Teknik Komputer and Informatika pdf
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Unified Modeling Language (UML)
UML merupakan suatu bahasa
yang
digunakan
menggambarkan
suatu
untuk
system
informasi terutama yang berorientasi
objek. Bahasa pemodelan ini telah
banyak digunakan dalam rekayasa
perangkat lunak, sehingga bahasa ini telah menjadi standar dalam pembuatan dan
pengembangan sistem. Blok pembangun utama UML adalah diagram. Berikut
dijabarkan beberapa diagram yang sering digunakan, yaitu:
a. Uses Case Diagram
Komponen pembentuk diagram use case adalah:
1)
Aktor (Actor)
Gambar 2.1. Aktor (Actor)
Aktor menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem. Menurut
Widodo (2011:18) “Perioritaskan calon actor berdasarkan pengaruhnya
terhadap system yang akan dirancang”. Maka actor dibagi menjadi dua, actor
primer dan actor sekunder.
2)
Use Case
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Gambar 2.2. Use Case
Use case digambarkan dalam bentuk ellips/oval yang menggambarkan fungsi
tertentu berupa komponen, kejadian atau kelas.
3)
Hubungan (Link)/Asosiasi (Association)
Hubungan (Link) atau asosiasi/relasi antara use case dengan actor atau
sebaliknya dapat digambarkan dengan garis lurus, terhubung antara dua
simbol. Ada empat tipe asosiasi yang terbentuk pada diagram use case, yaitu:
a) Asosiasi antar Actor dan use case
Asosiasi/relasi antara actor dan use case digambarkan dengan
menggunakan garis lurus.
Gambar 2.3. Asosiasi antara Actor dan Use Case
Dan dapat juga digambarkan dengan menggunakan anak panah terbuka
jika salah satu bersifat pasif.
Gambar 2.4. Asosiasi Pasif
Gambar 2.5. Asosiasi/Relasi antara Actor dan Use Case
b) Asosiasi antara Use Case
Ada tiga tipe asosiasi hubungan antara use case, yaitu:
1. Generalisasi (Generalisation)
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Dimaksudkan untuk penyederhanaan model dengan cara menarik
keluar sifat-sifat actor yang sama ini juga berlaku untuk use case. Di
simbolkan dengan garis anak panah tertutup.
Gambar 2.6. Generalisasi (Generalisation)
2. Inklusi (Inclusion)
Hubungan/asosiasi inklusi (inclusion) dengan menggunakan garis
putus-putus dengan anak panah terbuka dan terdapat keterangan
‘’.
Gambar 2.7. Inklusi (Inclusion)
Use case inklusi merupakan use case yang harus dijalankan dan
kebutuhannya sangat diperlukan terhadap use case lain.
3. Ekstensi (Extension)
Hubungan/asosiasi ekstensi (extension) dengan menggunakan garis
putus-putus dengan anak panah terbuka dan terdapat keterangan
‘’.
Gambar 2.8. Ekstensi (Extension)
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Use case yang akan diekstensi seharusnya memiliki extension point
dan jelas kondisinya. Extension ini merupakan perluasan fungsi.
c) Generalisasi (Generalisation) antara Actor
Telah dijelaskan diatas, generalisasi digunakan untuk penyederhanaan,
terhadap skenario yang sama.
Gambar 2.9 Generalisation antar Actor
d) Generalisasi (Generalisation) antara Use Case
Generalisasi tidak hanya digunakan dalam symbol Actor. Namun dapat
juga digunakan pada use case.
Gambar 2.10. Generalisasi antara Use Case
b. Class Diagram
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Class Diagram/Diagram Kelas merupakan inti dari pemodelan objek. Forward
engineering ataupun reverse engineering memanfaatkan diagram kelas. Widodo
menjelaskan (2011:37)
“forward engineering merupakan proses perubahan
model menjadi kode program, sedangkan reverse engineering sebaliknya.” Kelas
dinyatakan dalam kotak yang terbagi menjadi tiga kompartmen utama.
Gambar 2.11. Class Symbol
Attribute dan method memiliki sifat tertentu dengan istilah lain visibility, dimana
visibility
ini mengindikasikan bagaimana atribut atau method terlihat dan
berhubungan dengan kelas lainnya. Visibility terdapat beberapa jenis diantaranya,
1) Private, mengindikasikan bahwa atribut atau method yang hanya dapat
digunakan pada kelas itu sendiri, yang disimbolkan dengan “ - “.
2) Public, atribut atau method dengan visibility ini berarti dapat di panggil diluar
kelas lainnya, deng simbol visibility “ + ”.
3) Protected, visibility ini dapat digunakan pada kelas diri sendiri dan
membolehkan subclass dapat mengaksesnya, dengan simbol “ # “.
