Analisa Optimasi Query Database Dalam Pembelajaran Berbasis Web Di SMK Negeri 1 Barumun Dengan Metode M2s Crossover Dan Chunk Crossover Chapter III VI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran unjuk kerja dalam hal ini kecepatan akses data dalam sebuah aplikasi web
dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktornya adalah desain aplikasi.
Untuk kinerja Desain aplikasi dalam layout saja tidak cukup untuk pengoptimalan
kinerja web. Meskipun layout dibuat sederhana dengan sedikit menggunakan
aplikasi multimedia seperti flash dalam desain aplikasinya namun tetap saja belum
bisa menjamin kinerja aplikasi web akan cepat. Optimasi dalam desain aplikasi
Kalau tidak didukung dengan kecepatan akses yang memadai maka akan semakin
menurun unjuk kerjanya.
Faktor lainnya adalah optimasi basis data. Data yang tersimpan dalam
database semakin lama akan semakin besar ukuran atau volumenya. Untuk
meningkatkan unjuk kerja harus didukung dengan optimasi dari perintah SQL
yang digunakan pada aplikasi tersebut. Dalam mendesain database, seringkali
lokasi fisik data tidak menjadi perhatian penting karena hanya desain logik saja
yang diperhatikan. Padahal untuk menampilkan hasil query dibutuhkan pencarian
yang melibatkan struktur fisik penyimpanan data. Inti dari optimasi query adalah
meminimalkan “jalur” pencarian untuk menemukan data yang disimpan dalam
lokasi fisik.
Index pada database digunakan untuk meningkatkan kecepatan akses data.

Pada saat query dijalankan, index mencari data dan menentukan nilai ROWID
yang membantu menemukan lokasi data secara fisik di disk. Akan tetapi

28
Universitas Sumatera Utara

29

penggunaan index yang tidak tepat, tidak akan meningkatkan unjuk kerja dalam
hal ini kecepatan akses data.

3.1

Bahan-Bahan

Dalam

penelitian

ini


penulis

menganalisis

web

E-learning

dengan

menggabungkan metode M2S crossover dan metode CHUNK crossover sehingga
dihasilkan sebuah penggabungan dari kedua metode M2S crossover dan CHUNK
crossover tersebut dalam optimasi data.
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa Data
yang terdiri dari tabel guru, tabel siswa, tabel matapelajaran, tabel porsi (tabel staf
pengajar dalam melakukan proses pembelajaran), tabel waktu, tabel jadwal Elearning.

3.2


Analisis Optimasi

Menganalisa optimasi query database dalam web pembelajaran SMK N 1
Barumun dan untuk menganalisa perbandingan antara optimasi dengan metode
M2S Crossover dan optimasi dengan metode CHUNK Crossover dengan tahapantahapan:
1. Representasi Kromosom
Elemen utama dalam pengoperasian algoritma genetik adalah kromosom. Pada
optimasi query database ini diberikan sejumlah join dan relasi. Dari setiap
tabel yang ada, untuk membuat query, field-fieldnya dapat direlasikan ke tabel

Universitas Sumatera Utara

30

mana saja. Dengan kata lain, setiap tabel dapat dijoinkan dengan tabel-tabel
lainnya.
Contoh:
Dicari nilai a, b, c, d maka variabel a, b, c, d dijadikan sebagai gen-gen
pembentuk chromosome. Batasan nilai variabel a adalah bilangan integer 0
sampai 30. Sedangkan batasan nilai variabel b, c, dan d adalah bilangan

integer 0 sampai 10.
2. Menentukan populasi awal
Setelah ukuran populasi ditentukan, kemudian dilakukan inisialisasi terhadap
kromosom yang terdapat pada populasi tersebut dengan populasi awal dipilih
secara acak.
Contoh:
Misalkan ditentukan jumlah populasi adalah 6, maka:
Chromosome[1] = [a;b;c;d] = [12;05;03;08]
Chromosome[2] = [a;b;c;d] = [02;01;08;03]
Chromosome[3] = [a;b;c;d] = [10;04;03;04]
Chromosome[4] = [a;b;c;d] = [20;01;10;06]
Chromosome[5] = [a;b;c;d] = [01;04;03;09]
Chromosome[6] = [a;b;c;d] = [20;05;07;01]
3. Seleksi
Metode seleksi yang digunakan pada algoritma ini adalah metode Roulette
Wheel (piringan rolet). Seleksi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan

Universitas Sumatera Utara

31


seleksi yang lebih besar bagi anggota populasi yang memiliki fitness tinggi
untuk melakukan seleksi.
Permasalahan yang ingin diselesaikan adalah nilai variabel a, b, c, dan d yang
memenuhi persamaan a+2b+3c+4d = 30, maka fungsi_objektif yang dapat
digunakan untuk mendapatkan solusi adalah:
fungsi_objektif(chromosome) = | (a+2b+3c+4d) – 30 |
Hitung fungsi_objektif dari chromosome yang telah dibangkitkan:
fungsi_objektif(chromosome[1]) = Abs(( 12 + 2*5 + 3*3 + 4*8 ) – 30)
= Abs((12 + 10 + 9 + 32 ) – 30)
= Abs(63 – 30)
= 33
fungsi_objektif(chromosome[2]) = Abs(( 2 + 2*1 + 3*8 + 4*3 ) – 30)
= Abs(( 2 + 2 + 24 + 12 ) – 30)
= Abs(40 – 30)
= 10
fungsi_objektif(chromosome[3]) = Abs(( 10 + 2*4 + 3*3 + 4*4 ) -30)
= Abs(( 10 + 8 + 9 + 16 ) – 30)
= Abs(43 – 30)
= 13

fungsi_objektif(chromosome[4]) = Abs(( 20 + 2*1 + 3*10 + 4*6 ) – 30)
= Abs(( 20 + 2 + 30 + 24 ) – 30)
= Abs(76 – 30)
= 46

Universitas Sumatera Utara

32

fungsi_objektif(chromosome[5]) = Abs(( 1 + 2*4 + 3*3 + 4*9 ) – 30)
= Abs(( 1 + 8 + 9 + 36 ) – 30)
= Abs(54 – 30)
= 24
fungsi_objektif(chromosome[6]) = Abs(( 20 + 2*5 + 3*7 + 4*1 ) – 30)
= Abs(( 20 + 10 + 21 + 4) – 30)
= Abs(55 – 30)
= 25
Rata-rata dari fungsi objektif adalah:
rata-rata = (33+10+13+46+24+25)/6
= 151 / 6

= 25.167
Proses seleksi dilakukan dengan cara membuat chromosome yang
mempunyai fungsi_objektif kecil mempunyai kemungkinan terpilih yang
besar atau mempunyai nilai probabilitas yang tinggi.
Algoritma dari seleksi roda roulette wheel adalah sebagai berikut :
a. Hitung total fitness (F) :
TotFitness = Σ Fk; k=1,2,…,popsize
Untuk itu dapat digunakan fungsi fitness = (1/(1+fungsi_objektif)),
fungsi_objektif perlu ditambah 1 untuk menghindari kesalahan program yang
diakibatkan pembagian oleh 0.
fitness[1]

