SISTEM EVALUASI DIRI JABATAN FUNGSIONAL GURU PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO.

(1)

SKRIPSI

Oleh:

SIGIT HERAWAN

0534310340 / FTI / TF

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR


(2)

Bimillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahi Robil’Alamien

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penyusun sehingga terbentuklah suatu

Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru

Pemerintah Kota Probolinggo”, untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir Sarjana di Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “veteran” Jatim.

Tugas Akhir ini dapat peneliti selesaikan berkat kerja sama dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :

1. Kedua orang tua dan keluarga peneliti yang telah memberikan

dukungan moril maupun materil selama ini.

2. Ir. Sutiyono, MT. selaku dekan Fakultas Teknologi Indutri Universitas

Pembangunan Nasional “veteran” Jatim.

3. Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Jurusan Sistem

Informasi Universitas Pembangunan Nasional “veteran” Jatim dan pembimbing 1.


(3)

5. Dosen – dosen Teknik Informatika UPN “veteran” Jatim atas bimbingan dan ilmunya.

6. Aji, S.Kom beserta keluarga.

7. Dwi Cahyo Wibisono, S.Kom, Mahdi Ridha Afiarudin, S.kom,

Yohanes Eka Wiretno, S.Kom, Teguh Tri Mardianto, S.Kom, Saiful Arifin, SE, Fendi Isdianto, SE, Abdullah Afif, Abdu Rochman, Dito Sayibto, M. Agung, Keweh, George Gandose yang telah banyak membantu penyelesaian tugas akhir dan laporan ini.

8. Risky Ridyah, SE dan keluarga atas segala dukungan dan bantuannya.

9. Rekan-rekan ABC Finance di Malang yang telah banyak memberikan

dukungan dan bantuan.

10. Rekan-rekan di Teknik Informatika UPN “veteran” Jatim angkatan

2004, juga teman- teman peneliti dari semua angkatan yang secara tidak langsung telah membantu selama penyusunan tugas akhir ini.

11. Dan semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak bisa

disebutkan satu-persatu.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan pahala yang melimpah dari Allah SWT.

Peneliti menyadari bahwasanya dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari segi penyusunannya mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan peneliti.


(4)

mengharapkan segala saran dan kritikan yang sekiranya dapat membantu penyusun agar dalam penyusunan selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Surabaya, 03 Desember 2011

Wassalam,


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..………... i

KATA PENGANTAR ……….. ii

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ..……….. 4

1.5 Manfaat Penelitian ……….. 4

1.6 Sistematika Penulisan ………... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………...…. 7

2.1 Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru ………... 7

2.2 Dasar Hukum …..………. 8

2.3 Jenjang Jabatan, Pangkat, Golongan ………. 9

2.4 Tugas Pokok Guru ………. 10

2.5 Kewajiban Guru ... 12

2.6 Standar Prestasi Kerja Guru ... 13


(6)

2.8 Pengajuan Usul PenetapanAngka Kredit ... 16

2.9 Unsur yang Dinilai dan Bukti Fisik ... 16

2.10 Pengembangan Profesi ... 21

2.11 Tim Penilai ... 22

2.12 Sistem Informasi ... 23

2.13 Database ... 24

2.14 Crystal Report ... 30

2.15 Diagram Aliran Data ... 36

2.16 Flowchart ... 37

BAB III PERENCANAAN DAN DESAIN SISTEM ... 39

3.1 Hardware dan Software ... 39

3.2 perancangan Sistem ... 40

3.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 41

3.3.1 Conteks Diagram (DFD Level 0) ... 42

3.5.2 DFD Level 1 ... 43

3.4 Flowchart ... 43

3.5 Perancangan Desain Antar Muka ... 47

3.5.1 Desain Halaman Login ... 47

BAB IV IMPLEMENTASI ... 51

4.1 Proses Installasi Microsoft Visual Basic 6.0 ... 51


(7)

4.3 Tampilan Halaman Utama ... 56

BAB V HASIL DAN UJI COBA……… 57

5.1 Penjelasan Program ... ………... 57

5.1.1 Form Menu Utama ... 57

5.1.2 Form Sub Menu Data > Input Data... 58

5.1.3 Form Sub Menu Data > Edit Data ... 61

5.1.4 Form Sub Menu Laporan ... 61

BAB VI PENUTUP ………. 63

6.1 Kesimpulan ……… 63

6.2 Saran ……….. 63


(8)

Gambar 2.1 Ilustrasi Sistem Informasi ……….……….. 24

Gambar 2.2 Transformasi Data Menjadi Informasi ... ... 24

Gambar 2.3 Tampilan Crystal Report pada Visual Basic  ... 31

Gambar 2.4 Tampilan Crystal Report Gallery pada Visual Basic ..………. 32

Gambar 2.5 Tampilan Frame Table pada Crystal Report ... ... 33

Gambar 2.6 Tampilan Tab Field pada Crystal Report ... 34

Gambar 2.7 Tampilan Crystal Report Expert ... 34

Gambar 2.8 Tampilan Run pada IDE Visual ... 34

Gambar 2.9 Tampilan Toolbox pada Crystal Report ... 35

Gambar 2.10 Tampilan CRView pada Crystal Report ... 35

Gambar 3.1 Tampilan IDE Visual Basic 6.0 ... 40

Gambar 3.2 Conteks Diagram Level 0 ... 42

Gambar 3.3Data Flow Diagram ……...………... 43

Gambar 3.4 Flowchart Utama ... 41

Gambar 3.5 Desain Halaman Login Awal ... 47

Gambar 3.6 Desain Halaman Input Data Pendidikan ... 48

Gambar 3.7 Desain Halaman Edit Data ... 48

Gambar 3.8 Desain Halaman Proses Mengajar Atau Bimbingan ... 49

Gambar 3.9 Desain Halaman Pengembangan Profesi... 49

Gambar 3.10 Desain Halaman Penunjang Proses Belajar Mengajar atau Bimbingan … ... 45

Gambar 3.11 Desain Halaman User …... 46


(9)

Gambar 4.2. Pilihan Menjalankan Visual Basic 6.0 ... 52

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Awal Setup ... 52

Gambar 4.4 Tampilan Proses Instalasi VB 6.0 ... 53

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Pilihan Component VB 6.0 ... 53

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Proses Instalasi Berhasil ... 54

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Master Crystal Report ... 54

Gambar 4.8 Tampilan Pilihan Memasang atau Menghapus Instalasi ... 55

Gambar 4.9 Tampilan Pilihan Pemasangan Fitur Crystal Report 8.5….. ... 55

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Proses Instalasi Berhasil ….. ... 55

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Utama ... 56

Gambar 5.1 Layout Menu Utama …………... 57

Gambar 5.2 Form Layout Program Input Data Diri Guru ... 58

Gambar 5.3 Form Layout Program Input Data Pendidikan Terakhir Guru 59 Gambar 5.4 Form Layout Program Input Data Penunjang Proses Belajar Mengajar ….……… 59

Gambar 5.5 Form Layout Program Input Data Pengembangan Profesi ... 60

Gambar 5.6 Form Layout Program Input Data Guru (akhir) ……….. 60

Gambar 5.7 Form Layout Program Sub Menu Edit Data ... 61

Gambar 5.8 Form Layout Program Sub Menu Laporan …..… ... 61


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perhitungan jabatan, pangkat, golongan dan angka kredit guru . 8

Tabel 2.2 Tampilan Tool Box ... 26

Tabel 3.1 Tampilan Tabel Data Guru ... 44

Tabel 3.2 Tampilan Tabel Pendidikan ... 45

Tabel 3.3 Tampilan Tabel PBMB (Proses Belajar Mengajar atau Bimbingan) ……... 45

Tabel 3.4 Tampilan Tabel PP (Pengembangan Profesi) ... 46

Tabel 3.5 Tampilan Tabel PPB (Penunjang Proses Belajar) ... 47


(11)

 

i

SISTEM EVALUASI DIRI JABATAN FUNGSIONAL GURU

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

Penyusun : Sigit Herawan

Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom Pembimbing II : Doddy Ridwandono, S.kom

ABSTRAK

Tulisan ini menjelaskan tentang proses penilaian jabatan fungsional guru yang diasarkan prinsip-prinsip objektif dan adil, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada setiap guru sebagai pihak yang dinilai oleh para pejabat penilainya, oleh karena itu kebijakan penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru harus didasarkan pada angka kredit berupa bentuk keputusan setingkat Menteri, peraturan Pemerintah dan Undang-undang. Guru sebagai suatu profesi adalah sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui adanya interaksi edukatif secara terpola, formal dan sistematis. Guru profesional harus tercermin dalam penampilan pelaksanaan tugasnya yang ditandai dengan keahlian, rasa tanggungjawab dan rasa kesetiakawanan sosial dengan sesamanya. Penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru nampaknya perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberikan motivasi kepada setiap guru untuk mengembangkan diri, karier dan organisasi atau lembaganya.

