Budi Daya Semut Jepang

BAB II
GAMBARAN UMUM MENGENAI
SEMUT JEPANG

2.1

Pengertian Semut Jepang
Dari klarifikasi ilmiah, secara umum dapat diketahui bahwa Semut adalah

serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formicidae dan termasuk dalam
Ordo Hymenoptera. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 jenis (spesies) dengan
perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis, salah satunya Semut Jepang.
Semut Jepang disebut oleh masyarakat sebagai Kumbang Mekah atau Kutu
Jepang. Semut Jepang adalah hewan Tenebrio Molitor yang memiliki beberapa
siklus fase kehidupan (Metamorfosa) yang melalui proses mulai dari telur, lalu
menetas menjadi larva (ulat), setelah mencapai ukuran maksimal, larva akan
berubah menjadi pupa (kepompong), fase kepompong berkisar selama satu
minggu hingga menjadi serangga dewasa yaitu, Semut Jepang (Tenebrio Molitor).
Dalam bahasa jepang, semut jepang disebut dengan “Ari”, secara harfiah berarti
“Serangga Kesetiaan” dan telah menjadi primadona bagi penyembuhan tradisional
berbagai macam penyakit, seperti jantung, diabetes, stroke, darah tinggi dan

sebagainya sejak zaman nenek moyang.

4
Universitas Sumatera Utara

2.2

Ciri-Ciri Semut Jepang
Semut Jepang memang berbeda dengan semut-semut pada umumnya.

Meski demikian, dilihat dari segi bentuk maupun yang lainnya, Semut Jepang
tetap termasuk salah satu spesies semut. Adapun ciri-ciri fisik Semut Jepang yang
membedakannya dengan semut-semut pada umumnya, antara lain:


Berbadan keras dan berkaki enam,



Bersayap namun tidak bisa terbang,




Hidup berkelompok,



Bukan termasuk kanibal (pemakan sesama)



Suka

reproduksi,

artinya

reproduksinya

sangat


tinggi

sehingga

menjadikannya sangat potensial untuk diternak sebagai ternak komersial.
Dari ciri-ciri Semut Jepang tersebut, dapat diketahui letak perbedaan
antara Semut Jepang dengan semut-semut pada umumnya. Perbedaan yang paling
mencolok terletak pada sayap dan bentuk badan Semut Jepang yang keras, dimana
keduanya tidak dimiliki oleh jenis semut pada umumnya. Melihat ciri-ciri
fisiknya, Semut Jepang lebih mirip dengan kumbang kecil.
2.3

Spesies Semut Jepang
Di Jepang, ada beberapa contoh spesies Semut Jepang :


Lasius Umbratus adalah semut parasit. Ratu spesies ini mencari semut
pekerja Lasius untuk membunuh terlebih dahulu guna mendapatkan aroma
semut pekerja dan kemudian diam-diam menyelinap ke dalam sarang


5
Universitas Sumatera Utara

burung Nila Lasius. Begitu berada di dalam ratu Lasius Umbratus
menemukan ratu Lasius Niger ,dan membunuhnya. Semut pekerja akan
merawat larva ratu baru tersebut dan perlahan koloni tersebut akan
menjadi salah satu Lasius Umbratus. Umbratus adalah bahasa Latin untuk
kata “Hantu”. Mereka terkadang bingung dengan Lasius Flavus (semut
padang rumput kuning) tapi tidak seperti Lasius Flavus yang mereka
makan untuk makanan di permukaan.


Polyergus Samurai adalah jenis Semut Jepang yang mulai marak
dibudidayakan di Indonesia karena khasiat saktinya bagi kesehatan yang
dapat mengobati beragam penyakit, dan tentu saja nilai jualnya yang
masih terbilang cukup mahal.




Amblyopone Silvestrii merupakan semut kecil yang memiliki (panjang
tubuh 3,5 - 4,5 mm, panjang kepala kurang dari 0,80 mm), dengan warna
utama cokelat kemerahan, mata kecil, antena pendek, dan 12tersegmentasi. Semut ini memiliki rahang panjang, sempit, juga terdapat
sengatan. Terdapat Clypeus dengan serangkaian 5-8 denticles kecil di tepi
terkemuka, tangkai antara payudara dan perut terdiri dari satu segmen
Uzlovidnogo ( tangkai daun ) .
Dari semua jenis Semut Jepang tersebut, yang banyak dibudidayakan

karena dipercaya ampuh mengobati segala macam penyakit adalah Semut Jepang
yang bentuk fisiknya menyerupai kutu. Di Indonesia, budi daya Semut Jepang
memang masih jarang dan merupakan hal baru. Akan tetapi, di Jepang, budi daya

6
Universitas Sumatera Utara

Semut Jepang sudah banyak dilakukan karena bermanfaat

untuk mengobati

berbagai penyakit.

