PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA SUNGAI RIAM KECAMATAN PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN
USAHATANI JAGUNG DI DESA SUNGAI RIAM KECAMATAN PELAIHARI
KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
(The Influence Production Factors Against Corn Farmers Income In The Sungai Riam Villige
Pelaihari Subdistrict Tanah Laut District South Kalimantan Province)
Zulipah Mahdalena
Progam Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Achmad Yani
Email :
ABSTRACT
This research aims to determine the technical organization of corn farming and to identify factors that affect the production of corn farming at Sungai Riam village of Tanah Laut.This research also used the survey method and observation techniques. Respondents were 36 people, which was conducted by the census. Analysis tool used in the multiple linier regression analysis. Results of multiple linier regression analysis showed that there is significant influence between independent variable on the corn farming income. F test results showed that the significant influence between independent variables with the same dependent variable (income). While the results of the T test , showed in one by one the factors that significantly influence against corn farming income is the seed (X2) , labor outside the family (X3), urea fertilizer (X4), KCl fertilizer (X5), /sp-36 fertilizer (X6) , manure (X7) and herbicides (X8). Which is not significant is area of land (X1).Determination
2
coefficient (R ) of 0.927 which means that the variable that is used to explain the variation of dependent variables 92,7 % while the remaining 7.3 % is influenced by other variables.
Keywords : Production factors , corn farmers PENDAHULUAN berkualitas. Serta pengelolaan tanaman dan
lingkungan dan penanganan pra panen dan Prospek usahatani jagung cukup baik pasca panen belum sesuai dengan harapan bila dikelola secara intensif dan berpola (Anonim, 1995). agribisnis. Permintaan terhadap jagung terus
Usahatani jagung memerlukan meningkat seiring peningkatan konsumsi per beberapa biaya dalam pengelolaannya. kapita, perubahan pendapatan dan pemenuhan
Biaya-biaya tersebut berhubungan dengan kebutuhan benih. Sasaran pengembangan faktor produksi dan berpengaruh terhadap usahatani jagung nasional adalah swasembada penerimaan dan pendapatan yang akan jagung. diterima petani. Oleh karena penelitian ini
Faktor pendukung untuk bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor meningkatkan produksi jagung nasional produksi yang berpengaruh terhadap antara lain : factor keunggulan komperatif pendapatan usahatani jagung di desa Sungai sumber daya alam, seperti ketersediaan lahan. riam. agroekologi yang sangat cocok dan penerapan
Penelitian ini diharapkan dapat pola tanam yang sesuai (Anonim,1995) mengetahui gambaran usahatani jagung yang
Rendahnya hasil rata-rata jagung berhubungan dengan biaya-biaya faktor nasional antara lain disebabkan karena belum produksi dan pendapatan . meluasnya penanaman varietas unggul dan
METODE PENELITIAN Selanjutnya dilakukan estimasi
model. Menurut Gujarati (1995), Model
Tempat dan waktu
fungsi regresi yang telah dilinearkan, harus Penelitian ini dilaksanakan di Desa memenuhi beberapa asumsi yakni :
Sungai Riam Kecamatan Pelaihari Kabupaten 1.
E (μi/Xi) = 0 Tanah laut provinsi Kalimantan Selatan.
2. Tidak ada Autokorelasi ; cov (μi, μj) = E Waktu Penelitian mulai bulan November -
(μi, μj) = 0 i ≠ j ; Desember 2015.
3. Heteroskedastis (keragaman μ dari setiap variabel X tersebar sama) ;
Jenis Pengumpulan Data
2
2 Var (μi/Xi) = E (μi ) = σ
Data yang diamati dan dianalisa meliputi data primer dan data skunder. Data
4. Tidak ada Multikorelasi antar variabel primer diperoleh lewat wawancara langsung independent (X) dengan petani dengan dibantu quisioner, 5.
Covariance (μi, Xi) = 0 ; E [μi – E (μi)] [ sedangkan data skunder diperoleh dari dinas- Xi
- – E (Xi)] = 0 dinas atau instansi yang berhubungan dengan penelitian ini.
Kemudian hasil analisis data dilakukan pengujian dengan uji F untuk melihhat
Metode Penelitian pengaruh koefisien regresi secara bersama-
Metode yan digunakan dalam penelitian sama terhadap variable dependen, dengan ini adalah metode Survey dengan teknik kriteria sebagai berikut : observasi. Sedangkan pengambilan sampel 1.
Apabila t-test > t-tab , maka Ho ditolak, dilakukan secara sensus yaitu 20 orang petani artinya variabel independent tersebut jagung di desa sungai riam, dengan varietas berpengaruh secara nyata terhadap variabel jagung yang ditanam Hibrida Bisi 16. dependen.
