Research | .co.id

Daily Report
06 March 2018

Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

• ADHI dan WSKT belum terima pembayaran LRT
• ACST peroleh pinjaman Rp 1,6 triliun dari UNTR
• WTON meningkatkan kapasitas pabrik
• WEGE bangun fasilitas bio farma
• AMRT alokasikan capex Rp2,3 triliun
• KAEF akan tambah 200 apotik di tahun 2018
• KAEF siapkan capex tahun 2018 sebesar Rp 3,5 triliun
• KAEF ekspansi ke Arab Saudi
• Pendapatan BRPT tumbuh 25,1% YoY pada 2017
• BRPT akan menyelesaikan akuisisi aset Star Energy Group
• ELSA bidik kenaikan laba bersih 20% YoY tahun ini
• BBRI gandeng Go-Pay perluas penetrasi layanan perbankan

• ADMF akan emisi obligasi Rp 1,63 triliun & Sukuk Rp 490 miliar
• Penjualan menara keempat APLN mencapai 30%
• DILD siap luncurkan proyek baru kuartal IV-2018
• IKAI fokus lini properti
• Telkomsel & Huawei luncurkan solusi CloudAIR 2.0
• CENT konversi utang NQI
• RUPSLB MYTX setujui peruabahan anggaran dasar & BOD
• MYTX tingkatkan kontribusi ekspor
• IPCM & PT Cemindo Gemilang kerja sama perluas pasar di Banten

Sinyalemen
secara
teknis
sejumlah
indikator
teknikal
Support Level
6527/6504/6464
mengkonfirmasikan downtrend bagi IHSG dalam pekan ini. Indikasi
Resistance

Level dari Stochastic
6591/6631/6654
tersebut
tercermin
maupun MACD mengindikasikan
Majordowntrend
Trend
Up
pola
bagi IHSG. Demikian
sinyal dari MA5 dan MA20
Minor Trend
mengkonfimasikan
sinyal negatifUp
bagi IHSG..

JAKARTA INDICES STATISTICS
IHSG
LQ-45


CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Rp Bn)

6550.593
1089.775

-31.723
-8.366

9,089.385
2,352.862

7,249.583
4,162.343


MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Tekanan di bursa saham global masih berlanjut pada Senin (5/3).
Selain sentimen kenaikan Fed Fund Rate (FFR), kini pasar terbebani
oleh rencana Amerika Serikat (AS) untuk menaikkan tarif impor baja dan
aluminium sebesar masing-masing 25% dan 10%. Reaksi keras dan
protes dari negara-negara produsen dan eksportir baja justru
ditanggapi presiden Donald Trump dengan mengancam akan
mengenakan pajak bea masuk impor kendaraan asal Eropa, jika Uni
Eropa (UE) membalas kebijakan tarif baja dan aluminium AS.
Perkembangan terakhir itu semakin meningkatkan kekhawatiran akan
terjadinya perang dagang global. Di tengah perkembangan hubungan
dagang dunia itu, investor juga concern pada kebijakan Bank of Japan
(BoJ) dan European Central Bank (ECB) tentang kelanjutan program
stimulusnya. Selain isu ekonomi, pasar juga dikhawatirkan oleh
perkembangan di Semenanjung Korea. Korea Utara mengancam akan
melawan AS, jika AS melakukan latihan militer gabungan dengan Korea
Selatan. Latihan gabungan rencananya dimulai pada awal April 2018.

Perkembangan itu seakan mementahkan kemajuan hubungan antara
Korea Utara dan Korea Selatan sejak Winter Olympics di Pyongchang.
Mayoritas bursa saham Asia melemah kemarin, kecuali Cina. Investor
concern pada prospek perang dagang global. Sebaliknya rebound di
bursa saham Cina karena dimulainya National People’s Congress Cina
pada Senin (5/3). Investor mengekspektasikan volatilitas rendah, karena
pemerintah cenderung mempertahankan stabilitas pasar saat Kongres.
Bursa saham Indonesia mixed, tapi ditutup melemah 0,482% ke
6550,593 karena kuatnya sentimen eksternal. Selain itu nilai rupiah
masih di atas Rp 13.700/USD. Minimnya insentif positif domestik juga
menyebabkan bursa saham Indonesia berada di bawah tekanan
eksternal. Investor asing mencatatkan net sell hingga Rp 1,41 triliun.
Investor concern terhadap depresiasi rupiah, tapi berekspektasi dari
kinerja keuangan emiten sebagai penyeimbang sentimen eksternal.
Sementara bursa saham Eropa mixed kemarin dan mencoba
membalikkan keadaan, setelah mengalami tekanan kuat pada Jumat
lalu. Data PMI composite dan PMI Service bulan Februari di Inggris dan
Jerman membaik MoM. Selain sentimen AS, investor juga concern pada
hasil pemilihan di Italia yang tidak menentu. Pasar khawatir Italia
bernasib seperti Jerman yang tidak kunjung memperoleh kepastian

dalam membentuk pemerintahan barunya.
Pergantian kepemimpinan menjadi salah satu isu cukup krusial di
tahun 2018-2019, termasuk di Asia. Selama periode tersebut akan
dilakukan pemilihan, antara lain di Indonesia, Singapura, Malaysia.
Sebaliknya Cina akan mengamandemen konstitusi yang membatasi
jabatan kepresidenan. Hal itu memungkinkan presiden (Xi Jinping) bisa
memimpin tanpa batas waktu. Di satu sisi, amandemen konstitusi itu
dianggap sebagai upaya menjaga stabilitas untuk kesinambungan
kebijakan, termasuk reformasi. Namun di sisi lain amandemen itu dinilai
menciptakan diktator. Partai Komunis Cina sepakat memperdalam
reformasi partai dan departemen pemerintah guna memperbaiki
fungsinya dan mendorong pembangunan berkualitas tinggi. Rencana
reformasi itu diajukan ke parlemen yang dibuka pada 5 Maret 2018.

