MAKALAH PRESENTASI KASUS BIDANG KERUMAHS
MAKALAH PRESENTASI KASUS
BIDANG KERUMAHSAKITAN
Oleh
KELOMPOK 2
FACHIRA ULFA MAKMUR
O 121 16 002
NANA JUNITA
O 121 16 011
ANDI SOFYAN EFENDI
O 121 16 028
RALDY P
O 121 16 003
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
KASUS PYOMETRA
Pyometra timbul karena siklus birahi yg
Signalement
tidak disertai pembuahan. Khususnya, dalam
Anamnesis
periode dua hingga empat bulan setelah
Nama
: Poppy
siklus tersebut seekor kucing betina mulai
Jenis Hewan / : Kucing
menunjukan tanda-tanda pyometra. Dua
Spesies
Ras / Breed
: Persia Peaknose
Warna Bulu & : Hitam-orange-putih
hormon
utama
yg
diproduksi
oleh
ovarium/indung telur adalah estrogen dan
Progesteron. Jumlah hormon progesterone
Kulit
Jenis Kelamin
: Betina
yg berlebih, sehingga rahim menjadi over
Umur
Berat Badan
: ±2 tahun
: - Kg
sensitive, adalah sumber utama penyebab
pyometra. Pada keadaan tersebut, kista
terbentuk di lapisan dinding rahim. Kondisi
Perut membesar seperti bunting
Keluar
cairan
putih
ini disebut hyperplasia endometrium, dan
kekuningan
(lendir) dari vagina
biasanya kucing tidak menunjukan tanda
pyometra.Saat kista yg mengandung banyak
Sudah di usg uterus kosong
sekali sel secretory ini terus bertambah,
Sudah berjalan dua bulan
maka sejumlah besar cairan pun terus
Kurang aktif bergerak
diproduksi dan mengalir ke dalam rahim.
Merasa kesakitan ketika diraba di
Dan bakteri mulai menempati rahim dengan
bagian rongga perut
cara masuk melalui leher rahim. Hal ini
Sudah diberikan antibiotik selama 3
lebih besar lagi, karena bakteri-bakteri tsb
hari dengan pemberian 1x1/hari
Pada Pemeriksaan usg adanya radang
terinfeksi.
TINJAUAN PUSTAKA
Pyometra adalah satu penyakit yg
sebagian besar terdapat pada kucing di usia
pertengahan dan Tidak steril. pyometra
merupakan penyakit yg disebabkan oleh
menimbulkan
mengakibatkan cairan bertambah sekaligus
juga sel darah putih ke dalam organ yg
pada rahim
penyimpangan
membuat tubuh merespon dengan cara yg
hormon,
infeksi
yang
bakteri
bisa
sekunder.
Kondisi
inilah
yg
disebut
pyometra. Jika lapisan rahim kemudian
terinfeksi,
maka
terjadilah
yg
disebut
endometritis. Cairan ini, bersama dengan
penebalan
pada
dinding
rahim,
mengakibatkan pembesaran ukuran seluruh
organ secara dramatis. Rahim terdiri dari
dua ujung bertanduk. Pada kucing yg tidak
keracunan oleh tubuhnya sendiri. Tanpa
terinfeksi pyometra, ukurannya jauh lebih
perawatan serius, dia akan mati karena gagal
kecil daripada sebuah pinsil. Namun, pada
ginjal.( Griffin. 2008.)
kasus pyometra, ukurannya menjadi lebih
PEMBAHASAN
besar berpuluh kali lipat seperti kantung sak
Pada kasus ini hewan yang dikenai
dengan panjang bisa mencapai 12 inci. Jika
perlakuan
penyakit ini terus berlanjut, cairan bergerak
Peaknose umur ± 2 tahun dengan kasus
dari rahim menuju vagina kemudian keluar
pyometra.
melalui vulva dan membuat kucing terus
menutup. Hal ini membuat semua cairan
Persiapan Pra Operasi
Sebelum operasi pasien kurang
diperiksa keadaan secara umum, namun
tidak dipuasakan selama 8-12 jam.
