KARYA YANG BERPOTENSI MENDAPATKAN HKI Model Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Kampung Mualaf (Scientific Approach Model of Socio-Religious Life of Mualaf Village)

  

KARYA YANG BERPOTENSI MENDAPATKAN HKI

Model Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan

di Kampung Mualaf

(Scientific Approach Model of Socio-Religious Life of Mualaf Village)

  

Oleh

Dr. Budiyono Saputro, M.Pd

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

  

Kata Pengantar

Assalamualaikum w.w

  Syukur Alhamdulillah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Jawaharlal Nehru University (JNU) New Delhi India dengan judul

  “Model Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Kampung Mualaf” selesai kami

  jalankan, demikian pula laporan kegiatannya. Rasa syukur tersebut kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi nikmat sehat dan kesempatan kegiatan pemantapan HKI di JNU New Delhi India. Kegiatan pemantapan HKI di JNU New Delhi India ini adalah kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan Hak Paten/pencatatan/pengakuan atas karya ilmiah yang telah peneliti lakukan dari Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia. Adapu n karya ilmiah yang peneliti patenkan adalah berjudul “Model Pendekatan Saintifik Dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Kampung Mualaf. Selain itu juga upaya kelanjutan dari hak paten yaitu sosialisasi produk hak paten karya ilmiah peneliti berupa alternatif model toleransi antar umat beragama yang dapat diimplementasikan secara umum di berbagai negara. terselesainya kegiatan HKI tentu juga tidak lepas dari berbagai pihak yang secara langsung ataupun tidak terlibat langsung. Untuk itu kami ingin memberikan apresiasi setingi-tingginya pada beberapa pihak.

  1. Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI yang telah memberikan kepercayaan kepada saya (Dr. Budiyono Saputro, M.Pd) dari IAIN Salatiga melalui hibah HKI.

  2. Ka Subdit Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat Diktis Kementerian Agama RI 3. Ibu Dr. Subandriyah, MM selaku Kasie Publikasi Diktis Kementerian Agama RI.

  4. Rektor IAIN Salatiga yang telah memberikan izin untuk melakukan HKI di JNU New Delhi.

  5. Rektor Jawaharlal Nehru University New Delhi India, yang telah memberikan izin dalam acara pemantapan HKI Scientific Approach Model of Social Religious Life at Kampung Mualaf Society.

  6. Pemerintah Kabupaten Temanggung yang dengan tulus ikhlas memberi izin dan kerja sama lapangan selama proses penelitian ini.

  7. Tokoh Agama Islam, Budha, Kristen Kampung Mualaf yang bersedia secara kooperatif bersedia mengikuti proses kegiatan FGD.

  8. Dr. Gautam Kumar Jha, Hammam Sanadi, Advisor HKI di Jawaharlal Nehru University New Delhi India 9. Serta berbagai pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu dalam laporan kegiatan ini.

  Akhirnya, semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat, bagi dunia akademik dan tentu bagi peneliti dan tak lupa kami sampaikan terima kasih.

  Wassalamualaikum w.w.

  Salatiga, 31 Desember 2016. Penyusun Dr. Budiyono Saputro, M.Pd

DAFTAR ISI

  Judul i

  Kata Pengantar ii

  Daftar Isi iv

  Bab I Latar Belakang

  1 Bab II Tujuan Kegiatan

  2 A.

  2 Tujuan HKI B.

  2 Tujuan Pemantapan HKI

  Bab III Output Kegiatan

  3 Bab IV Gambaran Proses Kegaiatan

  5 A.

  5 Koordinasi rencana pelaksanaan pemantapan di negara tujuan.

  B.

  6 Dialog Interaktif HKI dalam Forum AICIS C.

  8 Focus Group Discussion (FGD) D.

  9 Pemantapan HKI E.

  11 Bimbingan Klinik F.

  12 Finalisasi Buku G.

  12 Pencetakan Buku H.

  13 Desiminasi dan Sosialisasi Buku I.

  14 Pendistribusian Buku

  Bab V Pendanaan Kegiatan

  15 Bab VI Penutup

  16 Lampiran-Lampiran Sertifikat HKI

BAB I LATAR BELAKANG Masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat seluruh dunia

  memiliki keragaman dalam beragama (diantaranya: Islam, Kristen, Budha dan Hindu), sehingga diperlukan sebuah model dalam peningkatan toleransi antar umat beragama. Model toleransi antar umat beragama disusun berdasarkan needs assesment dan perencanaan yang jelas. Needs

  

assesment menjadi sangat penting untuk perencanaan model toleransi antar

  umat beragama dalam rangka mencapai harmonisasi hidup kerukunan antar umat beragama. Model toleransi antar umat beragama perlu diwujudkan dalam sebuah karya ilmiah yang dapat di patenkan dalam (HKI) dan terpublikasikan secara nasional serta internasional agar dapat memberikan paradigma, dampak positif bagi pembaca sehingga dapat diaplikasikan dalam peningkatan toleransi antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.

