ppl2_2101409089_R112_1349871914. 366.19KB 2013-07-11 22:14:27

LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II
SMP NEGERI 2 SUBAH

Disusun oleh:

Nama

: Gunawan Muhlisin

NIM

: 2101409089

Prodi

: Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia

FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2012

ii

KATA PENGANTAR
Terimakasih untuk SMP Negeri 2 Subah yang telah membimbing dan
membina saya selaku penulis sehingga banyak pengalaman yang dapat saya
dapatkan, khususnya pengalaman mengajar. Saya selaku mahasiswa praktikan
dari UNNES juga mengu-pihak yang telah membantu terlaksananya praktik
pengalaman yang saya lakukan. Tanpa limpahan dan karunia-Nya, praktik
pengalaman lapangan ini tidak mungkin terlaksana dan berkat bantuan semua
pihak penulis dapat menyelesaikan laporan ini sebagai bukti pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan 2.
Penulis menyampaikan terima kasih khusus kepada:
1. M. Toha Mustofa, S.Pd selaku Kepala SMP Negeri 2 Subah yang telah
memperkenankan kami untuk mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan 2
2. Drs. Masugino, M.Pd selaku Ketua koordinator UPT PPL Universitas Negeri
Semarang
3. Drs. Eko Raharjo, M.Si selaku Dosen Koordinator PPL SMP Negeri 2 Subah
4. Wati Istanti, S.Pd. , M.Pd. Si selaku Dosen Pembimbing PPL SMP Negeri 2

Subah
5. Riana , S. Pd selaku koordinator guru pamong SMP Negeri 2 Subah
6. Wityawati, S.Pd selaku guru pamong Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Subah
7. Bapak/Ibu guru serta karyawan dan peserta didik SMP Negeri 2 Subah yang
telah banyak memberikan bantuan dalam pelaksanaan PPL 2 ini
8. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL 2 saya.
Saran dan kritik yang membangun selalu kami harapkan agar kami dapat
menjadi lebih baik lagi. Penulis mengucapkan maaf jika dalam laporan ini masih
banyak kesalahan entah dalam penulisannya atau pun isinya. Dan semoga laporan
yang saya buat ini bermanfaat bagi para pembaca.
Batang, 05 Oktober 2012

(Penulis)

iii

DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………… i
Lembar Pengesahan ………………………………………………………… ii
Kata Pengantar ……………………………………………………………… iii

Daftar Isi ……………………………………………………………………. iv
Daftar Lampiran ……………………………………………………………. v
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..…………………………………………… 1
B. Tujuan ………………………………………………………………... 2
C. Manfaat …………………………………………………………….... 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Praktik Pengalaman Lapangan................................................................ 4
B. Dasar Hukum…. …………………………………………………….. 4
C. Garis Besar Program Kerja..................................................................... 5
D. Guru dan Peranannya.............................................................................. 5
E. Perangkat Pembelajaran.......................................................................... 5
F. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)..................................... 5
G. Struktur Organisasi Sekolah ………………………………………..... 6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Waktu dan Tempat………………………………………………...…7
B. Tahapan dan Materi Kegiatan…………………………………….....7
C. Materi Kegiatan…………………………………………………....... 10
D. Proses Bimbingan…………………………………………..…........... 10

E. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan PPL II..…................. 11
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan………………………………………………….………..... 12
B. Saran…………………………………………………….………….. 12
REFLEKSI DIRI............................................................................................. 13

iv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kalender pendidikan (kaldik) dan rincian jam efektif
2. Program Tahunan (Prota)
3. Program Semesteran (Promes)
4. Silabus
5. Jadwal kegiatan
6. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
8. Daftar nama siswa yang diajar
9. Soal ulangan harian siswa
10. Analisis nilai ulangan harian siswa