Banyak hal yang harus diperhatikan
terperangkap di dalam rahim. Dan tubuh
sebelum operasi dilakukan yaitu preparasi
akan terus saja mentransfer lebih banyak
hewan, pembiusan, pencukuran/pembersihan
cairan dan sel darah putih ke dalam
daerah sayatan. Preparasi hewan dilakukan
organnya, yg menyebabkan pembengkakan
untuk memastikan hewan benar-benar dalam
dan pertumbuhan yg lebih parah lagi. Rahim
kondisi sehat dan layak untuk dilakukan
bisa pecah, menumpahkan isinya ke dalam
operasi. Pemeriksaan meliputi umur hewan,
rongga perut. Dan jika hal ini terjadi, kucing
suhu, frekuensi nafas, frekuensi jantung, dan
biasanya akan mati dalam waktu kurang dari
berat badan untuk menentukan dosis obat
48 jam. Dalam banyak kasus, hal ini jarang
bius.
terjadi.
Persiapan Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam
pembedahan adalah: meja operasi, spuit 3
cc, scalpel, pinset anatomis dan serurgis,
arteri klem, needle holder, allis forceps,
gunting, kapas sedangkan bahan yang
digunakan adalah benang nilon, catgut,
alcohol 70 %, ketamin, sidiadril dan
terramicin.
Persiapan Operator dan Co-operator
Operator dalam keadaan bersih dan
kuku tangan pendek. Namun Operator tidak
memakai masker dan tutup kepala. Tangan
menjilati
area
genitalnya
utk
membersihkannya.Untuk sesaat leher rahim
Tubuh
akan
mencoba
mengeliminasinya dengan membawa limbah
dan kelebihan cairan tsb ke dalam aliran
darah dan berlanjut ke ginjal. Namun, materi
yg terkandung dalam pyometra itu jauh lebih
besar jumlahnya utk bisa dieliminasi pada
tahap ini, sehingga bisa menyebabkan
system kerja ginjal yg overload. Racun yg
harus dikeluarkan dari dalam tubuh naik
drastis jumlahnya, dan kucing menjadi
·
adalah
kucing
jenis
Persia
hanya disemprot dengan alkohol 70%.
Operator tidak memakai baju operasi
Operator tidak sarung tangan.
Seharusnya Sebelum melakukan
operasi, operator dan co-operator mencuci
tangan dari ujung jari sampai kesiku dengan
sabun dan dibilas dengan air bersih. Tangan
dibersihkan dengan handuk bersih kemudian
desinfeksi dengan alcohol 70 % lalu
operator dan co-operator mengenakan
sarung tangan dan pakaian untuk
bedah. Keadaan
asepsi
tersebut
dipertahankan hingga operasi selesai.
kelenjar saliva dan kelenjar selaput lendir
saluran pernafasan; mengurangi pergerakan
lambung dan usus serta mencegah muntah
ketika pasien dalam keadaan tidak sadar;
menghambat refleks vaso-vagal sehingga
mencegah perlambatan dan henti denyut
jantung; mengurangi rasa sakit, rontaan dan
rintihan selama masa pemulihan. Sedangkan
menurut Ganiswara (1995), medikasi preanestetik bertujuan untuk mengurangi efek
negatif dari anestesi seperti mengurangi
Premedikasi dan Anastesi
Sebelum pelaksaan oprasi operator
tidak menggunakan premedikasi dengan alas
an pemberian ketamin 0,5 sudah cukup
untuk membuat pasien terbius.
Mengurangi efek dari anestetikum
ini
sebaiknya
diberikan
medikasi
preanestetic yaitu dengan menggunakan
sulfas atrophin. Sulfas atrophin merupakan
anti cholinergica yang kerjanya memblokir
kerja acetilcholin pada terminal-terminal
ganglion dan syaraf otonom, mengurangi
kerja kelenjar saliva dan bronkhial serta
meningkatkan
medikasi
kerja
jantung.