Diagram kelas juga memiliki hubungan (relationship) antara kelas lainnya.
Berikut akan dijelaskan mengenai hubungan antara kelas.
1) Ketergantungan (Dependency)
Menurut Widodo (2011:62) “ketergantungan kelas bermakna suatu kelas
menggunakan atau memiliki pengetahuan terhadap kelas lainnya.” Hubungan
ini dalam pembacaan sehari-hari dapat dikatakan “menggunakan”.
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Gambar 2.12. Simbol Dependency antar Kelas
2) Assosiasi (Association)
Hubungan ini dapat dibaca dengan “menggunakan” sama halnya seperti
ketergantungan (dependency), namun asosiasi lebih kuat.
Gambar 2.13. Simbol Assosiation antar Kelas
3) Agregasi (Agregration)
Agregasi menjelaskan kepemilikan suatu kelas. Hubungan ini dibaca
“memiliki” atau “terdiri dari”.
Gambar 2.14. Simbol Agregation antar Kelas
4) Komposisi (Composition)
Hubungan komposisi dibaca “bagian dari”. Komposisi digunakan untuk
mengambil seluruh bagian hubungan.
Gambar 2.15. Simbol Composition antar Kelas
5) Generalisasi (Generalisation)
Pembacaan hubungan ini dapat disebut “adalah”, dari kelas khusus/spesifik
menuju kelas yang lebih umum.
Gambar 2.16. Simbol Generalisation antar Kelas
c. Package Diagram
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Paket/Package Diagram mengambarkannya dengan gambar persegi panjang yang
terdapat tab pada kiri atas.
Gambar 2.17. Simbol Package Diagram
Menurut Widodo (2011:82) “hanya kemungkinan level element yang diimport
adalah public dan private.” Jadi elemen-elemen yang ada dalam diagram paket
memiliki level pengaksesan, tanda “ + “ untuk public dan “ – “ untuk private.
d. Sequence Diagram
Sequence diagram (Diagram urutan) menggambarkan interaksi antar objek
dan bukan memanipulasi data saat berkomunikasi. Sequence Diagram sering
digunakan untuk menggambarkan sekenario atau rangkaian langkah-langkah
yang dilakukan. Diagram ini digambarkan atas garis waktu secara vertikal dan
objek-objek yang terkait digambarkan secara horizontal.
Gambar 2.18. Sequence Diagram
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Menurut Widodo (2011:175) “anggota interaksi digambarkan persegi
panjang yang diberi nama garis hidup (lifeline).”
Gambar 2.19. Lifeline/Objek
Gambar 2.20. Lifeline Boundary
Gambar 2.21. Lifeline Control
Gambar 2.22. Lifeline Entity
Dalam sequence diagram terdapat istilah pesan (messages). Messages
merupakan komunikasi antar objek yang saling berinteraksi. Messages
digambarkan dengan garis lurus horizontal. Berikut beberapa tipe message yang
sering digunakan.
1) Message Synchronous
Ditandai dengan garis berpanah tertutup dari proses satu keproses lainnya
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Gambar 2.23. Message Synchronous
2) Message Asynchronous
Ditandai dengan garis berpanah terbuka.
Gambar 2.24. Message Asynchronous
3) Message Return
Dengan simbol garis putus-putus berpanah terbuka.
Gamabr 2.25. Message Return
4) Message Delete
Simbol garis panah tertutup dengan keterangan dan tanda silang
pada proses yang di tunjuk.
Gambar 2.26. Message Delete
e. Activity Diagram
Activity Diagram (Diagram Aktivitas) lebih memfokuskan diri pada
eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana sistem itu dirakit (Widodo:2011).
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Diagram ini lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari
level atas secara umum.
1) Initial Node
Menggambarkan awal aktifitas, dengan simbol lingkaran berisi hitam.
Gambar 2.27. Initial Node
2) Activities/Action
Menggambarkan proses bisnis dan aksi, dengan simbol pesegi panjang
tumpul.
Gambar 2.28. Activities
3) Decision Node
Menggambarkan pilihan (Decision) terhadap aksi yang terjadi, dengan simbol
ketupat.
Gambar 2.29. Decision Node
4) Transition
Menggambarkan aliran aksi atau aktifitas, dengan simbol garis berpanah
terbuka.
Gambar 2.30. Transition
5) Final Node
Menggambarkan akhir dari aktifitas yang berlangsung.
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Gambar 2.31. Final node
6) Fork Node
Memiliki satu incoming transition dan banyak outgoing transition.
Gambar 2.32. Fork Node
7) Join Node
Memiliki banyak incoming transition dan satu outgoing transition.
