Mekanisme Pelelangan KPR Pada Asset Management Division PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat PT. BTN (Persero) KC Medan
Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, pemerintah
Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897
mendirikan Posts Paar Bank, yang kemudian terus hidup dan berkembang hingga
tahun 1939.
Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai akibat penyerbuan
Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran
dalam waktu yang relatif singkat (rush). Namun kemudian keadaan keuangan
Posts Paar Bank pulih kembali pada tahun 1941. Tahun 1942, Hindia belanda
menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan
Posts Paar Bank dan mendirikan Tyokin Kyoku yang bertujuan untuk menarik
dana dari masyarakat melalui tabungan.
Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 telah memberikan inspirasi
kepada Bapak Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilalihan Tyokin
Kyoku dari pemerintah Jepang ke pemerintah RI dan terjadilah penggantian nama
menjadi Kantor Tabungan Pos. Tugas pertamanya adalah melakukan penukaran
mata uang Jepang dengan ORI, tetapi kegiatannya tidak berumur panjang karena
agresi belanda (Desember 1946) sampai tahun 1949. Kantor Tabungan Pos dibuka
kembali tahun 1949, dan nama Kantor Tabungan Pos diganti menjadi Bank

Tabungan RI.

6

Universitas Sumatera Utara

7

Tanggal 9 Februari 1950, hal yang terpenting bagi sejarah Bank Tabungan
Negara (BTN) adalah dikeluarkannya UU darurat No. 9 Tahun 1950 yang
mengubah nama “Posts Paar Bank Indonesia” berdasarkan Staasbalt No. 295
Tahun 1941 menjadi Bank Tabungan Pos dan memindahkan induk kementrian
keuangan di bawah menteri urusan Bank Central. Tanggal 9 Februari 1950
ditetapkan sebagai hari dan tanggal BTN. Nama Bank Tabungan Pos menurut UU
darurat tersebut dikukuhkan dengan UU No. 36 Tahun 1953. Perubahan nama dari
Bank Tabungan Pos menjadi BTN didasarkan pada Perpu No.4 Tahun 1964
tanggal 23 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No. 2 Tahun 1964
tanggal 25 Mei 1964.
Penegasan status BTN sebagai Bank Tabungan milik negara ditetapkan
dengan UU No. 20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968 yang sebelumnya

(sejak tahun 1964) BTN menjadi BNI unit V (lima). Jika tugas utama saat
pendirian Posts Paar Bank (1897) sampai dengan BTN (1968) adalah bergerak
dalam lingkup perhimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun
1974 BTN ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk
pertamakalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember yang
diperingati sebagai hari KPR bagi BTN.
Memulai operasi sebagai bank komersial dan menerbitkan obligasi
pertama pada 1989. Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun
1992 yaitu dengan dikeluarkannya PP No. 24 tahun 1992 tanggan 29 April 1992
yang merupakan pelaksanaan dari UU No. 7 Tahun 1992 bentuk hukum Bank
Tabungan Negara berubah menjadi Perseroan. Sejak nama Bank Tabungan

Universitas Sumatera Utara

8

Negara menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dengan call name
BankBTN (Persero). Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Water
House Coopers, pemerintah melalui menteri BUMN dalam surat No. 5 –
544/MMBU/2002 memutuskan Bank BTN (Persero) sebagai Bank umum dengan

fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.
Memperoleh izin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa Tahun 1994.
Sehingga dapat melakukan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing. Bank
devisa dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata uang asing
tersebut seperti transfer keluar negeri, jual beli valuta asing, transaksi ekspor
impor, dan jasa-jasa valuta asing lainnya.
Ditunjuk sebagai bank komersial yang fokus pada pembiayaan rumah
komersial Tahun 2002. Sekuritisasi KPR melalui Kontrak Investasi Kolektif Efek
Beragun Aset (KIK EBA) pertama di Indonesia Tahun 2009.
Bank BTN melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan listing
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009. Penawaran Umum Perdana Saham alias
Initial Public Offering (IPO) PT Bank Tabungan Negara (BTN) ternyata
ditanggapi positif oleh investor. Terbukti dari membeludaknya permintaan
(oversubscribe) terhadap saham bank pelat merah tersebut.
Pada akhir kuartal 2012, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN)
menggelar aksi korporasi dalam bentuk melakukan penawaran saham baru ke
publik yang disebut rights issue.

Universitas Sumatera Utara


9

B. Visi dan Misi Perusahaan
1.

Visi Perusahaan
Visi

perusahaan

adalah

menjadi

Bank

yang

terdepan


dalam

pembiayaan perumahan.
2.

Misi Perusahaan
Adapun misi perusahaan meliputi:

a.

Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri
terkait pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah.

b.

Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan
produk,jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.

c.


Menyiapkan

dan

mengembangkan

Human

Capital

yang

berkualitas,profesional dan memiliki integritas tinggi.
d.

Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prisip kehati-hatian
dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value.

e.


Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

C. Struktur Organisasi
Sebuah perusahaan yang besar maupun kecil tentunya sangat memerlukan
adanya struktur organisasi perusahaan, yang menerangkan kepada seluruh
karyawan untuk mengerti apa tugas dan batasan-batasan tugasnya, kepada siapa
dia bertanggung jawab sehingga pada akhirnya aktifitas akan berjalan secara
sistematis dan terkoordinir.

Universitas Sumatera Utara

10

Adapun struktur organisasi perusahaan pada PT. Bank Tabungan
Negara(Persero) Tbk Cabang Medan dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Associate Branch Risk
Management

Branch Compliance

Supervisory Officer

Branch Manager
Secretary

DBM Bussiness

DBM Supporting

Operation
Unit
Mortgage &
Consumer
Lending
Unit
Mort. &
Cons Loan
Mark
Consumer
Loan

Service
Consumer
Loan
Analyst

RM Bisnis
Pos
Post
Office
Alliance
Consumer
Funding
Mark

Commercial
Small &
Medium
Lending
Unit


Teller
Service
Sub Unit

Accounting
Control Unit

Transaction
Processing
Sub Unit

Cons. Collect &
Remedial Unit

Accounting
& Report

Verifying
Relationship
Management


Team Leader
Skip Tracer
Coordinator

Skip Tracer
Clearing

Commercial
Loan Analyst
Cons &
Commercial
Funding
Unit

Govern &
Corp Comm
Funding
Edu Inst &
Oth Comm
Fund Mark

Teller
Vault

General
Administration
Sub Unit
Human
Capital
Support
Logistic
Support

Field
Collection

Transaction
Processing
& IT

Collection
Staff

Loan
Administration
& Document
Sub Unit
Loan
Administration
Loan
Document

Pegawai
Kantor
Pusat (Homebase
KC Medan)
Asset
Management
Division

Costomer
Service
Customer
Care Unit

Service
Assurance Staff

Sumber : General Administration PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Medan 2017

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Kantor Cabang Medan
Universitas Sumatera Utara

11

Susunan dan wewenang masing-masing bagian pada PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk Cabang Medan adalah sebagai berikut:
D. Uraian Pekerjaan
Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan
padaPT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Kantor Cabang Medan adalah
sebagaiberikut:
1.

Branch Manager
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
1.1. Mencapai tingkat efisiensi operasional disemua bidang.
1.2. Mencapai tingkat pengembangan SDM yang merata yang mempunyai
integritas, profesionalisme, dan motivasi yang tinggi.
1.3. Bertanggung jawab atas penerapan prinsip mengenal nasabah (PBI
No.3/10/PBI/2001).
1.4. Bertanggung jawab atas penetapan target dana, kredit dan feebased, dan
penetapan anggaran cabang secara keseluruhan.
1.5. Memutuskan peningkatan share market dana, kredit dan feebased income
berdasarkan potensi yang ada.
1.6. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait
dengan operasional dan bisnis bank.

2.

Secretary
Adapun tugas utama dari secretary adalah melaksanakan kesekretariatan

Kepala Cabang meliputi:

Universitas Sumatera Utara

12

2.1. Memproses pembuatan dan pengaturan jadwal Kepala Cabang.
2.2. Memproses administrasi notula rapat (registrasi dan pengarsipan) baik
dengan pihak intern maupun ekstern.
2.3. Memproses administrasi surat masuk kepada Kantor Cabang.
2.4. Memproses administrasi penyampaian semua surat keluar yang
ditandatangani oleh Kepala Cabang.
2.5. Membantu manajemen dalam berkomunikasi dengan semua pihak
termasuk semua pihak eksternal di Kantor Cabang.
3.

Deputi Branch Manager Supporting
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
3.1. Memastikan terselenggaranya fungsi Operasional di Kantor Cabang.
3.2. Memastikan terselenggaranya fungsi Accounting dan Control di
Kantor Cabang.
3.3. Memastikan terselenggaranya fungsi Collection dan Workout di
Kantor Cabang.
3.4. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait
dengan operasional dan bisnis bank.

4.

Deputi Branch Manager Consumer (DBM Business)
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
4.1. Melakukan koordinasi pencapaian target dana dan kredit konsumer
termasuk evaluasi secara periodik.
4.2. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana dan kredit konsumer.

Universitas Sumatera Utara

13

4.3. Menciptakan iklim kerja yang kondusif.
4.4. Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang mendukung
aktivitas pekerjaannya.
5.

Deputi Branch Manager Commercial (DBM Business)
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
5.1. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya.
5.2. Melakukan koordinasi pencapaian target dana dan kredit komersial
termasuk evaluasi secara periodik.
5.3. Membuat usulan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung
aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5.4. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait
dengan operasional dan bisnis bank.

