PENGARUH PROMOSI, HARGA, DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SEBLAK BASAH INSTAN MOMMYINDO

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif agar selalu memberikan diferensiasi, serta keunggulan bagi perusahaannya dibandingkan dengan para pesaingnya. Perusahaan dituntut tidak hanya sekedar mengembangkan produk yang baik, menawarkan dengan harga yang menarik, dan membuatnya mudah diperoleh oleh pelanggan yang membutuhkan. Perusahaan juga perlu mengembangkan promosi (komunikasi) pemasaran yang efektif terutama kepada para konsumen. Fungsi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan dalam menjalankan semua aktifitas yang berhubungan dengan arus barang dan jasa sejak dari produsen sampai konsumen akhir.

Dengan memperhatikan kegiatan pemasaran maka diharapkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu produk sehingga timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. Rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian yang diambilnya mempresentasikan sejauh mana pelanggan memiliki keyakinan diri atas keputusannya memilih suatu produk. Dalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga, merek, atribut, promosi dan sebagainya. Faktorfaktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen akan suatu produk dapat berasal dari dalam diri konsumen maupun berasal dari luar diri konsumen (Kusumastuti, 2011: 2).

Salah satu bentuk promosi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengenalkan suatu produk kepada khalayak adalah melalui iklan. Iklan merupakan salah satu alat bauran promosi yang digunakan sebagai alat pengantar


(2)

2

pesan untuk membentuk sikap konsumen. Agar penyampaian pesan iklan dapat diterima oleh konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Iklan menjadi fungsi strategis bagi perusahaan dalam menembus pasar yang semakin kompetitif. Iklan juga sebagai alat bagi perusahaan untuk mengenalkan produk baru kepada masyarakat umum sebagai konsumen potensial. Sebuah iklan cenderung menciptakan sikap yang baik terhadap suatu produk dengan menjelaskan ciri-ciri positif sehingga dapat mempengaruhi perasaan dan emosi konsumen agar bersedia melakukan pembelian atas produk tersebut.

Iklan dapat mempengaruhi pola pikir konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan maupun dalam hal mengantisipasi adanya persaingan dari usaha lain yang sejenis. Iklan komersial sebagai salah satu media promosi yang merupakan sarana paling efektif dalam menginformasikan benefit (keuntungan) yang bisa diperoleh dengan tingkatan jumlah penjualan akibat pengarahan pola pikir konsumen untuk membeli produk tersebut. Bagaimana pun berkualitasnya suatu produk, apabila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Adanya iklan yang dilakukan, maka dengan cepat masyarakat akan mengetahui kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh suatu produk. Iklan yang berhasil setidaknya memberikan informasi atau pesan tersendiri yang dapat mengubah pola pikir (mindset) konsumen, yang selanjutnya akan mempengaruhi perilaku konsumen agar mengonsumsi produk yang diiklankan tersebut.

Selain iklan, dasar dari pengambilan keputusan pembelian adalah pertimbangan atas harga. Kenyataan menunjukkan bahwa saat ini harga merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Harga jual pada hakekatnya merupakan tawaran kepada para konsumen. Apabila konsumen menerima harga tersebut maka produk tersebut akan laku, sebaliknya bila konsumen menolaknya maka diperlukan peninjauan kembali harga jualnya. Ada kemungkinan bahwa konsumen memiliki ketidaksesuaian setelah melakukan pembelian karena mungkin harganya dianggap terlalu mahal atau karena tidak sesuai dengan keinginan dan gambaran


(3)

3

sebelumnya (Kusumastuti, 2011: 2). Dengan demikian diperlukan strategi penetapan harga yang tepat.

Strategi penetapan harga sangat penting untuk menarik perhatian konsumen. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Para pemasar berusaha untuk mencapai sasaran tertentu melalui komponen-komponen penetapan harga. Beberapa perusahaan mencoba untuk meningkatkan keuntungan dengan menetapkan harga rendah untuk menarik bisnis baru.

Faktor lain yang mempengaruhi keputusan membeli adalah inovasi, dimana inovasi produk merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana sebagai perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan pemilihan waktu pengembangan teknologi dan persaingan. Di era perdagangan bebas dan persaingan global ini, memaksa setiap perusahaan untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu produk, dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru yang berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Inovasi akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan menciptakan suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen.

