SISTEM EVALUASI DIRI JABATAN FUNGSIONAL GURU PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO.
SISTEM EVALUASI DIRI J ABATAN FUNGSIONAL
GURU PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
Oleh :
SIGIT HERAWAN
NPM : 0534310340
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
SURABAYA
2011
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SISTEM EVALUASI DIRI J ABATAN FUNGSIONAL GURU
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
Penyusun
: Sigit Herawan
Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom
Pembimbing II : Doddy Ridwandono, S.kom
ABSTRAK
Tulisan ini menjelaskan tentang proses penilaian jabatan fungsional guru yang
diasarkan prinsip-prinsip objektif dan adil, sehingga dapat memberikan kepuasan
kepada setiap guru sebagai pihak yang dinilai oleh para pejabat penilainya, oleh
karena itu kebijakan penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru harus didasarkan
pada angka kredit berupa bentuk keputusan setingkat Menteri, peraturan Pemerintah
dan Undang-undang. Guru sebagai suatu profesi adalah sebutan bagi jabatan, posisi,
dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan
melalui adanya interaksi edukatif secara terpola, formal dan sistematis. Guru
profesional harus tercermin dalam penampilan pelaksanaan tugasnya yang ditandai
dengan keahlian, rasa tanggungjawab dan rasa kesetiakawanan sosial dengan
sesamanya. Penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru nampaknya perlu
mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberikan motivasi kepada
setiap guru untuk mengembangkan diri, karier dan organisasi atau lembaganya.
Keputusan Menteri yang mengatur tentang kebijakan penilaian guru adalah
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 Th 1993, dan
peraturan Pemerintah mengeluarkan dalam peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 1979, sedangkan Undang-Undang menetapkan bahwa UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1974 berisi tentang Pokok-pokok Kepegawaian, penilaian dengan
menggunakan DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan Pekerjaan).
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Bimillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillahi Robil’Alamien
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penyusun sehingga terbentuklah suatu
Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru
Pemerintah Kota Probolinggo”, untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir
Sarjana di Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika Universitas
Pembangunan Nasional “veteran” Jatim.
Tugas Akhir ini dapat peneliti selesaikan berkat kerja sama dari berbagai pihak,
baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :
1.
Kedua orang tua dan keluarga peneliti yang telah memberikan
dukungan moril maupun materil selama ini.
2.
Ir. Sutiyono, MT. selaku dekan Fakultas Teknologi Indutri Universitas
Pembangunan Nasional “veteran” Jatim.
3.
Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Jurusan Sistem
Informasi Universitas Pembangunan Nasional “veteran” Jatim dan
pembimbing 1.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ii
4.
Doddy Ridwandono, S.kom selaku pembimbing 2.
5.
Dosen – dosen Teknik Informatika UPN “veteran” Jatim atas
bimbingan dan ilmunya.
6.
Aji, S.Kom beserta keluarga.
7.
Dwi Cahyo Wibisono, S.Kom, Mahdi Ridha Afiarudin, S.kom,
Yohanes Eka Wiretno, S.Kom, Teguh Tri Mardianto, S.Kom, Saiful
Arifin, SE, Fendi Isdianto, SE, Abdullah Afif, Abdu Rochman, Dito
Sayibto, M. Agung, Keweh, George Gandose yang telah banyak
membantu penyelesaian tugas akhir dan laporan ini.
8.
Risky Ridyah, SE dan keluarga atas segala dukungan dan bantuannya.
9.
Rekan-rekan ABC Finance di Malang yang telah banyak memberikan
dukungan dan bantuan.
10.
Rekan-rekan di Teknik Informatika UPN “veteran” Jatim angkatan
2004, juga teman- teman peneliti dari semua angkatan yang secara
tidak langsung telah membantu selama penyusunan tugas akhir ini.
11.
Dan semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan pahala yang
melimpah dari Allah SWT.
Peneliti menyadari bahwasanya dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih
memiliki banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari segi
penyusunannya mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan peneliti.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iii
Untuk itu, dengan kerendahan hati penyusun mohon maaf dan penyusun sangat
mengharapkan segala saran dan kritikan yang sekiranya dapat membantu
penyusun agar dalam penyusunan selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Surabaya, 03 Desember 2011
Wassalam,
Peneliti
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..…………………………………………………………………...
i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..
ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….
v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................
3
1.3 Batasan Masalah .........................................................................
4
1.4 Tujuan Penelitian ..………………………………………………..
4
1.5 Manfaat Penelitian ………………………………………………..
4
1.6 Sistematika Penulisan ………………………………………….....
5
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ………………………………………...….
7
2.1 Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru ………………………...
7
2.2 Dasar Hukum …..……………………………………………….
8
2.3 Jenjang Jabatan, Pangkat, Golongan …………………………….
9
2.4 Tugas Pokok Guru ……………………………………………….
10
2.5 Kewajiban Guru .......................................................................
12
2.6 Standar Prestasi Kerja Guru ......................................................
13
2.7 DP3 Pegawai Negeri Sipil .........................................................
13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vii
2.8 Pengajuan Usul PenetapanAngka Kredit .....................................
16
2.9 Unsur yang Dinilai dan Bukti Fisik .............................................
16
2.10 Pengembangan Profesi .............................................................
21
2.11 Tim Penilai
...........................................................................
22
2.12 Sistem Informasi ....................................................................
23
2.13 Database ..................................................................................
24
2.14 Crystal Report ..........................................................................
30
2.15 Diagram Aliran Data ...............................................................
36
2.16 Flowchart ...............................................................................
37
BAB III PERENCANAAN DAN DESAIN SISTEM ................................
39
3.1 Hardware dan Software ............................................................
39
3.2 perancangan Sistem ..................................................................
40
3.3 Data Flow Diagram (DFD) ........................................................
41
3.3.1 Conteks Diagram (DFD Level 0) ......................................
42
3.5.2 DFD Level 1 .....................................................................
43
3.4 Flowchart .................................................................................
43
3.5 Perancangan Desain Antar Muka ..............................................
47
3.5.1 Desain Halaman Login ......................................................
47
BAB IV IMPLEMENTASI........................................................................
51
4.1 Proses Installasi Microsoft Visual Basic 6.0 ...............................
51
4.2 Proses Instalasi Crystal Report 8.5 .............................................
54
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vii
4.3 Tampilan Halaman Utama .........................................................
56
BAB V HASIL DAN UJ I COBA……………………………………………
57
5.1 Penjelasan Program ... …………………………………………...
57
5.1.1 Form Menu Utama .............................................................
57
5.1.2 Form Sub Menu Data > Input Data ....................................
58
5.1.3 Form Sub Menu Data > Edit Data ......................................
61
5.1.4 Form Sub Menu Laporan ...................................................
61
BAB VI PENUTUP …………………………………………………………. 63
6.1 Kesimpulan ……………………………………………………… 63
6.2 Saran ……………………………………………………………..
63
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 65
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam
menghadapi tantangan dan persaingan dalam dunia kerja, maka diperlukan
berbagai usaha dan program kerja baik yang bersifat formal maupun nonformal.
Guru sebagai suatu profesi adalah sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi
seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui adanya
interaksi edukatif secara terpola, formal dan sistematis. Guru profesional harus
tercermin dalam penampilan pelaksanaan tugasnya yang ditandai dengan keahlian,
rasa tanggungjawab dan rasa kesetiakawanan sosial dengan sesamanya.
Disamping itu guru profesional adalah guru yang memiliki keahlian baik dalam
penguasaan materi pelajaran yang akan diberikan kepada para siswanya, maupun
kemampuan memilih/menggunakan metode pengajaran dalam proses belajar
mengajar.
Penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru nampaknya perlu
mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberikan motivasi
kepada setiap guru untuk mengembangkan diri, karier dan organisasi atau
lembaganya. Penilaian harus berdasarkan prinsip-prinsip objektif dan adil yang
didasarkan pada keahlian dan / atau ketrampilan tertentu dan bersifat mandiri.
Kedudukan yang diperoleh adalah menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seseorang guru dalam suatu satuan organisasi yang dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada setiap guru
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
sebagai pihak yang dinilai oleh para pejabat penilainya. Kebijakan penilaian
pelaksanaan jabatan fungsional guru dengan angka kredit berupa bentuk
keputusan setingkat Menteri, peraturan Pemerintah dan Undang-undang.
Keputusan Menteri yang mengatur tentang kebijakan penilaian guru
adalah Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 Th
1993, dan peraturan Pemerintah mengeluarkan dalam peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979, sedangkan Undang-Undang
menetapkan bahwa Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 berisi tentang Pokok-pokok
Kepegawaian, penilaian dengan menggunakan DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan
Pekerjaan). Kebijakan penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru tersebut
belum dilaksanakan secara baik dan objektif, terutama disebabkan oleh kurang
memadainya tenaga pelaksana baik secara kuantitas maupun kualitas, dan
kurangnya sosialisasi dari isi dan prosedur pelaksanaan kebijakan kepada para
guru. Beberapa hal umum yang perlu diketahui sebelum membahas tata cara
penilaian adalah jabatan, pangkat, golongan dan angka kredit guru. Dari hal ini
akan dapat diketahui berapa besar angka kredit yang harus diperoleh oleh seorang
pejabat guru untuk kenaikan pangkat dan jabatannya, sebagai contoh misalnya
seorang guru Dewasa Penata III c, maka untuk naik pangkat dan jabatan ke guru
dewasa Tk I, Penata Tk I III d, dia harus mempunyai angka kredit kumulatif
sebesar 300 yang terdiri dari min 80 % pokok dan maks 20 % penunjang. Angka
kredit dalam bentuk PAK yang dikeluarkan oleh Instansi terkait, didapatkan dari
pengusulan guru tersebut melalui kepala sekolah yang bersangkutan. Berkas
DUPAK yang diusulkan harus dapat memenuhi angka kredit kumulatif . Lain bila
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
halnya dengan guru pembina sampai guru utama harus memperoleh 12 angka
kredit dari pengembangan profesi. Dan mengenai tim penilai, ada dua macam yaitu
tim penilai tingkat pusat, dan tim penilai tingkat kabupaten/kotamadya. Sejalan
dengan perkembangan teknologi komputer dan sistem
informasi
yang
berkembang pesat, komputerisasi adalah salah satu teknologi yang sedang
berkembang di Indonesia. Dengan adanya komputerisasi diharapkan semua jenis
dan tingkat pekerjaan yang dilaksanakan diinstansi maupun prusahaan dapat
berjalan lebih efektif dan efisien. Sistem pengolahan secara komputerisasi dapat
dilaksanakan hampir disegala bidang pekerjaan seperti laporan kepegawaian,
keuangan, atministrasi perkantoran dan lain sebagainya.
