ELEMEN UTAMA INTERIOR Gambar Interior da
BAHAN AJAR
ELEMEN UTAMA
INTERIOR
Gambar Interior dan Eksterior
Bangunan Gedung
TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK Negeri 2 Trenggalek
2017
Desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan
perancangan ruang dalam di dalam bangunan. Keadaan fisiknya
memenuhi
kebutuhan dasar
kita
akan naungan dan
perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas dan memenuhi
aspirasi kita dan mengekspresikan gagasan yang menyertai
tindakan kita, disamping itu sebuah desain interior juga
mempengaruhi
pandangan,
suasana
hati
dan
kepribadian kita.Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior
adalah
pengembangan
fungsi,
pengayaan
estetis
dan
peningkatan psikologi ruang interior.” Desain interior pada
dasarnya terkait dengan hal merencanakan, menata, dan
merancang ruang ruang interior didalam sebuah bangunan agar
menjadi sebuah tatanan fisik untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia dalam hal penyediaan sarana bernaung dan berlindung.
Sebagai perpanjangan dari bagian perencanaan, desain
dalam sebuah interior merupakan hal yang penting untuk
menciptakan hirarki visual untuk membantu dalam penekanan
ruangan yang digunakan untuk ruang membaca. Desain interior
yang bersifat kontemporer ditandai dengan adanya variasi dan
fleksibilitas atas ruangannya, namun keberhasilan dari hal
tersebut ditentukan dari kesederhanaan dan kejelasan dalam
penekanan setiap ruangan yang menjadi tujuan utamanya
(Kugler, 2007).
B. Tujuan Desain Interior
Tujuan desain interior menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014)
adalah untuk :
1. Memperbaiki fungsi
2. Memperkaya nilai estetika
3. Meningkatkan aspek psikologis dari sebuah ruangan
C. Elemen Dasar/Utama Interior
1. Ruang
Ruang itu sendiri adalah unsur yang paling dasar, di mana ia
memiliki berbagai aspek seperti dimensi panjang, lebar, lebar,
ketinggian ruangan. Di sini kita dapat mengenali apakah
ruangan itu luas, atau sempit, tinggi, terang, gelap, dan
sebagainya. Apakah elemen interior seperti pintu itu besar
atau kecil. Furniture bisa besar, kecil, atau langsing. Ini adalah
termasuk elemen ruang.
2. Bentuk
Sebuah lantai kamar memiliki bentuk, apakah sebuah ruang itu
oval, lingkaran, segi empat, dan sebagainya. Apakah bentuk
jendela kotak, tinggi, panjang, atau melebar. Apakah bentuk
furniture itu bulat, persegi, dan sebagainya.
3. Garis.
Unsur ini selalu hadir dalam sebuah ruangan. Batas antara dua
dinding adalah garis. Setiap batas antara dua daerah lain,
seperti sudut lemari, selalu dibatasi oleh garis. Wallpaper juga
kadang-kadang diterapkan dengan motif garis. Garis horizontal
yaitu kesan ruang tenang dan lebih luas. Garis vertical yaitu
kesan besar/agung.
4.Tekstur.
Dapat dilihat pada berbagai permukaan benda-benda di dalam
ruangan. Permukaan benda-benda dapat menunjukkan efek
dari bahan-bahan ini, seperti efek lembut, kesan kasar, dan
sebagainya. Ini adalah kesan yang bisa membawa perasaan
kita dalam sebuah desain interior, seperti kenyamanan sebuah
sofa ketika kita melihatnya lembut dan mengundang, atau efek
dinginnya lantai dengan bahan hitam mengkilap.
5.Cahaya. Sebagai unsur yang sangat berpengaruh dalam
desain sebuah ruangan, cahaya dapat diterapkan sebagai
unsur yang paling penting. Sebuah ruangan dapat dengan
mudah dihiasi dengan berbagai efek dengan menggunakan
cahaya, misalnya, cahaya yang diterapkan pada dinding dapat
membantu membuat dinding tampak menonjol.
