Analisis masalah lanjut usia secara umum
Analisis masalah lanjut usia secara umum yang ada di Kelurahan Isola diantaranya
yaitu:
1. kondisi kesehatan lansia yang sering sakit-sakitan (rematik, pusing-pusing, merasa
tulang ngilu, turunnya keberfungsian anggota tubuh (penglihatan dan pendengaran
yang sudah berkurang)).
2. Kebutuhan lanjut usia terlantar secara biologis yaitu makanan yang dikonsumsi
kurang tercukupi dan tidak bergizi sehingga berpengaruhi terhadap kesehatanya,
secara psikologis seperti merasa kesepian karena tidak memiliki anak atau tidak ada
perhatian yang penuh dari anak dan keluarga, hidup sendiri, merasa cemas serta takut
akan kehidupan yang dijalani, secara ekonomi tidak mempunyai penghasilan karena
tidak mampu lagi untuk bekerja sehingga sulit dalam
dalam memenuhi
kebutuhannya.
3. Tempat tinggal lanjut usia terlantar yang bukan milik sendiri dan tidak permanen serta
tidak layak huni ataupun rumah milik sendiri namun tidak terurus, sehingga
berpengaruh terhadap kesehatan dan kenyamanan sehari-harinya karena sudah tidak
mampu untuk bergerak banyak dan menjadi suatu kekhawatiran bagi lanjut usia
terlantar.
4. Sistem sumber dan pelayanan yang ada belum sepenuhnya dapat diakses dan berada
jauh dari tempat tinggal lanjut usia, sehingga bentuk pelayanannya susah di jangkau
karena tidak adanya daya untuk bepergian yang jauh juga kurangnya biaya yang
dimiliki, kurangnya pengetahuan mengenai bentuk pelayanan yng ada serta
menurunnya daya ingat untuk rutin mendatangi sumber pelayanan yang ada di
sekitarnya, seperti POSBINDU.
a.
Rekomendasi untuk masyarakat
Peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah yang ada dalam
lingkungannya khususnya lanjut usia terlantar sangatlah diharapkan. Masyarakat
merupakan unit sosial dimana PMKS berada dapat memberikan sumbangsih
dalam penanganan PMKS, dengan melakukan beberapa hal diantaranya:
1) Memahami tentang keberadaan PMKS di tengah-tengah masyarakat
Kelurahan Isola
2) Berperan aktif dalam setiap kegiatan yang terkait dalam penanganan masalah
yang dihadapi PMKS.
3) Memberikan informasi dan sumbangan pemikiran yang dapat dijadikan
referensi dalam perumusan kebijakan pengananan masalah PMKS.
4) Melibatkan PMKS dalam berbagai kegiatan, seperti kegiatan keagamaan,
kemasyarakatan, dan memberikan informasi yang relevan terhadap para
PMKS.
5) Memberikan bantuan baik berupa materi maupun dukungan moral spiritual
yang dapat membantu meringankan masalah PMKS.
6) Meningkatkan kepedulian atas masalah-masalah yang muncul dalam
lingkungan.
Rekomendasi untuk PMKS Lanjut Usia Terlantar
Rekomendasi yang dapat diberikan untuk Lanjut usia terlantar yang ada di
kelurahan isola untuk mengatasi masalaha yang dihadapi adalah sebagai berikut:
1) Sikap apatis (pasrah) terhadap nasib yang tertanam dalam pikiran dan jiwa PMKS
harus dihilangkan.
2) Rutin memeriksakan kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas dan pelayanan
kesehatan yang ada seperti posbindu dan BPJS Kesehatan.
3) Melibatkan diri secara aktif dalam berbagai kegiatan baik rohani maupun
kemasyarakatan dengan cara sering mengikuti pengajian yang ada di lingkungan
sekitar.
yaitu:
1. kondisi kesehatan lansia yang sering sakit-sakitan (rematik, pusing-pusing, merasa
tulang ngilu, turunnya keberfungsian anggota tubuh (penglihatan dan pendengaran
yang sudah berkurang)).
2. Kebutuhan lanjut usia terlantar secara biologis yaitu makanan yang dikonsumsi
kurang tercukupi dan tidak bergizi sehingga berpengaruhi terhadap kesehatanya,
secara psikologis seperti merasa kesepian karena tidak memiliki anak atau tidak ada
perhatian yang penuh dari anak dan keluarga, hidup sendiri, merasa cemas serta takut
akan kehidupan yang dijalani, secara ekonomi tidak mempunyai penghasilan karena
tidak mampu lagi untuk bekerja sehingga sulit dalam
dalam memenuhi
kebutuhannya.
3. Tempat tinggal lanjut usia terlantar yang bukan milik sendiri dan tidak permanen serta
tidak layak huni ataupun rumah milik sendiri namun tidak terurus, sehingga
berpengaruh terhadap kesehatan dan kenyamanan sehari-harinya karena sudah tidak
mampu untuk bergerak banyak dan menjadi suatu kekhawatiran bagi lanjut usia
terlantar.
4. Sistem sumber dan pelayanan yang ada belum sepenuhnya dapat diakses dan berada
jauh dari tempat tinggal lanjut usia, sehingga bentuk pelayanannya susah di jangkau
karena tidak adanya daya untuk bepergian yang jauh juga kurangnya biaya yang
dimiliki, kurangnya pengetahuan mengenai bentuk pelayanan yng ada serta
menurunnya daya ingat untuk rutin mendatangi sumber pelayanan yang ada di
sekitarnya, seperti POSBINDU.
a.
Rekomendasi untuk masyarakat
Peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah yang ada dalam
lingkungannya khususnya lanjut usia terlantar sangatlah diharapkan. Masyarakat
merupakan unit sosial dimana PMKS berada dapat memberikan sumbangsih
dalam penanganan PMKS, dengan melakukan beberapa hal diantaranya:
1) Memahami tentang keberadaan PMKS di tengah-tengah masyarakat
Kelurahan Isola
2) Berperan aktif dalam setiap kegiatan yang terkait dalam penanganan masalah
yang dihadapi PMKS.
3) Memberikan informasi dan sumbangan pemikiran yang dapat dijadikan
referensi dalam perumusan kebijakan pengananan masalah PMKS.
4) Melibatkan PMKS dalam berbagai kegiatan, seperti kegiatan keagamaan,
kemasyarakatan, dan memberikan informasi yang relevan terhadap para
PMKS.
5) Memberikan bantuan baik berupa materi maupun dukungan moral spiritual
yang dapat membantu meringankan masalah PMKS.
6) Meningkatkan kepedulian atas masalah-masalah yang muncul dalam
lingkungan.
Rekomendasi untuk PMKS Lanjut Usia Terlantar
Rekomendasi yang dapat diberikan untuk Lanjut usia terlantar yang ada di
kelurahan isola untuk mengatasi masalaha yang dihadapi adalah sebagai berikut:
1) Sikap apatis (pasrah) terhadap nasib yang tertanam dalam pikiran dan jiwa PMKS
harus dihilangkan.
2) Rutin memeriksakan kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas dan pelayanan
kesehatan yang ada seperti posbindu dan BPJS Kesehatan.
3) Melibatkan diri secara aktif dalam berbagai kegiatan baik rohani maupun
kemasyarakatan dengan cara sering mengikuti pengajian yang ada di lingkungan
sekitar.