1.2
Rumusan Masalah
Pada latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, ada suatu
permasahan, yaitu “Bagaimana membuat sebuah program aplikasi Sistem
Informasi yang dapat mempermudah operator dalam hal menginputkan
pengolahan data evaluasi diri jabatan fungsional guru dengan penilaian yang
berdasarkan prinsip-prinsip objektif, adil dan mengacu pada peraturan yang
berlaku menurut keahlian dan / atau ketrampilan tertentu dan bersifat mandiri
melalui penilaian oleh tim penilai.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
1.3
Batasan Masalah
Untuk membahas pemecahan masalah agar dapat terarah dan untuk
menghindari agar pembahasan tidak melebar dari fokus permasalahan yang
dirumuskan, ada beberapa batasan masalah, yaitu meliputi:
a.
Analisis data dibatasi berdasarkan data-data guru yang terdiri dari data
pribadi, pendidikan, proses belajar mengajar, pengembangan profesi,
penunjang proses belajar mengajar. Berdasarkan SK MENPAN
No.84/1993, SKB Mendiknas dan Undang-Undang Nomor 0433 Tahun
1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
Tentang Pokok-pokok Kepegawaian, penilaian dengan menggunakan
DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan Pekerjaan).
b.
Data-data diperoleh dari Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota
Probolinggo.
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam Tugas Akhir kali ini adalah :
Membuat sistem informasi pengolahan data evaluasi diri jabatan
fungsional guru dengan obyek Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah
Kota Probolinggo.
1.5
Manfaat Penelitian
a. Mempercepat dan mempermudah guru dalam proses pemusatan
laporan untuk pemilihan jabatan fungsional guru.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
b. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan guru mana yang harus
dirolling untuk mengisi jabatan yang ada dan dapat menguntungkan
pihak sekolah untuk mengajukan penilaian terhadap guru yang
dimaksud.
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan Tugas Akhir.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori yang menunjang
pembuatan sistem evaluasi diri jabatan fungsional guru pemerintah
kota Probolinggo.
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang perancangan sistem, meliputi : analisa
permasalahan, perancangan sistem yang meliputi : use case diagram,
avtivity diagram, sequence diagram, CDM (Conceptual Data Model),
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
PDM (Phisik Data Model) dan struktur tabel yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi.
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat
sebelumnya yang meliputi: implementasi basis data, implementasi
proses latar dan implementasi form-form antarmuka aplikasi.
BAB V
HASIL DAN UJ I COBA SISTEM
Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji
coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah
dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.
BAB VI
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari program yang dibuat dan saran bagi
penulis untuk mengembangkan lagi sistem evaluasi diri yang telah
dibuat.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1
Evaluasi Dir i J abatan Fungsional Gur u
Untuk mengupayakan dan meningkatkan mutu pendidikan, mutu guru
(Kepala Sekolah) merupakan salah satu komponen yang memiliki peran sangat
penting, karena merupakan unsur dominan yang menciptakan terjadinya Proses
Belajar Mengajar di kelas. Oleh karena itu pemerintah memberikan penghargaan
kepada semua aspek kegiatan yang dilakukan guru yaitu melalui angka kredit.
Sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat/jabatan adalah terpenuhinya unsur
profesionalisme guru yang diukur melalui jumlah angka kredit.
Peningkatan mutu dan Relevansi Pendidikan adalah merupakan salah satu
program Pembangunan dan Rencana Strategis Pendidikan Dasar dan Menengah,
karena hal ini sangat erat kaitannya dengan Pengembangan Sumber Daya
Manusia, oleh karena itu Angka kredit adalah unsur Pengembangan Profesi yang
merupakan persyaratan wajib untuk usulan kenaikan jabatan dan pangkat /
golongan guru. Seorang guru PNS baru dengan ijazah SLTA menempati
golongan/ruang II/a dengan pangkat Pengatur Muda. Dalam jabatan fungsional
guru, ijazah SLTA memiliki nilai angka kredit 25 dengan jabatan Guru Pratama.
Berikut ini tabel jenjang jabatan PNS fungsional guru secara lengkap sampai
puncak tertinggi pangkat Pembina Utama (IV/a).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
Tabel 2.1 Perhitungan jabatan, pangkat, golongan dan angka kredit guru
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Jabatan
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Pangkat, Golongan
pratama
pratama tk I
muda
muda tk I
madya
madya tk I
dewasa
dewasa tk I
Pembina
Pembina tk I
utama muda
utama madya
utama
Pengatur muda, II a
Pengatur muda tk I, II b
Pengatur, II c
Pengatur tk I, II d
Penata muda, III a
Penata muda tk I. III b
Penata, III c
Penata tk I, III d
Pembina, IV a
Pembina tk I, IV b
Pembina utama muda, IV c
Pembina utama madya, IV c
Pembina utama, IV e
Kumulatif
minimal
25
40
60
80
100
150
200
300
400
550
700
850
1.000
Per jenjang
25
15
20
20
20
50
50
100
100
150
150
150
150
Keadaan dilapangan menunjukkan bahwa sudah terlalu banyak guru
Pembina / golongan IV/a yang belum mau mengajukan usulan kenaikan pangkat/
golongan, karena sebagian besar terbentur pada nilai unsur pengembangan profesi.
Oleh karena itu Kepala Sekolah berkewajiban membimbing guru untuk mengatasi
permasalahan tersebut agar profesiolisme guru dapat berkembang secara optimal,
sehingga dapat mengantarkan peserta didik menjadi out put maupun out come
yang siap memenangkan persaingan/ kompetisi dalam kehidupannya.
2.2
Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
adalah :
1. Surat
Keputusan
APARATUR
MENTERI
NEGARA
NEGARA
Nomor
84/1993
PENDAYAGUNAAN
tentang
FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
JABATAN
9
2. Surat
Keputusan
bersama
MENTERI
PENDIDIKAN
DAN
KEBUDAYAAN (MENDIKBUD) DAN BADAN KEPEGAWAIAN
NEGARA (BAKN) Nomor 0433/P/1993 dan Nomor 25/1993 serta
KEPMENDIKNAS
Nomor
018/u/2002
tentang
JABATAN
FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA.
3. Undang-Undang REPUBLIK INDONESIA Nomor 8/1974 tentang
POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN.
4. Penilaian dengan menggunakan DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan
Pekerjaan).
2.3
J enjang J abatan, Pangkat Dan Golongan
Jenjang jabatan guru sebagaimana dimaksud dalam dasar-dasar hukum
yang diambil sebagai penunjang skripsi ini dari yang terendah sampai dengan
yang tertinggi adalah :
1. Guru Pratama,
2. Guru Pratama Tk.I,
3. Guru Muda,
4. Guru Muda Tk.I,
5. Guru Madya,
6. Guru Madya Tk.I,
7. Guru Dewasa,
8. Guru Dewasa Tk.I,
9. Guru Pembina,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
10. Guru Pembina Tk.I,
11. Guru Utama Muda,
12. Guru Utama Madya,
13. Guru Utama.
Sedangkan jenjang pangkat dan golongan ruang guru sebagaimana dimaksud dari
yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah :
1. Pengatur Muda gol ruang II/a,
2. Pengatur Muda Tk. I gol ruang II/b,
3. Pengatur gol ruang II/c,
4. Pengatur Tk.I gol ruang II/d,
5. Penata Muda gol ruang III/a,
6. Penata Muda Tk. I gol ruang III/b,
7. Penata gol ruang III/c,
8. Penata Tk.I gol ruang III/d,
9. Pembina gol ruang IV/a,
10. Pembina Tk.I gol ruang IV/b,
11. Pembina Utama Muda gol ruang IV/c,
12. Pembina Utama Madya gol ruang IV/d,
13. Pembina Utama gol ruang IV/e.
2.4
Tugas Pokok Gur u
Ada banyak sekali tugas-tugas pokok guru karena semakin tinggi jabatan
guru, maka tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawabnya semakin berat
dan luas. Tugas pokok guru pada unsur proses belajar mengajar/ bimbingan dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
dalam melaksanakan kewajibannya sebagai aparat negara dan abdi masyarakat di
dunia pendidikan diantaranya, adalah :
a. Tugas Profesional
Tugas Profesional guru adalah meneruskan atau transmisi ilmu
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum
diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak, misalnya :
menyusun program pembelajaran, menyusun program pembelajaran
dengan dilengkapi administrasi, melaksanakan evaluasi pembelajaran
dan
pengayaan,
membimbing
guru
lain
dalam
wewenang
melaksanakan dengan bimbingan dan masih banyak yang lainnya.
b. Tugas Manusiawi
Tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak didik agar
dapat memenuhi tugas-tugas utama dan manusia kelak dengan sebaikbaiknya. Tugas-tugas manusiawi itu adalah transformasi diri,
identifikasi diri sendiri dan pengertian tentang diri sendiri, tugas ini
lebih mengarah pada bimbingan moral dan membantu anak didik
mengembangkan daya berpikir atau penalaran sehingga mampu untuk
turut serta secara kreatif dalam proses transformasi ke arah peradaban
demi perbaikan hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat di
mana dia hidup.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
c. Tugas Kemasyarakatan
Tugas kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru sebagai warga
negara yang baik, turut mengemban dan melaksanakan apa-apa yang
telah digariskan oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945 dan GBHN.
2.5 Kewajiban Guru
Kewajiban guru adalah kegiatan minimal yang harus dilakukan guru dalam
proses belajar mengajar atau bimbingan untuk syarat usul kenaikan jabatan atau
pangkatnya, dan kewajiban guru dibedakan menjadi 2 (dua),yaitu :
a.
Kewajiban guru Pratama s/d Guru Dewasa Tk.I ( III/a s/d III/d )
• Penyusunan program pengajaran/ bimbingan,
•
Penyajian program bimbingan dan pengajaran kepada siswa
sebanyak 150 siswa atau minimal 18 jam,
• Melaksanakan evaluasi pada pembelajaran atau pada bimbingan.
b.
Kewajiban Guru Pembina s/d Guru Utama ( IV/a s/d IV/e )
•
Penyusunan program pengajaran/ bimbingan kepada siswa,
•
Penyajian program bimbingan dan pengajaran kepada siswa
sebanyak 150 siswa atau minimal 18 jam,
•
Melaksanakan evaluasi pada pembelajaran atau pada bimbingan,
•
Membuat analisa hasil evaluasi/bimbingan,
•
Menyusun dan melaksanakan program perbaikan/ pengayaan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
•
Melaksanakan pengembangan profesi minimal = 12 angka
kredit.
2.6
Standar Prestasi Ker ja Gur u
a.