= 1 / (fungsi_objektif[1]+1)

= 1 / 34

Universitas Sumatera Utara

33


= 0.0294
fitness[2]

= 1 / (fungsi_objektif[2]+1)

= 1 / 11
= 0.0909
fitness[3]

= 1 / (fungsi_objektif[3]+1)

= 1 / 14
= 0.0714
fitness[4]

= 1 / (fungsi_objektif[4]+1)

= 1 / 47
= 0.0212
fitness[5]


= 1 / (fungsi_objektif[5]+1)

= 1 / 25
= 0.0400
fitness[6]

= 1 / (fungsi_objektif[6]+1)

= 1 / 26
= 0.0385
total_fitness

= 0.0294 + 0.0909 + 0.0714 + 0.0212 + 0.04 + 0.0385

= 0.2914

b. Hitung fitness relatif tiap individu :
pk = Fk / TotFitness
Rumus untuk mencari probabilitas: P[i] = fitness[i] / total_fitness

P[1]

= 0.0294 / 0.2914

Universitas Sumatera Utara

34

= 0.1009
P[2]

= 0. 0909 / 0.2914

= 0.3119
P[3]

= 0. 0714 / 0.2914

= 0.2450
P[4]


= 0. 0212 / 0.2914

= 0.0728
P[5]

= 0.04 / 0.2914

= 0.1373
P[6]

= 0.0385 / 0.2914

= 0.1321

c. Hitung fitness komulatif :
− q1 = p1
− qk = qk-1 + pk; k =2,3,…,popsize
Dari probabilitas diatas dapat kita lihat kalau chromosome ke 2 yang
mempunyai fitness paling besar maka chromosome tersebut mempunyai
probabilitas untuk terpilih pada generasi selanjutnya lebih besar dari
chromosome lainnya. Untuk proses seleksi kita gunakan roulete wheel,
untuk itu kita harus mencari dahulu nilai kumulatif probabilitasnya:
C[1]

= 0.1009

C[2]

= 0.1009+ 0.3119

= 0.4128

Universitas Sumatera Utara

35

C[3]

= 0.1009+ 0.3119 + 0.2450

= 0.6578
C[4]

= 0.1009+ 0.3119 + 0.2450 + 0.0728

= 0.7306
C[5]

= 0.1009+ 0.3119 + 0.2450 + 0.0728 + 0.1373

= 0.8679
C[6]

= 0.1009+ 0.3119 + 0.2450 + 0.0728 + 0.1373 + 0.1321

=1

d. Pilih induk yang akan menjadi kandidat untuk di-crossover dengan cara :
-

Bangkitkan bilangan random r.

-

Jika qk ₤ r dan qk+1 > r, maka pilih kromosom ke (k+1) sebagai
kandidat induk.

Jika R[k] < C[1] maka pilih chromosome 1 sebagai induk, selain itu pilih
chromosome ke-k sebagai induk dengan syarat C[k-1] < R < C[k]. Kita
putar roulete wheel sebanyak jumlah populasi yaitu 6 kali (bangkitkan
bilangan acak R) dan pada tiap putaran, kita pilih satu chromosome untuk
populasi baru. Misal:
R[1] = 0.201
R[2] = 0.284
R[3] = 0.009
R[4] = 0.822

Universitas Sumatera Utara

36

R[5] = 0.398
R[6] = 0.501
Angka acak pertama R[1] adalah lebih besar dari C[1] dan lebih
kecil daripada C[2] maka pilih chromosome[2] sebagai chromosome pada
populasi baru, dari bilangan acak yang telah dibangkitkan diatas maka
populasi chromosome baru hasil proses seleksi adalah:
chromosome[1] = chromosome[2]
chromosome[2] = chromosome[2]
chromosome[3] = chromosome[1]
chromosome[4] = chromosome[5]
chromosome[5] = chromosome[2]
chromosome[6] = chromosome[3]
Chromosome baru hasil proses seleksi:
chromosome[1] = [02;01;08;03]
chromosome[2] = [02;01;08;03]
chromosome[3] = [12;05;03;08]
chromosome[4] = [01;04;03;09]
chromosome[5] = [02;01;08;03]
chromosome[6] = [10;04;03;04]
4. Crossover
Melakukan optimasi query dengan metode crossover M2S dan CHUNK
5. Mutasi

Universitas Sumatera Utara

37

Mutasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mutasi permutasi. Mutasi
yang dapat dilakukan yaitu dengan memilih dua nilai gen dari kromosom dan
kemudian nilai tersebut saling dipertukarkan. Penukaran untuk setiap nilai
dilakukan secara acak dengan masing-masing nilai gen yang menyatakan
relasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih sebagai nilai gen penukar.
6. Parameter Genetik
Parameter genetik berguna dalamnpengendalian operator-operator genetik.
Beberapa parameter yang digunakan adalah : jumlah relasi, ukuran populasi,
maksimum generasi, probabilitas crossover (Pc), dan probabilitas mutasi
(Pm).

3.3
3.3.1

Teknik Analisa Konsep E-Learning
Kebutuhan Optimasi

Konsep E-learning pada SMK Barumun yang akan dioptimasi adalah
Implementasi E-learning sebagai pengganti les tambahan yang merupakan
program pihak sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kegiaran belajar
on-line yang dilakukan oleh guru bidang studi adalah pemberian materi dan tugas
secara on line yang juga harus diikuti oleh siswa pada jam-jam yang telah
ditentukan. Untuk memudahkan pihak guru bidang studi, maka guru hanya
memberikan file materi dan tugas yang selalu terupdate untuk diserahkan pada
admin selanjutnya admin akan memasukkan dalam situs e-learning sekolah.
Keterbatasan pihak sekolah yang hanya mempunyai 2 (dua) admin tentu membuat
jalannya pembelajaran online beresiko akan terjadi benturan jadwal dan bisa

Universitas Sumatera Utara

38

memperlambat jalannya koneksi situs. Untuk itu perlu dilakukan optimasi
database

yang mana akan dikaji optimasi yang lebih baik dengan

membandingkan antara metode optimasi M2S cross over dan Chunk cross over.

