MUATAN(Analisis Isi pada Buku PKn Kelas VII Karangan Sugeng Priyanto, dkk dan Muatan Materi Dan Pelaksanaan Pendidikan Ketaatan Hukum (Analisis Isi pada Buku PKn Kelas VII Karangan Sugeng Priyanto, dkk dan Pelaksanaannya di MTs Negeri Surakarta II Tahun P

MUA
ATAN MAT
MATERI DAN
N PELAKSA
SANAAN PENDIDIKA
PE
IKAN KETAA
AATAN HUK
UKUM
(A
(Analisis Isi p
pada Buku
uku PKn Kelas
elas VII Karan
arangan Sugen
ugeng Priyan
yanto, dkk dan
Pelaksanaa
sanaannya dii MTs
MT Negeri
egeri S

Surakarta
arta II Tahun
nP
Pelajaran
aran 2012/2013)
2012/2013)

NASK
SKAH PUBLI
LIKASI

Diajukan
ukan untuk
un uk me
memenuhi sebagian
sebag persyar
persyaratan
Guna
una mencapai
encapai derajat

der
Sarjana S-1
1
Pr
Program Studi
tudi Pendidika
dikan Pancasil
ancasila dan Kewar
ewarganegaraan
ganegaraan

Oleh:
AGUSTIN
IN INDRA PRATIWI
P
A
A220090110
0090110

F

FAKULTAS
AS KEGURU
RUAN DAN
N ILMU PEN
ENDIDIKAN
AN
U
UNIVERSI
SITAS MUH
MUHAMMADI
DIYAH SUR
URAKARTA
TA
2013

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KETAATAN HUKUM
(Analisis Isi pada Buku PKn Kelas VII Karangan Sugeng Priyanto, dkk dan
Pelaksanaannya di MTs Negeri Surakarta II Tahun Pelajaran 2012/2013)

Oleh:

Agustin Indra Pratiwi*, Drs. Achmad Muthali’in M.Si**

 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FKIP,
UMS.
** Dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan muatan materi pendidikan ketaatan
hukum dalam buku ajar Pendidikan Kewarganegaraan karangan Sugeng Priyanto dkk dan
pelaksanaannya dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa
kelas VII di MTs Negeri Surakarta II Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini
menggunakan sumber data buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII karangan
Sugeng Priyanto dkk, kepala sekolah, guru pkn, guru bk, guru agama Islam, dan siswa.
Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan mengkaji
dokumen atau arsip. Validitas data menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi
teknik atau metode pengumpulan data. Metode penelitian menggunakan teknik analisis
interaktif. Analisis interaktif digunakan untuk membandingkan data yang diperoleh
melalui wawncara, observasi, dan mengkaji dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa: 1) Buku ajar Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII karangan Sugeng Priyanto
dkk yang digunakan di MTs Negeri Surakarta II memuat materi pendidikan ketaatan

hukum. Muatan materi pendidikan ketaatan hukum dalam buku tersebut dimuat dalam
bentuk kalimat, ilustrasi gambar, maupun soal. Materi pendidikan ketaatan hukum yang
dimaksud meliputi ketaatan pada norma, kebiasaan, dan adat istiadat, ketaatan pada
ketentuan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, ketaatan pada ketentuan yang
berlaku dalam kehidupan bernegara, ketaatan yang berlaku dalam lingkungan sekolah,
ketaatan terhadap perlindungan HAM, ketaatan terhadap penegakan HAM, dan ketaatan
pada peraturan mengemukakan pendapat; 2) Pelaksanaan pendidikan ketaatan hukum di
MTs Negeri Surakarta II dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran PKn oleh
guru PKn, selain itu pelaksanaan pendidikan ketaatan hukum juga dilaksanakan di luar
kelas dalam lingkungan sekolah.
Kata Kunci: Materi Muatan Buku PKn, Pelaksanaan Pendidikan Ketaatan Hukum,
Pendidikan PKn.

