CIsco Packet Tracer for Beginner

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 CIBINONG
RINTISAN SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
Jl. Karadenan No. 7 Cibinong – Bogor  (0251) 663846 Fax. (0251) 665558
Site :www.bogorkab.go.id / www.smkn1cibinong.sch.id , e_mail : smkmotipk@cbn.net.id

JOBSHEET

PAKET KEAHLIAN TKJ
Tahun Pelajaran 2015 / 2016

Kode Dok
Edisi
Revisi
Tanggal Terbit

TKJ.JOBS C3.3
A
0

27 Juli 2015

Halaman

1 dari

C3.3 RANCANG BANGUN JARINGAN
Name of School
Nama Sekolah
Lesson
Mata Pelajaran
Bidang Studi Keahlian
Program Studi Keahlian
Kompetensi Keahlian
Class / Semester
Kelas/Semester
Basic Competency
Kompetensi Dasar

SMK Negeri 1 Cibinong

Rancang Bangun Jaringan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknik Komputer dan Infomatika
Teknik Komputer Jaringan
XI TKJ 3 / 1
3.1. Memahami jenis-jenis sistem operasi jaringan
4.2. Menyajikan jenis-jenis sistem operasi jaringan

I. Purpose of Study (Tujuan Pembelajaran)
Mengamati
Tayangan /gambar tentang jenis-jenis sistem operasi jaringan
Menanya
Mengajukan pertanyaan terkait tayangan/gambar atau teks pembelajaran tentang
jenis-jenis sistem operasi jaringan
Mengeksplorasi
 Mengeksplorasi jenis-jenis sistem operasi close source
 Mengeksplorasi jenis-jenis sistem operasi open source
Mengasosiasi
Menganalisis hasil eksplorasi jenis-jenis sistem operasi close source
Menganalisis hasil eksplorasi jenis-jenis sistem operasi close source

Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil analisis dalam bentuk gambar sistem operasi open source
 Menyampaikan hasil analisis dalam bentuk gambar sistem operasi close source
 .

1

II. Keselamatan Kerja
1)
2)

Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar.
3)
Menjaga kebersihan gambar yang akan dibuat dan
lingkungan sekitarnya.
4)
Menjaga kebersihan dan kerapian lembar kerja yang lain
(kertas folio).

5)
Meletakkan peralatan pada tempatnya.

III. Langkah Kerja
Tugas
Menyelesaikan masalah tentang jenis-jenis sistem operasi jaringan
Observasi
Mengamati kegiatan/aktivitas siswa secara individu dan dalam diskusi dengan
checklist lembar pengamatan atau dalam bentuk lain
Portofolio
Membuat Laporan dalam bentuk tulisan dan gambar
Nama
Kelompok
Kelas
Teori Singkat

Muhammad Mufti Aff
7 (seven)
XI TKJ 3


Cisco Packet Tracer adalah tools e-learning yand dibuat oleh Cisco yang
akan mensimulasi cara kerja suatu jaringan berdasarkan topologi dan
konfigurasi yang diberlakukan oleh penggunanya persis seperti aslinya.
Versi perangkat lunak Cisco Packet Tracer yang digunakan penulis saat
membuat tulisan ini adalah versi 5.1

ISI JOBSHEET

2

1. SIMULASI MEMBUAT JARINGAN SEDERHANA
Persiapan : instalasi jaringan sederhana dalam contoh ini adalah dengan
menggunakan 2 buah
PC dan 1 switch. Tiap node dihubungkan dengan kabel sehingga terlihat sesuai
dengan

gambar 3 berikut ini.

Catatan : Kedua titik belum bewarna hijau jadi kita harus mengkonfigrasinya dengan
menyetting IP pada kedua PC untuk terkoneksi.

Langkah-Langkah :
1.)Buka Cisco Packet Tracer

2.)Setelah dibuka kita pilih End Device dan kita Pilih Gambar PC dan drag lah ke
dalam kolom yang ada.

3.)Lalu pilih switches dan drag juga switches ke kolom , taruhkan di samping PC
3

sebelum kita melakukan pengkabelan.

4.)Pilih Connections disini ki ta menggunakan kabel Straight untuk menghubungkan
seluruh komponen yang ada.

5.)Klick PC AFF dan pilih Dekstop untuk melakukan konfigu rasi IP.

4

6.)Kemudian Klick IP Configuration dan masukkan IP pada PC AFF disini kita
menggunakan Class C yaitu dengan IP 192.168.1.1, Dan PC AFF 2 kita berikan IP

192.168.1.2.

7.)Lalu kita klick Command Prompt dan disitu kita ping melalui PC AFF ke PC AFF
dengan mengetikkan ping 192.168.1.2 , dan kemudian kita ping lihat hasilnya jika
reply berarti PC AFF dan PC AFF 2 sudah terhubung jika Request Timed Out(RTO)
berarti gagal.