Keputusan Menteri yang mengatur tentang kebijakan penilaian guru adalah Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 Th 1993, dan peraturan Pemerintah mengeluarkan dalam peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979, sedangkan Undang menetapkan bahwa Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 berisi tentang Pokok-pokok Kepegawaian, penilaian dengan menggunakan DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan Pekerjaan).


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan dan persaingan dalam dunia kerja, maka diperlukan berbagai usaha dan program kerja baik yang bersifat formal maupun nonformal. Guru sebagai suatu profesi adalah sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui adanya interaksi edukatif secara terpola, formal dan sistematis. Guru profesional harus tercermin dalam penampilan pelaksanaan tugasnya yang ditandai dengan keahlian, rasa tanggungjawab dan rasa kesetiakawanan sosial dengan sesamanya. Disamping itu guru profesional adalah guru yang memiliki keahlian baik dalam penguasaan materi pelajaran yang akan diberikan kepada para siswanya, maupun kemampuan memilih/menggunakan metode pengajaran dalam proses belajar mengajar.

Penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru nampaknya perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberikan motivasi kepada setiap guru untuk mengembangkan diri, karier dan organisasi atau lembaganya. Penilaian harus berdasarkan prinsip-prinsip objektif dan adil yang didasarkan pada keahlian dan / atau ketrampilan tertentu dan bersifat mandiri. Kedudukan yang diperoleh adalah menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang guru dalam suatu satuan organisasi yang dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada setiap guru


(13)

sebagai pihak yang dinilai oleh para pejabat penilainya. Kebijakan penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru dengan angka kredit berupa bentuk keputusan setingkat Menteri, peraturan Pemerintah dan Undang-undang.

Keputusan Menteri yang mengatur tentang kebijakan penilaian guru adalah Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 Th 1993, dan peraturan Pemerintah mengeluarkan dalam peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979, sedangkan Undang-Undang menetapkan bahwa Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 berisi tentang Pokok-pokok Kepegawaian, penilaian dengan menggunakan DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan

Pekerjaan). Kebijakan penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru tersebut

belum dilaksanakan secara baik dan objektif, terutama disebabkan oleh kurang memadainya tenaga pelaksana baik secara kuantitas maupun kualitas, dan kurangnya sosialisasi dari isi dan prosedur pelaksanaan kebijakan kepada para guru. Beberapa hal umum yang perlu diketahui sebelum membahas tata cara penilaian adalah jabatan, pangkat, golongan dan angka kredit guru. Dari hal ini akan dapat diketahui berapa besar angka kredit yang harus diperoleh oleh seorang pejabat guru untuk kenaikan pangkat dan jabatannya, sebagai contoh misalnya seorang guru Dewasa Penata III c, maka untuk naik pangkat dan jabatan ke guru dewasa Tk I, Penata Tk I III d, dia harus mempunyai angka kredit kumulatif sebesar 300 yang terdiri dari min 80 % pokok dan maks 20 % penunjang. Angka kredit dalam bentuk PAK yang dikeluarkan oleh Instansi terkait, didapatkan dari pengusulan guru tersebut melalui kepala sekolah yang bersangkutan. Berkas DUPAK yang diusulkan harus dapat memenuhi angka kredit kumulatif . Lain bila


(14)

halnya dengan guru pembina sampai guru utama harus memperoleh 12 angka

kredit dari pengembangan profesi. Dan mengenai tim penilai, ada dua macam yaitu

tim penilai tingkat pusat, dan tim penilai tingkat kabupaten/kotamadya. Sejalan dengan perkembangan teknologi komputer dan sistem informasi yang berkembang pesat, komputerisasi adalah salah satu teknologi yang sedang berkembang di Indonesia. Dengan adanya komputerisasi diharapkan semua jenis dan tingkat pekerjaan yang dilaksanakan diinstansi maupun prusahaan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Sistem pengolahan secara komputerisasi dapat dilaksanakan hampir disegala bidang pekerjaan seperti laporan kepegawaian, keuangan, atministrasi perkantoran dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

Pada latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, ada suatu permasahan, yaitu “Bagaimana membuat sebuah program aplikasi Sistem Informasi yang dapat mempermudah operator dalam hal menginputkan pengolahan data evaluasi diri jabatan fungsional guru dengan penilaian yang berdasarkan prinsip-prinsip objektif, adil dan mengacu pada peraturan yang berlaku menurut keahlian dan / atau ketrampilan tertentu dan bersifat mandiri melalui penilaian oleh tim penilai.


(15)

1.3

Batasan Masalah

Untuk membahas pemecahan masalah agar dapat terarah dan untuk menghindari agar pembahasan tidak melebar dari fokus permasalahan yang dirumuskan, ada beberapa batasan masalah, yaitu meliputi:

a. Analisis data dibatasi berdasarkan data-data guru yang terdiri dari data

pribadi, pendidikan, proses belajar mengajar, pengembangan profesi,

penunjang proses belajar mengajar. Berdasarkan SK MENPAN

No.84/1993, SKB Mendiknas dan Undang-Undang Nomor 0433 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian, penilaian dengan menggunakan DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan Pekerjaan).

b. Data-data diperoleh dari Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota

Probolinggo.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam Tugas Akhir kali ini adalah :

Membuat sistem informasi pengolahan data evaluasi diri jabatan fungsional guru dengan obyek Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Probolinggo.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Mempercepat dan mempermudah guru dalam proses pemusatan


(16)

b. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan guru mana yang harus dirolling untuk mengisi jabatan yang ada dan dapat menguntungkan pihak sekolah untuk mengajukan penilaian terhadap guru yang dimaksud.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori yang menunjang

pembuatan sistem evaluasi diri jabatan fungsional guru pemerintah

kota Probolinggo.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang perancangan sistem, meliputi : analisa permasalahan, perancangan sistem yang meliputi : use case diagram, avtivity diagram, sequence diagram, CDM (Conceptual Data Model),


(17)

PDM (Phisik Data Model) dan struktur tabel yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya yang meliputi: implementasi basis data, implementasi proses latar dan implementasi form-form antarmuka aplikasi.

BAB V HASIL DAN UJI COBA SISTEM

Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari program yang dibuat dan saran bagi penulis untuk mengembangkan lagi sistem evaluasi diri yang telah dibuat.


(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru

Untuk mengupayakan dan meningkatkan mutu pendidikan, mutu guru (Kepala Sekolah) merupakan salah satu komponen yang memiliki peran sangat penting, karena merupakan unsur dominan yang menciptakan terjadinya Proses Belajar Mengajar di kelas. Oleh karena itu pemerintah memberikan penghargaan kepada semua aspek kegiatan yang dilakukan guru yaitu melalui angka kredit. Sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat/jabatan adalah terpenuhinya unsur profesionalisme guru yang diukur melalui jumlah angka kredit.

Peningkatan mutu dan Relevansi Pendidikan adalah merupakan salah satu program Pembangunan dan Rencana Strategis Pendidikan Dasar dan Menengah, karena hal ini sangat erat kaitannya dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia, oleh karena itu Angka kredit adalah unsur Pengembangan Profesi yang merupakan persyaratan wajib untuk usulan kenaikan jabatan dan pangkat /

golongan guru. Seorang guru PNS baru dengan ijazah SLTA menempati

golongan/ruang II/a dengan pangkat Pengatur Muda. Dalam jabatan fungsional guru, ijazah SLTA memiliki nilai angka kredit 25 dengan jabatan Guru Pratama. Berikut ini tabel jenjang jabatan PNS fungsional guru secara lengkap sampai puncak tertinggi pangkat Pembina Utama (IV/a).