6.Warna. Elemen ini adalah elemen yang paling mudah untuk
menjadi titik awal agar memberikan efek yang berbeda di
dalam ruangan. Bayangkan sebuah ruangan diberi warna yang
berbeda, seperti memberikan kamar tidur Anda dengan warna
hijau, tentu saja, akan berbeda ketika diberi warna yang
berbeda, seperti krem.
Tujuan dari warna menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014)
adalah :
Menciptakan suasana
Menunjukkan kesatuan atau keragaman
Mengungkapkan karakter bahan
Mendefinisikan bentuk
Mempengaruhi proporsi
Mempengaruhi skala
Memberikan kesan berat
Terdapat dua jenis elemen pelengkap interior
berdasarkan sifatnya, yaitu:
1. Elemen bersifat tetap (fixed element)
Fixed element memiliki pengertian elemen pelengkap
interior yang tidak untuk dipindah/digeser dan menjadi bagian
fungsi utama ruang. Elemen-elemen ini terpasang dengan tetap
untuk waktu yang relatif lama. Bahkan cenderung sulit dipindah
atau dirubah. Sehingga dalam aplikasi elemen-elemen tersebut,
perlu dipertimbangkan masak-masak tentang jenis elemen dan
layout yang tepat terhadap ruang yang hendak ditempati.
Yang tergolong dalam elemen pelengkap interior yang bersifat
tetap pada beberapa ruang antara lain:
- Ruang tamu
: sofa besar, rak display, lampu ruang,
lukisan/foto
- Ruang keluarga : almari, rak, lampu ruang, lukiasan/foto,
buffet, rak TV
- Kamar tidur
: ranjang ber, almari, meja rias, lampu ruang,
lukisan/foto
- Dapur
: kitchen set, almari makan, washtafel,
lampu ruang, kulkas, rak
piring, dispenser, rak sepatu, meja makan
- Kamar mandi
: rak mandi, cermin, lampu ruang
2. Elemen bersifat dapat berpindah (moveable element)
Movable element memiliki pengertian elemen yang dapat
bergerak, dapat digeser/dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lain. Karena sifatnya yang movable, maka elemen ini dapat
dipindahkan sesuai dengan kepentingan/fungsi ruang. Biasanya
elemen ini memiliki beberapa fitur pendukung untuk dapat
dipindahkan dengan mudah, yaitu: kaki beroda, ringan, mudah
dilipat dan mudah dikemas.
Elemen-elemen ini dapat ditata dan disesuaikan dengan
kondisi ruang yang ada, bahkan ketika tidak digunakan maka
elemen ini dapat digeser, dilipat atau kemas dengan cepat.
Begitu pula sebaliknya
Yang tergolong dalam elemen pelengkap interior yang bersifat
dapat berpindah pada beberapa ruang antara lain:
- Ruang tamu
: guci hiasan, pot bunga, partisi ringan
- Ruang keluarga : partisi ringan, rak kecil
- Kamar tidur
: kursi rias
- Dapur
: kursi makan
- Kamar mandi
: rak handuk
Gambar desain interior dan eksterior bangunan gedung.
PERTANYAAAN :
1. Apakah sirkulasi udara juga termasuk elemen utama pak ?
Jawab : ya, beberapa referensi menyebut sirkulasi udara /
penghawaan sebagai elemen utama/penting karena baik untuk
kesehatan dan memperindah ruangan, memberi dampak
psikologis ruangan terasa fresh dan otak menjadi segar.
2. Mengapa untuk perabot seperti sofa, meja, kursi tidak
termasuk elemen utama ?
Jawab : perabot spt meja kursi dan sofa termasuk kelompok
elemen pelengkap.
TUGAS KELOMPOK
I. Diskusikan dengan anggota kelompok masing-masing .
Buatlah analisa untuk memperbaiki fungsi, estetika dan aspek
psikologis ruang belajar (interior) ini dikaitkan dengan elemen –
elemen interiornya .
1. alternatif jawaban 1.
Memberi warna merah pada 2 (dua) kolom untuk menumbuhkan
aspek psikologis semangat belajar yang menyala
2. alternatif jawaban 2
Memberi wallpaper bermotif hiasan daun, untuk menyegarkan
suasana
3. alternatif jawaban 3
Memasang batu alam yang bertekstur kasar pada satu dinding,
untuk menampilkan efek natural
Dan lain-lain ...
