keuangan dapat
juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan
kepada pihak luar perusahaam. Berdasarkan hal tersebut laporan
keuangan sangat penting dalam penyediaannya,yang mana dapat
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak
yang membutuhkan dalam menggunakan laporan keuangan tersebut.
2.2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan
Pada dasarnya tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
laporan keuangan dari suatu badan usaha bagi pihak-pihak yang
berkepentingan seperti, pemilik, manajer, dan pemerintah sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut Kretarto (2001:45) tujuan laporan keuangan :
1. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan
kewajiban serta modal perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
2. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan
dalam aktiva netto (aktiva dikurangi kewajban) suatu perusahaan
yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
3. Memberikan informasi keuangan untuk membantu para pemakainya
dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Memberikan informasi penting lain mengenai perubahan dalam
aktiva dan kewajiban perusahaan, seperti mengenai aktivitas
pembiayaan dan investasi.
5. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan
dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai
laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut
oleh perusahaan.
2.2.3.3. Keterbatasan Laporan Keuangan
Dengan mengingat atau memperhatikan sifat-sifat laporan
keuangan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, laporan
keuangan tersebut memiliki keterbatasan, antara lain (Munawir, 2007:9):
1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodic pada dasarnya
merupakan inter report (Laporan yang dibuat antara waktu tertentu
yang sifatnya semantara) dan bukan laporan final.
2. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang
kelihatannya
bersifat
pasti
dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tepat,
tapi
pada
dasarnya
17
penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau
berubah-ubah.
3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi
keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang
lalu, dimana daya beli (purchasing power) uang tersebut menurun,
dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya, sehingga volume
penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukkan
atau mencerminkan unit yang dijual semakin besar, mungkin
kenaikan itu disebabkan karena naikknya harga jual barang tersebut
yang mungkin juga diikuti tingkat harga-harga.
4. Laporan Keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang
mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena
faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dalam satuan uang.
2.2.3.4. Pihak-Pihak Yang Memer lukan Laporan Keuangan
Menurut Sunjaja dan Berlian (2003:76) Laporan Keuangan
harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan
diantaranya :
1. Investor
Investor sebagai penanam modal berkepentingan dengan resiko yang
melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang mereka
lakukan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
2. Karyawan
Karyawan
dan
kelompok-kelompok
yang
mewakili
tertarik
mengenai informasi stabilitas perusahaan dari informasi keuangan
yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
3. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman menggunakan data keuangan untuk mengevaluasi
kemampuan perusahaan tersebut dalam membayar kembali hutang
dan bunganya pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan Kreditur Usaha lainnya
Mereka membutuhkan informasi keuangan untuk memutuskan
apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
5. Pelanggan
Pelanggan memerlukan informasi mengatasi kelangsungan aktivitas
perusahaan terutama jika ada perjanjian jangka panjang dengan
tergantung pada perusahaan.
6. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang terkait membutuhkan
informasi untuk mengatur aktivitas peraturan, menetapkan kebijakan
pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistic pendapatan
nasional dan statistic lainnya,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
7. Masyarakat
Hukum dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan
serta rangkaian aktivitas.
8. Manajemen Perusahaan
Manajemen perusahaan memperhatikan dan memenuhi segala
peraturan penyusunan laporan keuangan, memberi keputusan baik
kepada
kreditur
maupun
pemilik
serta
memantau
keadaan
perusahaan.
2.2.3.5. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2007:13-30) untuk menganalisa suatu
laporan keuangan, seseorang harus mempunyai pengertian tentang
bentuk-bentuk laporan keuangan serta masalah yang mungkin timbul
dalam penyusunan laporan keuangan tersebut. Bentuk-bentuk laporan
keuangan beserta unsur-unsurnya yaitu :
a. Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta
modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan
neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada
suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu tutup buku dan
ditentukan sisanya pada akhir tahun kalender sehingga neraca sering
disebut dengan balance sheet.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
b. Laporan Rugi Laba merupakan laporan yang sistematis
tentang
penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh suatu perusahaan suatu
periode tertentu.
c. Laporan laba yang ditahan merupakan laba atau rugi yang timbul
secara insidentil dan diklasifikasikan tersendiri dalam laporanlaporan rugi laba.
Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan
financial suatu perusahaan, maka melalui laporan keuangan dapat
dilakukan suatu analisa laporan keuangan sehingga kinerja keuangan
perusahaan dapat diketahui.Dengan diketahuinya kinerja keuangan
perusahaan, maka suatu pengambilan keputusan yang tepat dapat
diambul dengan dasar yang kuat.
2.2.4. Analisa Laporan Keuangan
2.2.4.1. Pengertian Analisa Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan suatu alat yang sangat penting
untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan
hasil-hasil yang telah dicapai oleh suatu perusahaan.Analisa laporan
keuangan merupakan studi untuk mengadakan penelitian atas keadaan
keuangan terhadap angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan
dan mencari hubungan sebab akibatnya.
