MAKALAH PRESENTASI KASUS BIDANG KERUMAHS

MAKALAH PRESENTASI KASUS
BIDANG KERUMAHSAKITAN

Oleh
KELOMPOK 2
FACHIRA ULFA MAKMUR

O 121 16 002

NANA JUNITA

O 121 16 011

ANDI SOFYAN EFENDI

O 121 16 028

RALDY P

O 121 16 003


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016

KASUS PYOMETRA

Pyometra timbul karena siklus birahi yg

Signalement

tidak disertai pembuahan. Khususnya, dalam

Anamnesis

periode dua hingga empat bulan setelah

Nama

: Poppy


siklus tersebut seekor kucing betina mulai

Jenis Hewan / : Kucing

menunjukan tanda-tanda pyometra. Dua

Spesies
Ras / Breed
: Persia Peaknose
Warna Bulu & : Hitam-orange-putih

hormon

utama

yg

diproduksi


oleh

ovarium/indung telur adalah estrogen dan
Progesteron. Jumlah hormon progesterone

Kulit
Jenis Kelamin

: Betina

yg berlebih, sehingga rahim menjadi over

Umur
Berat Badan

: ±2 tahun
: - Kg

sensitive, adalah sumber utama penyebab
pyometra. Pada keadaan tersebut, kista

terbentuk di lapisan dinding rahim. Kondisi

 Perut membesar seperti bunting
 Keluar

cairan

putih

ini disebut hyperplasia endometrium, dan

kekuningan

(lendir) dari vagina

biasanya kucing tidak menunjukan tanda
pyometra.Saat kista yg mengandung banyak

 Sudah di usg uterus kosong


sekali sel secretory ini terus bertambah,

 Sudah berjalan dua bulan

maka sejumlah besar cairan pun terus

 Kurang aktif bergerak

diproduksi dan mengalir ke dalam rahim.

 Merasa kesakitan ketika diraba di

Dan bakteri mulai menempati rahim dengan

bagian rongga perut

cara masuk melalui leher rahim. Hal ini

 Sudah diberikan antibiotik selama 3


lebih besar lagi, karena bakteri-bakteri tsb

hari dengan pemberian 1x1/hari
 Pada Pemeriksaan usg adanya radang

terinfeksi.

TINJAUAN PUSTAKA
Pyometra adalah satu penyakit yg
sebagian besar terdapat pada kucing di usia
pertengahan dan Tidak steril. pyometra
merupakan penyakit yg disebabkan oleh
menimbulkan

mengakibatkan cairan bertambah sekaligus
juga sel darah putih ke dalam organ yg

pada rahim

penyimpangan


membuat tubuh merespon dengan cara yg

hormon,
infeksi

yang

bakteri

bisa

sekunder.

Kondisi

inilah

yg


disebut

pyometra. Jika lapisan rahim kemudian
terinfeksi,

maka

terjadilah

yg

disebut

endometritis. Cairan ini, bersama dengan
penebalan

pada

dinding


rahim,

mengakibatkan pembesaran ukuran seluruh
organ secara dramatis. Rahim terdiri dari

dua ujung bertanduk. Pada kucing yg tidak

keracunan oleh tubuhnya sendiri. Tanpa

terinfeksi pyometra, ukurannya jauh lebih

perawatan serius, dia akan mati karena gagal

kecil daripada sebuah pinsil. Namun, pada

ginjal.( Griffin. 2008.)

kasus pyometra, ukurannya menjadi lebih

PEMBAHASAN


besar berpuluh kali lipat seperti kantung sak

Pada kasus ini hewan yang dikenai

dengan panjang bisa mencapai 12 inci. Jika

perlakuan

penyakit ini terus berlanjut, cairan bergerak

Peaknose umur ± 2 tahun dengan kasus

dari rahim menuju vagina kemudian keluar

pyometra.

melalui vulva dan membuat kucing terus

menutup. Hal ini membuat semua cairan


Persiapan Pra Operasi
Sebelum operasi pasien kurang
diperiksa keadaan secara umum, namun
tidak dipuasakan selama 8-12 jam.
Banyak hal yang harus diperhatikan

terperangkap di dalam rahim. Dan tubuh

sebelum operasi dilakukan yaitu preparasi

akan terus saja mentransfer lebih banyak

hewan, pembiusan, pencukuran/pembersihan

cairan dan sel darah putih ke dalam

daerah sayatan. Preparasi hewan dilakukan

organnya, yg menyebabkan pembengkakan

untuk memastikan hewan benar-benar dalam

dan pertumbuhan yg lebih parah lagi. Rahim

kondisi sehat dan layak untuk dilakukan

bisa pecah, menumpahkan isinya ke dalam

operasi. Pemeriksaan meliputi umur hewan,

rongga perut. Dan jika hal ini terjadi, kucing

suhu, frekuensi nafas, frekuensi jantung, dan

biasanya akan mati dalam waktu kurang dari

berat badan untuk menentukan dosis obat

48 jam. Dalam banyak kasus, hal ini jarang

bius.

terjadi.

Persiapan Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam
pembedahan adalah: meja operasi, spuit 3
cc, scalpel, pinset anatomis dan serurgis,
arteri klem, needle holder, allis forceps,
gunting, kapas sedangkan bahan yang
digunakan adalah benang nilon, catgut,
alcohol 70 %, ketamin, sidiadril dan
terramicin.
Persiapan Operator dan Co-operator
Operator dalam keadaan bersih dan
kuku tangan pendek. Namun Operator tidak
memakai masker dan tutup kepala. Tangan

menjilati

area

genitalnya

utk

membersihkannya.Untuk sesaat leher rahim

Tubuh

akan

mencoba

mengeliminasinya dengan membawa limbah
dan kelebihan cairan tsb ke dalam aliran
darah dan berlanjut ke ginjal. Namun, materi
yg terkandung dalam pyometra itu jauh lebih
besar jumlahnya utk bisa dieliminasi pada
tahap ini, sehingga bisa menyebabkan
system kerja ginjal yg overload. Racun yg
harus dikeluarkan dari dalam tubuh naik
drastis jumlahnya, dan kucing menjadi

·

adalah

kucing

jenis

Persia

hanya disemprot dengan alkohol 70%.
Operator tidak memakai baju operasi
Operator tidak sarung tangan.
Seharusnya Sebelum melakukan
operasi, operator dan co-operator mencuci
tangan dari ujung jari sampai kesiku dengan
sabun dan dibilas dengan air bersih. Tangan
dibersihkan dengan handuk bersih kemudian
desinfeksi dengan alcohol 70 % lalu
operator dan co-operator mengenakan
sarung tangan dan pakaian untuk
bedah. Keadaan
asepsi
tersebut
dipertahankan hingga operasi selesai.

kelenjar saliva dan kelenjar selaput lendir
saluran pernafasan; mengurangi pergerakan
lambung dan usus serta mencegah muntah
ketika pasien dalam keadaan tidak sadar;
menghambat refleks vaso-vagal sehingga
mencegah perlambatan dan henti denyut
jantung; mengurangi rasa sakit, rontaan dan
rintihan selama masa pemulihan. Sedangkan
menurut Ganiswara (1995), medikasi preanestetik bertujuan untuk mengurangi efek
negatif dari anestesi seperti mengurangi

Premedikasi dan Anastesi
Sebelum pelaksaan oprasi operator
tidak menggunakan premedikasi dengan alas
an pemberian ketamin 0,5 sudah cukup
untuk membuat pasien terbius.
Mengurangi efek dari anestetikum
ini

sebaiknya

diberikan

medikasi

preanestetic yaitu dengan menggunakan
sulfas atrophin. Sulfas atrophin merupakan
anti cholinergica yang kerjanya memblokir
kerja acetilcholin pada terminal-terminal
ganglion dan syaraf otonom, mengurangi
kerja kelenjar saliva dan bronkhial serta
meningkatkan
medikasi

kerja

jantung.

preanestetik

adalah

Tujuan
untuk

mengurangi jumlah anestetikum umum yang
diperlukan

dan

meningkatkan

keamanan;

mengurangi

rasa

batas
takut,

menenangkan pasien
dan membantu terciptanya keadaan bebas
cekaman

sehingga

mempermudah

pemberian anestetikum; mengurangi sekresi

timbulnya

hipersalivasi,

bradycardia,

muntah sebelum dan sesudah operasi,
kecemasan,

memperlancar

mengurangi

keadaan

Penggunaan
xylazine

memberikan

gawat

kombinasi

ini

harus
efek

induksi,

dan

anestesi

ketamin
hati-hati

samping

.

dan
karena
seperti

meningkatkan cardiac output, tachycardia,
hipotensi,

hipersalivasi,

meningkatkan

kontraksi dan konvulsi otot pada kucing
serta mengakibatkan defisiensi hati dan
ginjal. Oleh karena itu, pemeriksaan hewan
sebelum dilakukan operasi sangat penting
untuk memastikan hewan benar-benar dalam
keadaan sehat. Namun pemberian kombinasi
dari kedua anastesi ini juga bertujuan untuk
mencegah vomitus.
frekwensi dan denyut jantung
dimonitoring setiap 5 menit sekali sampai
pembedahan selesai (Tilley dan Smith,
2000).

Teknik Operasi
 Jepit dan lakukan persiapan
pembedahan pada ventral abdomen
dari xyphoid sampai pubis.
 Identifikasi umbilikal dan secara
visual membagi bagian abdomen
menjadi 3 bagian (cranial, medial
dan caudal).
 Badan uterus terletak lebih caudal
dan lebih sulit untuk dijangkau, oleh
karena itu buat syatan pada 1/3
caudal abdomen.
 Penyayatan 4-10 cm dilakukan
didaerah orientasi yaitu daerah linea
alba (laparotomi medianus).
 Pertama kali penyayatan dilakukan
pada kulit, subkutan, kemudian linea
alba dan peritoneum.
 Setelah rongga abdomen terbuka
dilakukan eksplorasi terhadap uterus.
 Telusuri
cornua
uteri
yang
didapatkan tadi sampai didapatkan
ovarium.
Potong
ligamentum
suspensory yang dekat dengan ginjal
(hati-hati dengan pembuluh darah
ovary, jangan sampai ikut terpotong).
 Begitu ovarium kanan dan kiri
ditemukan, bagian mesovarium
dijepit dengan tang arteri kemudian
diikat melingkar dengan kuat
menggunakan benang.
 Jepit dengan dua tang arteri di caudal
dan
kemudian
pemotongan
dilakukan diantara kedua tang arteri
tersebut. Buat lubang pada ligamen
di bagian caudal ovarium.
 Letakkan 2 samapi 3 forcep dengan
posisi di bawah pembuluh darah,
forcep menjepit pedicel ovarium
proximalis.

 Buat ikatan pada pedicel ovarium
tadi yang sudah di klem dengan
menggunakan cut gut chromic 3.0
( buat 2 ikatan).
 Potong ligamen antara ikatan yang
mengikat
ligamen
suspensory
dengan klem yang menjepit ovarium.
 Setelah
yakin
tidak
terjadi
pendarahan, tang arteri yang
mengikat ligamen suspensory bagian
proximal dapat dilepas
 Bagian uterus ditelusuri sampai
mencapai bifurcatio dan corpus uteri.
 Bagian corpus uteri dijepit dengan
klem, kemudian dilanjutkan untuk
menelusuri cornua uteri yang satu
lagi.
 Lakukan penjepitan dan pemotongan
seperti sebelumnya.
 Angkat dua cornua uteri yang telah
di potong tadi sampai didapatkan
corpus uteri, buat lubang pada
ligamen yang menggantung uterus
serta arteri dan vena. Klem semua
ligamen hingga terjepit, buat ikatan
yang kuat dan potong.
 Setelah
yakin
tidak
terjadi
pendarahan, klem yang menjepit
uterus bagian proximal dapat dilepas.
Reposisi uterus dan omentum
kedalam abdomen.

 Pemberian antibiotik dalacin
 Pemberian
anti
inflamasi
dexametasone
 Pemberian antihistamin incidal
KESIMPULAN
kucing

yang

Ovariohisterektomy
 Dengan menggunakan cut gut
chromic 3.0 dilakukan penjahitan
aponeurose m obliqous abdominis
externus dan m. Abdominis externus
dan pastikan peritoneum terjahit
tanpa ada omentum yang ikut terjahit
dengan jahitan sederhana.
 Hewan mempumyai lapisan lemak
yang banyak maka dilakukan
penjahitan dengan jahitan continue.
 Penjahitan terakhir dilakukan pada
kulit dengan jahitan sederhana.
Selama penjahitan dan setelah
penjahitan selesai, pada luka
diberikan antibiotik.

tidak

di

kemungkinan

akan

berkembang penyakit pada uterus yang
disebut pyometra. Dengan demikian, bakteri
akan masuk dan uterus akan dipenuhi oleh
nanah. Apabila tidak terdeteksi, umumnya
akan fatal. Pada kasus yang jarang adalah
ketika kondisi ini diketahui lebih dini maka
terapi hormonal dan antibiotik mungkin
akan berhasil. Secara umum, pengobatan
pyometra membutuhkan OH yang cukup
sulit dan mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus a. 2008. Mengapa Kami
Desexing Anak-anak Kucing
Peliharaan Kami.www.
blusoxcattery.com. [5 Januari
2017].
Anonimus b. 2005. Feline
Spay .www.longbeachanimalh
ospital.com. [5 Januari 2017]

 Setelah jahitan selesai, diberikan
alkohol 70%.

Carlson, D.G. and J.M. Griffin. 2008. Cat
Owner’s

Home

Veterinary

Handbook. Third Edition.
Perawatan Pasca Operasi

Wiley

Publishing,

Inc.,

Hoboken, New Jersey
Chandler EA. 1985. Feline Medicine and
Therapeutics. London.
Meyer K. 1957. Canine Surgery. American
Veterinary Publication, Inc.
Santa Barbara California.
Nash H DVM. 2008. Spaying - Why it's a
Good Idea
www.peteducation.com. [25
januari 2017]
web.ipb.ac.id/~bedahradiologi/images/pdf/
Ovariohisterectomy.pdf [5
januari 2017]