6.

Mortgage & Consumer Lending Unit
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
6.1. Pencapaian target marketing dan realisasi kredit konsumer (mortgage
and consumer lending).
6.2. Pembuatan laporan hasil pencapaian target kredit konsumer.
6.3. Melakukan koordinasi pelaksanaan proses bisnis kredit konsumer di
Kantor Cabang yang efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6.4. Membuat usulan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka
mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Universitas Sumatera Utara

14

7.

Mortgage & Consumer Loan Marketing
7.1. Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian target kredit konsumer.
7.2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan program pemasaran dan penjualan
untuk pencapaian target kredit konsumer.
7.3. Bertanggung jawab atas tercapainya target kredit konsumer.
7.4. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait
dengan operasional dan bisnis bank.

8.

Consumer Loan Service
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
8.1. Bertanggung jawab atas pelayanan kredit konsumer.
8.2. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan kebenaran data permohonan
kredit consumer.
8.3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan Quality Service Level.
8.4. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait
dengan operasional dan bisnis bank.

9.

Consumer Loan Analyst
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
9.1. Bertanggung jawab menghasilkan kredit konsumer yang berkualitas.
9.2. Bertanggung jawab atas Quality Service Level (QSL).
9.3. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait
dengan operasional dan bisnis bank.

Universitas Sumatera Utara

15

9.4. Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang mendukung
aktivitas pekerjaannya.
10. Commercial Small & Medium Lending Unit
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
10.1. Pencapaian target marketing dan realisasi commercial lending.
10.2. Menggunakan dan mengelola anggaran promosi dalam rangka
pencapaian target commercial lending.
10.3. Pembuatan laporan hasil pencapaian target commercial lending.
10.4. Menciptakan iklim kerja yang kondusif.
11. Relationship Management
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
11.1. Bertanggung

jawab

mencari

nasabah

baru

yang

berpotensi

meningkatkan bisnis kredit komersial.
11.2. Bertanggung jawab atas tercapainya target kredit komersial.
11.3. Bertanggung jawab meningkatkan hubungan bisnis yang saling
menguntungkan dengan nasabah.
11.4. Bertanggung jawab atas pelayanan kredit program kemitraan.
12. Commercial Loan Analyst
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
12.1. Menghasilkan kredit komersial yang berkualitas.
12.2. Merekam data aplikasi kredit komersial pada sistem.
12.3. Melakukan analisa kredit komersial.

Universitas Sumatera Utara

16

12.4. Memastikan proses administrasi dan dokumentasi kredit sesuai
dengan ketentuan.
13. Consumer & Commercial Funding Unit
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
13.1. Mengoptimalkan pengelolaan fungsi petugas marketing dan selling atas
produk dana komersial.
13.2. Bertanggung jawab atas strategi penjualan untuk pencapaian target
dana komersial.
13.3. Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian target dana komersial.
13.4. Bertanggung jawab atas report hasil pencapaian target customer service
dan selling untuk dana komersial kepada atasan.
14. Government & Corporate Commercial Fund Marketing
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
14.1. Melakukan dan mengelola fungsi petugas marketing dan selling atas
produk dana komersial segmen government dan private corporate.
14.2. Pencapaian atas pembuatan target dana komersial segmen government
dan private corporate.
14.3. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana komersial segmen
government dan private corporate.
14.4. Pemberian quality service level terhadap nasabah prima dana komersial
segmen government dan private corporate.

Universitas Sumatera Utara

17

15. Educational & Others Commercial Fund Marketing
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
15.1. Melakukan dan mengelola fungsi petugasmarketing dan selling atas
produk dana komersial segmen educational institution and others.
15.2. Pencapaian atas pembuatan target dana komersial segmen educational
institution and others.
15.3. Penggunaan anggaran promosi dalam rangka pencapaian target dana
komersial segmen educational institution and others.
15.4. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana komersial segmen
educational institution and others.
16. RM Bisnis Pos
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
16.1. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai
ketentuan yang berlaku.
16.2. Bertanggung jawab atas strategi penjualan untuk pencapaian target
dana konsumer.
16.3. Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian target dana konsumer.
16.4. Bertanggung jawab atas monitoring dan evaluasi hasil selling service
untuk dana konsumer.
17. Post Office Alliance
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

Universitas Sumatera Utara

18

17.1. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai
ketentuan yang berlaku.
17.2. Pencapaian atas pembuatan target dana dan layanan yang menggunakan
jaringan Kantor Pos.
17.3. Pencapaian target dana dan layanan yang menggunakan jaringan
Kantor Pos.
17.4. Penggunaan anggaran promosi dalam rangka pencapian target dana dan
layanan menggunakan jaringan Kantor Pos.
17.5. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana dan layanan yang
menggunakan jaringan Kantor Pos.
18. Consumer Funding Mark
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
18.1. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai
ketentuan yang berlaku.
18.2. Pencapaian atas pembuatan target dana konsumer (non Kantor Pos).
18.3. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana konsumer (non
Kantor Pos).
18.4. Bertanggung jawab atas pemberian quality service level terhadap
nasabah prima dana konsumer (non Kantor Pos).
19. Customer Care Unit
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

