RKPD 2018 - BAB 2 Evaluasi Kinerja Tahun Lalu PART 4

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah
Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antara
kinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakan serta antara apa
yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan sedang dibuat.
Dalam melaksanakan pembangunan pada seluruh aspek kehidupan masyarakat,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap menghadapi kendala pembangunan daerah.
Secara umum permasalahan dan tantangan yang dihadapi Provinsi DKI Jakarta pada
tahun 2018 masih meliputi permasalahan dan tantangan yang terkait dengan
pembangunan manusia yang didukung melalui penyediaan infrastruktur, pembangunan
moda transportasi, penyeimbangan daya dukung lingkungan dan sumber daya alam,
peningkatan ketahanan sosial dan budaya, peningkatan kapasitas dan kualitas
pemerintahan dan pengembangan kerjasama regional.

Pembangunan Pendidikan
Permasalahan pendidikan ditandai dengan masih banyaknya prasarana dan
sarana pendidikan dasar yang perlu diperbaiki dan peningkatan proses belajar mengajar
agar lulusan dapat lebih berkualitas. Dalam hal ini perlu juga ditingkatkan kualitas
sumber daya manusia pendidikan agar metode dan proses dapat diterima oleh peserta

didik, sehingga proses pendidikan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Permasalahan
lainnya adalah belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam penataan dan
pengembangan urusan pendidikan dan peningkatan akses pendidikan untuk semua
lapisan masyarakat serta masih terjadi tawuran antar pelajar.
Selain itu pada urusan pendidikan diperlukan beberapa kegiatan yaitu
penyediaan data terkini peta kondisi gedung sekolah dan sarana penunjang pendidikan
sebagai bahan penyusunan program rehabilitasi/perawatan, rehab total jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

Kesehatan Masyarakat
Belum optimalnya pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan, masih adanya
angka kematian ibu dan anak, keterbatasan jumlah dan mutu tenaga kesehatan, serta
penyebarannya yang kurang merata, pelayanan pada rumah sakit dan puskesmas juga

333

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
masih perlu ditingkatkan kualitasnya, masih tingginya angka kesakitan penyakit menular
dan tidak menular, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan lingkungan

merupakan beberapa permasalahan yang ditemukan dalam pembangunan kesehatan
masyarakat

Kemiskinan Perkotaan
Secara umum, kemiskinan perkotaan masih menjadi permasalahan yang
dihadapi dalam pembangunan di DKI Jakarta. Secara kuantitas jumlah penduduk yang
hidup di bawah garis kemiskinan di DKI Jakarta merupakan kategori hardcore poverty,
yang membutuhkan penanganan khusus. Penduduk miskin kota yang masuk kategori
tersebut sangat bergantung pada bantuan dari pemerintah. Disamping hal tersebut,
potensi meningkatnya jumlah penduduk yang masuk dalam kategori rawan miskin yang
sangat rentan terkena guncangan perubahan seperti kenaikan harga, inflasi dsb.
Beberapa program yang masih relevan dalam upaya pengentasan kemiskinan
ini antara lain dengan pemberian bantuan pendidikan dan kesehatan bagi warga miskin
kota tesebut.

Transportasi
Pembangunan transportasi di DKI Jakarta masih dihadapkan pada berbagai
permasalahan antara lain terbatasnya ketersediaan dan jejaring pelayanan angkutan
umum yang nyaman, belum terintegrasinya sistem dan jaringan transportasi multimoda,
ketersediaan dan akses prasarana jalan untuk mendukung pelabuhan dan bandar

udara, transportasi laut ke wilayah Kepulauan Seribu dan kedisiplinan masyarakat dalam
berlalu lintas. Terbatasnya ketersediaan dan pelayanan angkutan umum yang nyaman
menyebabkan masih tingginya penggunaan kendaraan pribadi.