2. Apabila t-test < t-tab , maka H1 ditolak,
Analisis Data
artinya variabel independent tersebut tidak Analisis data yang digunakan dalam berpengaruh secara nyata terhadap variabel penelitian adalah analisis regresi linier dependen. F hit dirumuskan sebagai berikut berganda. Secara matematis menurut
(Sugiyanto, 1994) : Soekartawi (1995) model fungsi regresi linier berganda tersebut adalah sebagai berikut :
2 F hit = R ( k
- – 1)
2
(1 ) / ( n
- – R – k )
µ
Keterangan :
Y = α + a1x1 + a2x2 + a3x3 + a4x4+……+ e
2 R = koefisien determinasi
K = jumlah variable dependen Keterangan : n = Jumlah sampel Y = Pendapatan (Rp)
2 Koefisien determinasi (R ), adalah untuk
X1 = Luas Lahan (Ha) mengetahui seberapa besar variasi dari X2 = Benih (kg) variable dependen (Y) dapat diterangkan oleh X3 = TKLK (HKO) variable independen (X). Nilai R berkisar X4 = Pupuk Urea (kg)
2
2
antara 0 X5 = Pupuk KCl (kg) – 1 ( 0 ≤ R ≤ 1). Rumus nilai R adalah (Sugianto,1994): X6 = Pupuk SP-36 (kg)
2 R = SSR
X7 = Pupuk Kandang (kg) SST
X8 = Herbisida (L) Keterangan : a
= intersep (1,2,3…..8) α = konstanta
µ SST = Sum of Squares total (jumlah kuadrat ( bi
- – b) total yang merupakan total variasi Y t-hit = (SST = SSR + SSE) Sbi SSR = sum of sequares Regression (jumlah Keterangan : kuadrat regresi) t-hit = Uji t-student /t-hitung Pengujian SSE = sum of sequares error (jumlah kuadrat satu persatu error).
bi = Koefisien Regresi ke i b = nilai Ho Untuk pengujian secara satu persatu
Sbi = Keragaman/standar deviasi dari variabel penduga digunakan pengujian variable independen ke i dengan menggunakan uji t-student, adapun formulasinya adalah sebagai berikut
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Sugianto,1994) :
Analisis biaya usahatani jagung
Biaya eksplisit dan implisit Tabel 1. Rata-rata biaya eksplisit dan implisit pada usahatani Jagung di Desa Sungai Riam.
No. Komponen Biaya eksplisit (Rp) Biaya implisit (Rp)
1. Pajak lahan 61.358 -
2. Sarana produksi 161.920.000 -
- 3. TKLK 313.320.000
- 4. Penyusutan alat 2.151.600
- 5. Ongkos Dryer 73.600.000
- 6. Bunga modal
11.500.000
- 7. TKDK
7.800.000 jumlah 551.052.964 19.300.000 Rata-rata 27.552.648 965.000
Produksi , Penerimaan dan Pendapatan Sehingga diperoleh rata-rata penerimaan dan
Rata-rata produksi pada usahatani jagung di pendapatan untuk satu kali produksi seperti desa Sungai Riam adalah 36.491,8 kg pipilan tabel 2. kering, dengan harga jagung Rp. 2.200/ kg. Tabel 2. Rata-rata Produksi, Penerimaan dan Pendapatan usahatani Jagung di Desa Sungai Riam
No Komponen Jumlah Rata-rata
1. Produksi (kg) 729.836 36.491,8
2. Penerimaan (Rp) 1.605.639,200 80.281.960
3. Pendapatan (Rp) 1.054.586.236 52.729.312 Sumber : Pengolahan data primer tahun 2015 usahatani Jagung di Desa Sungai Riam,
Analisis Regresi Berganda
Untuk mengetahui faktor-faktor digunakan regresi linier berganda produksi yang mempengaruhi pendapatan menggunakan statistik SPSS sebagai berikut Tabel 3. Koefisien Regresi berganda factor-faktor produksi yang mempengaruhi usahatani jagung di desa Sungai Riam No Variabel Independen Koefisien Regresi t sig
1. Intercept 201015631,7 0,612 0,554
2. Luas lahan 11964898,1 14,32 0,000
- 3. Benih 792,428 0,264 0,797
- 4. TKLK -28,111 -0,662 0,523
- 5. Urea 18942,7 0,535 0,605
- 6. KCl -21175,8 -0,722 0,487
- 7. SP-36 -19566,5 -0,723 0,486
- 8. Pupuk Kandang -2432,7 -0,106 0,918
- 9. Herbisida -819,5 -0,312 0,761
10 R. Squared 0.968
11. Adjusted R-Squared 0,927 Sumber : Pengolahan data Primer, 2015 Persamaan regresi yang diperoleh adalah : Y=201015631,7+(11964898,1)X1+(792,428) f.
Pupuk KCl (X5), berpengaruh terhadap X2+(-28,111)X3+(18942,7)X4+(-21175,8) pendapatan. Koefisien variabel X5 +(-19566,5)X6+(-2432,7)X7+(-819,5)X8 menunjukan nilai negatif artinya semakin banyak pupuk KCl maka pendapatan akan
Dari persamaan tersebut dapat semakin kecil. dijelaskan sebagai berikut : g.
