SKRIPSI Perlindungan Hukum Kreditur Selaku Pemegang Jaminan Fidusia Perlindungan Hukum Kreditur Selaku Pemegang Jaminan Fidusia Dalam Kepailitan Atas Harta Kekayaan Debitur yang Telah Dinyatakan Pailit Berdasarkan Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang

SKRIPSI
Perlindungan Hukum Kreditur Selaku Pemegang Jaminan Fidusia
Dalam Kepailitan Atas Harta Kekayaan Debitur yang Telah
Dinyatakan Pailit Berdasarkan Undang-Undang No. 37
Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Hutang

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Syarat-syarat Guna
Mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Oleh :
MARISA RAMADHANI PUSPITASARI
NIM : C. 100. 090. 179

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

i


HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan
Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pembimbing I

Pembimbing II

(Septarina Budiwati S.H.,C.N.,M.H.)

(Inayah S.H.,M.H.)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh
Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada
Hari

: Jumat

Tanggal

: 01 November 2013

Dewan Penguji
Ketua

: Septarina Budiwati S.H.,C.N.,M.H.

(…...........................)

Sekretaris


: Inayah S.H.,M.H.

(…............................)

Anggota

: Kelik Wardiono S.H.,M.H

(................................)

Mengetahui
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Muchamad Iksan, S.H.,M.H. )

iii

PERNYATAAN


Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Marisa Ramadhani Puspitasari

NIM

: C.100.090.179

Alamat

: Jalan Ponconoko no 48 Surakarta

Dengan ini menyatakan:
1.

Karya tulis saya, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar akademik baik di Universitas Muhammadiyah Surakarta
maupun diperguruan tinggi lain.


2.

Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dari Dosen Pembimbing Skripsi.

3.

Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya orang lain atau pendapat yang
telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan
jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan judul buku aslinya dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar akademik
yang telah saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi sesuai dengan
norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.


Surakarta, 23 Oktober 2013
Yang membuat pernyataan

Marisa Ramadhani Puspitasari
NIM. C. 100.090.179

iv

MOTTO

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah
besert a orang-orang yang sabar.
(Al-Baqoroh : 153)

“Jadilah engkau pemaaf , serulah orang-orang mengerjakan kebaikan dan berpalinglah dari pada orangorang yang bodoh”.

(QS. Al-A’raf : 199)

v


PERSEMBAHAN

Skripsi ini, penulis persembahkan kepada:
1. Kedua Orang tuaku
2. Kakak dan Adik ku
3. Keluarga

Besar

Trah

Moedjono

Priyopuspito dan Soemdardjan

4. Kekasihku Tercinta
5.

Teman-teman Fakultas Hukum angkatan
2009


vi

KATA PENGANTAR

A ssa l a m u ’a l a i k u m , W r . W b.
Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang
telah

memberikan

rahmat

dan

hidayah-Nya,

sehingga

penulis


dapat

menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tanpa ridho dan bimbingan-Nya
segala sesuatu tidak dapat terwujud. Juga tidak lupa penulis panjatkan shalawat
dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, sebagai Nabi pembawa
ajaran Islam yang diajarkannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan
penuh kesabaran dan ketekunan.
Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Kesarjanaan di bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Adapun judul skripsi ini adalah “Perlindungan
Hukum Kreditur Selaku Pemegang Jaminan Fidusia Dalam Kepailitan Atas
Harta Kekayaan Debitur yang Telah Dinyatakan Pailit Berdasarkan
Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Hutang’’
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, tidak terlepas dari
peran dan bimbingan dari berbagai pihak. Sebagai ungkapan rasa hormat dan
terimakasih, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.


Allah SWT atas karunia, hidayah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.

vii

2.

Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan cahaya kebenaran kepada
umat manusia.

3.

Bapak Muchamad Iksan SH.,M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

4.

Ibu Septarina Budiwati S.H.,C.N.,M.H. , selaku Pembimbing Pertama terima
kasih telah bersedia membimbing penulis dengan sabar dan teliti serta
memberikan arahan terus menerus sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

5.

Ibu Inayah S.H.,M.H.

, selaku Pembimbing Kedua terima kasih atas

kesediaan waktunya dalam memberikan bimbingan dengan sabar dan teliti
serta memberikan arahan terus menerus sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
6.