2.4

Manfaat Semut Jepang
Semut Jepang dibudidayakan karena memiliki nilai kesehatan yang tinggi

yakni dapat menjadi obat berbagai macam penyakit. Setidaknya ada delapan jenis
penyakit yang tergolong berat, yang dapat disembuhkan dengan mengonsumsi
Semut Jepang.
2.4.1

Manfaat Semut Jepang dalam mengatasi berbagai jenis penyakit:
2.4.1.1 Mencegah dan Mengobati Diabetes
Salah satu penyakit yang dapat dicegah dan diobati dengan Semut Jepang

adalah diabetes atau kencing manis. Diabetes adalah salah satu penyakit paling
berbahaya dari sekian banyak penyakit berbahaya lainnya. Dikatakan sangat
berbahaya, karena jika tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan
kematian. Ironisnya, penyakit ini merupakan salah satu penyakit kronis yang
paling sering ditemukan pada abad ke-21 ini.
Adapun cara untuk mengatasi diabetes dengan mengonsumsi Semut

Jepang adalah sebagai berikut:
1) Siapkan dua ekor Semut Jepang untuk diminum sebanyak dua kali
sehari (tiga hari konsumsi dalam seminggu).

7
Universitas Sumatera Utara

2) Setelah itu, periksakan kadar gula darah, jika cukup normal, cukup
konsumsi satu ekor Semut Jepang setiap hari (tiga hari konsumsi dalam
seminggu).
Pengonsumsian ini dilakukan secara rutin selama satu bulan. Untuk cara
meminumnya,kita bisa menggunakan kapsul kosong yang terbuat dari rumput laut
(bisa dibeli di apotek-apotek) atau kita benamkan Semut Jepang yang akan
dimakan/diminum ke dalam pisang, setelah itu gigit dan telan bagian pisang yang
ada semutnya. Cara yang kedua ini biasa digunakan oleh orang-orang zaman dulu.
Setelah sembuh dari penyakit diabetes, bukan berarti dapat hidup tenang dan
menjalani pola hidup dengan semaunya. Sebab, penyakit diabetes ini sewaktuwaktu dapat muncul kembali. Karena itu, agar penyakit diabetes hilang selamanya
dari tubuh, maka kita juga harus menerapkan langkah-langkah pencegahan
sebagai berikut:
a. Pencegahan Primer

Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya diabetes mellitus. Untuk itu,
faktor-faktor yang dapat menyebabkan diabetes perlu diperhatikan, baik secara
genetic maupun lingkungan. Berikut hal-hal yang harus dilakukan dalam upaya
pencegahan primer:


Pola makan sehari-hari harus seimbang dan tidak berlebihan.



Olahraga secara teratur dan tidak banyak berdiam diri.



Usahakan berat badan dalam batas normal.

8
Universitas Sumatera Utara




Hindari obat-obatan yang dapat menimbulkan diabetes mellitus
(diabetogenik).

b. Pencegahan Sekunder
Tujuannya adalah untuk mencegah agar penyakit diabetes yang muncul
tidak menimbulkan komplikasi penyakit lain, di samping untuk menghilangkan
gejala dan keluhan penyakit diabetes. Pencegahan sekunder meliputi deteksi dini
penderita diabetes, terutama bagi kelompok yang berisiko tinggi terkena diabetes.
Adapun hal-hal yang harus dilakukan dalam pencegahan sekunder ini, antara lain:


Diet sehari-hari harus seimbang dan sehat.



Menjaga berat badan dalam batas normal.




Usaha pengendalian gula darah agar tidak terjadi komplikasi diabetes.



Serta olahraga teratur sesuai dengan kemampuan fisik dan umur.