preanestetik
adalah
Tujuan
untuk
mengurangi jumlah anestetikum umum yang
diperlukan
dan
meningkatkan
keamanan;
mengurangi
rasa
batas
takut,
menenangkan pasien
dan membantu terciptanya keadaan bebas
cekaman
sehingga
mempermudah
pemberian anestetikum; mengurangi sekresi
timbulnya
hipersalivasi,
bradycardia,
muntah sebelum dan sesudah operasi,
kecemasan,
memperlancar
mengurangi
keadaan
Penggunaan
xylazine
memberikan
gawat
kombinasi
ini
harus
efek
induksi,
dan
anestesi
ketamin
hati-hati
samping
.
dan
karena
seperti
meningkatkan cardiac output, tachycardia,
hipotensi,
hipersalivasi,
meningkatkan
kontraksi dan konvulsi otot pada kucing
serta mengakibatkan defisiensi hati dan
ginjal. Oleh karena itu, pemeriksaan hewan
sebelum dilakukan operasi sangat penting
untuk memastikan hewan benar-benar dalam
keadaan sehat. Namun pemberian kombinasi
dari kedua anastesi ini juga bertujuan untuk
mencegah vomitus.
frekwensi dan denyut jantung
dimonitoring setiap 5 menit sekali sampai
pembedahan selesai (Tilley dan Smith,
2000).
Teknik Operasi
Jepit dan lakukan persiapan
pembedahan pada ventral abdomen
dari xyphoid sampai pubis.
Identifikasi umbilikal dan secara
visual membagi bagian abdomen
menjadi 3 bagian (cranial, medial
dan caudal).
Badan uterus terletak lebih caudal
dan lebih sulit untuk dijangkau, oleh
karena itu buat syatan pada 1/3
caudal abdomen.
Penyayatan 4-10 cm dilakukan
didaerah orientasi yaitu daerah linea
alba (laparotomi medianus).
Pertama kali penyayatan dilakukan
pada kulit, subkutan, kemudian linea
alba dan peritoneum.
Setelah rongga abdomen terbuka
dilakukan eksplorasi terhadap uterus.
Telusuri
cornua
uteri
yang
didapatkan tadi sampai didapatkan
ovarium.
Potong
ligamentum
suspensory yang dekat dengan ginjal
(hati-hati dengan pembuluh darah
ovary, jangan sampai ikut terpotong).
Begitu ovarium kanan dan kiri
ditemukan, bagian mesovarium
dijepit dengan tang arteri kemudian
diikat melingkar dengan kuat
menggunakan benang.
Jepit dengan dua tang arteri di caudal
dan
kemudian
pemotongan
dilakukan diantara kedua tang arteri
tersebut. Buat lubang pada ligamen
di bagian caudal ovarium.
Letakkan 2 samapi 3 forcep dengan
posisi di bawah pembuluh darah,
forcep menjepit pedicel ovarium
proximalis.
Buat ikatan pada pedicel ovarium
tadi yang sudah di klem dengan
menggunakan cut gut chromic 3.0
( buat 2 ikatan).
Potong ligamen antara ikatan yang
mengikat
ligamen
suspensory
dengan klem yang menjepit ovarium.
Setelah
yakin
tidak
terjadi
pendarahan, tang arteri yang
mengikat ligamen suspensory bagian
proximal dapat dilepas
Bagian uterus ditelusuri sampai
mencapai bifurcatio dan corpus uteri.
Bagian corpus uteri dijepit dengan
klem, kemudian dilanjutkan untuk
menelusuri cornua uteri yang satu
lagi.
Lakukan penjepitan dan pemotongan
seperti sebelumnya.
Angkat dua cornua uteri yang telah
di potong tadi sampai didapatkan
corpus uteri, buat lubang pada
ligamen yang menggantung uterus
serta arteri dan vena. Klem semua
ligamen hingga terjepit, buat ikatan
yang kuat dan potong.
Setelah
yakin
tidak
terjadi
pendarahan, klem yang menjepit
uterus bagian proximal dapat dilepas.
Reposisi uterus dan omentum
kedalam abdomen.