Inovasi harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk tersebut dibandingkan produk pesaing. Jika perusahaan dapat memperhatikan desain serta membuat inovasi baru maka pelanggan akan merasa puas dalam menggunakan produk tersebut.

Belakangan ini perkembangan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia semakin bertambah dari tahun ke tahun, hal ini tidak lepas dari perkembangan ekonomi negara dan perkembangan UMKM memberikan peluang untuk berbisnis di Indonesia. Menurut Kuncoro (Harian Bisnis Indonesia 21 Oktober 2012) Dibandingkan dengan usaha yang berskala besar, UMKM terbukti tahan dan resisten terhadap krisis ekonomi dan mampu survive karena,


(4)

4

pertama, tidak memiliki utang luar negeri. Kedua, tidak banyak utang ke perbankan karena mereka dianggap unbankable. Ketiga, menggunakan input lokal. Keempat, berorientasi ekspor. Salah satu sektor UMKM yang mempunyai peluang besar adalah sektor kuliner.

Bisnis Kuliner adalah salah satu bisnis yang bergerak dibidang makanan dan minuman. Bisnis ini berpotensial karena pada dasarnya semua manusia membutuhkan makan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam bisnis kuliner, rasa produk yang enak sudah wajib hukumnya. Tapi, Hendy menegaskan, rasa enak saja tidak cukup. Tanpa inovasi produk dan pemasaran, usaha kuliner bisa gulung tikar terlindas persaingan yang kian ketat. Tak heran, meski banyak usaha baru bermunculan, tidak sedikit usaha yang tumbang (http://www.tribunnews.com/travel/2015/02/19/gambaran-inilah-yang-membuat-prospek-usaha-kuliner-makin-cerah?page=2).

Dikenalnya Bandung sebagai kota kuliner, membuat bisnis makanan di kota ini berkembang dengan pesat, termasuk diantaranya produk kudapan. Setiap produsen makanan berlomba-lomba untuk menciptakan makanan/kuliner dengan rasa dan jenis yang berbeda. Potensi usaha kuliner ini menguntungkan, terutama bagi kota Bandung dan para pengusaha makanan. Dari sisi ekonomi, kegiatan usaha ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan usaha itu sendiri dan dari sisi pariwisata dapat meningkatkan komoditi kota Bandung.

Salah satu kudapan khas kota Bandung adalah kerupuk seblak. Kreasi kudapan tradisional ini terbuat dari kerupuk mentah yang diolah dengan minyak panas dan dibumbui rempah – rempah untuk penyedap rasanya sehingga sesuai dengan selera orang Sunda yang menyukai jenis makanan pedas. Kerupuk seblak memiliki keunikan dibandingkan dengan produk kudapan lain yang ada, diantaranya dari bahan baku, cara pengolahan dan bumbu. Dari bahan baku, kerupuk seblak terbuat dari kerupuk yang berbahan dasar tepung tapioka. Mengolah kerupuk seblak tidak semudah mengolah kudapan lainnya sehingga dibutuhkan pengalaman dalam membuatnya. Selain itu kerupuk seblak juga dibumbui dengan bumbu rempah yang berbeda dengan jenis kudapan lainnya.


(5)

5

Seblak awalnya hanya dijual di pinggir jalan mungkin sudah sering kita lihat di kota bandung, penjualan seblak biasanya menggunakan gerobak kecil atau menggunakan kios yang ada di pinggir jalan. Seblak biasanya dijual dengan harga Rp.7.000 (tujuh ribu rupiah).

Mommyindo merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang kuliner atau makanan yang menawarkan produk Seblak Basah Instan. Seblak Basah Instan Mommyindo ini adalah produk kuliner instan yang diadaptasi dari makanan/cemilan khas Jawa Barat yaitu Seblak. Mommyindo mengangkat dan memodernkan Seblak ke level yang lebih dari sebelumnya, dengan memberikan inovasi dan sensasi baru dalam menikmati Seblak dengan cara yang mudah, cepat, bisa disajikan kapan saja dan dimana saja. Seblak Basah Instan Mommyindo hadir dalam kemasan cup yang dilengkapi topping yang berbeda di setiap varian rasanya. Mommyindo memiliki dua varian rasa yaitu Seblak Basah Instan rasa Original dan Seblak Basah Instan rasa Rendang. Mommyindo berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yaitu dengan cara memproduksi produknya dengan khas dan inovasi yang berbeda dari yang lain supaya mempunyai keunggulan tersendiri dan dapat bersaing.

