T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif dengan Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 20162017 T1 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah korelasional. Menurut Arikunto (1998) tujuan
penelitian korelasional untuk mengemukakan ada tidaknya hubungan, apabila ada
seberapa eratnya dan serta berarti atau tidak hubungan itu. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara konformitas negatif dengan
perilaku konsumsi minuman beralkohol.

3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian
(Arikunto, 1998). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu :
Variabel bebas menurut Arikunto (1998), merupakan variabel yang
mempunyai peran (independent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini
yaitu Konformitas negatif.
Variabel terikat menurut Arikunto (1998), merupakan variabel yang
bersifat mengikuti (dependent variable). Variable terikat dalam penelitian ini
yaitu Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol.

26


3.3 Definisi Operasional
3.3.1

Konformitas negatif
Perubahan perilaku yang dilakukan seseorang terhadap kelompok agar

sesuai dengan norma yang ada dan diterima oleh kelompoknya melalui
kekompakan, kesepakatan dan ketaatan.
Konformitas terhadap tekanan teman sebaya pada remaja dapat menjadi
positif atau negative. Remaja yang terlibat atas tingkah lakunya yang negatif,
seperti menggunakan bahasa gaul, mencuri, menghiraukan apa yang dikatakan
oleh orang tua dan gurunya. Ada beberapa aspek dalam konformitas yaitu,
kekompakan kekompakan terdiri dari penyesuaian diri, dan perhatian terhadap
kelompok, kesepakatan, ketaatan.

3.3.2

Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol
Frekuensi minum-minuman yang mengandung alkohol dan dapat


menyebabkan ketagihan, ketergantungan, konsentrasi, hubungan yang buruk
dengan orang lain, dan berdampak pada masalah belajar. Ada beberapa aspek
minum-minuman yaitu, frekuensi minum, kadar minuman keras yang diminum,
jumlah minuman keras yang diminum, dan cara meminum-minuman keras yang
ditunjukkan bagaimana subjek meminum-minuman keras.

3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1

Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006).
Sedangkan

menurut

Sugiyono

(2010),


populasi

adalah

wilayah

27

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa XI SMK Negeri 2 Salatiga 221 yang kemungkinan pernah minum
minuman keras.
3.4.2

Sampel
Arikunto (2006) menyatakan sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Sedangkan sampel menurut Sugiyono (2010) adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Penelitian ini menggunakan tehnik random sempel, sehingga jumlah

sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah 221 orang siswa yang
kemungkinan pernah minum-minuman beralkohol.

3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1

Konformitas negatif
Penulis menggunakan skala konformitas negatif yang disusun
menurut teori dari Sears (1999). Berikut kisi-kisi dari skala konformitas
negatif :
Tabel 3.1 Klasifikasi pemberian skor
Pernyataan Favorabel
Pilihan jawaban

SS = Sangat setuju

Pernyataan Unfavorabel
Pemberian Pilihan jawaban

Pemberian


skor

skor

(1)

SS = Sangat setuju

(4)

28

S = Setuju

(2)

S = Setuju

(3)


TS = Tidak setuju

(3)

TS = Tidak setuju

(2)

TS = tidak setuju

(4)

TS = tidak setuju

(1)

Tabel 3.2. Kisi – Kisi Skala Konformitas Negatif
Variabel


Aspek

Indikator

penelitiaan
1. Penyesuaian diri
Kekompakan

2. Perhatian

Item

Item

favourabel

Unfavourabel

1, 2


3, 4, 5

terhadap 6, 7

8, 9, 10

kelompok
1. Kepercayaan terhadap 11, 12

13, 14, 15

kelompok

Konformitas

2. Pendapat yang sama

16, 17

18, 19 20


3. Penyimpangan

21, 22

23, 24, 25

karena 26, 27

28, 29, 30

Kesepakatan

terhadap

pendapat

kelompok
1. Tekanan
Ketaatan


ganjaran atau hukuman
2. Harapan orang lain

Jumlah

3.5.2

31, 32

33, 34, 35

14

21

Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol
Untuk mengetahui penggunaan mengkonsumsi minuman beralkohol

digunakan Skala keterlibatan alkohol pada remaja, dikembangkan pada tahun


29

1979 oleh Mayer dan Filstead’s Skala pengukuran ini terdiri dari 30 item. Item
tersebut merujuk pada beberapa aspek keterlibatan alkohol pada remaja yang
ditentukan Mayer dan Filstead’s antara lain pengkonsumsian alkohol, frekuensi
minum-minuman beralkohol, efek dari minum-minuman beralkohol, dan
pandangan / perspektif mengenai minuman beralkohol.