Dosen Penguji Tamu, Bapak Kelik Wardiono S.H.,M.H, terima kasih atas
kesedian waktunya untuk menguji penulis.

7.

Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Surakarta, yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis..

8.

Bapak Sarwono, Ibu Erna Maryani S.E, selaku kedua orang tua yang selalu
memberikan suport dan doanya, supaya saya segera menyelesaikan
pendidikan hingga sarjana.

9.

Kakak dan adik, Desiawan Rizky Ersandi S.Si dan Dimas Nizar Rahadian,
senyum dan canda tawa kalian semua juga membuat aku bisa terus maju
untuk mengerjakan skripsi dengan lancar.

viii

10. Keluarga besar Moedjono Priyopuspito dan Soemardjan, doa dari kalian
sungguh sangat berarti.
11. Keluarga besar Tante Iriana S.E, yang sudah mendoakan dan memberi
dukungan agar aku bisa cepat lulus seperti Kahiyang Ayu.
12. Redo Harina Hutama S.H, selaku kekasih penulis yang telah memberikan
masukan, suport dan semangat dalam masa perkuliahan di Fakultas Hukum
UMS dari awal hingga akhir demi gelar yang sama.
13. Sahabat-sahabat kecilku Kahiyang Ayu S.tp , Rheo Ramadhan terimakasih
doa dan dukunganyanya sekarang aku sudah Sarjana.
14. Teman-temanku Fakultas Hukum UNS, Putri, Donny, Bondan, Ganang,
Ghufron, akhirnya aku bisa menusul kalian
15. Teman-temanku Fakultas Hukum UMS, Ana, Sasa, Tari, Niko, Bagus,
Krisna, Fitri, terimakasih udah menemaniku dari awal sampai akhir, ayoo
kejar terus gelar S.H nya
16. Teman - teman Fakultas Hukum angkatan 2009, yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, baik pribadi atau kelompok.
17. Almamater Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Semoga semua bantuan dan jasa-jasa serta amal kebaikan itu menjadi amal
sholeh dihadapan Allah SWT.
Penulis sadar bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, karena
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Begitu juga dengan skripsi ini masih
banyak kekurangannya, dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu mohon

ix

kiranya pembaca memberikan saran dan kritik demi perbaikan skripsi ini kearah
yang lebih baik lagi.
Akhirnya kepada Allah SWT, penulis berharap dan mengembalikan segala
urusan hanya kepada-Nya dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan
khasanah ilmu bagi kita semua. Amin.
W a ssa l a m u ’a l a i k u m , W r . W b.

Surakarta, 22 Oktober 2013

Marisa Ramadhani Puspitasari

x

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN....................................................................... iv
HALAMAN MOTO .................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
ABSTRAKSI ................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................... 9
D. Kerangka Penelitian .................................................................... 11
E. Metode Penelitian ....................................................................... 14
F. Sistematika penelitian ................................................................. 19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Hukum .......................... 22
1. Pengertian Hukum.................................................................. 22
2. Teori perlindungan Hukum .................................................... 23
B. Tinjauan Umum tentang Kepailitan Berdasarkan
Undang-Undang No 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang ................................. 25
1. Pengertian Kepailitan ............................................................. 25
2. Pengertian Utang .................................................................... 27
3. Tujuan dan Fungsi Kepailitan ................................................. 29
4. Asas-asas hokum Kepailitan ................................................... 33

xi

5. Syarat Mengajukan Kepailitan................................................ 34
6. Pihak-pihak yang dapat mengajukan kepailitan ...................... 39
7. Mekanisme Permohonan Kepailitan ....................................... 42
8. Akibat Kepailitan Bagi Debitur .............................................. 45
9. Harta atau Budel Pailit ........................................................... 48
10. Upaya hukum dalam Kepailitan.............................................. 50
C. Tinjauan Umum Tentang Fidusia Berdasarkan UndangUndang No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia ................. 51
1. Pengertian Jaminan Fidusia .................................................... 51
2. Objek dan Subek Jaminan FIdusia .......................................... 54
3. Pembebanan Fidusia ............................................................... 54
4. Pendaftaran Fidusia ................................................................ 56
5. Hak dan Kewajiban Pemberi dan Penerima Fidusia ................ 59
6. Eksekusi jaminan Fidusia ....................................................... 60
7. Hapusnya Jaminan Fidusia ..................................................... 64
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian........................................................................... 65
1. Perlindungan Bagi Kreditor Pemegang Jaminan
Fidusia Terhadap Harta Kekayaan Debitur yang Telah
Dinyatakan Pailit berdasarkan Undang-Undang No 37 Tahun 2004
Tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Hutang ............................................. 65
2. Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Kreditur
Pemegan Jaminan Fidusia Bila Debitur dinyatakan Pailit
Berdasarkan Undang-undang No 37 Tahun 2004
Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Hutang ............................................................... 81
B. Pembahasan ................................................................................ 95
1. Perlindungan Bagi Kreditor Pemegang Jaminan
Fidusia Terhadap Harta Kekayaan Debitur yang Telah