Universitas Sumatera Utara

19

19.1. Memastikan pelaksanaan penerapan prinsip mengenal nasabah di
Kantor Cabang.
19.2. Melakukan supervisi atas pemberian informasi kepada nasabah.
19.3. Melakukan supervisi terhadap layanan administrasi produk dana dan jasa.
19.4. Memastikan peningkatan kualitas pelayanan di unit kerja Customer
Service secara terus menerus sesuai standar pelayanan front liner.
20. Service Assurance Staff
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
20.1. Melakukan pengukuran dan peningkatan Quality Service Level terhadap
nasabah untuk outlet di bawah Kantor Cabang serta melakukan
pelaporan Quality Service Level kepada unit terkait di Kantor Pusat.
20.2. Melakukan pengukuran Quality Service level terhadap nasabah untuk
outlet dibawah Kantor Cabang.
20.3. Menindaklanjuti peningkatan Quality Service Level terhadap nasabah
untuk outlet dibawah Kantor Cabang.
20.4. Membuat pelaporan Quality Service Level kepada unit terkait di
Kantor Pusat.
21. Customer Service
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
21.1. Memberikan informasi kepada nasabah.
21.2. Melakukan pemantauan rekening dan transaksi nasabah yang mencurigakan.
21.3. Melaksanakan penerapan prinsip mengenal nasabah di Kantor Cabang.

Universitas Sumatera Utara

20

21.4. Melakukan pelayanan Pemantauan Saldo rekening.
22. Operation Unit
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
22.1. Melakukan supervisi atas fungsi Teller Service.
22.2. Melakukan supervisi atas fungsi Transaction Processing.
22.3. Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang mendukung
aktivitas pekerjaannya.
22.4. Membuat usulan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka
mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
23. Teller Service Sub Unit
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
23.1. Bertanggung jawab terhadap fungsi supervisi dan fungsi otorisasi
sesuaibatas kewenangan atas seluruh proses pekerjaan yang dilakukan
oleh Teller dan Vault Officer.
23.2. Melakukan supervisi atas proses transaksi di loket.
23.3. Melakukan perhitungan batas minimum dan batas maksimal kas.
23.4. Melakukan supervisi dan berkoordinasi dengan unit lain atas transaksi
non loket.
24. Teller
Adapun tugas dan wewenang dari jawaban ini:

Universitas Sumatera Utara

21

24.1. Melakukan fungsi pelayanan transaksi loket (tunai dan non tunai),
penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (PPT).
24.2. Melakukan administrasi kas.
24.3. Melayani transaksi angsuran KPR dan Non KPR
25. Vault
Adapun tugas dan wewenang dari jawaban ini:
25.1. Melakukan fungsi pengelolaan kas kantor cabang.
25.2. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai
ketentuan yang berlaku.
25.3. Melakukan pengelolaan administrasi administrasi kas besar.
25.4. Melakukan pengelolaan permintaan uang dan penyetoran uang.
26. General Administration Sub Unit
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
26.1. Melakukan supervisi atas proses pengelolaan absensi, penilaian,
perencanaan pengembangan, administrasi data, gaji, tunjangan,
pensiunan yang berhubungan dengan pegawai, alat tulis kantor, sewa
kenderaan, sewa rumah dinas pejabat, sewa gedung kantor, materai
tempat, materai teraan, dan sebagainya.
26.2. Melakukan supervisi atas proses administrasi cuti, penyesuaian gaji
pegawai, administrasi PKL, pajak karyawan, administrasi pembinaan

Universitas Sumatera Utara

22

disiplin pegawai, pengadaan aktiva tetap, dan pengadaan barang
inventaris kantor.
26.3. Melakukan supervisi atas proses pengelolaan administrasi tenaga outsourching.
27. Human Capital Support
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
27.1. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan kepegawaian di Kantor Cabang.
27.2. Memproses inventarisasi kebutuhan pelatihan bagi pegawai.
27.3. Bertanggung jawab terhadap akurasi dan kelengkapan hasil entry data
kepegawaian serta proses administrasi MESA atau MESOP.
28. Logistic Support
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
28.1. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan logistic di Kantor Cabang.
28.2. Bertanggung

jawab

terhadap

administrasi

inventaris

seperti

perlengkapan kantor, kenderaan, gedung, dan kelengkapannya.
28.3. Memproses pendistribusian buku tabungan, bilyet cek, bilyet giro,
bilyet deposito dan kartu ATM.
29. Transaction Processing Sub Unit
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
29.1. Melakukan supervisi atas kebenaran proses maintenance KPR, Non
KPR, dan Kredit Umum.
29.2. Melakukan supervisi atas kebenaran proses biaya Pra Realisasi dan
blokir saldo rekening.