Standart prestasi kerja guru Pratama s/d guru Dewasa Tk.I ( III/a s/d
III/d)
• Penyusunan program pengajaran/ bimbingan,
• Penyajian program bimbingan dan pengajaran kepada siswa,
• Evaluasi pada pembelajaran atau pada bimbingan
b.
2.7
Standart prestasi kerja guru Pembina s/d guru Utama ( IV/a s/d IV/e)
•
Penyusunan program pengajaran/ bimbingan.
•
Penyajian program pemgajaran/ bimbingan.
•
Evaluasi belajar/bimbingan.
•
Membuat analisa hasil evaluasi/bimbingan.
•
Menyusun dan melaksanakan program perbaikan/ pengayaan.
•
Melaksanakan pengembangan profesi minimal = 12 angka kredit.
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai Neger i Sipil
a. Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
dituangkan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan.
b. Dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan, unsure-unsur yang
dinilai adalah :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
•
Kesetiaan
•
Prestasi kerja
•
Tanggung Jawab
•
Ketaatan
•
Kejujuran
•
Kerja Sama
•
Prakarsa, dan
•
Kepemimpinan
c. Unsur kepemimpinan hanya dinilai bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang berpangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a ke atas
yang memangku suatu jabatan.
d. Nilai Pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengna sebutan dan angka
sebagai berikut:
•
Amat baik...........= 91 – 100
•
Baik....................= 76 – 90
•
Cukup…………..= 61 – 75
•
Sedang………….= 51 – 60
•
Kurang………….= 50 ke bawah
e. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah bersifat rahasia.
f. Pejabat penilai baru dapat melakukan penilaian pelaksanaan
pekerjaan, apabila ia telah membawahi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang bersangkutan sekurang-kurangnya 6 bulan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
g. Apabila PNS yang dinilai berkeberatan atas nilai dalam daftar
penilaian palaksanaan pekerjaan, maka ia dapat mengajukan
keberatan disertai dengan alasan-alasannya, kepada pejabat penilai
melalui hirearki dalam jangka waktu 14 hari sejak diterimanya
daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut.
h. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan bagi PNS yang sedang
menjalankan tugas belajar dibuat oleh pejabat penilai dengan
menggunakan bahan-bahan yang diberikan oleh pimpina perguruan
tinggi, sekolah atau kursus yang bersangkutan.
i.
Khusus bagi PNS yang menjalankan tugas diluar negeri, bahanbahan penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh
Kepala
Perwakilan
Republik
Indonesia
di
Negara
yang
bersangkutan.
j.
Khusus PNS yang diangkat menjadi anggota DPR RI dan DPRD,
bahan-bahan penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan
oleh ketua Fraksi yang bersangkutan.
k. DP3 bagi PNS yang diperbantukan atau dipekerjakan pada
perusahaan milik Negara, organisasi profesi, badan swasta yang
ditentukan, Negara sahabat atau badan internasional dibuat oleh
pejabat penilai dengan menggunaka bahan-bahan dari pimpinan
perusahaan, organisasi, atau badan yang bersangkutan.
l.
Khusus bagi PNS yang dipebantukan atau dipekerjakan pada
Negara sahabat atau badan internasional, bahan-bahan penilaian
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh kepala Perwakilan
Republik Indonesia di Negara yang bersangkutan.
2.8
Pengajuan Usul Penetapan Angka Kredit
DUPAK ( Daftar Usul Penetapan Angka Kredit ) dilampiri;
a. Foto Copi DP3 tahun terakhir.
b. Foto Copi SK kenaikan Pangkat Terakhir / SK Pengangkatan Pertama.
c. Foto Copi PAK sebelumnya.
d. Foto Copi pengangkatan pada tugas tertentu.
e. Foto Copi Karpeg.
f. Foto Copi Ijazah terakhir.
g. Foto Copi STTPL ( jika ada ).
h. Bukti asli telah melakukan kegiatan bimbingan (Lampiran V/VI ).
i. Bukti asli/Foto copi telah melakukan kegiatan unsur penunjang.
j. Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Tugas/SPMT guru (bagi CPNS).
2.9
Unsur Yang Dinilai Dan Bukti Fisiknya
a.
Pendidikan Sekolah Dengan Memperoleh Ijazah/ Gelar
•
Doctor (S3), Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
•
Pasca sarjana (S2), Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
•
Sarjana / Diploma IV, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
•
Diploma III / II, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
•
Diploma I / PGSLTP, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
•
Akta kependidikan.
•
Sarjana kepensisikan yang tidak sesuai dengan bidang tugas.
b. Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional Dibidang Penilikan PLS
Dan Memperoleh STPL Atau Ser tifikat
•
Lebih dari 960 jam
•
Antara 641 – 960 jam
•
Antara 481 – 640 jam
•
Antara 161 – 480 jam
•
Antara 81 – 160 jam
•
Antara 30 - 80 jam
c. Proses Belajar Mengajar Atau Bimbingan
•
Melaksanakan penyusunan program pengajaran / praktek.
•
Melaksanakan penyajian program pengajaran / praktek.
•
Melaksanakan evaluasi belajar / praktek.
•
Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar / praktek.
•
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan pogram perbaikan
dan pengayaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
•
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan
dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
•
Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra.
•
Memimbing guru dalam proses belajar
•
Melaksanakan kegiatan evaluasi belajar tahap akhir / ujian akhir
nasional seperti menyusun kisi-kisi, menyusun soal, mengawasi
oleh tim sebagai ketua atau anggota, dan memeriksa.
d. Proses Bimbingan
•
Melaksanakan penyusunan pogram bimbingan dan konseling.
•
Melaksanakan progam bimbingan dan konseling.
•
Melaksanakan evaluasi pelaksanaan bimbingan.
•
Melaksanakan analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan
dan konseling.
•
Melaksanakan tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan
konseling.
•
Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
•
Membimbing guru dalam proses bimbingan dan konseling.
e. Melaksanakan Tugas Ter tentu Di Sekolah
•
Sebagai kepala sekolah
•
Sebagai wakil kepala sekolah
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
f. Pendukung Pendidikan
•
Pernah mengikuti seminar / loka karya sebagai pemrasaran,
moderator atau peserta (minimal tingkat kabupaten).
•
Pernah menjadi anggota dalam organisasi profesi pendidikan
sebagai pengurus atau anggota.
•
Pernah menjadi delegasi dalam pertemuan ilmiah pendidikan
sebagai ketua atau anggota.
•
Pernah menjadi tim penilai jabatan guru.
•
Menjadi panitia dalam kegiatan sekolah.
g. Pengabdian Kepada Masyar akat
•
Mengajar / melatih / menatar guru dan atau masyarakat selama
berapa jam.
•
Mengikuti
kegiatan
masyarakat
selama
contohnya:
a. Koperasi
b. LKMD
c. LMD
d. PKK
e. Karang Taruna
f. Pramuka
g. Keolahragaan / kesenian
h. Majelis Taklim atau sejenisnya
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berapa
tahun,
20
•
Pengurus aktif Rukun Warga (RW) atau Rukun Tetangga (RT)
•
Kegiatan Keagamaan
•
Mendapat tugas tertentu dari sekolah selama berapa tahun,
sebagai :
a. Wali kelas
b. Kepala instansi
c. Ketua jurusan / rumpun
d. Kepala urusan
e. Kepala sanggar
f. Ketua program studi
g. Ketua bengkel
h. Ketua unit produksi
i. Guru piket
j. Kepala asrama dan yang sejenis
•
Membimbing siswa atau mahasiswa dalam kegiatan Program
Pengalaman Lapangan (PPL), Praktek Kerja Lapangan (PKL),
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan yang sejenisnya.
•
Mendapat penghargaan atau tanda jasa atas pestasi kerjanya
ditingkat Nasional, Internasional, Propinsi, Kabupaten / Kota.
•
Mendapat gelar kehormatan.
•
Mendapat gelar kesarjanaan lainnya (non kependidikan).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
2.10
Pengembangan Pr ofesi
MELAKUKAN
KEGIATAN
KARYA
TULIS
DIBIDANG
PENDIDIKAN
a. Karya ilmiah hasil penelitian yang dipublikasikan
•
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
•
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh departemen yang
bersangkutan.
b. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan atau evaluasi
dibidang
pendidikan
yang
tidak
dipublikasikan
tetapi
di
dokumentasikan diperpustakaan sekolah dalam bentuk buku atau
makalah.
c. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
dalam bidang pendidikan yang dipublikasikan
•
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
•
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh departemen yang
bersangkutan.
d. Makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
dalam
bidang
pendidikan
yang
tidak
dipublikasikan
tetapi
dipublikasiakan diperpustakaan sekolah.
e. Tulisan ilmiah populer di bidang pendidikan yang disebarluaskan di
media massa.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
f. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah
dalam pertemuan ilmiah.
g. Buku pelajaran atau modul yang betaraf nasional atau propinsi.
h. Diklat pelajaran.
i.
Mengalihbahasakan buku pelajaran / karya ilmiah yang bemanfaat bagi
pendidikan.
MENEMUKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DIBIDANG
PENDIDIKAN
Membuat alat pelajaran atau bimbingan yang di akui dan
digunakan disekolah dilaksanakan oleh peorangan atau sebuah tim.
MENCIPTAKAN KARYA SENI
Menciptakan karya monumental atau seni pertunjukan yang
dilaksanakan oleh perorangan atau tim. Dan jika sebuah tim, maka sebagai
ketua tim atau anggota.
2.11
Tim Penilai
Tempat dan kedudukan Tim Penilai/ sekretariat tim penilai Angka Kredit ;
a. Biro Kepegawaian Depdiknas Gedung C lantai V Jl.Sudirman Senayan
Jakarta. Penilai Tingkat Pusat bagi Menteri Pendidikan Nasional yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
b. Tim Penilai Direktorat Jenderal Departemen Agama yang membidangi
pendidikan terkait, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Departemen
Agama.
c. Tim Penilai Kantor Wilayah Departemen Agama yang selanjutnya Tim
Penilai Kantor Wilayah.
d. Tim Penilai Kantor Departemen Agama, yang selanjutnya disebut Tim
Penilai Kantor Departemen.
e. Tim Penilai Tingkat Provinsi bagi Gubernur, yang selanjutnya disebut
Tim Penilai Provinsi.
f. Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota bagi Bupati/ Walikota yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.
g. Tim Penilai Instansi Pusat di luar Departemen Pendidikan Nasional dan
Departemen Agama, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.
2.12
Sistem Infor masi
Menurut McLeod (1995), sistem adalah sekelompok elemenelemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Definisi ini menjelaskan bahwa sistem mempunyai
karakteristik dinamis, terdiri dari berbagai elemen yang saling
berhubungan satu dengan yang lain dan memiliki maksud dan tujuan
yang sama. Ilustrasi sistem ini dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Input
Proses
Output
Gambar 2.1. Ilustrasi Sistem Informasi
Dan Informasi menurut Murdick, dkk (1997), menyatakan bahwa
informasi (Gambar 2.1) adalah data yang telah diambil kembali, diolah,
atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimulan,
argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan
keputusan.