xii

Dinyatakan Pailit berdasarkan Undang-Undang No 37 Tahun 2004
Tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Hutang ............................................. 95
2. Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Kreditur
Pemegan Jaminan Fidusia Bila Debitur dinyatakan Pailit
Berdasarkan Undang-undang No 37 Tahun 2004
Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Hutang ............................................................... 116

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 155
B. Saran .......................................................................................... 158
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 160

xiii

ABTRAKSI
Di dalam dunia bisnis kebutuhan akan dana merupakan kebutuhan pokok
yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha untuk mempertahankan dan menunjang
kelangsungan kegiatan usahanya, sehingga untuk mengatasi persoalan kebutuhan
dana tersebut pinjaman modal dalam bentuk utang piutang merupakan solusi
yang sering ditempuh oleh pelaku usaha. Persoalan yang timbul kemudian adalah
apabila dalam waktu yang telah ditentukan atau sudah dalam keadaan jatuh
tempo utang debitor tersebut, akan tetapi debitor justru tidak memiliki
kemampuan ataupun kemauan untuk mengembalikan pinjaman berupa utang
beserta bunga yang telah ditetapkan tersebut kepada salah satu atau beberapa
kreditornya. Seringkali dalam kepailitan terdapat permasalahan yang harus
dihadapi oleh para kreditor, adalah untuk mendapatkan pelunasan piutangnya
terhadap debitor yang telah dinyatakan pailit, di sisi lain permasalahan yang
mungkin dihadapi adalah ketidakmampuan atau adanya itikad buruk dari kurator
dan hakim pengawas dalam melakukan pengurusan dan pemberesan harta
kekayaan pailit (boedel pailit).
Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui perlindungan bagi kreditor
pemegang jaminan fidusia terhadap harta kekayaan debitur yang telah
dinyatakan pailit berdasarkan Undang-Undang no 37 tahun 2004 tentang
kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran hutang dan mengetahui
permasalahan apa yang dihadapi oleh kreditur pemegang jaminan fidusia bila
debitur dinyatakan pailit berdasarkan Undang-undang no 37 tahun 2004 tentang
kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran hutang
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini mendasarkan pada
penelitian hukum yang dilakukan dengan pendekatan doktrinal yang kualitatif,
merupakan penelitian hukum sosiologis, yaitu yang dilakukan untuk mendapatkan
data primer dan menemukan kebenaran dengan menggunakan metode berpikir
induktif dan kriterium kebenaran koresponden.
Hasil dari penelitian ini adalah Pasal 55 ayat (1) berdasarkan UndangUndang No 37 tahun 2004 tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Hutang memberi wewenang kepada kreditor preferent untuk
melaksanakan hak eksekutorialnya sendiri berdasarkan titel eksekutorial yang
melekat pada setiap benda yang dibebani jaminan kebendaan tertentu.
Berdasarkan Pasal 27 ayat (10) dan (3) Undang-undang Fidusia, bahwa dalam
kondisi debitur pailit barang masih menjadi menjadi milik kreditur, dalam arti
merupakan debitur pailit, kreditur tetap berhak untuk mengambil pelunasan dari
barang jaminan fidusia tersebut. Pasal 55 Ayat (1) Undang-undang No.37 Tahun
2004 tentang Kepailitan menyebutkan bahwa hak eksekusi kreditur preferent
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 Ayat (1) Undang-undang Kepailitan
ditangguhkan untuk jangka waktu paling lama 90 (sembilan puluh) hari sejak
tanggal putuisan pernyataan pailit diucapkan. Pelelangan jaminan hutang oleh
kreditor separatis baru dapat dilakukan setelah berakhirnya penangguhan
tersebut hingga 2 (dua) bulan sejak insolvensi harta pailit. Setelah lewat jangkwa
waktu 2 (dua) bulan tersebut kewenangan pelelangan beralih kepada curator.

xiv

Kata kunci : Jaminan Fidusia,
Pelelangan.