ELEMEN UTAMA
INTERIOR
Gambar Interior dan Eksterior
Bangunan Gedung
TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK Negeri 2 Trenggalek
2017
Desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan
perancangan ruang dalam di dalam bangunan. Keadaan fisiknya
memenuhi
kebutuhan dasar
kita
akan naungan dan
perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas dan memenuhi
aspirasi kita dan mengekspresikan gagasan yang menyertai
tindakan kita, disamping itu sebuah desain interior juga
mempengaruhi
pandangan,
suasana
hati
dan
kepribadian kita.Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior
adalah
pengembangan
fungsi,
pengayaan
estetis
dan
peningkatan psikologi ruang interior.” Desain interior pada
dasarnya terkait dengan hal merencanakan, menata, dan
merancang ruang ruang interior didalam sebuah bangunan agar
menjadi sebuah tatanan fisik untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia dalam hal penyediaan sarana bernaung dan berlindung.
Sebagai perpanjangan dari bagian perencanaan, desain
dalam sebuah interior merupakan hal yang penting untuk
menciptakan hirarki visual untuk membantu dalam penekanan
ruangan yang digunakan untuk ruang membaca. Desain interior
yang bersifat kontemporer ditandai dengan adanya variasi dan
fleksibilitas atas ruangannya, namun keberhasilan dari hal
tersebut ditentukan dari kesederhanaan dan kejelasan dalam
penekanan setiap ruangan yang menjadi tujuan utamanya
(Kugler, 2007).
B. Tujuan Desain Interior
Tujuan desain interior menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014)
adalah untuk :
1. Memperbaiki fungsi
2. Memperkaya nilai estetika
3. Meningkatkan aspek psikologis dari sebuah ruangan
C. Elemen Dasar/Utama Interior
1. Ruang
Ruang itu sendiri adalah unsur yang paling dasar, di mana ia
memiliki berbagai aspek seperti dimensi panjang, lebar, lebar,
ketinggian ruangan. Di sini kita dapat mengenali apakah
ruangan itu luas, atau sempit, tinggi, terang, gelap, dan
sebagainya. Apakah elemen interior seperti pintu itu besar
atau kecil. Furniture bisa besar, kecil, atau langsing. Ini adalah
termasuk elemen ruang.
2. Bentuk
Sebuah lantai kamar memiliki bentuk, apakah sebuah ruang itu
oval, lingkaran, segi empat, dan sebagainya. Apakah bentuk
jendela kotak, tinggi, panjang, atau melebar. Apakah bentuk
furniture itu bulat, persegi, dan sebagainya.
3. Garis.
Unsur ini selalu hadir dalam sebuah ruangan. Batas antara dua
dinding adalah garis. Setiap batas antara dua daerah lain,
seperti sudut lemari, selalu dibatasi oleh garis. Wallpaper juga
kadang-kadang diterapkan dengan motif garis. Garis horizontal
yaitu kesan ruang tenang dan lebih luas. Garis vertical yaitu
kesan besar/agung.
4.Tekstur.
Dapat dilihat pada berbagai permukaan benda-benda di dalam
ruangan. Permukaan benda-benda dapat menunjukkan efek
dari bahan-bahan ini, seperti efek lembut, kesan kasar, dan
sebagainya. Ini adalah kesan yang bisa membawa perasaan
kita dalam sebuah desain interior, seperti kenyamanan sebuah
sofa ketika kita melihatnya lembut dan mengundang, atau efek
dinginnya lantai dengan bahan hitam mengkilap.
5.Cahaya. Sebagai unsur yang sangat berpengaruh dalam
desain sebuah ruangan, cahaya dapat diterapkan sebagai
unsur yang paling penting. Sebuah ruangan dapat dengan
mudah dihiasi dengan berbagai efek dengan menggunakan
cahaya, misalnya, cahaya yang diterapkan pada dinding dapat
membantu membuat dinding tampak menonjol.
6.Warna. Elemen ini adalah elemen yang paling mudah untuk
menjadi titik awal agar memberikan efek yang berbeda di
dalam ruangan. Bayangkan sebuah ruangan diberi warna yang
berbeda, seperti memberikan kamar tidur Anda dengan warna
hijau, tentu saja, akan berbeda ketika diberi warna yang
berbeda, seperti krem.