Pemberian antibiotik dalacin
Pemberian
anti
inflamasi
dexametasone
Pemberian antihistamin incidal
KESIMPULAN
kucing
yang
Ovariohisterektomy
Dengan menggunakan cut gut
chromic 3.0 dilakukan penjahitan
aponeurose m obliqous abdominis
externus dan m. Abdominis externus
dan pastikan peritoneum terjahit
tanpa ada omentum yang ikut terjahit
dengan jahitan sederhana.
Hewan mempumyai lapisan lemak
yang banyak maka dilakukan
penjahitan dengan jahitan continue.
Penjahitan terakhir dilakukan pada
kulit dengan jahitan sederhana.
Selama penjahitan dan setelah
penjahitan selesai, pada luka
diberikan antibiotik.
tidak
di
kemungkinan
akan
berkembang penyakit pada uterus yang
disebut pyometra. Dengan demikian, bakteri
akan masuk dan uterus akan dipenuhi oleh
nanah. Apabila tidak terdeteksi, umumnya
akan fatal. Pada kasus yang jarang adalah
ketika kondisi ini diketahui lebih dini maka
terapi hormonal dan antibiotik mungkin
akan berhasil. Secara umum, pengobatan
pyometra membutuhkan OH yang cukup
sulit dan mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus a. 2008. Mengapa Kami
Desexing Anak-anak Kucing
Peliharaan Kami.www.
blusoxcattery.com. [5 Januari
2017].
Anonimus b. 2005. Feline
Spay .www.longbeachanimalh
ospital.com. [5 Januari 2017]
Setelah jahitan selesai, diberikan
alkohol 70%.
Carlson, D.G. and J.M. Griffin. 2008. Cat
Owner’s
Home
Veterinary
Handbook. Third Edition.
Perawatan Pasca Operasi
Wiley
Publishing,
Inc.,
Hoboken, New Jersey
Chandler EA. 1985. Feline Medicine and
Therapeutics. London.
Meyer K. 1957. Canine Surgery. American
Veterinary Publication, Inc.
Santa Barbara California.
Nash H DVM. 2008. Spaying - Why it's a
Good Idea
www.peteducation.com. [25
januari 2017]
web.ipb.ac.id/~bedahradiologi/images/pdf/
Ovariohisterectomy.pdf [5
januari 2017]
BIDANG KERUMAHSAKITAN
Oleh
KELOMPOK 2
FACHIRA ULFA MAKMUR
O 121 16 002
NANA JUNITA
O 121 16 011
ANDI SOFYAN EFENDI
O 121 16 028
RALDY P
O 121 16 003
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
KASUS PYOMETRA
Pyometra timbul karena siklus birahi yg
Signalement
tidak disertai pembuahan. Khususnya, dalam
Anamnesis
periode dua hingga empat bulan setelah
Nama
: Poppy
siklus tersebut seekor kucing betina mulai
Jenis Hewan / : Kucing
menunjukan tanda-tanda pyometra. Dua
Spesies
Ras / Breed
: Persia Peaknose
Warna Bulu & : Hitam-orange-putih
hormon
utama
yg
diproduksi
oleh
ovarium/indung telur adalah estrogen dan
Progesteron. Jumlah hormon progesterone
Kulit
Jenis Kelamin
: Betina
yg berlebih, sehingga rahim menjadi over
Umur
Berat Badan
: ±2 tahun
: - Kg
sensitive, adalah sumber utama penyebab
pyometra. Pada keadaan tersebut, kista
terbentuk di lapisan dinding rahim. Kondisi
Perut membesar seperti bunting
Keluar
cairan
putih
ini disebut hyperplasia endometrium, dan
kekuningan
(lendir) dari vagina
biasanya kucing tidak menunjukan tanda
pyometra.Saat kista yg mengandung banyak
Sudah di usg uterus kosong
sekali sel secretory ini terus bertambah,
Sudah berjalan dua bulan
maka sejumlah besar cairan pun terus
Kurang aktif bergerak
diproduksi dan mengalir ke dalam rahim.
Merasa kesakitan ketika diraba di
Dan bakteri mulai menempati rahim dengan
bagian rongga perut
cara masuk melalui leher rahim. Hal ini
Sudah diberikan antibiotik selama 3
lebih besar lagi, karena bakteri-bakteri tsb
hari dengan pemberian 1x1/hari
Pada Pemeriksaan usg adanya radang
terinfeksi.
