Cronbach alpha if item deleted

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHAASAN

  Usia

  23 28 9,6% Sumber: Lampiran 3 a,b,c

  22 45 15,5%

  21 67 23%

  20 39 13,4%

  19 66 22,7%

  18 42 14,4%

  17 4 1,4%

  4.1. Gambaran Umum Responden

Tabel 4.1. Distribusi Responden

  Jenis Kelamin Laki-laki 126 43,3% Perempuan 165 56,7%

  Keterangan Kriteria Jumlah Persentase

Tabel 4.2 Data Responden

  3 Kuesioner yang dapat diolah 291 Sumber : data primer olah 2017 Penyebaran kuesioner dilakukan dengan membagikan kepada mahasiswa aktif jurusan akuntansi Universitas Katholik Soegijapranata angkatan 2012-2017 pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018. Dari tabel 4.1 kuesioner yang dibagiakan sebanyak 330 namun kuesioner yang dapat diolah dalam penelitian ini sebanyak 291. Kuesioner tidak dapat diolah karena responden tidak menjawab pertanyaan secara lengkap, banyak pertanyaan yang di kosongi atau di jawab doble.

  36 Kuesioner yang tidak dapat diolah

  Kuesioner yang dibagikan 330 Kuesioner yang tidak kembali

  Keterangan Jumlah

  Angkatan 2012 24 8,2% 2013 41 14,1% 2014 52 17,9% 2015 59 20,3% 2016 58 19,9% 2017 57 19,6% Dari tabel 4.2. berdasarkan kriteria jenis kelamin jumlah responden laki

  • – laki lebih kecil dari pada jumlah responden perempuan yaitu untuk responden laki - laki sebanyak 126 sedangkan perempuan memiliki jumlah responden sebanyak 165. Berdasarkan kriteria angkatan, untuk angkatan 2012 sebanyak 24 , angkatan 2013 sebanyak 41,angkatan 2014 sebanyak 52, angkatan 2015 sebanyak 59, angkatan 2016 sebanyak 58 dan angkatan 2017 sebanyak 57. Berdasarkan kriteria usia untuk usia termuda adalah 17 tahun dan tertua 23 tahun. Jumalh responden denagn usia 17 tahun sebanyak 4 responden, usia 18 tahun sebanyak42 responden, usia 19 tahun sebanyak 66 responden, usia 20 tahun sebanyak 39 responden, usia 21 sebanayk 67 responden, usai 22 tahun sebanayk 45 responden, dan usai 23 tahun sebanyak 28 responden.

4.2.Uji Validitas dan Reliabilitas

4.2.1. Uji Validitas

  Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan metode Cronbach Alpha yang diolah menggunakan SPSS. Data yang diuji dikatakan valid jika nilai

  cronbach alpha if deleted item lebih kecil dari cronbach alpha.

Tabel 4.3. Tabel uji validitas Motivasi Intrinsik

  Keterangan Cronbach alpha Cronbach alpha if item deleted Validitas

  MI1 0,876 0,838 Valid MI2 0,876 0,838 Valid MI3 0,876 0,834 Valid MI4 0,876 0,864 Valid MI5 0,876 0,875 Valid

  Sumber : Lampiran 4a Berdasarkan uji validitas motivasi intrinsik pada tabel 4.3 MI1, MI2, MI3,

  MI4 dan MI5 memiliki nilai valid sehingga dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.

Tabel 4.4. Tabel uji validitas Motivasi Ekstrinsik

  Keterangan Cronbach alpha Cronbach alpha if item deleted Validitas

  ME1 0,728 0,717 Valid ME2 0,728 0,697 Valid ME3 0,728 0,675 Valid ME4 0,728 0,655 Valid ME5 0,728 0,650 Valid

  Sumber : lampira 4b Berdasarkan uji validitas motivasi ekstrinsik pada tabel 4.4 ME1, ME2,

  ME3, ME4, dan ME5 memiliki nilai valid sehingga data dapat digiunakan untuk penelitian selanjutnya.