Tujuan dari warna menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014)
adalah :
Menciptakan suasana
Menunjukkan kesatuan atau keragaman
Mengungkapkan karakter bahan
Mendefinisikan bentuk
Mempengaruhi proporsi
Mempengaruhi skala
Memberikan kesan berat
Terdapat dua jenis elemen pelengkap interior
berdasarkan sifatnya, yaitu:
1. Elemen bersifat tetap (fixed element)
Fixed element memiliki pengertian elemen pelengkap
interior yang tidak untuk dipindah/digeser dan menjadi bagian
fungsi utama ruang. Elemen-elemen ini terpasang dengan tetap
untuk waktu yang relatif lama. Bahkan cenderung sulit dipindah
atau dirubah. Sehingga dalam aplikasi elemen-elemen tersebut,
perlu dipertimbangkan masak-masak tentang jenis elemen dan
layout yang tepat terhadap ruang yang hendak ditempati.
Yang tergolong dalam elemen pelengkap interior yang bersifat
tetap pada beberapa ruang antara lain:
- Ruang tamu
: sofa besar, rak display, lampu ruang,
lukisan/foto
- Ruang keluarga : almari, rak, lampu ruang, lukiasan/foto,
buffet, rak TV
- Kamar tidur
: ranjang ber, almari, meja rias, lampu ruang,
lukisan/foto
- Dapur
: kitchen set, almari makan, washtafel,
lampu ruang, kulkas, rak
piring, dispenser, rak sepatu, meja makan
- Kamar mandi
: rak mandi, cermin, lampu ruang
2. Elemen bersifat dapat berpindah (moveable element)
Movable element memiliki pengertian elemen yang dapat
bergerak, dapat digeser/dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lain. Karena sifatnya yang movable, maka elemen ini dapat
dipindahkan sesuai dengan kepentingan/fungsi ruang. Biasanya
elemen ini memiliki beberapa fitur pendukung untuk dapat
dipindahkan dengan mudah, yaitu: kaki beroda, ringan, mudah
dilipat dan mudah dikemas.
Elemen-elemen ini dapat ditata dan disesuaikan dengan
kondisi ruang yang ada, bahkan ketika tidak digunakan maka
elemen ini dapat digeser, dilipat atau kemas dengan cepat.
Begitu pula sebaliknya
Yang tergolong dalam elemen pelengkap interior yang bersifat
dapat berpindah pada beberapa ruang antara lain:
- Ruang tamu
: guci hiasan, pot bunga, partisi ringan
- Ruang keluarga : partisi ringan, rak kecil
- Kamar tidur
: kursi rias
- Dapur
: kursi makan
- Kamar mandi
: rak handuk
Gambar desain interior dan eksterior bangunan gedung.
PERTANYAAAN :
1. Apakah sirkulasi udara juga termasuk elemen utama pak ?
Jawab : ya, beberapa referensi menyebut sirkulasi udara /
penghawaan sebagai elemen utama/penting karena baik untuk
kesehatan dan memperindah ruangan, memberi dampak
psikologis ruangan terasa fresh dan otak menjadi segar.
2. Mengapa untuk perabot seperti sofa, meja, kursi tidak
termasuk elemen utama ?
Jawab : perabot spt meja kursi dan sofa termasuk kelompok
elemen pelengkap.
TUGAS KELOMPOK
I. Diskusikan dengan anggota kelompok masing-masing .
Buatlah analisa untuk memperbaiki fungsi, estetika dan aspek
psikologis ruang belajar (interior) ini dikaitkan dengan elemen –
elemen interiornya .
1. alternatif jawaban 1.
Memberi warna merah pada 2 (dua) kolom untuk menumbuhkan
aspek psikologis semangat belajar yang menyala
2. alternatif jawaban 2
Memberi wallpaper bermotif hiasan daun, untuk menyegarkan
suasana
3. alternatif jawaban 3
Memasang batu alam yang bertekstur kasar pada satu dinding,
untuk menampilkan efek natural
Dan lain-lain ...