Kementrian keuangan telah melakukan rapat pimpinan, bersama
dengan direktur jendral (Dirjen). Rapim dengan membahas kerangka
makroekonomi dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) tahun
anggaran 2019 dan pagu indikatif 2019. KEM PPKF 2018 disusun
untuk mendorong pengelolaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan,
sehingga mampu merespons dinamika perekonomian serta

mendukung pencapaian target pembangunan. Sedangkan, KEM PPKF
2017 difokuskan pada kebijakan-kebijakan dalam rangka pencapaian
sasaran pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Menantikan kepastian langkah yang dilakukan The Fed, maka
guncangan dalam pasar finansial global akan terjadi. Kendati demikian
para pelaku pasar keuangan global belum memasukkan kalkulasi
kenaikan suku bunga di AS hingga empat kali. Meski investor melihat
akan mendapat suku bunga yang lebih baik di AS, sedangkan
ekonomim Indonesia untuk proyeksi ke depan tetap cerah untuk
prospek ekonomi PDB Indonesia. Selain itu, BI menjaga nilai tukar,
terutama fluktuasi dari rupiah untuk menjaga ekspektasi pasar. BI
hanya menjaga bila volatilitas rupiah tidak terlalu besar, sedangkan
sisanya mekanisme pasar. BI masih cukup leluasa mengendalikan
rupiah karena cadangan devisa Indonesia lebih dari cukup.
Gubernur The Fed, Jerome Powell dua kali berbicara di Kongres
mengenai assesment terhadap ekonomi AS yang cukup baik. Hal itu
yang mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Dampaknya
pun terjadi pada pasar keuangan global yang terkoreksi serta
mendorong kenaikan imbal hasil surat utang AS. Sementara itu,
depresiasi rupiah diperkirakan temporary karena secara fundamental

ekonomi Indonesai baik.
Cina menyatakan tidak ingin terlibat perang dagang dengan
Amerika Serikat, namun negara tersebut tidak akan tinggal diam jika
ekonomi mereka dicederai Presiden AS Donald Trump berkenaan
dengan impor baja yang akan dikenai tarif pajak sebesar 25% dan
impor aluminium sebesar 10%. Bahkan Trump juga mengancam akan
menerapkan pajak terhadap mobil-mobil buatan Uni Eropa. Sementara
itu, Sementara itu, Kepala perdagangan Uni Eropa dilaporkan tengah
mempertimbangkan untuk menerapkan pajak sebesar 25% terhadap
sekitar impor AS senilai US$3,5 miliar. Produk-produk yang dikenai
pajak berupa jins Levi’s, motor Harley-Davidson, dan wiski Bourbon.
Membaiknya pasar global, sebelumnya pasar saham AS pada
Senin di tutup menguat dan diperkirakan pasar Asia akan mengikuti
jejak bursa AS. Ditambah sentimen dari laporan laba perusahaan
diperkirakan dapat mendorong IHSG ke teritorial positif pada hari ini.

1

Daily New s
6 March 2018


Adhi Karya (ADHI) dan Waskita Karya (WSKT) menanti pembayaran

Kimia Farma (KAEF) secara resmi mulai beroperasi di Arab Saudi pada

proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) dari pemerintah
yang masing-masing nilainya mencapai Rp3,88 triliun dan Rp9,1 triliun.
ADHI dijadwalkan menerima pembayaran proyel LRT Jabodetabek
tahap pertama pada 2 pekan setelah berita acara ditandatangani pada
8 Februari 2018. Namun, sampai dengan 5 Maret 2018, perseroan
belum menerima pembayaran dari Kereta Api Indonesia (KAI).
Perseroan akan menghitung interest during payment apabila jumlah
yang KAI bayarkan kurang dari Rp3,88 triliun. Sama seperti, ADHI,
WSKT juga belum menerima sisa pembayaran pengerjaan proyek LRT
Palembang. Perseroan memiliki piutang Rp9,1 triliun di luar bunga dari
pemerintah.

bunga JIBOR +3% atau setara 8,46% per tahun. Nilai perjanjian
pinjaman tersebut merupakan 111,3% dari nilai ekuitas ACST.
Berdasarkan laporan keuangan 2017, ekuitas perseroan tercatat Rp

1,43 triliun. Tujuan dari pemberian pinjaman adalah untuk modal kerja
perseroan.

bulan ini setelah melakukan penandatanganan shareholder agreement
dengan salah satu anak usaha Marei Bin Mahfouz (MBM) Group.
Penandatanganan tersebut sebagai bentuk lanjutan dari proses akuisisi
60% saham Dawaa Medical Limited, anak perusahaan MBM, guna
memperluas ekspansi perseroan di industri farmasi di Arab Saudi.
Langkah tersebut juga sebagai upaya dalam membidik target menjadi
pemain farmasi global. Ekspansi bisnis ini sekaligus mendukung
program pemerintah dalam melayani kebutuhan kesehatan jemaah haji
dan umrah Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sebagai pemegang saham mayoritas, KAEF akan menggunakan nama
Kimia Farma Dawaa di Arab Saudi dan resmi menjadi entitas baru anak
usaha Kimia Farma. Dawaa merupakan salah satu perusahaan yang
cukup terkemuka di Arab Saudi dengan lini usaha sektor perdagangan
(wholesale), farmasi, kosmetik, alat medis, dan pengelolaan apotek.
Dawaa tercatat memiliki total 31 gerai, dengan 21 diantaranya berada
di Jeddah, serta 10 gerai lainnya berada di Mekah. Selain itu Dawaa
juga memiliki 2 pusat distribusi di Mekah dan Jedah. Nilai pasar farmasi

di Arab Saudi dalam taksiran Kimia Farma adalah sekitar USD 20 juta
pada tahun 2020.