11. Jurnal kegiatan mahasiswa
12. Daftar hadir mahasiswa
13. Daftar hadir Dosen Koordinator
14. Daftar hadir Dosen Pembimbing
15. Kartu bimbingan mahasiswa
16. Dokumentasi

v

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu Universitas yang
memiliki jurusan kependidikan. Oleh karena itu UNNES berfungsi mencetak
tenaga pendidikannya dan berusaha meningkatkan mutu para calon pendidik
sehingga

mampu

menjadi


pendidik

yang

berkompeten

dalam

menyelenggarakan pendidikan. maupun tenaga kependidikan serta dapat
menjalin kerjasama dengan berbagi pihak yang berkompeten dalam
penyelenggaraan pendidikan. Sehingga untuk menghasilkan pendidik yang
benar-benar profesional yang secara teori maupun praktek di lapangan
sehingga diadakan Praktik Pengalaman Lapangan yang berupa praktik
pengajaran dan non-pengajaran di sekolah-sekolah latihan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan
pendidikan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan,
Program Pengalaman Lapangan (PPL) ditujukan untuk membina mahasiswa
menjadi tenaga kependidikan yang berkompenten profesional, bertanggung
jawab, berdisiplin sehingga mampu mengetahui cara menjadi guru yang

profesional. Untuk melaksanakan PPL tersebut mahasiswa telah menempuh
110 sks dan telah dibekali dengan berbagai mata kuliah yang menunjang
kegiatan PPL dan menunjang pengembangan profesionalismenya di lapangan.
PPL bertujuan membina serta menciptakan calon tenaga pendidik yang
profesional, bertanggung jawab, dan disiplin serta mengetahui konsep dan
aturan yang harus dijalankan sebagai seorang tenaga pendidik yang
profesional. PPL yang saya ikuti berlokasi di SMP Negeri 2 Subah. Para calon
pendidik diharapkan dapat mengembangkan dan mendapatkan pengalaman
baru dalam proses pendidikan.
Atas dasar tersebut, UNNES sebagai salah satu lembaga pendidikan
tinggi yang menyiapkan tenaga kependidikan dan keguruan yang memiliki
kemampuan terapan, akademik dan professional mengharuskan mahasiswa
menempuh sejumlah komponen program pendidikan yang diselenggarakan
1vi

untuk mahasiswa yaitu diantaranya berupa Program Pengalaman Lapangan
(PPL).
B. Tujuan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk
mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang profesional

sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang
meliputi kompetensi

pedagogik,

kompetensi

kepribadian,

kompetensi

profesional, dan kompetensi sosial
Tujuan khusus dari pelaksanaan kegiatan adalah 1) Untuk menghasilkan
sarjana pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat mengelola proses
pendidikan

sacara

profesional.


2)

Memperluas

cakrawala

pemikiran

mahasiswa, calon pendidik agar senatiasa dapat berperan aktif dalam proses
pembangunan bangsa khususnya dalam pendidikan. 3) Untuk memberikan
bekal kepada mahasiswa selaku calon pendidik agar memiliki kualifikasi
tingkatan kafabel personal, inovator, dan developer. 4) Mempersiapkan para
mahasiswa untuk menjadi

sarjana pendidikan yang siap sebagi agen

pembaharuan dan dapat mewujudkan transformasi pendidikan.
C. Manfaat PPL
Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat
terhadap semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa (praktikan), sekolah,

dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1. Manfaat bagi praktikan
 Praktikan mampu mengimplementasikan teori-teori yang telah
dipelajari pada waktu di bangku kuliah.
 Praktikan dapat mengetahui dan mempraktikan secara langsung
mengenai cara mengajar yang baik maupun profesional dan cara-cara
pembuatan perangkat pembelajaran seperti prota, promes, dan RPP
beserta lampiran-lampiran RPP,

PPL yang dibimbing oleh guru

pamong masing-masing di sekolah latihan.
 Mahasiswa praktikan diharapkan mempunyai bekal yang menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi professional

vii
2

2. Manfaat bagi sekolah
 Meningkatkan kualitas pendidikan sekolah

 Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi
yang bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.
 Dapat menambah keprofesionalan guru
 Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing anak didik
maupun mahasiswa PPL
3. Manfaat bagi UNNES
 Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan
sekolah yang terkait
 Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai
bahan pertimbangan penelitian
 Meningkatkan kerjasama dengan sekolah yang bermuara pada
peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia
 Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan sehingga
kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar
diinstansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada
dilapangan.

3
viii

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh
mahasiswa

Universitas

Negeri

Semarang,

sebagai

pelatihan

untuk

menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya,
sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh
pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelengaraan pendidikan dan
pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan PPL meliputi :
praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta
kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku di
sekoleh/tempat latihan.
PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon
tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip
pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi profesional,
personal, dan kemasyarakatan (sosial).
B. Dasar Hukum Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan

PPL

ini

mempunyai

dasar

hukum

sebagai

landasan

pelaksanaannya yaitu:
1. Undang-Undang No.2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 1989 No.6, Tambahan Lembaran Negara No.
3390) dan UU No. 20 Tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Tahun 1999. No.115, Tambahan Lembaran Negara No.
3859)
3. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 17 Tahun 2011
Tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bagi Mahasiswa
Program Kependidikan Uniersitas Negeri Semarang.