Menurut Syamsudin (2004:37) pengertian analisa laporan
keuangan perusahaan adalah : “Analisa laporan keuangan perusahaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
adalah pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio untuk menilai
keadaan
keuangan
perusahaan
dimasa
lalu,
saat
ini,
dan
kemungkinannya dimasa datang. Dan mencari hubungan sebab
akibatnya.Analisisi dari laporan keuangan bersifat relative karena
didasarkan pada pengetahuan rasio atau nilai relative”.
Sedangkan
menurut
Munawir, (2007:37) analisa laporan
keuangan adalah : “Analisa laporan keuangan adalah suatu metode
analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca
atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan
tersebut.
Disamping itu analisa rasio keuangan yang menghubungkan
unsur-unsur neraca dan perhitungan laba rugi atau dengan yang lainna,
dapat memberikan gambaran atau sejarah perusahaan dan posisi pada
saat itu.
2.2.4.2. Tujuan Analisa Laporan Keuangan
Tujuan dari analisa laporan keuangan adalah membantu manajer
keuangan memahami apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan
berdasarkan informasi yang tersedia yang sifatnya terbatas berasal dari
laporan keuangan.
Menurut Prastowo (1995:54) menyatakan bahwa analisa rasio
bertujuan untuk menilai efektivitas keputusan yang telah diambil oleh
perusahaan dalam rangka menjalankan aktivitas usahanya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
Rasio
keuangan
memberikan
gambaran
perkembangan
perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya atau dari tahun ke
tahun, atau menunjukkan apakah perusahaan mengalami kemunduran
atau kemajuan. Dengan melihat perkembangan ini perusahaan dapat
membuat rencana-rencana untuk masa mendatang, karena seorang
analisa dapat membandingkan teori keuangan yang lalu, saat ini atau
rasio keuangan yang akan datang pada perusahaan yang sama.
2.2.4.3. Teknik Analisa Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2007:36) terdapat 8 (delapan) teknik analisa,
yaitu :
1. Analisa perbandingan laporan keuangan
2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang
dinyatakan dalam prosentase.
3. Laporan dengan prosentase perkomponen atau common size
statement.
4. Analisa sumber dan penggunaan modal kerja
5. Analisa sumber dan penggunaan kas
6. Analisa rasio
7. Analisa perubahan laba kotor
8. Analisa break event
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
Untuk selanjutnya peneliti membatasi pembahasan dengan
menggunakan teknik analisa rasio keuangan sesuai dengan permasalahan
yang akan dibahas.
2.2.5. Analisa Rasio Keuangan
2.2.5.1. Pengertian Analisa Rasio Keuangan
Untuk menganalisa kinerja keuangan, pihak manajemen harus
melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan keuangan perusahaan.Alat
yang digunakan dalam pemeriksaaan adalah rasio keuangan yang
menghubungkan dua data keuangan dengan jalan membagi satu data
dengan data yang lainnya. Sedangkan rasio itu sendiri, menurut Munawir
(2007:64) adalah sebagai berikut : “Rasio adalah menggambarkan suatu
hubungan atau pertimbangan (mathematical relation) antara suatu
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat
analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran
kepada penganalisis tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi
keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut
dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai
standart”.
Sedangkan menurut Riyanto (2001:329) analisa rasio keuangan
adalah : “Analisa rasio keuangan adalah analisa yang menghubungkan
perkiraan neraca dan laporan yang lain, yang memberikan gambaran
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
tentang sebuah perusahaan serta penilaian terhadap keadaan suatu
perusahaan”.
Analisa
rasio
keuangan
berhubungan
dengan
bidang
akuntansi.Kegiatan akuntansi pada dasarnya merupakan kegiatan
mencatat transaksi-transaksi yang terjadi dan akibat dari transaksi
tersebut terhadap aktiva, hutang, modal, penghasilan, dan biaya dalam
perusahaan.
Transaksi-transaksi
tersebut
kemudian
dianalisa,
diklasifikasikan, dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
2.2.5.2. Teknik Analisa Laporan Keuangan
Teknik analisa rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan metode times series yaitu membandingkan suatu rasio
keuangan perusahaan dari suatu periode tertentu dengan periode
sebelumnya. Dan metode cross sectional adalah membandingkan rasio
keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu dengan rasio keuangan
rata-rata industrinya pada periode yang bersangkutan (Warsono,
2003:30-31).
Di Indonesia metode cross sectional belum dapat digunakan
karena
belum
ada
yang
menyusun
rasio
industri.
Dengan
membandingkan rasio perusahaan dengan rasio industri akan dapat
diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan dalam aspek financial
tertentu berada diatas rata-rata industry atau dibawah rata-rata industry.
Adapun Rumus-rumus rasio keuangan terdiri dari :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
a. Rasio Likuiditas
Menurut Abdullah (2001:40) rasio likuiditas yaitu kemampuan
keuangan perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka
pendek (maksimal satu tahun) dengan sejumlah aktiva lancar yang
dimiliki. Rasio likuiditas ini terdiri dari :
1. Current Ratio
Rasio ini yang juga disebut seb