(19)

Tabel 2.1 Perhitungan jabatan, pangkat, golongan dan angka kredit guru

No Jabatan Pangkat, Golongan Kumulatif

minimal

Per jenjang

1. Guru pratama Pengatur muda, II a 25 25

2. Guru pratama tk I Pengatur muda tk I, II b 40 15

3. Guru muda Pengatur, II c 60 20

4. Guru muda tk I Pengatur tk I, II d 80 20

5. Guru madya Penata muda, III a 100 20

6. Guru madya tk I Penata muda tk I. III b 150 50

7. Guru dewasa Penata, III c 200 50

8. Guru dewasa tk I Penata tk I, III d 300 100

9. Guru Pembina Pembina, IV a 400 100

10. Guru Pembina tk I Pembina tk I, IV b 550 150

11. Guru utama muda Pembina utama muda, IV c 700 150

12. Guru utama madya Pembina utama madya, IV c 850 150

13. Guru utama Pembina utama, IV e 1.000 150

Keadaan dilapangan menunjukkan bahwa sudah terlalu banyak guru Pembina / golongan IV/a yang belum mau mengajukan usulan kenaikan pangkat/ golongan, karena sebagian besar terbentur pada nilai unsur pengembangan profesi. Oleh karena itu Kepala Sekolah berkewajiban membimbing guru untuk mengatasi permasalahan tersebut agar profesiolisme guru dapat berkembang secara optimal, sehingga dapat mengantarkan peserta didik menjadi out put maupun out come yang siap memenangkan persaingan/ kompetisi dalam kehidupannya.

2.2 Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya adalah :

1. Surat Keputusan MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN

APARATUR NEGARA Nomor 84/1993 tentang JABATAN


(20)

2. Surat Keputusan bersama MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (MENDIKBUD) DAN BADAN KEPEGAWAIAN

NEGARA (BAKN) Nomor 0433/P/1993 dan Nomor 25/1993 serta

KEPMENDIKNAS Nomor 018/u/2002 tentang JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA.

3. Undang-Undang REPUBLIK INDONESIA Nomor 8/1974 tentang

POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN.

4. Penilaian dengan menggunakan DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan

Pekerjaan).

2.3 Jenjang Jabatan, Pangkat Dan Golongan

Jenjang jabatan guru sebagaimana dimaksud dalam dasar-dasar hukum yang diambil sebagai penunjang skripsi ini dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah :

1. Guru Pratama,

2. Guru Pratama Tk.I,

3. Guru Muda,

4. Guru Muda Tk.I,

5. Guru Madya,

6. Guru Madya Tk.I,

7. Guru Dewasa,

8. Guru Dewasa Tk.I,


(21)

10.Guru Pembina Tk.I,

11.Guru Utama Muda,

12.Guru Utama Madya,

13.Guru Utama.

Sedangkan jenjang pangkat dan golongan ruang guru sebagaimana dimaksud dari

yang terendah sampaidengan yang tertinggi adalah :

1. Pengatur Muda gol ruang II/a,

2. Pengatur Muda Tk. I gol ruang II/b,

3. Pengatur gol ruang II/c,

4. Pengatur Tk.I gol ruang II/d,

5. Penata Muda gol ruang III/a,

6. Penata Muda Tk. I gol ruang III/b,

7. Penata gol ruang III/c,

8. Penata Tk.I gol ruang III/d,

9. Pembina gol ruang IV/a,

10.Pembina Tk.I gol ruang IV/b,

11.Pembina Utama Muda gol ruang IV/c,

12.Pembina Utama Madya gol ruang IV/d,

13.Pembina Utama gol ruang IV/e.

2.4 Tugas Pokok Guru

Ada banyak sekali tugas-tugas pokok guru karena semakin tinggi jabatan guru, maka tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawabnya semakin berat dan luas. Tugas pokok guru pada unsur proses belajar mengajar/ bimbingan dan


(22)

dalam melaksanakan kewajibannya sebagai aparat negara dan abdi masyarakat di dunia pendidikan diantaranya, adalah :

a. Tugas Profesional

Tugas Profesional guru adalah meneruskan atau transmisi ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak, misalnya : menyusun program pembelajaran, menyusun program pembelajaran dengan dilengkapi administrasi, melaksanakan evaluasi pembelajaran dan pengayaan, membimbing guru lain dalam wewenang melaksanakan dengan bimbingan dan masih banyak yang lainnya.

b. Tugas Manusiawi

Tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak didik agar dapat memenuhi tugas-tugas utama dan manusia kelak dengan sebaik-baiknya. Tugas-tugas manusiawi itu adalah transformasi diri, identifikasi diri sendiri dan pengertian tentang diri sendiri, tugas ini lebih mengarah pada bimbingan moral dan membantu anak didik mengembangkan daya berpikir atau penalaran sehingga mampu untuk turut serta secara kreatif dalam proses transformasi ke arah peradaban demi perbaikan hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat di mana dia hidup.


(23)

c. Tugas Kemasyarakatan

Tugas kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru sebagai warga

negara yang baik, turut mengemban dan melaksanakan apa-apa yang telah digariskan oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945 dan GBHN.

2.5 Kewajiban Guru

Kewajiban guru adalah kegiatan minimal yang harus dilakukan guru dalam proses belajar mengajar atau bimbingan untuk syarat usul kenaikan jabatan atau pangkatnya, dan kewajiban guru dibedakan menjadi 2 (dua),yaitu :

a. Kewajiban guru Pratama s/d Guru Dewasa Tk.I ( III/a s/d III/d )

 Penyusunan program pengajaran/ bimbingan,

 Penyajian program bimbingan dan pengajaran kepada siswa

sebanyak 150 siswa atau minimal 18 jam,

 Melaksanakan evaluasi pada pembelajaran atau pada bimbingan.

b. Kewajiban Guru Pembina s/d Guru Utama ( IV/a s/d IV/e )

 Penyusunan program pengajaran/ bimbingan kepada siswa,

 Penyajian program bimbingan dan pengajaran kepada siswa

sebanyak 150 siswa atau minimal 18 jam,

 Melaksanakan evaluasi pada pembelajaran atau pada bimbingan,

 Membuat analisa hasil evaluasi/bimbingan,


(24)

 Melaksanakan pengembangan profesi minimal = 12 angka kredit.

2.6 Standar Prestasi Kerja Guru

a. Standart prestasi kerja guru Pratama s/d guru Dewasa Tk.I ( III/a s/d

III/d)

 Penyusunan program pengajaran/ bimbingan,

 Penyajian program bimbingan dan pengajaran kepada siswa,

 Evaluasi pada pembelajaran atau pada bimbingan

b. Standart prestasi kerja guru Pembina s/d guru Utama ( IV/a s/d IV/e)

 Penyusunan program pengajaran/ bimbingan.

 Penyajian program pemgajaran/ bimbingan.

 Evaluasi belajar/bimbingan.

 Membuat analisa hasil evaluasi/bimbingan.

 Menyusun dan melaksanakan program perbaikan/ pengayaan.

 Melaksanakan pengembangan profesi minimal = 12 angka kredit.

2.7 Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai Negeri Sipil

a. Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS),

dituangkan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan.

b. Dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan, unsure-unsur yang


(25)

 Kesetiaan

 Prestasi kerja

 Tanggung Jawab

 Ketaatan

 Kejujuran

 Kerja Sama

 Prakarsa, dan

 Kepemimpinan

c. Unsur kepemimpinan hanya dinilai bagi Pegawai Negeri Sipil

(PNS) yang berpangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a ke atas yang memangku suatu jabatan.

d. Nilai Pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengna sebutan dan angka

sebagai berikut:

 Amat baik...= 91 – 100

 Baik...= 76 – 90

 Cukup…………..= 61 – 75

 Sedang………….= 51 – 60

 Kurang………….= 50 ke bawah

e. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah bersifat rahasia.

f. Pejabat penilai baru dapat melakukan penilaian pelaksanaan

pekerjaan, apabila ia telah membawahi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bersangkutan sekurang-kurangnya 6 bulan.


(26)

g. Apabila PNS yang dinilai berkeberatan atas nilai dalam daftar penilaian palaksanaan pekerjaan, maka ia dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-alasannya, kepada pejabat penilai melalui hirearki dalam jangka waktu 14 hari sejak diterimanya daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut.

h. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan bagi PNS yang sedang

menjalankan tugas belajar dibuat oleh pejabat penilai dengan menggunakan bahan-bahan yang diberikan oleh pimpina perguruan tinggi, sekolah atau kursus yang bersangkutan.

i. Khusus bagi PNS yang menjalankan tugas diluar negeri,

bahan-bahan penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Negara yang bersangkutan.

j. Khusus PNS yang diangkat menjadi anggota DPR RI dan DPRD,

bahan-bahan penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh ketua Fraksi yang bersangkutan.

k. DP3 bagi PNS yang diperbantukan atau dipekerjakan pada

perusahaan milik Negara, organisasi profesi, badan swasta yang ditentukan, Negara sahabat atau badan internasional dibuat oleh pejabat penilai dengan menggunaka bahan-bahan dari pimpinan perusahaan, organisasi, atau badan yang bersangkutan.

l. Khusus bagi PNS yang dipebantukan atau dipekerjakan pada


(27)

pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh kepala Perwakilan Republik Indonesia di Negara yang bersangkutan.