Banjir
Banjir dan genangan air merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi
dalam pembangunan di DKI Jakarta. Berdasarkan faktor penyebabnya banjir yang
terjadi di DKI Jakarta dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: i) banjir akibat tingginya

334

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
intensitas curah hujan di wilayah hulu sungai yang menyebabkan meluapnya air sungai
dan menggenangi wilayah permukiman, ii) banjir yang disebabkan tingginya intensitas
curah hujan di wilayah hilir atau di Jakarta dengan topografi wilayah rendah, iii) banjir
dan genangan akibat pasang air laut (rob). Bencana banjir luar biasa terjadi apabila
ketiga faktor penyebab banjir dan genangan tersebut terjadi secara bersamaan akan
mengakibatkan kerugian fisik-material dan ekonomi sangat besar bagi warga kota.
Selain hal tersebut, faktor manusia turut memberikan andil dalam menyebabkan

banjir yang masih relevan dengan tantangan DKI Jakarta tahun 2018, antara lain:
pendangkalan ruang terbuka biru (RTB) yang ada, rendahnya kesadaran masyarakat
dalam menjaga kebersihan saluran/sungai, kecenderungan masyarakat untuk
memperkecil saluran/sungai, dan sebagainya.

Perumahan dan Permukiman
Pemenuhan kebutuhan rumah di Jakarta masih dihadapkan pada masalah
penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta.
Sementara kebutuhan rumah terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk dan keluarga baru. Hal ini menyebabkan terjadinya kekurangan kebutuhan
rumah (backlog) setiap tahunnya.
Pemenuhan kebutuhan rumah dihadapkan pada keterbatasan lahan di wilayah
Jakarta. Sehingga penyediaan kebutuhan rumah oleh pemerintah dan swasta lebih
banyak dibangun secara vertikal dibandingkan dengan rumah horizontal yang
membutuhkan lahan besar. Namun, penyediaan hunian secara vertikal masih
dihadapkan pada adanya kesenjangan budaya masyarakat yang belum terbiasa tinggal
di hunian vertikal.
Disisi lainnya masih banyak lingkungan permukiman horizontal memiliki kondisi
dan kualitas yang kurang sehat dan tertata. Selain itu masih banyak kawasan
permukiman kumuh liar yang menempati lahan publik misalnya sepanjang bantaran

sungai, rel kereta api, waduk dan lahan kosong.

335

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
Ruang Terbuka Hijau
Ketersediaan RTH di DKI Jakarta masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam rencana tata ruang. Permasalahan RTH di DKI
Jakarta meliputi penyediaan dan penyebaran dan kualitas RTH publik dan privat di
seluruh wilayah serta pengembangan tajuk hijau. Permasalahan yang dihadapi adalah
terbatasnya jumlah lahan yang dapat dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau. Upaya
yang dilakukan adalah melalui pembebasan lahan privat yang sudah ditetapkan dalam
rencana tata ruang sebagai ruang terbuka hijau, dan mendorong masyarakat/privat
untuk meningkatkan luas RTH di lahan milik mereka.

Reformasi Birokrasi
Reformasi birokrasi di Provinsi DKI Jakarta berjalan secara progresif, yang
dampaknya langsung dinikmati oleh warga Jakarta. Penataan struktur birokrasi,
penataan distribusi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sistem seleksi Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS) dan promosi PNS secara terbuka, pengembangan Sistem Elektronik
Pemerintah (e-Government), penyederhanaan sistem perizinan dan non perizinan, serta
peningkatan remunerasi berdasarkan "merit system" merupakan langkah yang telah,
sedang dan akan terus ditingkatkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Permasalahan yang dihadapi adalah pembenahan birokrasi yang menyangkut
perubahan sikap dan tingkah laku (mind set) seluruh aparat pemerintahan secara
terpadu dan berkesinambungan, penataan kelembagaan atau institusi yang efisien
dengan tata laksana yang jelas (transparan), kapasitas SDM yang profesional dan
akuntabilitas tinggi serta pelayanan publik yang prima. Kemudian, permasalahan lainnya
dalam konteks ini adalah mensinergikan antar lembaga pemerintah dan belum
optimalnya sinergitas pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mewujudkan
birokrasi yang profesional.