4ix

C. Garis Besar Program Kerja
Program kerja PPL meliputi program intra dan ekstra kurikuler.
Perencanaan program merupakan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa PPL
mulai dari persiapan dan rancangan dengan bimbingan guru pamong mata
pelajaran terkait di sekolah. Perencanaan terdiri dari administrasi sekolah,
upacara bendera rutin setiap hari senin dan hari besar, kegiatan intrakurikuler
dan ekstrakurikuler sebagai penambah wawasan bagi guru.
D. Guru dan Peranannya
Dalam pendidikan disekolah, subsistem pendidikan antara lain terdiri atas
peserta didik (murid), pendidik (guru), kurikulum dan sebagainya.Dalam
Undang-Undang no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, yang disebut
dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
E. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang dibutuhkan guru dalam mengajar antara lain :
1. Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
2. Program Tahunan (Prota)
3. Program Semester (Promes)
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
6. Hasil Analisis Soal Ulangan
F. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Salah satu bentuk upaya nyata Departemen Pendidikan Nasional untuk
meningkatkan kualitas pendidikan adalah pelaksanaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006. Adapun untuk tujuan
pendidikan itu sendiri adalah sebagai berikut :
1.

Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi dan mengembangkan diri sejalan dengan
perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian.
x5

2.

Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya,
dan alam sekitar.
Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan yaitu Standar Isi (SI),

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang menjadi acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Kurikulum ini dinamakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat
memberi kesempatan peserta didik untuk :
1.

Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang MahaEsa.

2.

Belajar untuk memahami dan menghayati, serta mampu melaksanakan
dan berbuat secara efektif.

3.

Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

4.

Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

G. Strukur Organisasi Sekolah
Sekolah sebagai unit pelaksana teknis pendidikan formal di lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional bertanggung jawab secara langsung kepada
Dinas Pendidikan yang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang
dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2003, meliputi Komite Sekolah, Dewan
Pendidikan, Kepala Sekolah, Guru, Murid, Pegawai Tata Usaha Sekolah, serta
pihak luar sekolah (Masyarakat). Dalam struktur organisasi sekolah ini,
Komite Sekolah merupakan perluasan dari fungsi BP3 (Badan Pembantu
Pelaksana Pendidikan) dan Majelis Sekolah yang sebelumnya ada.
Koordinasi integrasi dan sinkronisasi kegiatan-kegiatan yang terarah
memerlukan pendekatan pengadministrasian yang efektif dan efisien, yaitu:
 Berorientasi kepada tujuan, yang berarti bahwa administrasi sekolah
menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
 Berorientasi kepada pendayagunaan semua sumber (tenaga, dana, dan
sarana) secara tepat guna dan hasil guna.

6
xi

BAB III
PELAKSANAAN PPL

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II) ini dilaksanakan mulai
tanggal 28 Agustus sampai 20 Oktober 2012.
Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Subah Jl.
Raya Kalimanggis No. 2 Kalimanggis Subah Kabupaten Batang.
B. Tahapan dan Materi Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan meliputi PPL I
dan PPL II yang terdiri dari beberapa kegiatan yaitu:
1. Parktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) dilaksanakan selama dua minggu
dimulai pada tanggal 30 Juli sampai 11 Agustus 2012 meliputi kegiatan
orientasi, observasi lingkungan, dan pencarian data fisik sekolah.
a. Upacara Penerjunan
Dilaksanakan di depan gedung Rektorat UNNES pada tanggal 30 Juli
2012 pukul 06.45 WIB sampai selesai.
b. Penyerahan di sekolah latihan
Dilaksanakan oleh Dosen Koordinator dan diterima oleh Kepala SMP
Negeri 2 Subah yang besertaWakasek Kurikulum dan jajarannya
dengan jumlah 16 mahasiswa praktikan.
2. Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) dilaksanakan mulai Tanggal 28
Agustus sampai