Gambar 2.33. Join Node
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Unified Modeling Language (UML)
UML merupakan suatu bahasa
yang
digunakan
menggambarkan
suatu
untuk
system
informasi terutama yang berorientasi
objek. Bahasa pemodelan ini telah
banyak digunakan dalam rekayasa
perangkat lunak, sehingga bahasa ini telah menjadi standar dalam pembuatan dan
pengembangan sistem. Blok pembangun utama UML adalah diagram. Berikut
dijabarkan beberapa diagram yang sering digunakan, yaitu:
a. Uses Case Diagram
Komponen pembentuk diagram use case adalah:
1)
Aktor (Actor)
Gambar 2.1. Aktor (Actor)
Aktor menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem. Menurut
Widodo (2011:18) “Perioritaskan calon actor berdasarkan pengaruhnya
terhadap system yang akan dirancang”. Maka actor dibagi menjadi dua, actor
primer dan actor sekunder.
2)
Use Case
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Gambar 2.2. Use Case
Use case digambarkan dalam bentuk ellips/oval yang menggambarkan fungsi
tertentu berupa komponen, kejadian atau kelas.
3)
Hubungan (Link)/Asosiasi (Association)
Hubungan (Link) atau asosiasi/relasi antara use case dengan actor atau
sebaliknya dapat digambarkan dengan garis lurus, terhubung antara dua
simbol. Ada empat tipe asosiasi yang terbentuk pada diagram use case, yaitu:
a) Asosiasi antar Actor dan use case
Asosiasi/relasi antara actor dan use case digambarkan dengan
menggunakan garis lurus.
Gambar 2.3. Asosiasi antara Actor dan Use Case
Dan dapat juga digambarkan dengan menggunakan anak panah terbuka
jika salah satu bersifat pasif.
Gambar 2.4. Asosiasi Pasif
Gambar 2.5. Asosiasi/Relasi antara Actor dan Use Case
b) Asosiasi antara Use Case
Ada tiga tipe asosiasi hubungan antara use case, yaitu:
1. Generalisasi (Generalisation)
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Dimaksudkan untuk penyederhanaan model dengan cara menarik
keluar sifat-sifat actor yang sama ini juga berlaku untuk use case. Di
simbolkan dengan garis anak panah tertutup.
Gambar 2.6. Generalisasi (Generalisation)
2. Inklusi (Inclusion)
Hubungan/asosiasi inklusi (inclusion) dengan menggunakan garis
putus-putus dengan anak panah terbuka dan terdapat keterangan
‘’.
Gambar 2.7. Inklusi (Inclusion)
Use case inklusi merupakan use case yang harus dijalankan dan
kebutuhannya sangat diperlukan terhadap use case lain.
3. Ekstensi (Extension)
Hubungan/asosiasi ekstensi (extension) dengan menggunakan garis
putus-putus dengan anak panah terbuka dan terdapat keterangan
‘’.
Gambar 2.8. Ekstensi (Extension)
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Use case yang akan diekstensi seharusnya memiliki extension point
dan jelas kondisinya. Extension ini merupakan perluasan fungsi.
c) Generalisasi (Generalisation) antara Actor
Telah dijelaskan diatas, generalisasi digunakan untuk penyederhanaan,
terhadap skenario yang sama.
Gambar 2.9 Generalisation antar Actor
d) Generalisasi (Generalisation) antara Use Case
Generalisasi tidak hanya digunakan dalam symbol Actor. Namun dapat
juga digunakan pada use case.
Gambar 2.10. Generalisasi antara Use Case
b. Class Diagram
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Class Diagram/Diagram Kelas merupakan inti dari pemodelan objek. Forward
engineering ataupun reverse engineering memanfaatkan diagram kelas. Widodo
menjelaskan (2011:37)
“forward engineering merupakan proses perubahan
model menjadi kode program, sedangkan reverse engineering sebaliknya.” Kelas
dinyatakan dalam kotak yang terbagi menjadi tiga kompartmen utama.
Gambar 2.11. Class Symbol
Attribute dan method memiliki sifat tertentu dengan istilah lain visibility, dimana
visibility
ini mengindikasikan bagaimana atribut atau method terlihat dan
berhubungan dengan kelas lainnya. Visibility terdapat beberapa jenis diantaranya,
1) Private, mengindikasikan bahwa atribut atau method yang hanya dapat
digunakan pada kelas itu sendiri, yang disimbolkan dengan “ - “.
2) Public, atribut atau method dengan visibility ini berarti dapat di panggil diluar
kelas lainnya, deng simbol visibility “ + ”.
3) Protected, visibility ini dapat digunakan pada kelas diri sendiri dan
membolehkan subclass dapat mengaksesnya, dengan simbol “ # “.
