T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif dengan Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 20162017 T1 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah korelasional. Menurut Arikunto (1998) tujuan
penelitian korelasional untuk mengemukakan ada tidaknya hubungan, apabila ada
seberapa eratnya dan serta berarti atau tidak hubungan itu. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara konformitas negatif dengan
perilaku konsumsi minuman beralkohol.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian
(Arikunto, 1998). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu :
Variabel bebas menurut Arikunto (1998), merupakan variabel yang
mempunyai peran (independent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini
yaitu Konformitas negatif.
Variabel terikat menurut Arikunto (1998), merupakan variabel yang
bersifat mengikuti (dependent variable). Variable terikat dalam penelitian ini
yaitu Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol.
26
3.3 Definisi Operasional
3.3.1
Konformitas negatif
Perubahan perilaku yang dilakukan seseorang terhadap kelompok agar
sesuai dengan norma yang ada dan diterima oleh kelompoknya melalui
kekompakan, kesepakatan dan ketaatan.
Konformitas terhadap tekanan teman sebaya pada remaja dapat menjadi
positif atau negative. Remaja yang terlibat atas tingkah lakunya yang negatif,
seperti menggunakan bahasa gaul, mencuri, menghiraukan apa yang dikatakan
oleh orang tua dan gurunya. Ada beberapa aspek dalam konformitas yaitu,
kekompakan kekompakan terdiri dari penyesuaian diri, dan perhatian terhadap
kelompok, kesepakatan, ketaatan.
3.3.2
Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol
Frekuensi minum-minuman yang mengandung alkohol dan dapat
menyebabkan ketagihan, ketergantungan, konsentrasi, hubungan yang buruk
dengan orang lain, dan berdampak pada masalah belajar. Ada beberapa aspek
minum-minuman yaitu, frekuensi minum, kadar minuman keras yang diminum,
jumlah minuman keras yang diminum, dan cara meminum-minuman keras yang
ditunjukkan bagaimana subjek meminum-minuman keras.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1
Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006).
Sedangkan
menurut
Sugiyono
(2010),
populasi
adalah
wilayah
27
generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa XI SMK Negeri 2 Salatiga 221 yang kemungkinan pernah minum
minuman keras.
3.4.2
Sampel
Arikunto (2006) menyatakan sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Sedangkan sampel menurut Sugiyono (2010) adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Penelitian ini menggunakan tehnik random sempel, sehingga jumlah
sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah 221 orang siswa yang
kemungkinan pernah minum-minuman beralkohol.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1
Konformitas negatif
Penulis menggunakan skala konformitas negatif yang disusun
menurut teori dari Sears (1999). Berikut kisi-kisi dari skala konformitas
negatif :
Tabel 3.1 Klasifikasi pemberian skor
Pernyataan Favorabel
Pilihan jawaban
SS = Sangat setuju
Pernyataan Unfavorabel
Pemberian Pilihan jawaban
Pemberian
skor
skor
(1)
SS = Sangat setuju
(4)
28
S = Setuju
(2)
S = Setuju
(3)
TS = Tidak setuju
(3)
TS = Tidak setuju
(2)
TS = tidak setuju
(4)
TS = tidak setuju
(1)
Tabel 3.2. Kisi – Kisi Skala Konformitas Negatif
Variabel
Aspek
Indikator
penelitiaan
1. Penyesuaian diri
Kekompakan
2. Perhatian
Item
Item
favourabel
Unfavourabel
1, 2
3, 4, 5
terhadap 6, 7
8, 9, 10
kelompok
1. Kepercayaan terhadap 11, 12
13, 14, 15
kelompok
Konformitas
2. Pendapat yang sama
16, 17
18, 19 20
3. Penyimpangan
21, 22
23, 24, 25
karena 26, 27
28, 29, 30
Kesepakatan
terhadap
pendapat
kelompok
1. Tekanan
Ketaatan
ganjaran atau hukuman
2. Harapan orang lain
Jumlah
3.5.2
31, 32
33, 34, 35
14
21
Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol
Untuk mengetahui penggunaan mengkonsumsi minuman beralkohol
digunakan Skala keterlibatan alkohol pada remaja, dikembangkan pada tahun
29
1979 oleh Mayer dan Filstead’s Skala pengukuran ini terdiri dari 30 item. Item
tersebut merujuk pada beberapa aspek keterlibatan alkohol pada remaja yang
ditentukan Mayer dan Filstead’s antara lain pengkonsumsian alkohol, frekuensi
minum-minuman beralkohol, efek dari minum-minuman beralkohol, dan
pandangan / perspektif mengenai minuman beralkohol.