TINJAUAN PUSTAKA
Pyometra adalah satu penyakit yg
sebagian besar terdapat pada kucing di usia
pertengahan dan Tidak steril. pyometra
merupakan penyakit yg disebabkan oleh
menimbulkan
mengakibatkan cairan bertambah sekaligus
juga sel darah putih ke dalam organ yg
pada rahim
penyimpangan
membuat tubuh merespon dengan cara yg
hormon,
infeksi
yang
bakteri
bisa
sekunder.
Kondisi
inilah
yg
disebut
pyometra. Jika lapisan rahim kemudian
terinfeksi,
maka
terjadilah
yg
disebut
endometritis. Cairan ini, bersama dengan
penebalan
pada
dinding
rahim,
mengakibatkan pembesaran ukuran seluruh
organ secara dramatis. Rahim terdiri dari
dua ujung bertanduk. Pada kucing yg tidak
keracunan oleh tubuhnya sendiri. Tanpa
terinfeksi pyometra, ukurannya jauh lebih
perawatan serius, dia akan mati karena gagal
kecil daripada sebuah pinsil. Namun, pada
ginjal.( Griffin. 2008.)
kasus pyometra, ukurannya menjadi lebih
PEMBAHASAN
besar berpuluh kali lipat seperti kantung sak
Pada kasus ini hewan yang dikenai
dengan panjang bisa mencapai 12 inci. Jika
perlakuan
penyakit ini terus berlanjut, cairan bergerak
Peaknose umur ± 2 tahun dengan kasus
dari rahim menuju vagina kemudian keluar
pyometra.
melalui vulva dan membuat kucing terus
menutup. Hal ini membuat semua cairan
Persiapan Pra Operasi
Sebelum operasi pasien kurang
diperiksa keadaan secara umum, namun
tidak dipuasakan selama 8-12 jam.
Banyak hal yang harus diperhatikan
terperangkap di dalam rahim. Dan tubuh
sebelum operasi dilakukan yaitu preparasi
akan terus saja mentransfer lebih banyak
hewan, pembiusan, pencukuran/pembersihan
cairan dan sel darah putih ke dalam
daerah sayatan. Preparasi hewan dilakukan
organnya, yg menyebabkan pembengkakan
untuk memastikan hewan benar-benar dalam
dan pertumbuhan yg lebih parah lagi. Rahim
kondisi sehat dan layak untuk dilakukan
bisa pecah, menumpahkan isinya ke dalam
operasi. Pemeriksaan meliputi umur hewan,
rongga perut. Dan jika hal ini terjadi, kucing
suhu, frekuensi nafas, frekuensi jantung, dan
biasanya akan mati dalam waktu kurang dari
berat badan untuk menentukan dosis obat
48 jam. Dalam banyak kasus, hal ini jarang
bius.
terjadi.
Persiapan Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam
pembedahan adalah: meja operasi, spuit 3
cc, scalpel, pinset anatomis dan serurgis,
arteri klem, needle holder, allis forceps,
gunting, kapas sedangkan bahan yang
digunakan adalah benang nilon, catgut,
alcohol 70 %, ketamin, sidiadril dan
terramicin.
Persiapan Operator dan Co-operator
Operator dalam keadaan bersih dan
kuku tangan pendek. Namun Operator tidak
memakai masker dan tutup kepala. Tangan
menjilati
area
genitalnya
utk
membersihkannya.Untuk sesaat leher rahim
Tubuh
akan
mencoba
mengeliminasinya dengan membawa limbah
dan kelebihan cairan tsb ke dalam aliran
darah dan berlanjut ke ginjal. Namun, materi
yg terkandung dalam pyometra itu jauh lebih
besar jumlahnya utk bisa dieliminasi pada
tahap ini, sehingga bisa menyebabkan
system kerja ginjal yg overload. Racun yg
harus dikeluarkan dari dalam tubuh naik
drastis jumlahnya, dan kucing menjadi
·
adalah
kucing
jenis
Persia
hanya disemprot dengan alkohol 70%.