Wijaya Karya Beton (WTON) menargetkan perluasan kapasitas pabrik

Barito Pacific (BRPT) membukukan pendapatan bersih sebesar USD

beton di Makasar menjadi 400.000-500.000 ton akan dimulai sebelum
pertengahan tahun ini. Rencananya, target optimalisasi pabrik itu akan
dimulai pada Mei atau Juni 2018. Kebutuhan investasi diperkirakan
sebesar Rp 150-300 miliar.

2,45 miliar atau tumbuh 25,1% YoY pada 2017. Adapun laba bersih
perseroan tahun lalu mencapai USD 279,9 juta, relatif stabil dari tahun
sebelumnya sebesar USD 279,8 juta. Pendapatan BRPT dari bisnis
petrokimia mencapai USD 2,41 miliar atau tumbuh 25,3% YoY.
Perseroan optimis terhadap kinerja hingga beberapa tahun ke depan
seiring dengan ekspansi dan bisnis dan kinerja Chandra Asri yang
ditargetkan dapat meningkatkan produksi olefin mencapai 4,1 juta ton
pada 2020, serta pembangunan komplek petrokimia kedua yang akan
memproduksi 1 juta ton ethylene dan akan beroperasi pada 2023.

Acset Indonusa (ACST) memperoleh pinjaman Rp 1,6 triliun dari United
Tractors (UNTR) untuk keperluan modal kerja. Pinjaman itu memiliki

Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) berkomitmen menyelesaikan

pembangunan gedung fasilitas Biofarma, Bandung pada 2019.
Gedung itu mulai dibangun pertengahan Maret 2018.
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) mengalokasikan belanja modal senilai

Rp2,3 triliun untuk memperkuat gerai-gerai Alfamart di tahun ini. Alokasi
capex tersebut hanya akan digunakan untuk pembukaan gerai baru
dan perpanjangan gerai lama. Perseroan optimis alokasi capex
tersebut akan terserap pada akhir tahun ini. Perseroan berencana
menambah gerai baru sebanyak 800 toko di 2018.
Kimia Farma (KAEF) berencana menambah sebanyak 200 apotik di

sepanjang tahun 2018. Untuk itu KAEF akan menyiapkan dana sekitar
Rp 3,5 triliun. Sekitar 60% dari dana belanja modal (capital
expenditure/capex) itu untuk mendorong pertumbuhan anorganik, dan
akan menambah 200 apotik baru. Sisa dana akan dipakai untuk
membangun pabrik, pembenahan, fasilitas dan kebutuhan lainnya.
Sekitar 70% dana akan diperolah dari pinjaman perbankan. Sisanya
sekitar 30% akan diperoleh dari ekuitas perseroan. Tujuan
penambahan apotik dan pembangunan pabrik adalah dalam rangka
meningkatkan pertumbuhan pendapatan. Perseroan memperkirakan
pendapatan tahun 2018 bisa tumbuh 10% YoY dari perolehan
pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 6,1 triliun. Laba bersih ditargetkan
tumbuh tidak jauh dari pertumbuhan tahun 2017 yang sebesar 28%
YoY.
Kimia Farma (KAEF) menargetkan dapat menambah 200 gerai apotek

di sepanjang tahun 2018. Dana untuk merealisasikan ekspansi tersebut
dari alokasi belanja modal perseroan tahun 2018 yang sebesar Rp 3,5
triliun. Saat ini perseroan telah memiliki 1.000 gerai apotek yang
tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu KAEF juga tercatat memiliki 450
klinik dan 50 labolatorium diagnostik. Pada awal tahun 2018 Kimia
Farma dipastikan menambah 31 gerai di Arab Saudi setelah resmi
mengakuisisi 60% saham Dawaa Medical Limited Company, anak
usaha dari Marei Bin Mahfouz. Sebelumnya KAEF menambah anak
usaha baru di Arab Saudi melalui akuisisi 60% saham Dawaa Medical
Limited Company. Kimia Farma melakukan akuisisi dengan penyertaan
modal atau investasi sebesar Rp 130 miliar. Aksi korporasi tersebut
dilakukan dengan skema pemesanan saham baru Dawaa Medical
Limited Company, anak usaha, Marei Bin Mahfouz (MBM). Dengan
adanya akuisisi tersebut, Dawaa berubah nama menjadi PT Kimia
Farma Dawaa.

Barito Pacific (BRPT) akan menyelesaikan penambahan penambahan

aset energi terbarukan milik Star Energy Group Holdings pada Juni
2018. Untuk mendukung rencana tersebut, perseroan akan melakukan
rights issue dengan melepas sebanyak-banyaknya 5,6 miliar saham
baru dan 1,4 miliar waran. Dari aksi korporasi tersebut, BRPT akan
memperoleh dana maksimal USD 1 miliar. Sekitar 52% dana hasil rights
issue akan digunakan untuk melunasi sisa harga pembelian Star
Energy yaitu sekitar USD 520,68 juta, sedangkan 25% untuk membayar
kewajiban BRPT adn sisanya untuk modal kerja.
Elnusa (ELSA) membidik kenaikan laba bersih sebesar 20% YoY

menjadi sekitar Rp 300 miliar tahun ini. Pendapatan diharapkan naik
10% YoY menjadi Rp 5,46 triliun pada 2018. Perseroan menargetkan
kenaikan total kontrak hingga akhir tahun ini sebesar 36% YoY menjadi
Rp 5-6 triliun. Sementara itu, ELSA menyiapkan belanja modal
setidaknya sebesar Rp 600 miliar untuk investasi pada induk usaha.
Rakyat Indonesia (BBRI) menggandeng Go-Pay guna
memperluas penetrasi layanan perbankan. Kerja sama tersebut untuk
saling melengkapi antara infrastruktur perseroan yang sudah tersebar
luas di Indonesia dengan banyaknya pengguna Go-Pay. BBRI melihat
tahap awal yang bisa dilakukan yakni mengisi saldo (top up) Go-Pay
dengan menggunakan produk dari BRI seperti uang elektronik BRIzzi,
kartu debit, dan kartu kredit.
Bank