20 Oktober 2012 pelaksanaan praktek mengajar di

sekolah latihan sekaligus evaluasi serta pengajaran terbimbing dari guru
pamong.
a. Pengajaran terbimbing
Pengajaran terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktikan di bawah
bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing.Sebelum melakukan
pembelajaran

di

kelas

praktikan

sudah

menyiapkan

perangkat

pembelajaran seperti silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
sudah dikonsultasikan terlebih dulu kepada guru pamong.

xii
7

b. Pengajaran Mandiri
Pelatihan mengajar mandiri dilaksanakan mulai minggu ketiga sampai
minggu terakhir PPL. Sedangkan tugas keguruan lainnya yang
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Subah antara lain setiap hari Senin
diadakan upacara Bendera dan Setiap hari Jum’at diadakan kebersihan
lingkungan sekolah dan bimbingan oleh wali kelas
Selain membuat perangkat pembelajaran dan mengikuti kegiatan
ekstra maupun intra sekolah, dalam melaksanakan KBM guru harus
mempunyai beberapa ketrampilan mengajar antara lain:
- Membuka Pelajaran
Dalam membuka pelajaran guru

mengucap salam kemudian

dilanjutkan dengan berdoa untuk jam pertama dan presensi siswa
untuk mengetahui jumlah siswa yang hadir maupun yang tidak hadir.
Kemudian guru memberikan motivasi dengan memberikan gambaran
peristiwa yang terkait atau contoh tentang materi yang akan dipelajari
tentu dikaitkan dengan materi yang lalu.
- Komunikasi Dengan Siswa
Komunikasi dengan siswa itu yang terpenting untuk memudahkan
guru

menyampaikan

materi

pembelajaran.

Komunikasi

yang

dimaksud yaitu komunikasi dua arah, guru menerangkan dan siswa
mendengarkan dan bertanya. Karena pada pendekatan konstektual
penilaian sikap siswa pun sekarang diperhatikan.
- Penggunaan Metode Pembelajaran
Pemilihan metode pembelajaran oleh guru merupakan hal yang harus
diperhatikan. Dalam proses pembelajaran menggunakan metode
pembelajaran disesuaikan dengan jenis tugas/ kegiatan-kegiatan
pembelajaran sehingga akan menjadi lebih seimbang dan efisien
dengan PBM, dimana nantinya guru mampu memodifikasi metode

8
xiii

tersebut, dengan demikian terjadi interaksi antara guru dengan siswa
menjadi lebih baik.
- Memberikan Penguatan
Pemberian penguatan kepada siswa adalah suatu motivasi tersendiri
agar siswa menjadi lebih tertarik pada materi pembelajaran, guru
harus memperhatikan cara dan metode penguatan yang benar agar
lebih mengena. Dalam memberikan penguatan kepada siswa, biasanya
guru memberikan penguatan setelah guru praktikan memberikan
pertanyaan kepada siswa tentang materi yang telah dijelaskan atau
pengetahuan umum yang berkaitan dengan materi tersebut.
- Menulis di Papan Tulis
Praktikan tidak pernah melewatkan proses belajar mengajar dengan
menulis di papan tulis, guru membagi papan tulis menjadi dua bagian.
Ketika guru menulis di papan tulis selalu berada di sebelah kiri atau
tidak membelakangi siswa dengan demikian sewaktu menulis di papan
tulis guru praktikan dapat mengontrol situasi belajar mengajar.
- Mengkondisikan Situasi Siswa
Kondisi yang tenang dan lancar adalah kondisi PBM yang sangat
diharapkan oleh guru. Dalam mengkondisikan situasi belajar agar
siswa tenang dan dapat berkonsentrasi penuh, tindakan yang
dilakukan oleh praktikan antara lain:
 Praktikan tidak hanya berdiri didepan kelas sewaktu proses
pembelajaran. Kadang di tengah, di belakang, dan di pinggir.
 Memperhatikan siswa-siswa yang pikirannya tidak berkonsentrasi
atau membuat gaduh dengan memberikan pertanyaan atau nama
siswa yang bersangkutan.
- Menilai Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar siswa selain berdasarkan pada tugas-tugas yang
telah diberikan juga berdasarkan hasil ulangan harian. Tugas-tugas ini
dapat diberikan pada setiap akhir bab atau setiap akhir pokok bahasan
yang telah diberikan.