Data
Pengolah
Informasi
Gambar 2.2. Transformasi Data Menjadi Informasi
2.13
Database
Pembicaraan database tidak dapat dipisahkan dengan teknologi
komputer, karena teknologi database dan komputer berkembang
beriringan.
pengaruh
Perkembangan teknologi pengelolaan database mempunyai
besar
terhadap
perkembangan
penggunaan
komputer
(Waljiyanto, 2000). Sebagai contoh, pemakaian teknologi database dalam
pengelolaan data yang berjumlah besar untuk keperluan bisnis, keteknikan,
pendidikan, kesehatan, hukum, perpustakaan dan sebagainya, akan sangat
efisien bila komputer digunakan.
Pengertian database tersebut di atas
masih sangat umum. Dalam praktek, penggunaan istilah database menurut
Elmasri R tahun 1994 lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
pertama, database merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata,
misalnya
database
perpustakaan,
administrasi
kepegawaian
dan
sebagainya; kedua, database merupakan kumpulan data dari berbagai
sumber yang secara logika mempunyai arti implisit, sehingga data yang
terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut
database; ketiga,
database perlu dirancang,
dibangun, dan data
dikumpulkan untuk suatu tujuan. Database dapat digunakan oleh beberapa
pemakai dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan pemakai
(Elmasri, 1989).
Setelah dijelaskan mengenai batasan tersebut di atas, dapat
dikatakan bahwa database mempunyai berbagai sumber data dalam
pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata,
dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai
untuk berbagai kepentingan. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam
penyimpanan data pada database adalah menghindari adanya data rangkap.
Dengan demikian, software database ialah suatu program paket yang
mengatur data agar tergantung pada program aplikasi yang memakainya.
Salah satu prinsip dari database yaitu mengatur data agar tidak dipengaruhi
program aplikasi yang memakainya, tidak terjadi kerangka data (data yang
sama disimpan berulang kali), keamanannya dan kerahasiaan data
terjamin, cepat prosesnya, akurat dan efisien. Database pada umumnya
digunakan oleh beberapa pemakai untuk kepentingan pengguna yang
berbeda pula. Data yang diperlukan bisa saja secara eksplisit tersimpan
dalam database, ataupun pemakai melakukan pemrosesan sendiri untuk
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
memperoleh data atau informasi yang diinginkan. Dalam hal ini DBMS
harus mampu mengakomodasi beberapa pemakai untuk beberapa
kepentingan. Dalam pemrosesan berkas untuk tiap aplikasi menggunakan
berkas-berkas yang terpisah, sehingga tidak jarang akan menghasilkan data
yang rangkap (redundan). Hal demikian menyebabkan pemborosan biaya.
Sedangkan tujuan penggunaan database salah satunya adalah apabila
dilakukan penambahan data pada salah satu berkas, maka berkas data yang
lain dengan sendirinya juga ikut diperbaharui. DBMS dapat digunakan
untuk
menurunkan
tingkat
redundancy
dan
pengelolaan
proses
pembaharuan data.
DBMS dapat memberikan kemudahan untuk membuat dan
memelihara jendela pemakai (user interface) sesuai dengan pandangan
pemakai terhadap database, sehingga ada kemungkinan database yang
diakses sama, tetapi jendela pemakai akan berbeda disesuaikan dengan
pemakai tiap pemakai terhadap database menurut kebutuhan.
Tabel 2.2.Tampilan Tool Box
Tombol
Nama
Fungsi
Pointer
Ini bukan kontrol, melainkan penunjuk
kontrol
sehingga
kita
bisa
memindahkan letak atau mengubah
ukuran kontrol yang pada form
Picture Box
Untuk menampilkan gambar statis
maupun gambar aktif dari sumber
diluar dirinya
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
Label
Kontrol yang kita bisa gunakan untuk
menampilkan teks yang tidak bisa
diubah oleh pemakai program.
Text Box
Untuk membuat areal teks, dimana
teksnya bisa diubah oleh pemkai
Command Button
Untuk
membuat
sebuah
tombol
pelaksanaan perintah
Drive List Box
Untuk menampilkan disk drive yang
dimiliki komputer
Image
Untuk menampilkan gambat bitmap,
icon ataupun metafile pada form.
Kontrol picture box menyediakan lebih
banyak fasilitas dibidang kontrol ini.
File List Box
Untuk menampilkan sebuah daftar filr
Hscrolling Bar
Untuk penggulungan dengan jangka
lebar dengan indikasi posisi pemilihan
dalam posisi horizontal
List Box
Digunakan untuk menampilkan daftar
pilihan yang bisa digulung
Timer
Untuk menghitung waktu event dalam
intervel yang ditentukan
Data
Menyediakan sarana akses data dalam
suatu database
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
Check Box
Untuk membuat kotak check yang
mudah pemkaianya. Biasa digunkan
untuk
pemilihan
(misalnya
benar
dua
atau
keadaan
salah)
dari
banyak pilihan sekaligus
Option Button
Untuk pemilihan dua keadaan dari
banyak pilihan, namun hanya satu
pilihan saja yang bisa diaktifkan pada
suatu saat
Shape
Untuk memasang kontrol yang mampu
menghasilkan sarana agar pemakai
bisa mengambar bentuk, seperti oval,
lingkaran dan lain-lain.
Combo Box
Untuk menghasilkan kontrol yang
merupakan kombinasi dari list box dan
text box,
sehingga pemakai bisa
memasukkan pilihan melalui daftar
atau menuliskannya
Line
Untuk mengambarkan garis
Frame
Untuk
mengelompokkan
beberapa
kontrol. Kontrol ini harus dipasang
terlebih dahulu sebelum kontrol yang
dilingkupinya
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
OLE
Untuk menghasilkan proses link dan
embed Obyek antar aplikasi
d. Form
Form adalah bahan pembuatan windows. Kita meletakkan control
pada form. Control ini misalnya tombol check box, button, label dan
sebagainya, pada form ini kita dapat membuat aplikasi yang kita
inginkan.
e. Window Properties
Windows Properties digunakan untuk mengatur properties sebuah
object. Object yang ada ditampilkan pada daftar object, sedangkan
window properties terbagi atas dua kolom, yaitu :
a.
Kolom List Properties
b.
Kolom Value Properties
f. Window Project Explorer
Project Explorer berfungsi sebgai pengakses bagian-bagian
pembentuk project, window ini juga digunakan untuk melihat struktur
nama project yang kita buat, struktur yang ditampilkan adalah susunan
form dan module serta class yang aktif digunakan pada saat Project
dibuat.
g. Keistimewaan Visual Basic 6.0
Menurut Kurniadi, (2000) keistimewaan Visual Basic 6.0
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
a. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama
Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama
dengan Visual C++.
b. Memiliki compiler yang andal yang dapat menghasilkan file
executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
c. Memiliki tambahan beberapa sarana Wizard yang baru. Wizard
adalah sarana yang mempermudah di dalam membuat aplikasi
dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
d. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan
sruktur bahasa Visual Basic.
e. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih
banyak.
f. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi
database yang berkemampuan tinggi.
2.14
Crystal Report
Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang dapat
digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Borland
Delphi, Visual Basic, Visual C/C++, dan Visual Interdev.
Menurut Hadi, (2003) ada beberapa kelebihan dari Crystal Reports ini
adalah :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
a. Dari segi pembuatan laporan, tidak terlalu rumit yang memungkinkan
para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang
sederhana tanpa melibatkan banyak kode pemrograman.
b. Integrasi
dengan
bahasa-bahasa
pemrograman
lain
yang
memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan
masing-masing keahlian.
c. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer
seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML
dan sebagainya.
Cara menjalankan Crystal Repor ts
menggabungkannya dengan Visual Basic 6.0 dengan langkahlangkah sebagai berikut :
a. Untuk menambah sebuah laporan baru ke dalam project, klik menu
Project dalam Visual Basic, dilanjutkan dengan mengklik Crystal
Report dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3. Tampilan Crystal Report pada Visual Basic
b. Akan ditampilkan kotak dialog Crystal Reports Gallery yang berfungsi
sebagai pilihan jenis laporan apa yang akan dibuat. Pada setiap pilihan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
jenis laporan, Anda akan dituntut oleh wizard ini dengan beberpa seri
tab untuk menentukan dasar laporan. Untuk tutorial ini pilih Using the
Report Expert dan tipe laporan Standart. Klik tombol OK untuk
langkah selanjutnya dapat diliihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Tampilan Crystal Report Gallery pada Visual Basic
c. Sebuah laporan memerlukakan sumber data yang berfungsi sebagai isi
dari laporan itu sendiri. Crystal Reports dapat mengakses beberapa
sumber data yang berbeda, diantaranya:
a. Data Environment yaitu sumber data yang didefinisikan dalam
obyek Visual Basic.
b. Project yaitu sumber data dari obyek database (ADO, RDO,
DAO, OLE DB, ODBC).
c. Other yaitu sumber data dari Crystal Reports yang berbentuk
database driver yang ditampilkan dalam jendela data Explore.
d. Pada jendela Data Explorer pilih item find Database field kemudian
klik tombol Add. Akan ditampilkan kotak dialog open untuk membuka
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
file sumber data untuk laporan. Dalam tutorial ini kita akan
menggunakan file database milik visual Basic.
e. Hasil pemilihan sumber data akan ditampilkan dalam frame tables.
Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan dapat dilihat pada
Gambar 2.5.