Tabel 3.3 Klasifikasi pemberian skor
Pernyataan Favorabel
Pilihan jawaban
Pernyataan Unfavorabel
Pemberian Pilihan jawaban
Pemberian
skor
skor
SS = Sangat sesuai
(1)
SS = Sangat sesuai
(4)
S = Sesuai
(2)
S = Sesuai
(3)
TS = Tidak sesuai
(3)
TS = Tidak sesuai
(2)
STS = Sangat tidak (4)
STS = Sangat tidak (1)
sesuai
sesuai
30
Variabel
Indikator
No. Item
1. Penggunaan alcohol
2 , 3, 4, 5, 16, 17,
19, 21, 23, 26 28
2. Frekuensi
minum-minuman 1, 6, 7, 9, 15, 18,
Minuman
beralkohol
24,
Beralkohol
3. Efek dari minuman beralkohol 11, 12, 13, 22, 27
4. Konsekuensi psikososial
8, 10, 14, 20, 29,
30
30
Total
Tabel 3.4 Kisi – Kisi perilaku konsumsi minuman beralkohol
Skala tersebut telah ditentukan skor ditiap item, dan terdapat 2 jenis
kategori keterlibatan alkohol, yakni pada kategori penggunaan minuman
beralkohol dengan interval skor 1-36 dan kategori alcoholic / peminum berat pada
interval skor 37-80. Skoring mengikuti yang telah ditetapkan oleh Mayer dan
Filstead (dilampirkan).
3.6 Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
3.6.1
Uji Validitas
Instrumen dalam penelitian ini, disyaratkan valid dan reliabel.
Arikunto (2010) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tinkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
31
Menurut Azwar (2012) standar pengukuran untuk menentukan
validitas apabila r > 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi
minimal 0,30 dianggap memuaskan, namun apabila jumlah item yang
valid tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat menurunkan
sedikit batas kriteria menjadi 0,25. Penelitian ini, menggunakan kriteria
0,25.
Tabel 3.5
Kriteria Validitas
Besar Nilai
Kriteria
0,80 – 1,00
Sangat Tinggi
0,60 – 0,799
Tinggi
0,40 – 0,599
Cukup
0,20 – 0,399
Rendah
< 0,20
Tidak Valid
Uji coba instrumen penelitian konformitas negative dengan
minumn beralkohol pada kelas XI TPBO SMKN 2 Salatiga yang
berjumlah 35 peserta didik. Perhitungan validitas menggunakan SPSS
16.0 for windows.
a. Skala Sikap Konformitas Negatif
Berdasarkan hasil uji validitas, data dapat dilihat pada
tabel 3.6
32
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Skala Sikap Konformitas Negatif
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale
Mean
if Scale Variance if Corrected
Item- Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation Deleted
VAR00001
80.8966
144.596
.411
.922
VAR00002
80.5862
141.608
.348
.924
VAR00003
79.5862
137.966
.650
.918
VAR00004
80.1724
137.862
.666
.918
VAR00005
81.3793
145.101
.306
.923
VAR00006
80.2069
142.099
.535
.920
VAR00007
79.4828
138.544
.695
.918
VAR00008
80.0690
138.281
.633
.919
VAR00009
80.1724
137.862
.666
.918
VAR00010
80.1724
141.648
.524
.920
VAR00011
79.8276
141.933
.399
.922
VAR00012
79.5517
142.042
.411
.922
VAR00013
80.1724
137.862
.666
.918
VAR00014
80.6552
141.805
.585
.920
VAR00015
80.7931
143.313
.397
.922
VAR00016
79.5862
137.966
.650
.918
VAR00017
79.7241
138.635
.574
.920
VAR00018
80.2414
142.833
.396
.922
VAR00019
80.3793
143.030
.347
.923
VAR00020
79.8276
141.933
.399
.922
VAR00021
79.8276
141.576
.418
.922
if
Item
33
VAR00022
79.8621
140.409
.496
.921
VAR00023
80.9310
144.924
.292
.923
VAR00024
79.5172
138.830
.682
.918
VAR00025
80.1724
137.862
.666
.918
VAR00026
80.1379
141.337
.510
.921
VAR00027
80.2759
140.493
.494
.921
VAR00028
79.8621
142.266
.393
.922
VAR00029
80.3448
138.305
.654
.918
VAR00030
79.5862
137.966
.650
.918
Nilai koefisien skala sikap konformitas negatif berdasarkan uji validitas
yang sudah dilaksanakan, dapat diketahui 0,666 sebagai nilai tertinggi dan 0,292
sebagai nilai terendah. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item dinyatakan
valid ketika merujuk pada Azwar (2012).
