PENATALAKSANAAN KASUS KLINIS FILARIASIS
FILARIASIS
PENYAKIT MENULAR MENAHUN DISEBABKAN CACING FILARIA , DITULARKAN BERBAGAI JENIS NYAMUK
TERSEBAR LUAS DI PEDESAAN , PERKOTAAN TERUTAMA DI PEDESAAN
MENIMBULKAN KECACATAN MENETAP, STIGMA, GANGGUAN PSIKOLOGIS, SOSIAL & EKONOMI
MENURUNKAN KUALITAS SDM
P E N Y E B A B FILARIASIS
3 SPESIES CACING filaria
Mf dari spesies Wuchereria bancrofti Mf dari spesies Brugia malayi
NYAMUK PENULAR
(saat ini sdh diketahui 23 spesies nyamuk dari 5 genus yaitu
Semua nyamuk dpt jadi vektor penular filariasis !!
FILARIASIS Patogenesis Filariasis Perjalanan Filariasis dipengaruhi oleh :
Kerentanan individu thd parasit Seringnya mendapat gigitan nyamuk Banyaknya larva infektif (L3) masuk ke dlm tubuh Adanya infeksi bakteri / jamur.
Cacing filaria dlm sal limfe akan menimbulkan :
Pelebaran sal limfe( Bukan penyumbatan) petunjuk ggn fungsi sistim limfatik ,sbb
a) Akumulasi cairan limfealiran,tekanan hidrostatik cairan limfe meningkat, cairan limfe masuk jaringanodema jaringan. peningkatan kepekaan thd infeksi, bakteri / jamur masuk ke jaringan infeksi, serangan akut
(Acute Attack)
b) Transport bakteri/jamur dari kulit/ jaringan melalui sal limfe ke klj limfe u/k pagositosis oleh RES terganggubakteri/jamur mudah berkembang dl jar infeksi, serangan akut
(Acute Attack)
c) Klj limfe tidak dpt menyaring bakteri/ jamur
- Serangan akut terjadi scr berulang krn infeksi bakteri/jamur
(Serangan akut berulang) Gx Lokal
pd tempat infeksi bengkak, merah, terasa panas, nyeri,
limfangitis, limfadenitis, ADL, abses, funikulitis, epididimitis, orkitis, orkalgia.Gx umum Demam, mual,muntah, pusing, sakit kepala, napsu makan turun, lesu. terus menerus serangan akut berulang , terjadi Kerusakan sal limfe, katup sal limfe, klj limfe, sal dan klj limfe termsk klj limfe kecill-kecil di kulit menurunnya kemampuan sal limfe, mengalirkan cairan limfe, keseluruhannya diatas mengakibatkan limfedema
Pendrt limfedema, terutama kebersihanya kurang ,masih sering terjadi serangan akut berulang oleh bakteri/ jamur terbentuk
visious cycle( penebalan - pengerasan kulit, peningkatan
pembentkn pigmen,
terutama peningktn pembentukan jaringan fibrosis) sehingga:
memperberat limfedema yang sudah ada
terjadi peningkatan stadium limfedema
perlu kebersihan(dengan air bersih & sabun) u/k :
- - mencegah Acute Attack - mencegah peningkatan stadm limfedema.
Perjalanan filariasis dibagi menjadi :
gx klinis akut
Fase dini :
peradangan cacing dewasa & bakteri/jamur berupa:demam, limfangitis,limfadenitis, ADL, abses. Funikulitis, epididimitis, orkitis & orkalgia.
kerusakan sal dan klj limfe, Fase lanjut :
katup sal limfe, kerusakan sal limfe kecil di kulit
akumulasi cairan limfe edema hilang timbul
(pitting) berlanjut (non pitting), LIMFEDEMA. Serangan akut berulang kali pembentukan jar ikat, penebalan kulit, kulit jadi lebih memburuk & infeksi bakteri / jamur memperberat limfedema yang ada,
peningkatan stadium limfedema Gejala KlinisFilariasis ada dua gx klinis yaitu gx klinis akut & gx klinis kronis pada dasarnya gx klinis akut sama hanya saja tampak lebih jelas & berat pd Brugia. Infeksi Wuchereria kelainan dapat pd sal kemih / alat kelamin.