9
xiv

c. Pelaksanaan Ujian Program Mengajar
Ujian praktik mengajar dinilai oleh guru pamong dan dosen
pembimbing yang bersangkutan dengan melihat secara langsung proses
belajar mengajar di kelas.
d. Penyusunan Laporan PPL
Penyusunan laporan akhir PPL II dilaksanakan pada minggu terakhir
PPL II. Dalam penyusunan laporan akhir PPL II ini, praktikan
mengkonsultasikan penyusunan laporan kepada dosen pembimbing dan
guru pamong masing-masing untuk mendapatkan masukan-masukan
maupun isi laporan akhir tersebut.
C. Materi Kegiatan
Materi kegiatan PPL ini adalah:
1. Membuat perangkat pembelajaran atas bimbingan guru pamong.
Pembuatan perangkat mengajar dimulai dari analisis perhitungan minggu
efektif dengan melihat kalender pendidikan di SMP Negeri 2 Subah, Program
Tahunan, Program Semester, membuat Satuan Pelajaran atau Silabus, dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam waktu satu semester. Guru
praktikan juga mencari dan mempelajari berbagai referensi sebagai bahan
mengajar, membuat media, dan sarana mengajar.
2. Melaksanakan praktik mengajar atas bimbingan guru pamong dan dosen
pembimbing.
Guru praktikan mengadakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai
dengan perangkat mengajar yang telah dibuat. Dalam proses KBM, guru
praktikan memberikan materi dengan berbagai metode, mengadakan latihan
baik secara kelompok maupun individu, memberikan tugas, dan ulangan
harian serta mengadakan penilaian dan menganilisis nilai tersebut. Dalam
PPL 2 ini guru praktikan melaksanakan KBM minimal 7 kali pertemuan
sesuai dengan materi yang bersangkutan.
D. Proses Bimbingan
Proses pembimbingan dalam hal ini berkaitan dengan pembimbingan yang
dilakukan oleh guru pamong terhadap praktikan yang meliputi penyusunan

xv
10

perangkat pembelajaran, dan pelatihan mengajar. Proses bimbingan ini dilakukan
untuk membantu praktikan dalam pelaksanaan PPL apabila praktikan tersebut
mengalami kesulitan mengenai KBM. Selain itu dalam proses pembimbingan
guru pamong juga memberikan masukan yang berarti bagi kekurangan
mahasiswa sehingga praktikan dapat mengetahui dan merubah kekurangan
tersebut sehingga menjadi lebih baik dan lebih maksimal.
Guru pamong dalam memberikan bimbingan kepada praktikan terlebih
dahulu memberikan gambaran kondisi siswa, praktikan mengikuti guru pamong
untuk melakukan observasi di kelas dan pada akhirnya diberi kesempatan untuk
memulai latihan mengajar di depan kelas.
Selain pembimbingan dari guru pamong, praktikan juga memperoleh
bimbingan dari dosen pembimbing. Tentang format penulisan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang baik dan benar merupakan masukan dari dosen
pembimbing.
E. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan PPL II
1. Pendukung
a) SMP N 2 Subah menerima dengan tangan terbuka mahasiswa PPL dari
UNNES
b) Guru pamong mudah diajak bekerjasama
c) Guru pamong mudah untuk ditemui
d) Guru pamong dan dosen pembimbing sangat membimbing praktikan
dalam pelaksanaan PPL
e) Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar
sudah cukup tersedia di sekolah SMP Negeri 2 Subah, dengan
dilengkapinya LCD
2. Penghambat
a) Kurangnya pengalaman praktikan dalam hal pengelolaan kelas
b) Kurangnya kemampuan praktikan dalam penyampaian materi
c) Kurang

kerasnya

suara

praktikan

pembelajaran

xvi
11

saat

menyampaikan

materi

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa :
1. Pelaksanaan PPL merupakan bekal bagi para calon tenaga pendidik untuk
siap terjun ke dalam proses pengajaran yang lebih luas.
2. Perangkat pembelajaran merupakan modal terpenting bagi seorang guru
saat akan melakukan proses pembelajaran.
3. Dalam setiap pelaksanaan proses belajar mengajar guru harus senantiasa
memberikan motivasi kepada siswanya.
4. Dalam setiap permasalahan baik itu yang berhubungan dengan materi
maupun dengan anak didik, praktikan harus berkonsultasi dengan guru
pamong.
5. Antusiasme peserta didik sangatlah penting agar proses pembelajaran
berjalan lancar
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa PPL
-

Senantiasa menjaga hubungan baik dengan guru pamong atau pun
koordinator guru PPL

-

Senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan sesama mahasiswa
PPL maupun dengan guru-guru dan staf karyawan sekolah.