b. Skala Sikap perilaku konsumsi minuman beralkohol
Berdasarkan hasil uji validitas, data dapat dilihat pada tabel 3.7
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Skala Sikap Perilaku Konsumsi Minuman
Beralkohol
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale
Mean
if Scale Variance if Corrected
Item- Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation Deleted
VAR00001
56.0000
224.897
.441
.935
VAR00002
56.1000
226.093
.419
.935
if
Item
34
VAR00003
56.0000
223.172
.490
.935
VAR00004
56.0000
226.345
.290
.936
VAR00005
56.2000
226.648
.345
.936
VAR00006
56.0667
219.995
.563
.934
VAR00007
56.1000
216.438
.687
.933
VAR00008
56.0667
220.616
.533
.934
VAR00009
56.1667
224.351
.363
.936
VAR00010
55.8667
224.671
.334
.936
VAR00011
56.1333
223.223
.488
.935
VAR00012
55.9333
221.099
.486
.935
VAR00013
56.1333
226.809
.294
.936
VAR00014
56.1333
225.085
.386
.936
VAR00015
55.7333
216.202
.517
.935
VAR00016
55.8333
216.420
.555
.934
VAR00017
55.6333
214.240
.588
.934
VAR00018
55.8000
216.648
.680
.933
VAR00019
55.7333
211.513
.768
.932
VAR00020
55.8667
222.189
.419
.935
VAR00021
55.7000
217.597
.567
.934
VAR00022
55.8333
219.661
.505
.935
VAR00023
56.0000
224.345
.361
.936
VAR00024
56.0000
225.034
.389
.936
VAR00025
55.8000
213.890
.721
.932
VAR00026
56.0000
212.966
.801
.932
VAR00027
56.0000
215.517
.654
.933
VAR00028
55.9000
215.610
.662
.933
VAR00029
55.7333
216.202
.646
.933
VAR00030
55.9667
225.413
.339
.936
35
VAR00031
55.6667
215.678
.598
.934
VAR00032
55.7667
213.909
.696
.933
VAR00033
56.0000
220.207
.489
.935
VAR00034
55.7000
219.528
.586
.934
VAR00035
55.7000
219.183
.564
.934
Nilai koefisien skala sikap perilaku konsumsi minuman beralkohol
berdasarkan uji validitas yang sudah dilaksanakan, dapat diketahui 0,801 sebagai
nilai tertinggi dan 0,290 sebagai nilai terendah. Maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh item dinyatakan valid berdasarkan pendapat Azwar (2012).
3.6.2
Uji Reliabilitas
Menurut Azwar (2012) reliabilitas dikatakan bahwa sejauh mana
hasil pengukuran dapat dipercaya dan memiliki konsistensi hasil ukur.
Apabila besarnya korelasi minimal α > 0,70, maka dapat dikatakan
reliabel.
George dan Mallery dalam Azwar (2012) memberikan pedoman
dalam menetapkan taraf reliabilitas instrumen penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.8
Kriteria Reliabilitas
Besar Nilai
Kriteria
α > 0.90
Sangat Bagus (excellent)
α > 0.80
Bagus (good)
α > 0.70
Dapat Diterima (acceptable)
36
α > 0.60
Meragukan (questionable)
α > 0.50
Buruk (poor)
α < 0.50
Tidak dapat diterima (unacceptable)
Uji reliabilitas 35 skala sikap konformitas negatif diperoleh angka
koefisien alpha = 0,936, berdasarkan kriteria reliabilitas dikatakan sangat
bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.9
Tabel 3.9
Hasil uji reliabilitas skala Konformitas Negatif
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.936
35
Uji reliabilitas 30 skala sikap minuman beralkohol diperoleh angka
koefisien alpha = 0,923, berdasarkan kriteria reliabilitas dikatakan sangat
bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.10
Tabel 3.10
Hasil uji reliabilitas skala Perilaku Konsumsi Minuman
Beralkohol
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.923
30
37
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
analisis deskriptif dan analisis korelasional Spearman’s rho. Sugiyono (2010)
korelasi spearman rank adalah bekerja dengan data ordinal atau berjenjang atau
rangking, dan bebas distribusi. Skala data dalam penelitian ini adalah skala data
interval dan ordinal. Pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 for windows.