1. GEJALA KLINIS AKUT
a) Infeksi B.malayi dan B. timori GX.lokal
Limfangitis - Limfadenitis- Adenolimfangitis/ ADL Abses, dapat pecah dan sembuh dengan parut
GX. Umum
Demam, mual, muntah, sakit kepala, rasa lemah b) Infeksi W. bancrofti.
GX.lokal Orkitis – Epididimitis - Funikulitis & Orkalgia.
GX. Umum
2. Gejala KLINIS KRONIS
a). Infeksi Wuchereria engenai seluruh kaki/lengan, Limfedemam skrotum, penis, Vulva vagina & payudara.
Hidrokel Pelebaran kantung buah zakar yang berisi cairan limfe. sbg indikator endemisitas filariasis bancrofti.
Kiluria Kencing spti susukebocoran sal
limfe di pelvik ginjal , jarang ditemukanb) Infeksi Brugia dapat mengenai kaki / lengan Limfedema di bawah lutut / siku Lutut , Siku masih
PENENTUAN STADIUM LIMFEDEMA
berguna untuk :
1. Perawatan & Pengobt yang tepat 2. berat ringannya Limfedema
Ciri-ciri yang harus di check : 1. pembengkakan (hilang , timbul) 2. lipatan kulit (dangkal/dalam) 3. nodul / benjolan di kulit 4. kaki berlumut (mossy foot) 5. hambatan (Handicap) Ciri tambahan yang perlu diperhatikan :
1. luka -luka (lipatan kulit, disela jari , permukaan
tangan, kaki) sebagai entry lesions 2. bau menyengatPenentuan Stadium Limfedema 1. terpisah antara anggota tubuh bag kiri dan kanan, lengan dan tungkai.
2. lengan (atas, bawah) ,tungkai (atas, bawah) dalam satu sisi, dibuat dalam satu std limfedema.
3. berpihak pada tanda std terberat 4. dibuat 30 hari setelah serangan akut.
5. dibuat sebelum / sesudah pengobatan dan tatalaksana kasus
STADIUM DARI LIMFEDEMA
No Gejala Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4 Stadium 5 Stadium 6 Stadium 7
1 Bengkak Menghilang Menetap, Menetap, Menetap Menetap, Menetap, Menetap,
di kaki waktu pitting non pitting meluas meluas meluas bangun edema edema tidur pagi , pitting edema
2 Lipatan Tidak ada Tidak ada dangkal dangkal Dalam, Dalam, Dalam,
kulitKadang dangkal dangkal Dangkal
3 Nodul Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Kadang - Kadang - Kadang -
Kadang Kadang Kadang
4 Mossy Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Kadang -
footKadang
5 Hambatan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak ya
Kasus Limfedema STADIUM I
Bengkak pd anggota tubuh hilang saat bangun pagi
Lipatan kulit tidak ada
Kulit masih halus &
STADIUM II
Bengkak pd anggota
tubuh tidak hilang saat bangun pagi Lipatan kulit tidak ada
Kulit masih halus & normal Pitting edema
STADIUM III
Bengkak menetap
Lipatan kulit
dangkal
Kulit halus & normal
STADIUM IV
Bengkak menetap
Lipatan kulit dangkal Adanya nodul / benjolan dikulitSTADIUM V Bengkak menetap dan bertambah besar
Lipatan kulit dalam nodul
/ benjolan
STADIUM VI
Bengkak menetap
bertambah besar Lipatan kulit dangkal / dalam mossy foot gambaran spt berlumutSTADIUM VII
Bengkak menetap
bertambah besar Lipatan kulit dalam nodul-nodul mossy foot Penderita tidakdpt melakukan
kegiatanKEGUNAAN PENATALAKSANAAN KASUS KLINIS FILARIASIS
1. MENCEGAH SERANGAN AKUT
2. MENCEGAH,MENGURANGI KECACATAN
3. MENGURANGI BAU MENYENGAT
4. MENYEMBUHKAN LUKA
5. DAPAT MENGECILKAN BAG YANG BENGKAK
6. MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENDRT UNTUK
DAPAT BEKERJA KEMBALI.7. MENAMBAH PERCAYA DIRI
A. PENGOBATAN KASUS KLINIS (INDIVIDUAL)
semua gx klinis akut dari kasus klinis akut & serangan akut kasus klinis kronis diobati dulu dg obat simtomatis, bila sudah teratasi, lanjutkan DEC dosis standarDEC 3x1(100mg)10 hari parasetamol tablet(500mg) 3x1dalam 3 hari pertama anak-anak dosis DEC sesuai BB (6mg/kgbb)