2.8 Pengajuan Usul Penetapan Angka Kredit

DUPAK ( Daftar Usul Penetapan Angka Kredit ) dilampiri;

a. Foto Copi DP3 tahun terakhir.

b. Foto Copi SK kenaikan Pangkat Terakhir / SK Pengangkatan Pertama.

c. Foto Copi PAK sebelumnya.

d. Foto Copi pengangkatan pada tugas tertentu.

e. Foto Copi Karpeg.

f. Foto Copi Ijazah terakhir.

g. Foto Copi STTPL ( jika ada ).

h. Bukti asli telah melakukan kegiatan bimbingan (Lampiran V/VI ).

i. Bukti asli/Foto copi telah melakukan kegiatan unsur penunjang.

j. Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Tugas/SPMT guru (bagi CPNS).

2.9 Unsur Yang Dinilai Dan Bukti Fisiknya

a. Pendidikan Sekolah Dengan Memperoleh Ijazah/ Gelar


(28)

 Pasca sarjana (S2), Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).

 Sarjana / Diploma IV, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).

 Diploma III / II, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).

 Diploma I / PGSLTP, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).

 Akta kependidikan.

 Sarjana kepensisikan yang tidak sesuai dengan bidang tugas.

b. Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional Dibidang Penilikan PLS Dan Memperoleh STPL Atau Sertifikat

 Lebih dari 960 jam

 Antara 641 – 960 jam

 Antara 481 – 640 jam

 Antara 161 – 480 jam

 Antara 81 – 160 jam

 Antara 30 - 80 jam

c. Proses Belajar Mengajar Atau Bimbingan

 Melaksanakan penyusunan program pengajaran / praktek.

 Melaksanakan penyajian program pengajaran / praktek.

 Melaksanakan evaluasi belajar / praktek.

 Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar / praktek.

 Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan pogram perbaikan


(29)

 Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

 Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra.

 Memimbing guru dalam proses belajar

 Melaksanakan kegiatan evaluasi belajar tahap akhir / ujian akhir

nasional seperti menyusun kisi-kisi, menyusun soal, mengawasi oleh tim sebagai ketua atau anggota, dan memeriksa.

d. Proses Bimbingan

 Melaksanakan penyusunan pogram bimbingan dan konseling.

 Melaksanakan progam bimbingan dan konseling.

 Melaksanakan evaluasi pelaksanaan bimbingan.

 Melaksanakan analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan

dan konseling.

 Melaksanakan tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan

konseling.

 Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.

 Membimbing guru dalam proses bimbingan dan konseling.

e. Melaksanakan Tugas Tertentu Di Sekolah

 Sebagai kepala sekolah


(30)

f. Pendukung Pendidikan

 Pernah mengikuti seminar / loka karya sebagai pemrasaran,

moderator atau peserta (minimal tingkat kabupaten).

 Pernah menjadi anggota dalam organisasi profesi pendidikan

sebagai pengurus atau anggota.

 Pernah menjadi delegasi dalam pertemuan ilmiah pendidikan

sebagai ketua atau anggota.

 Pernah menjadi tim penilai jabatan guru.

 Menjadi panitia dalam kegiatan sekolah.

g. Pengabdian Kepada Masyarakat

 Mengajar / melatih / menatar guru dan atau masyarakat selama

berapa jam.

 Mengikuti kegiatan masyarakat selama berapa tahun,

contohnya:

a. Koperasi

b. LKMD

c. LMD

d. PKK

e. Karang Taruna

f. Pramuka

g. Keolahragaan / kesenian


(31)

 Pengurus aktif Rukun Warga (RW) atau Rukun Tetangga (RT)

 Kegiatan Keagamaan

 Mendapat tugas tertentu dari sekolah selama berapa tahun,

sebagai :

a. Wali kelas

b. Kepala instansi

c. Ketua jurusan / rumpun

d. Kepala urusan

e. Kepala sanggar

f. Ketua program studi

g. Ketua bengkel

h. Ketua unit produksi

i. Guru piket

j. Kepala asrama dan yang sejenis

 Membimbing siswa atau mahasiswa dalam kegiatan Program

Pengalaman Lapangan (PPL), Praktek Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan yang sejenisnya.

 Mendapat penghargaan atau tanda jasa atas pestasi kerjanya

ditingkat Nasional, Internasional, Propinsi, Kabupaten / Kota.

 Mendapat gelar kehormatan.


(32)

2.10 Pengembangan Profesi

MELAKUKAN KEGIATAN KARYA TULIS DIBIDANG PENDIDIKAN

a. Karya ilmiah hasil penelitian yang dipublikasikan

 Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

 Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh departemen yang

bersangkutan.

b. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan atau evaluasi

dibidang pendidikan yang tidak dipublikasikan tetapi di dokumentasikan diperpustakaan sekolah dalam bentuk buku atau makalah.

c. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri

dalam bidang pendidikan yang dipublikasikan

 Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

 Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh departemen yang

bersangkutan.

d. Makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri

dalam bidang pendidikan yang tidak dipublikasikan tetapi dipublikasiakan diperpustakaan sekolah.

e. Tulisan ilmiah populer di bidang pendidikan yang disebarluaskan di


(33)

f. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah.

g. Buku pelajaran atau modul yang betaraf nasional atau propinsi.

h. Diklat pelajaran.

i. Mengalihbahasakan buku pelajaran / karya ilmiah yang bemanfaat bagi

pendidikan.

MENEMUKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DIBIDANG PENDIDIKAN

Membuat alat pelajaran atau bimbingan yang di akui dan digunakan disekolah dilaksanakan oleh peorangan atau sebuah tim.

MENCIPTAKAN KARYA SENI

Menciptakan karya monumental atau seni pertunjukan yang dilaksanakan oleh perorangan atau tim. Dan jika sebuah tim, maka sebagai ketua tim atau anggota.

2.11 Tim Penilai

Tempat dan kedudukan Tim Penilai/ sekretariat tim penilai Angka Kredit ;

a. Biro Kepegawaian Depdiknas Gedung C lantai V Jl.Sudirman Senayan Jakarta. Penilai Tingkat Pusat bagi Menteri Pendidikan Nasional yang selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat.


(34)

b. Tim Penilai Direktorat Jenderal Departemen Agama yang membidangi pendidikan terkait, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Departemen Agama.

c. Tim Penilai Kantor Wilayah Departemen Agama yang selanjutnya Tim

Penilai Kantor Wilayah.

d. Tim Penilai Kantor Departemen Agama, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Kantor Departemen.

e. Tim Penilai Tingkat Provinsi bagi Gubernur, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi.

f. Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota bagi Bupati/ Walikota yang selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.

g. Tim Penilai Instansi Pusat di luar Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.

2.12 Sistem Informasi

Menurut McLeod (1995), sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi ini menjelaskan bahwa sistem mempunyai karakteristik dinamis, terdiri dari berbagai elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan memiliki maksud dan tujuan yang sama. Ilustrasi sistem ini dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.


(35)

Gambar 2.1. Ilustrasi Sistem Informasi

Dan Informasi menurut Murdick, dkk (1997), menyatakan bahwa informasi (Gambar 2.1) adalah data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan.

Gambar 2.2. Transformasi Data Menjadi Informasi

2.13 Database

Pembicaraan database tidak dapat dipisahkan dengan teknologi komputer, karena teknologi database dan komputer berkembang beriringan. Perkembangan teknologi pengelolaan database mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan penggunaan komputer (Waljiyanto, 2000). Sebagai contoh, pemakaian teknologi database dalam pengelolaan data yang berjumlah besar untuk keperluan bisnis, keteknikan, pendidikan, kesehatan, hukum, perpustakaan dan sebagainya, akan sangat efisien bila komputer digunakan. Pengertian database tersebut di atas masih sangat umum. Dalam praktek, penggunaan istilah database menurut Elmasri R tahun 1994 lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu

Input Proses Output


(36)

pertama, database merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata, misalnya database perpustakaan, administrasi kepegawaian dan sebagainya; kedua, database merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit, sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut database; ketiga, database perlu dirancang, dibangun, dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Database dapat digunakan oleh beberapa pemakai dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan pemakai (Elmasri, 1989).

