DAFTAR ISI - Template for Skripsi JTM FT UNSRI Word 2013 revised 2017 12 01

  1 DAFTAR ISI Table of Contents

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  2 DAFTAR GAMBAR

  

  3 DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Konversi nilai Seminar proposal dan Ujian Akhir skripsi................8

  1 BAB 1 PENDAHULUAN

  4 Latar Belakang

  Skripsi adalah tulisan ilmiah yang disusun dengan seksama oleh mahasiswa program sarjana (S1) berupa laporan hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah kependidikan atau ilmu murni yang relevan dengan program studi (prodi) masing-masing, yang telah diujikan dan direvisi sesuai dengan saran-saran yang diberikan pada saat ujian berlangsung.

  Penyusunan skripsi merupakan suatu syarat untuk menyelesaikan studi program sarjana. Penulisan skripsi bertujuan untuk melatih mahasiswa menggunakan metode ilmiah dalam mencari pemecahan alternatif tentang suatu masalah dan mengomunikasikannya secara tertulis dan lisan.

  Pembimbing skripsi adalah dosen yang memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah magister (S2) dengan jabatan akademik minimal asisten ahli sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.17 tahun 2013 tanggal 15 Maret 2013.

  Personalia pembimbing

  1. Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh dua dosen pembimbing, yakni pembimbing 1 dan pembimbing 2.

  2. Dosen pembimbing ditetapkan oleh ketua jurusan berdasarkan usul ketua prodi.

  3. Dosen pembimbing dapat digantikan dosen lain dengan persetujuan dosen yang digantikan berdasarkan alasan yang dapat diterima. Pergantian pembimbing tersebut harus melalui tahapan usul mahasiswa yang diketahui ketua prodi dan penerbitan Surat Keputusan (SK) penetapan pembimbing baru yang ditandatangani dekan.

  Pembimbing ditunjuk oleh ketua jurusan/ketua prodi dengan memerhatikan beberapa hal berikut.

  1. Pembimbing 1 harus memiliki bidang keilmuan dan/atau keahlian yang linier dengan topik penelitian mahasiswa. Bidang keilmuan dapat dilihat dari ijazah terakhir dari dosen yang bersangkutan sedangkan bidang keahlian tercermin dari penelitian yang ditekuni selama ini.

  2. Jika topik penelitian mahasiswa merupakan bagian dari penelitian dosen, maka dosen yang bersangkutan secara otomatis menjadi pembimbing 1.

  3. Pembimbing 2 ditunjuk berdasarkan aturan dan syarat yang berlaku oleh ketua jurusan/prodi, dan pembimbing 2 tidak harus penasihat akademik.

  4. Apabila diperlukan, dekan atas usul ketua prodi dan ketua jurusan dapat menunjuk salah satu pembimbing dari prodi dan/atau fakultas lain dalam lingkungan Unsri.

  5. Apabila diperlukan, dekan atas usul ketua prodi dan ketua jurusan dapat menunjuk salah satu pembimbing dari instansi lain yang memiliki jabatan akademik sebagai dosen atau peneliti.

  6. Pembimbing diangkat dan diberhentikan dengan surat keputusan dekan atas usul ketua jurusan.

5 Tugas Pembimbing Pembimbing skripsi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut.

  1. Membimbing mahasiswa menulis proposal/rencana penelitian.

  2. Menghadiri seminar proposal penelitian dan hasil penelitian.

  3. Membimbing mahasiswa melaksanakan kegiatan penelitian.

  4. Memantau kemajuan kinerja mahasiswa dalam melaksanakan penelitian.

  5. Membimbing mahasiswa menulis laporan penelitian (laporan hasil penelitian, artikel, dan skripsi).

  4. Membimbing mahasiswa memerbaiki proposal penelitian, laporan hasil penelitian, dan skripsi.

  5. Menjadi fasilitator antara mahasiswa dan penguji pada saat ujian skripsi.

  Pembimbing 1 lebih menekankan pembimbingan untuk aspek metodologi dan substansi skripsi sedangkan pembimbing 2 lebih mengutamakan pembimbingan untuk aspek tata tulis dan format skripsi.

  Pelaksanaan ujian skripsi wajib dihadiri minimal satu pembimbing. Tiap pembimbing dibolehkan membimbing maksimal 8 (delapan) mahasiswa per semester atau disesuaikan dengan kondisi jurusan/prodi dengan memerhatikan pemerataan dan jabatan akademik.

  6 Kewajiban Pembimbing

  1. Memeriksa konsep rencana proposal skripsi tidak lebih dari satu minggu sejak diterima dari mahasiswa.

  2. Memeriksa skripsi mahasiswa tidak lebih dari satu minggu sejak diterima dari mahasiswa.

  3. Memotivasi mahasiswa bimbingannya agar dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu.

  4. Menyediakan waktu untuk berkonsultasi minimal satu kali pertemuan dalam satu minggu.

  5. Mengupayakan agar jangka waktu pembimbingan sampai dengan penyelesaian tugas akhir tidak lebih dari 6 (enam) bulan sejak tanggal penerbitan SK.

  7 Pelaksanaan Kegiatan Pembimbingan Pelaksanaan kegiatan pembimbingan diatur sebagai berikut.

  1. Pembimbingan dimulai dari pembuatan proposal penelitian sampai dengan pengesahan skripsi.

  6. Pembimbingan sedapat mungkin dilaksanakan pada jam kerja dan bertempat di Fakultas Teknik unsri Unsri.

  7. Bila butir 2 tersebut sangat tidak mungkin dipenuhi, pembimbing dan mahasiswa secara bersama-sama menentukan waktu dan tempat kegiatan pembimbingan.

  8. Tiap kali kegiatan konsultasi (diskusi), pembimbing membubuhkan paraf pada kartu pembimbingan skripsi, serta mencantumkan saran perbaikan yang diperlukan (Format 1.1 dan 1.2).

