Eko Wisnu W BUPATI KP Membangun Dalam Keterbatasan edit

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

  

Membangun Dalam Keterbatasan

Membangun Dalam Keterbatasan

KONDISI KULON PROGO DIBANDING KAB/KOTA SE DIY

  TAHUN 2017 GUNUN KULON YOGYAKA URAIAN G BANTUL SLEMAN DIY PROGO

RTA KIDUL

  APBD (TRILYUN 1,40 1,82 2,08 2,47 1,51 4,99 RP.) KEMISKINAN 20,03 18,65 14,07 8,13 7,64 12,36 (%)

  GAMBARAN UMUM WILAYAH KULON GAMBARAN UMUM WILAYAH KULON PROGO

PROGO

  Kabupaten Kulon Progo terbagi dalam

12 Kecamatan, 87 Desa, 1 Kelurahan dan 933

   Pedukuhan. Luas wilayah 58.627 Ha.

  Jumlah Penduduk 444.947 jiwa Topografi Wilayah meliputi:

  a. Zone Pegunungan 25.096 Ha (42,80%),

  b. Zone Bergelombang 25.878 Ha (44,14%),

  c. Zone Darat 7.653 Ha (13,08%).

  Peruntukan/penggunaan lahan:

1. Lahan Pertanian (45.324 ha)

a. Sawah (10.297 ha)

ISU STRATEGIS

  yang menjadi harapan Kulon Progo KAWASAN INDUSTRI BANDARA INTERNASIONAL KSPN BOROBUDUR

PELABUHAN PERIKANAN

  POTENSI DAN TANTANGAN KAWASAN NEW KAWASAN STRATEGIS YOGYAKARTA

  MENOREH PARIWISATA

  INTERNATIONA Wisata Alam dan

  

NASIONAL

Budaya

  L AIRPORT

Borobudur

  Mulai beroperasi

  Tantangan ke Tantangan ke depan depan a. Revolusi Industri 4.0

  b. Era Disrupsi Teknologi

  c. Bonus Demografi

  d. Karakter

  Bandara New Yogyakarta International Airport

  • Mulai beroperasi: 2019 Peletakan Batu
  • 2<
  • Landasan pacu : 130 ribu m

27 Januari 2017

  Pertama

  • Daya Tampung : 12 - 15 juta/tahun

  KEMISKINAN Angka kemiskinan berada di atas provinsi dan nasional, namun angka pengangguran terbuka relatif rendah dan menurun signifikan pada tahun 2017.

  Bisa diindikasikan bahwa meskipun sebagian besar penduduk sudah bekerja,

PENGANGGURAN TERBUKA

  namun penghasilannya belum mampu mencukupi kebutuhan dasar.

  IPM Angka IPM di Kulon Progo secara signifikan dipengaruhi oleh tingginya angka harapan hidup.

ANGKA HARAPAN HIDUP

  2. Masih banyak pemborosan

   Kondisi “Mental Model” (Warga Miskin)

1. Kurang Produktif

  • Kurang tekun, kurang serius
  • Kurang memanfaatkan waktu
  • Kurang pengorbanan

  3. Salah dalam memahami makna kaya,…… KE MI SK

  INA N

  INOVASI PROGRAM DAERAH UPAYA MENGURANGI RTLH ZAKAT &amp; PERSEMBAHAN CSR APBD/APBD DIY/ APBN DARI 14.891 UNIT RTLH PADA TAHUN 2016 MENJADI 12.837 UNIT RTLH PADA TAHUN 2017

PEMBIAYAAN NON APBD

  KAB.