Dalam kondisi saat ini bisnis dalam bidang kuliner harus berani berinovasi, dimana perkembangan pasar kuliner atau makanan yang sangat dinamis dan penuh persaingan, perusahaan akan sulit mempertahankan eksistensinya jika hanya bertahan pada produknya yang sekarang. Perusahaan harus menetapkan strategi yang tepat sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Usaha yang telah dilakukan seblak basah instan Mommyindo dalam menjual produknya melalui promosi diantaranya melalui iklan melalui media sosial (seperti facebook, instagram, twitter, dll) karena sangat efektif dan efisien. Baruan pemasaran yang berupa harga, Mommyindo menetapkan harga Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah)/cup untuk seblak instan. Sedangkan pada inovasi, seblak Mommyindo juga telah melakukan inovasi dengan mengembangkan seblak menjadi makanan instan, cepat saji, dan menambahkan rasa Rendang pada produk seblak instan.


(6)

6

Meskipun telah dilakukan pengembangan seblak pada Mommyindo, ternyata penjualan produk seblak basah instan Mommyindo masih fluktuatif. Berikut ini disajikan data penjualan seblak basah instan “Mommyindo” selama 2 tahun terakhir:

Tabel 1.1

Data Penjualan Seblak Basah Instan Mommyindo 2 Tahun Terakhir Volume Penjualan (2014) Volume Penjualan (2015)

Bulan Cup Bulan Cup

Januari 8.730 Januari 5.444

Februari 8.435 Februari 8.240

Maret 8.400 Maret 6.660

April 8.198 April 8.166

Mei 7.997 Mei 7.098

Juni 7.098 Juni 6.800

Juli 7.112 Juli 5.984

Agustus 8.887 Agustus 6.670

September 8.900 September 6.642

Oktober 8.760 Oktober 5.420

November 7.988 November 5.380

Desember 8.654 Desember 5.890

Total 99.159 Total 78.394

Sumber: Data Penjualan Mommyindo

Pada Tabel 1.1 data penjualan seblak Mommyindo 2 tahun terakhir. Di tahun 2015 terdapat penururnan penjualan seblak instan Mommyindo hingga 20,9% penurunan penjualan.

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, peneliti telah melakukan pra-survey terhadap 30 responden yaitu kepada konsumen seblak untuk menanyakan perbandingan seblak yang dijual di pinggir jalan dan seblak basah instan Mommyindo.


(7)

7

Gambar 1.1

Grafik Hasil Pra-Survey Promosi

Sumber: Hasil olah data peneliti

Dari hasil grafik diatas menunjukan respon terhadap iklan yang dibuat seblak instan Mommyindo menarik dibandingan iklan yang dibuat oleh seblak yang dijual dipinggir jalan.

Gambar 1.2

Grafik Hasil Pra-Survey Harga

Sumber: Hasil olah data peneliti

Dari hasil grafik diatas menunjukan sebanyak 50% - 50% responden menyatakan harga seblak pinggir jalan dan seblak Mommyindo harganya terjangkau, karena menurut responden harganya sama.

17%

83%

Lebih menarik iklan seblak yang di pinggir jalan atau seblak basah instan Mommyindo

Seblak pinggir jalan

Seblak instan Mommyindo

50% 50%

Harga seblak yang terjangkau menurut anda

seblak pinggir jalan

seblak instan Mommyindo


(8)

8

Gambar 1.3

Grafik Hasil Pra-Survey Inovasi Produk

Sumber: Hasil olah data peneliti

Dari hasil grafik diatas menunjukan sebanyak 80% responden terhadap inovasi produk yang ditawarkan Mommyindo unik dan lebih menarik dari seblak yang dijual dipinggir jalan.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang dituangkan dalam sebuah skripsi dengan judul “Pengaruh Promosi, Harga, dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Seblak

Basah Instan Mommyindo”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Promosi yang dilakukan seblak Mommyindo lebih menarik dibandingkan dengan seblak pinggir jalan tetapi penjualan menurun. 2. Dengan Harga yang sama dengan harga seblak pinggir jalan, penjualan

seblak Mommyindo menurun.