Adira Dinamika Multifinance (ADMF) akan melakukan Penawaran

Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2018 dengan jumlah pokok
Rp 1,63 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Tahap II Tahun
2018 dengan jumlah Rp 490 miliar. Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II
Tahun 2018 terdiri dari 4 seri yakni Seri A dengan jumlah pokok Rp 836
miliar berjangka 370 hari dengan bunga 6,10% dan seri B berjumlah Rp
80 miliar dengan bunga 6,70% dan jangka 24 bulan. Sedangkan seri C
dengan jumlah pokok Rp 552 miliar dengan bunga 7,40% dan jangka
waktu 36 bulan serta seri D dengan jumlah pokok Rp 162 miliar dengan
bunga 7,50% dan jangka waktu 60 bulan. Sementara Sukuk
Mudharabah terdiri dari 3 seri yakni seri A dengan jumlah pokok Rp 399
miliar yang memiliki imbal hasil setara bunga 6,10% dengan jangka 370

2

Daily New s
6 March 2018

hari, seri B dengan jumlah Rp 62 miliar yang memiliki imbal hasil setara
bunga 7,40% dan jangka waktu 36 bulan serta seri C dengan jumlah
pokok Rp 29 miliar dengan imbal hasil setara bunga 7,50% dan jangka
waktu 60 bulan. Pefindo memberikan peringkat idAA untuk Obligasi
dan idAAA(sy) untuk Sukuk. Masa penawaran umum pada 15-16 Maret
2018 dan pencatatan di BEI pada 22 Maret 2018.
Podomoro Land (APLN) melaporkan bahwa penjualan
apartemen menara keempat pada proyek Podomoro Golf View di
Depok sudah mencapai 30% hingga saat ini. Sejak awal diluncurkan,
Podomoro Golf View sudah memasarkan empat menara sebanyak
5,500 unit. Adapun proyek tersebut akan dilengkapi dengan sejumlah
fasilitas, antara lain street mall, ruko, sarana pendidikan, dan area
kuliner.
Agung

Intiland Development (DILD) segera meluncurkan empat proyek pada

kuartal IV-2018. Perseroan berencana meluncurkan dua proyek baru.
Kedua proyek itu mencakup kawasan terpadu (mix used) Tierra di
Dharmo Harapan Surabaya dan proyek apartemen di TB Simatupang.
Di sisi lain, peluncuran produk baru berada di proyek berjalan adalah
satu tower apartemen bertajuk Alenia di Graha Golf Surabaya dan
proyek South Quarter II di Jakarta Selatan.
Keputusan Intikeramik Alamsri Industri (IKAI) untuk menjajaki bisnis
properti diyakini dapat mendorong kinerja yang sempat menurun dalam
3 tahun terakhir. Sejak akhir tahun lalu, perseroan terlibat langsung
dalam beberapa pengembangan aset properti yang dimiliki perseroan
melalui Mahkota Artha Mas (MAM), Realindo Sapta Optima (RSO), dan
Mahkota Properti Indo Medan (MPIM). Saat ni RSO sedang
membangun JW Mariott International di Ubud, Bali, di lahan seluas 6,9
hektare. Proyek di Bali juga dikerjakan MAM yaitu pembangunan hotel
di lahan 2,3 hektare di Ubud. Adaapun MPIM sedang membangun
hotel butik di Medan. Pembangunan hotel tersebut akan berlangsung
selama 2018-2019 dan sepenuhnya akan dilengkapi oleh keramik
dengan merek Essenza yang diproduksi perseroan.
Telkomsel, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), dan Huawei
meluncurkan solusi CloudAIR 2.0 untuk meningkatkan efisiensi antar
muka dan memungkinkan operator lebih fleksibel membangun jaringan.
CloudAIR 2.0 diluncurkan di ajang Mobile World Congress 2018 di
Barcelona, Spanyol. Solusi CloudAIR 2.0 telah membantu Telkomsel
melakukan konvergensi berbagai jaringan broadband sehingga
memaksimalkan kapasitas dan jangkauan, yang meningkatkan
pengalaman pengguna. Kerja sama ini meningkatkan efisiensi antar
muka udara, yang memungkinkan Telkomsel untuk memberikan
layanan yang lebih fleksibel dan tentunya senantiasa meningkatkan
pengalaman ratusan juta pengguna Telkomsel.

Asia Pacific Investama (MYTX) berencana mengalihkan fokus bisnis

perseroan dari yang semula fokus di pasar domestik menjadi orientasi
pasar ekspor. Selama ini, 70% total produksi perseroan dipasarkan di
dalam negeri. Pada tahun ini, setelah melakukan peremajaan alat,
perseroan akan meningkatkan porsi ekspor menjadi sekitar 50%
dengan menyasar sejumlah negara baru. Terdapat beberapa negara
baru di kawsan Eropa yang diekspor perseroan melalui Turki dan juga
ekspor ke Amerika. Selain itu, perseroan juga akan memperbesar
ekspor ke China.
Jasa Armada Indonesia (IPCM) menjalin kerja sama dengan PT