Gambar 2.5. Tampilan Frame Tables pada Crystal Report
Pada tab Fields, anda diperbolehkan untuk memilih field apa saja yang
akan ditampilkan dalam laporan. Untuk menambah field ke dalam laporan,
klik field yang tersedian dalam area Available fields, kemudian klik
tombol Add untuk memasukannya ke dalam fields to Display. Tab Group,
Total, Top N, Chart, Select dan style digunakan untuk mengelompokkan
data, membuat chart, dan memilih record yang akan ditampilkan, dapat
dilihat pada Gambar 2.6.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
Gambar 2.6. Tampilan Tab Fields pada Crystal Report
f. Klik tombol Finish untuk melengkapi langkah-langkah pembuatan
laporan, dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7. Tampilan Crystal Report Expert
g. Melihat dan mencetak Laporan
Untuk melihat hasil laporan yang sudah kita buat, klik menu Run
pada IDE Visual Basic dan pilih dan pilih submenu Start, dapat di lihat
pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8. Tampilan Run pada IDE Visual
Toolbox Cr ystal Report
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
Dapat dilihat pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9. Tampilan Toolbox pada Cryst
GURU PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
Oleh :
SIGIT HERAWAN
NPM : 0534310340
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
SURABAYA
2011
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SISTEM EVALUASI DIRI J ABATAN FUNGSIONAL GURU
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
Penyusun
: Sigit Herawan
Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom
Pembimbing II : Doddy Ridwandono, S.kom
ABSTRAK
Tulisan ini menjelaskan tentang proses penilaian jabatan fungsional guru yang
diasarkan prinsip-prinsip objektif dan adil, sehingga dapat memberikan kepuasan
kepada setiap guru sebagai pihak yang dinilai oleh para pejabat penilainya, oleh
karena itu kebijakan penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru harus didasarkan
pada angka kredit berupa bentuk keputusan setingkat Menteri, peraturan Pemerintah
dan Undang-undang. Guru sebagai suatu profesi adalah sebutan bagi jabatan, posisi,
dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan
melalui adanya interaksi edukatif secara terpola, formal dan sistematis. Guru
profesional harus tercermin dalam penampilan pelaksanaan tugasnya yang ditandai
dengan keahlian, rasa tanggungjawab dan rasa kesetiakawanan sosial dengan
sesamanya. Penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru nampaknya perlu
mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberikan motivasi kepada
setiap guru untuk mengembangkan diri, karier dan organisasi atau lembaganya.
Keputusan Menteri yang mengatur tentang kebijakan penilaian guru adalah
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 Th 1993, dan
peraturan Pemerintah mengeluarkan dalam peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 1979, sedangkan Undang-Undang menetapkan bahwa UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1974 berisi tentang Pokok-pokok Kepegawaian, penilaian dengan
menggunakan DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan Pekerjaan).
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Bimillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillahi Robil’Alamien
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penyusun sehingga terbentuklah suatu
Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru
Pemerintah Kota Probolinggo”, untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir
Sarjana di Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika Universitas
Pembangunan Nasional “veteran” Jatim.
Tugas Akhir ini dapat peneliti selesaikan berkat kerja sama dari berbagai pihak,
baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :
1.
Kedua orang tua dan keluarga peneliti yang telah memberikan
dukungan moril maupun materil selama ini.
2.
Ir. Sutiyono, MT. selaku dekan Fakultas Teknologi Indutri Universitas
Pembangunan Nasional “veteran” Jatim.
3.
Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Jurusan Sistem
Informasi Universitas Pembangunan Nasional “veteran” Jatim dan
pembimbing 1.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ii
4.
Doddy Ridwandono, S.kom selaku pembimbing 2.
5.
Dosen – dosen Teknik Informatika UPN “veteran” Jatim atas
bimbingan dan ilmunya.
6.
Aji, S.Kom beserta keluarga.
7.
Dwi Cahyo Wibisono, S.Kom, Mahdi Ridha Afiarudin, S.kom,
Yohanes Eka Wiretno, S.Kom, Teguh Tri Mardianto, S.Kom, Saiful
Arifin, SE, Fendi Isdianto, SE, Abdullah Afif, Abdu Rochman, Dito
Sayibto, M. Agung, Keweh, George Gandose yang telah banyak
membantu penyelesaian tugas akhir dan laporan ini.
8.
Risky Ridyah, SE dan keluarga atas segala dukungan dan bantuannya.
9.
Rekan-rekan ABC Finance di Malang yang telah banyak memberikan
dukungan dan bantuan.
10.
Rekan-rekan di Teknik Informatika UPN “veteran” Jatim angkatan
2004, juga teman- teman peneliti dari semua angkatan yang secara
tidak langsung telah membantu selama penyusunan tugas akhir ini.
11.
Dan semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan pahala yang
melimpah dari Allah SWT.
Peneliti menyadari bahwasanya dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih
memiliki banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari segi
penyusunannya mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan peneliti.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iii
Untuk itu, dengan kerendahan hati penyusun mohon maaf dan penyusun sangat
mengharapkan segala saran dan kritikan yang sekiranya dapat membantu
penyusun agar dalam penyusunan selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Surabaya, 03 Desember 2011
Wassalam,
Peneliti
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..…………………………………………………………………...
i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..
ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….
v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................
3
1.3 Batasan Masalah .........................................................................
4
1.4 Tujuan Penelitian ..………………………………………………..
4
1.5 Manfaat Penelitian ………………………………………………..
4
1.6 Sistematika Penulisan ………………………………………….....
5
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ………………………………………...….
7
2.1 Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru ………………………...
7
2.2 Dasar Hukum …..……………………………………………….
8
2.3 Jenjang Jabatan, Pangkat, Golongan …………………………….
9
2.4 Tugas Pokok Guru ……………………………………………….
10
2.5 Kewajiban Guru .......................................................................
12
2.6 Standar Prestasi Kerja Guru ......................................................
13
2.7 DP3 Pegawai Negeri Sipil .........................................................
13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vii
2.8 Pengajuan Usul PenetapanAngka Kredit .....................................
16
2.9 Unsur yang Dinilai dan Bukti Fisik .............................................
16
2.10 Pengembangan Profesi .............................................................
21
2.11 Tim Penilai
...........................................................................
22
2.12 Sistem Informasi ....................................................................
23
2.13 Database ..................................................................................
24
2.14 Crystal Report ..........................................................................
30
2.15 Diagram Aliran Data ...............................................................
36
2.16 Flowchart ...............................................................................
37
BAB III PERENCANAAN DAN DESAIN SISTEM ................................
39
3.1 Hardware dan Software ............................................................
39
3.2 perancangan Sistem ..................................................................
40
3.3 Data Flow Diagram (DFD) ........................................................
41
3.3.1 Conteks Diagram (DFD Level 0) ......................................
42
3.5.2 DFD Level 1 .....................................................................
43
3.4 Flowchart .................................................................................
43
3.5 Perancangan Desain Antar Muka ..............................................
47
3.5.1 Desain Halaman Login ......................................................
47
BAB IV IMPLEMENTASI........................................................................
51
4.1 Proses Installasi Microsoft Visual Basic 6.0 ...............................
51
4.2 Proses Instalasi Crystal Report 8.5 .............................................
54
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vii
4.3 Tampilan Halaman Utama .........................................................
56
BAB V HASIL DAN UJ I COBA……………………………………………
57
5.1 Penjelasan Program ... …………………………………………...
57
5.1.1 Form Menu Utama .............................................................
57
5.1.2 Form Sub Menu Data > Input Data ....................................
58
5.1.3 Form Sub Menu Data > Edit Data ......................................
61
5.1.4 Form Sub Menu Laporan ...................................................
61
BAB VI PENUTUP …………………………………………………………. 63
6.1 Kesimpulan ……………………………………………………… 63
6.2 Saran ……………………………………………………………..
63
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 65
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam
menghadapi tantangan dan persaingan dalam dunia kerja, maka diperlukan
berbagai usaha dan program kerja baik yang bersifat formal maupun nonformal.
Guru sebagai suatu profesi adalah sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi
seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui adanya
interaksi edukatif secara terpola, formal dan sistematis. Guru profesional harus
tercermin dalam penampilan pelaksanaan tugasnya yang ditandai dengan keahlian,
rasa tanggungjawab dan rasa kesetiakawanan sosial dengan sesamanya.
Disamping itu guru profesional adalah guru yang memiliki keahlian baik dalam
penguasaan materi pelajaran yang akan diberikan kepada para siswanya, maupun
kemampuan memilih/menggunakan metode pengajaran dalam proses belajar
mengajar.
Penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru nampaknya perlu
mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberikan motivasi
kepada setiap guru untuk mengembangkan diri, karier dan organisasi atau
lembaganya. Penilaian harus berdasarkan prinsip-prinsip objektif dan adil yang
didasarkan pada keahlian dan / atau ketrampilan tertentu dan bersifat mandiri.
Kedudukan yang diperoleh adalah menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seseorang guru dalam suatu satuan organisasi yang dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada setiap guru
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
sebagai pihak yang dinilai oleh para pejabat penilainya. Kebijakan penilaian
pelaksanaan jabatan fungsional guru dengan angka kredit berupa bentuk
keputusan setingkat Menteri, peraturan Pemerintah dan Undang-undang.
Keputusan Menteri yang mengatur tentang kebijakan penilaian guru
adalah Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 Th
1993, dan peraturan Pemerintah mengeluarkan dalam peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979, sedangkan Undang-Undang
menetapkan bahwa Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 berisi tentang Pokok-pokok
Kepegawaian, penilaian dengan menggunakan DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan
Pekerjaan). Kebijakan penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru tersebut
belum dilaksanakan secara baik dan objektif, terutama disebabkan oleh kurang
memadainya tenaga pelaksana baik secara kuantitas maupun kualitas, dan
kurangnya sosialisasi dari isi dan prosedur pelaksanaan kebijakan kepada para
guru. Beberapa hal umum yang perlu diketahui sebelum membahas tata cara
penilaian adalah jabatan, pangkat, golongan dan angka kredit guru. Dari hal ini
akan dapat diketahui berapa besar angka kredit yang harus diperoleh oleh seorang
pejabat guru untuk kenaikan pangkat dan jabatannya, sebagai contoh misalnya
seorang guru Dewasa Penata III c, maka untuk naik pangkat dan jabatan ke guru
dewasa Tk I, Penata Tk I III d, dia harus mempunyai angka kredit kumulatif
sebesar 300 yang terdiri dari min 80 % pokok dan maks 20 % penunjang. Angka
kredit dalam bentuk PAK yang dikeluarkan oleh Instansi terkait, didapatkan dari
pengusulan guru tersebut melalui kepala sekolah yang bersangkutan. Berkas
DUPAK yang diusulkan harus dapat memenuhi angka kredit kumulatif . Lain bila
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
halnya dengan guru pembina sampai guru utama harus memperoleh 12 angka
kredit dari pengembangan profesi. Dan mengenai tim penilai, ada dua macam yaitu
tim penilai tingkat pusat, dan tim penilai tingkat kabupaten/kotamadya. Sejalan
dengan perkembangan teknologi komputer dan sistem
informasi
yang
berkembang pesat, komputerisasi adalah salah satu teknologi yang sedang
berkembang di Indonesia. Dengan adanya komputerisasi diharapkan semua jenis
dan tingkat pekerjaan yang dilaksanakan diinstansi maupun prusahaan dapat
berjalan lebih efektif dan efisien. Sistem pengolahan secara komputerisasi dapat
dilaksanakan hampir disegala bidang pekerjaan seperti laporan kepegawaian,
keuangan, atministrasi perkantoran dan lain sebagainya.