3. Inovasi yang ditawarkan Mommyindo unik dan menarik tetapi penjualan menurun.

20%

80%

Inovasi seblak yang di tawarkan unik dan menarik

Seblak pinggir jalan

Seblak instan Mommyindo


(9)

9

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian Seblak Basah Instan Mommyindo?

2. Seberapa besar harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Seblak Basah Instan Mommyindo?

3. Seberapa besar inovasi produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Seblak Basah Instan Mommyindo?

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian Seblak Basah Instan Mommyindo.

2. Untuk menganalisis hubungan dan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Seblak Basah Instan Mommyindo.

3. Untuk menganalisis pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian Seblak Basah Instan Mommyindo.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak berikut :

1. Teori:

 Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang konsep pemasaran khususnya promosi, harga dan inovasi produk, serta dapat membandingkan teori-teori yang didapat dari perkuliahan dengan praktek yang sesungguhnya di dalam perusahaan.


(10)

10

 Bagi akademik, tambahan informasi dan bahan perbandingan bagi peneliti lain yang meneliti pada bidang usaha yang sama maupun khalayak umum menambah pengetahuannya.

2. Praktis

 Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dalam menangani masalah yang sedang diharap berkaitan dengan promosi, harga dan inovasi produk yang dilakukan perusahaan.

 Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini peneliti mengadakan penelitian pada Mommyindo yang beralamat di Komplek Pondok Cipta Mas B2 No.29 RT.002/RW.016 Kec.Cimahi Selatan Kota Cimahi. Waktu penelitian dilakukan berlangsung pada bulan Agustus 2016 sampai dengan selesai.


(1)

5

Seblak awalnya hanya dijual di pinggir jalan mungkin sudah sering kita lihat di kota bandung, penjualan seblak biasanya menggunakan gerobak kecil atau menggunakan kios yang ada di pinggir jalan. Seblak biasanya dijual dengan harga Rp.7.000 (tujuh ribu rupiah).

Mommyindo merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang kuliner atau makanan yang menawarkan produk Seblak Basah Instan. Seblak Basah Instan Mommyindo ini adalah produk kuliner instan yang diadaptasi dari makanan/cemilan khas Jawa Barat yaitu Seblak. Mommyindo mengangkat dan memodernkan Seblak ke level yang lebih dari sebelumnya, dengan memberikan inovasi dan sensasi baru dalam menikmati Seblak dengan cara yang mudah, cepat, bisa disajikan kapan saja dan dimana saja. Seblak Basah Instan Mommyindo hadir dalam kemasan cup yang dilengkapi topping yang berbeda di setiap varian rasanya. Mommyindo memiliki dua varian rasa yaitu Seblak Basah Instan rasa Original dan Seblak Basah Instan rasa Rendang. Mommyindo berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yaitu dengan cara memproduksi produknya dengan khas dan inovasi yang berbeda dari yang lain supaya mempunyai keunggulan tersendiri dan dapat bersaing.

Dalam kondisi saat ini bisnis dalam bidang kuliner harus berani berinovasi, dimana perkembangan pasar kuliner atau makanan yang sangat dinamis dan penuh persaingan, perusahaan akan sulit mempertahankan eksistensinya jika hanya bertahan pada produknya yang sekarang. Perusahaan harus menetapkan strategi yang tepat sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Usaha yang telah dilakukan seblak basah instan Mommyindo dalam menjual produknya melalui promosi diantaranya melalui iklan melalui media sosial (seperti facebook, instagram, twitter, dll) karena sangat efektif dan efisien. Baruan pemasaran yang berupa harga, Mommyindo menetapkan harga Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah)/cup untuk seblak instan. Sedangkan pada inovasi, seblak Mommyindo juga telah melakukan inovasi dengan mengembangkan seblak menjadi makanan instan, cepat saji, dan menambahkan rasa Rendang pada produk seblak instan.


