KESINONIMAN ADJEKTIVA NONINSANI DALAM BAHASA INDONESIA

KESINONIMAN ADJEKTIVA NONINSANI
DALAM BAHASA INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh
ZULFAHMIRDA MATONDANG
C0214068

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018

MOTTO


Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Terjemahan QS Albaqarah: 286)

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui.
(Terjemahan QS Albaqarah: 216)

Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi
menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi
menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ayahmu, lalu yang lebih
dekat setelahnya dan setelahnya.
(Terjemahan HR Al Bukhari)

v

PERSEMBAHAN


Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
 Kedua orang tua penulis yang senantiasa
mendoakan dan mendukung putri tunggalnya
di perantauan.
 Keluarga dan para sahabat yang selalu
menemani dan menyemangati.
 Program Studi Sastra Indonesia Universitas
Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang telah
menjadi rumah kedua bagi penulis.

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selawat dan salam senantiasa tercurah
kepada Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan para sahabatnya.
Penulis mengucapkan terima kasih atas segala ilmu, bantuan, pengarahan,
dan dukungan yang telah diberikan oleh semua pihak yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi

ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, dengan segenap
kerendahan hati serta rasa syukur yang begitu besar, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang telah
mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum. selaku Kepala Program Studi
Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta yang senantiasa memberikan pengarahan, dukungan, dan
motivasi kepada penulis.
3. Bakdal Ginanjar, S.S., M.Hum. selaku dosen pembimbing skripsi yang
senantiasa membimbing, memotivasi, dan memberikan pengarahan kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Dra. Hesti Widyastuti, M.Hum. selaku penelaah proposal skripsi yang
senantiasa memberikan dukungan dan menyemangati penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.

vii

5. Drs. Muhammad Qomaruddin, M.Hum. selaku pembimbing akademik

yang senantiasa membimbing dan memberikan dukungan kepada penulis.
6. Ibunda dan ayahanda tercinta yang senantiasa

mendukung dan

memberikan segalanya untuk putri tunggalnya ini.
7. Seluruh dosen Program Studi Sastra Indonesia UNS yang senantiasa
memberikan ilmu, pengalaman, dan dukungannya kepada penulis.
8. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
(UNS) Surakarta yang senantiasa mendukung dan membantu penulis.
9. Seluruh keluarga penulis yang selalu memberikan bantuan dan dukungan.
10. Kakak Khairul Bariah yang selalu menyemangati dan mendorong penulis
untuk segera menyelesaikan penelitian ini.
11. Abang Alfian Syahri, S.H. yang selalu memberikan bantuan dan
menemani penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
12. Sahabat seperjuangan, Icha Latifa Hanum, beserta keluarga yang selalu
memberikan semangat, bantuan, dan dukungan kepada penulis.
13. Sahabat di Kos Pak Cari, Cari’s Angels: Desy, Rizka, Elsa, Khansa, dan
Sheila, yang selalu membantu dan mendukung penulis.
14. Seluruh rekan sejawat di Program Studi Sastra Indonesia angkatan 2014

yang telah memberikan bantuan dan semangat kepada penulis, khususnya
Dwi, Corvi, Puput, Indah, Ronna, Gustav, Hasan, Mujahid, Isma, Umi,
Isti, Siti, Partini, Nabila, Nimas, Indah Marga, Dhika, Ayu, Fidi, Chrisma,
Deffi, Febri, Purwanti, Fitri, Isti, Sipa, dan Hestina.
15. Seluruh teman magang

Prodi Sastra Indonesia UNS

di Pusat

Pengembangan dan Pelindungan Badan Bahasa, khususnya teman magang
viii

sebidang, atas segala kerja sama dan bantuan yang telah diberikan selama
satu bulan magang di Badan Bahasa, Jakarta.
16. Seluruh teman pertukaran pelajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sebelas Maret (UNS) ke Akademi Pengajian Melayu University of Malaya
(UM) yang telah memberikan bantuan dan pengalaman berarti bagi
penulis.
17. Seluruh teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tugurejo, Sawoo,