1.2
Rumusan Masalah
Pada latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, ada suatu
permasahan, yaitu “Bagaimana membuat sebuah program aplikasi Sistem
Informasi yang dapat mempermudah operator dalam hal menginputkan
pengolahan data evaluasi diri jabatan fungsional guru dengan penilaian yang
berdasarkan prinsip-prinsip objektif, adil dan mengacu pada peraturan yang
berlaku menurut keahlian dan / atau ketrampilan tertentu dan bersifat mandiri
melalui penilaian oleh tim penilai.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
1.3
Batasan Masalah
Untuk membahas pemecahan masalah agar dapat terarah dan untuk
menghindari agar pembahasan tidak melebar dari fokus permasalahan yang
dirumuskan, ada beberapa batasan masalah, yaitu meliputi:
a.
Analisis data dibatasi berdasarkan data-data guru yang terdiri dari data
pribadi, pendidikan, proses belajar mengajar, pengembangan profesi,
penunjang proses belajar mengajar. Berdasarkan SK MENPAN
No.84/1993, SKB Mendiknas dan Undang-Undang Nomor 0433 Tahun
1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
Tentang Pokok-pokok Kepegawaian, penilaian dengan menggunakan
DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan Pekerjaan).
b.
Data-data diperoleh dari Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota
Probolinggo.
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam Tugas Akhir kali ini adalah :
Membuat sistem informasi pengolahan data evaluasi diri jabatan
fungsional guru dengan obyek Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah
Kota Probolinggo.
1.5
Manfaat Penelitian
a. Mempercepat dan mempermudah guru dalam proses pemusatan
laporan untuk pemilihan jabatan fungsional guru.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
b. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan guru mana yang harus
dirolling untuk mengisi jabatan yang ada dan dapat menguntungkan
pihak sekolah untuk mengajukan penilaian terhadap guru yang
dimaksud.
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan Tugas Akhir.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori yang menunjang
pembuatan sistem evaluasi diri jabatan fungsional guru pemerintah
kota Probolinggo.
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang perancangan sistem, meliputi : analisa
permasalahan, perancangan sistem yang meliputi : use case diagram,
avtivity diagram, sequence diagram, CDM (Conceptual Data Model),
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
PDM (Phisik Data Model) dan struktur tabel yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi.
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat
sebelumnya yang meliputi: implementasi basis data, implementasi
proses latar dan implementasi form-form antarmuka aplikasi.
BAB V
HASIL DAN UJ I COBA SISTEM
Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji
coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah
dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.
BAB VI
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari program yang dibuat dan saran bagi
penulis untuk mengembangkan lagi sistem evaluasi diri yang telah
dibuat.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1
Evaluasi Dir i J abatan Fungsional Gur u
Untuk mengupayakan dan meningkatkan mutu pendidikan, mutu guru
(Kepala Sekolah) merupakan salah satu komponen yang memiliki peran sangat
penting, karena merupakan unsur dominan yang menciptakan terjadinya Proses
Belajar Mengajar di kelas. Oleh karena itu pemerintah memberikan penghargaan
kepada semua aspek kegiatan yang dilakukan guru yaitu melalui angka kredit.
Sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat/jabatan adalah terpenuhinya unsur
profesionalisme guru yang diukur melalui jumlah angka kredit.
Peningkatan mutu dan Relevansi Pendidikan adalah merupakan salah satu
program Pembangunan dan Rencana Strategis Pendidikan Dasar dan Menengah,
karena hal ini sangat erat kaitannya dengan Pengembangan Sumber Daya
Manusia, oleh karena itu Angka kredit adalah unsur Pengembangan Profesi yang
merupakan persyaratan wajib untuk usulan kenaikan jabatan dan pangkat /
golongan guru. Seorang guru PNS baru dengan ijazah SLTA menempati
golongan/ruang II/a dengan pangkat Pengatur Muda. Dalam jabatan fungsional
guru, ijazah SLTA memiliki nilai angka kredit 25 dengan jabatan Guru Pratama.
Berikut ini tabel jenjang jabatan PNS fungsional guru secara lengkap sampai
puncak tertinggi pangkat Pembina Utama (IV/a).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
Tabel 2.1 Perhitungan jabatan, pangkat, golongan dan angka kredit guru
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Jabatan
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Pangkat, Golongan
pratama
pratama tk I
muda
muda tk I
madya
madya tk I
dewasa
dewasa tk I
Pembina
Pembina tk I
utama muda
utama madya
utama
Pengatur muda, II a
Pengatur muda tk I, II b
Pengatur, II c
Pengatur tk I, II d
Penata muda, III a
Penata muda tk I. III b
Penata, III c
Penata tk I, III d
Pembina, IV a
Pembina tk I, IV b
Pembina utama muda, IV c
Pembina utama madya, IV c
Pembina utama, IV e
Kumulatif
minimal
25
40
60
80
100
150
200
300
400
550
700
850
1.000
Per jenjang
25
15
20
20
20
50
50
100
100
150
150
150
150
Keadaan dilapangan menunjukkan bahwa sudah terlalu banyak guru
Pembina / golongan IV/a yang belum mau mengajukan usulan kenaikan pangkat/
golongan, karena sebagian besar terbentur pada nilai unsur pengembangan profesi.
Oleh karena itu Kepala Sekolah berkewajiban membimbing guru untuk mengatasi
permasalahan tersebut agar profesiolisme guru dapat berkembang secara optimal,
sehingga dapat mengantarkan peserta didik menjadi out put maupun out come
yang siap memenangkan persaingan/ kompetisi dalam kehidupannya.
2.2
Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
adalah :
1. Surat
Keputusan
APARATUR
MENTERI
NEGARA
NEGARA
Nomor
84/1993
PENDAYAGUNAAN
tentang
FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
JABATAN
9
2. Surat
Keputusan
bersama
MENTERI
PENDIDIKAN
DAN
KEBUDAYAAN (MENDIKBUD) DAN BADAN KEPEGAWAIAN
NEGARA (BAKN) Nomor 0433/P/1993 dan Nomor 25/1993 serta
KEPMENDIKNAS
Nomor
018/u/2002
tentang
JABATAN
FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA.
3. Undang-Undang REPUBLIK INDONESIA Nomor 8/1974 tentang
POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN.
4. Penilaian dengan menggunakan DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan
Pekerjaan).
2.3
J enjang J abatan, Pangkat Dan Golongan
Jenjang jabatan guru sebagaimana dimaksud dalam dasar-dasar hukum
yang diambil sebagai penunjang skripsi ini dari yang terendah sampai dengan
yang tertinggi adalah :
1. Guru Pratama,
2. Guru Pratama Tk.I,
3. Guru Muda,
4. Guru Muda Tk.I,
5. Guru Madya,
6. Guru Madya Tk.I,
7. Guru Dewasa,
8. Guru Dewasa Tk.I,
9. Guru Pembina,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
10. Guru Pembina Tk.I,
11. Guru Utama Muda,
12. Guru Utama Madya,
13. Guru Utama.
Sedangkan jenjang pangkat dan golongan ruang guru sebagaimana dimaksud dari
yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah :
1. Pengatur Muda gol ruang II/a,
2. Pengatur Muda Tk. I gol ruang II/b,
3. Pengatur gol ruang II/c,
4. Pengatur Tk.I gol ruang II/d,
5. Penata Muda gol ruang III/a,
6. Penata Muda Tk. I gol ruang III/b,
7. Penata gol ruang III/c,
8. Penata Tk.I gol ruang III/d,
9. Pembina gol ruang IV/a,
10. Pembina Tk.I gol ruang IV/b,
11. Pembina Utama Muda gol ruang IV/c,
12. Pembina Utama Madya gol ruang IV/d,
13. Pembina Utama gol ruang IV/e.
2.4
Tugas Pokok Gur u
Ada banyak sekali tugas-tugas pokok guru karena semakin tinggi jabatan
guru, maka tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawabnya semakin berat
dan luas. Tugas pokok guru pada unsur proses belajar mengajar/ bimbingan dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
dalam melaksanakan kewajibannya sebagai aparat negara dan abdi masyarakat di
dunia pendidikan diantaranya, adalah :
a. Tugas Profesional
Tugas Profesional guru adalah meneruskan atau transmisi ilmu
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum
diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak, misalnya :
menyusun program pembelajaran, menyusun program pembelajaran
dengan dilengkapi administrasi, melaksanakan evaluasi pembelajaran
dan
pengayaan,
membimbing
guru
lain
dalam
wewenang
melaksanakan dengan bimbingan dan masih banyak yang lainnya.
b. Tugas Manusiawi
Tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak didik agar
dapat memenuhi tugas-tugas utama dan manusia kelak dengan sebaikbaiknya. Tugas-tugas manusiawi itu adalah transformasi diri,
identifikasi diri sendiri dan pengertian tentang diri sendiri, tugas ini
lebih mengarah pada bimbingan moral dan membantu anak didik
mengembangkan daya berpikir atau penalaran sehingga mampu untuk
turut serta secara kreatif dalam proses transformasi ke arah peradaban
demi perbaikan hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat di
mana dia hidup.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
c. Tugas Kemasyarakatan
Tugas kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru sebagai warga
negara yang baik, turut mengemban dan melaksanakan apa-apa yang
telah digariskan oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945 dan GBHN.
2.5 Kewajiban Guru
Kewajiban guru adalah kegiatan minimal yang harus dilakukan guru dalam
proses belajar mengajar atau bimbingan untuk syarat usul kenaikan jabatan atau
pangkatnya, dan kewajiban guru dibedakan menjadi 2 (dua),yaitu :
a.
Kewajiban guru Pratama s/d Guru Dewasa Tk.I ( III/a s/d III/d )
• Penyusunan program pengajaran/ bimbingan,
•
Penyajian program bimbingan dan pengajaran kepada siswa
sebanyak 150 siswa atau minimal 18 jam,
• Melaksanakan evaluasi pada pembelajaran atau pada bimbingan.
b.
Kewajiban Guru Pembina s/d Guru Utama ( IV/a s/d IV/e )
•
Penyusunan program pengajaran/ bimbingan kepada siswa,
•
Penyajian program bimbingan dan pengajaran kepada siswa
sebanyak 150 siswa atau minimal 18 jam,
•
Melaksanakan evaluasi pada pembelajaran atau pada bimbingan,
•
Membuat analisa hasil evaluasi/bimbingan,
•
Menyusun dan melaksanakan program perbaikan/ pengayaan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
•
Melaksanakan pengembangan profesi minimal = 12 angka
kredit.
2.6
Standar Prestasi Ker ja Gur u
a.
Standart prestasi kerja guru Pratama s/d guru Dewasa Tk.I ( III/a s/d
III/d)
• Penyusunan program pengajaran/ bimbingan,
• Penyajian program bimbingan dan pengajaran kepada siswa,
• Evaluasi pada pembelajaran atau pada bimbingan
b.