Tabel 4.5. Tabel uji validitas Pengaruh Pihak Ketiga

  Keterangan Cronbach alpha Cronbach alpha if item deleted Validitas

  PPK1 0,780 0,824 Tidak Valid PPK2 0,780 0,732 Valid PPK3 0,780 0,693 Valid PPK4 0,780 0,715 Va;id PPK5 0,780 0,701 Valid PPK2 0,824 0,824 Tidak Valid PPK3 0,824 0,753 Valid PPK4 0,824 0,773 Valid PPK5 0,824 0,761 Valid PPK3 0,824 0,733 Valid PPK4 0,824 0,736 Valid PPK5 0,824 0,802 Valid

  Sumber: lampiran 4c Berdasarkan uji validitas pengaruh pihak ketiga pada tabel 4.5 hanya PPK3,PPK4,dan PPK5 memiliki nilai valid sehingga dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.

Tabel 4.6. Tabel uji validitas Eksposure Karir

  Keterangan Cronbach alpha Cronbach alpha if item deleted Validitas

  EK1 0,739 0,732 Valid EK2 0,739 0,646 Valid EK3 0,739 0,676 Valid EK4 0,739 0,714 Valid EK5 0,739 0,695 Valid

  Sumber: lampiran 4d Berdasar uji validitas eksposure karir pada tabel 4.6 EK1, EK2, EK3, EK4, dan EK5 memiliki nilai valid dan bisa digunakan untuk pengujian selanjutnya.

Tabel 4.7. Tabel uji validitas Career Development

  Keterangan Cronbach alpha Cronbach alpha if item deleted Validitas

  CD1 0,731 0,698 Valid CD2 0,731 0,648 Valid CD3 0,731 0,640 Valid CD4 0,731 0,694 Valid

  Sumber : lampiran 4e Berdasarkan pengujian validitas career development pada tabel 4.7 CD1, CD2, CD3, dan CD4 memiliki nilai yang valid sehingga dapat digunakan dalam pengujian selanjutnya.

Tabel 4.8. Tabel uji validitas Salary and Benefit

  Keterangan Cronbach alpha Cronbach alpha if item deleted Validitas

  SB1 0,793 0,725 Valid SB2 0,793 0,688 Valid SB3 0,793 0,770 Valid SB4 0,793 0,779 Valid

  Sumber : lampiran 4f Berdasarkan uji validitas salary and benefit pada tabel 4.8 SB1, SB2, SB3, dan SB4 memiliki nilai yang valid sehingga dapat digunakan dalam pengujian selanjutnya.

Tabel 4.9. Tabel uji validitas Jalur Karir

  Keterangan Cronbach alpha Cronbach alpha if item deleted Validitas

  JK1 0,862 0,821 Valid JK2 0,862 0,830 Valid JK3 0,862 0,822 Valid JK4 0,862 0,830 Valid JK5 0,862 0,861 Valid

  Sumber : lampiran 4g Berdasar uji validitas eksposure karir pada tabel 4.9 JK1, JK2, JK3, JK4, dan JK5 memiliki nilai valid dan bisa digunakan untuk pengujian selanjutnya.

4.2.2. Uji Reliabilitas Variabel Cronbach alpha

  Motivasi Intrinsik 0,876 Motivasi Ekstrinsik 0,728 Pengaruh Pihak Ketiga 0,824 Eksposure Karir 0,739

  Career Development 0,731 Salary and Benefit 0,793

  Jalur Karir 0,862 Sumber lampiran 4a,b,c,d,e,f,g

  Uji reliabilitas ini menggunakan metoda Cronbach Alpha. Berdasarkan tabel diatas seluruh variabel dikatakan reliabel karena nilai cronbach alpha memiliki nilai masing

  • – masing yang lebih besar dari 0,06.

4.3.Statistik Deskriptif

Tabel 4.10 Tabel Statistik Deskriptif

  Variabel Mean Teoritis Kategori Empiris Keterang an Rendah Sedan Tinggi Mini Maks g mum ismu m

  Motivasi 3,89 1-5 1 - 2,33 2,34 - 3,67 -

  2

  5 Tinggi Intrinsik

  3,66

  5 Motivasi 3,99 1-5 1 - 2,33 2,34 - 3,67 - 2,4

  5 Tinggi Ekstrinsik

  3,66

  5 Pengaruh 3,26 1-5 1 - 2,33 2,34 - 3,67 -

  1

  5 Sedang Pihak Ketiga

  3,66

  5 Eksposure 4,03 1-5 1 - 2,33 2,34 - 3,67 - 2,2

  5 Tinggi Karir

  3,66

  5 Career 4,14 1-5 1 - 2,33 2,34 - 3,67 -

  2

  5 Tinggi

  Development

  3,66

  5 Salary and 4,07 1-5 1 - 2,33 2,34 - 3,67 - 2,25

  5 Tinggi

  Benefit

  3,66

  5 Jalur Karir 3,63 1-5 1 - 2,33 2,34 - 3,67 - 1,2

  5 Sedang 3,66

  5 Sumber: lampiran 4h Pada Variabel motivasi intrinsik rata-rata yang diperoleh adalah 3,89. Hal ini menunjukan bahwa motivasi intrinsik mempunyai presepsi yang tinggi bagi responden.