Setelah dijelaskan mengenai batasan tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa database mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai untuk berbagai kepentingan. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan data pada database adalah menghindari adanya data rangkap. Dengan demikian, software database ialah suatu program paket yang mengatur data agar tergantung pada program aplikasi yang memakainya. Salah satu prinsip dari database yaitu mengatur data agar tidak dipengaruhi program aplikasi yang memakainya, tidak terjadi kerangka data (data yang sama disimpan berulang kali), keamanannya dan kerahasiaan data terjamin, cepat prosesnya, akurat dan efisien. Database pada umumnya digunakan oleh beberapa pemakai untuk kepentingan pengguna yang berbeda pula. Data yang diperlukan bisa saja secara eksplisit tersimpan dalam database, ataupun pemakai melakukan pemrosesan sendiri untuk


(37)

memperoleh data atau informasi yang diinginkan. Dalam hal ini DBMS harus mampu mengakomodasi beberapa pemakai untuk beberapa kepentingan. Dalam pemrosesan berkas untuk tiap aplikasi menggunakan berkas-berkas yang terpisah, sehingga tidak jarang akan menghasilkan data yang rangkap (redundan). Hal demikian menyebabkan pemborosan biaya. Sedangkan tujuan penggunaan database salah satunya adalah apabila dilakukan penambahan data pada salah satu berkas, maka berkas data yang lain dengan sendirinya juga ikut diperbaharui. DBMS dapat digunakan

untuk menurunkan tingkat redundancy dan pengelolaan proses

pembaharuan data.

DBMS dapat memberikan kemudahan untuk membuat dan

memelihara jendela pemakai (user interface) sesuai dengan pandangan

pemakai terhadap database, sehingga ada kemungkinan database yang diakses sama, tetapi jendela pemakai akan berbeda disesuaikan dengan pemakai tiap pemakai terhadap database menurut kebutuhan.

Tabel 2.2.Tampilan Tool Box

Tombol Nama Fungsi

Pointer Ini bukan kontrol, melainkan penunjuk

kontrol sehingga kita bisa memindahkan letak atau mengubah ukuran kontrol yang pada form

Picture Box Untuk menampilkan gambar statis

maupun gambar aktif dari sumber diluar dirinya


(38)

Label Kontrol yang kita bisa gunakan untuk menampilkan teks yang tidak bisa diubah oleh pemakai program.

Text Box Untuk membuat areal teks, dimana

teksnya bisa diubah oleh pemkai

Command Button Untuk membuat sebuah tombol

pelaksanaan perintah

Drive List Box Untuk menampilkan disk drive yang

dimiliki komputer

Image Untuk menampilkan gambat bitmap,

icon ataupun metafile pada form. Kontrol picture box menyediakan lebih banyak fasilitas dibidang kontrol ini.

File List Box Untuk menampilkan sebuah daftar filr

Hscrolling Bar Untuk penggulungan dengan jangka

lebar dengan indikasi posisi pemilihan dalam posisi horizontal

List Box Digunakan untuk menampilkan daftar

pilihan yang bisa digulung

Timer Untuk menghitung waktu event dalam

intervel yang ditentukan

Data Menyediakan sarana akses data dalam


(39)

Check Box Untuk membuat kotak check yang mudah pemkaianya. Biasa digunkan untuk pemilihan dua keadaan (misalnya benar atau salah) dari banyak pilihan sekaligus

Option Button Untuk pemilihan dua keadaan dari

banyak pilihan, namun hanya satu pilihan saja yang bisa diaktifkan pada suatu saat

Shape Untuk memasang kontrol yang mampu

menghasilkan sarana agar pemakai bisa mengambar bentuk, seperti oval, lingkaran dan lain-lain.

Combo Box Untuk menghasilkan kontrol yang

merupakan kombinasi dari list box dan text box, sehingga pemakai bisa memasukkan pilihan melalui daftar atau menuliskannya

Line Untuk mengambarkan garis

Frame Untuk mengelompokkan beberapa

kontrol. Kontrol ini harus dipasang terlebih dahulu sebelum kontrol yang dilingkupinya


(40)

OLE Untuk menghasilkan proses link dan embed Obyek antar aplikasi

d. Form

Form adalah bahan pembuatan windows. Kita meletakkan control pada form. Control ini misalnya tombol check box, button, label dan sebagainya, pada form ini kita dapat membuat aplikasi yang kita inginkan.

e. Window Properties

Windows Properties digunakan untuk mengatur properties sebuah object. Object yang ada ditampilkan pada daftar object, sedangkan window properties terbagi atas dua kolom, yaitu :

a. Kolom List Properties

b. Kolom Value Properties

f. Window Project Explorer

Project Explorer berfungsi sebgai pengakses bagian-bagian pembentuk project, window ini juga digunakan untuk melihat struktur nama project yang kita buat, struktur yang ditampilkan adalah susunan form dan module serta class yang aktif digunakan pada saat Project dibuat.

g. Keistimewaan Visual Basic 6.0


(41)

a. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++.

b. Memiliki compiler yang andal yang dapat menghasilkan file

executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.

c. Memiliki tambahan beberapa sarana Wizard yang baru. Wizard

adalah sarana yang mempermudah di dalam membuat aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.

d. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan

sruktur bahasa Visual Basic.

e. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih

banyak.

f. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi

database yang berkemampuan tinggi.

2.14 Crystal Report

Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Borland Delphi, Visual Basic, Visual C/C++, dan Visual Interdev.

Menurut Hadi, (2003) ada beberapa kelebihan dari Crystal Reports ini adalah :


(42)

a. Dari segi pembuatan laporan, tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode pemrograman.

b. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang

memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.

c. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer

seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML dan sebagainya.

Cara menjalankan Crystal Reports

menggabungkannya dengan Visual Basic 6.0 dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Untuk menambah sebuah laporan baru ke dalam project, klik menu

Project dalam Visual Basic, dilanjutkan dengan mengklik Crystal Report dapat dilihat pada Gambar 2.3.

b. Akan ditampilkan kotak dialog Crystal Reports Gallery yang berfungsi

sebagai pilihan jenis laporan apa yang akan dibuat. Pada setiap pilihan Gambar 2.3. Tampilan Crystal Report pada Visual Basic


(43)

jenis laporan, Anda akan dituntut oleh wizard ini dengan beberpa seri tab untuk menentukan dasar laporan. Untuk tutorial ini pilih Using the Report Expert dan tipe laporan Standart. Klik tombol OK untuk langkah selanjutnya dapat diliihat pada Gambar 2.4.

c. Sebuah laporan memerlukakan sumber data yang berfungsi sebagai isi

dari laporan itu sendiri. Crystal Reports dapat mengakses beberapa sumber data yang berbeda, diantaranya:

a. Data Environment yaitu sumber data yang didefinisikan dalam

obyek Visual Basic.

b. Project yaitu sumber data dari obyek database (ADO, RDO,

DAO, OLE DB, ODBC).

c. Other yaitu sumber data dari Crystal Reports yang berbentuk

database driver yang ditampilkan dalam jendela data Explore.

d. Pada jendela Data Explorer pilih item find Database field kemudian

klik tombol Add. Akan ditampilkan kotak dialog open untuk membuka Gambar 2.4. Tampilan Crystal Report Gallery pada Visual Basic


(44)

file sumber data untuk laporan. Dalam tutorial ini kita akan menggunakan file database milik visual Basic.

e. Hasil pemilihan sumber data akan ditampilkan dalam frame tables.

Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Pada tab Fields, anda diperbolehkan untuk memilih field apa saja yang akan ditampilkan dalam laporan. Untuk menambah field ke dalam laporan, klik field yang tersedian dalam area Available fields, kemudian klik tombol Add untuk memasukannya ke dalam fields to Display. Tab Group, Total, Top N, Chart, Select dan style digunakan untuk mengelompokkan data, membuat chart, dan memilih record yang akan ditampilkan, dapat dilihat pada Gambar 2.6.


(45)

f. Klik tombol Finish untuk melengkapi langkah-langkah pembuatan laporan, dapat dilihat pada Gambar 2.7.

g. Melihat dan mencetak Laporan

Untuk melihat hasil laporan yang sudah kita buat, klik menu Run pada IDE Visual Basic dan pilih dan pilih submenu Start, dapat di lihat pada Gambar 2.8.