Cemindo Gemilang guna memperluas penetrasi pasar pemanduan dan
penundaan di Banten Selatan. Perseroan akan melayani jasa
pemanduan dan penundaan kapal di Terminal Khusus milik Cemindo di
Bayah, Banten. Perseroan menyasar 40-50 call per bulan di terminal
tersebut. Potensi pendapatan sebesar Rp 1,5 miliar per bulan dan 80%
yang dilayani perseroan adalah kapal-kapal tongkang. Jasa Armada
menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun atau naik 43% YoY.
Perseroan juga berharap bisa membukukan laba Rp 170 miliar.
Jasa Armada Indonesia (IPCM) berencana berekspansi ke pasar

angkutan ekspor sejalan dengan penerbitan regulasi yang mewajibkan
penggunaan kapal nasional untuk ekspor batu bara dan crude palm oil.
Sementara sejumlah perusahaan pelayaran asing tertarik bermitra
dengan perseroan untuk menggarap pasar angkutan ekspor. Adapun
para calon mitra yang sedang melakukan penjajakan kerja sama
berasal dari China, Korea, dan Jepang.
PT Bank BRI Syariah, anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BBRI),
merencanakan untuk mencatatkan sahamnya di di Bursa Efek
Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public
offering/IPO) pada tahun Mei 2018. Perseroan akan melepas 30%
sahamnya ke publik,sehingga diharapkan perusahaan juga masuk ke
dalam kelompok Bank berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 3. Dalam
Peraturan Otoritas Jasa keuangan Nomor 6/POJK.03/2016 tentang
Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank,
disebutkan BUKU 3 adalah Bank dengan Modal Inti paling sedikit
sebesar Rp 5 triliun sampai dengan kurang dari Rp 30 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2017, BRI Syariah
memiliki modal inti mencapai Rp 2,452 triliun. Perseroan menargetkan
perolehan dana dalam pelaksanaan IPO saham sekitar Rp 1 triliun.
Underwriter berencana menawarkan saham BRI Syariah kepada
investor regional dan domestik untuk memperluas target potential
investor institusi.

Centratama Telekomunikasi (CENT) telah melakukan konversi hutang

PT Network Quality Indonesia (NQI) pada 28 Februari 2018 yang
merupakan anak usahanya. Jumlah hutang NQI yang dikonversi
menjadi saham sebesar Rp 1.923.572.200.000 atau menjadi
19.235.722 saham dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham.
Pelaksanaan konversi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari
pemegang saham NQI berdasarkan Rapat pada 1 Maret 2018. Alasan
dari konversi utang ini adalah dukungan dari perseroan selaku induk
NQI guna mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan yang pada
akhirnya dapat memberikan tambahan kontribusi kepada pertumbuhan
perseroan. Perseroan akan tetap menjadi pemegang 99,99% saham
NQI dengan kepemilikan saham mencapai 19.850.721 saham.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Asia Pacific
Investama (MYTX) menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan
dan perubahan susunan anggota direksi. Rapat memutuskan direksi
perseroan berjumlah paling sedikit terdiri dari tiga orang anggota
dengan susunan satu orang Presiden Direktur, satu orang Direktur atau
lebih, dan satu orang Direktur Independen atau lebih.

3

Market Data
6 March 2018

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description
Crude Oil (US$)/Barrel
Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton

Price (USD)

Change

62.61
2.72
1322.29
13430.00
21550.00
102.00
94.15
667.50
2496.50
690.50
1011.62

0.04
0.01
2.14
-20.00
75.00
39.60
30.79
-17.50
-62.50
2.50
3.24

Description
TLKM (US)
ANTM (GR)

Price (USD)
29
0.05

Price (IDR)
4,053
748

Change (IDR)
17
-34

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION
Country

Indices

Price
24874.76
7330.71
7115.98
3411.18
1914.61
29886.39

Change
%Day
%YTD
1.37
0.63
1.00
6.19
0.65
-7.44
0.08
-1.51
0.48
-3.62
-2.28
-0.11

PER (X)
2018E
2019F
16.80
15.37
22.35
19.24
13.45
12.74
12.74
11.01
19.53
16.01
11.77
10.62

PBV (X)
2016E
2017F
3.79
3.53
4.26
3.81
1.76
1.69
1.49
1.34
2.65
2.37
1.28
1.19

USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG

DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX

INDONESIA

JAKARTA COMPOSITE

6550.59

-0.48

3.07

16.75

15.03

2.59

2.37

JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE

NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX

21446.26
1842.62
3438.61

1.92
-0.72
-1.17

-5.79
2.55
1.05

16.13
16.36
13.81

15.29
15.30
12.82

1.73
1.69
1.22

1.60
1.61
1.16

FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR

FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,762.00
16,991.94
129.42
10,447.13
10,704.08
19,071.38
2,167.38
3,533.70
12.80

Change
5.00
29.25
-0.96
15.87
43.50
67.88
0.65
10.98
0.07

CENTRAL BANK RATE
Description
FED Rate (%)
BI 7-Day Repo Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)

Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD

Rate (USD)
0.07
1.23
0.01
0.76
0.78
1.39
0.16
0.26
0.09

Change
0.0000
0.0011
0.0000
0.0006
0.0013
0.0009
-0.0001
0.0008
0.0006

INTERBANK LENDING RATE
Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China

Rate (%)
1.50
4.25
0.00
0.10
0.50
4.35

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)

Market Cap
(USD Bn)
6,773.9
11,515.4
1,594.5
5,247.3
3,611.0
2,488.6
531.4
3,526.8
287.1
437.0

February-18
0.79
3.18
0.17
131.98 Bn
3,490,608.30

Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)

Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China

Rate (%)
4.92
0.50
0.17
0.06
0.06
4.07

IDR AVERAGE DEPOSIT
January-18
0.62
3.25
0.62
130.20 Bn
3,503,568.50

Description
1M
3M
6M
12M

Rate (%)
5.52
5.71
5.67
5.67802

4

Market Data
6 March 2018

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date
06 Mar
06 Mar
07 Mar
07 Mar
07 Mar
07 Mar
07 Mar
08 Mar
08 Mar
08 Mar
09 Mar
09 Mar
09 Mar
09 Mar