  2 BAB 2 PROSEDUR PENULISAN SKRIPSI

  8 Penulisan Proposal Penelitian

  Proposal penelitian skripsi adalah rencana penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah yang disusun dengan seksama oleh mahasiswa program sarjana (S1) tentang masalah kependidikan atau ilmu murni pada prodi masing-masing. Mahasiwa menulis proposal penelitian di bawah pembimbingan dua dosen pembimbing (pembimbing 1 dan 2). Tiap kali kegiatan konsultasi

  (diskusi), pembimbing membubuhkan paraf pada kartu pembimbingan skripsi dan mencantumkan saran perbaikan yang harus dilakukanoleh mahasiswa dalam maksimal 15 hari kerja (Format 1.1 dan 1.2). Proposal penelitian ditulis menurut sistematika berikut ini.

  1. Halaman muka proposal penelitian (Format 1.4)

  2. Halaman persetujuan seminar proposal penelitian (Format 1.5)

  3. Daftar Isi 4. 1 Pendahuluan

  Bagian ini memuat 1) latar belakang penelitian berdasarkan analisis situasi lapangan, analisis kebutuhan, atau analisis masalah dan tinjauan pustaka terkini yang relevan dengan masalah penelitian, 2) permasalahan penelitian, 3) tujuan penelitian, dan 4) manfaat hasil penelitian. 9. 2 Tinjauan pustaka

  Bagian ini memaparkan teori, hasil penelitian dan/atau karya ilmiah lain serta termuan terkini yang relevan dengan masalah atau judul penelitian. Kelayakan pelaksanaan penelitian tergambar secara jelas dalam uraian ini.

  10. 3 Metode penelitian

  Bagian ini memuat penjelasan tentang prosedur penelitian, jenis data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, teknik intepretasi data, dan hal-hal lain yang relevan dengan rancangan dan pelaksanaan penelitian.

  11. Daftar pustaka Seluruh rujukan yang dipakai dalam menyusun proposal penelitian didaftar pada bagian ini secara berurutan berdasarkan abjad nama penulis.

  12. Lampiran Lampiran memuat instrumen penelitian dan hal-hal lain yang perlu.

  9 Konsultasi Proposal Penelitian

  Selama menulis proposal penelitian, mahasiswa harus berkonsultasi dengan dosen pembimbing 1 dan 2 hingga proposal dinyatakan layak untuk dipaparkan dalam seminar proposal penelitian. Proses ini berlangsung paling lama 40 hari. Proposal penelitian hanya dapat diseminarkan jika telah disetujui dosen pembimbing 1 dan 2 dan diketahui oleh ketua prodi (Format 1.5).

  10 Seminar Proposal Penelitian

  Seminar proposal penelitian adalah mata kuliah wajib sebagai kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa. Seminar proposal penelitian mempunyai bobot setara 1 sks dan dinilai sesuai format penilaian (Format 1.6 dan 1.7). Proposal penelitian harus diseminarkan untuk diuji oleh beberapa dosen di prodi Teknik Mesin. Pelaksanaan seminar ini dikelola oleh ketua prodi atau dosen yang ditugaskan khusus sebagai koordinator seminar.

  Dosen penguji ini ditetapkan oleh ketua prodi atau dosen yang diberi tugas sebagai koordinator seminar. Dosen penguji terdiri dari dosen pembimbing 1 dan 2 dan tiga dosen lain. Seminar ini wajib dihadiri oleh minimal satu dosen pembimbing dan dua dosen penguji lain. Mahasiswa lain peserta kuiah seminar proposal penelitian wajib menghadiri seminar ini.

  Proposal penelitian dan undangan seminar harus sudah diserahkan kepada dosen pembimbing 1 dan 2, dan dosen penguji lain paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan seminar. Bukti penyerahan ini dibuat seperti Format 1.23.

  Dalam seminar ini, mahasiswa memaparkan pokok-pokok penting dari proposal penelitian selama 10–15 menit. Setelah itu, mahasiswa peserta seminar dan para dosen penguji menyampaikan pertanyaan, saran, dan komentar terhadap proposal penelitian tersebut, baik pada bagian latar belakang, landasan teori, metode penelitian, maupun instrumen penelitian. Kemudian mahasiswa penyaji diberi kesemptan untuk menyampaikan respon sehingga diskusi berlangsung secara interaktif.

11 Penilaian Proposal Penelitian

  Penguji memberikan penilaian berdasarkan format yang telah disiapkan dengan ketentuan sebagai berikut.

  1. Tiap penguji memberikan hasil penilaiannya pada tiap komponen dalam bentuk angka 0– 10 pada kolom nilai dalam format penilaian (Format 1.6).

  13. Selisih nilai yang diberikan oleh para penguji dan pembimbing tidak melebihi 15, jika lebih maka nilai tersebut harus ditinjau ulang. Tim penguji membuat kesepakatan hasil ujian secara terbuka tanpa dihadiri oleh mahasiswa.

  14. Penguji mengisi dan memberikan format penilaian kepada koordinator seminar. Nilai ujian direkap oleh koordinator sesuai dengan Format 1.7.

  15. Nilai akhir ujian adalah nilai rerata dari para penguji dengan pembulatan ke bawah dua desimal) dan dikonversikan berdasarkan Tabel 1.1.

  16. Nilai kelulusan adalah A, B, atau C. Mahasiswa yang mendapat nilai kurang dari 56,0 dinyatakan tidak lulus.

Tabel 2.1 Konversi nilai Seminar proposal dan Ujian Akhir skripsi.

  Nilai angka Nilai huruf Angka mutu Status nilai

  86,0–100 A

  4 Lulus 71,0–85,9 B

  3 Lulus 56,0–70,9 C

  2 Lulus 46,0–55,9 D

  1 Tidak Lulus 00,0–45,9 E TIdak Lulus

12 Perbaikan Proposal Penelitian

  Revisi proposal penelitian adalah kegiatan perbaikan proposal penelitian berdasarkan saran-saran dari dosen penguji dan mahasiswa pada seminar proposal penelitian. Perbaikan proposal penelitian dilakukan secepat mungkin. Prodi memberi toleransi perbaikan kepada mahasiswa paling lama 30 hari setelah pelaksanaan seminar.

  Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen pembimbing 1 dan 2 untuk merevisi proposal penelitian dengan memerhatikan saran dan komentar yang telah disampaikan pada saat seminar. Mahasiswa menyerahkan proposal penelitian yang telah direvisi kepada ketua prodi dan dosen pembimbing 1 dan 2, masing- masing satu eksamplar disertai dengan bukti rekapitulasi perbaikan proposal yang telah ditandatangani oleh para penguji (Format 1.27).

3 BAB 3 PENULISAN SKRIPSI

  Laporan akhir dari seluruh kegiatan penelitian dituliskan dalam bentuk skripsi. Segala saran dan komentar dalam seminar hasil penelitian digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menulis skripsi. Organisasi skripsi terdiri dari tiga bagian utama: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Penulisan skripsi dilakukan berdasarkan sistematika berikut ini.

13 Bagian Awal Bagian awal mencakup hal-hal sebagai berikut.

  1. Halaman muka (Format 1.12).

  2. Halaman persetujuan ujian skripsi (sebelum ujian skripsi, Format 1.13) atau Halaman pengesahan skripsi oleh dosen pembimbing (setelah ujian skripsi, Format 1.16).

  3. Halaman pengesahan skripsi oleh tim penguji (Format 1.17).

  4. Halaman pernyataan (Format 1.18).

  5. Prakata (Format 1.19).

  6. Daftar isi.

  7. Daftar tabel.

  8. Daftar gambar.

  9. Daftar lampiran.

  10. Abstrak (Format 1.21).

  Abstrak merupakan ringkasan singkat yang memuat tujuan penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian (maks. 250 kata) yang disertai dengan kata-kata kunci. Abstrak ditulis dengan satu spasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

  14 Bagian Inti Bagian inti skripsi memuat hal-hal berikut ini.

  1. BAB 1 PENDAHULUAN

  Bab ini memuat 1) latar belakang penelitian berdasarkan analisis situasi lapangan, analisis kebutuhan, analisis masalah, dan tinjauan pustaka terkini yang relevan dengan masalah penelitian, 2) permasalahan penelitian, dan 3) tujuan penelitian, dan 4) manfaat atau potensi manfaat hasil penelitian. Naskah bab ini diuraikan secara jelas dan singkat dengan jumlah halaman maksimal 10% dari total halaman bagian inti skripsi.

  2. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

  Tinjauan pustaka mencakup kajian terhadap teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Bahan kajian pustaka dapat diambil dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, buku teks, makalah, proceeding seminar, terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Kajian teori dan hasil penelitian harus relevan dengan variabel-variabel penelitian. Naskah bab ini disajikan secara singkat dan terinci dengan jumlah halaman maksimal 30% dari total halaman bagian inti skripsi.

  3. BAB 3 METODE PENELITIAN

  Bab ini memuat penjelasan tentang jenis data yang diperlukan, metode pengumpulan data, metode analisis data, metode intepretasi data, prosedur penelitian, dan hal-hal lain yang relevan dengan rancangan dan pelaksanaan penelitian. Naskah bab ini ditulis dengan jumlah halaman maksimal 15% dari total halaman bagian inti skripsi.

  4. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

  Bab ini dapat diuraikan dalam beberapa sub-bab sesuai dengan variabel penelitian. Tiap sub-bab menyajikan hasil penelitian dalam bentuk deskripsi data, analisis data, dan intepretasi data, dan pembahasan. Pembahasan dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian terhadap teori-teori dan hasil penelitian lain yang terkini dan relevan. Naskah bab ini disajikan sistematis dengan jumlah halaman minimal 40% dari total halaman bagian inti skripsi.

5. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

  Bab ini berisi simpulan hasil penelitian dan saran atau rekomendasi. Naskah

  bab ini ditulis dengan jumlah halaman maksimal 5% dari total halaman bagian inti skripsi.

  15 Bagian Akhir Bagian ini berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

  1. DAFTAR RUJUKAN

  Daftar pustaka ditulis sesuai tatacara penulisan yang diuraikan pada sub-

  bagian 1.5.3. Daftar pustaka memuat minimal 30 referensi yang terdiri dari artikel jurnal ilmiah (min.30%), skripsi/tesis/disertasi (maks. 20%), buku (maks. 25%), makalah (maks. 15%), dan referensi lain (maks. 10%).

  2. LAMPIRAN

  Lampiran memuat data mentah penelitian, instrumen penelitian, surat keterangan pelaksanaan penelitian, surat izin penelitian, draf artikel untuk publikasi, dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan penulisan skripsi.

  1.4 Ujian skripsi

  1.4.1 Persiapan ujian

  1.4.1.1 Pengertian ujian Ujian akhir program sarjana adalah suatu bentuk ujian secara lisan sebagai evaluasi akhir penentuan kelulusan dari program sarjana pendidikan yang harus diikuti oleh tiap mahasiswa. Skripsi yang telah disusun mahasiswa harus dipertahankan oleh mahasiswa yang bersangkutan dalam forum ujian akhir program yang khusus diadakan untuk itu. Mahasiswa yang telah lulus ujian akhir program tidak mempunyai kesempatan lagi untuk menempuh ujian mata kuliah lain.

  16 Syarat Menempuh Ujian

  Mahasiswa dinyatakan layak untuk mengikuti ujian akhir program sarjana (UAP S1) jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

  1. Skripsi telah dinyatakan layak uji oleh pembimbing 1 dan 2 yang dibuktikan dengan lembar persetujuan ujian skripsi (Format 1.13) untuk diajukan dalam UAP S1.

  2. Mahasiswa telah lulus dari semua matakuliah yang disyaratkan. Jumlah sks wajib telah dipenuhi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,00. Nilai D maksimal 15% dari jumlah sks yang ditentukan oleh prodi (dengan pembulatan ke bawah) dan jumlah nilai D untuk matakuliah bidang studi paling banyak 8 sks serta tanpa nilai E. Hal ini dibuktikan dengan transkrip akademik yang telah ditandatangani oleh wakil dekan bidang akademik.

  17 Pendaftaran Ikut Ujian Skripsi

  Mahasiswa mendaftar untuk mengikuti UAP S1 di Administrasi Jurusan Teknik Mesin FT Unsri. Pada saat mendaftar, mahasiswa melampirkan dokumen berikut ini.

  1. Fotokopi kartu tanda mahasiswa.

  2. Fotokopi bukti pembayaran uang kuliah yang sudah dilegalisir dari semester I s.d. semester terakhir.

  3. Surat keterangan bebas pinjam buku dari perpustakaan Unsri dan ruang baca Jurusan Teknik Mesin FT Unsri.

  4. Surat keterangan bebas pinjam alat dari laboratorium.

  5. Fotokopi bukti TOEFL atau Suliet dengan nilai minimal 400/ 450.

  6. Fotokopi SK penetapan dosen pembimbing dan judul skripsi.

  7. Lembar persetujuan ujian skripsi.

  8. Buku kendali bimbingan skripsi.

  9. Surat keterangan pelaksanaan penelitian dari tempat penelitian.

  10. Pasfoto ukuran 3x4 cm sebanyak 2 lembar.

  Program studi memersiapkan undangan untuk penguji, formulir penilaian untuk masing-masing penguji, formulir rekapitulasi nilai, formulir berita acara ujian, dan laporan pelaksanaan ujian

  18 Pelaksanaan Ujian Skripsi

  19 Sifat Ujian Skripsi

  Ujian skripsi bersifat komprehensif dan diselenggarakan secara tertutup, kecuali jika tim penguji memutuskan lain atas dasar pertimbangan tertentu. Yang dimaksud tertutup adalah bahwa ujian tersebut hanya dihadiri oleh dosen dan/atau mahasiswa yang akan diuji ujian. Komprehensif berarti bahwa ujian bersifat menyeluruh selagi berkaitan dengan materi skripsi dan dilaksanakan secara lisan.

  20 Kehadiran Penguji Skripsi

  Ujian dilaksanakan oleh suatu tim dan dapat dilangsungkan jika dihadiri paling kurang satu dosen pembimbing dan dua dosen penguji lain. Dosen pembimbing 1 bertindak sebagai ketua tim penguji.

  21 Atribut Ujian Skripsi

  Peserta ujian memakai pakaian rapi dan sopan dengan ketentuan: peserta laki-laki memakai kemeja lengan panjang berwarna putih, span berwarna gelap, berdasi, dan memakai jas berwarna gelap sedangkan peserta perempuan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih dan rok berwarna gelap.

  22 Pelaksanaan Ujian Skripsi Ujian skripsi dilaksanakan menurut prosedur berikut.

  1. Waktu ujian untuk tiap mahasiswa adalah minimal 60 menit dan maksimal 90 menit.

  17. Ketua tim penguji skripsi memberikan format penilaian kepada penguji.

  18. Seorang pembimbing memimpin sidang ujian skripsi (membuka dan menutup pelaksanaan ujian).

  19. Pemimpin sidang mengendalikan waktu ujian agar dapat berlangsung dalam waktu 60–90 menit.

  20. Pemimpin sidang memersilakan mahasiswa untuk menyajikan skripsi selama 10–15 menit.

  21. Para dosen penguji dipersilakan oleh pemimpin sidang untuk mengajukan pertanyaan atau komentar kepada mahasiswa.

  22. Mahasiswa dipersilakan menyampaikan respon terhadap pertanyaan atau komentar dari dosen penguji.

  23. Setelah ujian selesai, pemimpin sidang memersilakan mahasiswa menunggu di luar ruang ujian.

  23 Penilaian Ujian Skripsi

  Penguji memberikan penilaian berdasarkan format yang telah disiapkan dengan ketentuan sebagai berikut.

  1. Tiap penguji memberikan hasil penilaiannya pada tiap komponen dalam bentuk angka 0–10 pada kolom nilai dalam format penilaian ujian skripsi (Format 1.14).

  2. Selisih nilai yang diberikan oleh para penguji dan pembimbing tidak melebihi 15, jika lebih maka nilai tersebut harus ditinjau ulang. Tim penguji membuat kesepakatan hasil ujian secara terbuka tanpa dihadiri oleh mahasiswa.

  24 Penetapan Dosen Penguji Skripsi

  Atas usul ketua prodi, tim penguji ditetapkan melalui penerbitan surat keputusan (SK) Dekan Fakultas Teknik. Tim penguji terdiri dari 5 orang, yakni pembimbing 1 sebagai ketua, pembimbing 2 sebagai sekretaris, ditambah 3 dosen penguji lain sebagai anggota. Dosen penguji skripsi diupayakan sama dengan dosen penguji dalam seminar hasil penelitian. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian melakukan hal berikut ini:

  1. Mengambil SK penetapan dosen penguji dan undangan ujian dari ketua prodi, dan

  2. Menyerahkan SK penetapan dosen penguji, undangan ujian, dan skripsi kepada tim penguji paling lambat tiga hari sebelum ujian dilaksanakan.

  3. Penguji mengisi dan memberikan format penilaian kepada ketua tim penguji. Nilai dari para penguji direkap oleh ketua tim penguji menurut Format 1.15.

  4. Nilai akhir ujian skripsi adalah nilai rerata dari para penguji dengan pembulatan ke bawah dua desimal dan dikonversikan berdasarkan Tabel 1.1.

  5. Pada ujian akhir program, nilai lulus adalah A, B, atau C. Mahasiswa yang memeroleh nilai kurang dari 56,0 dinyatakan tidak lulus.

  25 Pengumuman Hasil Ujian Skripsi 1. Ketua prodi mempersilakan mahasiswa untuk memasuki ruang ujian.

  24. Pengumuman hasil ujian skripsi disampaikan oleh ketua prodi segera setelah ujian selesai dengan dihadiri oleh tim penguji.

  25. Apabila ada alasan tertentu, pengumuman hasil ujian dapat ditunda atas persetujuan semua penguji.

  26. Mahasiswa yang tidak lulus ujian akhir program pada kesempatan pertama, diberi kesempatan mengulang 2 (dua) kali jika batas waktu belajar maksimal belum terlampaui.

26 Perbaikan Skripsi

  Setelah melaksanakan ujian, mahasiswa wajib melakukan perbaikan terhadap skripsinya berdasarkan komentar dan saran dari dosen penguji. Perbaikan makalah ini harus dilakukan secepat mungkin. Prodi memberi toleransi perbaikan kepada mahasiswa paling lama 90 hari sejak pelaksanaan seminar hasil penelitian dengan perincian sebagai berikut, maksimum 15 hari untuk perbaikan sederhana, 30 hari untuk perbaikan sedang dan 90 hari untuk perbaikan berat. Dalam perbaikan ini, mahasiswa berkonsultasi dengan dosen penguji dan pembimbing untuk melakukan revisi dengan memperhatikan saran dan komentar yang telah disampaikan pada saat seminar. Makalah hasil penelitian yang telah direvisi harus ditandatangani oleh para dosen penguji (Format 1.27). Kemudian skripsi ini beserta bukti rekapitulasi perbaikan diserahkan kepada ketua prodi sebanyak satu eksemplar atau sesuai kebijakan pada prodi masing-masing dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

  1. Jika perbaikan skripsi telah selesai maka format izin menjilid skripsi (Format 1.27) ditandatangani oleh semua dosen penguji.

  27. Skripsi yang telah dijilid harus ditandatangani oleh dosen pembimbing 1 dan 2 dan diketahui oleh ketua prodi dan ketua jurusan (Format 1.16).

  28. Halaman pengesahan skripsi oleh tim penguji wajib ditandatangani oleh semua dosen penguji (Format 1.17).

  29. Mahasiswa wajib menyerahkan skripsi yang sudah dijilid ke prodi, ruang baca Jurusan, dan perpustakaan Unsri, masing-masing 1 (satu) eksemplar.

  30. Mahasiswa wajib menyatakan bahwa skripsinya bukan merupakan hasil plagiat yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh mahasiswa di atas materai Rp 6.000,00 (Format 1.18).

27 BAB 5 TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

  Secara umum penulisan Skripsi di Jurusan Teknik Mesin Unsri mengacu pada PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

  Universitas Sriwijaya 2013 (Karya Tulis Ilmiah Unsri, 2013)yang merupakan

  acuan mutlak bagi seluruh warga Unsri. Bagian-bagian yang belum termasuk di dalamnya akan diperjelas dalam pembahasan berikut ini.

  28 Pedoman Tambahan Khusus Jurusan Teknik Mesin

  29 Bahasa yang Digunakan

  Skripsi harus ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris yang baik dan benar. Untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, skripsi harus ditulis dalam bahasa Inggris.

  30 Cetak Miring dan Cetak Tebal

  Penggunaan cetak miring dilakukan pada hal-hal berikut: 1. a. Setiap judul buku, nama majalah, atau surat kabar;

  2. Setiap kata dalam bahasa yang tidak sama dengan bahasa yang dipakai dalam skripsi;

  3. Setiap kata yang dianggap penting (dikhususkan) oleh penulis; dan nama spesies mikroorganisme, hewan, dan tumbuhan.

  4. Penggunaan cetak tebal dilakukan pada tiap kata untuk judul-judul bab, subbab, gambar, tabel, dan lampiran.

Gambar 4.1 Lambang Unsri Untuk keterangan yang melebihi satu baris dituliskan seperti berikut ini.Gambar 4.2 Keterangan gambar yang memerlukan keterangan yang melebihi satu baris di tulis seperti ini.

31 Ketentuan Lain

  1. Sampul skripsi dibuat dari kertas karton 2 mm yang dilapisi dengan kertas berwarna Biru yang tidak mengkilat.

  2. Pada sampul luar, lambang Unsri dicantumkan sesudah nama dan nomor mahasiswa. Bila mungkin, judul skripsi dan nama penulis juga ditulis pada punggung skripsi.

  3. Logo Unsri dibuat dengan ukuran lebar 40 mm dan tinggi 42 mm.

  4. Pada penulisan pertama kali, kepanjangan dari suatu singkatan atau akronim harus ditulis secara lengkap dengan menempatkan singkatan atau akronim dalam kurung. Untuk selanjutnya, penulis cukup menulis singkatan atau akronim saja. Contoh: Fakultas Teknik (FT).

  5. Tiap halaman pada naskah skripsi (kecuali halaman bab), mulai abstrak sampai daftar referensi harus diberi “auto text” pada header dengan tulisan Universitas Sriwijaya (Times New Roman 10 poin), ditulis pada posisi rata kanan (align right).

32 Tata Cara Perujukan

  Jenis media yang makin berkembang memungkinkan penulis untuk mencari sumber informasi dari berbagai jenis media. Perkembangan itu diikuti oleh perkembangan berbagai format penulisan kutipan dan daftar referensi. Setiap fakultas berhak menentukan sendiri format penulisan kutipan yang akan digunakan. Beberapa metode perujukan yang digunakan pada ilmu-ilmu sains dan teknologi adalah sistem perujukan Harvard (nama belakang dan tahun) atau

  Vancouver (perujukan berdasarkan nomor urut pada daftar pustaka), IEEE, ACS

  dan untuk ilmu-ilmu sosial humaniora menggunakan sistem perujukan APA,

  MLA atau sistem perujukan lain yang ditentukan Fakultas masing-masing. Perlu diperhatikan konsistensi penggunaan sistem perujukan (tidak boleh kombinasi).

  Semua sitasi yang dirujuk dalam batang tubuh tulisan mesti dicantumkan dalam daftar pustaka. Kelalaian melakukan hal ini dapat mengakibatkan tulisan tersebut mendapat predikat “patut diduga berpotensi karya tulis ilmiah plagiat”.

  Dalam tulisan ini hanya akan dibahas tata cara perujukan Harvard yang biasanya digunakan dalam tulisan eksakta. Untuk tata cara rujukan yang lain silahkan mengacu kepada standard yang berlaku sesuai dengan tata cara rujukan yang ingin digunakan.

  33 Tata Cara Perujukan Harvard

  Dalam tata cara perujukan Harvard yang dijadikan acuan adalah Harvard yang digunakan dalam Sofware Mendeley Desktop 1.17.6. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya rujukan yang ada dalam teks terlupa untuk dimasukkan ke dalam DAFTAR RUJUKAN begitu juga sebaliknya.

  Perujukan secara otomatis sangat membantu dalam penulisan karya ilmiah, terutama apabila jumlah rujukan dan teks yang dibuat sangat banyak. Hal ini biasanya terjadi dalam penulisan skripsi, tesis ataupun disertasi.

  34 Persiapan Software Mendeley Desktop

  Untuk melakukan perujukan secara otomatis menggunakan Mendeley Desktop perlu dipersiapkan langkah-langkah persiapan berikut ini.

35 Proses Instalasi Mendeley Desktop

  Proses instalasi Software Mendeley Desktop dilakukan melalui tahapan- tahapan sebagai berikut:

  31. Lakukan download Mendeley Desktop dari tautan seperti berikut ini

  32. Install software tersebut mengikuti instruksi yang muncul sewaktu menjalankan applikasi instalasinya.

  33. Setelah instalasi selesai, lakukan penggabungan Ad-Ins Mendeley ke Word 2013 dengan cara klick “Tools”-“Install MS Word Plugin” pada Mendeley Desktop seperti ditunjukkan dalam

  34. Aktifkan melalui “Add-Ins” melalui “File”-“Option”-“Add-Ins” pada Word 2013. Apabila telah aktif akan tampak pada “References” Icon dari Mendeley Desktop yang sudah terinstall.

36 Cara Penggunaan Instalasi Mendeley Desktop

  Untuk memudahkan monitoring seluruh publikasi yang digunakan diletakkan kedalam satu folder dalam drive yang digunakan dalam bentuk PDF- file. Setelah seluruh PDF-file diletakkan dalam folder yang dirujuk oleh Mendeley Desktop (MD), maka perlu dibuat set-up pada MD agar MD selalu mengawasi folder tersebut dan segera mengupdate isi MD sesuai dengan PDF-file yang tersedia dalam folder.

  Set-up yang dilakukan adalah sebagai berikut (Mendeley, 2017):

  1. Klick pada MD “Files”-“Watch folder” 2. Pilih folder tempat PDF-file disimpan dengan cara di centrang.

  3. Pilih “Apply” kemudian “OK”.

  4. MD akan otomatis membaca seluruh publikasi yang disimpan dalam foder tersebut dan memberikan penamaan sesuai dengan Citation Style yang dipilih dalam hal ini “Harvard Style”.

  5. Pemilihan “Harvard Style” dapat dilihat pada Setelah semuanya aktif perujukan secara otomatis menggunakan Mendeley Desktop dapat dimulai.

Gambar 4.3 Cara instalasi Mendeley Plugin pada Word 2013.Gambar 4.4 Cara mengaktifkan “Harvard Styles” pada Mendeley Desktop.

37 Perujukan Menggunakan Mendeley Desktop

  Penulisan sitasi dalam teks terhadap sebuah artikel dalam jurnal dilakukan dengan menuliskan nama penulis dan tahun penerbitan artikel. Sedangkan pernulisan dalam Daftar Rujukan dilakukan dengan menuliskan nama penulis,

  tahun, judul artikel, nama jurnal, volume, keluaran (issue), nomor halaman penerbitan di dalam jurnal tersebut.

  Untuk melakukan perujukan menggunakan Mendeley Desktop maka perlu diaktifkan kedua software Word 2013 dan Mendeley Desktop 1.17.6. Setelah keduanya aktif maka perujukan dimulai dengan meng-klick pada lambang Mendeley Desktop yang ada pada Word 2013 seperti ditunjukkan pada Pilih “Go to Mendeley” kemudian pilih salah satu publikasi yang diinginkan setelah itu klick “Cite” pada Mendeley dan otomatis rujukan akan muncul pada dokumen Word 2013 seperti ditunjukkan padaitasi (Malik, 2014).

  Perujukan terhadap artikel jurnal dengan jumlah pengarang dua orang dilakukan seperti ditunjukkan dalam sitasi (Machado and Wallbank, 1990).

  Perujukan terhadap artikel jurnal dengan jumlah penulis lebih dari dua orang dilakukan seperti ditunjukkan dalampada sitasi (Maher, et al., 2015).

Gambar 4.5 Cara merujuk publikasi melalui Word 2013 menggunakan “Harvard Styles” pada Mendeley Desktop.Tabel 4.1 Contoh perujukan pada jurnal ilmiah dengan jumlah pengarang satu orang.

  Sitasi Judul pada Daftar Rujukan (Malik, 2014)

  Malik, S., 2014. Optimization of Machining Parameters of EN24 Alloy Steel on WEDM Using RSM. International Journal of Advanced Research in

IT and Engineering, 3(3), pp.9–20.

Tabel 4.2 Contoh perujukan pada jurnal ilmiah dengan jumlah penulis dua orang.

  Sitasi Judul pada Daftar Rujukan (Machado and Wallbank, 1990)

  Machado, Á.R. and Wallbank, J., 1990. Machining of Titanium and Its Alloys-a Review. Proceedings of the

  Institution of Mechanical Engineers, Part B: Journal of

Engineering Manufacture, 204(1), pp.53–60.

Tabel 4.3 Contoh perujukan pada jurnal ilmiah dengan jumlah penulis lebih dari dua orang.

  Sitasi Judul pada Daftar Rujukan (Maher, et al.,

  Maher, I., Sarhan, A.A.D. and Hamdi, M., 2015. Review of

  2015)

  Improvements in Wire Electrode Properties for Longer Working Time and Utilization in Wire EDM Machining.

  International Journal of Advanced Manufacturing Technology, 76(1–4), pp.329–351.

  Keterbatasan Mendeley Desktop yang penulis jumpai ataupun belum penulis temukan solusinya adalah apabila penulisan sitasi dilakukan pada awal kalimat atau sehingga harus dilakukan setengah otomatis yaitu memasukkan terlebih dahulu secara otomatis kemudian dilakukan pengeditan secara manual menurut Harvard Style yang dianut oleh Universitas Sriwijaya.

  Berikut ini adalah contoh apabila sitasi dilakukan di awal kalimat. (Malik, 2014) menyatakan bahwa…, Mendeley Desktop hanya mengenal sitasi dalam bentuk seperti ini. Maka perlu dilakukan pengeditan secara manual pada sitasi otomatis yang dilakukan Mendeley Desktop.

  Langkah-langkah yang harus ditempuh adalah: 1. Masukkan sitasi otomatis menggunakan Mendeley Desktop.

  6. Kemudian double click pada sitasi yang muncul dan lakukan perubahan yang sesuai dengan Harvard Style yang dianut Universtias Sriwijaya seperti dalam alinea berikut ini.

  Malik (2014) menyatakan bahwa…, ketika melakukan perubahan secara manual akan muncul pertanyaan “Keep Manual Edit” cukup di klick tombol yang dimaksud dan sitasi yang dilakukan akan diserap oleh Mendeley Desktop seperti pada awal alinea ini. Begitu juga untuk jenis-jenis sitasi yang dilakukan dengan jumlah penulis lebih dari satu atau bermacam-macam artikel yang disitasi pada teks karya ilmiah.

  Berikut ini akan diberikan contoh sitasi apabila terdapat kasus-kasus tertentu yang sering dijumpai dalam penulisan suatu karya ilmiah.

Tabel 4.4 Contoh perujukan pada jurnal ilmiah dengan penulis yang sama pada tahun yang sama juga, tetapi mengacu pada artikel yang berbeda

  (Contoh untuk Book Section).

  Sitasi Judul pada Daftar Rujukan (Grzesik, 2008A)

  Grzesik, W., 2008a. 15.1 High Speed Machining. In W. Grzesik, ed. Advanced Machining Processes of Metallic

  Materials: Theory, Modeling and Applications. Elsevier Science, pp. 213–226.

  (Grzesik, 2008B)

  Grzesik, W., 2008b. 15.4 High Performance and High Efficiency Machining. In W. Grzesik, ed. Advanced

  Machining Processes of Metallic Materials: Theory, Modelling and Applications. Elsevier Science, pp. 259–

  278.

  Pada dapat dilihat bahwa terdapat dua buah artikel “Book Section” dengan judul yang berbeda tetapi ditulis oleh pengarang yang sama dan diterbitkan pada tahun yang sama pula. Mendeley Desktop akan secara otomatis memberikan hurus (A) atau (B)…, (Z) pada akhir tahun yang disebutkan sesuai dengan urutan alphabet dari judul artikel yang disitasi tersebut. Pada ujung tahun di Daftar Rujukan ditambahkan huruf kecil (a), (b)…, (z) yang bersesuaian dengan sitasi yang dibuat dalam teks karya ilmiah.

Tabel 4.5 Contoh perujukan pada jurnal ilmiah dengan penulis yang sama pada tahun yang sama juga, tetapi mengacu pada artikel yang berbeda

  (Contoh untuk jurnal).

  Sitasi Judul pada Daftar Rujukan (Reddy and Rao,

  Reddy, N.S.K. and Rao, P.V., 2006a. Experimental

  2006A)

  Investigation to Study the Effect of Solid Lubricants on Cutting Forces and Surface Quality in End Milling.

  International Journal of Machine Tools and Manufacture, 46(2), pp.189–198.

  (Reddy and Rao,

  Reddy, N.S.K. and Rao, P.V., 2006b. Selection of an

  2006B)

  Optimal Parametric Combination for Achieving a Better Surface Finish in Dry Milling Using Genetic Algorithms.

  International Journal of Advanced Manufacturing Technology, 28(5–6), pp.463–473. Daridapat dilihat rujukan terhadap jurnal yang mempunyai dua penulis mempublikasikan dua artikel yang berbeda, tetapi dipublikasikan pada tahun yang sama. Penulisan sitasi dilakukan persis sama dengan sitasi dengan dua penulis, hanya perlu ditambahkan huruf (A), (B)…, (Z) pada ujung tahun pubikasi kedua artikel tersebut. Urutan huruf pada tahun publikasi ditentukan dari urutan alphabet judul artikel tersebut. Sedangkan pada penulisan tahun di Datar Rujukan menggunakan huruf kecil (a), (b)…, (z) sesuai dengan huruf yang digunakan pada sitasi dalam teks.

  Contoh berikutnya yang harus juga diperhatikan apabila penulis-penulis pada artikel tersebut sama atau mirip tetapi ditulis dengan urutan yang berbeda. Perujukan jenis ini dilakukan dengan cara menuliskan urutan nama keluarga dari setiap penulis sampai tampak perbedaan penulis yang terlibat pada satu artikel dengan artikel lainnya.

Tabel 4.6 Contoh perujukan pada jurnal ilmiah dengan penulis pertama yang sama tetapi berbeda penulis berikutnya sedangkan tahun publikasinya

  sama pada artikel rujukan yang berbeda (Contoh untuk jurnal).

  Sitasi Judul pada Daftar Rujukan (Han, Jiang, et al.,

  Han, F., Jiang, J. and Yu, D., 2007. Influence of

  2007)

  Machining Parameters on Surface Roughness in Finish Cut of WEDM. International Journal of Advanced Manufacturing Technology, 34(5–6), pp.538–546.

  (Han, Zhang, et al.,

  Han, F., Zhang, J. and Soichiro, I., 2007. Corner Error

  2007)

  Simulation of Rough Cutting in Wire EDM. Precision Engineering, 31(4), pp.331–336.