1

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara hukum (Pasal 3 ayat 1 UUD 1945), karenanya
hukum menjadi bagian penting guna mencapai kesejahteraan masyarakat
sekaligus tujuan hukum itu sendiri, yanitu menjamin kepastian perlakuan hukum
dan keadilan yang diterima masyarakat. Akan tetapi keadilan tersebut belum

tercapai sebagaimana yang diharapkan, karena masih banyak terjadi ketimpangan,
kesenjangan, dan ketidak-adilan, lebih khusus pelanggaran terhadap kaidah
hukum yang berlaku. Pelanggaran hukum dapat melahirkan kesenjangan sosial
yang bisa berkembang menjadi konflik sosial. Konflik dapat muncul dari
perbedaan pola perilaku dalam masyarakat dengan norma-norma atau aturan
hukum yang berlaku. Karena itu untuk mencegah konflik tersebut perlu
penegakan aturan hukum. Keberadaan hukum harus dipaksa, meski awalnya
terpaksa, selanjutnya diharapkan masyarakat memahami dan menyadari tujuan
hukum untuk menciptakan ketenteraman dan keadilan. Dengan demikian
keberadaan hukum sangat penting sebagai pedoman berperilaku dalam
masyarakat sehingga dapat menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warga
masyarakatnya.
Pendidikan ketaatan hukum ditransformasikan di sekolah-sekolah melalui
mata pelajaran PKn sebagai salah satu sarana untuk melahirkan generasi muda
agar dapat mengaktualisasikan dan melestarikan demokrasi (Rosyda dkk,
2003:17-18). Mata pelajaran PKn memiliki visi, misi, dan tujuan yang mengarah
pada pembentukan warga negara yang baik dan bertanggung jawab sebagai wujud
perilaku dalam kehidupan berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam dasar
negara Pancasila. Visi, misi, dan tujuan PKn tersebut selanjutnya dijabarkan
dalam kurikulum. Kurikulum PKn memuat materi-materi yang mendukung

terlaksananya pendidikan ketaatan hukum yang kemudian dituangkan dalam buku
ajar dan diajarkan oleh guru PKn ketika mengajarkan mata pelajaran PKn.
Keberadaan buku ajar sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran diharapkan
dapat menjadi sarana pengayaan pengetahuan siswa untuk materi PKn, khususnya
materi ketaatan hukum. Pendidikan ketaatan hukum merupakan muara sebagai
bentuk aktualisasi dari demokrasi. Selanjutnya diharapkan mampu memberikan

2

kesadaran dalam diri peserta didik untuk patuh dan taat terhadap peraturan yang
berlaku, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sakalipun.
Buku ajar merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia
pendidikan, sebagai bahan rujukan guru dan siswa untuk mencapai keberhasilan
dalam proses pembelajaran. Keberadaan buku ajar dapat membantu siswa dalam
memahami dan menguasai tujuan yang hendak dicapai. Buku ajar sebagai sarana
pembelajaran dapat menjadi pegangan siswa dalam menguasai kompetensi yang
diharapkan. Kualitas buku ajar sangat mempengaruhi keberhasilan proses
pelaksanaan pembelajaran. Maka dari itu kualitas buku ajar tidak boleh diabaikan.
Meski buku ajar dirancang sesuai dengan kurikulum, namun pada kenyataannya
masih ditemukan buku ajar yang materinya tidak sepenuhnya sesuai dengan

amanat kurikulum. Hal ini menegaskan bahwa masih terdapat buku ajar yang
tidak sesuai dengan kebutuhan siswa dan kurikulum yang berlaku.
Pelaksanaan pendidikan ketaatan hukum di sekolah dilaksanakan dengan
mengacu pada buku Pendidikan Kewarganegaraan, karena dalam buku tersebut
memuat materi-materi yang berkaitan dengan pendidikan ketaatan hukum.
Pendidikan ketaatan hukum dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas.
Nilai-nilai pendidikan ketaatan hukum yang dilaksanakan dalam proses
pembelajaran meliputi ketaatan pada norma, kebiasaan, dan adat istiadat; ketaatan
pada ketentuan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat; ketaatan pada
ketentuan yang berlaku dlam kehidupan bernegara; ketaatan yang berlaku dalam
lingkungan sekolah; ketaatan terhadap perlindungan HAM; ketaatan terhadap
penegakan HAM; dan ketaatan pada peraturan mengemukakan pendapat.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, hal ini
mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian terhadap analisis isi buku dan
pelaksanaannya pada suatu unit pendidikan. Oleh karena itu dipandang cukup
penting untuk mengadakan penelitian tentang muatan materi dan pelaksanaan
pendidikan ketaatan hukum, yang dilakukan dengan analisis isi pada buku PKn
kelas VII karangan Sugeng Priyanto, dkk serta pelaksanaannya di MTs Negeri
Surakarta II Tahun Pelajaran 2012/2013.