Agenda
US Factory Orders
US Durable Goods Orders
Indonesia Net Foreign Assets
Indonesia Foreign Reserves
US Nonfarm Productivity
US Unit Labor Costs
US Trade Balance
US Consumer Credit
US Initial Jobless Claims
US Continuing Claims
US Unemployment Rate
US Underemployment Rate
US Wholesale Trade Sales MoM
US Wholesale Inventories MoM

Expectation
Turun menjadi -0.3% dari 1.7%
Naik menjadi -3.5% dari -3.7%
--Naik menjadi 0.0% dari -0.1%
Tetap 2.0%
Naik menjadi -$52.5 Bn dari -$53.1 Bn
Naik menjadi $19.00 Bn dari $18.44 Bn
Naik menjadi 220 ribu dari 210 ribu
Turun menjadi 1919 ribu dari 1931 ribu
Turun menjadi 4.0% dari 4.1%
--Tetap 0.7%

Ket: (*) US Time (^ ) Tentative

LEADING MOVERS
Stock
DSSA IJ
IBST IJ
KAEF IJ
CPIN IJ
MDIA IJ
TOWR IJ
PWON IJ
BLTZ IJ
LPPF IJ
UNVR IJ

LAGGING MOVERS
Price

Change (%)

13425
8000
2570
3540
294
3660
685
9500
11000
53975

Index pt

19.87
14.29
8.90
2.02
8.89
2.23
2.24
16.92
1.85
0.14

Stock

1.54
1.21
1.05
1.03
0.84
0.73
0.65
0.54
0.52
0.51

Price

BMRI IJ
HMSP IJ
TLKM IJ
INTP IJ
TPIA IJ
BBRI IJ
UNTR IJ
BDMN IJ
ITMG IJ
GGRM IJ

Change (%)

8225
4750
4020
20700
5800
3770
35175
6350
27300
79200

Index pt

-2.95
-1.04
-1.23
-3.50
-2.52
-0.53
-1.47
-2.68
-4.80
-1.00

-10.36
-5.22
-4.52
-2.48
-2.40
-2.19
-1.76
-1.49
-1.39
-1.38

UPCOMING IPO’S
Company
Sky Energy Indonesia
Artajasa Penbayaran
Elektronis
Gihon Telekomunikasi
Indonesia

Business
Manufacture &
Industries
Trade & Service
Infrastructure

IPO Price
(IDR)
375-450

Issued
Shares (Mn)
213.25

850-1250
1100-1300

Offering Date

Listing

Underwriter

15-21 Mar 2018

28 Mar 2018

Mirae Asset Sekuritas

437.50

28 Mar–04 Apr 2018

09 Apr 2018

200.00

28 Mar–04 Apr 2018

09 Apr 2018

Indo Premier Sekuritas
CLSA Sekuritas
Indo Premier Sekuritas

5

Corporate I nfo
6 March 2018

6 March 2018

DIVIDEND
Stock

DPS (IDR)

BJBR
MEGA
SMBR

90.30
93.34
3.69

Status

CUM Date

EX Date

Recording

Payment

Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend

7 Mar 2018
7 Mar 2018
7 Mar 2018

08 Mar 2018
08 Mar 2018
08 Mar 2018

12 Mar 2018
12 Mar 2018
12 Mar 2018

26 Mar 2018
27 Mar 2018
29 Mar 2018

Ratio
1:8
5:1

EXC. Price (IDR)
---

CORPORATE ACTIONS
Stock
GMCW
HADE

Action
Stock Split
Reverse Stock

CUM Date
TBA
TBA

EX Date
TBA
TBA

Trading Period
---

GENERAL MEETING
Emiten
WICO
UNSP
AGRS
BBNP
EXCL
WOMF
BBNI
BDMN
BKSW
BULL
OCAP
WTON
BMRI
BRPT
SULI
BBRI
PNBS

AGM/EGM
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPSLB

Date
06 Mar 2018
08 Mar 2018
09 Mar 2018
09 Mar 2018
09 Mar 2018
15 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
21 Mar 2018
21 Mar 2018
21 Mar 2018
22 Mar 2018
22 Mar 2018

Agenda

6

Technical Analysis
6 March 2018

6 March 2018

BBNI

TRADING BUY

S1

R1

9450

9600

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

BBNI BroadeningWedge

S2

9300

Closing
Price

R2

10,331.6
10,331.6
10,200
9,950
9,712.5
9,652.5
9,650
9,600
9,550
9,550
9,550
9,550
9,000
9,192.28

9750

9550

• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif

8,748.91
8,748.91

• Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

8,400

• RSI berada dalam area oversold

Prediksi

• Harga berada dalam area lower band

7,800

• Trading range Rp 9450-Rp 9750

7,200

• Entry Rp 9550, take Profit Rp 9750
6,600

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
37.85
10.07
-45.83
9653
9650

BBTN

TRADING BUY

S1

R1

3760

Sinyal
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

3820

August
September
October
November
December
2018
BBNI - Stochastic %D(6,3,3)= 14.17, Stochastic %K = 12.57, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

February

March

BBNI - MACD (5,3) = 48.06, Signal()= 43.85
BBNI - TSI(3,5,3) = -45.83, Volume()= 15,059,500.00
- William's
R(14)=charting
-83.33,
15,059,500.00
Created
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
BBNI with

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

BBTNUpward SlopingChannel

S2

3700

Closing
Price

R2

80
20
100.0
90.0
80.0
70.0
60.0
14.1742
50.0
40.0
30.0
20.0
14.1742
10.0
0.0
48.0609
12.5661
80.0
40.0
43.8511
0.0
-40.0
12.5661
-80.0
15,059,500
-120.0
80.0
0.00000
60.0
40.0
15,059,500
20.0
0.0
-20.0
-34.3273
-40.0
-60.0
-80.0
-83.3333
-45.8257

