Apa itu Energi Biomassa (1)
Apa itu Energi Biomassa? Definisi dan 4 Contohnya
Terdapat dua jenis energi yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Energi
terbarukan merupakan sumber energi yang bisa diperbarui lagi atau bisa digunakan secara
berulang. Di sisi lain, sumber energi tak terbarukan tidak bisa digunakan terus menerus serta
akan habis pada satu titik. Biomassa merupakan jenis sumber energi terbarukan yang
diperoleh dari materi alami.
Apa itu Energi Biomassa?
Energi biomassa adalah jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan
biologis seperti tanaman. Bahan organik juga dapat diperoleh dari hewan dan
mikroorganisme. Seperti diketahui, tumbuhan memproduksi makanan dengan bantuan sinar
matahari melalui proses fotosintesis. Energi ini lantas ditransfer ke hewan dan manusia saat
mereka mengkonsumsi tumbuhan. Biomassa, yang terutama terdiri dari tumbuhan, mampu
memberikan sejumlah besar energi yang digunakan untuk berbagai keperluan. Saat tidak
dikonsumsi oleh hewan, tumbuhan lantas dipecah atau dimetabolisme oleh mikroorganisme
untuk kemudian melepaskan karbon dioksida dan metana kembali ke atmosfer. Hal tersebut
merupakan proses berkesinambungan yang berkontribusi pada siklus karbon.
Contoh Energi Biomassa
Seperti disebutkan sebelumnya, biomassa adalah bentuk energi terbarukan karena
diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diproduksi lagi. Hal ini karena sumber utama
biomassa (tumbuhan) berlimpah di alam dan dapat terus tumbuh, serta limbahnya (dalam
bentuk daun kering, cabang mati, dll) tersedia terus-menerus. Berikut adalah berbagai contoh
sumber energi biomassa:
1
1. Limbah pertanian
Sejumlah limbah pertanian dapat digunakan untuk produksi energi biomassa.
Berbagai limbah tersebut diantaranya adalah jerami, ampas tebu, kotoran ternak, serta
kotoran unggas yang bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan
listrik.
2. Biogas
Biogas diproduksi melalui pemecahan bahan organik seperti kotoran manusia,
material tanaman, pupuk kandang, dll. Semua bahan organik tersebut diuraikan melalui
proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme anaerobik untuk menghasilkan karbon
dioksida dan metana. Gas yang dihasilkan lantas digunakan untuk bahan bakar seperti
menyalakan kompor, digunakan sebagai pemanas, atau untuk membangkitkan listrik.
3. Tanaman energi
Terdapat juga sejumlah tanaman energi yang ditanam secara komersial sebagai
sumber energi. Tanaman ini dibudidayakan dalam skala besar dan diproses untuk
menghasilkan bahan bakar. Berbagai tanaman sumber energi ini diantaranya adalah jagung,
kedelai, rami, serta gandum. Produk bahan bakar yang dihasilkan meliputi butanol, etanol,
metanol, propanol, serta biodiesel.
4. Kayu
Kayu dibakar sebagai bahan bakar di banyak tempat di seluruh dunia. Kayu dianggap
sebagai bentuk sederhana dari biomassa. Energi yang dilepaskan oleh pembakaran kayu
digunakan untuk memasak, untuk menghasilkan panas, dll. Kayu juga digunakan untuk
produksi listrik pada skala besar seperti dalam kasus pembangkit listrik tenaga uap. Hanya
saja, pembakaran kayu disertai dengan emisi sejumlah besar karbon dioksida ke udara yang
merupakan gas rumah kaca. Untuk menyeimbangkan polusi, lebih banyak pohon harus
ditanam sehingga mampu menyerap kelebihan karbon dioksida dari atmosfer.
2
Terdapat dua jenis energi yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Energi
terbarukan merupakan sumber energi yang bisa diperbarui lagi atau bisa digunakan secara
berulang. Di sisi lain, sumber energi tak terbarukan tidak bisa digunakan terus menerus serta
akan habis pada satu titik. Biomassa merupakan jenis sumber energi terbarukan yang
diperoleh dari materi alami.
Apa itu Energi Biomassa?
Energi biomassa adalah jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan
biologis seperti tanaman. Bahan organik juga dapat diperoleh dari hewan dan
mikroorganisme. Seperti diketahui, tumbuhan memproduksi makanan dengan bantuan sinar
matahari melalui proses fotosintesis. Energi ini lantas ditransfer ke hewan dan manusia saat
mereka mengkonsumsi tumbuhan. Biomassa, yang terutama terdiri dari tumbuhan, mampu
memberikan sejumlah besar energi yang digunakan untuk berbagai keperluan. Saat tidak
dikonsumsi oleh hewan, tumbuhan lantas dipecah atau dimetabolisme oleh mikroorganisme
untuk kemudian melepaskan karbon dioksida dan metana kembali ke atmosfer. Hal tersebut
merupakan proses berkesinambungan yang berkontribusi pada siklus karbon.
Contoh Energi Biomassa
Seperti disebutkan sebelumnya, biomassa adalah bentuk energi terbarukan karena
diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diproduksi lagi. Hal ini karena sumber utama
biomassa (tumbuhan) berlimpah di alam dan dapat terus tumbuh, serta limbahnya (dalam
bentuk daun kering, cabang mati, dll) tersedia terus-menerus. Berikut adalah berbagai contoh
sumber energi biomassa:
1
1. Limbah pertanian
Sejumlah limbah pertanian dapat digunakan untuk produksi energi biomassa.
Berbagai limbah tersebut diantaranya adalah jerami, ampas tebu, kotoran ternak, serta
kotoran unggas yang bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan
listrik.
2. Biogas
Biogas diproduksi melalui pemecahan bahan organik seperti kotoran manusia,
material tanaman, pupuk kandang, dll. Semua bahan organik tersebut diuraikan melalui
proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme anaerobik untuk menghasilkan karbon
dioksida dan metana. Gas yang dihasilkan lantas digunakan untuk bahan bakar seperti
menyalakan kompor, digunakan sebagai pemanas, atau untuk membangkitkan listrik.
3. Tanaman energi
Terdapat juga sejumlah tanaman energi yang ditanam secara komersial sebagai
sumber energi. Tanaman ini dibudidayakan dalam skala besar dan diproses untuk
menghasilkan bahan bakar. Berbagai tanaman sumber energi ini diantaranya adalah jagung,
kedelai, rami, serta gandum. Produk bahan bakar yang dihasilkan meliputi butanol, etanol,
metanol, propanol, serta biodiesel.
4. Kayu
Kayu dibakar sebagai bahan bakar di banyak tempat di seluruh dunia. Kayu dianggap
sebagai bentuk sederhana dari biomassa. Energi yang dilepaskan oleh pembakaran kayu
digunakan untuk memasak, untuk menghasilkan panas, dll. Kayu juga digunakan untuk
produksi listrik pada skala besar seperti dalam kasus pembangkit listrik tenaga uap. Hanya
saja, pembakaran kayu disertai dengan emisi sejumlah besar karbon dioksida ke udara yang
merupakan gas rumah kaca. Untuk menyeimbangkan polusi, lebih banyak pohon harus
ditanam sehingga mampu menyerap kelebihan karbon dioksida dari atmosfer.
2