Mekanisme Pelelangan KPR Pada Asset Management Division PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang RI Nomor Tahun 1998 tanggal 10 November
1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah “badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atas bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Kasmir, 2015:24).
Umumnya bank didefenisikan sebagai suatu badan usaha yang kegiatan
utamanya menerima simpanan dari masyarakat dan/atau pihak lainnya, kemudian
mengalokasikannya kembali untuk memperoleh keuntungan serta menyediahkan
jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran (Latumaerissa, 2013:135). Salah satu
produk yang ditawarkan oleh Bank yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk adalah bank yang kegiatan
usahanya berfokus pada pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (Consumer) dan
Kredit Perumahan (Commercial). Kegiatan usaha ini tercermin dari visi
perusahaan

yaitu

“Menjadi


Bank

yang

terdepan

dalam

pembiayaan

perumahan”. Hunian / tempat tinggal sudahlah menjadi kebutuhan primer setiap
manusia di samping sandang, dan pangan. Hanya saja untuk memenuhi kebutuhan
akan hunian seringkali terkendala akan keterbatasan dana tunai yang relatif besar.
Masyarakat dapat mewujudkan kebutuhan akan hunian melalui sistem
pembayaran kredit Produk Kredit Pemilikan Rumah PT. Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk. Sehingga masyarakat akan merasa lebih ringan dengan
1

Universitas Sumatera Utara


2

pembayaran yang diangsur sesuai dengan kemampuan dan jangka waktu yang
telah disepakati antara Bank (Kreditur) dan Penerima Kredit (Debitur). Namun
bila terjadi situasi dimana debitur melakukan wanprestasi yaitu melanggar
perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Misal, debitur tersebut tidak
memenuhi kewajiban baik pokok, bunga, maupun denda, maka akan terjadi kredit
bermasalah atau disebut Non Performing Loan.
Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada masyarakat memiliki
risiko yang tinggi, sehingga apabila risiko itu tidak dapat ditangani dengan baik,
maka dapat mengganggu kinerja dan kesehatan bank yang bersangkutan.
Timbulnya kredit bermasalah merupakan bagian dari loan portofolio dari sebuah
bank. Pemberian kredit yang sukses adalah bank yang mampu mengelola kredit
bermasalah (problem loan) pada suatu tingkat wajar dan tidak menimbulkan
kerugian pada bank yang bersangkutan.
Menurut Rivai (2013:455), Bank perlu melakukan pembinaan kredit, yaitu
upaya yang dilakukan dalam mengelola kredit bermasalah agar dapat diperoleh
hasil yang optimal sesuai dengan tujuan dari pemberian kredit tersebut. Kemudian
penyelamatan kredit, yaitu upaya yang dilakukan di dalam pengelolaan kredit

bermasalah yang masih mempunyai prospek di dalam usahanya dengan tujuan
untuk

meminimalkan

kemungkinan

timbulnya

kerugian

bagi

bank,

menyelamatkan kembali kredit yang ada agar menjadi lancar atau dengan kata
lain, kualitas kredit nasabah meningkat.
Jika setelah usaha-usaha pembinaan, penyelamatan, dan dengan jalan
apapun ternyata tidak mungkin dilakukan lagi, dengan tujuan untuk mencegah


Universitas Sumatera Utara

3

risiko bank yang semakin besar serta mendapatkan pelunasan kembali atas kredit
tersebut dari debitur, maka bank akan melakukan upaya penyelesaian kredit
melalui lelang atas agunan yang telah dijaminkan oleh debitur sesuai dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 27/PMK.06/2016 tanggal 22 Februari 2016
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
90/PMK.06/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Lelang dengan Penawaran secara
Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta Lelang Melalui Internet.
Memperoleh pengembalian kredit dari hasil pelelangan bukanlah hal yang
mudah dan cepat. Sebab pengalaman menunjukkan bahwa menjual agunan
melalui prosedur lelang sangat sulit memperoleh pembeli dan harga yang
memadai. Sehingga acapkali bank memperoleh pengembalian sangat rendah
belum lagi dipotong dengan berbagai pembiayaan lelang yang cukup besar
(Asikin, 2016:202).
Adapun sebelum dilakukan lelang, terdapat proses pemberkasan lelang
yang mana Bank akan mempersiapkan berkas; Perjanjian Kredit, Akta Pemberian
Hak Tanggungan, Pengakuan Hutang, Sertifikat Hak Tanggungan, Sertifikat Hak

Milik, Izin Mendirikan Bangunan, Penilaian / Appraisal, Surat Peringatan 1, 2, 3
terlebih dahulu.
Dari sisi investor, banyaknya alur penyelesaian kredit (lelang) membuat
para calon investor tidak mengetahui mekanisme lelang khususnya di PT. Bank
Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan. Penyelesaian
Kredit melalui lelang terdiri dari beberapa jenis ; Lelang Hak Tanggungan (HT),
dan Surat Kuasa Menjual (SKM) yang masing-masing memiliki cara penyelesaian

Universitas Sumatera Utara

4

yang berbeda. Dari cara penawarannya, lelang terdiri dari 2 jenis yaitu Lelang
Konvensional dan Lelang Online.
Berdasarkan latar belakang yang sudah digambarkan di atas penulis memilih
judul : “Mekanisme Pelelangan Kredit Pemilikan Rumah Pada Asset
Management Division PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor
Cabang Pemuda Medan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka rumusan masalah

penelitian ini adalah “bagaimana mekanisme pelelangan kredit pemilikan rumah
pada asset management division PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Kantor Cabang Pemuda Medan?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah “untuk menganalisis mekanisme
pelelangan kredit pemilikan rumah pada asset management division PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan.”.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Bagi Peneliti
Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan program Diploma III Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara dan sekaligus bisa menambah wawasan penulis

Universitas Sumatera Utara

5


tentang Mekanisme Pelelangan KPR Pada Asset Management Division PT.
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan.
2.

Bagi Perusahaan
Penulis berharap dengan adanya tulisan ini, semakin banyak calon-calon
investor yang mengetahui mekanisme lelang yang diikuti dengan minat untuk
membeli aset-aset Kredit Pemilikan Rumah yang dilelang dengan harga
murah pada Asset Management Division PT. Bank Tabungan Negara
(Persero), Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan. Disamping itu, dapat
menekan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) yang tinggi,
sehingga modal yang dimiliki perusahaan tidak tertahan.

3.

Bagi Pihak Lain
Penulisan Tugas Akhir ini memberikan informasi yang berguna bagi
penelitian yang akan datang sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas, dan
sebagai bahan masukan bagi penulis - penulis lainnya yang ingin mengetahui
tentang dunia perbankan khususnya di PT. Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan yang berkaitan dengan Mekanisme
Pelelangan KPR pada Asset Management Division.

Universitas Sumatera Utara