Toolbox Crystal Report

Gambar 2.6. Tampilan Tab Fields pada Crystal Report

Gambar 2.7. Tampilan Crystal Report Expert


(46)

Dapat dilihat pada Gambar 2.9.

Kontrol utama dalam jendela toolbox ditampilkan dalam tiga obyek kontrol yaitu :

a. Text digunakan untuk membuat label atau teks pada laporan

b. Line digunakan untuk membuat garis

c. Box digunakan untuk membuat kotak

Kontrol Crystal Reports Viewer

Form ini dibuatkan otomatis oleh Crystal Report ketika anda membuat sebuah laporan baru. Isi dari form ini hanya ada satu buah kontrol yang dinamakan Crystal Report Viewer (CRViewer) dan ditambah beberapa kode untuk menyesuaikan lingkungan kerja laporan, dapat dilihat pada Gambar 2.10.

Gambar 2.9. Tampilan Toolbox pada Crystal Report


(47)

2.15 Diagram Aliran Data (DFD)

Pemodelan bertujuan untuk mengambarkan aliran data dari sistem software yang dibuat, dan itulah yang dinamakan Diagram Aliran Data (DFD). DFD seing digunakan untuk mengambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misal lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misal Hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya).

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem terstruktur (Structured Analysis and Design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Arus data mengalir diantar proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk dokumen, laporan, output, memo, agenda atau buku. Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, masin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Sedangkan simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa database komputer, arsip, agenda atau buku. Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat


(48)

berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

Adapun simbol Diagram Aliran Data (DFD) adalah sebagai berikut:

 Simbol proses yang mewakili langkah utama suatu

sistem, dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.

 Simbol aktor/ terminator. Suatu entitas berupa orang,

kelompok, departemen atau system yang bisa menerima informasi atau data- data awal.

 Simbol alat simpan, berupa laporan atau penyimpanan

dari seluruh proses.

 Panah arus menunjukkan aliran data melalui sistem dalam

urutan proses, dimana informasi sedang melintas dari atau menuju suatu proses.

2.16 Flowchart

Flowchart adalah bagian dengan simbol- simbol tertentu yang menggambarkan urutan suatu proses dalam program.

Adapun simbol Flowchart adalah sebagai berikut:

 Proses yaitu untuk pengolahan data baik operasi

perhitungan maupun perubahan harga

 Data untuk proses pembacaan dan penulisan data

 Decision untuk mengambil keputusan

1 Prcs_1

Stor_3 Entt_4


(49)

 Predifined Proces untuk menunjukkan unit sub program

 Floppy Disk untuk dokumentasi program dan

disimpan pada Floppy Disk.

 Terminal menunjukkan awal dan akhir program

 Document menunjukkan dokumentasi program yang

dicetak dikertas

 Conector sebagai tanda penghubung antar halaman


(50)

BAB III

PERENCANAAN DAN DESAIN SISTEM

3.1. Hardware dan Software

Untuk dapat membangun aplikasi, Setiap program yang dibuat membutuhkan dua komponen utama yaitu hardware yang digunakan dan software yang dipakai. Dalam praktek kerja ini digunakan spesifikasi hardware dan software sebagai berikut:

Hardware

- Processor AMD Ahtlon 64 3000+

- RAM 1024 MB

- HDD 160 Gbyte

- Mouse dan Keyboard

- Printer

- Laptop Acer Aspire 4732Z

Software

- Windows XP Service Pack 2 - Microsoft Access 2007 - Visual Basic 6.0 - Crystal Report 8.5


(51)

3.2. Perancangan Sistem

Proses perancangan Sistem Informasi Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru sesuai dengan kebutuhan dan informasi yang diperoleh. Tahapan ini meliputi perancangan:

1. Struktur data

2. Arsitektur perangkat lunak

3. Perancangan antar muka (interface)

4. Prosedur detail (algoritma)

Berikut ini adalah tampilan awal .exe Microsoft Visual Basic 6.0

a. Menu Bar

Menu ini adalah menu utama yang menampilkan perintah-perintah yang terdapat pada visual basic. Pada menu bar ini terdapat file menu yang khas untuk software under windows seperti file, edit, program, dan

Project explorer

Window Properties

Menu Bar ToolBar

ToolBox

Gambar 3.1. Tampilan IDE Visual Basic 6.0

Window Form Layout Form


(52)

seterusnya. Setiap title mempunyai item menu masing-masing yang dikelompokkan berdasarkan title menu yang ada, di atas menu bar.

b. ToolBar

Toolbar yaitu sekumpulan tombol yang berfungsi sebagai tombol cepat (Shortcut) untuk menjalankan perintah dan mengendalikan lingkungan pemrograman Visual Basic. Tombol-tombol ini merupakan perintah-perintah yang sering digunakan dan terdapat pula pada menu Visual Basic.

c. ToolBox

Toolbox merupakan kumpulan object yang digunakan untuk merancang sebuah output program. Karena masing-masing object mempunyai sifat yang khas, dan dengan sifat yang khas tersebut kita tinggal memberikan kontrolnya, sehingga menjadi suatu aplikasi

program yang kita inginkan, maka object ini disebut dengan Control.

kita bisa menambahkan control yang lain ke dalam toolbox jika diperlukan. Penambahan control ini dimungkinkan jika ada beberapa fungsi atau object yang diperlukan ternyata tidak ada dalam toolbox tersebut. Seperti terlihat pada Tabel 2.5

3.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) dapat digunakan sebagai alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem.


(53)

entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem serta arah informasi yang masuk dan keluar antara entitas luar dengan sistem.

3.3.1. Conteks Diagram (DFD Level 0)

Informasi data_guru 1 Sistem Informasi Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru

+

Operator User

Gambar 3.2 conteks Diagram (DFD level 0)

3.3.2. DFD Level 1

Perangkat lunak ini memiliki dua proses utama yaitu:

1. Input data

2. Laporan

Aktivitas input data dilakukan oleh operator yang ditunjuk untuk menginputkan data-data guru yang kemudian data-data tersebut disimpan ke dalam suatu basis data oleh perangkat lunak. Pada proses pelaporan akan ditampilkan informasi berupa tabel yang berisi data-data guru yang akan digunakan untuk pendataan. Untuk lebih jelasnya mengenai Diagram Aliran Data perangkat lunak dapat dilihat pada gambar berikut :

.


(54)

data penunjang proses belajar data pengembangan profesi data proses belajar mengajar & bimbingan

data Pendidikan data PNS

Input data Penunjang Proses Belajar input data Pengembangan Profesi input data Proses Belajar Mengajar dan Bimbingan

Input data pendidikan input data PNS

Informasi data_guru Operator User 1 Input 2 Laporan data_PNS tbl_pendidikan tbl_PBMB tbl_P_Profesi tbl_PPB

Gambar 3.3. Data Flow Diagram

3.4.

Flowchart

Display awal Start Masukkan Pilihan Tidak Input data Ya Tidak Ya Input data Pilih menu user/guru B A


(55)

Gambar 3.4 Flowchart Utama

Dalam database guru.mdb terdapat tabel - tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1. Tabel Data Guru

No. Field Nama Data Type Field Size Keterangan

1 NIP Text 10 Primary Key

2 Nama Text 50

3 Gol Text 4

4 TMTGol Text 15

5 Jabatan Text 50

6 TMTJabat Text 15

7. UK Text 50

8 Kec Text 50

Laporan Edit Data Tidak

Tidak

Ya

Ya Laporan

Edit data Ya

End Keluar


(56)

Tabel diatas digunakan untuk menampung data-data guru

Tabel 3.2. Tabel Pendidikan

No. Field Nama Data Type Field Size Keterangan

1 NIP Text 10 Primary Key

2 Pa1 Integer 2

3 Pa2 Integer 2

4 Pa3 Integer 2

5 Pa4 Integer 2

6 Pa5 Integer 2

7. Pa6 Integer 2

8 Pa7 Integer 2

Tabel diatas digunakan untuk menampung data-data pendidikan para guru

Tabel 3.3. Tabel PBMB (Proses Belajar Mengajar atau Bimbingan)

No. Field Nama Data Type Field Size Keterangan

1. NIP Text 10 Primary Key

2. Dpbma1 Integer 2

3 Dpbma2 Integer 2

4 Dpbma3 Integer 2

5 Dpbma4 Integer 2

6 Dpbma5 Integer 2

7 Dpbma6 Integer 2


(57)

Tabel PBMB digunakan untuk menampung data-data Proses Belajar Mengajar atau Bimbingan.