38
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah korelasional. Menurut Arikunto (1998) tujuan
penelitian korelasional untuk mengemukakan ada tidaknya hubungan, apabila ada
seberapa eratnya dan serta berarti atau tidak hubungan itu. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara konformitas negatif dengan
perilaku konsumsi minuman beralkohol.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian
(Arikunto, 1998). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu :
Variabel bebas menurut Arikunto (1998), merupakan variabel yang
mempunyai peran (independent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini
yaitu Konformitas negatif.
Variabel terikat menurut Arikunto (1998), merupakan variabel yang
bersifat mengikuti (dependent variable). Variable terikat dalam penelitian ini
yaitu Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol.
26
3.3 Definisi Operasional
3.3.1
Konformitas negatif
Perubahan perilaku yang dilakukan seseorang terhadap kelompok agar
sesuai dengan norma yang ada dan diterima oleh kelompoknya melalui
kekompakan, kesepakatan dan ketaatan.
Konformitas terhadap tekanan teman sebaya pada remaja dapat menjadi
positif atau negative. Remaja yang terlibat atas tingkah lakunya yang negatif,
seperti menggunakan bahasa gaul, mencuri, menghiraukan apa yang dikatakan
oleh orang tua dan gurunya. Ada beberapa aspek dalam konformitas yaitu,
kekompakan kekompakan terdiri dari penyesuaian diri, dan perhatian terhadap
kelompok, kesepakatan, ketaatan.
3.3.2
Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol
Frekuensi minum-minuman yang mengandung alkohol dan dapat
menyebabkan ketagihan, ketergantungan, konsentrasi, hubungan yang buruk
dengan orang lain, dan berdampak pada masalah belajar. Ada beberapa aspek
minum-minuman yaitu, frekuensi minum, kadar minuman keras yang diminum,
jumlah minuman keras yang diminum, dan cara meminum-minuman keras yang
ditunjukkan bagaimana subjek meminum-minuman keras.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1
Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006).
Sedangkan
menurut
Sugiyono
(2010),
populasi
adalah
wilayah
27
generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa XI SMK Negeri 2 Salatiga 221 yang kemungkinan pernah minum
minuman keras.
3.4.2
Sampel
Arikunto (2006) menyatakan sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Sedangkan sampel menurut Sugiyono (2010) adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Penelitian ini menggunakan tehnik random sempel, sehingga jumlah
sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah 221 orang siswa yang
kemungkinan pernah minum-minuman beralkohol.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1
Konformitas negatif
Penulis menggunakan skala konformitas negatif yang disusun
menurut teori dari Sears (1999). Berikut kisi-kisi dari skala konformitas
negatif :
Tabel 3.1 Klasifikasi pemberian skor
Pernyataan Favorabel
Pilihan jawaban
SS = Sangat setuju
Pernyataan Unfavorabel
Pemberian Pilihan jawaban
Pemberian
skor
skor
(1)
SS = Sangat setuju
(4)
28
S = Setuju
(2)
S = Setuju
(3)
TS = Tidak setuju
(3)
TS = Tidak setuju
(2)
TS = tidak setuju
(4)
TS = tidak setuju
(1)
Tabel 3.2. Kisi – Kisi Skala Konformitas Negatif
Variabel
Aspek
Indikator
penelitiaan
1. Penyesuaian diri
Kekompakan
2. Perhatian
Item
Item
favourabel
Unfavourabel
1, 2
3, 4, 5
terhadap 6, 7
8, 9, 10
kelompok
1. Kepercayaan terhadap 11, 12
13, 14, 15
kelompok
Konformitas
2. Pendapat yang sama
16, 17
18, 19 20
3. Penyimpangan
21, 22
23, 24, 25
karena 26, 27
28, 29, 30
Kesepakatan
terhadap
pendapat
kelompok
1. Tekanan
Ketaatan
ganjaran atau hukuman
2. Harapan orang lain
Jumlah
3.5.2
31, 32
33, 34, 35
14
21
Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol
Untuk mengetahui penggunaan mengkonsumsi minuman beralkohol
digunakan Skala keterlibatan alkohol pada remaja, dikembangkan pada tahun
29
1979 oleh Mayer dan Filstead’s Skala pengukuran ini terdiri dari 30 item. Item
tersebut merujuk pada beberapa aspek keterlibatan alkohol pada remaja yang
ditentukan Mayer dan Filstead’s antara lain pengkonsumsian alkohol, frekuensi
minum-minuman beralkohol, efek dari minum-minuman beralkohol, dan
pandangan / perspektif mengenai minuman beralkohol.