2.4.1.2 Menormalkan Kadar Asam Urat
Selain ampuh mengatasi diabetes, Semut Jepang juga dapat digunakan
untuk menormalkan asam urat. Penyakit asam urat merupakan penyakit yang
sangat sering bahkan menjadi penyakit wajib yang selalu diderita oleh para lansia
(lanjut usia). Penyakit ini umumnya disebabkan oleh pola makan yang salah.
Untuk melakukan langkah pencegahan agar asam urat di dalam tubuh tidak
melebihi batas normal, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
mengonsumsi Semut Jepang. Selain mecegah tingginya kadar asam urat di dalam

9
Universitas Sumatera Utara

tubuh, Semut Jepang juga terbukti berkhasiat menurunkan kadar asam urat yang
tinggi.

Adapun cara atau aturan pengobatan penyakit asam urat dengan Semut
Jepang adalah sebagai berikut:
1) Siapkan dua ekor Semut Jepang untuk dikonsumsi sebanyak dua kali
sehari (tiga hari konsumsi dalam seminggu).
2) Setelah membaik, konsumsi satu ekor Semut Jepang sehari (tiga hari
dalam seminggu).
3) Lakukan cara ini selama dua bulan.
4) Untuk kondisi yang parah, penderita bisa mengonsumsi lima ekor
Semut Jepang.
Itulah aturan mengonsumsi Semut Jepang untuk mengatasi penyakit
asam urat maupun menormalkan kadar asam urat di dalam tubuh.
Adapun

teknis

mengonsumsinya

yakni,

dengan

memanfaatkan

cangkang kapsul herbal atau memasukkan Semut Jepang ke dalam
pisang kemudian telan pisang tersebut.

10
Universitas Sumatera Utara

2.4.1.3 Menormalkan Kadar Kolestrol
Tidak hanya ampuh menormalkan asam urat, Semut Jepang juga dapat
digunakan untuk menormalkan kadar kolestrol. Kolestrol adalah zat berlemak
yang diproduksi oleh hati. Kolestrol dapat ditemukan di seluruh tubuh dan
berperan penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Kolestrol adalah lemak
berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh manusia,
terutama di dalam liver (hati).
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh kadar kolestrol dalam darah yang
berlebihan, antara lain penyakit jantung koroner dan stroke. Untuk mencegah agar
tidak sampai terkena penyakit jantung koroner atau stroke akibat tingginya kadar
kolestrol di dalam darah, kita dapat menjaga kestabilan kadar kolestrol dengan
mengonsumsi Semut Jepang. Adapun cara mengonsumsinya adalah sebagai
berikut:
1) Siapkan dua ekor Semut Jepang untuk diminum sebanyak dua kali
sehari (tiga hari konsumsi dalam seminggu).
2) Setelah membaik, konsumsi satu ekor Semut Jepang sehari (tiga hari
dalam seminggu).
3) Lakukan cara ini selama dua bulan.
4) Untuk kondisi yang parah, jumlah Semut Jepang yang dikonsumsi bisa
ditambah menjadi lima ekor.

11
Universitas Sumatera Utara

Selain mengonsumsi Semut Jepang, kita juga perlu melakukan langkahlangkah lain sebagai penunjang keberhasilan pengobatan. Adapun langkahlangkah tersebut antara lain:
1) Mengetahui kadar kolestrol. Umumnya, dokter menyarankan agar kadar
kolestrol total di bawah 200 mg/dl, dengan kadar LDL (kolestrol jahat)
di bawah angka 130 dan kadar HDL (kolestrol baik) berada di atas
angka 40.
2) Mengaja keseimbangan berat badan. Mengurangi berat badan yang
berlebih merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kadar
kolestrol dalam darah. Dalam hal ini, kita perlu mengurangi sekitar 2,54,5 kilogram berat badan agar bisa memperbaiki kadar kolestrol.
3) Aktifitas fisik rutin. Salah satu cara untuk mengendalikan kadar
kolestrol adalah dengan berolahraga secara rutin. Pastikan bahwa kita
berolahraga selama 30 menit dalam sehari dan lima hari dalam
seminggu.
4) Berkenalan dengan lemak baik. Jika telah terdiagnosis memiliki kadar
kolestrol tinggi, disarankan untuk menurunkan konsumsi lemak.
Sebaikanya mengonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak
jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak zaitun dan kanola,
serta kacang-kacangan.
Berikut cara mengonsumsi lemak yang baik:


Pilihlah minyak nabati seperti minyak jagung atau minyak soya
(kedelai) dari pada minyak hewani.