Kepailitan,

Debitur,

Kreditur

Preferent,

ABSTRACT
In the world of business needs for funds is a basic requirement to be met by
the perpetrator attempts to maintain and support the survival of his business
activities, so as to address the question of the need for the loan funds in the form
of debts is a solution which is often taken by businessmen. The question that
arises then is when the allotted time or already in a State of maturing debts of the
debtor, but the debtor thus does not have the ability or the will to return the loan
in the form of debt and its interest has been assigned to one or several creditors.
Often there are problems in bankruptcy to be faced by the creditors, is to obtain
repayment of the debtor against piutangnya has been declared bankrupt, on the
other hand, problems which may be encountered is the inability or bad faith of the
curator and judge supervisor in conducting clearance and pemberesan property
in bankruptcy (bankrupt boedel).
The purpose of this research is to know the creditor protection for holders
of a fiduciary guarantee of the property of the debtor that has been declared
bankrupt according to law No. 38 of 2004 regarding bankruptcy and debt
repayment obligations and delay knows what problems encountered by creditors
when debtors fiduciary guarantee holder declared bankrupt according to law No.
38 of 2004 regarding bankruptcy and debt payment suspension.
Research methods used in this Research is based on legal research
conducted with the doctrinal approach to qualitative research is legal,
sociological, i.e. does it take to get primary data and find the truth by using the
method of inductive thinking and truth kriterium correspondent.
The results of this research are Article 55, paragraph (1) by virtue of law
No. 38 of 2004 regarding Bankruptcy And Debt Payment Suspension authorize
preferent creditors to exercise its own eksekutorialnya based on eksekutorial title
attached to each object that certain material guarantee burdened. Based on
article 27 paragraph (10) and (3) Fiduciary Law, that in the circumstances the
debtor bankrupt goods remain the property of the lender, in the sense of a debtor
in bankruptcy, the creditor remains entitled to take repayment of the fiduciary
guarantee. Article 55, paragraph (1) Act No. 37 of 2004 about bankruptcy
mentions that the rights of the execution creditor preferent as stipulated in article
56, paragraph (1) of the Bankruptcy Act is suspended for a period of not longer
than 90 (ninety) days from the date of the bankruptcy Declaration is pronounced
putuisan. The auction of debt guarantees by the breakaway new creditors may be
made after the expiry of the suspension up to 2 (two) months from the insolvency
estate bankrupt. After passing jangkwa a 2 (two) months of the authority the
auction goes to the curator.
Keywords: Fiduciary security, bankruptcy, debtors, preferent, creditors auction.

xv

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Kreditor Pemegang Jaminan Fidusia Karena Debitornya Dinyatakan Pailit

6 230 86

Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit Bagi Kreditor Pemegang Hak Tanggungan

1 41 80

Kedudukan Kreditur Selaku Penerima Jaminan Fidusia Dalam Hal Debitur Pailit Menurut UU No.37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan

0 71 84

Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur Atas Wanprestasi Debitur Pada Perjanjian Dengan Jaminan Fidusia Yang Tidak Didaftarkan Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia

1 15 59

PENDAHULUAN Perlindungan Hukum Kreditur Selaku Pemegang Jaminan Fidusia Dalam Kepailitan Atas Harta Kekayaan Debitur yang Telah Dinyatakan Pailit Berdasarkan Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang.

0 0 21

Perlindungan Hukum Kreditur Selaku Pemegang Jaminan Fidusia Dalam Kepailitan Atas Harta Kekayaan Debitur yang Telah Perlindungan Hukum Kreditur Selaku Pemegang Jaminan Fidusia Dalam Kepailitan Atas Harta Kekayaan Debitur yang Telah Dinyatakan Pailit Be

0 3 18

PERLINDUNGAN HUKUM KREDITUR DENGAN JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA.

0 0 88

PERLINDUNGAN HUKUM KREDITUR DENGAN JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA.

0 1 88

PERLINDUNGAN HUKUM KREDITUR DENGAN JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA SKRIPSI

0 0 62

PERLINDUNGAN HUKUM KREDITUR DENGAN JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA SKRIPSI

0 0 62