Operator tidak memakai baju operasi
Operator tidak sarung tangan.
Seharusnya Sebelum melakukan
operasi, operator dan co-operator mencuci
tangan dari ujung jari sampai kesiku dengan
sabun dan dibilas dengan air bersih. Tangan
dibersihkan dengan handuk bersih kemudian
desinfeksi dengan alcohol 70 % lalu
operator dan co-operator mengenakan
sarung tangan dan pakaian untuk
bedah. Keadaan
asepsi
tersebut
dipertahankan hingga operasi selesai.
kelenjar saliva dan kelenjar selaput lendir
saluran pernafasan; mengurangi pergerakan
lambung dan usus serta mencegah muntah
ketika pasien dalam keadaan tidak sadar;
menghambat refleks vaso-vagal sehingga
mencegah perlambatan dan henti denyut
jantung; mengurangi rasa sakit, rontaan dan
rintihan selama masa pemulihan. Sedangkan
menurut Ganiswara (1995), medikasi preanestetik bertujuan untuk mengurangi efek
negatif dari anestesi seperti mengurangi
Premedikasi dan Anastesi
Sebelum pelaksaan oprasi operator
tidak menggunakan premedikasi dengan alas
an pemberian ketamin 0,5 sudah cukup
untuk membuat pasien terbius.
Mengurangi efek dari anestetikum
ini
sebaiknya
diberikan
medikasi
preanestetic yaitu dengan menggunakan
sulfas atrophin. Sulfas atrophin merupakan
anti cholinergica yang kerjanya memblokir
kerja acetilcholin pada terminal-terminal
ganglion dan syaraf otonom, mengurangi
kerja kelenjar saliva dan bronkhial serta
meningkatkan
medikasi
kerja
jantung.
preanestetik
adalah
Tujuan
untuk
mengurangi jumlah anestetikum umum yang
diperlukan
dan
meningkatkan
keamanan;
mengurangi
rasa
batas
takut,
menenangkan pasien
dan membantu terciptanya keadaan bebas
cekaman
sehingga
mempermudah
pemberian anestetikum; mengurangi sekresi
timbulnya
hipersalivasi,
bradycardia,
muntah sebelum dan sesudah operasi,
kecemasan,
memperlancar
mengurangi
keadaan
Penggunaan
xylazine
memberikan
gawat
kombinasi
ini
harus
efek
induksi,
dan
anestesi
ketamin
hati-hati
samping
.
dan
karena
seperti
meningkatkan cardiac output, tachycardia,
hipotensi,
hipersalivasi,
meningkatkan
kontraksi dan konvulsi otot pada kucing
serta mengakibatkan defisiensi hati dan
ginjal. Oleh karena itu, pemeriksaan hewan
sebelum dilakukan operasi sangat penting
untuk memastikan hewan benar-benar dalam
keadaan sehat. Namun pemberian kombinasi
dari kedua anastesi ini juga bertujuan untuk
mencegah vomitus.
frekwensi dan denyut jantung
dimonitoring setiap 5 menit sekali sampai
pembedahan selesai (Tilley dan Smith,
2000).
Teknik Operasi
Jepit dan lakukan persiapan
pembedahan pada ventral abdomen
dari xyphoid sampai pubis.
Identifikasi umbilikal dan secara
visual membagi bagian abdomen
menjadi 3 bagian (cranial, medial
dan caudal).
Badan uterus terletak lebih caudal
dan lebih sulit untuk dijangkau, oleh
karena itu buat syatan pada 1/3
caudal abdomen.
Penyayatan 4-10 cm dilakukan
didaerah orientasi yaitu daerah linea
alba (laparotomi medianus).
Pertama kali penyayatan dilakukan
pada kulit, subkutan, kemudian linea
alba dan peritoneum.
Setelah rongga abdomen terbuka
dilakukan eksplorasi terhadap uterus.
Telusuri
cornua
uteri
yang
didapatkan tadi sampai didapatkan
ovarium.
Potong
ligamentum
suspensory yang dekat dengan ginjal
(hati-hati dengan pembuluh darah
ovary, jangan sampai ikut terpotong).