3.3.2

Data base Elearning

Data

yang

tersimpan

dalam

database

elearning

diklasifikasikan

dan

dikombinasikan dengan menggunakan pendekatan algoritma genetika. Tabel-tabel
database yang berkaitan dengan optimasi elearning adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Database tabel guru

Tabel guru dalam database elearning terdiri dari 6 field dengan 2 field
yang akan di kombinasikan dengan tabel lain yakni id sebagai kode guru dan
namaguru adalah staf pengajar.
Tabel 3.2. Database tabel siswa

Tabel siswa dalam database elearning terdiri dari 7 field dengan 4 field
yang akan di kombinasikan dengan tabel lain yakni id sebagai kode siswa, dan

Universitas Sumatera Utara

39

field nama adalah nama siswa, field fkelas yakni tingkatan kelas siswa yang terdiri
dari kelas sepuluh (X), sebelas (XI) dan duabelas (XII) dan field jurusan yakni
jurusan A, B dan C.
Tabel 3.3. Database tabel Matapelajaran

Tabel Matapelajaran dalam database elearning terdiri dari 3 field dengan 3
field yang akan di kombinasikan dengan tabel lain yakni field id sebagai kode
pelajaran, field pelajaran adalah nama mata pelajaran dan field kelas adalah kelas
siswa yakni kelas sepuluh (X), sebelas (XI) dan duabelas (XII).
Tabel 3.4. Database tabel porsi

Tabel por dasilam database elearning terdiri dari 4 field dengan 4 field
yang akan di kombinasikan dengan tabel lain yakni field id sebagai kode porsi,
field namaguru yakni staf pengajar dalam elearning, field semester adalah
semester berjalan dan field porsi adalah porsi untuk staff pengajar dalam
melakukan proses pengajaran dalam elearning.
Tabel 3.5. Database tabel Waktu

Universitas Sumatera Utara

40

Tabel waktu dalam database elearning terdiri dari 4 field dengan 4 field
yang akan di kombinasikan dengan tabel lain yakni field id sebagai kode waktu,
field termin yakni termin elearning dalam satu hari, field jam adalah waktu jam
proses elearning dan field hari adalah jadwal hari proses elearning.
Tabel 3.6. Database tabel jadwal elearning

Tabel jadwal dalam database elearning terdiri dari 10 field dengan 10 field
yang akan di optimasi yakni field idguru sebagai kode guru, field namaguru yakni
nama staf pengajar, field idpelajaran sebagai kode mata pelajaran, field pelajaran
yakni mata pelajaran dalam elearning, field jurusan yakni penjurusan dari siswa,
field semester yakni semester berjalan, field kelas yakni tingkatan kelas siswa,
field hari yakni hari proses elearning dan field termin yakni termin dalam waktu
elearning yakni terbagi dalam termin 1,2 dan seterusnya berkaitan dengan field
jam yakni jam 16.30-17.30, 17.30-18.30, 18.30-19.30 , 19.30-20.30 dan 20.3021.30 .
3.3.3

Representasi Kromosom

Elemen utama dalam pengoperasian algoritma genetik yakni kromosom dimana
pada optimasi query database elearning diberikan sejumlah join dan relasi. Tabeltabel yang ada untuk membuat query, field-fieldnya dapat direlasikan ke tabel

Universitas Sumatera Utara

41

mana saja atau setiap tabel dapat dijoinkan dengan tabel-tabel lainnya. Relasi dan
join tabel elaearning dapat digambarkan sebagai berikut:

Admin
Id
Nama
Guru

matapelajaran

Id
Namaguru
NIP
pelajaran
Nohp
Email

Siswa

Id
pelajaran
kelas

Id
Namasiswa
NIS
kelas
jurusan
Nohp
email

Jadwal
Idguru
Namaguru
idpelajaran
pelajaran
jurusan
semester
kelas
hari
termin
jam

Porsi
Id
namaguru
semester
Porsi

waktu
Id
termin
jam
hari

Gambar 3.4 Relasi dan Joint tabel
3.3.4

Prosedur Inisialisasi

Pada prosedur inisiasi dilakukan proses inisiasi porsi guru pengajar elearning
dengan data awal 25 data guru dan 10 data mata pelajaran.

Universitas Sumatera Utara

42

Tabel 3.7. Database data Guru SMK N 1 Barumun
Kode Guru

Nama Guru

GU001

Reza Hakin

GU002

Mustika Rani

GU003

Siti Humaira

GU004

Raja Jamil

GU005

Eka Dinavia

GU006

Ari

GU007

Bernard

GU008

Cici

GU009

Dwi

GU010

Eli

GU011

Fadly

GU012

Gandi

GU013

Hari

GU014

Izul

GU015

Jaja

GU016

Kenanga

GU017

Luban

GU018

Mirna

GU019

Noni

GU020

Oka

GU021

Patrick

GU022

Qila

GU023

Rara

GU024

Sandi

GU025

Tuti

Universitas Sumatera Utara

43

Tabel 3.8. Database data Mata Pelajaran SMK N 1 Barumun
Kode Guru

Nama Mata Pelajaran

MP001

Matematika

MP002

Bahasa Inggris

MP003

Bahasa Indonesia

MP004

Bahasa Daerah

MP005

Pendidikan Agama

MP006

Kimia

MP007

Fisika

MP008

Komputer

MP009

Seni budaya

MP010

Sejarah

Dari tabel-tabel tersebut diatas diinisiasi berdasarkan porsi mengajar
online yang ditugaskan kerpada guru mata pelajaran dalam e-learning Web SMK
N 1 Barumun yang akan di tangani oleh 5 (lima) admin yakni Admin Susi, Admin
Raka, Admin Anton, Admin Budi dan Admin Cintia dengan uraian sebagai
berikut:
a. Kode guru
Nama guru

: GU001
: Reza hakin

Kode Mata pelajaran : MP001
Mata Pelajaran

: Matematika

Jurusan

: OTO

Semester

:I

Kelas

:X

Universitas Sumatera Utara

44

Tabel 3.9. Kode Guru GU001
Hari
Porsi
I.

16.30-17.30

II.

17.30-18.30

III.

18.30-19.30

IV.

19.30-20.30

V.

20.30-21.30

Senin
(01)

Selasa
(02)

Susi

Raka

b. Kode guru

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

: GU002

Nama guru

: Mustika Rani

Kode Mata pelajaran : MP002
Mata Pelajaran

: Bahasa inggris

Jurusan

: OTO

Semester

:I

Kelas

:X
Tabel 3.10. Kode Guru GU002

Hari
Porsi

Senin
(01)

Selasa
(02)
Cintia

I.

16.30-17.30

Anton

II.

17.30-18.30

Budi

III.

18.30-19.30

IV.

19.30-20.30

V.

20.30-21.30

c. Kode guru
Nama guru

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Raka
Susi

: GU003
: Siti Humaira

Universitas Sumatera Utara

45

Kode Mata pelajaran : MP003
Mata Pelajaran

: Bahasa indonesia

Jurusan

: OTO

Semester

:I

Kelas

:X
Tabel 3.11. Kode Guru GU003

Hari
Porsi
I.

16.30-17.30

II.

17.30-18.30

III.

18.30-19.30

IV.

19.30-20.30

V.

20.30-21.30

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

Budi
Susi
Cintia
Anton
Raka

d. Kode guru

: GU004

Nama guru

: Raja Jamil

Kode Mata pelajaran : MP004
Mata Pelajaran

: Bahasa Daerah

Jurusan

: OTO

Semester

:I

Kelas

:X
Tabel 3.12. Kode Guru GU004

Hari
Porsi
I.

16.30-17.30

II.

17.30-18.30

III.

18.30-19.30

Senin
(01)

Selasa
(02)

Anton

Cintia

Budi

Susi

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

Universitas Sumatera Utara

46

IV.

19.30-20.30

V.