3

LANDASAN TEORI
Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat (Gerungan, 2011). Hukum merupakan tata tertib yang
berwujud kumpulan kaidah-kaidah baik yang tertulis maupun tidak tertulis, lahir,
tumbuh, dan berkembang dalam masyarakat (Mas, 2004:21-22). Pendidikan ketaatan
hukum merupakan bentuk pelatihan menghargai dan menghormati keberadaan
hukum itu sendiri, bahwa ketaatan hukum tidak terlepas dari kesadaran hukum,
berupa apa sajakah kewajiban yang harus dilaksanakan, dan apabila tidak
dilaksanakan akan menimbulkan sanksi (Meta, 2011). Pelaksanaan pendidikan
ketaatan hukum tidak hanya terikat pada hukum yang berlaku dalam suatu negara,
melainkan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, di sekolah, maupun
di lingkungan keluarga sekalipun (Hidayat, 2011). Materi PKn Kelas VII SMP/MTs
yaitu norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama, perlindungan dan
penegakan Hak Asasi Manusia (HAM), kemerdekaan mengemukakan pendapat
(BSNP, 2006:157). Materi pendidikan ketaatan hukum dalam buku ajar PKn

menyesuaikan SK dan KD mata pelajaran PKn, sesuai dengan pedoman kurikulum
yang telah ditetapkan. Muatan materi pendidikan ketaatan hukum di jenjang
SMP/MTs kelas VII yang dijadikan indikator secara umum dalam menelaah buku
dan pelaksanaannya di lokasi peneliti yaitu ketaatan pada norma, kebiasaan, dan adat
istiadat; ketaatan pada ketentuan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat;
ketaatan pada ketentuan yang berlaku dalam kehidupan bernegara; ketaatan yang
berlaku dalam lingkungan sekolah; ketaatan terhadap perlindungan HAM; ketaatan
terhadap penegakan HAM; dan ketaatan pada peraturan mengemukakan pendapat.
Pelaksanaan pendidikan ketaatan hukum saat ini dilaksanakan melalui pendidikan,
yakni melalui mata pelajaran PKn. Pelaksanaan pendidikan ketaatan hukum dalam
proses pembelajaran PKn harus sesuai dengan prinsip pendidikan nasional dan visi,

4

misi, tujuan PKn yang tertuang dalam kurikulum PKn. Kurikulum PKn yang memuat
pendidikan ketaatan hukum dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan RPP.

METODE PENELITIAN
Tempat Penelitian ini di MTs Negeri Surakarta II. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama empat bulan, yaitu sejak bulan Oktober 2012
sampai dengan bulan Januari 2013. Jenis data penelitian ini adalah kualitatif.

Sumber data penelitian adalah kepala sekolah, guru, siswa, tempat dan peristiwa
berlangsungnya penelitian, dokumen dan arsip. Subjek penelitian ini adalah guru
PKn Kelas VII MTs Negeri Surakarta II, Kepala Sekolah, Guru BK, Guru Agama
Islam, dan siswa Kelas VII MTs Negeri Surakarta II, serta peneliti sendiri.
Prosedur penelitian terdiri dari tahap pra-lapangan, tahap kegiatan lapangan, tahap
analisis data, dan tahap penulisan laporan (Moleong, 2004:127-148). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara, observasi,
dan mengkaji dokumen atau arsip. Teknik yang digunakan untuk mengetahui
keabsahan data dalam penelitian ini adalah dengan triangulasi sumber data dan
triangulasi teknik pengumpulan data. Analisis Data dalam penelitian ini
menggunakan analisis model interaktif. Adapun langkah-langkah teknik analisis
data model interaktif yaitu berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan atau verifikasi (Idrus, 2009: 147-152). Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kisi-kisi wawancara, kisi-kisi observasi,
dan kisi-kisi telaah dokumen.