  Variabel motivasi ekstrinsik memiliki rata

  • – rata sebesar 3,99 sehingga menunjukan bahwa motivasi ekstrinsik mempunyai presepsi yang tinggi bagi mahasiswa akuntansi. Pada variabel pengaruh pihak ketiga memiliki rata
  • – rata 3,26 artinya responeden memiliki presepsi pengaruh pihak ketiga yang sedang dalam keputusan karirnya. Hanya beberapa responden saja yang dipengaruhi oleh pihak ketiga. Eksposure karir memiliki nilai
  • – rata sebesar 4,03 hal ini menunjukan bahwa responden memiliki presepsi
yang tinggi. Career development memiliki nilai rata-rata 4,14 hal ini menunjukan bahwa career development memiliki presepsi yang tinggi bagi responden. Salary and benefit memiliki nulai rata-rata 4,07 artinya presepsi resopnden pada dalary and benefit tinggi. Jalur karir memiliki nilai rata

  • – rata 3,63 artinya responden memiliki presepsi yang sedang pada jalur karir. Hanya sebagian responden saja yang memiliki keinginan kuat untuk memilih jalur kerja dibidang akuntansi.

4.3.1. Jenis Kelamin

Tabel 4.11 compare mean antara variabel dengan jenis kelamin

  Jenis Kelamin Keterangan Sig Laki – laki Perempuan

  Motivasi Intrinsik 3,78 3,97 0,774 Motivasi Ekstrinsik 3,96 4,02 0,231 Pengaruh Pihak Ketiga 3,24 0,038

  3,28

  Eksposure Karir 4,03 4,04 0,970

  Career Development 4,15 4,13 0,956

  4,05 0,516

  Salary and Benefit 4,09

  Jalur Karir 3,69 3,60 0,513 Sumber: lampiran 5a

  Pada tabel 4.11 , jenis kelamin perempuan memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, pengaruh pihak ketiga, eksposure karir, sedangkan jenis kelamin laki

  • – laki memiliki pengaruh yang lebih tinggi dalam hal career development , salary and benefit dan jalur karir. Hal tersebut menunjukan bahwa hasil dalam penelitian ini untuk motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, pengaruh pihak ketiga, eksposure karir lebih dipengaruhi oleh responden perempuan, sedangkan untuk variabel career development , salary and benefit dan jalur karir lebih dipengaruhi oleh responden laki
  • – laki. Signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 adalah pengaruh pihak ketiga. Hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa dari sekian variabel, variabel pengaruh pihak ketiga yang paling dipengaruhi oleh jenis kelamin.

4.3.2. Angkatan

Tabel 4.12. comapre mean antara variabel dengan angkatan

  Angkatan Variabel

  Sig 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Motivasi Intrinsik

  4,158 3,946 4,008 3,705 3,765 3,940 0,018

  Motivasi Ekstrinsik

  4,167 4,005 4,077 3,824 3,955 4,053 0,034

  Pengaruh Pihak

  3,458 3,333 3,039 3,153 3,397 3,310 0,172

  Ketiga Eksposure Karir

  4,100 4,176 4,215 3,993 4,000 3,825 0,001

  Career

  3,906 4,104 4,303 4,021 4,175 0,012

  4,198 Development Salary and Benefit

  4,115 4,195 4,101 3,936 4,073 4,065 0,405 Jalur Karir

  3,275 3,741 3,727 3,471 3,686 3,705 0,041 Sumber : lampiran 5b

  Pada tabel 4.12 Semakin lama seseorang belajar di progdi akuntansi maka ia semakin menyukai akuntansi. Semakin lama seseorang belajar diprogdi akuntansi maka ia semakin yakin profesi dibidang akuntansi mampu menyediakan lapangan pekerjaan. Semakin lama seseorang belajar diprogdi akuntansi maka keluarga, teman , dosen dan masyarakat memiliki pengaruh besar terhadap pemilihan jalur karirnya. Semakin lama seseorang belajar di progdi akuntansi maka ia semakin memperhatikan badan profesional dan kualifikasi. Semakin baru seseorang belajar di progdi akuntansi maka ia semakin berkeinginan mendapatkan promosi dalam pekerjaan. Semakin lama seseornag belajar diprogdi akuntansi maka ia semakin tertarik dengan gaji dan fasilitas yang akan didapat dalam pekerjaan. Semakin lama seseorang belajar di progdi akuntansi maka ia semakin berkeinginan memilih berkerja dibidang akuntansi.