20.30-21.30

Raka

e. Kode guru

Anton

: GU005

Nama guru

: Eka Dinavia

Kode Mata pelajaran : MP005
Mata Pelajaran

: Pendidikan Agama

Jurusan

: OTO

Semester

:I

Kelas

:X
Tabel 3.13. Kode Guru GU005

Hari
Porsi

Senin
(01)

Selasa
(02)
Raka

I.

16.30-17.30

Budi

II.

17.30-18.30

Cintia

III.

18.30-19.30

Susi

IV.

19.30-20.30

V.

20.30-21.30
f. Kode guru
Nama guru

Rabu
(03)

Anton

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

Budi

: GU006
: Ari

Kode Mata pelajaran : MP006
Mata Pelajaran

: Kimia

Jurusan

: OTO

Semester

:I

Kelas

:X

Universitas Sumatera Utara

47

Tabel 3.14. Kode Guru GU006
Hari
Porsi
I.

16.30-17.30

II.

17.30-18.30

III.

18.30-19.30

IV.

19.30-20.30

Senin
(01)

Selasa
(02)

Cintia

Susi

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

Raka

V. 20.30-21.30

g. Kode guru

: GU007

Nama guru

: Bernard

Kode Mata pelajaran : MP007
Mata Pelajaran

: Fisika

Jurusan

: OTO

Semester

:I

Kelas

:X
Tabel 3.15. Kode Guru GU007

Hari
Porsi
I.

16.30-17.30

II.

17.30-18.30

III.

18.30-19.30

IV.

19.30-20.30

V.

20.30-21.30

Senin
(01)

h. Kode guru
Nama guru

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Budi

Cintia

Anton

: GU008
: Cici

Universitas Sumatera Utara

48

Kode Mata pelajaran : MP008
Mata Pelajaran

: Komputer

Jurusan

: OTO

Semester

:I

Kelas

:X
Tabel 3.16. Kode Guru GU008

Hari
Porsi
I.

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Susi

Raka

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

16.30-17.30

II. 17.30-18.30
III. 18.30-19.30
IV. 19.30-20.30
V. 20.30-21.30

i. Kode guru

: GU009

Nama guru

: Dwi

Kode Mata pelajaran : MP009
Mata Pelajaran

: Seni Budaya

Jurusan

: OTO

Semester

:I

Kelas

:X
Tabel 3.17. Kode Guru GU009

Hari
Porsi
I.

16.30-17.30

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Cintia

Universitas Sumatera Utara

49

II. 17.30-18.30
III. 18.30-19.30

Anton

IV. 19.30-20.30

Budi

V. 20.30-21.30

j. Kode guru

: GU010

Nama guru

: Eli

Kode Mata pelajaran : MP010
Mata Pelajaran

: Sejarah

Jurusan

: OTO

Semester

:I

Kelas

:X
Tabel 3.18. Kode Guru GU010

Hari
Porsi

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

I. 16.30-17.30
II. 17.30-18.30
III. 18.30-19.30

Anton
Susi

IV.19.30-20.30

Raka

V. 20.30-21.30

k. Kode guru
Nama guru

: GU011
: Fadly

Kode Mata pelajaran : MP001
Mata Pelajaran

: Matematika

Jurusan

: OTO

Universitas Sumatera Utara

50

Semester

: III

Kelas

: XI
Tabel 3.19. Kode Guru GU011

Hari
Porsi
I.

16.30-17.30

II.

17.30-18.30

III.

18.30-19.30

IV.

19.30-20.30

V.

20.30-21.30

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

Cintia

Budi

l. Kode guru

Susi

: GU012

Nama guru

: Gandi

Kode Mata pelajaran : MP012
Mata Pelajaran

: Bahasa Inggris

Jurusan

: OTO

Semester

: III

Kelas

: XI
Tabel 3.20. Kode Guru GU012

Hari
Porsi
I.

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

16.30-17.30

II. 17.30-18.30
III. 18.30-19.30
IV. 19.30-20.30
V. 20.30-21.30

Raka

Anton

Universitas Sumatera Utara

51

m. Kode guru

: GU013

Nama guru

: Hari

Kode Mata pelajaran : MP013
Mata Pelajaran

: BahasaIndonesia

Jurusan

: OTO

Semester

: III

Kelas

: XI
Tabel 3.21. Kode Guru GU013

Hari
Porsi
I.

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

16.30-17.30

II. 17.30-18.30

Susi

III. 18.30-19.30

Budi

Cintia

Raka

IV. 19.30-20.30
V. 20.30-21.30

n. Kode guru

: GU014

Nama guru

: Izul

Kode Mata pelajaran : MP014
Mata Pelajaran

: Bahasa daerah

Jurusan

: OTO

Semester

: III

Kelas

: XI
Tabel 3.22. Kode Guru GU014

Hari

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jum’at

Sabtu

Universitas Sumatera Utara

52

(01)

Porsi
I.

(02)

(03)

(04)

(05)

(06)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

16.30-17.30

II. 17.30-18.30
III. 18.30-19.30

Anton

Budi

IV. 19.30-20.30
V. 20.30-21.30

o. Kode guru

: GU015

Nama guru

: Jaja

Kode Mata pelajaran : MP015
Mata Pelajaran

: Pendidikan Agama

Jurusan

: OTO

Semester

: III

Kelas

: XI
Tabel 3.23. Kode Guru GU015

Hari
Porsi
I.

Senin
(01)

16.30-17.30

Selasa
(02)

Rabu
(03)
Cintia

Kamis
(04)

Susi

II. 17.30-18.30
III. 18.30-19.30
IV. 19.30-20.30
V. 20.30-21.30

p. Kode guru
Nama guru

: GU016
: Kenanga

Kode Mata pelajaran : MP016

Universitas Sumatera Utara

53

Mata Pelajaran

: Kimia

Jurusan

: OTO

Semester

: III

Kelas

: XI
Tabel 3.24. Kode Guru GU016

Hari
Porsi
I.

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

16.30-17.30

II. 17.30-18.30
III. 18.30-19.30
IV. 19.30-20.30

Anton

Cintia

Raka

Budi

V. 20.30-21.30

q. Kode guru

: GU017

Nama guru

: Luban

Kode Mata pelajaran : MP017
Mata Pelajaran

: Fisika

Jurusan

: OTO

Semester

: III

Kelas

: XI
Tabel 3.25. Kode Guru GU017

Hari
Porsi
I.

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Raka

Susi

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

16.30-17.30

II. 17.30-18.30
III. 18.30-19.30

Universitas Sumatera Utara

54

IV. 19.30-20.30

Anton

V. 20.30-21.30

Budi

r. Kode guru

: GU018

Nama guru

: Mirna

Kode Mata pelajaran : MP018
Mata Pelajaran

: komputer

Jurusan

: OTO

Semester

: III

Kelas

: XI
Tabel 3.26. Kode Guru GU018

Hari
Porsi
I.

16.30-17.30

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

Raka

Cintia

II. 17.30-18.30
III. 18.30-19.30

Susi

IV. 19.30-20.30
V. 20.30-21.30

s. Kode guru
Nama guru

: GU019
: Noni

Kode Mata pelajaran : MP019
Mata Pelajaran

: Seni Budaya

Jurusan

: OTO

Semester

: III

Universitas Sumatera Utara

55

Kelas

: XI
Tabel 3.27. Kode Guru GU019

Hari
Porsi
I.