Begitu ovarium kanan dan kiri
ditemukan, bagian mesovarium
dijepit dengan tang arteri kemudian
diikat melingkar dengan kuat
menggunakan benang.
Jepit dengan dua tang arteri di caudal
dan
kemudian
pemotongan
dilakukan diantara kedua tang arteri
tersebut. Buat lubang pada ligamen
di bagian caudal ovarium.
Letakkan 2 samapi 3 forcep dengan
posisi di bawah pembuluh darah,
forcep menjepit pedicel ovarium
proximalis.
Buat ikatan pada pedicel ovarium
tadi yang sudah di klem dengan
menggunakan cut gut chromic 3.0
( buat 2 ikatan).
Potong ligamen antara ikatan yang
mengikat
ligamen
suspensory
dengan klem yang menjepit ovarium.
Setelah
yakin
tidak
terjadi
pendarahan, tang arteri yang
mengikat ligamen suspensory bagian
proximal dapat dilepas
Bagian uterus ditelusuri sampai
mencapai bifurcatio dan corpus uteri.
Bagian corpus uteri dijepit dengan
klem, kemudian dilanjutkan untuk
menelusuri cornua uteri yang satu
lagi.
Lakukan penjepitan dan pemotongan
seperti sebelumnya.
Angkat dua cornua uteri yang telah
di potong tadi sampai didapatkan
corpus uteri, buat lubang pada
ligamen yang menggantung uterus
serta arteri dan vena. Klem semua
ligamen hingga terjepit, buat ikatan
yang kuat dan potong.
Setelah
yakin
tidak
terjadi
pendarahan, klem yang menjepit
uterus bagian proximal dapat dilepas.
Reposisi uterus dan omentum
kedalam abdomen.
Pemberian antibiotik dalacin
Pemberian
anti
inflamasi
dexametasone
Pemberian antihistamin incidal
KESIMPULAN
kucing
yang
Ovariohisterektomy
Dengan menggunakan cut gut
chromic 3.0 dilakukan penjahitan
aponeurose m obliqous abdominis
externus dan m. Abdominis externus
dan pastikan peritoneum terjahit
tanpa ada omentum yang ikut terjahit
dengan jahitan sederhana.
Hewan mempumyai lapisan lemak
yang banyak maka dilakukan
penjahitan dengan jahitan continue.
Penjahitan terakhir dilakukan pada
kulit dengan jahitan sederhana.
Selama penjahitan dan setelah
penjahitan selesai, pada luka
diberikan antibiotik.
tidak
di
kemungkinan
akan
berkembang penyakit pada uterus yang
disebut pyometra. Dengan demikian, bakteri
akan masuk dan uterus akan dipenuhi oleh
nanah. Apabila tidak terdeteksi, umumnya
akan fatal. Pada kasus yang jarang adalah
ketika kondisi ini diketahui lebih dini maka
terapi hormonal dan antibiotik mungkin
akan berhasil. Secara umum, pengobatan
pyometra membutuhkan OH yang cukup
sulit dan mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus a. 2008. Mengapa Kami
Desexing Anak-anak Kucing
Peliharaan Kami.www.
blusoxcattery.com. [5 Januari
2017].
Anonimus b. 2005. Feline
Spay .www.longbeachanimalh
ospital.com. [5 Januari 2017]
Setelah jahitan selesai, diberikan
alkohol 70%.
Carlson, D.G. and J.M. Griffin. 2008. Cat
Owner’s
Home
Veterinary
Handbook. Third Edition.
Perawatan Pasca Operasi
Wiley
Publishing,
Inc.,
Hoboken, New Jersey
Chandler EA. 1985. Feline Medicine and
Therapeutics. London.
Meyer K. 1957. Canine Surgery. American
Veterinary Publication, Inc.
Santa Barbara California.
Nash H DVM. 2008. Spaying - Why it's a
Good Idea
www.peteducation.com. [25
januari 2017]
web.ipb.ac.id/~bedahradiologi/images/pdf/
Ovariohisterectomy.pdf [5
januari 2017]