2. Untuk Pihak Sekolah
Senantiasa membantu mahasiswa praktikan dalam pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan

xvii
12

Nama
Nim
Prodi

REFLEKSI DIRI
: Gunawan Muhlisin
: 2101409089
: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang harus
dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori
yang telah diperoleh sewaktu perkuliahan. PPL bertujuan untuk mempersiapkan
mahasiswa untuk menjadi guru. PPL juga bertujuan untuk memberikan
pengalaman mengajar bagi mahasiswa praktikan.
Praktik Pengalaman Lapangan dibagi menjadi dua tahap, yakni PPL I dan
PPL II. Dalam PPL I praktikan melakukan observasi dan orientasi di sekolah
latihan. Observasi yang dilakukan meliputi kondisi fisik sekolah, struktur
organisasi sekolah, administrasi kelas, keadaan siswa dan guru, tata tertib,
organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstrakurikuler, sarana dan prasarana
sekolah, kalender pendidikan serta jadwal kegiatan sekolah
latihan dan
lingkungannya. Melalui kegiatan observasi ini diharapkan mahasiswa dapat
mengenal dan memahami proses pendidikan yang berlangsung di sekolah.
Tanggal 01 Agustus 2012 pukul 09.00 WIB bertempat di ruang kelas IX A
SMP Negeri 2 Subah, 16 praktikan PPL diserahterimakan kepada sekolah. Setelah
penerjunan di UNNES. Sambutan para warga sekolah yang pada kesempatan itu
diwakili oleh beberapa petinggi sekolah dan beberapa perwakilan guru pamong
sangat baik. Keesokan harinya yaitu tanggal 02 Agustus 2012 praktikan PPL
mulai melaksanakan PPL tahap 1 yang berupa observasi dan orientasi sekolah.
Praktikan PPL mulai mengumpulkan data.
Kemudian observasi dilanjutkan dengan kegiatan observasi kelas bersama
guru pamong masing-masing praktikan sesuai dengan mata pelajaran yang
ditekuni. Saya mengikuti guru pamong untuk masuk ke dalam kelas yang nantinya
akan menjadi kelas praktikan mengajar saya di PPL tahap 2 yaitu kelas VIII.
Setelah melakukan observasi berkaitan dengan mata pelajaran yang saya tekuni
yaitu Bahasa Indonesia saya menemukan beberapa hal yang harus dideskripsikan.
Hal tersebut menyangkut antara lain sebagai berikut.
1. Kesan Umum
Pertama kali datang ke SMP N 2 Subah, praktikan dapat merasakan suasana
kekeluargaan yang lekat. Sambutan yang ramah dari pihak sekolah
memunculkan kesan baik bagi praktikan. Pihak sekolah memberikan berbagai
bantuan kepada praktikan yang sangat membantu dalam melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan. Tidak hanya dari guru pamong, tetapi juga dari kepala
sekolah dan staf tata usaha.
2. Refleksi tentang kekuatan pembelajaran Bahasa Indonesia
Bidang studi Bahasa Indonesia mempunyai beberapa kekuatan dalam proses
pembelajaran, antara lain:
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi verbal secara efektif antara
pendidik dan peserta didik karena bahasa adalah alat komunikasi.
b. Meningkatkan kemampuan berbahasa yang meliputi aspek, menyimak,
membaca, menulis, dan berbicara.