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

16.30-17.30

II. 17.30-18.30
III. 18.30-19.30
IV. 19.30-20.30
V. 20.30-21.30

Anton

t. Kode guru

: GU020

Nama guru

: Oka

Kode Mata pelajaran : MP001
Mata Pelajaran

: Sejarah

Jurusan

: OTO

Semester

: III

Kelas

: XI
Tabel 3.28. Kode Guru GU020

Hari
Porsi
I.

16.30-17.30

II.

17.30-18.30

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Cintia

III. 18.30-19.30
IV. 19.30-20.30
V. 20.30-21.30

u. Kode guru

Budi

: GU021

Universitas Sumatera Utara

56

Nama guru

: Patrick

Kode Mata pelajaran : MP021
Mata Pelajaran

: Matematika

Jurusan

: OTO

Semester

:V

Kelas

: XII
Tabel 3.29. Kode Guru GU021

Hari
Porsi
I.

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

16.30-17.30

II. 17.30-18.30

Anton

III. 18.30-19.30

Budi

IV. 19.30-20.30

Raka

V. 20.30-21.30

Susi

v. Kode guru

: GU022

Nama guru

: Qila

Kode Mata pelajaran : MP022
Mata Pelajaran

: Bahasa Inggris

Jurusan

: OTO

Semester

:V

Kelas

: XII
Tabel 3.30. Kode Guru GU022

Hari
Porsi
I.

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

16.30-17.30

Universitas Sumatera Utara

57

II. 17.30-18.30

Cinntia

III. 18.30-19.30

Susi

IV. 19.30-20.30
V. 20.30-21.30

Raka

w. Kode guru

: GU023

Nama guru

: Rara

Kode Mata pelajaran : MP023
Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Jurusan

: OTO

Semester

:V

Kelas

: XII
Tabel 3.31. Kode Guru GU023

Hari
Porsi
I.

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

16.30-17.30

II. 17.30-18.30
III. 18.30-19.30

Budi
Anton

IV. 19.30-20.30
V. 20.30-21.30
x. Kode guru
Nama guru

Cintia
: GU024
: Sandi

Kode Mata pelajaran : MP024
Mata Pelajaran

: Bahasa Daerah

Jurusan

: OTO

Semester

:V

Universitas Sumatera Utara

58

Kelas

: XI
Tabel 3.32. Kode Guru GU024

Hari
Porsi
I.

16.30-17.30

II.

17.30-18.30

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

Jum’at
(05)

Sabtu
(06)

Susi

III. 18.30-19.30
IV. 19.30-20.30
V. 20.30-21.30

y. Kode guru

: GU025

Nama guru

: Tuti

Kode Mata pelajaran : MP025
Mata Pelajaran

: Pendidikan Agama

Jurusan

: OTO

Semester

:I

Kelas

:X
Tabel 3.33. Kode Guru GU025

Hari
Porsi
I.

Senin
(01)

Selasa
(02)

Rabu
(03)

Kamis
(04)

16.30-17.30

II. 17.30-18.30

Raka

III. 18.30-19.30

Anton

IV. 19.30-20.30
V. 20.30-21.30

Universitas Sumatera Utara

59

3.3.5

Pembangkitan Populasi Awal

Pada proses pembangkitan populasi awal dilakukan dengan membangkitan
populasi penelitian yakni kesiapan guru untuk memberikan materi E-learning pada
siswa yang telah diinisialisasi. Populasi awal dibangkitkan secara acak dalam arti
setiap kromosom boleh ditampilkan tanpa urutan yang ditentukan dengan tidak
memperhatikan kesiapan mengajar, admin tersedia, kesiapan hari dan kesiapan
shift. Pembangkitan populasi awal dapat digambarkan dalam tabel berikut:
Tabel 3.34. Pembangkitan Populasi Awal
Kode
Guru

Nama
Guru

Kode
Mapel

Mapel

Juru
san

Se Admin
me
ster

Hari

Shift

GU001

Reza
Hakin
Reza
Hakin
Mustika
Rani
Mustika
Rani
Mustika
Rani
Mustika
Rani
Mustika
Rani
Siti
Humaira
Siti
Humaira
Siti
Humaira
Siti
Humaira
Siti
Humaira
Raja
Jamil
Raja

MP001

Matematika

OTO

1

Susi

I

MP001

Matematika

OTO

1

Raka

MP002

Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
daerah
Bahasa

OTO

1

Anton

OTO

1

Budi

OTO

1

Cintia

OTO

1

Susi

OTO

1

Raka

OTO

1

Anton

OTO

1

Budi

OTO

1

Cintia

OTO

1

Susi

OTO

1

Raka

OTO

1

Anton

OTO

1

Budi

Senin
(1)
Selasa
(2)
Senin
(1)
Senin
(1)
Selasa
(2)
Selasa
(2)
Kamis
(4)
Selasa
(2)
Rabu
(3)
Rabu
(3)
Kamis
(4)
Sabtu
(6)
Senin
(1)
Senin

GU001
GU002
GU002
GU002
GU002
GU002
GU003
GU003
GU003
GU003
GU003
GU004
GU004

MP002
MP002
MP002
MP002
MP003
MP003
MP003
MP003
MP003
MP004
MP004

I
I
II
I
III
II
IV
I
III
II
V
I
III

Universitas Sumatera Utara

60

GU006

Jamil
Raja
Jamil
Raja
Jamil
Raja
Jamil
Raja
Jamil
Eka
Dinavia
Eka
Dinavia
Eka
Dinavia
Eka
Dinavia
Eka
Dinavia
Eka
Dinavia
Ari

MP006

daerah
Bahasa
daerah
Bahasa
daerah
Bahasa
daerah
Bahasa
daerah
Pendidikan
Agama
Pendidikan
Agama
Pendidikan
Agama
Pendidikan
Agama
Pendidikan
Agama
Pendidikan
Agama
Kimia

GU006

Ari

MP006

Kimia

OTO

1

Susi

GU006

Ari

MP006

Kimia

OTO

1

Raka

GU007

Bernard

MP007

Fisika

OTO

1

Anton

GU007

Bernard

MP007

Fisika

OTO

1

Budi

GU007

Bernard

MP007

Fisika

OTO

1

Cintia

GU008

Cici

MP008

Komputer

OTO

1

Susi

GU008

Cici

MP008

Komputer

OTO

1

Raka

GU009

Dwi

MP009

Seni Budaya

OTO

1

Anton

GU009

Dwi

MP009

Seni Budaya

OTO

1

Budi

GU009

Dwi

MP009

Seni Budaya

OTO

1

Cintia

GU010

Eli

MP010

Sejarah

OTO

1

Susi

GU010

Eli

MP010

Sejarah

OTO

1

Raka

GU004
GU004
GU004
GU004
GU005
GU005
GU005
GU005
GU005
GU005

MP004
MP004
MP004
MP004
MP005
MP005
MP005
MP005
MP005
MP005

OTO

1

Cintia

OTO

1

Susi

OTO

1

Raka

OTO

1

Anton

OTO

1

Budi

OTO

1

Cintia

OTO

1

Susi

OTO

1

Raka

OTO

1

Anton

OTO

1

Budi

OTO

1

Cintia

(1)
Selasa
(2)
Selasa
(2)
Kamis
(4)
Sabtu
(6)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Selasa
(2)
Rabu
(3)
Sabtu
(6)
Senin
(1)
Selasa
(2)
Kamis
(4)
Selasa
(2)
Rabu
(3)
Kamis
(4)
Rabu
(3)
Kamis
(4)
Jum’at
(5)
Jum’at
(5)
Sabtu
(6)
Selasa
(2)
Rabu
(3)