3,850
4,000
3,800
3,800
3,800
3,800
3,760
3,751.25
3,730
3,600
3,672.11
3,672.11
3,650
3,400
3,400.24

3880

3800

• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif

3,200

Ulasan

• Candle chart indikasi sinyal positif
3,000

• RSI berada dalam area overbought

Prediksi

• Harga berada dalam area upper band

2,800

• Trading range Rp 3760-Rp 3880

2,600

• Entry Rp 3800, take Profit Rp 3880

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
55.85
6.49
16.93
3730
3760

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

August
September
October
November
December
2018
BBTN- Stochastic %D(6,3,3) = 63.46, Stochastic %K = 76.35, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00

BBTN- MACD (5,3) = -10.03, Signal()= -5.36
BBTN- TSI(3,5,3)

= 16.93, Volume()= 11,852,100.00

Created
withWilliam's
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis11,852,100.00
software. http://www.amibroker.com
R(14)charting
= -25.00,
Volume()=
BBTN-

February

March

2,400
80
76.348
76.348
100.0
90.0
80.0
70.0
60.0
63.461
50.0
40.0
30.0
20.0
63.461
10.0
0.0
20
-5.36044
40.0
20.0
0.0
-10.0315
-20.0
11,852,100
-40.0
-60.0
16.929
80.0
60.0
40.0
11,852,100
20.0
6.13716
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-25
0.00000

Technical Analysis
6 March 2018

6 March 2018

LSIP

TRADING BUY

S1

R1

1420

1465

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

LSIP Upward SlopingChannel

S2

1375

Closing
Price

R2

1510

1,560.0
1,512.86
1,512.86
1,510
1,500.0

1445

• MACD line dan signal line indikasi positif

1,445
1,445
1,445
1,440.0

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

1,426

• Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

1,405
1,380.0

• RSI berada dalam area netral

1,360

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi

• Trading range Rp 1420-Rp 1465

1,272.41
1,260.0
1,272.41
1,272.15

• Entry Rp 1445, take Profit Rp 1465

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

ASII
S1

1,325
1,320.0

Posisi
79.76
14.08
40.07
1360
1426

Sinyal
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif

August
September
October
November
December
2018
LSIP - Stochastic %D(6,3,3)= 67.94, Stochastic %K = 63.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

February

March

LSIP - MACD (5,3) = -11.20, Signal()= -12.25
LSIP - TSI(3,5,3) = 40.07, Volume()= 20,012,300.00
R(14)=charting
-35.14,
20,012,300.00
Created
- William's
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
LSIP with

80
67.9365
67.9365
100.0
90.0
80.0
70.0
60.0
63.3333
50.0
40.0
30.0
20.0
63.3333
10.0
20
18.0
-11.199
12.0
6.0
20,012,300
0.0
-6.0
-12.0
-12.2543
-18.0
-24.0
43.4635
80.0
60.0
40.0
40.0677
20.0
20,012,300
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
0.00000
-35.1351

TRADING BUY
8100

R1

8200

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

ASII

S2

8000

Closing
Price

R2

8300

9,000

8150

8,816.67
8,816.67
8,800

• MACD line dan signal line indikasi positif

8,645.38
8,600

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

8,425
8,400

• Candle chart indikasi sinyal positif

8,247.5
8,200
8,150
8,150
8,150
8,130
8,000
8,118.75

• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

8,000
7,975
7,975
7,800

• Trading range Rp 8100-Rp 8300
• Entry Rp 8150, take Profit Rp 8300

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
27.53
-17.81
-6.78
8248
8130

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

August
September
October
November
December
2018
ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 39.98, Stochastic %K = 49.35, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00

ASII - MACD (5,3) = -0.76, Signal()= 6.10
ASII - TSI(3,5,3) = -6.78, Volume()= 19,421,500.00
William's
R(14) =charting
-64.71,
19,421,500.00
Created
AmiBroker%- advanced
andVolume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
ASII -with

February

March

80
7,600
49.3519
100.0
90.0
49.3519
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
39.978
30.0
20.0
10.0
39.978
6.10175
80.0
60.0
40.0
20
20.0
0.0
-0.75665
-20.0
-40.0
19,421,500
-60.0
-80.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
19,421,500
20.0
0.0
-6.77935
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-64.7059
-10.7141

Technical Analysis
6 March 2018

6 March 2018

BSDE

TRADING BUY

S1

R1

1800

1860

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

BSDE Upward SlopingChannel

S2

1740

Closing
Price

R2

1,972.78
1,972.78
1,980.0
1,965

1920

1825

1,920.0

1,849
1,860.0
1,825
1,825
1,825
1,815.63
1,800.0
1,800.75

• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

1,763.77
1,763.77
1,740.0
1,740
1,728.6

• RSI berada dalam area netral

Prediksi

• Harga berada dalam area upper band

1,680.0

• Trading range Rp 1800-Rp 1860

1,620.0

• Entry Rp 1825, take Profit Rp 1860

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
59.31
7.65
15.28
1801
1849

ELSA

TRADING BUY

S1

488

R1

505

S2

468

R2

525

1,560.0

Sinyal
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif

August
September
October
November
December
2018
BSDE- Stochastic %D(6,3,3) = 58.60, Stochastic %K = 42.65, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00

February

March

BSDE- MACD (5,3) = -2.58, Signal()= -7.31
BSDE- TSI(3,5,3)= 15.28, Volume()= 14,370,500.00
R(14)charting
= -62.22,
Volume()=
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis14,370,500.00
software. http://www.amibroker.com
BSDE-withWilliam's