4.3.3. Usia

  3,550 4,009 4,024 3,830 4,006 4,022 4,114 0,165 Pengaruh Pihak Ketiga

  Sumber: lampiran 5c Pada tabel 4.13 Semakin matang usia responden maka ia semakin menyukai akuntansi. Semakin matang usia responden maka ia semakin yakin profesi dibidang akuntansi mampu menyediakan lapangan pekerjaan. Semakin matang usia responden maka keluarga, teman , dosen dan masyarakat memiliki pengaruh besar terhadap pemilihan jalur karirnya. Semakin matang usia responden maka ia semakin memperhatikan badan profesional dan kualifikasi. Semakin matang usia responden maka ia semakin berkeinginan mendapatkan promosi dalam pekerjaan. Semakin matang usia responden maka ia semakin tertarik dengan gaji dan fasilitas yang akan didapat dalam pekerjaan.

  4,125 3,917 4,155 4,077 4.008 4,172 4,063 0,405 Jalur Karir 2,700 3,638 3,781 3,600 3,597 3,764 3,271 0,041

  Salary and Benefit

  3,813 4,095 4,58 4,147 4,149 4,178 3,875 0,064

  Career Development

  3,600 3,757 4,027 4,036 4,149 4,160 4,064 0,001

  3,333 3,421 3,318 3,325 2,925 3,356 3,452 0,025 Eksposure Karir

Tabel 4.13. comapre mean antara varariabel dengan usia

  Variabel Usia

  23 Motivasi Intrinsik Semakin muda usia responden maka ia semakin berkeinginan memilih berkerja dibidang akuntansi.

  22

  21

  20

  19

  18

  17

  Sig

  3,800 3,910 3,842 3,677 3,907 3,991 4,064 0,246 Motivasi Ekstrinsik

4.4.Pengujian Hipotesis

  Variabel independen dalam penelitian ini adalah motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, pengaruh pihak ketiga, eksposure karir, career development, dan salary and benefit.

  Sedang variabel dependen dalam penelitian ini adalah jalur karir. Sebelum melakukan pengujian hipotesis akan dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu.

4.4.1. Uji Asumsi Klasik

4.4.1.1. Uji Normalitas

Tabel 4.14 uji normalitas

  One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual

  N a,b 291 Normal Parameters Mean .0000000 Std. Deviation .98960110 Most Extreme Differences Absolute .058 Positive .035 Negative -.058

  Kolmogorov-Smirnov Z .986 Asymp. Sig. (2-tailed) .285 a. Test distribution is Normal.

  b. Calculated from data.

  Sumber lampiran 6a Hasil uji normalitas, Kolmogorov Smirnov Z 0,986 dengan signifikansi 0,285. Nilai signifikansi > α (0,005) berarti data residual terdistribusi normal.

4.4.1.2. Uji Multikoloniaritas

Tabel 4.15 uji Multikoloniaritas

  Variabel Tolerance

  VIF

  Motivasi Intrinsik 0,743 1,345 Motivasi Ekstrinsik 0,607 1,646 Pengaruh Pihak Ketiga 0,956 1,046 Eksposure Karir 0,750 1,333 Career Development 0,810 1,234 Salary and Benefit 0,781 1,281

  Sumber : lampiran 6b Dari tabel diatas dapat dinyatakan signifikan karena semua variabel memiliki nilai Tolerance kurang dari 1 yaitu MI 0,743 ME 0,607, PPK 0,956, EK 0,750, CD 0,810, dan SB 0,781. Dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak ada yang lebih dari 10. Dengan masing, masing variabel memiliki nilai 1,345 untuk MI, 1,646 untuk ME, 1,046 untuk PPK, 1,333 untuk EK, 1,234 untuk CD dan 1,281 untuk SB.