I
III
IV
IV
I
II
III
I
V
V
II
II
III
IV
II
II
III
III
III
IV
I
III
IV

Universitas Sumatera Utara

61

GU010

Eli

MP010

Sejarah

OTO

1

Anton

GU011

Fadly

MP001

Matematika

OTO

III

Budi

GU011

Fadly

MP001

Matematika

OTO

III

Cintia

GU011

Fadly

MP001

Matematika

OTO

III

Susi

GU012

Gamdi

MP002

OTO

III

Raka

GU012

Gamdi

MP002

OTO

III

Anton

GU013

Hari

MP003

OTO

III

Budi

GU013

Hari

MP003

OTO

III

Cintia

GU013

Hari

MP003

OTO

III

Susi

GU013

Hari

MP003

OTO

III

Raka

GU014

Izul

MP004

OTO

III

Anton

GU014

Izul

MP004

OTO

III

Budi

GU015

Jaja

MP005

OTO

III

Cintia

GU015

Jaja

MP005

OTO

III

Susi

GU016

Kenanga

MP006

Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahssa
Indonesia
Bahssa
Indonesia
Bahssa
Indonesia
Bahssa
Indonesia
Bahasa
Daerah
Bahasa
Daerah
Pendidikan
Agama
Pendidikan
Agama
Kimia

OTO

III

Raka

GU016

Kenanga

MP006

Kimia

OTO

III

Anton

GU016

Kenanga

MP006

Kimia

OTO

III

Budi

GU016

Kenanga

MP006

Kimia

OTO

III

Cintia

GU017

Luban

MP007

Fisika

OTO

III

Susi

GU017

Luban

MP007

Fisika

OTO

III

Raka

GU017

Luban

MP007

Fisika

OTO

III

Anton

GU017

Luban

MP007

Fisika

OTO

III

Budi

GU018

Mirna

MP008

Komputer

OTO

III

Cintia

GU018

Mirna

MP008

Komputer

OTO

III

Susi

Kamis
(4)
Senin
(1)
Rabu
(3)
Jumat
(5)
Senn
(1)
Jumat
(5)
Senin
(1)
Selasa
(2)
Kamis
(4)
Sabtu
(6)
Selasa
(2)
Kamis
(4)
Rabu
(3)
Sabtu
(6)
Senn
(1)
Selasa
(2)
Kamis
(4)
Sabtu
(6)
Selasa
(2)
Rabu
(3)
Kamis
(4)
Sabtu
(6)
Senin
(1)
Selasa

II
IV
II
IV
V
V
III
III
II
III
III
III
I
I
IV
III
IV
III
II
II
IV
V
I
III

Universitas Sumatera Utara

62

GU018

Mirna

MP008

Komputer

OTO

III

Raka

GU019

Noni

MP009

Seni Budaya

OTO

III

Anton

GU020

Oka

MP010

Sejarah

OTO

III

Budi

GU020

Oka

MP010

Sejarah

OTO

III

Cintia

GU021

Patrick

MP001

Matematika

OTO

V

Susi

GU021

Patrick

MP001

Matematika

OTO

V

Raka

GU021

Patrick

MP001

Matematika

OTO

V

Anton

GU021

Patrick

MP001

Matematika

OTO

V

Budi

GU022

Qila

MP002

OTO

V

Cintia

GU022

Qila

MP002

OTO

V

Susi

GU022

Qila

MP002

OTO

V

Raka

GU023

Rara

MP003

OTO

V

Anton

GU023

Rara

MP003

OTO

V

Budi

GU023

Rara

MP003

OTO

V

Cintia

GU024

Sandi

MP004

OTO

V

Susi

GU025

Tuti

MP005

OTO

V

Raka

GU025

Tuti

MP005

Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
daerah
Pendidikan
Agama
Pendidikan
Agama

OTO

V

Anton

3.3.6

(2)
Rabu
(3)
Rabu
(3)
Selasa
(2)
Kamis
(4)
Senin
(1)
Selasa
(2)
Kamis
(4)
Jumat
(5)
Senin
(1)
Rabu
(3)
Sabtu
(6)
Senin
(1)
Rabu
(3)
Rabu
(3)
Kamis
(4)
Sabtu
(6)
Sabtu
(6)

I
V
V
II
V
IV
II
III
II
III
V
III
II
V
I
II
III

Evaluasi
Proses selanjutnya setelah pembangkitan awal populasi adalah proses

evaluasi, dimana kesiapan guru dalam memberikan materi pada E-learning yang
dibangkitkan diatas dievaluasi dengan menjumlahkan kesiapan memberikan
materi E-learning guru masing-masing.

Universitas Sumatera Utara

63

Tabel 3.35. Evaluasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Kode Guru
GU001
GU002
GU003
GU004
GU005
GU006
GU007
GU008
GU009
GU010
GU011
GU012
GU013
GU014
GU015
GU016
GU017
GU018
GU019
GU020
GU021
GU022
GU023
GU024
GU025

Kode Mapel
MP001
MP002
MP003
MP004
MP005
MP006
MP007
MP008
MP009
MP010
MP001
MP002
MP003
MP004
MP005
MP006
MP007
MP008
MP009
MP010
MP001
MP002
MP003
MP004
MP005

Jumlah Kesiapan
2
5
5
6
6
3
3
2
3
3
3
2
4
2
2
4
4
3
1
2
4
3
3
1
2

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Optimasi Query
Bahasa query dalam web pembelajaran SMK Barumun adalah sebagai berikut :
SELECT * FROM `tb_admin` WHERE hari=1
SELECT * FROM `tb_guru` WHERE hari=1
SELECT * FROM `tb_matapelajaran` WHERE hari=1
SELECT * FROM `tb_siswa` WHERE hari=1
SELECT * FROM `tb_jadwal` WHERE hari=1
SELECT * FROM `tb_porsi` WHERE hari=1
SELECT * FROM `tb_waktu` WHERE hari=1
Query tersebut meminta semua record dari basis data yang sedang
digunakan. Optimasi query yang dilakukan dalam web pembelajaran ini adalah
sebagai berikut:
Query 1: Untuk setiap pembelajaran yang diberikan pada hari senin, diambil id,
jam, hari, nama guru, kelas, dan mata pelajaran.
Maka dapat digambarkan :
Π PId, jam, hari

: (σPlocation=tb_waktu(PROJECT))