12
Universitas Sumatera Utara



Baca lebel yang tertera pada minyak sayur (vegetable oil), lalu
pilih yang mengandung terutama lemak tak jenuh rantai tunggal
atau jamak.



Gantilah daging dengan tahu, kacang, atau sayuran.



Pilihlah daging kurus ketimbang daging sosis atau Luncheon Meat
(daging kaleng).



Buanglah lemak pada daging, serta pisahkan kulit pada ayam dan
bebek.



Perbanyak makan sayuran, termasuk tahu dan kacang.



Gunakan margarine tak jenuh dari pada butter (mentega).



Pilih susu rendah lemak (low fat) dari pada susu full cream.



Untuk orang dewasa sehat, konsumsi telur dibatasi 2-3 butir
seminggu. Sedangkan untuk anak remaja, konsumsi telur bisa 6-7
butir per minggu. Bagi yang mempunyai kolestrol tinggi, konsumsi
telur harus dibatasi 1-2 per minggu.



Kurangi memasak dengan cara menggoreng. Sebaiknya lakukan
dengan cara mengukus, merebus, membakar, atau memanggang.



Batasilah makanan yang kaya lemak hanya dua kali perminggu.



Hindari memakan kambing, jeroan, atau makanan yang banyak
mengandung lemak.



Batasi makanan udang, kepiting, atau kerang.



Jauhi kue yang banyak cream atau minyak.



Konsumsi buah segar setiap hari.

13
Universitas Sumatera Utara



Perbanyak mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayur, buah,
padi-padian, dan kacang-kacangan.

5) Mengonsumsi

multivitamin.

Sebaiknya

pilihlah

vitamin

yang

mengandung asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12. Sebab,
ketiganya sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung.
6) Mengikuti pola makan yang benar. Kurangilah konsumsi makanan yang
mengandung lemak jenuh dan minyak, seperti goreng-gorengan, jeroan,
bebek, kulit, sosis, humberger, kepiting, udang, cumi-cumi, margarin,
mentega, kuning telur, susu berlemak, dan keju.

2.4.1.4 Menstabilkan Tekanan Darah bagi Penderita Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan
konsisten di atas 140/90 mmHg. Hipertensi terbagi menjadi dua macam, yaitu
hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi primer merupakan akibat adanya
faktor-faktor genetik, perubahan hormon, dan perubahan simpatik. Hipertensi
sekunder merupakan akibat dari penyakit atau gangguan tertentu.
Hipertensi juga sering digolongkan dalam kategori ringan, sedang, atau
berat berdasarkan tekanan diastolik. Hipertensi ringan bila tekanan darah
diastoliknya 95-104, hipertensi sedang bila tekanan diastoliknya105-114, dan
hipertensi berat bila tekanan diastoliknya>115.
Salah satu langkah pencegahan sekaligus pengobatan untuk menstabilkan
tekanan darah pada penderita hipertensi adalah dengan mengonsumsi Semut

14
Universitas Sumatera Utara

Jepang sebagai obat alternatif. Dengan kata lain, Semut Jepang dapat dijadikan
sebagai obat untuk menstabilkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Adapun
cara atau aturan pemakaiannya adalah sebagai berikut:
1) Siapkan dua ekor Semut Jepang untuk dikonsumsi sebanyak dua kali
sehari (tiga hari konsumsi dalam seminggu).
2) Setelah membaik, konsumsi satu ekor Semut Jepang sehari (tiga hari
dalam seminggu).
3) Lakukan cara ini selama dua bulan.
4) Untuk kondisi yang parah, konsumsi semut bisa ditambah menjadi lima
ekor.
Selain mengonsumsi Semut Jepang, kita juga perlu melakukan langkahlangkah lain sebagai penunjang keberhasilan pengobatan hipertensi. Berikut
langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
1) Menerepkan gaya hidup sehat dengan mengurangi atau membatasi
makanan yang mengandung lemak kolestrol

tinggi,

makanan

berminyak, santan, dan goreng-gorengan, serta mengonsumsi makanan
berserat tinggi, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
2) Menciptakan suasana damai, santai, serta rileks (baik dalam hati
maupun pikiran) dalam setiap keadaan dan tindakan.
3) Mengendalikan stres, emosi, ketegangan saraf, serta ketergesa-gesaan
dalam berfikir dan bertindak.
4) Menghindari produk tembakau (rokok) dan alcohol.