  Faktual saat ini di Indonesia maupun di negara lain masih terdapat konflik antar umat beragama dalam kehidupan sehari hari, konflik tersebut dalam wujud nyata yang disebabkan adanya pernikahan beda agama, pindah agama. Hal tersebut perlu dilakukan harmonisasi melalui sebuah model toleransi. Faktual lain adalah belum ada model peningkatan toleransi antar umat beragama yang secara faktual terpublikasi, untuk itu peneliti meneliti dan menawarkan model peningkatan toleransi antar umat beragama yang diberinama model toleransi

  “ Model Pendekatan

  

Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Kampung Mualaf”

  yang dapat diimplementasikan secara umum oleh masyarakat antar umat beragama dimanapun berada

BAB II TUJUAN KEGIATAN A. Tujuan Program (HKI) Program (HKI) bertujuan untuk mendapatkan Hak Paten/pencatatan/pengakuan atas karya ilmiah yang telah peneliti lakukan

  dari Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia. Adapun karya ilmiah yang peneliti patenkan adalah ber judul “Model Pendekatan Saintifik Dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Kampung Mualaf.

B. Tujuan Pemantapan (HKI)

  Kegiatan pemantapan (HKI) adalah upaya kelanjutan dari hak paten yaitu sosialisasi produk hak paten karya ilmiah peneliti berupa alternatif model toleransi antar umat beragama yang dapat diimplementasikan secara umum di berbagai negara.

BAB III OUTPUT KEGIATAN Program Hak kekayaan intelektual (HKI) menghasilkan output sebagai berikut:

  (1) Hak Paten/pencatatan/pengakuan dari Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia RI atas karya ilmiah yang peneliti ajukan, (2) buku Model Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan Kampung Mualaf, (3) Terpaparnya Hak Paten Peniliti yang berjudul Model Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan Kampung Mualaf di Jawaharlal Nehru University New Delhi India.

  Hak Paten bagi peneliti sesuai yang tercatat dalam sertifikat HKI dari Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia RI yang peneliti peroleh. Kongkret model toleransi antar umat beragama yang dimaksud adalah seperti pada gambar

  3.1.

Gambar 3.1. Model Pendekatan Scientific dalam Kehidupan Sosial Keagamaan

  BAB IV GAMBARAN PROSES KEGIATAN Program Hak kekayaan intelektua (HKI) dan pemantapannya atas

  dasar adanya bantuan dana peningkatan mutu publikasi dari Kementerian Agama RI. Prosedur yang harus dilalui dalam program HKI dan pemantapannya di Jawaharlal Nehru University New Delhi India, maka harus dipenuhi hal hal sebagai berikut: 1.

  Telah memiliki asli sertifikat pencatatan/Hak Paten Karya Ilmiah dari Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia RI.

  2. Telah mendapatkan surat izin dari Rektor berupa Surat Rekomendasi dan Surat Tugas untuk mengikuti kegiatan HKI di Jawaharlal Nehru University New Delhi India.

  3. Telah memiliki Paspor yang masih berlaku.

  4. Telah mendapatkan surat izin dari Setjen Kementerian Agama RI.

  5. Telah mendapatkan surat izin dari Kementerian Sekretaris Negara RI.

  6. Telah mendapatkan Exit Permit dari Kementerian Luar Negeri RI. Pelaksanaan pemantapan HKI di Jawaharlal Nehru University New Delhi India dilakukan melalui beberapa tahap. Adapun tahapan adalah: A.

   Koordinasi rencana pelaksanaan pemantapan di negara tujuan.

  Koordinasi dilakukan jauh sebelum pelaksanaan pemantapan HKI. Koordinasi dilakukan dengan beberapa maksud, diantaranya adalah mendapatkan Acepptence Letter dan persiapan pelaksanaan pemantapan HKI (Acepptence Letter terlampir).

B. Dialog Interaktif HKI dalam Forum AICIS

  AICIS merupakan kegiatan internasional conference bagi PTAIN dan PTAI seluruh Indonesia dan partisipan dari berbagai negara. Dalam forum AICIS Peraih HKI melakukan presentasi, diskusi dan bimbingan klinik para peserta. Dalam forum tersebut peraih HKI menjelaskan keuanggulan Riset yang telah mendapatkan Hak Paten. Peserta menyanyakan bagaimana cara submit HKI. Hasil Forum dialog ini dapat memberikan pencerahan bagi peserta untuk melakukan submit HKI, bentuk karya ilmiah yang bisa mendapatkan HKI, Subtansi pendukung HKI.