  ZAKAT/ PERSEMBAHAN/CSR 3,3 MILYAR RUPIAH DANAIS DIY

  44 MILYAR RUPIAH BANKEU APBD DIY 16,8 MILYAR RUPIAH APBN (TP)

  3 MILYAR RUPIAH PPM PERGURUAN TINGGI

  Sumber dana Non Pemerintah Tahun 2017

  Bela Beli Kulon Progo

  • Sebagai upaya menjalankan misi Pemerintah Kabupaten

  

Kulonprogo, Bupati telah menggulirkan slogan “Bela – Beli Kulon

Progo” yang kemudian menjadi etos kerja semua OPD

  • “Bela – Beli Kulon Progo” dalam konteks pertanian dan pangan telah

  dideklarasikan tekad bersama antara Pemerintah, masyarakat Kulon Progo dan pemangku kepentingan lainnya melalui gerakan

   Madhep Mantep mangan Pangane Dhewe

  

“ Madhep Mantep Ngombe Banyune Dhewe

Nganggo klambine dewe

  • Tujuannya adalah membangun kepercayaan publik tentang potensi

  Kulon Progo dan memberikan nilai tambah bagi para petani . produsen pangan untuk meningkatkan kesejahteraannya

  Bela Beli Kulon Progo

   Integrasi ke dalam sistem perdagangan internasional dan perdagangan tidak dapat dihindari ataupun dilawan

   Disikapi dan dihadapi dengan sebuah ideologi kuat “membela produk lokal dengan membeli produk lokal

   Produk lokal menjadi tuan rumah di pasar domestik

BELA BELI KULON PROGO KEPEDULIAN DAN KESETIAKAWANAN SOSIAL

  ZAKAT &amp; PERSEMBAHAN BEDAH RUMAH JAMKES TOTAL COVERAGE GEBLEG

PEMBERDAYAAN EKONOMI

  RENTENG GULA SEMUT RASD AIRK TOMIR ANDESI A U A T

PERBUP TENTANG PAKAIAN DINAS PEMENANG LOMBA HAKI

  BATI K GEBL EK R ENTE NG BATIK GEBL EG RE NTEN G

BATIK GEBLEG RENTENG

  1. Motif batik dilombakan sehingga banyak variasi

2. Batik Gebleg Rentang telah dipatenkan

  3. Seragam PNS/Perangkat Desa, Anak Sekolah menggunakan batik gebleg renteng

AIR MINERAL DAERAH

  • Penyediaan air minum

  kemasan untuk kebutuhan lokal

  • PDAM Tirta Binangun

  telah meluncurkan “ Air Ku ”

  • Lolos sertifikasi SNI: 01-

  3553-2006

  • Standar mutu ISO 9001:2008

  Air Minum Dalam Kemasan “AirKu”

  • “AirKu” bisa dimaknai Air

  Kulon Progo dan menjadi spirit dari Kulon Progo untuk Kulon Progo

  • AirKu telah diresmikan

  Gubernur DIY tanggal 15 Oktober 2013

  • Kapasitas produksi 3.200

  gelas per jam, 50 galon per jam dan sudah produksi kemasan botol 600 ml

  • Jumlah Produksi Tahun 2017

  : Cup 240 ml 77.578 cup, Botol 600 ml 6.260 botol, Galon 19 liter 5.767 galon,

GERAKAN PRO BERAS

  (Untuk Kelompok Tani &amp; Pengusaha Kecil)

  1. Raskin diganti Beras Daerah ( RASDA)

  2. PNS membeli beras petani lokal

  3. Mengembangkan varietas baru untuk produksi beras premium Kulon Progo

  4.Produksi beras Premium Organik

  DA

  • MoU PEMKAB

  RAS

DAN BULOG

  (Nomor 501/7496 dan MOU- 01/12000/XII/ 2013 tanggal 30 Desember 2013)

  • PKS GAPOKTAN

DAN BULOG

  • PKS GAPOKTAN

DAN KLOMTAN SEBAGAI

8 GAPOKTAN SUPLIER BERAS YANG DIBELI DARI KLOMTAN MENYEDIAKAN 4.624

  HIBAH

TON/TAHUN DARI KEBUTUHAN RASKIN APBD 2017 1,9 7.743 TON/TAHUN MILYAR

  • Produksi beras dikemas

  bagus

  • Merk Gapoktan Kulonprogo
  • PNS membeli beras petani

  10 kg/bln

  • Jumlah produksi beras

  untuk PNS setahun: 15,5 Ton (2016) Beras Lokal untuk PNS

APBN, APBD DIY, APBD KABUPATEN

  WAH K SA CETA

  Pembangunan saluran

  • irigasi sekunder &amp; tersier Land clearing
  • Bantuan saprodi &amp;
  • alsintan