Universitas Sumatera Utara

23

29.3. Melakukan

supervisi

atas

kebenaran

proses

Inkaso

Rupiah,

Administrasi Transfer Valas (telegraphic transfer), kiriman uang (KU)
transaksi ATM, RTGS, Inventorysurat berharga dan transaksi lainnya.
30. Clearing
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
30.1. Memproses penyerahan warkat ke BI dan penerimaan warkat dari BI
atau bank yang ditunjuk sebagai tempat kliring.
30.2. Memproses Encode warkat CN, Warkat Bilyet Giro serta Cek, transmit
data CN, dan warkat bank lain pada system kliring BI.
30.3. Memproses permintaan buku cek dan bilyet giro baik dari KC, KCP,
Kankas, dan memproses surat rehabilitasi giran Black List.
31. Transaction Processing & IT Support
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
31.1. Memproses pembayaran biaya-biaya pemindahbukuan, pembayaran
untuk pegawai, dan pembayaran Annual Fee untuk Real Cash.
31.2. Memproses pencetakan Report Cash in Cash Out.
31.3. Melakukan transaksi dan pengelolaan administrasi pajak, proses entry
laporan pajak ke sistem, dan mengelola rekonsiliasi dan konfirmasi pajak.
32. Loan Administration & Document Sub Unit
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
32.1. Melakukan supervisi dan memeriksa proses rekonsiliasi SL-GL yang
terkait dengan Loan Administration.

Universitas Sumatera Utara

24

32.2. Melakukan supervisi dan memeriksa proses pemeliharaan master ID
Kolektor untuk pembayaran kolektif KPR kemudian menginformasikan
ke unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti.
32.3. Melakukan supervisi dan memeriksa proses maintenance dalam rangka
restrukturisasi kredit di sistem (Loan Function Maintenance).
33. Loan Administration
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
33.1. Bertanggung jawab terhadap pelaksaaan OTS (kelayakan usaha dan
penghasilan) calon debitur.
33.2. Bertanggung jawab terhadap pelaksaan taksasi nilai dan kehandalan
agunan (LPA atau melalui jasa appraisal).
33.3. Bertanggung jawab terhadap proses pengelolaan pencairan dana
jaminan dan maintenance data.
34. Loan Document
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
34.1. Bertanggung

jawab

terhadap

penatausahaan,

penyusunan,

dan

penyimpanan dokumen kredit.
34.2. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dokumen kredit di sistem
(documenttracking).
34.3. Bertanggung jawab terhadap pelayanan pengambilan, peminjaman dan
pengembalian dokumen kredit.

Universitas Sumatera Utara

25

35. Accounting Control Unit
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
35.1. Memastikan keakurasian dan ketepatan laporan keuangan Kantor
Cabang dan Kantor Cabang Pembantu.
35.2. Bertanggung jawab atas pencetakan laporan keuangan Kantor Cabang.
35.3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kontrol dan laporan penyelesaian
pengaduan nasabah.
35.4. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang
terkait dengan operasional dan bisnis bank.
36. Accounting & Reporting
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
36.1. Bertanggung jawab atas rekonsiliasi.
36.2. Bertanggung jawab terhadap penyelesaikan suspense dan selisih
akibat system.
36.3. Melaksanakan pembuatan dan penyampaian laporan keuangan dan
laporan manajemen Kantor Cabang.
36.4. Melaksanakan penatausahaan maploeg (bukti dasar) di Kantor Cabang.
37. Verifying
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
37.1. Bertanggung

jawab

dalam

mengkoordinir

tindak

lanjut

hasil

pemeriksaan ekstern maupun intern.
37.2. Melakukan control atas penyelesaian pengaduan nasabah.

Universitas Sumatera Utara

26

37.3. Menyampaian laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan
nasabah ke Unit Penyelesaian Pengaduan Nasabah di Kantor Pusat.
37.4. Melakukan pengawasan terhadap operasional pengelolaan kas dan
inventaris Kantor Cabang dan jaringan Kantor dibawahnya.
38. Consumer Collection & Remedial Unit
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
38.1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai
ketentuan yang berlaku.
38.2. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan penagihan debitur menunggak
terutama di Early Bucket dan Middle Bucket yang berperan membantu
Branch Managerdalam proses monitoring kegiatan penagihan Early
Bucket dan Middle Bucket.
38.3. Memberikan masukan rekomendasi terkait perbaikan kualitas portofolio
kepada Branch ManagerdanArea Collection Head sesuai dengan
kondisi yang ada di Cabang Wilayahnya.
38.4. Melakukan komunikasi secara periodic ke semua stakeholdernya yang
setidaknya adalah Branch Manager, DBM Support, Area Collection
Manager, Team Leader, dan MIS Admin.
38.5. Menyelenggarakan acara evaluasi/reviewportofolio dan penanganannya
baik secara mingguan ataupun bulanan.
38.6. Memimpin dan memotivasi seluruh Skip Tracer, Skip Tracer Coordinator,
Field Collecttor, dan Team Leader Field Collector yang ada di Cabang
agar menjalankan peran dan tanggung jawabnya secara optimal.

Universitas Sumatera Utara

27

38.7. Mengelola dan mengendalikan risiko yang berada dalam lingkup kerjanya.
38.8. Mengusulkan dan melaporkan kebutuhan serta penggunaan sarana dan
prasarana dalam rangka mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
39. Team Leader
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
39.1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai
ketentuan yang berlaku.
39.2. Mengusulkan strategi dan perencanaan kerja aktifitas penanganan Field
Collector dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan
Tahunan di Cabang.
39.3. Mengkoordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas Field Collector.
40. Skip Tracer Coordinator
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
40.1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai
ketentuan yang berlaku.
40.2. Mengusulkan strategi dan perencanaa kerja aktivitas penanganan Skip
Tracer dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan
Tahunan di Wilayah.
40.3. Melakukan pertemuan dengan pihak internal dan eksternal yang terkait
dengan operasional dan bisnis bank.

Universitas Sumatera Utara

28

40.4. Memonitor dan mengevaluasi hubungan bisnis dengan pihak internal
dan eksternal.
41. Skip Tracer
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
41.1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai
ketentuan yang berlaku.
41.2. Melakukan penagihan untuk akun yang telah dieskalasi dari Desk Call
dengan Coll 2.1 hingga 2.3 sesuai dengan job assignment yang
diberikan oleh coordinator dengan cara kunjungan (visit) dan
melakukan identifikasi permasalahan debitur yang menunggak.
41.3. Melaporkan hasil penagihan baik melalui sistem I-Collection atau manual.
41.4. Melaporkan

ke

atasan

jika

menemukan

hambatan

dalam

penanganan collection.
41.5. Melakukan data cleasing.
41.6. Melakukan eskalasi ke bucket selanjutnya jika terjadi masalah.
42. Field Collection
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
42.1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai
ketentuan yang berlaku.
42.2. Melaksanakan aktifitas penagihan dan tahapan proses restrukturisasi
kredit guna menurunkan NPL dengan cara memindahkan ke bucket
yang lancar, pindah ke bucket early.

Universitas Sumatera Utara

29

42.3. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang
terkait dengan operasional dan bisnis bank.
43. Collective Staff
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
43.1. Mengusulkan rencana kerja dan anggaran bidang sesuai ketentuan
yang berlaku.
43.2. Melakukan kerjasama dengan perusahaan dan atau bendahara kolektif
dimana debitur bekerja.
43.3. Melakukan

pengelolaan/pembinaan

bendahara

kolektif

untuk

maintenance jumlah debitur kolektif.
43.4. Melakukan pembinaan dan penagihan terhadap debiturkolektif yang
menunggak.
43.5. Menyerahkan pembinaan debitur yang keluar dari criteria pengelolaan
kolektif kepada pembinaan regular.
43.6. Membuat laporan kinerja kualitas kredit kolektif Kantor Cabang.
43.7. Membuat laporan perkembangan dan monitoring debitur kolektif.
44. Asset Management Division
Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:
44.1. Menangani kredit konsumer dengan tunggakan lebih dari 360 hari
serta seluruh kredit komersial yang sudah tidak lagi dapat ditangani
dengan penagihan dan restrukturisasi. AMD akan melakukan
penjualan agunan terhadap kredit-kredit.

Universitas Sumatera Utara

30

44.2. Melakukan pemberitahuan kepada Debitur dan/atau Penjamin/Pemilik
Jaminan perihal adanya rencana penjualan Jaminan melalui lelang.
44.3. Melakukan kunjungan, komunikasi secara lisan maupun tertulis dan
atau perundingan (negoisasi) dengan Debitur, Pemilik Jaminan, dan
atau Penjamin Utang, agar tercapai penyelesaian kewajiban Debitur
yang maksimal.
44.4. Memeriksa legalitas dokumen khususnya dokumen kepemilikan dan
pengikatan jaminan atas Objek Lelang.
44.5. Mengurus Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT).
44.6. Melakukan peninjauan awal berdasarkan data-data dan copy dokumen
atas Objek Lelang dilelang yakni pencocokan dokumen dengan fisik.
44.7. Menyediakan tempat lelang yang baik dan memadai untuk
menampung para peserta lelang.
44.8. Melaksanakan acara Open House yang memberi kesempatan
kepada peminat lelang untuk secara langsung melihat atau meneliti
Objek Lelang.
44.9. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk tetapi tidak
terbatas dengan Pejabat Lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) yang berwenang.
44.10. Mengurus izin-izinyang diperlukandalampelaksanaan lelangdengan
KPKNL.
44.11. Membuat persyaratan lelang yang harus dipenuhi oleh peserta lelang.

Universitas Sumatera Utara

31

44.12. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan KPKNL untuk penyelenggara
lelang eksekusi, termasuk tetapi tidak terbatas dalam hal kelengkapan
dokumen lelang, pengumuman dan penyelenggaraan lelang.
E. Kinerja Terkini
Posisi kuat sebagai bank di bidang pembiayaan perumahan semakin kokoh di
tahun 2016. Didukung 9.380 pegawai yang terdiri dari 8.561 pegawai tetap dan 819
pegawai kontrak, Perseroan terus menorehkan prestasinya. Di tahun 2016, tercatat
aset Perseroan sebesar Rp. 214,17 triliun naik 24,66% dibanding tahun sebelumnya
sebesar Rp. 171,81 triliun, Kredit dan Pembiayaan sebesar Rp.164,45 triliun naik
18,34% dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 138,96 triliun, laba Bersih Tahun Berjalan
mencapai Rp. 2,62 triliun naik 41,49% dibanding tahun sebelumnya.

Sumber : Laporan Tahunan 2016 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Gambar 2.2Tema pada Laporan Tahunan 2016 PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga mencapai Rp. 159,99 triliun naik 25,27%
dari tahun sebelumnya. Dari sisi permodalan Capital adequacy Ratio (CaR)

Universitas Sumatera Utara

32

meningkat 20,34% dan Non Performing loan (NPl) turun menjadi 2,84%.
Sementara itu Perseroan telah mengalokasikan kredit menurut pembiayaan yaitu:
KPR Subsidi Rp. 15,6 triliun; KPR Non Subsidi Rp. 12,7 triliun, dan Kredit
Perumahan lainnya Rp. 1,8 triliun.
Implementasi tata kelola perusahaan dimaknai Perseroan sebagai alat
sekaligus mekanisme untuk menjaga kelangsungan bisnis dan kepercayaan
stakeholder, menumbuhkan integritas perusahaan dan meningkatkan shareholder
value. Pencapaian sebagai juara 1 annual Report Award (aRa) untuk kategori
BUMN Keuangan listed di tahun 2016, semakin mengukuhkan posisi Perseroan
dalam keterbukaan informasi dan tata kelola perusahaan. Selain itu, Perseroan
terus meningkatkan implementasi tata kelola dengan praktik terbaik yang
dibuktikan dengan pencapaian prestasi predikat The Best Overall ASEAN
Corporate Governance Scorecard tahun 2016 oleh IICD.Semua catatan prestasi
ini, semakin meyakinkan bahwa Perseroan telah mengokohkan landasan untuk
mendukung akselerasi Program Sejuta Rumah.
Tahun 2016 Perseroan tetap mendominasi pasar pembiayaan perumahan
nasional. Di tahun 2016 ini Perseroan telah memberikan pembiayaan KPR sebesar
Rp. 28 triliun atau sebesar 37,33% dari total pembiayaan yang dikeluarkan oleh
Perseroan. Penguasaan bisnis perumahan mencapai 33,57% per September 2016
dan terbesar di antara perbankan nasional. Pangsa pasar pembiayaan KPR subsidi
Perseroan sebesar 96,12%.
Sebagai

bank

dengan

pangsa

pasar

terbesar

dalam pembiayaan

perumahan di Indonesia, Perseroan terus melakukan upaya untuk memenuhi

Universitas Sumatera Utara

33

permintaan masyarakat akan hunian yang masih sangat tinggi, seiring dengan
pelonggaran aturan uang muka KPR atau loan to value. Perseroan memiliki
relationship yang kuat dengan para stakeholders bisnis perumahanyang
memungkinkan Perseroan menjadi integrator sisisupply dan sisi demand bisnis
perumahan. Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah menjalin kerjasama dengan
lebih dari 3000 pengembang perumahan untuk membiayai 595.566 unit rumah
KPR di seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan dari sisi demand, Perseroan aktif menggelar pameran
perumahan seperti indonesia Properti Expo (iPEX) yang merupakan rangkaian
dari strategis korporasi dalam menjaring masyarakat yang ingin membeli rumah
dengan skim KPR sekaligus dalam rangka pemenuhan program Sejuta Rumah.
Tahun 2016 Perseroan telah menggelar 2 kali iPEX yang berlangsung di jakarta
dengan total transaksi Rp5.3 triliun untuk total pengajuan > 11.000 unit rumah.
Upaya lain yang telah dilakukan Perseroan untuk meningkatkan demand adalah
dengan pelaksanaan program akad kredit secara massal, antara lain telah
dilaksanakan program akad 1.000 KPR dalam sehari dan memfasilitasi KPR
dengan DP 1%.
Untuk mendukung Program Sejuta Rumah, sambut tahun 2017 Bank BTN
akan meningkatkan sinergi, daya saing, dan nilai tambah melalui transformasi
bisnis Digital Banking.
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akan memprioritaskan
transformasi bisnis perseroan berbasis Digital Banking guna mendukung core
businessnya dalam mendorong pemenuhan Program Sejuta Rumah. Langkah ini

Universitas Sumatera Utara

34

dilakukan Perseroan sekaligus untuk memperbaiki proses bisnis agar dapat
memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik dan cepat.
Transformasi BTN berbasis digital menjadi prioritas BTN di tahun 2017
disebabkan semakin nyatanya dominasi dari kekuatan digital pada aspek bisnis
disegala sektor dan lini masyarakat. Penduduk Indonesia saat ini rata-rata usianya
berada di antara 20-30 tahun, serta dominasi generasi Millenial menjadi
pertimbangan BTN untuk menyelaraskan perkembangan arah bisnis kearah
pemakaian teknologi digital di tahun 2017.
Pemahaman BTN terhadap generasi Millenial serta pengembangan SDM
generasi Millenial di BTN menjadi perhatian manajemen untuk mengantisipasi
persaingan dan memiliki kehandalan bersaing di market saat ini. BTN akan terus
mengembangkan penggunaan teknologi digital terkini yang khusus maupun
bersifat umum untuk mendukung layanan dan jaringannya.
BTN akan tetap fokus dalam bisnis pembiayaan perumahan. Oleh karena
itu, BTN akan memperkuat bisnis Mortage dan Kontruksi yang mendukungnya.
Disamping itu, BTN tetap akan meningkatkan Low Cost dan Sustainable Funding
agar bisnis Perseroan tetap didukung oleh ketersediaan dana berbiaya murah.
Perseroan juga melakukan sejumlah inovasi lainnya, diantaranya fitur KPR
Online

yang

diluncurkan

tahun

2015

lalu,

pembukaan

situs

www.BTNproperti.co.id sebagai situs yang menghubungkan pengembang dengan
calon debitur. Dan yang terbaru, Bank BTN akan segera merilis produk KPR
Mikro. KPR yang dipersembahkan bagi pekerja di sektor informal.

Universitas Sumatera Utara

35

Sementara
memperkuat

untuk

mendukung

pelayanan

manajemen

perkreditan

berbasis

kredit,

Perseroan

Manajemen

Risiko

akan
serta

implementasi Governance Risk Compliance. Ujung dari semua itu adalah hasil
kerja tinggi dengan perolehan laba Perseroan sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.
Berikut adalah produk kredit yang ditawarkan oleh PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk :
1.

KPR dan Perbankan Konsumer
Produk kredit konsumer terbagi menjadi empat yaitu KPR Bersubsidi,

KPR Non Subsidi, Kredit Perumahan lainnya dan Kredit Konsumer.
Tabel 2.1
Produk KPR dan Perbankan Konsumer
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
No.

Jenis Layanan

Penjelasan

a.

Mortgage

i. Menyediakan layanan pembiayaan berbasis rumah atau hunian

b.

Consumer
Loan

i. Memberikan layanan pembiayaan konsumer dan personalloan
ii. Pengembangan bisnis consumer loan dari value chain perumahan

c.

Consumer Funding

i. Memberikan layanan produk dana dan jasa yang
berorientasi pada nasabah individual
ii. Pengembangan bisnis wealth management

Sumber : Website PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2017

2.

Perumahan dan Perbankan Komersial
Produk kredit komersial terbagi menjadi tiga yaitu Kredit Konstruksi,

Kredit Mikro & Usaha Kecil Menengah serta Kredit Korporasi lainnya.

Universitas Sumatera Utara

36

Tabel 2.2
Produk Perumahan dan Perbankan Komersial
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
No.

Jenis Layanan

Penjelasan

a.

Commercial loan

Mengelola bisnis commercial loan termasuk kredit konstruksi

b.

SME

Memberikan layanan pembiayaan bagi segmen mikro dan kecil

c.

Commercial &
Institusional Funding

Memberikan layanan jasa dan produk dana yang berorientasi
kepada nasabah korporasi dan institusional

Sumber : Website PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2017

3.

Perbankan Syariah
Produk pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu Pembiayaan Konsumer

Syariah dan Pembiayaan Komersial Syariah.
Tabel 2.3
Produk Perbankan Syariah
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
No.

Jenis Layanan

a.

Badan Usaha
Syariah

Penjelasan
Menyediakan layanan produk dan jasa syariah yang menciptakan
sinergi bisnis Bank BTN

Sumber : Website PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2017

4.

Treasury &Asset Management
a.

Menyediakan layanan jasa dan produk treasury

b.

Mengelola bisnis Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Universitas Sumatera Utara