Kesimpulan :
1.

Workstation PC AFF dan PCAFF 2 baru dapat terhubung jika IP address
kedua workstation telah dikonfigurasi dengan baik dan benar.

2.

Untuk menguji konektivitas antar node dapat menggunakan perintah
“ping”. Hasil output perintah ping ada berbagai macam. Yaitu: Reply,
Request Timed Out, dan Destination Host Unreachable.

2.SIMULASI MEMBUAT JARINGAN NIRKABEL

5

SEDERHANA
PERSIAPAN :Persiapan instalasi jaringan nirkabel (wireless) sederhana dalam contoh ini
adalah dengan menggunakan 2 buah workstation dan 1 access point sehingga terlihat seperti
gambar 6di bawah ini.

Lankah – Langkah :
1.)Lakukan Double Klick pada PC AFF dan klick matikan dan kita drag wirelesnya ke
PC AFF. Setelah itu On kan kembali PC nya. aa

2.)Lakukan kepada Kedua PC tsb untuk mengganti Lan Card ke Wireless untuk
menangkap sinyal WIFI dan hasilnya akan seperti berkut.

6

3.)Setelah itu kita klick PC AFF dan masuk ke Config dan Klick Wireess dan pilih
Static untuk mengatur IP secara manual dengan menge tikkan IP 192.168.1.1 dan PC
AFF2 192.168.1.2 .


4.)Setelah itu kita melakukan proses ping untuk melihat terhubung atau tidanya
koneksi antara PC AFF dan PC AFF 2. Disini kita akan melakukan proses ping antara
PC AFF 2 ke PC AFF 1. Dan hasilnya pun berhasil tidak R equest Tmed Out.

Keimpulan :

Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Workstation PC0 dan PC1 baru dapat terhubung jika IP address kedua
workstation telah dikonfigurasi dengan baik dan benar.
2. PC0 dan PC1 bisa terhubung via jaringan tanpa kabel/nirkabel/wireless.
Caranya dengan mengganti interface module pada tiap worstation yang
sebelumnya adalah Fast- Ethernet (default pada Cisco Packet Tracer)
menjadi module untuk wireless.
3. Untuk menguji konektivitas antar node dapat menggunakan perintah
“ping”. Hasil output perintah ping ada berbagai macam. Yaitu: Reply,
Request Timed Out, dan
Destination Host Unreachable.
7

3. SIMULASI MEMBUAT SERVER HTTP PADA JARINGAN

PERSIAPAN
Persiapan simulasi server HTTP dalam contoh ini adalah dengan
menggunakan 1 buah workstation dan 1 server yang terhubung langsung
dengan kabel tipe cross sehingga terlihat seperti gambar di bawah ini.

Langkah – Langkah :
1. Lakukan konfigurasi IP address pada PCAFF seperti yang telah dijelaskan
di bagian

sebelumnya (SIMULASI MEMBUAT JARINGAN SEDERHANA).
2. Lakukan konfigurasi IP address pada ServerS. Langkah-langkah mengkonfigurasi IP

address untuk tipe Server-PT pada Cisco Packet Tracer sama dengan workstationnya
(PC-PT).
3. Klick lah server untuk mengatur server http lalu kick config pilih service , klick http
dan on kan service statusnya .

4. Setelah mengatur IP dan server dan pc sudah terhubung kita tinggal
memanggil IP server dari PC AFF, dengan mengklick PC AFF klick


8

desktop , lalu pilih web browser Ketika jendela web browser muncul,
ketikkan IP address ServerS/Server HTTP (192.168.1.1) di field URL.
Sesaat setelah itu akan dihasilkan tampilan halaman web pada ServerS di
web browser PC AFF akhirnya.

KESIMPULAN :

Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Worstation dan Server dapat saling terhubung jika dikonfigurasi dengan
benar.
2. Web browser di workstation baru bisa mengakses HTTP server sesaat
setelah service
HTTP pada server tersebut On.

4. SIMULASI MEMBUAT SERVER DHCP PADA JARINGAN
PERSIAPAN

9

Persiapan simulasi server DHCP dalam contoh ini adalah dengan
menggunakan 5 buah
workstation, 1 switch, dan 1 server sehingga terlihat seperti gambar
dibawah ini :

Langkah – Langkah :
1.)Klick lah dua kali pada server 0. Lalu pilih tab config. Pada menu interface, pilih
Fast Ethernet Pada bagian IP Configuration, isi IP Address server yaitu 192.168.100.1
subnet mask 255.255.255.0.

10

2.)Masih di jendela properties Server0 pada menu services, pilih DHCP dan klick On ,
lalu isikan blok IP address yg akan diberikan IP oleh DHCP server. Disini saya engisi
Start IP address yaitu 192.168.100.15 dan isi maximum number of usersnya 5 (bisa
jga di sesuaikan sesuai kebutuhan) dan jangan lupa klick save. (192.168.100.15 –
192.168.100.20).

3.)Setelah mengkonfigurasi di server maka kita ke tahap selanjutnya yaitu melakukan
request DHCP pada PC yang ada. Double klick pada PC 0 pilih tab desktop dan pilih
IP Conguration. Dan klick lah DHCP dan akan otomatis akan merequest dan hasilnya
adalah successful.

11

4.)Dan sudah kita lihat tadi saat mengatur DHCP dia berhasil mendapatkan IP secara
otomatis dan tanpa kita setting. Dan lakukanlah PC berikutnya diatur seperti cara yang
langkah nomer 3 tadi.

KESIMPULAN

Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Pemberian IP Address otomatis memanfaatkan protokol DHCP. Host
yang melakukan
layanan pemberian IP address disebut server DHCP.
2. Workstation baru mendapat konfigurasi host dari DHCP server hanya
jika layanan DHCP
server memang ada dan statusnya On.

12

5. SIMULASI MEMBUAT SERVER DNS PADA JARINGAN
PERSIAPAN
Persiapan simulasi server DHCP dalam contoh ini adalah dengan
menggunakan 1 workstation, 1
switch, dan 2 server sehingga terlihat seperti gambar di bawah ini.

Langkah – Langkah :
1. Lakukan konfigurasi IP (statik) sebagai berikut:
Pada Server0 : IP Address 192.168.100.1
:Subnet Mask 255.255.255.0
Pada Server1 : IP Address 192.168.100.2
:Subnet Mask 255.255.255.0
cPada PC0 : IP Address 192.168.100.3
:Subnet Mask 255.255.255.0

:DNS Server 192.168.100.2
2.Aktifkan layanan HTTP pada Server0. Langkah-langkahnya sama seperti
bahasan sebelumnya (SIMULASI MEMBUAT SERVER HTTP PADA
JARINGAN).

3. Double Klick Server 2 hingga muncul jendela propertis Server 2, pindahkan
tabnya ke Config. Pada menu service pilih DNS, pastikan DNS dalam kedaan On,
Pada field domain name isi dengan nama domain tertentu. Misalnya:
muftiafif.com. Pada field IP address isi dengan IP address Server0/HTTP Server
(192.168.100.1). Setelah itu klik Add untuk memasukkannya ke dalam host
record DNS Server. gambar memperlihatkan konfigurasi yang telah dilakukan.

13

4.Setelah itu melakukan browsing HTTP ke Domain dengan kicl pada PC 0
langsung lah ke tab desktop pada PC 0, pada menu yang ada pilih Web Browser
pada URL ketikan muftiafif.com ( Atau nama domain yang tadi telah di-entry DNS
server). Dan hasilnya pun Succes.

14

KESIMPULAN

Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Resolving nama domain menjadi IP address memanfaatkan protokol
DNS. Host yang menjalankan servis DNS disebut DNS Server.
2. Workstation bisa resolving nama domain tertentu hanya jika field DNS
server -yang akan menjadi referensi workstation- pada saat konfigurasi IP
address diisi, layanan DNS pada server yang ditunjuk worstation memang
ada dan statusnya On, serta nama domain yang di-query oleh workstation
memang terdaftar pada record DNS server.

15

6. SIMULASI ROUTING (INTERCONNECT-NETWORK)
PERSIAPAN
Persiapan simulasi routing dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 2
workstation, 2
switch, dan 1 router sehingga terlihat seperti gambar berikut.

Langkah – Langkah :

1.)Masukkan lah IP pada PC 1 dengan berbentuk IP class A :
10.10.10.1, Subnet : 255.0.0.0, beserta default gateway :

10.10.10.5.

16

2.)Masukkan juga IP paca PC 0 dengan berbentuk IP Class C :
200.194.2.1, Subnet : 255.255.255.0, beserta default gaterway :
200.194.2.10.

3.)Klick router 0 , lalu pilih config dan klick FastEthernet0/0 dan centang On pada
Port Status pada router0 dan masukkan IP gateway Class C pada PC 0 tadi.

17

4.)Ikutilah langkah – langkah pada nomer 3 hanya saja di FastEthernet 0/1
menggunakan IP class A isi dengan default gateway pada PC 1.

5.)Kemudian lakulan proses ping PC 0 ke PC 1 terhubung apa tidaknya koneksinya
dengan cara klick PC 0, lalu buka desktop klick cmd dan lakukan proses ping denga
mengetikkan Ping 10.10.10.1.

18

KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Koneksi antar dua host atau lebih yang berbeda segmen jaringannya
membutuhkan peran dari Router/Gateway.
2. Router selalu memiliki interface yang terhubung secara fisik dengan
network lainnya.
3. Next Hop Router dimanfaatkan jika Router tidak terkoneksi secara fisik
dengan alamat tertentu. Sehingga selain sebagai gateway, router juga
berperan sebagai tempat relay paket. 27

19

20