2.7
Standart prestasi kerja guru Pembina s/d guru Utama ( IV/a s/d IV/e)
•
Penyusunan program pengajaran/ bimbingan.
•
Penyajian program pemgajaran/ bimbingan.
•
Evaluasi belajar/bimbingan.
•
Membuat analisa hasil evaluasi/bimbingan.
•
Menyusun dan melaksanakan program perbaikan/ pengayaan.
•
Melaksanakan pengembangan profesi minimal = 12 angka kredit.
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai Neger i Sipil
a. Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
dituangkan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan.
b. Dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan, unsure-unsur yang
dinilai adalah :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
•
Kesetiaan
•
Prestasi kerja
•
Tanggung Jawab
•
Ketaatan
•
Kejujuran
•
Kerja Sama
•
Prakarsa, dan
•
Kepemimpinan
c. Unsur kepemimpinan hanya dinilai bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang berpangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a ke atas
yang memangku suatu jabatan.
d. Nilai Pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengna sebutan dan angka
sebagai berikut:
•
Amat baik...........= 91 – 100
•
Baik....................= 76 – 90
•
Cukup…………..= 61 – 75
•
Sedang………….= 51 – 60
•
Kurang………….= 50 ke bawah
e. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah bersifat rahasia.
f. Pejabat penilai baru dapat melakukan penilaian pelaksanaan
pekerjaan, apabila ia telah membawahi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang bersangkutan sekurang-kurangnya 6 bulan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
g. Apabila PNS yang dinilai berkeberatan atas nilai dalam daftar
penilaian palaksanaan pekerjaan, maka ia dapat mengajukan
keberatan disertai dengan alasan-alasannya, kepada pejabat penilai
melalui hirearki dalam jangka waktu 14 hari sejak diterimanya
daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut.
h. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan bagi PNS yang sedang
menjalankan tugas belajar dibuat oleh pejabat penilai dengan
menggunakan bahan-bahan yang diberikan oleh pimpina perguruan
tinggi, sekolah atau kursus yang bersangkutan.
i.
Khusus bagi PNS yang menjalankan tugas diluar negeri, bahanbahan penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh
Kepala
Perwakilan
Republik
Indonesia
di
Negara
yang
bersangkutan.
j.
Khusus PNS yang diangkat menjadi anggota DPR RI dan DPRD,
bahan-bahan penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan
oleh ketua Fraksi yang bersangkutan.
k. DP3 bagi PNS yang diperbantukan atau dipekerjakan pada
perusahaan milik Negara, organisasi profesi, badan swasta yang
ditentukan, Negara sahabat atau badan internasional dibuat oleh
pejabat penilai dengan menggunaka bahan-bahan dari pimpinan
perusahaan, organisasi, atau badan yang bersangkutan.
l.
Khusus bagi PNS yang dipebantukan atau dipekerjakan pada
Negara sahabat atau badan internasional, bahan-bahan penilaian
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh kepala Perwakilan
Republik Indonesia di Negara yang bersangkutan.
2.8
Pengajuan Usul Penetapan Angka Kredit
DUPAK ( Daftar Usul Penetapan Angka Kredit ) dilampiri;
a. Foto Copi DP3 tahun terakhir.
b. Foto Copi SK kenaikan Pangkat Terakhir / SK Pengangkatan Pertama.
c. Foto Copi PAK sebelumnya.
d. Foto Copi pengangkatan pada tugas tertentu.
e. Foto Copi Karpeg.
f. Foto Copi Ijazah terakhir.
g. Foto Copi STTPL ( jika ada ).
h. Bukti asli telah melakukan kegiatan bimbingan (Lampiran V/VI ).
i. Bukti asli/Foto copi telah melakukan kegiatan unsur penunjang.
j. Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Tugas/SPMT guru (bagi CPNS).
2.9
Unsur Yang Dinilai Dan Bukti Fisiknya
a.
Pendidikan Sekolah Dengan Memperoleh Ijazah/ Gelar
•
Doctor (S3), Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
•
Pasca sarjana (S2), Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
•
Sarjana / Diploma IV, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
•
Diploma III / II, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
•
Diploma I / PGSLTP, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
•
Akta kependidikan.
•
Sarjana kepensisikan yang tidak sesuai dengan bidang tugas.
b. Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional Dibidang Penilikan PLS
Dan Memperoleh STPL Atau Ser tifikat
•
Lebih dari 960 jam
•
Antara 641 – 960 jam
•
Antara 481 – 640 jam
•
Antara 161 – 480 jam
•
Antara 81 – 160 jam
•
Antara 30 - 80 jam
c. Proses Belajar Mengajar Atau Bimbingan
•
Melaksanakan penyusunan program pengajaran / praktek.
•
Melaksanakan penyajian program pengajaran / praktek.
•
Melaksanakan evaluasi belajar / praktek.
•
Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar / praktek.
•
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan pogram perbaikan
dan pengayaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
•
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan
dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
•
Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra.
•
Memimbing guru dalam proses belajar
•
Melaksanakan kegiatan evaluasi belajar tahap akhir / ujian akhir
nasional seperti menyusun kisi-kisi, menyusun soal, mengawasi
oleh tim sebagai ketua atau anggota, dan memeriksa.
d. Proses Bimbingan
•
Melaksanakan penyusunan pogram bimbingan dan konseling.
•
Melaksanakan progam bimbingan dan konseling.
•
Melaksanakan evaluasi pelaksanaan bimbingan.
•
Melaksanakan analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan
dan konseling.
•
Melaksanakan tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan
konseling.
•
Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
•
Membimbing guru dalam proses bimbingan dan konseling.
e. Melaksanakan Tugas Ter tentu Di Sekolah
•
Sebagai kepala sekolah
•
Sebagai wakil kepala sekolah
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
f. Pendukung Pendidikan
•
Pernah mengikuti seminar / loka karya sebagai pemrasaran,
moderator atau peserta (minimal tingkat kabupaten).
•
Pernah menjadi anggota dalam organisasi profesi pendidikan
sebagai pengurus atau anggota.
•
Pernah menjadi delegasi dalam pertemuan ilmiah pendidikan
sebagai ketua atau anggota.
•
Pernah menjadi tim penilai jabatan guru.
•
Menjadi panitia dalam kegiatan sekolah.
g. Pengabdian Kepada Masyar akat
•
Mengajar / melatih / menatar guru dan atau masyarakat selama
berapa jam.
•
Mengikuti
kegiatan
masyarakat
selama
contohnya:
a. Koperasi
b. LKMD
c. LMD
d. PKK
e. Karang Taruna
f. Pramuka
g. Keolahragaan / kesenian
h. Majelis Taklim atau sejenisnya
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berapa
tahun,
20
•
Pengurus aktif Rukun Warga (RW) atau Rukun Tetangga (RT)
•
Kegiatan Keagamaan
•
Mendapat tugas tertentu dari sekolah selama berapa tahun,
sebagai :
a. Wali kelas
b. Kepala instansi
c. Ketua jurusan / rumpun
d. Kepala urusan
e. Kepala sanggar
f. Ketua program studi
g. Ketua bengkel
h. Ketua unit produksi
i. Guru piket
j. Kepala asrama dan yang sejenis
•
Membimbing siswa atau mahasiswa dalam kegiatan Program
Pengalaman Lapangan (PPL), Praktek Kerja Lapangan (PKL),
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan yang sejenisnya.
•
Mendapat penghargaan atau tanda jasa atas pestasi kerjanya
ditingkat Nasional, Internasional, Propinsi, Kabupaten / Kota.
•
Mendapat gelar kehormatan.
•
Mendapat gelar kesarjanaan lainnya (non kependidikan).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
2.10
Pengembangan Pr ofesi
MELAKUKAN
KEGIATAN
KARYA
TULIS
DIBIDANG
PENDIDIKAN
a. Karya ilmiah hasil penelitian yang dipublikasikan
•
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
•
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh departemen yang
bersangkutan.
b. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan atau evaluasi
dibidang
pendidikan
yang
tidak
dipublikasikan
tetapi
di
dokumentasikan diperpustakaan sekolah dalam bentuk buku atau
makalah.
c. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
dalam bidang pendidikan yang dipublikasikan
•
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
•
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh departemen yang
bersangkutan.
d. Makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
dalam
bidang
pendidikan
yang
tidak
dipublikasikan
tetapi
dipublikasiakan diperpustakaan sekolah.
e. Tulisan ilmiah populer di bidang pendidikan yang disebarluaskan di
media massa.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
f. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah
dalam pertemuan ilmiah.
g. Buku pelajaran atau modul yang betaraf nasional atau propinsi.
h. Diklat pelajaran.
i.
Mengalihbahasakan buku pelajaran / karya ilmiah yang bemanfaat bagi
pendidikan.
MENEMUKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DIBIDANG
PENDIDIKAN
Membuat alat pelajaran atau bimbingan yang di akui dan
digunakan disekolah dilaksanakan oleh peorangan atau sebuah tim.
MENCIPTAKAN KARYA SENI
Menciptakan karya monumental atau seni pertunjukan yang
dilaksanakan oleh perorangan atau tim. Dan jika sebuah tim, maka sebagai
ketua tim atau anggota.
2.11
Tim Penilai
Tempat dan kedudukan Tim Penilai/ sekretariat tim penilai Angka Kredit ;
a. Biro Kepegawaian Depdiknas Gedung C lantai V Jl.Sudirman Senayan
Jakarta. Penilai Tingkat Pusat bagi Menteri Pendidikan Nasional yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
b. Tim Penilai Direktorat Jenderal Departemen Agama yang membidangi
pendidikan terkait, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Departemen
Agama.
c. Tim Penilai Kantor Wilayah Departemen Agama yang selanjutnya Tim
Penilai Kantor Wilayah.
d. Tim Penilai Kantor Departemen Agama, yang selanjutnya disebut Tim
Penilai Kantor Departemen.
e. Tim Penilai Tingkat Provinsi bagi Gubernur, yang selanjutnya disebut
Tim Penilai Provinsi.
f. Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota bagi Bupati/ Walikota yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.
g. Tim Penilai Instansi Pusat di luar Departemen Pendidikan Nasional dan
Departemen Agama, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.
2.12
Sistem Infor masi
Menurut McLeod (1995), sistem adalah sekelompok elemenelemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Definisi ini menjelaskan bahwa sistem mempunyai
karakteristik dinamis, terdiri dari berbagai elemen yang saling
berhubungan satu dengan yang lain dan memiliki maksud dan tujuan
yang sama. Ilustrasi sistem ini dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Input
Proses
Output
Gambar 2.1. Ilustrasi Sistem Informasi
Dan Informasi menurut Murdick, dkk (1997), menyatakan bahwa
informasi (Gambar 2.1) adalah data yang telah diambil kembali, diolah,
atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimulan,
argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan
keputusan.