Gambar 4.1 Dr. Subandriyah, MM dan Para Peraih HKI dan EKI dalam

  Forum Dialog

Gambar 4.2 Para Peserta Dialog Interaktif HKIGambar 4.3 suasana Expo HKIGambar 4.4 Foto Bersama peserta Dialog Interaktif C.

   Focus Group Discussion (FGD)

  Tahap selanjutnya adalah FGD yang telah dilakukan pada tagl 7 November 2016. FGD dilakukan di ruang Advisor Dr. Gautam Kumar Jha Dosen di Jawaharlal Nehru University New Delhi India. Pemegang HKI (Dr.

  Budiyono Saputro, M.Pd) dengan karya ilmiah “Model Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Kampung Mualaf” melakukan diskusi dengan Dr. Gautam Kumar Jha di Jawaharlal Nehru University New Delhi India.

Gambar 4.5 Dr. Budiyono Saputro, M.Pd Selaku Pemegang HKI Presentasi dalam FGD.

D. Pemantapan HKI

  Pada Tanggal 10 November 2016 penulis melaksanakan pemantapan HKI dengan audiensce mahasiswa Jawaharlal Nehru University. Dalam pemantapan HKI tersebut kami lakukan presentasi, diskusi dan tanya jawab tentang karya ilmiah yang telah mendapatkan hak paten dengan judul “Model Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Kampung Mualaf”. Berikut gambar pemantapan HKI.

Gambar 4.6. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd melakukan Presentasi Karya

  Ilmiah Model yang Telah mendapatkan HKI dengan Judul Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Kampung Mualaf

Gambar 4.7 Audiens Pemantapan HKI di Jawaharlal Nehru University

  New Delhi India

Gambar 4.8 Foto Bersama setelah acara Pemantapan HKI E.

   Bimbingan Klinik

  Pada tanggal 11 November 2016 penulis mendapatkan bimbingan klinis dari Advisor dari JNU. Bimbingan klinik dimaksudkan untuk mencari solusi sebelum naik cetak buku Model Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Kampung Mualaf.

Gambar 4.9 Bimbingan Klinik Pemantapan HKI Dalam Rangka Masukan Sebelum Buku diterbitkan.

  F. Finalisasi buku

  Finalisasi buku dilakukan selama empat hari. Kegiatan finalisasi dilakukan dengan menyempurkan tata tulis dan format penulisan. Setelah selesai finalisasi tahap berikutnya adalah pencetakan buku Model Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Kampung Mualaf.

  G. Pencetakan buku

  Tahap pencetakan buku Model Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Kampung Mualaf bekerjasama dengan Penerbit PT Rajagrafindo Jogjakarta.

H. Desiminasi dan Sosialisasi Buku

  Buku Model Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Kampung Mualaf yang telah tercetak didesimasikan dan sosialisasi di lingkungan IAIN Salatiga. Desiminasi dan sosialisasi buku tersebut adalah dengan tujuan agar model hasil riset dapat tersosialisasikan.

Gambar 4.10 Acara Desiminasi Buku HKI

I. Pendistribusian buku

  Buku Model Pendekatan Saintifik dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Kampung Mualaf yang telah tercetak didistribusikan pada masyarakat kampus (Terlampir).

BAB V PENDANAAN KEGIATAN Pendanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan SBU yang berlaku. Besar dana

  bantuan HKI oleh Kementerian Agama adalah sebesar Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah). Namun pada tahap awal/ Tahap I pencairan Rp 30.000.000,- dan tahap II 20.000.000,-Adapun rincian penggunaan biaya pada tahap I dan tahap II adalah seperti pada tabel 5.1.

Tabel 5.1 Rekapitulasi Penggunaan Dana HKI Tahap I dan Tahap II

BAB VI PENUTUP Program Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bertujuan untuk

  mendapatkan Hak Paten/pencatatan/pengakuan atas karya ilmiah yang telah peneliti lakukan dari Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia.

  Adapun karya ilmiah yang peneliti patenkan adalah berjudul “Model Pendekatan Saintifik Dalam Kehidupan Sosial Keagamaan Kampung Mualaf. Nomor Hak Paten: 078508. Kegiatan pemantapan HKI adalah upaya kelanjutan dari hak paten yaitu sosialisasi produk hak paten karya ilmiah peneliti berupa alternatif model toleransi antar umat beragama yang dapat diimplementasikan secara umum di berbagai negara, terutama negara Indonesia sebagai lokasi Riset dan India sebagai negara ekspose dan pemantapan HKI karya ilmiah dengan judul “Model Pendekatan Saintifik Dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Kampung Mualaf.