Tabel 3.4. Tabel PP (Pengembangan Profesi)

No. Field Nama Data Type Field Size Keterangan

1. NIP Text 10 Primary Key

2. Ppa1a Integer 2

3 Ppa1b Integer 2

4 Ppa2a Integer 2

5 Ppa2b Integer 2

6 Ppa3a Integer 2

7 Ppa3b Integer 2

8 Ppa4a Integer 2

9 Ppa4b Integer 2

10 Ppa5 Integer 2

11 Ppa6 Integer 2

12 Ppa7a Integer 2

Tabel PP digunakan untuk menampung data-data Pengembangan Profesi para guru, seperti karya ilmiah yang telah di publikasikan dalam bentuk buku secara nasional atau berupa majalah yang telah di akui oleh departemen yang berangkutan.


(58)

Tabel 3.5. Tabel PPB (Penunjang Proses Belajar)

No. Field Nama Data Type Field Size Keterangan

1 NIP Text 10 Primary Key

2 Ppbma1 Integer 2

3 Ppbma2a Integer 2

4 Ppbma2b Integer 2

5 Ppbma2c Integer 2

6 Ppbma2d Integer 2

7 Ppbma2e Integer 2

Tabel PPB digunakan untuk menampung data-data Penunjang Proses Belajar para guru.

3.5. Perancangan Desain Antar Muka

Berikut akan dijelaskan mengenai perancangan desain antarmuka

3.5.1 Desain Halaman Login


(59)

Halaman Login Awal adalah tampilan pertama ketika user / guru

akan memasukkan data ke aplikasi. Yang berhak untuk memasukkan data

kedalam halaman ini adalah operator. Operator yang bertanggung jawab

sepenuhnya terhadap sistem, data yang masuk serta me-maintenance datanya.

Gambar 3.6. Desain Halaman Input Data Pendidikan

Pada halaman ini operator di haruskan menginputkan data mengenai ijazah atau gelar terakhir seorang guru dan surat tanda tamat pendidikan pelati atau sertifikat bahwa seorang guru telah menempuh pendidikan tersebut dalam hitungan jam.


(60)

Pada halaman ini operator bisa melakukan penghapusan / edit data apabila ada data yang salah atau tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Gambar 3.8. Desain Halaman Proses Mengajar Atau Bimbingan

Pada menu ini membahas mengenai proses belajar mengajar dan

bimbingan, apa guru tersebut pernah melaksanakan penyusunan bimbingan ataupun yang lain sebagai salah satu penunjang perhitungan untuk penilaian kenaikan jabatan dan golongan.


(61)

Pada halaman ini desainnya membahas tentang apakah guru pernah melakukan kegiatan karya tulis ilmiah atau hasil penelitian dibidang pendidikan yang dipublikasikan dalam bentuk buku, majalah atau makalah yang d terbitkan secara nasional, di akui oleh departemen yang bersangkutan ataupun yang tidak d publikasikan tetapi hanya di dokumentasikan di perputakaan sekolah.

Gambar 3.10. Desain Halaman Penunjang Proses Belajar Mengajar atau Bimbingan

Halaman ini merupakan halaman inputan yang terakhir, yang membahas tentang penunjang proses belajar mengajar atau bimbingan. Yang di maksud disini adalah apakah guru yang bersangkutan pernah mendapatkan tugas-tugas tertentu dari sekolah tempat dia bekerja baik sebagai wali kelas, kepala instansi, pembina osis atau tugas yang lain dari sekolah.


(62)

BAB IV IMPLEMENTASI

Pada proses implementasi akan dijelaskan beberapa tahap pembangunan

Sistem Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru Pemerintah Kota Probolinggo serta proses instalasi software yang digunakan untuk pembuatan aplikasi, antara lain adalah sebagai berikut :

4.1 Instalasi Microsoft Visual Basic 6.0

a. Proses instalasi Microsoft Visual Basic 6.0 

Pada proses ini akan dijelaskan bagaimana proses instalasi Microsoft

Visual Basic 6.0. dan gambar dibawah ini merupakan master dari Microsoft VB 6.0

 


(63)

b. langkah awal dalam langkah instalasi VB 6.0

 

Gambar 4.2. Pilihan Menjalankan Visual Basic 6.0

Pada proses ini, user / pengguna di haruskan memilih salah satu pilihan sebelum menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0

c. Halaman awal setup 

 


(64)

Langkah selanjutnya adalah halaman untuk memastikan apakah pengguna yakin akan menginstal VB 6.0,jika pilih OK akan dlanjutkan proses instalasi dan jika pilih exit maka akan keluar.

d. pilihan untuk add components VB 6.0, install ulang atau di hapus semua 

 

Gambar 4.4. Proses Instalasi VB 6.0 

e. pilihan component mana yang akan dspasang dan tidak serta penempatan

proses instalasi 


(65)

f. proses installasi Microsoft Visual Basic 6. berhasil

 

Gambar 4.6. Proses Instalasi Berhasil

4.2 Proses Instalasi Crystal Report 8.5 

a. Master Crystal Report 8.5 

 

Gambar 4.7. Master Crystal Report 


(66)

Gambar 4.8. Pilihan Memasang atau Menghapus Instalasi

c. Pilihan pemasangan fitur-fitur yang ada di dalam Crystal Report 8.5

Gambar 4.9. Pilihan Pemasangan Fitur Crystal Report 8.5

d. Laporan bahwa proses instalasi Crystal report telash berhasil


(67)

4.3 Tampilan Halaman Utama  


(68)

BAB V

HASIL DAN UJI COBA

5.1. Penjelasan Program

Berikut ini akan dijelaskan program berdasarkan form yang dibuat:

5.1.1 Form Menu Utama

Gambar 5.1. Layout Menu Utama

Form di atas adalah form yang muncul pertama kali saat program dijalankan, yang menampilkan menu-menu seperti diatas.


(69)

5.1.2 Sub Menu Data > Input Data

Gambar 5.2 Layout Program Input Data Diri Guru

Pada menu utama ketika user ingin memasukkan data maka digunakan menu Input data. Pada proses memasukkan data (input) terdiri dari beberapa form. Hal ini disebabkan banyaknya data-data yang harus dimasukkan. Form diatas adalah form awal yang digunakan untuk menginputkan data diri guru. Berikut ini kode program dari Form input data guru :

Private Sub Command1_Click() Me.Hide

pa1 = Val(Text1.Text) pa2 = Val(Text2.Text) pa3 = Val(Text4.Text) pa4 = Val(Text5.Text) pa5 = Val(Text6.Text) pa6 = Val(Text7.Text) pa7 = Val(Text8.Text)

source code di atas berfungsi untuk menginputkan data yang terdiri dari beberapa form


(70)

Gambar 5.3. Layout Program Input Data Pendidikan Terakhir Guru

Gambar 5.4. Layout Program Input Data Penunjang Proses Belajar Mengajar Pada gambar diatas menjelaskan bahwa penilaian dari system evaluasi jabatan fungsional guru tidak hanya diambil dari masa kerja sebagai guru tetapi juga dinilai dari pendidikan terakhir dan pernah menjalankan proses bimbingan dan konseling baik kepada murid ataupun


(71)

Gambar 5.5. Layout Program Input Data Pengembangan Profesi

Sistem jabatan fungsional guru juga mengacu pada pengembangan profesi guru tersebut misalnya, melakukan kegiatan karya ilmiah hasil penelitian yang di publikasikan dam bentuk buku, majalah ataupun makalah dan di edarkan secara nasional. Namun tidak menutup kemungkinan di akui oleh departemen yang bersangkutan maupun yang tidak di publikasikan tetapi di dokumentasikan di perpustakaan sekolah.

Setelah mengisi seluruh form maka akan muncul form akhir yang digunakan untuk menyimpan data ke dalam database.


(72)

Form diatas merupakan form terakhir dan digunakan untuk memasukkan data yang kemudian akan disimpan bersama data-data sebelumnya, setelah itu dihasilkan rangkuman data yang telah diinputkan dengan Crystal Report.

5.1.3 Sub Menu Data > Edit Data

Gambar 5.7. Layout Program Sub Menu Edit Data

Sub Menu Edit Data digunakan untuk mengedit data yang telah diinputkan sebelumnya. Pada form edit data, data yang dimaksudkan data dicari , dihapus, atau diganti dengan langsung merubahnya pada grid tabel yang telah disediakan.


(73)

Sub-sub yang ada di Menu Laporan digunakan untuk mencetak data berdasarkan kriteria tertentu.