Ponorogo yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.
18. Sahabat penulis sejak zaman putih biru: Sucy, Sennya, dan Azri, yang
selalu menyemangati dan mendukung penulis.
19. Teman sedaerah di perantauan: Yana, Frido, dan Kak Nita, yang telah
menyemangati dan menemani penulis.
20. Seluruh rekan di Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Keluarga
Mahasiswa Sastra Indonesia (Kemasindo) yang telah menyemangati dan
memberikan dukungan kepada penulis.
21. Seluruh rekan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers
Mahasiswa (LPM) Kalpadruma FIB UNS yang telah menyemangati dan
memberikan pengalaman berarti kepada penulis.
22. Seluruh rekan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Saseru Study Club FIB
UNS yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
23. Seluruh rekan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Studi Ilmiah
Mahasiswa (SIM) UNS yang telah memberikan ilmu kepada penulis.

ix

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN.......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG .................................................... xvi
ABSTRAK ...................................................................................................... xvii
ABSTRACT ..................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ............................................................................ 8
C. Perumusan Masalah .............................................................................. 9
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 9
E. Manfaat Penelitian................................................................................ 10
F. Sistematika Penulisan ........................................................................... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ................................ 12

A. Tinjauan Studi Terdahulu ..................................................................... 12
B. Landasan Teori..................................................................................... 14
xi

1. Relasi Makna ............................................................................ 14
2. Sinonimi ................................................................................... 15
3. Leksem ..................................................................................... 17
4. Analisis Komponen Makna ....................................................... 18
5. Adjektiva .................................................................................. 19
C. Kerangka Pikir ..................................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 22
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 22
B. Bentuk Penelitian ................................................................................. 22
C. Data dan Sumber Data .......................................................................... 23
D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ................................................ 24
E. Klasifikasi Data .................................................................................... 26
F. Metode Analisis Data ........................................................................... 27
G. Metode Penyajian Hasil Analisis Data .................................................. 32
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 33
A. Bentuk


Kesinoniman

Adjektiva

Noninsani

dalam

Bahasa

Indonesia .............................................................................................. 33
1. Satu Leksem Lebih Umum daripada yang Lain ......................... 33
2. Satu Leksem Lebih Intens daripada yang Lain .......................... 41
3. Satu Leksem Lebih Emotif daripada yang Lain ......................... 48
4. Satu Leksem Dapat Mencakup Penerimaan atau Penolakan
Moral sedangkan yang Lain Netral........................................... 55
5. Satu Leksem Lebih Profesional daripada yang Lain .................. 61
6. Satu Leksem Lebih Literer daripada yang Lain ......................... 70
xii


7. Satu Leksem Lebih Kolokial (Bersifat Keseharian) daripada
yang Lain ................................................................................. 76
8. Satu Leksem Lebih Bersifat Lokal atau Dialek daripada yang
Lain ......................................................................................... 85
B. Komponen Makna dan Dimensi Makna Adjektiva Noninsani yang
Bersinonim dalam Bahasa Indonesia ................................................... 92
1. Satu Leksem Lebih Umum daripada yang Lain ......................... 92
2. Satu Leksem Lebih Intens daripada yang Lain .......................... 107
3. Satu Leksem Lebih Emotif daripada yang Lain ......................... 119
4. Satu Leksem Dapat Mencakup Penerimaan atau Penolakan
Moral sedangkan yang Lain Netral........................................... 132
5. Satu Leksem Lebih Profesional daripada yang Lain .................. 144
6. Satu Leksem Lebih Literer daripada yang Lain ......................... 157
7. Satu Leksem Lebih Kolokial (Bersifat Keseharian) daripada
yang Lain ................................................................................. 169
8. Satu Leksem Lebih Bersifat Lokal atau Dialek daripada yang
Lain ......................................................................................... 181
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 194
A. Simpulan .............................................................................................. 194