Tabel 3.3 Klasifikasi pemberian skor
Pernyataan Favorabel
Pilihan jawaban
Pernyataan Unfavorabel
Pemberian Pilihan jawaban
Pemberian
skor
skor
SS = Sangat sesuai
(1)
SS = Sangat sesuai
(4)
S = Sesuai
(2)
S = Sesuai
(3)
TS = Tidak sesuai
(3)
TS = Tidak sesuai
(2)
STS = Sangat tidak (4)
STS = Sangat tidak (1)
sesuai
sesuai
30
Variabel
Indikator
No. Item
1. Penggunaan alcohol
2 , 3, 4, 5, 16, 17,
19, 21, 23, 26 28
2. Frekuensi
minum-minuman 1, 6, 7, 9, 15, 18,
Minuman
beralkohol
24,
Beralkohol
3. Efek dari minuman beralkohol 11, 12, 13, 22, 27
4. Konsekuensi psikososial
8, 10, 14, 20, 29,
30
30
Total
Tabel 3.4 Kisi – Kisi perilaku konsumsi minuman beralkohol
Skala tersebut telah ditentukan skor ditiap item, dan terdapat 2 jenis
kategori keterlibatan alkohol, yakni pada kategori penggunaan minuman
beralkohol dengan interval skor 1-36 dan kategori alcoholic / peminum berat pada
interval skor 37-80. Skoring mengikuti yang telah ditetapkan oleh Mayer dan
Filstead (dilampirkan).
3.6 Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
3.6.1
Uji Validitas
Instrumen dalam penelitian ini, disyaratkan valid dan reliabel.
Arikunto (2010) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tinkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
31
Menurut Azwar (2012) standar pengukuran untuk menentukan
validitas apabila r > 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi
minimal 0,30 dianggap memuaskan, namun apabila jumlah item yang
valid tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat menurunkan
sedikit batas kriteria menjadi 0,25. Penelitian ini, menggunakan kriteria
0,25.
Tabel 3.5
Kriteria Validitas
Besar Nilai
Kriteria
0,80 – 1,00
Sangat Tinggi
0,60 – 0,799
Tinggi
0,40 – 0,599
Cukup
0,20 – 0,399
Rendah
< 0,20
Tidak Valid
Uji coba instrumen penelitian konformitas negative dengan
minumn beralkohol pada kelas XI TPBO SMKN 2 Salatiga yang
berjumlah 35 peserta didik. Perhitungan validitas menggunakan SPSS
16.0 for windows.
a. Skala Sikap Konformitas Negatif
Berdasarkan hasil uji validitas, data dapat dilihat pada
tabel 3.6
32
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Skala Sikap Konformitas Negatif
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale
Mean
if Scale Variance if Corrected
Item- Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation Deleted
VAR00001
80.8966
144.596
.411
.922
VAR00002
80.5862
141.608
.348
.924
VAR00003
79.5862
137.966
.650
.918
VAR00004
80.1724
137.862
.666
.918
VAR00005
81.3793
145.101
.306
.923
VAR00006
80.2069
142.099
.535
.920
VAR00007
79.4828
138.544
.695
.918
VAR00008
80.0690
138.281
.633
.919
VAR00009
80.1724
137.862
.666
.918
VAR00010
80.1724
141.648
.524
.920
VAR00011
79.8276
141.933
.399
.922
VAR00012
79.5517
142.042
.411
.922
VAR00013
80.1724
137.862
.666
.918
VAR00014
80.6552
141.805
.585
.920
VAR00015
80.7931
143.313
.397
.922
VAR00016
79.5862
137.966
.650
.918
VAR00017
79.7241
138.635
.574
.920
VAR00018
80.2414
142.833
.396
.922
VAR00019
80.3793
143.030
.347
.923
VAR00020
79.8276
141.933
.399
.922
VAR00021
79.8276
141.576
.418
.922
if
Item
33
VAR00022
79.8621
140.409
.496
.921
VAR00023
80.9310
144.924
.292
.923
VAR00024
79.5172
138.830
.682
.918
VAR00025
80.1724
137.862
.666
.918
VAR00026
80.1379
141.337
.510
.921
VAR00027
80.2759
140.493
.494
.921
VAR00028
79.8621
142.266
.393
.922
VAR00029
80.3448
138.305
.654
.918
VAR00030
79.5862
137.966
.650
.918
Nilai koefisien skala sikap konformitas negatif berdasarkan uji validitas
yang sudah dilaksanakan, dapat diketahui 0,666 sebagai nilai tertinggi dan 0,292
sebagai nilai terendah. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item dinyatakan
valid ketika merujuk pada Azwar (2012).