Tahun berikutnya ikut MDA
(DEC, Albendazole & Parasetamol, dosis tunggal, satu kali
setahun, minimal 5 th).B. PERAWATAN KASUS KLINIS
1. Perawatan kasus klinis gx klinis akut (Demam berulang, ADL, abses, orkitis, epididimitis, funikulitis).
Perawatannya :
- Istirahat cukup, banyak minum
- Tx simptomatis (obat demam, penghilang rasa sakit, gatal) bila perlu dg antibiotika lokal/sistemik, anti jamur
- pembersihan luka / lesi kulit, bila ada abses di insisi
- Pengobatan luka / lesi di kulit salep antibiotika / anti jamur
- Tx Individual, DEC 100mg,3xsehari, 10 hari
2. Perawatan kasus klinis gx klinis kronis
a. LIMFEDEMA
Ada 9 komponen perawatan kasus limfedema
Pencucian 1). 2). Pengobatan luka / lesi di kulit 3). Latihan 4). Meninggikan tungkai / lengan 5). Alas kaki yang cocok 6). Pemakaian verban elastik 7). Pemakaian salep antibiotika / anti jamur 8). Antibiotika sistemik 9). Bedah kosmetik
b.
Persiapan Perawatan Kasus limfedema 1). Persiapan
a. Tempat pencucian b. Peralatan pencucian.
c. Obat ( DEC, parasetamol, Salep antibiotika / anti jamur)
d. Kartu status 2). Pemeriksaan luka / lesi di kulit disela-sela jari-jari kaki, telapak kaki, lipatan kulit, bag berlumut, bag tubuh lain 3). Pengukuran anggota tubuh yang bengkak Diukur bag terbengkak dg meteran kain pada jarak
ttt dari bag tubuh yang telah ditetapkan (Fixed point).
LIMA KOMPONEN POKOK PERAWATAN KASUS KRONIS FILARIASIS SECARA MANDIRI
1. Pencucian
Semua limfedema (Tungkai, lengan, scrotum, vulva, payudara) termasuk anggota tubuh normal, anggota tubuh normal dicuci lb dulu. Bila lebih dari satu limfedema pencucian dari std terberat ke std yang lebih ringan. Std 1, 2, 3 dan 4 pencucian 1 kali/hari(malam hari) std 5, 6 dan 7 pencucian dilakukan 2 kali/hari
Pelaksanaan Pencucian Penolong idealnya pakai sarung tangan
Pendrt duduk di kursi, anggota tubuh
bengkak (kaki) diletakkan di baskom dan
basahi dengan air bersihPenolong / pendrt sendiri mengambil
sabun mandi basahi air dan digosokkan
di tangan sampai berbusa, busa sabun tsb
digosokkan pada bag yang bengkak
berulang-ulang sampai merata.lipatan kulit, bagian berlumut,sela jari,
gunakan kasa/ verban dibasahi air dan
sabun serta di bentuk seperti tali untuk
membersihkanBilas dengan air bersih dari atas ke
bawah, berulang sampai air bilasan
Pengeringan dilakukan dengan : Handuk Kipas Khusus untuk lipatan kulit, bag berlumut, sela jari pengeringan dapat menggunakan kipas angin atau kasa / verban yang dibentuk seperti tali
2.Pengobatan &
pencegahan Luka /Lesi di kulitluka / lesi dikulit, sela-sela jari, lipatan kulit, bag berlumut, telapak kaki dan luka / lesi di tempat lain diberi salep antibiotik /
3. Meninggikan Anggota
tubuh yang bengkak
Tujuan memperlancar aliran limfe Dilakukan baik siang maupun malam hari siang hari saat: membersihkan bahan yang akan di masak, menyusui, makan, berkumpul teman, nonton TV Malam hari saat tidur letakkan kaki diatas bantal
4. Latihan anggota tubuh yang bengkak
Tujuan memperlancar aliran limfe Gerakkan telapak kaki ke belakang, ke depan dan kemudian memutarnya, dilakukan dimana saja, kapan saja dan tidak perlu biaya.
5. Pemakaian
alas kaki yang cocok
alas kaki yang cocok, tidak sempit dan dapat dibuka bagian atasnya. Jangan pakai alas kaki sempit menimbulkan luka / lecet, kuman masuk, infeksi, terjadi