15
Universitas Sumatera Utara

5) Membatasi konsumsi kafein.
6) Rajin melakukan olahraga secara teratur sesuai dengan kemampuan
tubuh serta meningkat aktivitas fisik.
7) Mengukur tekanan darah secara rutin.
8) Diet rendah garam dan,
9) Menurunkan berat badan apabila kegemukan.

2.4.1.5 Mengobati Penyakit Jantung
Penyakit yang paling berbahaya dan menjadi pembunuh nomor satu di dunia
adalah penyakit jantung. Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam
tubuh kita. Tanpa jantung kita tidak bisa hidup, tanpa jantung kita hanyalah
sebuah mayat. Jantung menjadi motor penggerak tubuh. Maka dari itu, kelainan
pada jantung dapat berisiko kematian. Jantung adalah sebuah rongga, yakni
sebuah organ berotot yang memompa darah melalui pembuluh darah oleh
kontraksi berirama yang berulang. Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang
menyebabkan jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Selain
penyakit jantung, kelainan atau gangguan lain pada jantung adalah serangan
jantung. Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung
sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering
disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab
utamanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung yang dikarenakan
pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung
tersebut tersumbat atau mengeras, baik karena lemak dan kolestrol maupun zat-zat

16
Universitas Sumatera Utara

kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan, yang mengandung Phenol
Propane Alanin (ppa).
Penyakit jantung yang paling umum adalah penyakit jantung koroner yang
dapat menyebabkan serangan jantung hingga kematian mendadak. Penyebab
jantung koroner adalah adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri
karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan dinding nadi pembuluh
koroner. Hal tersebut dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat disertai
gaya hidup kurang gerak, kecanduan rokok, hipertensi, dan kolestrol tinggi
sehingga mempengaruhi pembentukan bekuan darah. Akibatnya, aliran darah ke
jantung terhambat sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah
yang selanjutnya akan memicu terjadinya serangan jantung. Adapun upaya
pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit ini yang harus dilakukan dengan
serius. Tak hanya obat-obatan medis, obat-obatan herbal pun bisa menjadi
alternatif untuk mengobati penyakit ini. Salah satunya adalah dengan
mengonsumsi Semut Jepang. Cara mengonsumsi yakni sebagai berikut:
1) Siapkan dua ekor semut untuk diminum sebanyak dua kali sehari (tiga
hari konsumsi dalam seminggu).
2) Setelah membaik, minum satu ekor semut sehari (tiga hari dalam
seminggu).
3) Lakukan cara ini selama dua bulan.

17
Universitas Sumatera Utara

2.4.1.6 Menambah Vitalitas Pria
Vitalitas adalah inner power (kekuatan dari dalam) yang mampu
mengeluarkan energi luar biasa di luar dugaan dirinya sendiri bahkan orang lain.
Definisi lain menyebutkan bahwa vitalitas adalah sumber kesehatan emosi yang
penting karena tubuhlah yang merasakan semua jenis emosi yang kita miliki. Dari
definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa vitalitas berkaitan dengan “tenaga”
atau “kemampuan” yang dimiliki oleh seseorang. Karena itu, seseorang yang
vitalitasnya rendah akan tampak lesu, lemas, loyo, dan tidak bertenaga.
Cara untuk meningkatkan vitalitas baik oleh pria maupun wanita, ada
banyak cara yang dapat ditempuh, salah satunya adalah lewat pengobatan herbal
dengan Semut Jepang. Semut Jepang dipercaya mampu meningkatkan vitalitas
pria maupun wanita. Dengan mengonsumsi Semut Jepang secara rutin, kondisi
tubuh menjadi lebih segar, kuat, serta tidak mudah lelah. Untuk mengatasinya,
kita bisa mengonsumsi Semut Jepang pada malam dan pagi hari sekitar 4-5 ekor
sekali minum. Namun, upaya ini juga harus disertai dengan mengonsumsi
makanan yang sehat.