HASIL PENELITIAN
Materi pendidikan ketaatan hukum termuat dalam kurikulum PKn juga
terdapat dalam silabus PKn kelas VII yang digunakan di MTs Negeri Surakarta II.
Silabus tersebut kemudian dijabarkan ke dalam RPP PKn kelas VII yang dibuat
oleh guru PKn dan dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas VII MTs
Negeri Surakarta II. Materi pendidikan ketaatan hukum juga terdapat dalam buku
ajar PKn kelas VII karangan Sugeng Priyanto dkk. Materi tersebut meliputi
norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

5

bernegara; perlindungan dan penegakan hak asasi manusia; dan kemerdekaan
mengemukakan pendapat. Pendidikan ketaatan hukum dilaksanakan dalam proses
pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Hal ini dapat dilihat salah
satunya pada saat guru memberikan izin kepada siswa yang hendak pergi ke
kamar kecil, ke UKS, maupun mengisi tinta ke tempat piket. Keterangan ini
menunjukkan pelaksanaan pendidikan ketaatan hukum dalam hal ketaatan
terhadap perlindungan HAM. Temuan pada saat penelitian yang dapat
dihubungkan dengan kajian teori terdapat pada proses pelaksanaan pendidikan
ketaatan hukum di luar kelas maupun interaksi yang terjadi di lingkungan MTs
Negeri Surakarta II. Sekolah memberikan kesempatan kepada siswa untuk
beribadah, beristirahat pada saat jam istirahat, dan menggunakan fasilitas-fasilitas
yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Kesempatan beribadah merupakan
bentuk pelaksanaan HAM yang berupa kebebasan beragama. Berdasarkan hasil
analisis di atas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menganalisis tentang
materi muatan dan pelaksanaan pendidikan ketaatan hukum dalam buku ajar PKn
kelas VII karangan Sugeng Priyanto dkk di MTs Negeri Surakarta II.

KESIMPULAN
Buku ajar PKn kelas VII karangan Sugeng Priyanto dkk yang digunakan di
MTs Negeri Surakarta II memuat materi pendidikan ketaatan hukum. Muatan
materi pendidikan ketaatan hukum dalam buku tersebut termuat dalam bentuk
kalimat, ilustrasi gambar, maupun dalam bentuk soal. Kurikulum, standar
kompetensi, dan kompetensi dasar PKn MTs kelas VII memuat materi pendidikan
ketaatan hukum yang dijabarkan ke dalam silabus dan RPP. Silabus dan RPP
kelas VII MTs Negeri Surakarta II memuat tentang pendidikan ketaatan hukum.
Pendidikan ketaatan hukum dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas.
Pendidikan ketaatan hukum juga dapat dilihat dari interaksi guru dengan siswa,
maupun siswa dengan siswa di luar kelas.

6

SARAN
Sebagai salah satu upaya untuk ikut mengembangkan pemikiran dalam
rangka meningkatkan penanaman nilai-nilai pendidikan ketaatan hukum, maka
penulis perlu menyampaikan beberapa saran yaitu ditujukan kepada penulis buku,
kepada penerbit buku, kepada kepala sekolah, kepada guru, kepada siswa, kepada
masyarakat, dan kepada peneliti berikutnya

7

DAFTAR PUSTAKA
BSNP. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Menengah. Jakarta: BP. Cipta Jaya.
Gerungan. 2011. “Pengertian Pendidikan” (http://mediaedukasiku.blogspot.com/
2011/10/pengertian-pendidikan.html#more). Diakses pada Tanggal 13
November 2012 Pukul 16:27.
Hidayat, Ahmad. 2011. Kesadaran Hukum dalam Masyarakat. Cirebon: Fakultas
Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif
dan Kuantitatif Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Mas, Marwan. 2004. Pengantar Ilmu Hukum. Bogor: Ghalia Indonesia.
Meta, Erry. 2011. “Membangun Kesadaran Hukum dan Ketaatan Hukum Filsafat
Hukum dalam Membangun Kesadaran Hukum dan Ketaatan Hukum”
(http://errymeta.blogspot.com/2011/05/membangun-kesadaran-hukum-danketaatan.html. Diakses pada Tanggal 10 Oktober 2012 Pukul 19:52.
Moleong, J. Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Rosyda, Dede dkk. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan: Demokrasi, Hak Asasi
Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada Media.

8