4.4.1.3. Uji Heteroskesdastisitas

Tabel 4.16 uji heterokesdastisitas

  ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

  1 Regression 1.807 6 .301 1.651 .133 a Residual 51.817 284 .182 Total 53.624 290

  a. Predictors: (Constant), SB, PPK, MI, CD, EK, ME

  b. Dependent Variable: abs_res

  Sumber: lampiran 6c

Tabel 4.17 uji Glejer Model T Sig.

  (constant) 0,994 0,321 Motivasi Intrinsik 0,475 0,635 Motivasi Ekstrinsik 0,434 0,664 Pengaruh Pihak Ketiga -1,652 0,100 Eksposure Karir 0,699 0,485 Career Development -1,578 0,116 Salary and Benefit 1,909 0,057

  Sumber : lampiran 6c Dari hasil pengujian pada tabel 4.16 pengujian ini memiliki nilai signifikansi stimulan 0,133 artinya independen variabel tidak berpengaruh signifikan pada absolut standardized residual. Sedang nilai signifikan t keseluruhan variabel pada tabel 4.17 memiliki >0,005 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat heteroskesdastisitas.

4.4.2. Uji Hipotesis

4.4.2.1. Uji Determinasi (R2)

Tabel 4.18 tabel uji determinasi

  Model R R square Adjusted R

Square

Std.Error of the Estimate

  1 0,412 0,170 0,153 0,6665092

  Sumber :lampiran 6d

  Dari tabel hasil output diatas R2 memiliki nilai 0,412 atau 41,2% sehingga variabel motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, pengaruh pihak ketiga, eksposure karir, career development, salary and benefit 41,2% dipengaruhi oleh variabel jalur karir dan sisanya 58,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.

4.4.2.2. Uji F

Tabel 4.19 uji F b

  

ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. a

  1 Regression 25.857 6 4.310 9.701 .000 Residual 126.163 284 .444 Total 152.020 290

  a. Predictors: (Constant), SB, PPK, MI, CD, EK, ME

  b. Dependent Variable: JK

  Sumber : lampiran 6e Berdasarkan hasil pengujian niali F sebesar 9,701 denagn probabilitas 0,000. Probabilitas menunjukan nilai <0,5%, sehingga motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, pengaruh pihak ketiga, eksposure karir, career development, salary

  and benefit secara bersama- sama mempengaruhi jalur karir.

4.4.2.3. Uji t

  Persamaan regeresi yang dihasilkan dalam tabel 4.20 adalah sebagai berikut : Jalur Karir = 0,371+ 0,141MI + 0,061ME + 0,113PPK + 0,063 EK + 0,263 CD + 0,185 SB + e

Tabel 4.20 tabel regresi

  Variabel t hitung t tabel Keterangan

  Motivasi Intrinsik 2,012 1,645 Diterima Motivasi Ekstrinsik 0,612 1,645 Ditolak Pengaruh Pihak Ketiga 2,418 1,645 Diterima Eksposure Karir 0,699 1,645 Ditolak

  Career Development 3,126 1,645 Diterima Salary and Benefit 2,471 1,645 Diterima

  Sumber : lampiran 8f Dari tabel diatas nilai t hitung pada Motivasi Intrinsik 2,012 > 1,645 sehinga hipotesis pertama diterima. Nilai t hitung pada Motivasi Ekstrinsik 0,612 <1,645 sehingga hipotesis kedua ditolak. Nilai t hitung pengaruh Pihak Ketiga 2,418 > 1,645 sehingga hipotesis ketiga diterima. Nilai t hitung pada Eksposure Karir 0,699 < 1,645 sehingga hipotesis keempat ditolak. Nilai t hitung pada Career Development 3,126 > 1,645 sehingga hipotesis kelima diterima. Dan nilai t hitung pada Salary and Benefit 2,471 < 1,645 sehingga hipotesis keenam diterima.

4.5.Pembahasan 4.5.1. Pengaruh Motivasi Intrinsik terhadap Jalur Karir

  Hasil pengujian hipotesis 1 dalam penelitian ini diterima artinya jika keingian mahasiswa menjadi akuntan makin tinggi maka ia akan berkarir dibidang akuntansi. Hal ini berarti mahasiswa yang menyukai akuntansi akan menjadi seorang akuntan dan berkarir di bidang akuntansi. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memilih akuntansi sebagai pilihan karir karena responden menyukai akuntansi dan tertarik untuk menjadi seorang akuntan. Hal ini sejalan dengan penelitian Yen Hong (2017) yang menyatakan bahwa responden mengambil pilihan karir akuntansi karena menyukai perhitungan dan menganggap akuntansi itu menarik.