Data
Pengolah
Informasi
Gambar 2.2. Transformasi Data Menjadi Informasi
2.13
Database
Pembicaraan database tidak dapat dipisahkan dengan teknologi
komputer, karena teknologi database dan komputer berkembang
beriringan.
pengaruh
Perkembangan teknologi pengelolaan database mempunyai
besar
terhadap
perkembangan
penggunaan
komputer
(Waljiyanto, 2000). Sebagai contoh, pemakaian teknologi database dalam
pengelolaan data yang berjumlah besar untuk keperluan bisnis, keteknikan,
pendidikan, kesehatan, hukum, perpustakaan dan sebagainya, akan sangat
efisien bila komputer digunakan.
Pengertian database tersebut di atas
masih sangat umum. Dalam praktek, penggunaan istilah database menurut
Elmasri R tahun 1994 lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
pertama, database merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata,
misalnya
database
perpustakaan,
administrasi
kepegawaian
dan
sebagainya; kedua, database merupakan kumpulan data dari berbagai
sumber yang secara logika mempunyai arti implisit, sehingga data yang
terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut
database; ketiga,
database perlu dirancang,
dibangun, dan data
dikumpulkan untuk suatu tujuan. Database dapat digunakan oleh beberapa
pemakai dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan pemakai
(Elmasri, 1989).
Setelah dijelaskan mengenai batasan tersebut di atas, dapat
dikatakan bahwa database mempunyai berbagai sumber data dalam
pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata,
dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai
untuk berbagai kepentingan. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam
penyimpanan data pada database adalah menghindari adanya data rangkap.
Dengan demikian, software database ialah suatu program paket yang
mengatur data agar tergantung pada program aplikasi yang memakainya.
Salah satu prinsip dari database yaitu mengatur data agar tidak dipengaruhi
program aplikasi yang memakainya, tidak terjadi kerangka data (data yang
sama disimpan berulang kali), keamanannya dan kerahasiaan data
terjamin, cepat prosesnya, akurat dan efisien. Database pada umumnya
digunakan oleh beberapa pemakai untuk kepentingan pengguna yang
berbeda pula. Data yang diperlukan bisa saja secara eksplisit tersimpan
dalam database, ataupun pemakai melakukan pemrosesan sendiri untuk
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
memperoleh data atau informasi yang diinginkan. Dalam hal ini DBMS
harus mampu mengakomodasi beberapa pemakai untuk beberapa
kepentingan. Dalam pemrosesan berkas untuk tiap aplikasi menggunakan
berkas-berkas yang terpisah, sehingga tidak jarang akan menghasilkan data
yang rangkap (redundan). Hal demikian menyebabkan pemborosan biaya.
Sedangkan tujuan penggunaan database salah satunya adalah apabila
dilakukan penambahan data pada salah satu berkas, maka berkas data yang
lain dengan sendirinya juga ikut diperbaharui. DBMS dapat digunakan
untuk
menurunkan
tingkat
redundancy
dan
pengelolaan
proses
pembaharuan data.
DBMS dapat memberikan kemudahan untuk membuat dan
memelihara jendela pemakai (user interface) sesuai dengan pandangan
pemakai terhadap database, sehingga ada kemungkinan database yang
diakses sama, tetapi jendela pemakai akan berbeda disesuaikan dengan
pemakai tiap pemakai terhadap database menurut kebutuhan.
Tabel 2.2.Tampilan Tool Box
Tombol
Nama
Fungsi
Pointer
Ini bukan kontrol, melainkan penunjuk
kontrol
sehingga
kita
bisa
memindahkan letak atau mengubah
ukuran kontrol yang pada form
Picture Box
Untuk menampilkan gambar statis
maupun gambar aktif dari sumber
diluar dirinya
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
Label
Kontrol yang kita bisa gunakan untuk
menampilkan teks yang tidak bisa
diubah oleh pemakai program.
Text Box
Untuk membuat areal teks, dimana
teksnya bisa diubah oleh pemkai
Command Button
Untuk
membuat
sebuah
tombol
pelaksanaan perintah
Drive List Box
Untuk menampilkan disk drive yang
dimiliki komputer
Image
Untuk menampilkan gambat bitmap,
icon ataupun metafile pada form.
Kontrol picture box menyediakan lebih
banyak fasilitas dibidang kontrol ini.
File List Box
Untuk menampilkan sebuah daftar filr
Hscrolling Bar
Untuk penggulungan dengan jangka
lebar dengan indikasi posisi pemilihan
dalam posisi horizontal
List Box
Digunakan untuk menampilkan daftar
pilihan yang bisa digulung
Timer
Untuk menghitung waktu event dalam
intervel yang ditentukan
Data
Menyediakan sarana akses data dalam
suatu database
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
Check Box
Untuk membuat kotak check yang
mudah pemkaianya. Biasa digunkan
untuk
pemilihan
(misalnya
benar
dua
atau
keadaan
salah)
dari
banyak pilihan sekaligus
Option Button
Untuk pemilihan dua keadaan dari
banyak pilihan, namun hanya satu
pilihan saja yang bisa diaktifkan pada
suatu saat
Shape
Untuk memasang kontrol yang mampu
menghasilkan sarana agar pemakai
bisa mengambar bentuk, seperti oval,
lingkaran dan lain-lain.
Combo Box
Untuk menghasilkan kontrol yang
merupakan kombinasi dari list box dan
text box,
sehingga pemakai bisa
memasukkan pilihan melalui daftar
atau menuliskannya
Line
Untuk mengambarkan garis
Frame
Untuk
mengelompokkan
beberapa
kontrol. Kontrol ini harus dipasang
terlebih dahulu sebelum kontrol yang
dilingkupinya
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
OLE
Untuk menghasilkan proses link dan
embed Obyek antar aplikasi
d. Form
Form adalah bahan pembuatan windows. Kita meletakkan control
pada form. Control ini misalnya tombol check box, button, label dan
sebagainya, pada form ini kita dapat membuat aplikasi yang kita
inginkan.
e. Window Properties
Windows Properties digunakan untuk mengatur properties sebuah
object. Object yang ada ditampilkan pada daftar object, sedangkan
window properties terbagi atas dua kolom, yaitu :
a.
Kolom List Properties
b.
Kolom Value Properties
f. Window Project Explorer
Project Explorer berfungsi sebgai pengakses bagian-bagian
pembentuk project, window ini juga digunakan untuk melihat struktur
nama project yang kita buat, struktur yang ditampilkan adalah susunan
form dan module serta class yang aktif digunakan pada saat Project
dibuat.
g. Keistimewaan Visual Basic 6.0
Menurut Kurniadi, (2000) keistimewaan Visual Basic 6.0
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
a. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama
Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama
dengan Visual C++.
b. Memiliki compiler yang andal yang dapat menghasilkan file
executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
c. Memiliki tambahan beberapa sarana Wizard yang baru. Wizard
adalah sarana yang mempermudah di dalam membuat aplikasi
dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
d. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan
sruktur bahasa Visual Basic.
e. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih
banyak.
f. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi
database yang berkemampuan tinggi.
2.14
Crystal Report
Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang dapat
digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Borland
Delphi, Visual Basic, Visual C/C++, dan Visual Interdev.
Menurut Hadi, (2003) ada beberapa kelebihan dari Crystal Reports ini
adalah :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
a. Dari segi pembuatan laporan, tidak terlalu rumit yang memungkinkan
para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang
sederhana tanpa melibatkan banyak kode pemrograman.
b. Integrasi
dengan
bahasa-bahasa
pemrograman
lain
yang
memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan
masing-masing keahlian.
c. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer
seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML
dan sebagainya.
Cara menjalankan Crystal Repor ts
menggabungkannya dengan Visual Basic 6.0 dengan langkahlangkah sebagai berikut :
a. Untuk menambah sebuah laporan baru ke dalam project, klik menu
Project dalam Visual Basic, dilanjutkan dengan mengklik Crystal
Report dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3. Tampilan Crystal Report pada Visual Basic
b. Akan ditampilkan kotak dialog Crystal Reports Gallery yang berfungsi
sebagai pilihan jenis laporan apa yang akan dibuat. Pada setiap pilihan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
jenis laporan, Anda akan dituntut oleh wizard ini dengan beberpa seri
tab untuk menentukan dasar laporan. Untuk tutorial ini pilih Using the
Report Expert dan tipe laporan Standart. Klik tombol OK untuk
langkah selanjutnya dapat diliihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Tampilan Crystal Report Gallery pada Visual Basic
c. Sebuah laporan memerlukakan sumber data yang berfungsi sebagai isi
dari laporan itu sendiri. Crystal Reports dapat mengakses beberapa
sumber data yang berbeda, diantaranya:
a. Data Environment yaitu sumber data yang didefinisikan dalam
obyek Visual Basic.
b. Project yaitu sumber data dari obyek database (ADO, RDO,
DAO, OLE DB, ODBC).
c. Other yaitu sumber data dari Crystal Reports yang berbentuk
database driver yang ditampilkan dalam jendela data Explore.
d. Pada jendela Data Explorer pilih item find Database field kemudian
klik tombol Add. Akan ditampilkan kotak dialog open untuk membuka
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
file sumber data untuk laporan. Dalam tutorial ini kita akan
menggunakan file database milik visual Basic.
e. Hasil pemilihan sumber data akan ditampilkan dalam frame tables.
Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan dapat dilihat pada
Gambar 2.5.
Gambar 2.5. Tampilan Frame Tables pada Crystal Report
Pada tab Fields, anda diperbolehkan untuk memilih field apa saja yang
akan ditampilkan dalam laporan. Untuk menambah field ke dalam laporan,
klik field yang tersedian dalam area Available fields, kemudian klik
tombol Add untuk memasukannya ke dalam fields to Display. Tab Group,
Total, Top N, Chart, Select dan style digunakan untuk mengelompokkan
data, membuat chart, dan memilih record yang akan ditampilkan, dapat
dilihat pada Gambar 2.6.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
Gambar 2.6. Tampilan Tab Fields pada Crystal Report
f. Klik tombol Finish untuk melengkapi langkah-langkah pembuatan
laporan, dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7. Tampilan Crystal Report Expert
g. Melihat dan mencetak Laporan
Untuk melihat hasil laporan yang sudah kita buat, klik menu Run
pada IDE Visual Basic dan pilih dan pilih submenu Start, dapat di lihat
pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8. Tampilan Run pada IDE Visual
Toolbox Cr ystal Report
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
Dapat dilihat pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9. Tampilan Toolbox pada Cryst