Penataan Ruang
Permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan penataan ruang adalah
peningkatan efektivitas RTRW sebagai instrumen pembangunan yang secara konsisten

336

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA

PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
digunakan untuk mewujudkan ruang kota yang aman, nyaman dan berkualitas.
Kecepatan perubahan pemanfaatan ruang yang terjadi dan Pengendalian pemanfaatan
ruang belum dilakukan secara konsisten menjadi kendala utama dalam hal penataan
ruang.

Pencemaran Lingkungan
Permasalahan pencemaran lingkungan di DKI Jakarta meliputi persampahan,
pengelolaan air limbah dan penanganan polusi udara. Pengelolaan persampahan
dihadapkan pada masalah meningkatnya produksi sampah kota, sistem pengelolaan
sampah yang belum terpadu, dan terbatasnya penyediaan tempat pemrosesan akhir.
Terus meningkatnya pencemaran air sungai akibat pembuangan limbah domestik rumah
tangga dan sampah padat menjadi kendala dalam pengelolaan air limbah. Sedangkan
tingginya emisi kendaraan bermotor menjadi penyebab utama polusi udara di Jakarta

Air Bersih
Cakupan air bersih masih menjadi kendala utama, terutama bagi warga di
Jakarta Utara. Disisi lain, ketersediaan air baku secara berkelanjutan sebagai sumber
air bersih menjadi masalah utama yang perlu diselesaikan untuk meningkatkan cakupan
pelayanan air bersih perpipaan. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya warga yang

bergantung pada sumber air yang berasal dari tanah.

Ketahanan Pangan
Permasalahan ketahanan pangan yang perlu mendapat perhatian antara lain:
kontinuitas pemenuhan gizi masyarakat, aksesibilitas masyarakat atas pangan, pola
konsumsi pangan, peningkatan mutu dan keamanan pangan, penguatan jalur distribusi
pangan, dan kehandalan kelembagaan pangan dan gizi.

Ketahanan Energi Listrik dan Gas
Permasalahan ketahanan energi listrik dan gas yang perlu mendapat perhatian
antara lain: pemenuhan kebutuhan energi listrik di wilayah Kepulauan Seribu dan

337

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
pemenuhan kebutuhan listrik untuk moda transportasi massal, yang saat ini sedang
dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sedangkan dalam konteks sumber energi yang berasal dari gas, perlunya
dijaga kontinuitas pasokan gas bagi moda transportasi yang ramah lingkungan yang

telah digunakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di sisi lain, perluasan cakupan
gas kota dengan pelayanan hingga ke hunian juga sangat dibutuhkan oleh warga
Jakarta.

Kerjasama Antar Daerah
Permasalahan utama kerjasama antar daerah adalah belum optimalnya
koordinasi dalam kerangka kerjasama di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-TangerangBekasi-Cianjur (Jabodetabekjur). Koordinasi untuk menyelesaikan permasalahan
kebutuhan publik seperti transportasi dan pengelolaan air masih perlu perhatian dari
para pemangku kepentingan.

2.4.1. Permasalahan dan Tantangan Pembangunan
RPJMN Tahun 2015-2019
Dalam rangka mencapai tujuan nasional, bangsa Indonesia dihadapkan pada
tiga masalah pokok, yakni: (1) merosotnya kewibawaan negara; (2) melemahnya sendisendi perekonomian nasional; dan (3) merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian
bangsa. Lebih lanjut, tiga masalah pokok bangsa tersebut pada RPJMN tahun 2015 –
2019 dijabarkan dalam bentuk masing – masing

kelompok tantangan utama

pembangunan. Pengelompokan tantangan sebagaimana dimaksud meliputi (1) dalam

rangka meningkatkan wibawa negara, tantangan utama pembangunan mencakup
peningkatan stabilitas dan keamanan negara, pembangunan tata kelola untuk
menciptakan birokrasi yang efektif dan efisien, serta pemberantasan korupsi; (2) dalam
rangka memperkuat sendi perekonomian bangsa, tantangan utama pemba-ngunan
adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan, percepatan pemerataan
dan keadilan, serta keberlanjutan pembangunan; (3) dalam rangka memperbaiki krisis
kepribadian bangsa termasuk intoleransi, tantangan utama pembangunan mencakup

338

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pengurangan kesenjangan antarwilayah,
dan percepatan pembangunan kelautan.

339