Nguru=Nama_guru(tb_guru) Kkelas=kelas(tb_kelas)
Persamaan ini mengikuti SQL query berikut:
SELECT P.id, N.Nama_guru, K.kelas, N.Jam, N.hari

64
Universitas Sumatera Utara

65

FROM PROJECT AS P, Nama_guru AS N, Kelas AS K
WHERE P.id=N.Nama-Guru AND
N.hari=K.kelas AND P.Location=’tb_waktu’
Maka Proses Parsing nya adalah sebagai berikut :
a. Query tree yang sesuai dengan ekspresi relasi aljabar untuk Optimasi query
dilihat pada gambar 4.1

Π P.Pid, N.nama_guru, K.kelas, N.hari, N.jam
(3)

N.hari=K.kelas σ
(2)

P.ID=N.namaguru (P)
(1)

(K)

σ P.PLOCATION='tb_waktu'

(N)

(P)
Gambar 4.1 Optimasi Query Tree

Universitas Sumatera Utara

66

b. Inisial ( Canonical) query tree untuk SQL query pada optimasi ini dilihat pada
gambar 4.2
Π P.id, P.nama_guru, K.kelas, N.hari, N.jam

σ P.nama_guru=N.nama_guru And K.kelas=N.hari And P.PLocation=’ tb_waktu’

X

X

P

K

N

Gambar 4.2 Inisial Query Tree

Universitas Sumatera Utara

67

c. Query graph untuk optimasi query ini dapat dilihat gambar 4.3
[P.P.id, P.nama_guru]

[N.hari,N.Jam,]

(P)

(D)

(E)

P.PLocation=’tb_waktu’

Tb_waktu

Gambar 4.3 Query Graph
4.1.2

Mutasi Crossover

a. M2S (Modified Two Swap) Crossover
1) Seleksi
Proses setelah evaluasi adalah melakukan rekombinasi dengan mutasi crossover.
Pada metode M2S langkah awal adalah membuat seleksi dimana kesiapan guru
dalam memberikan materi pada E-learning SMK akan dilakukan seleksi
berdasarkan hari dan shift waktu yang telah ditetapkan. Proses seleksi bertujuan
untuk menentukan kesiapan guru mana yang sesuai untuk memberikan materi Elearning pada admin yang tersedia. Seleksi yang penulis gunakan adalah dengan
cara mengurutkan kesiapan guru dalam memberikan materi E-lerning menurut
nilai objektifnya (banyaknya kesiapan guru).
Penerapan untuk contoh dalam proses seleksi diatas, dapat dilihat pada
Tabel di bawah ini, yakni seleksi (1,I) : menampilkan semua kesiapan guru dalam

Universitas Sumatera Utara

68

memberikan materi E-learning dengan hari = senin dan shift = l (16.30-17.30)
yang diurutkan secara naik berdasarkan banyaknya kesiapan guru.
Tabel 4.1 Seleksi M2S Crossover
Kode
Guru

Nama
Guru

Kode
Mapel

Mapel

Juru
san

Se Admin
me
ster

Hari

Shift

Tota
l
Kesi
apan

GU001

Reza
Hakin
Mustika
Rani
Raja
Jamil
Eka
Dinavia
Mirna

MP001

Matematika

OTO

1

Susi

I

2

MP002

Bahasa
Inggris
Bahasa
daerah
Pendidikan
Agama
Komputer

OTO

1

Anton

I

5

OTO

1

Anton

I

6

OTO

1

Budi

I

6

OTO

III

Cintia

Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)

I

3

GU002
GU004
GU005
GU018

MP004
MP005
MP008

2) Mutasi
Pada metode M2S crossover, dari proses seleksi diatas, diambil kesiapan guru
dalam memberikan materi E-learning sebanyak admin yang tersedia sebagai
penginput data dan akan disimpan pada sebuah tabel jadwal. Proses ini
menyebabkan populasi (kesiapan guru) terhadap admin berkurang menjadi hanya
5 (lima) dan mengalami rekombinasi. Rekombinasi juga terjadi terhadap proses
seleksi untuk hari dan shift berikutnya terhadap kesiapan guru dalam memberikan
materi E-learning (seleksi(l ,II) dan seterusnya). Tabel dibawah ini merupakan
hasil dari mutasi diatas dimana terjadi kesamaan pemberian materi pada satu
admin di hari dan shif yang sama maka dimutasi sehingga terpilih hanya 4 (empat)
populasi saja yang terpilih.

Universitas Sumatera Utara

69

Tabel 4.2 Jadwal Generasi 1 M2S Crossover
Kode
Guru

Nama
Guru

Kode
Mapel

Mapel

Juru
san

Se Admin
me
ster

Hari

Shift

Tota
l
Kesi
apan

GU001

Reza
Hakin
Mustika
Rani
Eka
Dinavia
Mirna

MP001

Matematika

OTO

1

Susi

I

2

MP002

Bahasa
Inggris
Pendidikan
Agama
Komputer

OTO

1

Anton

I

5

OTO

1

Budi

I

6

OTO

III

Cintia

Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)

I

3

GU002
GU005
GU018

4.1.3

MP005
MP008

CHUNK Crossover

1) Seleksi Chunk
Pada metode Chunk crossover proses setelah evaluasi adalah melakukan
rekombinasi dengan mutasi CHUNK crossover. Pada metode ini langkah awal
adalah membuat seleksi dimana kesiapan guru dalam memberikan materi pada Elearning SMK akan dilakukan seleksi berdasarkan hari yang telah ditentukan dan
semua shift waktu. Proses seleksi ini juga bertujuan untuk menentukan kesiapan
guru mana yang sesuai untuk memberikan materi E-learning pada admin yang
tersedia. Penerapan untuk contoh dalam proses seleksi dengan CHUNK crossover,
dapat dilihat pada Tabel di bawah ini, yakni seleksi (1,) : menampilkan semua
kesiapan guru dalam memberikan materi E-learning dengan hari = senin dan shift
= I - V yang diurutkan secara naik berdasarkan banyaknya kesiapan guru.

Universitas Sumatera Utara

70

Tabel 4.3 Seleksi CHUNK Crossover
Kode
Guru

Nama
Guru

Kode
Mapel

Mapel

Juru
san

Se Admin
me
ster

Hari

Shift

Tota
l
kesi
apan

GU001

MP001

Matematika

OTO

1

Susi

2

MP002

OTO

1

Anton

I

5

OTO

1

Budi

II

5

OTO

1

Anton

I

5

OTO

1

Budi

III

5

OTO

1

Budi

I

6

OTO

1

Cintia

II

6

OTO

1

Susi

III

6

MP006

Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
daerah
Bahasa
daerah
Pendidikan
Agama
Pendidikan
Agama
Pendidikan
Agama
Kimia