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

ELSA BroadeningWedge

Closing
Price

562
562
540
540.0
502.625
498.8
496
496
496
480.0

496

• MACD line dan signal line indikasi negatif

458.15

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

80
58.6025
100.0
90.0
58.6025
80.0
70.0
60.0
50.0
42.6529
40.0
30.0
20.0
10.0
42.6529
18.0
-2.58368
12.0
20
6.0
0.0
-6.0
14,370,500
-7.30657
-12.0
-18.0
-24.0
18.958
60.0
40.0
20.0
15.2847
14,370,500
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
0.00000
-62.2222

• Candle chart indikasi sinyal positif

420.0
409.842

• RSI berada dalam area oversold

388
381
381
360.0

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi

300.0

• Trading range Rp 488-Rp 505
• Entry Rp 496, take Profit Rp 505

240.0

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
75.62
4.45
0.89
458
498.8

Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Positif
Negatif

August
September
October
November
December
2018
ELSA - Stochastic %D(6,3,3) = 28.19, Stochastic %K = 19.58, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00

ELSA - MACD (5,3) = 0.83, Signal()= -0.11
ELSA - TSI(3,5,3)= 0.89, Volume()= 47,906,500.00
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis47,906,500.00
software. http://www.amibroker.com
ELSAwith
- William's
R(14)charting
= -32.84,
Volume()=

February

March

80
28.189
90.0
80.0
70.0
28.189
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
20
10.0
0.0
0.833714
19.5773
8.0
4.0
0.0
-0.10822
19.5773
-4.0
47,906,500
-8.0
-12.0
14.209
100.0
80.0
60.0
40.0
47,906,500
20.0
0.89243
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-32.8358
0.00000

Trading View
March
2018
66March
2018

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price
Entry

Exit

14875
1445
2490

14875
1445
2490

15275
1465
2540

14450
1375
2300

14725
1420
2420

15000
1465
2540

15275
1510
2660

3090
2320
1490
3140
910
1215

3090
2320
1490
3140
910
1215

3020
2300
1450
3110
895
1250

3020
2260
1375
3010
860
1080

3070
2300
1450
3110
895
1165

3120
2340
1525
3210
930
1250

Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell
555
SMGR Trading Sell
10850
INTP
Trading Sell
20700
SMCB
Trading Sell
835

555
10850
20700
835

550
10625
20325
800

535
10125
19375
800

550
10625
20325
825

8150
770

8150
770

8300
745

8000
745

7600
79200
53975
1600

7600
79200
53975
1600

7425
78775
54325
1580

Property, Real Estate and Building Construction
BSDE
Trading Buy
1825
1825
PTPP
Trading Sell
3020
3020
WIKA
Trading Sell
1875
1875
ADHI
Trading Sell
2330
2330
WSKT
Trading Sell
2910
2910
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS
Trading Sell
2600
2600
JSMR
Trading Sell
5325
5325
ISAT
Trading Sell
5500
5500
TLKM
Trading Sell
4020
4020

Ticker

Rec

Agriculture
AALI
Trading Buy
LSIP
Trading Buy
SGRO Trading Buy
Mining
PTBA
ADRO
MEDC
INCO
ANTM
TINS

Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading

Sell
Sell
Sell
Sell
Sell
Buy

Miscellaneous Industry
ASII
Trading Buy
GJTL
Trading Sell
Consumer Goods Industry
INDF
Trading Sell
GGRM Trading Sell
UNVR
Trading Buy
KLBF
Trading Sell

Finance
BMRI
BBRI
BBNI
BBCA
BBTN

Trading
Trading
Trading
Trading
Trading

Sell
Sell
Buy
Sell
Buy

05-03-18

Support
S2
S1

Resistance
R1
R2

Indicators
Stoc*

MA5*

Positif
Positif
Positif

Negatif
Negatif
Positif

Positif
Positif
Negatif

15175
1510
2570

12575
1260
2430

3170
2380
1600
3310
965
1335

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif

3480
2650
1600
3890
960
1205

3020
2160
1095
3120
735
930

565
11125
21275
850

580
11625
22225
875

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

645
11775
23000
930

540
10100
19875
840

8100
765

8200
785

8300
805

Positif
Negatif

Positif
Negatif

Positif
Negatif

8750
935

8000
735

7425
77575
53275
1540

7550
78775
53800
1580

7675
79975
54325
1620

7800
81175
54850
1660

Positif
Negatif
Positif
Positif

Negatif
Negatif
Positif
Negatif

Negatif
Negatif
Positif
Negatif

8125
86400
55775
1740

7550
78700
52500
1595

1860
2940
1850
2300
2850

1740
2760
1785
2200
2710

1800
2940
1850
2300
2850

1860
3120
1915
2400
2990

1920
3300
1980
2500
3130

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

1965
3280
2190
2500
3150

1665
2890
1855
2050
2530

2570
5275
5450
3990

2500
5175
5350
3930

2570
5275
5450
3990

2640
5375
5550
4050

2710
5475
5650
4110

Negatif
Positif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Positif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

2810
6300
5950
4190

2150
5225
5325
3920

MACD

1 Month
High
Low

8225
3770
9550
22875
3800

8225
3770
9550
22875
3800

8150
3760
9750
22725
3880

7925
3730
9300
22300
3700

8150
3760
9450
22725
3760

8375
3790
9600
23150
3820

8600
3820
9750
23575
3880

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif

9050
3920
10175
24700
3850

7900
3580
8925
22400
3510

Trade, Services and Investment
UNTR
Trading Sell
35175
MPPA
Trading Sell
436

35175
436

34850
432

33950
420

34850
432

35750
444

36650
456

Negatif
Negatif

Negatif
Negatif

Negatif
Negatif

40500
525

34850
432