B. Saran .................................................................................................... 195
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 196
LAMPIRAN .................................................................................................... 198

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Contoh Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem butut dan
rombeng .............................................................................................7

Tabel 2

Contoh Pencatatan Data .....................................................................25

Tabel 3

Contoh Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem modern
dan mutakhir ......................................................................................31

Tabel 4

Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem modern dan
mutakhir ............................................................................................96

Tabel 5

Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem luks dan mewah ........100

Tabel 6

Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem abadi, kekal, dan
langgeng ............................................................................................106

Tabel 7

Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem akrab dan intim.........110

Tabel 8

Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem akurat dan
saksama .............................................................................................114

Tabel 9

Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem absurd dan
mustahil .............................................................................................118

Tabel 10 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem butut dan
rombeng .............................................................................................123
Tabel 11 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem demes dan pesek ......127
Tabel 12 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem khidmat dan
syahdu ...............................................................................................132
Tabel 13 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem bobrok dan
rongsok ..............................................................................................136

xiv

Tabel 14 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem cabik, koyak,
sobek, dan robek ................................................................................143
Tabel 15 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem eksplisit dan
gamblang ...........................................................................................148
Tabel 16 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem kasatmata dan
konkret ...............................................................................................152
Tabel 17 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem formal dan resmi .......157
Tabel 18 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem lekat dan lengket .......160
Tabel 19 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem bengkak dan
sembap...............................................................................................164
Tabel 20 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem kemilap dan
gemerlap ............................................................................................168
Tabel 21 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem dikit dan sedikit.........172
Tabel 22 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem

cespleng,

mujarab, dan mustajab .......................................................................177
Tabel 23 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem karuan dan pasti .......181
Tabel 24 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem ajek dan
permanen ...........................................................................................185
Tabel 25 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem binasa dan ludes .......189
Tabel 26 Komponen Makna Pasangan Sinonimi Leksem nyaring dan
santer .................................................................................................193

xv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

a

: adjektiva

cak

:cakapan

Jw

: Jawa

KBBI V Daring : Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima Daring
+

: reaksi semantis positif yang menandai komponen makna yang
relevan

-

: reaksi semantis negatif yang menunjukkan komponen makna
yang tidak ada

*

: menandai penolakan kehadiran komponen makna tertentu, baik
pada tataran sistem maupun pada tataran ujaran

/

: pengganti leksem atau



:menunjukkan kalimat perikutan akibat dari reaksi semantis
negatif

{….}

: mengelompokkan secara urut pasangan leksem yang bersinonim

(….)

: mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama,
seperti sitasi

xvi

ABSTRAK

Zulfahmirda Matondang. C0214068. 2018. Kesinoniman Adjektiva Noninsani
dalam Bahasa Indonesia. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tulisan ini menelaah masalah kesinoniman dalam bahasa Indonesia,
khususnya adjektiva yang berciri komponen (–INSAN). Pengkajiannya
menggunakan kalimat distribusi dan kalimat diagnostik untuk mengetahui
komponen bersama dan pembeda pasangan leksem tersebut. Tulisan ini bertujuan
untuk mendeskripsikan bentuk kesinoniman adjektiva noninsani dalam bahasa
Indonesia serta mendeskripsikan komponen makna dan dimensi makna adjektiva
noninsani yang bersinonim dalam bahasa Indonesia. Data penelitian berupa
pasangan leksem adjektiva bahasa Indonesia yang bersinonim dan berciri
komponen (–INSAN) beserta artinya. Sumber data yang digunakan adalah Kamus
Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima Daring. Selain itu, digunakan pula beberapa
kalimat untuk menentukan kemutlakan pasangan leksem yang bersinonim
tersebut. Teori yang digunakan adalah teori relasi makna dan sinonimi dari Cruse.
Data dikumpulkan menggunakan metode simak dengan teknik catat, dianalisis
menggunakan metode agih dengan teknik ganti dan metode analisis komponen,
serta hasil disajikan dengan metode formal dan informal. Berdasarkan hasil
analisis, disimpulkan bahwa bentuk kesinoniman adjektiva noninsani dalam
bahasa Indonesia bersifat tidak mutlak dan dikategorikan menjadi delapan
klasifikasi, yaitu (i) satu leksem lebih umum daripada yang lain, (ii) satu leksem
lebih intens daripada yang lain, (iii) satu leksem lebih emotif daripada yang lain,
(iv) satu leksem dapat mencakup penerimaan atau penolakan moral sedangkan
yang lain netral, (v) satu leksem lebih profesional daripada yang lain, (vi) satu
leksem lebih literer daripada yang lain, (vii) satu leksem lebih kolokial daripada
yang lain, dan (viii) satu leksem lebih bersifat lokal atau dialek daripada yang lain.
Komponen makna pasangan leksem adjektiva noninsani masing-masing memiliki
komponen bersama dan komponen pembeda dan terlihat dalam beberapa dimensi
makna, yakni SIFAT, CARA, ALAT, WAKTU, OBJEK, KEILMUWAN,
HARGA, KUALITAS, AKTIVITAS, KEADAAN, RELIGIUS, DIKSI,
PELAKU, SASARAN, KARAKTERISTIK, NADA, PEMILIK, BENTUK,
PERSAMAAN, WUJUD, RAGAM, MATERIAL, HASIL, MAKHLUK, RASA,
TUJUAN, MORFEM, dan TOPIK.
Kata kunci: relasi makna, sinonimi, leksem, adjektiva noninsani, bahasa
Indonesia.

xvii

ABSTRACT
Zulfahmirda Matondang. C0214068. 2018. The Synonymy of Nonhuman Adjective
in Indonesian Language. Bachelor Thesis: Indonesian Language and Literature
Department, Faculty of Cultural Science, Sebelas Maret University.
This research studies the problem of synonymy in Indonesian language,
particularly component-characterized adjectives (–HUMAN). The assessment
uses distributional and diagnostic sentence in order to determine the common
component and differentiator component of the lexeme pairs. This research aims
to describe the form of nonhuman adjective synonymy in Indonesian language and
to describe the components of meaning and the dimensions of nonhuman adjective
meaning synonymous in Indonesian language. The research data are pairs of
adjective Indonesian lexeme which are synonymous and component-characterized
including their meaning. The data source is Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Kelima Daring. Some sentences are also used to determine the absoluteness of the
synonymous lexeme pairs. The theory utilized is Cruse’s theory of relational
meaning and synonymy. The data are collected using observation by recording
technique, analyzed using distributional method by substitution technique and
component analysis method, and the results are presented using formal and
informal method. Based on the result, it is concluded that the form of nonhuman
adjective synonymy in Indonesian language is not absolute and categorized into
eight classifications: (i) one lexeme is more common than the other, (ii) one
lexeme is more intense than the other, (iii) one lexeme is more emotive than the
other, (iv) one lexeme can include moral acceptance or rejection, while the other
is neutral, (v) one lexeme is more professional than the other, (vi) one lexeme is
more literary than the other, (vii) one lexeme is more colloquial than the other,
and (viii) one lexeme is more local and dialectical than the other. Each of
components of meaning of nonhuman adjective lexeme pairs has common
component and differentiator component, they are seen in some dimensions of
meaning: NATURE, METHOD, INSTRUMENT, TIME, OBJECT, SCIENCE,
PRICE, QUALITY, ACTIVITY, SITUATION, RELIGIOUS, DICTION, ACTOR,
TARGET, CHARACTERISTIC, TONE, OWNER, FORM, SIMILARITY,
APPEARANCE, MATERIAL, STYLE, RESULT, CREATURE, SENSE, GOAL,
MORPHEME, and TOPIC.
Keywords: relational meaning, synonymy, lexeme, nonhuman adjective,
Indonesian language

xviii