OTO

1

Cintia

II

3

GU011

Fadly

MP001

Matematika

OTO

III

Budi

IV

3

GU012

Gamdi

MP002

OTO

III

Raka

V

2

GU013

Hari

MP003

OTO

III

Budi

III

4

GU016

Kenanga

MP006

Bahasa
Inggris
Bahssa
Indonesia
Kimia

OTO

III

Raka

IV

4

GU018

Mirna

MP008

Komputer

OTO

III

Cintia

I

3

GU021

Patrick

MP001

Matematika

OTO

V

Susi

V

4

GU022

Qila

MP002

OTO

V

Cintia

II

3

GU023

Rara

MP003

Bahasa
Inggris
Bahasa
Indonesia

OTO

V

Anton

Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senn
(1)
Senin
(1)
Senn
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)

I

GU006

Reza
Hakin
Mustika
Rani
Mustika
Rani
Raja
Jamil
Raja
Jamil
Eka
Dinavia
Eka
Dinavia
Eka
Dinavia
Ari

III

3

GU002
GU002
GU004
GU004
GU005
GU005
GU005

MP002
MP004
MP004
MP005
MP005
MP005

Universitas Sumatera Utara

71

2) Mutasi Chunk crossover
Pada metode Chunk crossover, dari proses seleksi diatas, diambil kesiapan guru
dalam memberikan materi E-learning kepada admin sebanyak admin yang tersedia
sebagai penginput data dan akan disimpan pada sebuah tabel jadwal. Proses ini
menyebabkan populasi (kesiapan guru) memebrikan materi kepada admin dari
tabel diatas berkurang menjadi 17 (tujug belas) populasi dan mengalami
rekombinasi. Rekombinasi juga terjadi terhadap proses seleksi untuk hari dan shift
berikutnya terhadap kesiapan guru dalam memberikan materi E-learning (seleksi(l
,II) dan seterusnya). Dalam tabel dibawah ini terlihat proses mutasi dimana
kesiapan guru memberikan materi kepada admin dipilih menjadi 13 populasi yang
terseleksi di generasi 1.
Tabel 4.4 Jadwal Generasi 1 Chunk Crossover
Kode
Guru

Nama
Guru

Kode
Mapel

Mapel

Juru
san

Se Admin
me
ster

Hari

Shift

Tota
l
kesi
apan

GU001

Reza
Hakin
Mustika
Rani
Eka
Dinavia
Mirna

MP001

Matematika

OTO

1

Susi

I

2

MP002

Bahasa
Inggris
Pendidikan
Agama
Komputer

OTO

1

Anton

I

5

OTO

1

Budi

I

6

OTO

III

Cintia

I

3

Mustika
Rani
Eka
Dinavia
Raja
Jamil
Eka
Dinavia
Rara

MP002

Bahasa
Inggris
Pendidikan
Agama
Bahasa
daerah
Pendidikan
Agama
Bahasa
Indonesia

OTO

1

Budi

II

5

OTO

1

Cintia

II

6

OTO

1

Budi

III

5

OTO

1

Susi

III

6

OTO

V

Anton

Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)
Senin
(1)

III

3

GU002
GU005
GU018
GU002
GU005
GU004
GU005
GU023

MP005
MP008

MP005
MP004
MP005
MP003

Universitas Sumatera Utara

72

GU011

Fadly

MP001

Matematika

OTO

III

Budi

GU016

Kenanga

MP006

Kimia

OTO

III

Raka

GU012

Gamdi

MP002

OTO

III

Raka

GU021

Patrick

MP001

Bahasa
Inggris
Matematika

OTO

V

Susi

4.2

Senin
(1)
Senn
(1)
Senn
(1)
Senin
(1)

IV

3

IV

4

V

2

V

4

Pembahasan Hasil Pengujian

Sesuai rancangan penelitian yang penulis lakukan dengan menguji hasil optimasi
query database dalam web pembelajaran SMK N 1 Barumun dan untuk
menganalisa perbandingan antara optimasi dengan metode M2S Crossover dan
optimasi dengan metode CHUNK Crossover dengan parameter-parameter sebagai
berikut:
Ukuran populasi

=

50

Maksimum generasi

=

100

Probabilitas crossover (Pc)

=

10,20,30,40,50

Probabilitas mutasi (Pm) =

7

Dengan hasil pengujian sebagai berikut:
Hasil pengujian lengkap perbandingan metode M2S crossover dengan CHUNKs
crossover dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 4.5 Hasil Pengujan M2S Crossover
Probabilitas
Crossover
10

Kromosom
yang
dibangkitkan
50

Maksimum
Generasi

Probability
Mutasi

Fitness

100

7

1,570

20

50

100

7

1,419

30

50

100

7

1,668

Universitas Sumatera Utara

73

40

50

100

7

1,915

50

50

100

7

2,082

Fitness Rata-rata

1,7308

Tabel 4.6 Hasil Pengujan CHUNK Crossover
Probabilitas
Crossover
10

Kromosom
yang
dibangkitkan
50

Maksimum
Generasi

Probability
Mutasi

Akumuatif
Fitness

100

7

1,530

20

50

100

7

1,316

30

50

100

7

1,915

40

50

100

7

1,292

50

50

100

7

1,575

Fitness rata-rata

1,5256

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai
fitness pengujian dengan metode M2S cross over adalah lebih tinggi pada setiap
probability crossovernya yakni pada nilai probabilitas 10, 20, 30, 40 dan 50
dibanding dengan CHUNK crossover, dimana masing-masing kromosom yang
dibangkitkan 50 dan maksimum generasi 100. Nilai fitness tertinggi pada metode
m2s adalalah pada probabilitas 50 dengan nilai fitness 2,082. Sedangkan pada
metode CHUNK, nilai fitness tertinggi ada pada probabilitas 30 dengan nilai
fitness 1,915. Nilai fitness rata-rata pada probabilitas 10,20,30,40 dan 50 untuk
metode M2S adalah 1,7308. Sedangan nilai fitness rata-rata untuk metode
CHUNK cross over adalah 1,5256. Sehingga selisih fitness rata-rata metode M2S
lebih baik senilai 0,2052 dibanding metode CHUNK Crossover.

Universitas Sumatera Utara

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa pembahasan yang peneliti lakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Optimasi query database web E-learning SMK Baramun adalah memindahkan
tiap operasi SELECT sejauh mungkin ke bawah query tree selama
diperbolehkan oleh attribute-attribute dalam kondisi SELECT
2. Optimasi query database dalam web pembelajaran SMK N 1 Barumun dapat
meningkatkan performa aplikasi dengan nilai optimum dan tidak membutuhkan
banyak iterasi.
3. Metode terbaik untuk permasalahan optimasi query database web SMK
Barumun pada percobaan yang dilakukan

antara Metode M2S crossover

dengan CHUNK crossover adalah metode M2S crossover dengan nilai fitness
yang lebih tinggi dan waktu yang lebih cepat.

5.2 Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka saran-saran yang bisa
diberikan adalah:
1. Diharapkan setiap database pada web sekolah dilakukan optimasi.
2. Sebaiknya metode optimasi yang digunakan menggunakan metode M2S
crossover karena hasilnya lebih baik daripada Chunk crossover

74
Universitas Sumatera Utara

75

3. Bagi peneliti lain, kiranya dapat dilakukan lagi penelitian sejenis yakni tentang
optimasi database dengan metode optimasi lainnya sebagai perbandingan
dengan penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara