MAKALAH JARINGAN TELEKOMUNIKASI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Sistem Modulasi”.
Makalah ini disusun untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan tugas Mata Kuliah
Jaringan Telekomunikasi pada pendidikan program S1 Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami, untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, khususnya
kepada teman, sahabat, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Penulis
Kelompok II

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras

dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi,
mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan dan mengejar efisiensi di
segala aspek.Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
menyebabkan sektor–sektor industri semakin banyak yang menggunakan fasilitas atau
peralatan dengan teknologi yang canggih guna mendapatkan hasil yang optimal dan efisien.
Aktifitas kehidupan sehari-hari banyak tergantung dari penggunaan informasi.
Bentuk-bentuk informasi adalah beraneka ragam, antara lain dalam bentuk bahasa lisan,
tertulis atau data tertulis/gambar. Informasi bisa diolah,disimpan dan disalurkan. Teknologi-

teknologi baru telah dikembangkan untuk melakukan hal-hal tersebut. Salah satu sarana yang
paling penting dalam penyaluran informasi adalah dengan mengkonversikan informasi ke
dalam bentuk sinyal listrik dan mentransmisikannya dalam jangkauan jarak tertentu
menggunakan suatu media komunikasi.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Modulasi
2. Jenis-jenis Modulasi
3. Keuntungan dan Kerugian Modulasi
C.

Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk memahami sistem modulasi digital dan analog,
beserta keuntungan dan kerugiannya.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Modulasi
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga
menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Modulasi merupakan proses
pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal
berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah. Dengan memanfaatkan karakteristik
masing-masing sinyal, maka modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal
informasi pada daerah yang luas atau jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi (suara, gambar,
data), agar dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal lain.
Dalam konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal suara, sedangkan yang
ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal pembawa (carrier). Jenis dan cara
penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk jenis penumpangan sinyal analog akan berbeda
dengan sinyal digital. Penumpangan sinyal suara juga akan berbeda dengan penumpangan
sinyal gambar, sinyal film, atau sinyal lain.
Tujuan dilakukannya proses modulasi antara lain :

a.

Untuk memudahkan proses radias i
Pada kanal komunikasi berupa udara, diperlukan antena untuk proses
pemancaran/radiasi dan penerimaan sinyal. Dimensi antena adalah berbanding
terbalik dengan frekuensi sinyal yang dipancarkan atau diterimanya.

b. U n t u k m e m u n g k i n k a n m u l t i p l e x i n g

Jika sebuah media transmisi dapat digunakan oleh beberapa kanal,maka modulasi
dapat digunakan untuk menempatkan masing-masing kanal pada wilayah spektrum frekuensi
yang berbeda. Contohnya : teknik fdm pada sistem telepon.
c. Untuk mengatasi keterbatasan peralatan
Pembuatan peralatan pengolahan sinyal (signal processing devices) sepertifilter dan
amplifier memiliki tingkat kesulitan yang berbeda untuk spectrum frekuensi tertentu. Untuk
itu modulasi dapat digunakan untuk menempatkan sinyal informasi ke wilayah spektrum
tertentu, dimana pembuatan peralatan pengolahan sinyalnya menjadi paling mudah.
d. Untuk memungkinkan pembagian frekuensi
Modulasi memungkinkan beberapa stasiun radio dan televisi untuk melakukan siaran
secara bersamaan menggunakan frekuensi sinyal pembawa yang berbeda.Sehingga tidak akan

terjadi interferensi antar stasiun. Di sisi penerima, dengan adanya modulasi, maka dapat
dilakukan

pemilihan

terhadap

stasiun

siaran

yang

memang

ingin

di

dengarkan/ditonton.contohnya: siaran radio dan televisi.

e. Untuk mengurangi pengaruh noise dan interferensi
Pengaruh noise dan interferensi tidak dapat seluruhnya dihilangkan darisistem
komunikasi.

Namun

dimungkinkan

untuk

menekan

pengaruh

gangguan

tersebut

denganmenggunakan teknik modulasi tertentu. Sehingga penggunaan teknik modulasi secara
umum akan menyebabkanbandwidth transmisi yang lebih besar dari bandwidth sinyal

informasinya.
Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan untuk tergangu
oleh noise. Sedangakan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang memiliki spektrum tinggi dan
dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi spektrum dari sinyal data, dari pita spektrum
yang rendah ke spektrum yang jauh lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa
kabel (dengan antena), dengan membesarnya data frekuensi yang dikirim maka dimensi
antenna yang digunakan akan mengecil.
2. Jenis-Jenis Modulasi
a. Modulasi Analog
Modulasi analog adalah komunikasi yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog yaitu
time signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang terdefinisikan. Proses
modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
Jenis-jenis modulasi analog :



Amplitude modulation (AM)
Amplitude modulation adalah peristiwa modulasi terjadi dengan merubah-ubah amplitudo
gelombang pembawa sesuai dengan perubahan amplitudo gelombang informasi. Modulasi
jenis ini adalah modulasi yang paling mudah dan sederhana sederhana, tetapi mudah

dipengaruhi oleh keadaan transmisinya. Seperti : redaman oleh udara, noise, interfrensi dan
bentuk-bentuk gangguan lainnya. Gelombang pembawa (carrier wave) diubah amplitudonya
sesuai dengan signal informasi yang akan dikirimkan. Modulasi ini disebut juga linear
modulation, artinya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat linier mengikuti signal informasi
yang akan ditransmisikan.
Di pemancar radio dengan teknik AM, amplitudo gelombang carrier akan diubah seiring
dengan perubahan sinyal informasi (suara) yang dimasukkan. Frekuensi gelombang carriernya relatif tetap. Kemudian, sinyal dilewatkan ke RF (Radio Frequency) Amplifier untuk
dikuatkan agar bisa dikirim ke jarak yang jauh. Setelah itu, dipancarkan melalui antena. Tentu
saja dalam perjalanannya mencapai penerima, gelombang akan mengalami redaman (fading)
oleh udara, mendapat interferensi dari frekuensi-frekuensi lain, noise, atau bentuk-bentuk
gangguan lainnya. Gangguan-gangguan itu umumnya berupa variasi amplitudo sehingga mau
tidak

mau

akan

memengaruhi

amplitudo


gelombang

yang

terkirim.

Akibatnya, informasi yang akan dikirim pun akan berubah, dan ujung-ujungnya mutu
informasi yang diterima jelas berkurang, dan efek yang kita rasakan sangat nyata. Cara
mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh redaman, noise, dan interferensi cukup sulit.
Pengurangan amplitudo gelombang (yang mempunyai amplitudo lebih kecil), akan
berdampak pada pengurangan sinyal asli.
Gambar gelombang AM



Frequency modulation (FM)
Frequency modulation adalah proses modulasi yang terjadi dengan mengubah-ubah
frekuensi gelombang pembawa sesuai dengan perubahan frekuensi sinyal informasi. Di
pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang carrier akan berubah

seiring perubahan sinyal suara atau informasi lainnya. Amplitudo gelombang carrier relatif
tetap. Setelah dilakukan penguatan daya sinyal (agar bisa dikirim jauh), gelombang yang
telah dimodulasi dipancarkan melalui antena. Seperti halnya gelombang termodulasi AM,
gelombang ini pun akan mengalami redaman oleh udara dan mendapat interferensi dari

frekuensi-frekuensi lain, noise, atau bentuk-bentuk gangguan lainnya. Tetapi, karena
gangguan itu umumnya berbentuk variasi amplitudo, kecil kemungkinan dapat memengaruhi
informasi

yang

menumpang

dalam

frekuensi

gelombang

carrier.


Sehingga, mutu informasi yang diterima tetap baik. Dan, kualitas audio yang diterima juga
lebih tinggi daripada kualitas audio yang dimodulasi dengan AM.
Proses modulasi yang terjadi pada FM adalah proses yang menghasilkan gelombang yang
sudah dimodulasi dengan frekuensi yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan frekuensi
gelombang informasi yang dimodulasikan. Disaat kurva gelombang informasi sedang
mengarahkan ke puncak, frekuensi gelombang FM menjadi lebih rendah dari frekuensi
gelombang AM. Oleh sebab itu di katakan bahwa band frekuensi yang dipakai pada radio FM
lebih lebar di bandingkan dengan frekuensi yang dibutuhkan oleh sistem radio AM, yaitu
band frekuensi diatas HF. Akibat penggunaan band frekuensi yang lebar ini, sistem FM
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan sistem AM. Kelebihan-kelebihan tersebut antara
lain :
-

Pengaruh derau selama hubungan lebih kecil.
Dengan penggunaan daya elektron yang lebih kecil dapat diperoleh mutu hubungan yang

-

sama dengan sistem AM.

Perubahan level gelombang sinyal akibat fading tidak akan terjadi,karena proses modulasi
dilakukan dengan dasar perubahan frekuensi.
Berpijak pada kelebihan-kelebihan tersebut, maka sistem FM banyak dipakai pada hubungan
komuikasi radio, mobil, STJJ (Sambungan Telepon Jarak Jauh), Handy talky pengiriman
suara pada pemancar televisi dan sistem gelombang mikro (mikrowave). Pada sistem FM
amplitudo dan fasenya tetap,sedangkan yang berubah-ubah adalah frekwensinya.
Gambar



gelombang

FM

Pulse Amplitude Modulation (PAM)
Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut (phase) dari sinyal analog untuk
membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada modulasi jenis ini, amplitudo dan frekuensi
dari sinyal analog adalah tetap, yang berubah adalah phase sinyal analognya.
Gambar gelombang PAM

b. Modulasi Digital
Modulasi digital ialah suatu sinyal analog di modulasi berdsarkan aliran data digital.
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal
carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat
gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier)
memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Teknik modulasi digital pada
prinsipnya merupakan variant dari metode modulasi analog.
Teknik Modulasi digital :


Amplitude Shift Keying (ASK)
Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitude,
merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitudo.
Bentuk sinyal termodulasi dalam hal ini dapat didekati dengan sebuah persamaan
matematik :
v (t) = Vc/2 [1 + mvm(t )]cos(2ωc )
dimana:
Vc= amplitudo sinyal carrier v
m = sinyal pemodulasi yang bernilai 1 atau 0
m = indek modulasi ωc = 2pf
c = frekuensi carrier dalam nilai radiant



Frequency Shift Keying (FSK)
Frequency-shift Keying (FSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi.
Merupakan bentuk modulasi frekuensi dimana sinyal modulasinya mengubah frekuensi
output di antara nilai sebelum ditentukan.
Bentuk fase FSK yang kontinus yang ada merupakan tidak ada kelanjutan fase pada
sinyal dimodulasi. Frequency shift keying (FSK) merupakan sistem modulasi digital yang
relatif sederhana, dengan kinerja yang kurang begitu bagus dibandingkan system PSK atau
QAM.
FSK biner adalah sebuah bentuk modulasi sudut dengan envelope konstan yang mirip
dengan FM konvensional, kecuali bahwa dalam modulasi FSK, sinyal pemodulasi berupa

aliran pulsa biner yang bervariasi diantara dua level tegangan diskrit sehingga berbeda
dengan bentuk perubahan yang kontinyu pada gelombang analog. Bentuk dari modulated
Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi
FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada
hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, hMark atau Space).
Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses
demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil.
Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate
(kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit
rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).


Phase shift Keying (PSK)
Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fasa. Metoda ini
merupakan suatu bentukug modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa
gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam
proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai
denganperubahan status sinyal informasi digital.Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada
pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat
penerima. Guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang
dipakai suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan antara dua
sudut fasa yang dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini ,
fasa yang ada dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan
ini dipakai sebagai patokan (referensi).
Untuk transmisi dataata atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih
sistem modulasi PSK. PSK digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan fase.merupakan
skema modulasi digital modulation yang memberikan data dengan mengubah, atau
memodulasi, fase sinyal referensi (gelombang karier). Fase diubah mewakili sinyal data. Ada
dua cara dasar menggunakan fase sinyal :

-

Dengan melihat fase itu sendiri sebagai pengubah informasi, dimanan demodulator harus

-

memiliki sinyal referensi untuk membandingkan perlawanan fase dari sinyal yang diterima.
Dengan melihat perubahan fase sebagai informasi pengubah skema diferensial, beberapa
tidak membutuhkan karier referensi.
Perbedaan mendasar antara modulasi analog dan digital terletak pada bentuk sinyal
informasinya. Pada modulasi analog, sinyal informasinya berbentuk analog dan sinyal

pembawanya analog. Sedangkan pada modulasi digital, sinyal informasinya berbentuk digital
dan sinyal pembawanya analog. Perbedaan utama antara modulasi digital dan modulasi
analog adalah bahwa pesan yang ditransmisikan untuk sistem modulasi digital mewakili
seperangkat simbol-simbol abstrak. (Misalnya 0 s dan l s untuk sistem transmisi biner),
sedangkan dalam sistem modulasi analog, sinyal pesan adalah gelombang kontinyu. Untuk
mengirim pesan digital, modulasi digital mengalokasikan sepotong waktu yang disebut
interval sinyal dan menghasilkan fungsi kontinyu yang mewakili simbol.
3. Keuntungan dan Kerugian Komunikasi Digital
a. Keuntungan komunikasi digital :
 Error hampir selalu dapat dikoreksi.
 Mudah menampilkan manipulasi sinyal (seperti encryption).
 Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi dapat
dimungkinkan.
b. Kerugian Komunikasi Digital :
 Biasanya memerlukan bandwidth yang lebih besar.
 Memerlukan sinkronisasi.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga
menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Modulasi merupakan proses
pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal
berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah. Dengan memanfaatkan karakteristik
masing-masing sinyal, maka modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal
informasi pada daerah yang luas atau jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi (suara, gambar,
data), agar dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal lain.
Modulasi memiliki dua macam jenis, yaitu modulasi sinyal analog
danmodulasi sinyal digital. Contoh modulasi sinyal analog adalah Frequency Modulation
(FM), Amplitude Modulation (AM) dan Pulse Amplitude Modulation (PAM). Sementara
modulasi sinyal digital antara lain Amplitude Shift Keying (ASK), Phase Shift
Keying (PSK), dan Frequency Shift Keying (FSK).

DAFTAR PUSTAKA
“Sistem Telekomunikasi”.http://mechatron-labs.blogspot.com/(13 Januari 2009)
“ElektronikaDasar”.http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/teknik-modulasi/.
“TeknikModulasi”.http://telkompnl.blogspot.com/2012/02/teknik-modulasi.html
(15Februari2012)
Simamora,Yogi.”AnalogandDigitalModulation”.http://yogigruvi.blogspot.com/2012/12/anddigital-modulation-pengertian.html(28122012)

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi yang digunakan pada system komunikasi bergerak pada pertama kalinya.Sistem
generasi pertama semuanya menggunakan teknologi analog yang pada umumnya lebih
dikenal orang dengan AMPS atau TACS.Kata-kata analaog dalam hal ini lebih menuju pada
metode yang digunakan untuk mengirimkan informasi dalam jaringan telekomunikasi mobile
tersebut.Basic service yang ditawarkan pada teknologi generasi pertama ini masih berkisar
suara.
Teknologi komunikasi mobile generasi kedua (2G) berkembang dan meluas penggunaannya
pada era tahun 90-an,dimana system digital mulai booming dan digunakan di berbagai aspek
teknologi menggantikan system analog.Teknologi 2G merupakan teknologi telepon mobile
yang menggunakan system digital bukan lagi sistem analog seperti 1G.Teknologi generasi
kedua ini masih tetap bertahan sampai sekarang penggunaannya meskipun tidak booming
seperti dulu lagi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teknologi Jaringan Telekomunikasi
Jaringan Teknologi Komunikasi adalah serangkaian interkoneksi antara teknologi yang saling
berhubungan satu dan lainnya.Perkembangan teknologi kian pesat.Perkembangan teknologi
yang signifikan menjadikan perubahaan yang mulai merambah dalam tiap hal yang dijajaki
dan diperdalami oleh teknologi.Perkembangan komputer,sistem data,dalam perangkat keras
dan perangkat lunak hingga perkembangan komunikasi.Dengan perkembangan demikian
membuat manusia kembali beradaptasi dan menyesuaikan seiring dengan perkembangan
tersebut.
Teknologi pun mewabah ke jaringan informasi yang ada,sehingga menjadikan perkembangan
komunikasi yang mengalami perubahaan dalam pemanfaatan teknologi.Tanpa disadari
perkembangan jaringan yang ada semakin maju dan dirasakan mengalami perkembangan
pesat.Dalam perkembangan teknologi Indonesia,perkembangan teknologi dalam jaringan
kian pesat dan sudah mulai terkenal hingga melekat dihati pengguna.
2.2 Perkembangan Teknologi Jaringan Telekomunikasi
Sejak ditemukan telephone oleh Graham Bell,telekomunikasi telah berkembang pesat,bahkan
bisa jadi tercepat diantara sistem lain terutama setelah ditemukan transistor,Integrated Circuit
(IC),sistem processor,dan system penyimpanan.
Telekomunikasi adalah penggunaan media elektronik atau cahay untuk memindahkan data
atau informasi dari satu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lainnya yang berbeda.Perubahan
dalam industri telekomunikasi bersamaaan terjadinya dengan perubahan dalam teknologi
komunikasi.Bentuk lain yang bisa di implementasikan dengan adanya jaringan informasi
super high way adalah bentuk jaringan informasi bisnis baik itu sistem informasi manajemen
atau sistem informasi akuntansi untuk perusahaan berskala nasional maupun internasional.
2.3 Komponen dan Fungsi Sistem Telekomunikasi
1. Komputer/Terminal Pengirim
Untuk mengirimkan data atau informasinya.
2. Media Transmisi
Yang akan membawa data yang dikirimkan dari sumber data ke penerima.
3. Proses Komunikasi
Alat pendukung transmisi data.
4. Perangkat Lunak Komunikasi
Yang akan mengendalikan proses komunikasi data.
5. Komputer/terminal Penerima
Untuk menerima data.
6.Complier
Untuk memproses informasi.
2.4 Topologi Jaringan Telekomunikasi
Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat
telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan.Dalam suatu

jaringan telekomumikasi,jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan
komunikasi.Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dari masing-masing
topologi berdasarkan karakteristiknya masing-masing topologi berdasarkan
karakteristiknya.Berikut ini adalah jenis atau macam-macam topologi dari jaringan :
- Topologi Bus
- Topologi Ring
2.5 Jaringan Berdasarkan Geografi
WAN ( Wide Area Network ),jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,seringkali
mencakup sebuah negara bahkan benua.WAN terdiri dari mesin-mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program (aplikasi) pemakai,misalnya jaringan yang menghubungkan
ATM.
LAN ( Local Area Network ),merupakan jaringan komputer milik pribadi yang mencakup
area dalam satu ruangan,sebuah gedung atau kampus.Jangkauan dari jaringan komputer Local
Area Network berkisar 10 km dan media tranmisi pada jaringan komputer ini berupa
kabel.Namun ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut dengan wireless LAN
( LAN tanpa kabel ).LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik untuk memakai bersama sumber daya
(Resource,misal printer) dan saling bertukar data.
2.6 Penggunaan Teknologi Telekomunikasi untuk Memenangkan Persaingan
Telekomunikasi telah mendorong persoalan yang disebabkan oleh masalah geografi dan
waktu sehingga memungkinkan organisasi untuk mempercepat produksi dan pengambilan
keputusan tentang produk baru misalnya masuk ke pasar baru serta menciptakan hubungan
baru dengan pelanggan dan suplier.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- Seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis yang rumit dan lingkungannya yang
dinamis tuntutan terhadap pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi adalah sudah
menjadi kebutuhan perusahaan untuk memperoleh kemudahan-kemudahan.
- Penerapan system informasi dan komunikasi bertujuan agar dapat mudah dalam melakukan
proses dari input.Dengan demikian perusahaan akan semakin dapat bersaing karena
pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat dibandingkan oleh pesaing.

DAFTAR PUSTAKA

http://cireks.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org
http://lembagapendidikanmuzye.blogspot.com
http://syms89.blogspot.com