b. Skala Sikap perilaku konsumsi minuman beralkohol
Berdasarkan hasil uji validitas, data dapat dilihat pada tabel 3.7
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Skala Sikap Perilaku Konsumsi Minuman
Beralkohol
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale
Mean
if Scale Variance if Corrected
Item- Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation Deleted
VAR00001
56.0000
224.897
.441
.935
VAR00002
56.1000
226.093
.419
.935
if
Item
34
VAR00003
56.0000
223.172
.490
.935
VAR00004
56.0000
226.345
.290
.936
VAR00005
56.2000
226.648
.345
.936
VAR00006
56.0667
219.995
.563
.934
VAR00007
56.1000
216.438
.687
.933
VAR00008
56.0667
220.616
.533
.934
VAR00009
56.1667
224.351
.363
.936
VAR00010
55.8667
224.671
.334
.936
VAR00011
56.1333
223.223
.488
.935
VAR00012
55.9333
221.099
.486
.935
VAR00013
56.1333
226.809
.294
.936
VAR00014
56.1333
225.085
.386
.936
VAR00015
55.7333
216.202
.517
.935
VAR00016
55.8333
216.420
.555
.934
VAR00017
55.6333
214.240
.588
.934
VAR00018
55.8000
216.648
.680
.933
VAR00019
55.7333
211.513
.768
.932
VAR00020
55.8667
222.189
.419
.935
VAR00021
55.7000
217.597
.567
.934
VAR00022
55.8333
219.661
.505
.935
VAR00023
56.0000
224.345
.361
.936
VAR00024
56.0000
225.034
.389
.936
VAR00025
55.8000
213.890
.721
.932
VAR00026
56.0000
212.966
.801
.932
VAR00027
56.0000
215.517
.654
.933
VAR00028
55.9000
215.610
.662
.933
VAR00029
55.7333
216.202
.646
.933
VAR00030
55.9667
225.413
.339
.936
35
VAR00031
55.6667
215.678
.598
.934
VAR00032
55.7667
213.909
.696
.933
VAR00033
56.0000
220.207
.489
.935
VAR00034
55.7000
219.528
.586
.934
VAR00035
55.7000
219.183
.564
.934
Nilai koefisien skala sikap perilaku konsumsi minuman beralkohol
berdasarkan uji validitas yang sudah dilaksanakan, dapat diketahui 0,801 sebagai
nilai tertinggi dan 0,290 sebagai nilai terendah. Maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh item dinyatakan valid berdasarkan pendapat Azwar (2012).
3.6.2
Uji Reliabilitas
Menurut Azwar (2012) reliabilitas dikatakan bahwa sejauh mana
hasil pengukuran dapat dipercaya dan memiliki konsistensi hasil ukur.
Apabila besarnya korelasi minimal α > 0,70, maka dapat dikatakan
reliabel.
George dan Mallery dalam Azwar (2012) memberikan pedoman
dalam menetapkan taraf reliabilitas instrumen penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.8
Kriteria Reliabilitas
Besar Nilai
Kriteria
α > 0.90
Sangat Bagus (excellent)
α > 0.80
Bagus (good)
α > 0.70
Dapat Diterima (acceptable)
36
α > 0.60
Meragukan (questionable)
α > 0.50
Buruk (poor)
α < 0.50
Tidak dapat diterima (unacceptable)
Uji reliabilitas 35 skala sikap konformitas negatif diperoleh angka
koefisien alpha = 0,936, berdasarkan kriteria reliabilitas dikatakan sangat
bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.9
Tabel 3.9
Hasil uji reliabilitas skala Konformitas Negatif
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.936
35
Uji reliabilitas 30 skala sikap minuman beralkohol diperoleh angka
koefisien alpha = 0,923, berdasarkan kriteria reliabilitas dikatakan sangat
bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.10
Tabel 3.10
Hasil uji reliabilitas skala Perilaku Konsumsi Minuman
Beralkohol
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.923
30
37
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
analisis deskriptif dan analisis korelasional Spearman’s rho. Sugiyono (2010)
korelasi spearman rank adalah bekerja dengan data ordinal atau berjenjang atau
rangking, dan bebas distribusi. Skala data dalam penelitian ini adalah skala data
interval dan ordinal. Pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 for windows.
38