Pupuk SP-36(X6) berpengaruh terhadap a. Konstanta sebesar 201015631,7 , artinya pendapatan. Koefisien variabel bernilai jika variabel-variabel independen nilainya negatif, artinya semakin banyak pupuk SP- 0, maka pendapatan nilainya 36, maka pendapatan akan semakin kecil.
Rp.201.015.631,7.
h.
Pupuk kandang (X7), berpengaruh
b. Lahan (X1), menunjukan Luas terhadap pendapatan. Koefisien variabel berpengaruh terhadap pendapatan. bernilai negatif, artinya semakin banyak
Koefisien variabel bernilai positif artinya pupuk kandang maka pendapatan akan semakin besar luas lahan maka pendapatan semakin kecil. juga akan banyak. i.
Herbisida (X8), berpengaruh terhadap c. Benih (X2), menunjukan berpengaruh pendapatan. Koefisien variabel bernilai terhadap pendapatan, koefisien variabel negatif, artinya semakin banyak herbisida bernilai positif, artinya semakin banyak maka pendapatan semakin kecil.
2
benih maka pendapatan juga semakin Analisis determinasi (R ) diperoleh banyak. sebesar 0,927 atau 92,7 %. Hal ini d.
TKLK (X3) berpengruh terhadap menunjukan persentase pengaruh variabel pendapatan. Koefisien variabel bernilai independen terhadap variabel dependen negatif, artinya semakin besar TKLK maka sebesar 92,7 %. Artinya variabel-variabel pendapatan akan semakin kecil. yang digunakan dalam model mampu e. Pupuk Urea (X4) menunjukan berpengaruh menjelaskan 92,7 % variasi variabel terhadap pendapatan. Koefisien variabel dependen, sedangkan sisanaya sebesar 7,3 % bernilai positif , artinya semakin banyak dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak pupuk Urea, maka pendapatan juga akan dimasukan dalam model ini. semakin besar.
Dari tabel Anova diketahui nilai F 27,766 dengan tingkat keyakinan 95 %. Karena n digunakan mampu menjelaskan 92,7 % ilai F hit 27,766˃3.020, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh secara signifikan variasi variable dependen sedangkan antara variabel independen secara bersama- sisanya 7,3 % dipengaruhi variable lain sama terhadap variabel dependen yang tidak dimasukan dalam model.
(pendapatan).
Hasil dari uji t , dari hasil pengujian Saran koefisien regresi masing-masing variabel
1. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk dengan uji dua sisi (signifikan = 0,025%), meneliti variabel lain yang tidak termasuk variabel benih, TKLK, pupuk Urea, Pupuk dalam variabel penelitian ini. KCl, pupuk SP-36, pupuk Kandangl, dan 2.
Diperlukan adopsi teknologi untuk herbisida secara parsial berpengaruh secara peningkatan pendapatan usahatani jagung signifikan terhadaap pendaapatan sedangkan 3.
Diperlukan perhatian dari instansi terkait, variabel independen lluas lahan secara parsial untuk lebih mengaktifkan petugas tidak berpengaruh terhadap pendapatan. penyuluh.
KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
Anonim . 1995. Badan Pendidikan dan Kesimpulan 1 1. ), Benih (X2), dan Pelatihan Pertanian Agrobisnis seri VII.
Faktor luas lahan (X pupuk Urea (X4) berpengaruh terhadap Deartemen Pertanian Jakarta. pendapatan. Dengan koefisien variable masing-masing factor bernilai positif, Gujarati.,D.N. 1995. Basic Econometrics. artinya apabila luas lahan, benih dan upupk Third Edition.McGraw-Hill International Urea makin besar maka pendapatan akan Editione, Economic series. semakin besar.
2. Sugiyanto, 1994. Ekonometrika Terapan.
Faktor TKLK (X3), Pupuk KCl(X4), Pupuk SP-36 (X6), pupuk Kandang (X7) Edisi II. PT. Raja Grapindo Persada . dan Herbisida (X8)menunjukan adanya Jakarta. pengaruh terhadap pendapatan. Koefisien variable masing-masing factor bernilai Soekartawi. 1994. Pembangunan Pertanian negative artinya apabila TKLK, Pupuk dan Aplikasinya. CV. Rajawali, Jakarta. KCl, Pupuk SP-36, pupuk kandang dan herbisida semakin besar maka pendapatan Soekartawi. 1995. Prinsip Dasar Ekonomi akan semakin kecil. Pertanian dan Aplikasinya. CV.
2 3. ) sebesar 0.927 Rajawali, Jakarta.
Koefisien determinasi (R menunjukan persentase pengaruh variable independen terhadap variable dependen sebesar 92,7 %. Artinya variable yang