Form ini berisi beberapa sub menu sebagai berikut :

a. Sub Menu Laporan > Semua Data, digunakan untuk mencetak semua

data yang ada pada database.

b. Sub Menu Laporan > Berdasarkan data golongan, digunakan untuk

mencetak data guru berdasarkan golongan.

c. Sub Menu Laporan > Berdasarkan Unit Kerja, digunakan untuk mencetak

data guru berdasarkan unit kerja.

d. Sub Menu Laporan > Berdasarkan yang belum naik pangkat, digunakan

untuk mencetak data-data guru yang mempunyai masalah pada kenaikan pangkatnya.


(74)

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pembuatan Sistem Informasi Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru Pemerintah Kota Probolinggo yaitu:

a. Dengan diselesaikannya penelitian ini, maka akan lebih

mempermudah dan lebih akurat dalam memilih dan menyeleksi guru yang akan mendapatkan promosi naik jabatan. Dan dengan adanya sistem ini,secara tidak langsung akan mengurangi tindak Nepotisme.

b. Program ini dapat digunakan sebagai sistem informasi yang dapat

memberikan informasi dari hasil evaluasi diri jabatan fungsional guru secara lebih akurat dan transparan.

c. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Visual Basic. Karena Visual

Basic merupakan salah satu alternatif yang cukup baik yang memungkinkan pengembangan program antarmuka pemakai secara tepat dan mudah.

6.2

Saran

Setelah berhasil dan yang diperoleh adalah sebuah sistem aplikasi yang sudah dirancang, penulis memberikan sebuah gambaran dan saran untuk kedepannya bagaimana aplikasi ini akan dikembangkan dan bagaimana aplikasi ini dimanfaatkan.


(75)

a. Pada koneksifitas aplikasi ini diharapkan bisa diimplementasikan pada

wilayah-wilayah lain selain kota Probolinggo yang memang menjadi obyek dari pembuatan program ini.


(76)

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, Akt, MBA, Ph.D.[2001],”Analisis & Desain Sistem Informasi”, Andi

Offset, Yogyakarta.

Pamungkas, [2000], “Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0”, PT Elex Media

Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Petroutsos Evangelos, [2002], ”Pemrograman Database dengan Visual Basic 6” Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Pramono, Djoko, [1999], “Mudah Menguasai Visual Basic 6”, Elex Media

Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Schuster and Simon., [1995], “Pemrograman Database”, Andi Offset,


(77)

84

Achour, M., et al. (2007) PHP Manual, http://www.php.net/download-docs.php.

Agung, Gregorius. (2001) Belajar Sendiri Macromedia Dreamweaver 3, PT. Elex

Media Komputindo, Jakarta.

Fink, Andreas, dkk. (2006) Kannel 1.5.0 User’s Guide Open Source WAP and SMS

gateway, http://kannel.org/download/1.5.0/userguide-1.5.0/userguide.pdf.

Hakim, Lukmanul. (2008) Jalan Pintas Menjadi Master PHP, Lokomedia,

Yogyakarta.

Imron, Romzi. (2006) Membuat Sendiri SMS Gateway (ESME) Berbasis Protokol SMPP, Andi Publisher, Jakarta.

Maani.com, Administrator. (2011) Basic, Chart Data, Chart Attributes,

http://www.maani.us/xml_charts/index.php?menu=Tutorial.

Prasetyo, D.D. (2005) Solusi Menjadi Web Master Melalui Manajemen Web

Dengan PHP, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Suprianto, Dodit. (2008) Buku Pintar Pemrograman PHP, OASE Media, Bandung.

Utomo, Ambang, Prasetya. (2006) Membangun Aplikasi SMS Berbasis Open

Source, Andi, Jakarta.

Wikipedia.com, Administrator. (2010) Pemilihan Umum di Indonesia,

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_di_Indonesia.

Wahyono, Teguh. (2005) 36 Jam Belajar Komputer Pemrograman Web Dinamis


(1)

61

Form diatas merupakan form terakhir dan digunakan untuk memasukkan data yang kemudian akan disimpan bersama data-data sebelumnya, setelah itu dihasilkan rangkuman data yang telah diinputkan dengan Crystal Report.

5.1.3 Sub Menu Data > Edit Data

Gambar 5.7. Layout Program Sub Menu Edit Data

Sub Menu Edit Data digunakan untuk mengedit data yang telah diinputkan sebelumnya. Pada form edit data, data yang dimaksudkan data dicari , dihapus, atau diganti dengan langsung merubahnya pada grid tabel yang telah disediakan.

5.1.4 Sub Menu Laporan


(2)

62

Sub-sub yang ada di Menu Laporan digunakan untuk mencetak data berdasarkan kriteria tertentu.

Form ini berisi beberapa sub menu sebagai berikut :

a. Sub Menu Laporan > Semua Data, digunakan untuk mencetak semua data yang ada pada database.

b. Sub Menu Laporan > Berdasarkan data golongan, digunakan untuk mencetak data guru berdasarkan golongan.

c. Sub Menu Laporan > Berdasarkan Unit Kerja, digunakan untuk mencetak data guru berdasarkan unit kerja.

d. Sub Menu Laporan > Berdasarkan yang belum naik pangkat, digunakan untuk mencetak data-data guru yang mempunyai masalah pada kenaikan pangkatnya.


(3)

63

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pembuatan Sistem Informasi Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru Pemerintah Kota Probolinggo yaitu:

a. Dengan diselesaikannya penelitian ini, maka akan lebih mempermudah dan lebih akurat dalam memilih dan menyeleksi guru yang akan mendapatkan promosi naik jabatan. Dan dengan adanya sistem ini,secara tidak langsung akan mengurangi tindak Nepotisme.

b. Program ini dapat digunakan sebagai sistem informasi yang dapat memberikan informasi dari hasil evaluasi diri jabatan fungsional guru secara lebih akurat dan transparan.

c. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Visual Basic. Karena Visual Basic merupakan salah satu alternatif yang cukup baik yang memungkinkan pengembangan program antarmuka pemakai secara tepat dan mudah.

6.2

Saran

Setelah berhasil dan yang diperoleh adalah sebuah sistem aplikasi yang sudah dirancang, penulis memberikan sebuah gambaran dan saran untuk kedepannya bagaimana aplikasi ini akan dikembangkan dan bagaimana aplikasi ini dimanfaatkan.


(4)

64

a. Pada koneksifitas aplikasi ini diharapkan bisa diimplementasikan pada wilayah-wilayah lain selain kota Probolinggo yang memang menjadi obyek dari pembuatan program ini.


(5)

65

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, Akt, MBA, Ph.D.[2001],”Analisis & Desain Sistem Informasi”, Andi Offset, Yogyakarta.

Pamungkas, [2000], “Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0”, PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Petroutsos Evangelos, [2002], ”Pemrograman Database dengan Visual Basic 6” Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Pramono, Djoko, [1999], “Mudah Menguasai Visual Basic 6”, Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Schuster and Simon., [1995], “Pemrograman Database”, Andi Offset, Yogyakarta.


(6)

84  

DAFTAR PUSTAKA

Achour, M., et al. (2007) PHP Manual, http://www.php.net/download-docs.php. Agung, Gregorius. (2001) Belajar Sendiri Macromedia Dreamweaver 3, PT. Elex

Media Komputindo, Jakarta.

Fink, Andreas, dkk. (2006) Kannel 1.5.0 User’s Guide Open Source WAP and SMS

gateway, http://kannel.org/download/1.5.0/userguide-1.5.0/userguide.pdf.

Hakim, Lukmanul. (2008) Jalan Pintas Menjadi Master PHP, Lokomedia, Yogyakarta.

Imron, Romzi. (2006) Membuat Sendiri SMS Gateway (ESME) Berbasis Protokol SMPP, Andi Publisher, Jakarta.

Maani.com, Administrator. (2011) Basic, Chart Data, Chart Attributes,

http://www.maani.us/xml_charts/index.php?menu=Tutorial.

Prasetyo, D.D. (2005) Solusi Menjadi Web Master Melalui Manajemen Web

Dengan PHP, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Suprianto, Dodit. (2008) Buku Pintar Pemrograman PHP, OASE Media, Bandung. Utomo, Ambang, Prasetya. (2006) Membangun Aplikasi SMS Berbasis Open

Source, Andi, Jakarta.

Wikipedia.com, Administrator. (2010) Pemilihan Umum di Indonesia,

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_di_Indonesia.

Wahyono, Teguh. (2005) 36 Jam Belajar Komputer Pemrograman Web Dinamis