Tabel 3.3 Klasifikasi pemberian skor
Pernyataan Favorabel
Pilihan jawaban

Pernyataan Unfavorabel
Pemberian Pilihan jawaban

Pemberian

skor

skor

SS = Sangat sesuai

(1)

SS = Sangat sesuai

(4)

S = Sesuai

(2)

S = Sesuai

(3)

TS = Tidak sesuai

(3)

TS = Tidak sesuai

(2)

STS = Sangat tidak (4)

STS = Sangat tidak (1)

sesuai

sesuai

30

Variabel

Indikator

No. Item

1. Penggunaan alcohol

2 , 3, 4, 5, 16, 17,
19, 21, 23, 26 28

2. Frekuensi

minum-minuman 1, 6, 7, 9, 15, 18,

Minuman
beralkohol

24,

Beralkohol
3. Efek dari minuman beralkohol 11, 12, 13, 22, 27
4. Konsekuensi psikososial

8, 10, 14, 20, 29,
30
30

Total

Tabel 3.4 Kisi – Kisi perilaku konsumsi minuman beralkohol

Skala tersebut telah ditentukan skor ditiap item, dan terdapat 2 jenis
kategori keterlibatan alkohol, yakni pada kategori penggunaan minuman
beralkohol dengan interval skor 1-36 dan kategori alcoholic / peminum berat pada
interval skor 37-80. Skoring mengikuti yang telah ditetapkan oleh Mayer dan
Filstead (dilampirkan).
3.6 Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
3.6.1

Uji Validitas
Instrumen dalam penelitian ini, disyaratkan valid dan reliabel.
Arikunto (2010) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tinkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.

31

Menurut Azwar (2012) standar pengukuran untuk menentukan
validitas apabila r > 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi
minimal 0,30 dianggap memuaskan, namun apabila jumlah item yang
valid tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat menurunkan
sedikit batas kriteria menjadi 0,25. Penelitian ini, menggunakan kriteria
0,25.
Tabel 3.5
Kriteria Validitas

Besar Nilai

Kriteria

0,80 – 1,00

Sangat Tinggi

0,60 – 0,799

Tinggi

0,40 – 0,599

Cukup

0,20 – 0,399

Rendah

< 0,20

Tidak Valid

Uji coba instrumen penelitian konformitas negative dengan
minumn beralkohol pada kelas XI TPBO SMKN 2 Salatiga yang
berjumlah 35 peserta didik. Perhitungan validitas menggunakan SPSS
16.0 for windows.

a. Skala Sikap Konformitas Negatif
Berdasarkan hasil uji validitas, data dapat dilihat pada
tabel 3.6

32

Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Skala Sikap Konformitas Negatif

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale

Mean

if Scale Variance if Corrected

Item- Alpha

Item Deleted

Item Deleted

Total Correlation Deleted

VAR00001

80.8966

144.596

.411

.922

VAR00002

80.5862

141.608

.348

.924

VAR00003

79.5862

137.966

.650

.918

VAR00004

80.1724

137.862

.666

.918

VAR00005

81.3793

145.101

.306

.923

VAR00006

80.2069

142.099

.535

.920

VAR00007

79.4828

138.544

.695

.918

VAR00008

80.0690

138.281

.633

.919

VAR00009

80.1724

137.862

.666

.918

VAR00010

80.1724

141.648

.524

.920

VAR00011

79.8276

141.933

.399

.922

VAR00012

79.5517

142.042

.411

.922

VAR00013

80.1724

137.862

.666

.918

VAR00014

80.6552

141.805

.585

.920

VAR00015

80.7931

143.313

.397

.922

VAR00016

79.5862

137.966

.650

.918

VAR00017

79.7241

138.635

.574

.920

VAR00018

80.2414

142.833

.396

.922

VAR00019

80.3793

143.030

.347

.923

VAR00020

79.8276

141.933

.399

.922

VAR00021

79.8276

141.576

.418

.922

if

Item

33

VAR00022

79.8621

140.409

.496

.921

VAR00023

80.9310

144.924

.292

.923

VAR00024

79.5172

138.830

.682

.918

VAR00025

80.1724

137.862

.666

.918

VAR00026

80.1379

141.337

.510

.921

VAR00027

80.2759

140.493

.494

.921

VAR00028

79.8621

142.266

.393

.922

VAR00029

80.3448

138.305

.654

.918

VAR00030

79.5862

137.966

.650

.918

Nilai koefisien skala sikap konformitas negatif berdasarkan uji validitas
yang sudah dilaksanakan, dapat diketahui 0,666 sebagai nilai tertinggi dan 0,292
sebagai nilai terendah. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item dinyatakan
valid ketika merujuk pada Azwar (2012).