  Pada didapat kasus perujukan yang melibatkan lebih dari dua penulis dan urutannya sama sedangkan penulis berikutnya berbeda. Untuk kasus ini perujukan tetap konsisten mengambil nama keluarga yang sama sampai dengan nama keluarga penulisnya berbeda satu sama lainnya. Walaupun dipublikasikan pada tahun yang sama bukan berarti perujukan menambahkan huruf pada ujung tahun seperti kasus sebelum ini. Penambahan huruf pada ujung tahun publikasi hanya dilakukan apabila penulis yang terlibat benar-benar sama persis baik nama ataupun urutannya.

  Pada kasus ini nama keluarga dari penulis pertama dan kedua dituliskan secara berurutan sedangkan pada penulis ketiga terjadi perbedaan, maka penulis ketiga dari kedua artikel dituliskan juga. Untuk artikel pertama pada masih melibatkan penulis-penulis lainnya maka penulisannya pengarang selanjutnya digantikan dengan “et al.,” sedangkan pada artikel kedua dituliskan lengkap nama pengarangnya yang kebetulan hanya berjumlah tiga orang.

Tabel 4.7 Contoh perujukan pada jurnal ilmiah dengan penulis pertama dan kedua yang sama tetapi berbeda penulis berikutnya baik nama ataupun

  jumlahnya, sedangkan tahun publikasinya sama pada artikel rujukan yang berbeda (Contoh untuk jurnal).

  Sitasi Judul pada Daftar Rujukan (Venkatesan, Ramanujam, Joel, et al., 2014)

  Venkatesan, K., Ramanujam, R., Joel, J., Jeyapandiarajan, P., Vignesh, M., Tolia, D.J. and Krishna, R.V., 2014. Study of Cutting Force and Surface Roughness in Machining of Al Alloy Hybrid Composite and Optimized Using Response Surface Methodology. Procedia Engineering, 97(GCMM), pp.677–686.

  (Venkatesan, Ramanujam, and Kuppan, 2014) Venkatesan, K., Ramanujam, R. and Kuppan, P., 2014.

  Analysis of Cutting Forces and Temperature in Laser Assisted Machining of Inconel 718 Using Taguchi Method. Procedia Engineering, 97(GCMM), pp.1637– 1646.

  Dari dapat disimpulkan seperti yang telah disinggung sebelum ini bahwa penambahan huruf pada ujung tahun penerbitan artikel hanya dilakukan apabila pengarang artikel tersebut sama persis baik nama maupun urutannya. Apabila terdapat perbedaan nama atau urutan pada pengarang artikel tersebut, dilakukan perujukan mengikuti tata cara seperti yang sudah dicontohkan.

  Sebagai penutup akan diberikan contoh bagaimana perujukan dilakukan baik itu di awal teks, di tengah teks, di akhir teks, sekaligus juga bagaimana membuat rujukan terhadap kalimat apabila merujuk kepada dua atau lebih artikel secara bersamaan para alinea berikut secara simutan.

  Malik (2014) menyatakan bahwa perujukan dilakukan pada awal alinea atau kalimat mengikuti tata cara penulisan ini. Sedangkan untuk perujukan yang dilakukan oleh Machado and Wallbank (1990) menunjukkan perujukan yang dilakukan di tengah kalimat pada suatu karya ilmiah. Pendapat lain yang diberikan pada publikasi (Grzesik, 2008A; 2008B) memperlihatkan bagaimana cara untuk membuat rujukan apabila kalimat tersebut berasal dari beberapa publikasi dengan penulis dan tahun penerbitan yang sama, maka penulisannya dipisahkan melalui tanda semi kolom“;” pada tahunnya saja, sehingga dapat diketahui publikasi mana saja yang terlibat. Sedangkan penulisan untuk penulis dan artikel yang berlainan dilakukan dengan cara (Malik, 2014; Maher and Sarhan, 2016; Maher, et al., 2015) untuk artikel yang mempunyai pengarang satu, dua dan tiga seperti contoh ini. Begitu juga hal yang mirip dilakukan apabila pengarang terdiri dari dua orang seperti ini (Reddy and Rao, 2006A; 2006B) yaitu dua artikel yang berbeda dengan dua pengarang yang sama persis. Sebagai rujukan pada setiap akhir kalimat atau alinea dilakukan mengikuti system otomatis Mendeley Desktop seperti ini apabila merujuk hanya kepada satu artikel (Han, Jiang, et al., 2007).

  Perujukan pada akhir alinea atau kalimat untuk beberapa artikel dilakukan dengan cara seperti ini apabila secara simultan beberapa artikel dirujuk secara serentak (Grzesik, 2008A; 2008B; Leskovar and Grum, 1986; Han, Jiang, et al., 2007; Han, Zhang, et al., 2007; Machado and Wallbank, 1990; Maher, et al., 2015; Maher and Sarhan, 2016; Malik, 2014; Mendeley, 2017; Reddy and Rao, 2006A; 2006B; Venkatesan, Ramanujam, and Kuppan, 2014; Venkatesan, Ramanujam, Joel, et al., 2014).

  Untuk tata cara perujukan berdasarkan APA, IEEE, Vancouver tidak dibahas dalam tulisan ini karena peruntukan tuisan ini lebih kepada bidang eksakta sebagi latar belakang penulis.

38 DAFTAR RUJUKAN

  Grzesik, W., 2008a. 15.1 High Speed Machining. In W. Grzesik, ed. Advanced

  Machining Processes of Metallic Materials: Theory, Modeling and Applications. Elsevier Science, pp. 213–226.

  Grzesik, W., 2008b. 15.4 High Performance and High Efficiency Machining. In W. Grzesik, ed. Advanced Machining Processes of Metallic Materials: Theory, Modelling and Applications. Elsevier Science, pp. 259–278.

  Han, F., Jiang, J., and Yu, D., 2007. Influence of Machining Parameters on Surface Roughness in Finish Cut of WEDM. International Journal of Advanced Manufacturing Technology, 34(5–6), pp.538–546.

  Han, F., Zhang, J., and Soichiro, I., 2007. Corner Error Simulation of Rough Cutting in Wire EDM. Precision Engineering, 31(4), pp.331–336. Karya Tulis Ilmiah Unsri, T.P., 2013. PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA

  TULIS ILMIAH UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013, Palembang, Indonesia: Universitas Sriwijaya.