OPTIMALISASI PEKARANGAN

  • Meningkatkan pemanfaatan pangan lokal
  • Meningkatkan partisipasi kelompok wanita dalam penyediaan sumber pangan dan gizi melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan

  Luas pekarangan: 15.651 Ha Stimulan kepada 30 kelompok @ 30 juta rupiah dalam bentuk barang (benih sayuran, buah-buahan, ayam, Tahun 2017: 3.000 Ha lele, sarana produksi) dikelola secara intensif

GULA SEMUT ORGANIK

  1. Mayoritas pengrajin gula kelapa penduduk miskin

  2. Harga gula kelapa relatif rendah

3. Gula semut di eksport

  4. Produksi Gula Kelapa : 5.007,30 ton/tahun

  5. Produksi Gula Semut:

1.069,92 ton/tahun

Usaha Sektor Riil Rakyat Dibina

BATU ANDESIT

  Untuk memenuhi kebutuhan Lokal halaman, trotoar, dll.

  Trotoar jalan dan Halaman kantor

  Toko Jejaring Wara laba diambil alih Koperasi

  TOMIRA

  Toko Milik Rakyat

  • Nota Kesepahaman

  antara Pemkab Kulon Progo dengan Direktur PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Nomor 28/ MOU.KP/HKM/2014 dan Nomor SAT/LCS/KTN/IX/ 14 tanggal 1 September 2014.

  • 20% space Tomira untuk

  produk lokal

  • Jumlah Toko modern

PRODUK UMKM DI ALFAMART TOMIRA

PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL

  

PENGEMBANGAN TEH LOKAL BERSAMA KELOMPOK TANI

PENGEMBANGAN TEH LOKAL BERSAMA KELOMPOK TANI

TEH WANGI

SUROLOYO

  “kami hanya menjual kopi ini di daerah ini (objek wisata puncak Suroloyo.red) karena berbagai alasan yang pertama, permintaan kopi dari luar belum dapat kami penuhi karena kebun kami termasuk masih baru. Yang kedua kami masih dalam pengembangan serta belajar mengenai pengolahan dan memunculkan cita rasa khas kpoi lokal kami sendiri, dan alat yang kami gunakan untuk mengolah kopi masih tergolong sederhana sehingga belum dapat memasak kopi dalam jumlah besar. Terakhir, masih banyak pembenahan yang harus kami lakukan seperti mendidik para petani kopi tentang cara memetik buah kopi yang benar, penjemuran biji kopi sampai pengemasan sebelum kami oleh menjadi kopi matang” ungkap Windarto.

  Pengembangan Kopi Lokal

  Menoreh dan Nglinggo Masalah tidak berhenti sampai disitu, karena ketika dijual baik dalam bentuk masih buah maupun bentuk gabah (biji kopi yang telah kering) harga kopi tersebut tetap dihargai dibawah harga pasaran oleh para tengkulak. Alasan mereka adalah medan yang sulit untuk menggngkut hasil panen kopi di daerah ini. Akhirnya, Windarto bersama karang taruna di desanya berinisiatif mengolah nya sendiri serta memasarkannya di sekitar objek wisata Suroloyo. Hal itu berbuah manis kopi dengan cita rasa yang khas telah menambah daya tarik destinasi wisata di Suroloyo, bahkan ada juga pengunjung yang rela datang dari jauh hanya untuk sekedar menikmati kopi lokal khas suroloyo.

  Cita Rasa Minum Kopi Terbungkus Ideologi PIRT : 5103401010500-22

WISATA BERBASIS MASYARAKAT

  Piknikasik .com

  Jumlah Pengunjung (orang)

  

BUDAYA LOKAL UNTUK PENGEMBANGAN WISATA Sendratari Sugriwo Subali SINERGI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PERGURUAN TINGGI Kerjasama peningkatan kualitas SDM dengan Kerjasama peningkatan kualitas SDM dengan

STTKD, STPI;