4.5.2. Pengaruh Motivasi Ekstrinsik terhadap Jalur Karir

  Hasil pengujian hipotesis 2 dalam penelitian ini ditolak. Hal ini berarti ketertarikan mahasiswa terhadap peluang kerja dibidang akuntansi, tidak mempengaruhi keinginannya untuk berkarir dibidang akuntansi.

Tabel 4.22 tabel compare mean angkatan dengan motivasi ekstrinsik

  Keterangan Jumlah Motivasi Ekstrinsik Angkatan 2012

  24 4,17 2013 41 4,00 2014 52 4,08 Total 117 4,07

  Sig 0,526

  Sumber : lampiran 5

  Keterangan Jumlah Motivasi Ekstrinsik Angkatan 2015

  58 3,82 2016 59 3,96 2017 57 4,05 Total 174 3,94

  Sig 0,029

  Sumber : lampiran 5 Dari hasil pengujian compare mean diatas terlihat angkatan tua (2012-2014) memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap motivasi ekstrinsik dibanding angkatan muda 2015

  • – 2017 . Angkatan tua sudah mulai memikirkan karir terlihat dari tingkatn compare means yang lebih tinggi, sedangkan angkatan muda belum memikirkan karir. Hal ini terlihat dari angka total compare means angkatan tua 4,07. Selain itu diketahui signifikansi angkatan tua terhadap hubungan motivasi ekstrinsik dengan jalur karir hasilnya tidak signifikan yaitu 0,526 , yang mengindikasikan sebagian besar responden angkatan tua menjadi penyebab ditolaknya hipotesis hubungan motivasi ekstrinsik terhadap jalur karir.

4.5.3. Pengaruh Pihak Ketiga terhadap Jalur Karir

  Hasil pengujian hipotesis 3 diterima, artinya seseorang dipengaruhi oleh pihak ketiga maka orang tersebut berkeinginan berkarir dibidang akuntansi. Seseorang memiliki dukungan dari pihak ketiga seperti teman, guru , media, dan masyarakat maka akan memunculkan keyakinan diri untuk berkarir dibidang akuntansi. Hal ini sejalan dengan Byrne et al (2012) yang menyatakan teman , guru, orang tua, masyarakat mempengaruhi pengambilan jalur karir mahasiswa akuntansi.

4.5.4. Pengaruh Eksposure Karir terhadap Jalur Karir

  Hasil pengujian hipotesis 4 ditolak, artinya kepercayaan mahasiswa terhadap kualifikasi dan badan profesional tidak mempengaruhi keinginannya berkarir dibidang akuntansi. Alasan penolakan dapat dilihat dari comapre means yang dilakukan antara variabel dengan identitas responden

Tabel 4.22 compare means variabel eksposure karir dengan angkatan

  Keterangan Jumlah Eksposure karir

  Angkatan 2012 24 4,10 2013 41 4,18 2014 52 4,22 Total 117 4,18 Sig 0,689

  Sumber: lampiran 5

  Keterangan Jumlah Eksposure karir

  Angkatan 2015 59 3,99 2016 58 4,00 2017 57 3,82 Total 174 3,94 Sig 0,059

  Sumber lampiran 5 Setelah diuji secara kelompok natara angkatan muda denagn angkatan tua ditemukan hasil signifikansi tidak signifikan semua. Hal ini menjadi alasan penolakan hipotesis 4.

  4.5.5. Pengaruh Career Development terhadap Jalur Karir

  Hasil pengujian hipotesis 5 diterima. Artinya mahasiswa semakin berkeinginan mendapat promosi dalam pekerjaan maka keinginannya untuk berkarir dibidang akuntansi makin tinggi. Hal ini sejalan dengan penelitian Chung Hui On (2013), promosi berperan penting dalam perkembangan karyawan.

  4.5.6. Pengaruh Salary and Benefit terhadap Jalur Karir

  Hasil pengujian hipotesis 6 adalah diterima, artinya mahasiswa semakin tertarik mengenai gaji dan fasilitas yang diperoleh diperusahaan maka keinginnnya untuk berkakrir dibidang akuntansi semakin tinggi. Hal ini sejalan dengan penelitian milik Chung Hui On (2013), gaji merupakan faktor penting yang memotivasi dalam pemilihan karir.