b. Skala Sikap perilaku konsumsi minuman beralkohol
Berdasarkan hasil uji validitas, data dapat dilihat pada tabel 3.7
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Skala Sikap Perilaku Konsumsi Minuman
Beralkohol
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale

Mean

if Scale Variance if Corrected

Item- Alpha

Item Deleted

Item Deleted

Total Correlation Deleted

VAR00001

56.0000

224.897

.441

.935

VAR00002

56.1000

226.093

.419

.935

if

Item

34

VAR00003

56.0000

223.172

.490

.935

VAR00004

56.0000

226.345

.290

.936

VAR00005

56.2000

226.648

.345

.936

VAR00006

56.0667

219.995

.563

.934

VAR00007

56.1000

216.438

.687

.933

VAR00008

56.0667

220.616

.533

.934

VAR00009

56.1667

224.351

.363

.936

VAR00010

55.8667

224.671

.334

.936

VAR00011

56.1333

223.223

.488

.935

VAR00012

55.9333

221.099

.486

.935

VAR00013

56.1333

226.809

.294

.936

VAR00014

56.1333

225.085

.386

.936

VAR00015

55.7333

216.202

.517

.935

VAR00016

55.8333

216.420

.555

.934

VAR00017

55.6333

214.240

.588

.934

VAR00018

55.8000

216.648

.680

.933

VAR00019

55.7333

211.513

.768

.932

VAR00020

55.8667

222.189

.419

.935

VAR00021

55.7000

217.597

.567

.934

VAR00022

55.8333

219.661

.505

.935

VAR00023

56.0000

224.345

.361

.936

VAR00024

56.0000

225.034

.389

.936

VAR00025

55.8000

213.890

.721

.932

VAR00026

56.0000

212.966

.801

.932

VAR00027

56.0000

215.517

.654

.933

VAR00028

55.9000

215.610

.662

.933

VAR00029

55.7333

216.202

.646

.933

VAR00030

55.9667

225.413

.339

.936

35

VAR00031

55.6667

215.678

.598

.934

VAR00032

55.7667

213.909

.696

.933

VAR00033

56.0000

220.207

.489

.935

VAR00034

55.7000

219.528

.586

.934

VAR00035

55.7000

219.183

.564

.934

Nilai koefisien skala sikap perilaku konsumsi minuman beralkohol
berdasarkan uji validitas yang sudah dilaksanakan, dapat diketahui 0,801 sebagai
nilai tertinggi dan 0,290 sebagai nilai terendah. Maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh item dinyatakan valid berdasarkan pendapat Azwar (2012).

3.6.2

Uji Reliabilitas
Menurut Azwar (2012) reliabilitas dikatakan bahwa sejauh mana
hasil pengukuran dapat dipercaya dan memiliki konsistensi hasil ukur.
Apabila besarnya korelasi minimal α > 0,70, maka dapat dikatakan
reliabel.
George dan Mallery dalam Azwar (2012) memberikan pedoman
dalam menetapkan taraf reliabilitas instrumen penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.8
Kriteria Reliabilitas
Besar Nilai

Kriteria

α > 0.90

Sangat Bagus (excellent)

α > 0.80

Bagus (good)

α > 0.70

Dapat Diterima (acceptable)

36

α > 0.60

Meragukan (questionable)

α > 0.50

Buruk (poor)

α < 0.50

Tidak dapat diterima (unacceptable)

Uji reliabilitas 35 skala sikap konformitas negatif diperoleh angka
koefisien alpha = 0,936, berdasarkan kriteria reliabilitas dikatakan sangat
bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.9
Tabel 3.9
Hasil uji reliabilitas skala Konformitas Negatif
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items

.936

35

Uji reliabilitas 30 skala sikap minuman beralkohol diperoleh angka
koefisien alpha = 0,923, berdasarkan kriteria reliabilitas dikatakan sangat
bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.10
Tabel 3.10
Hasil uji reliabilitas skala Perilaku Konsumsi Minuman
Beralkohol
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items

.923

30

37

3.7 Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
analisis deskriptif dan analisis korelasional Spearman’s rho. Sugiyono (2010)
korelasi spearman rank adalah bekerja dengan data ordinal atau berjenjang atau
rangking, dan bebas distribusi. Skala data dalam penelitian ini adalah skala data
interval dan ordinal. Pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 for windows.

38