(2)

6

Meskipun telah dilakukan pengembangan seblak pada Mommyindo, ternyata penjualan produk seblak basah instan Mommyindo masih fluktuatif. Berikut ini disajikan data penjualan seblak basah instan “Mommyindo” selama 2 tahun terakhir:

Tabel 1.1

Data Penjualan Seblak Basah Instan Mommyindo 2 Tahun Terakhir Volume Penjualan (2014) Volume Penjualan (2015)

Bulan Cup Bulan Cup

Januari 8.730 Januari 5.444

Februari 8.435 Februari 8.240

Maret 8.400 Maret 6.660

April 8.198 April 8.166

Mei 7.997 Mei 7.098

Juni 7.098 Juni 6.800

Juli 7.112 Juli 5.984

Agustus 8.887 Agustus 6.670

September 8.900 September 6.642

Oktober 8.760 Oktober 5.420

November 7.988 November 5.380 Desember 8.654 Desember 5.890

Total 99.159 Total 78.394

Sumber: Data Penjualan Mommyindo

Pada Tabel 1.1 data penjualan seblak Mommyindo 2 tahun terakhir. Di tahun 2015 terdapat penururnan penjualan seblak instan Mommyindo hingga 20,9% penurunan penjualan.

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, peneliti telah melakukan pra-survey terhadap 30 responden yaitu kepada konsumen seblak untuk menanyakan perbandingan seblak yang dijual di pinggir jalan dan seblak basah instan Mommyindo.


(3)

7

Gambar 1.1

Grafik Hasil Pra-Survey Promosi

Sumber: Hasil olah data peneliti

Dari hasil grafik diatas menunjukan respon terhadap iklan yang dibuat seblak instan Mommyindo menarik dibandingan iklan yang dibuat oleh seblak yang dijual dipinggir jalan.

Gambar 1.2

Grafik Hasil Pra-Survey Harga

Sumber: Hasil olah data peneliti

Dari hasil grafik diatas menunjukan sebanyak 50% - 50% responden menyatakan harga seblak pinggir jalan dan seblak Mommyindo harganya terjangkau, karena menurut responden harganya sama.

17%

83%

Lebih menarik iklan seblak yang di pinggir jalan atau seblak basah instan Mommyindo

Seblak pinggir jalan

Seblak instan Mommyindo

50% 50%

Harga seblak yang terjangkau menurut anda

seblak pinggir jalan

seblak instan Mommyindo


(4)

8

Gambar 1.3

Grafik Hasil Pra-Survey Inovasi Produk

Sumber: Hasil olah data peneliti

Dari hasil grafik diatas menunjukan sebanyak 80% responden terhadap inovasi produk yang ditawarkan Mommyindo unik dan lebih menarik dari seblak yang dijual dipinggir jalan.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang dituangkan dalam sebuah skripsi dengan judul “Pengaruh Promosi, Harga, dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Seblak

Basah Instan Mommyindo”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Promosi yang dilakukan seblak Mommyindo lebih menarik dibandingkan dengan seblak pinggir jalan tetapi penjualan menurun. 2. Dengan Harga yang sama dengan harga seblak pinggir jalan, penjualan

seblak Mommyindo menurun.

3. Inovasi yang ditawarkan Mommyindo unik dan menarik tetapi penjualan menurun.

20%

80%

Inovasi seblak yang di tawarkan unik dan menarik

Seblak pinggir jalan

Seblak instan Mommyindo


(5)

9

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian Seblak Basah Instan Mommyindo?

2. Seberapa besar harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Seblak Basah Instan Mommyindo?

3. Seberapa besar inovasi produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Seblak Basah Instan Mommyindo?

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian Seblak Basah Instan Mommyindo.

2. Untuk menganalisis hubungan dan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Seblak Basah Instan Mommyindo.

3. Untuk menganalisis pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian Seblak Basah Instan Mommyindo.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak berikut :

1. Teori:

 Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang konsep pemasaran khususnya promosi, harga dan inovasi produk, serta dapat membandingkan teori-teori yang didapat dari perkuliahan dengan praktek yang sesungguhnya di dalam perusahaan.


(6)

10

 Bagi akademik, tambahan informasi dan bahan perbandingan bagi peneliti lain yang meneliti pada bidang usaha yang sama maupun khalayak umum menambah pengetahuannya.

2. Praktis

 Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dalam menangani masalah yang sedang diharap berkaitan dengan promosi, harga dan inovasi produk yang dilakukan perusahaan.

 Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini peneliti mengadakan penelitian pada Mommyindo yang beralamat di Komplek Pondok Cipta Mas B2 No.29 RT.002/RW.016 Kec.Cimahi Selatan Kota Cimahi. Waktu penelitian dilakukan berlangsung pada bulan Agustus 2016 sampai dengan selesai.