18
Universitas Sumatera Utara

2.4.1.7 Mengobati Penyakit Hati
Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi, penyakitpenyakit, dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan,
struktur, serta fungsi dari hati.
Hati merupakan organ penting yang terletak di sebelah kanan atas abdomen
yang bertanggung jawab untuk beberapa fungsi sebagai berikut:
1) Menyaring darah dan membuat empedu.
2) Membantu pencernaan lemak.
3) Memproses dan mengikat lemak pada pengangkutnya (protein)
termasuk kolestrol, menyimpan gula, serta membantu tubuh untuk
mengangkut dan menghemat energi.
4) Membuat protein-protein penting, seperti kebanyakan yang terlibat
pada pembekuan darah.
5) Memetabolisme obat-obatan, seperti Barbiturates, Sedatives, dan
Amphetamines.
6) Menyimpan besi, tembaga, vitamin A dan D, serta beberapa dari
vitamin B.
7) Membuat protein-protein penting seperti albumin yang mengatur
pengangkutan cairan di dalam darah dan ginjal.
8) Serta membantu mengurangi dan mendaur ulang sel-sel darah merah.
Apabila hati menjadi radang atau terinfeksi, kemampuannya untuk
melaksanakan fungsi-fungsi tersebut menjadi melemah.

19
Universitas Sumatera Utara

Penyakit hati dan infeksi-infeksi disebabkan oleh suatu kondisi yang
bervariasi termasuk infeksi virus, serangan bakteri, dan perubahan kimia atau fisik
di dalam tubuh. Penyebab yang paling umum dari kerusakan hati adalah kurang
gizi (malnutrisi), terutama yang terjadi dengan kecanduan alkohol.Diantaranya,
hepatitis alkoholik, penyakit fatty liver yang menyebabkan pembesaran hati, dan
sirosis alkoholik.
Adapun cara pengobatan alternative untuk mengobati penyakit hati, yaitu
dengan menggunakan Semut Jepang. Aturan pengonsumsian Semut Jepang untuk
mengobati penyakit hati adalah sebagai berikut:
1) Sediakan tiga ekor Semut Jepang untuk dikonsumsi, dua kali sehari
(tiga hari konsumsi dalam seminggu).
2) Jika pernapasan dan kondisi mulai membaik setelah mengonsumsi
Semut Jepang, konsumsilah dua ekor Semut Jepang, dua kali sehari
(tiga hari konsumsi dalam seminggu).
3) Lakukan cara ini selama dua bulan.
Selain mengonsumsi Semut Jepang upaya-upaya lain yang harus dilakukan
agar penyakit tidak kambuh lagi adalah sebagai berikut :
1) Memperaktikan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan setelah
menggunakan toilet atau mengganti diapers.
2) Menghindari meminum atau memakai air keran jika berpergian ke luar
negeri.

20
Universitas Sumatera Utara

3) Menghindari memakai obat terlarang, terutama penggunaan bersama
alat suntik.
4) Menghindari penggunaan bersama alat-alat kesehatan pribadi, seperti
alat cukur atau gunting kuku.
5) Menghindari bahan racun dan konsumsi alkohol berlebihan.
6) Menggunakan obat-obatan seperti yang dianjurkan.
7) Mengutamakan prinsip kehati-hatian pada produk-produk kimia
industri.
8) Makanlah diet yang berimbang baik menurut petunjuk piramida
makanan.
9) Dan menerima satu suntikan dari immune globulin sesudah terpapar
hepatitis A.

2.4.1.8 Mengobati Stroke
Stroke adalah penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah atau
pendarahan di dalam otak. Gejala klinisnya tergantung dari luas jaringan yang
terkena dan bagian dari otak yang mengalami kerusakan. Pada umumnya, secara
perlahan penderita stroke akan mengalami cacat mental bahkan hilang ingatan
sejenak yang semakin lama gejalanya semakin berlanjut. Adapun cara untuk
mengobati stroke, yaitu dengan mengonsumsi Semut Jepang. Aturan dalam
mengonsumsi Semut Jepang untuk mengobati penyakit stroke adalah sebagai
berikut:

21
Universitas Sumatera Utara

1) Siapkan delapan ekor Semut Jepang untuk dikonsumsi tiga kali sehari
(selama seminggu).
2) Pada minggu kedua, konsumsilah lima ekor semut jepang tiga kali
sehari (selama seminggu).
3) Konsumsilah Semut Jepang selama dua bulan.
4) Jika kondisi mulai membaik setelah mengonsumsi Semut Jepang
selama dua bulan, lanjutkan mengonsumsi cukup dua ekor Semut
Jepang dua kali sehari (tiga hari konsumsi dalam seminggu) hingga
merasa nyaman.

22
Universitas Sumatera Utara