Diagram kelas juga memiliki hubungan (relationship) antara kelas lainnya.
Berikut akan dijelaskan mengenai hubungan antara kelas.
1) Ketergantungan (Dependency)
Menurut Widodo (2011:62) “ketergantungan kelas bermakna suatu kelas
menggunakan atau memiliki pengetahuan terhadap kelas lainnya.” Hubungan
ini dalam pembacaan sehari-hari dapat dikatakan “menggunakan”.
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Gambar 2.12. Simbol Dependency antar Kelas
2) Assosiasi (Association)
Hubungan ini dapat dibaca dengan “menggunakan” sama halnya seperti
ketergantungan (dependency), namun asosiasi lebih kuat.
Gambar 2.13. Simbol Assosiation antar Kelas
3) Agregasi (Agregration)
Agregasi menjelaskan kepemilikan suatu kelas. Hubungan ini dibaca
“memiliki” atau “terdiri dari”.
Gambar 2.14. Simbol Agregation antar Kelas
4) Komposisi (Composition)
Hubungan komposisi dibaca “bagian dari”. Komposisi digunakan untuk
mengambil seluruh bagian hubungan.
Gambar 2.15. Simbol Composition antar Kelas
5) Generalisasi (Generalisation)
Pembacaan hubungan ini dapat disebut “adalah”, dari kelas khusus/spesifik
menuju kelas yang lebih umum.
Gambar 2.16. Simbol Generalisation antar Kelas
c. Package Diagram
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Paket/Package Diagram mengambarkannya dengan gambar persegi panjang yang
terdapat tab pada kiri atas.
Gambar 2.17. Simbol Package Diagram
Menurut Widodo (2011:82) “hanya kemungkinan level element yang diimport
adalah public dan private.” Jadi elemen-elemen yang ada dalam diagram paket
memiliki level pengaksesan, tanda “ + “ untuk public dan “ – “ untuk private.
d. Sequence Diagram
Sequence diagram (Diagram urutan) menggambarkan interaksi antar objek
dan bukan memanipulasi data saat berkomunikasi. Sequence Diagram sering
digunakan untuk menggambarkan sekenario atau rangkaian langkah-langkah
yang dilakukan. Diagram ini digambarkan atas garis waktu secara vertikal dan
objek-objek yang terkait digambarkan secara horizontal.
Gambar 2.18. Sequence Diagram
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Menurut Widodo (2011:175) “anggota interaksi digambarkan persegi
panjang yang diberi nama garis hidup (lifeline).”
Gambar 2.19. Lifeline/Objek
Gambar 2.20. Lifeline Boundary
Gambar 2.21. Lifeline Control
Gambar 2.22. Lifeline Entity
Dalam sequence diagram terdapat istilah pesan (messages). Messages
merupakan komunikasi antar objek yang saling berinteraksi. Messages
digambarkan dengan garis lurus horizontal. Berikut beberapa tipe message yang
sering digunakan.
1) Message Synchronous
Ditandai dengan garis berpanah tertutup dari proses satu keproses lainnya
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Gambar 2.23. Message Synchronous
2) Message Asynchronous
Ditandai dengan garis berpanah terbuka.
Gambar 2.24. Message Asynchronous
3) Message Return
Dengan simbol garis putus-putus berpanah terbuka.
Gamabr 2.25. Message Return
4) Message Delete
Simbol garis panah tertutup dengan keterangan dan tanda silang
pada proses yang di tunjuk.
Gambar 2.26. Message Delete
e. Activity Diagram
Activity Diagram (Diagram Aktivitas) lebih memfokuskan diri pada
eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana sistem itu dirakit (Widodo:2011).
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Diagram ini lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari
level atas secara umum.
1) Initial Node
Menggambarkan awal aktifitas, dengan simbol lingkaran berisi hitam.
Gambar 2.27. Initial Node
2) Activities/Action
Menggambarkan proses bisnis dan aksi, dengan simbol pesegi panjang
tumpul.
Gambar 2.28. Activities
3) Decision Node
Menggambarkan pilihan (Decision) terhadap aksi yang terjadi, dengan simbol
ketupat.
Gambar 2.29. Decision Node
4) Transition
Menggambarkan aliran aksi atau aktifitas, dengan simbol garis berpanah
terbuka.
Gambar 2.30. Transition
5) Final Node
Menggambarkan akhir dari aktifitas yang berlangsung.
Teknik Komputer & Informatika
SMK Taruna Bangsa Kota Bekias
Gambar 2.31. Final node
6) Fork Node
Memiliki satu incoming transition dan banyak outgoing transition.
Gambar 2.32. Fork Node
7) Join Node
Memiliki banyak incoming transition dan satu outgoing transition.
Gambar 2.33. Join Node