xviii
13

c. Meningkatkan kreatifitas berpikir peserta didik SMP N 2 Subah dalam
berbahasa maupun berkarya.
3. Refleksi terhadap sarana dan prasarana proses belajar mengajar
Sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar Bahasa Indonesia
di SMP N 2 Subah tergolong cukup memadai. Ruang kelas yang merupakan
fasilitas sekolah yang digunakan untuk proses pembelajaran sudah memiliki
kenyamanan bagi perserta didik maupun bagi pendidik itu sendiri. Keberadaan
perpustakaan tergolong kurang begitu nyaman bagi peserta didik untuk kegiatan
membaca maupun proses belajar-mengajar. Ruang perpustakaan yang sempit,
tata kursi dan meja yang hampir berdekatan ini membuat kegiatan dalam
perpustakaan akan menjadi tidak efektif. Namun, untuk ruang multimedia
tergolong cukup nyaman sehingga proses belajar-mengajar akan berjalan
efektif. Untuk perlengkapan elektronik seperti LCD, Layar, Speaker, dll, SMP
N 2 Subah ini sudah memadai.
4. Refleksi terhadap kualitas guru pamong dan dosen pembimbing.
Guru pamong mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP N 2 Subah bernama
Ibu Wityawati, Sebenarnya guru pamong Bahasa Indonesia bukan Ibu
Wityawati, melainkan Ibu Sri Murni. Dikarenakan Ibu Sri Murni masih sakit,
maka diganti oleh Ibu Wityawati. Ibu Wityawati sangat membantu mahasiswa
PPL dalam melaksanakan proses perencanaan pembelajaran di kelas. Selain itu
beliau juga sangat kooperatif, dalam memberikan perangkat pembelajaran yang
meliputi silabus, kalender pendidikan, KKM, prota, promes, dan RPP. Adanya
kerjasama yang baik dengan guru pamong, menjadikan praktikan mudah dalam
menjalankan PPL.
Dosen pembimbing mahasiswa praktikan di SMP N 2 Subah adalah Bapak
Eko Raharjo. Selaku dosen pembimbing, beliau telah memberikan pengarahan
dan masukan kepada mahasiswa praktikan supaya praktikan paham hal-hal apa
saja yang harus dilakukan selama PPL. Bapak Eko Raharjo sangat membantu
mahasiswa praktikan. Beliau sangat peduli dengan mahasiswa praktikan.
5. Refleksi terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP N 2 Subah.
Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP N 2 Subah sudah berjalan
dengan baik. Namun, ada beberapa proses pembelajaran yang dilakukan di
dalam kelas tidak berjalan begitu lancar. Ini dikarenakan murid-murid dari SMP
N 2 Subah dalam pembelajaran kadang menyepelekan guru saat pembelajaran
berlangsung.
6. Refleksi diri terhadap kemampuan diri praktikan.
Kemampuan praktikan Unnes yang di tempatkan di SMP N 2 Subah
khususnya yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia belum sepenuhnya
memiliki kemampuan sebagai seorang guru seperti yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh praktikan yang masih dalam taraf belajar dan praktikan masih
belum berpengalaman dalam mengajar di kelas serta praktik mengajar ini
merupakan pengalaman pertama mengajar bagi praktikan.
7. Nilai tambah yang saya peroleh setelah melakuka PPL tahap I
Setelah melakukan PPL 1 saya dapat mengetahui bagaimana kegiatan
pembelajaran di kelas yang sesungguhnya, bagaimana karakteristik siswa di

xix
14

kelas, bagaiamana menjadi guru yang mampu membuat siswa mencapai tujuan
pembelajaran dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan di kelas.
8. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di SMP N 2 Subah,
membutuhkan banyak bantuan dan bimbingan dari seluruh pihak. Hal ini
bertujuan agar kegiatan PPL dapat berjalan dengan lancar. Dalam PPL 1 para
praktikan telah mengamati hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan
pembelajaran, sarana dan prasarana yang dapat menunjang pelaksanaan PPL 2.
Praktikan mengharapkan kepada semua pihak di sekolah latihan agar senantiasa
tetap membantu dan memberikan bimbingan kepada praktikan.
Simpulan dari refleksi diri ini yaitu saya merasa sangat senang dapat
melaksanakan PPL 1 di SMP Negeri 2 Subah karena sambutan yang saya terima
sangat bagus baik dari pihak sekolah, para siswa, maupun dari para praktikan
PPL lainnya yang satu sekolah dengan saya. Selain itu, kegiatan PPL 1
sangatlah berguna bagi praktikan untuk mengetahui bagaimana kondisi sekolah,
bagaimana kualitas pembelajaran di sekolah, bagaiamana karakteristik siswa di
sekolah, bagaimana kualitas guru pamong, ketersediaan sarana dan prasarana
sekolah yang menunjang pembelajaran, dan sebagainya. Sehingga mampu
memberikan bekal kepada praktikan untuk melaksanakan PPL tahap 2.

Subah, 11 Agustus 2012
Mengetahui,
Guru Pamong,

Praktikan,

Wityawati, S.Pd
NIP. 195801251983031005

Gunawan Muhlisin
NIM. 2101409089

xx
15