  Pengembangan sistem informasi manajemen Pengembangan sistem informasi manajemen ketenagakerjaan dengan UKDW (LokerKu); ketenagakerjaan dengan UKDW (LokerKu); Pembuatan media promosi wisata dengan FIB Pembuatan media promosi wisata dengan FIB UGM; UGM; Pengembangan perguruan tinggi (Field Pengembangan perguruan tinggi (Field Research Center Sekolah Vokasi UGM &amp; lab Research Center Sekolah Vokasi UGM &amp; lab geologi STTNAS); geologi STTNAS); Pengembangan media pemasaran online bagi Pengembangan media pemasaran online bagi produk lokal UKM dengan beberapa produk lokal UKM dengan beberapa perguruan tinggi. perguruan tinggi.

KULON PROGO SMART CITY

  1 SMART ECONOMY IzinKU, eUMKM, eKoperasi, Info Harga, eCommerce, aplikasi pertanian, etourism

  ePlanning, ebudgeting, MonevKU, SakipKU, ePBB, SPSE, eOfce, eAudit, Siskeudes

  Migrasi FO, bandwith, Command Center, Dewan TIK, Satu data, CCTV, ATCS, Smart Lighting

  Ambulan GPS, Laporan Masy mobile, Siaga Bumil, ProStanting, Smart Village RENCANA AKSI Program Prioritas

  2

  3

  5 SMART PEOPLE PPDB Online, APBS, eLearning, eEducation, Pantuan Informasi Belajar

  4 SMART ENVIRONMENT Pengukur pencemaran udara, GPS Sampah, pengukuran pencemaran air Giffinger al al (2007) dalam Djunaedi, dkk (2017)

SMART MOBILITY

  6

SMART GOVERNMENT

SMART LIVING

PENGEMBANGAN KEBIJAKAN SMART CITY KULON PROGO

  Menyusun masterplan Smart City, Menyusun masterplan Smart City, pengembangan regulasi dan tata kelola pengembangan regulasi dan tata kelola

  Menerapkan Satu Data Menerapkan Satu Data

  Menetapkan program quick wins Menetapkan program quick wins

  

Sinergi dengan Pemerintah Propinsi DIY dan

Sinergi dengan Pemerintah Propinsi DIY dan

Pemerintah terkait pembiayaan Pemerintah terkait pembiayaan

  Kerjasama pengembangan smart city dengan Kerjasama pengembangan smart city dengan pihak ketiga pihak ketiga Perbup TNDE Perbup Pengelolaan Website

  REGULASI

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN SMART CITY KULON PROGO

  Pembentukan Dewan Smart Pembentukan Dewan Smart City dan Tim Teknis Smart City City dan Tim Teknis Smart City Fasilitasi partisipasi publik Fasilitasi partisipasi publik dalam pengembangan smart dalam pengembangan smart city city Peningkatan kualitas dan Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM aparatur kuantitas SDM aparatur pemerintah pemerintah Fasilitasi pendidikan dan Fasilitasi pendidikan dan pelatihan digital masyarakat pelatihan digital masyarakat (literasi digital) (literasi digital)

PEMBANGUNAN INFRATRUKTUR PENDUKUNG

  SMART CITY KULON PROGO Pembangunan Infrastruktur Jaringan (FO, perangkat jaringan, kapasitas BTS wireless kecamatan,dll.) Pengembangan Ruang Data (hardware, software, network operating center, dll.) Sarana Prasarana Pendukung (command center, dll.)

  PENGEMBANGAN APLIKASI &amp; PERANGKAT LUNAK

  • Sistem perencanaan, penganggaran dan akuntabilitas kinerja terintegrasi;

  Aplikasi Layanan Kepemerintahan

  • SuratKu;
  • JDIH berbasis web dan mobile, dll.
  • Website kulonprogokab.go.id;

  Aplikasi Layanan Publik

  • Sub domain perangkat daerah;
  • LokerKu, Layanan aduan LAPOR, dll.

  Aplikasi Potensi Daerah

  • Sistem kepariwisataan;
  • Sistem perekonomian.

  Aplikasi Pembangunan Berkelanjutan

  • Sistem lingkungan hidup;
  • Sistem Penanggulangan Bencana Terintegrasi.