PENGEMBANGAN BUMDES SIDOWAYAH KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH
Volume. 03, Issue. 01, January 2018
PENGEMBANGAN BUMDES SIDOWAYAH KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH
1 2 Allwar 3 , Tuasikal Muhammad Amin , Soni Laksono
1 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia
2 Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia
3 Pusat KKN Universitas Islam Indonesia
Email: allwar@uii.ac.id
ABSTRACT
Sidowayah Village is a growth area that is also a region that is designed as a growth area of Polanharjo Sub-district of Klaten Regency. Sidowayah Village is a strategic area with abundant water resource potential that can be managed as BUMDes potential and become a pilot at the sub-district level. With the introduction of UK KKN students is to encourage a more optimal change in the direction of development in the management of institutional, management and human resources.
The problem faced by the village is not fully designed the management of water resources utilization Umbul Kemanten in order to be a supporter of village economic development as a whole. In this case the role of students is to assist the village to provide assistance in the changes and structuring of business institutions that lead to the BUMDes that are converted as the basis of creative economy for driving and supporting productive economic growth.
Some of the main activities that students will undertake to help solve problems are to help design the rules and administration of the village business, help accompany the business plan of the village business units, design the village tourism profile maps (in the context of village tourism) and culinary tours, which will integrate with village businesses, encourage and design the distribution of Web-based village-scale business units.
Keywords: Development of business institution, integrated business planning, productive water source engineering
ABSTRAK
Desa Sidowayah merupakan kawasan pertumbuhan yang sekaligus kawasan yang didesain sebagai kawasan pertumbuhan Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. DesaSidowayah merupakan wilayah strategis yang memiliki potensi sumberdaya air melimpah yang dapat dikelola sebagai potensi BUMDes dan menjadi percontohan di tingkat kecamatan. Dengan dihadirkannya mahasiswa KKN UII adalah untuk mendorong perubahan arah pengembangan yang lebih optimal dalam pengelolaan secara kelembagaan, manajemen dan SDM.
Permasalahan yang dihadapi pihak desa adalah belum terdesain secara utuh tata kelola pemanfaatan sumberdaya air Umbul Kemanten agar dapat menjadi penopang pengembangan ekonomi desa secara menyeluruh. Dalam hal ini peran mahasiswa adalah mendampingi pihak desa untuk melakukan pendampingan perubahan dan penataan kelembagaan usaha yang mengarah pada BUMDes yang dikonversi sebagai basis ekonomi kreatif untuk penggerak dan pendukung pertumbuhan ekonomi produktif.
Beberapa kegiatan utama yang akan dilakukan mahasiswa untuk membantu menyelesaikan masalah adalah membantu mendesain aturan dan administrasi usaha desa, membantu mendampingi menyusun bisnis plan unit-unit usaha desa,mendesain peta profil desa wisata (dalam kontek wisata desa) dan wisata kuliner,mendampingi unit
Allwar, Amin, Laksono
usaha masyarakat yang akan terintergrasi dengan usaha desa, mendorong dan membuat desain sebaran informasi unit-unit bisnis skala desa berbasis Web.
Kata Kunci : Pengembangan kelembagaann usaha, perencanaan usaha terpadu, rekayasa sumber air secara produktif
PENDAHULUAN
masih digunakan hanya sebagai pengairan dan sisanya terbuang cukup banyak.
Desa Sidowayah,
Kecamatan
Kondisi ini memerlukan perhatian Polanharjo, Kabupaten Klaten Provinsi
untuk mendorong perubahan pola pikir Jawa Tengah. Secara geografis wilayah untuk mengkonversi potensi sumber air desa Sidowayah terletak di dataran rendah
secara produktif dalam meningkatkan sisi timur kota Yogyakarta dan di sisi utara
pendapatan desa melalui pengelolaan berbatasan dengan Kabupaten Boyolali.
usaha desa. Adanya pengelolaan usaha Jarak tempuh dari pusat kota Klaten
desa terhadap sumber alam menjadi memakan waktu kurang lebih 1 jam, dan keharusan untuk meningkatkan pendapatan kondisi wilayahnya secara umumnya yaitu
di luar dana desa (ADD). Apalagi UU lahan pertanian dan sebagian lahan
Desa terbaru mengharuskan Desa memiliki perikanan. Masyarakatnya merupakan
BUMDes guna memfasilitasi unit kegiatan masyarakat agraris sehingga tingkat
bisnis yang sudah berjalan dan yang belum penghidupan ekonominya sangat ditopang
optimal.
oleh hasil pertanian. Dengan hasil Salah satu langkah yang telah
pertanian sebagai pendapatan utama maka dilakukan pada KKN periode-periode
pergerakan ekonominya sangat terbatas,
yang secara apalagi
adalah upaya ketersediaan
mengembangkan sumber pangan lokal mempengaruhi nilai ekonomis hasil
secara terintergrasi termasuk didalamya pertaniannya. Konsistensi masyarakat
sumber air. Pola terintegrasi ini dalam menggeluti pekerjaan sebagai petani
membutuhkan dukungan program desa cukup tinggi, baik sebagai pemilik,
berkelanjutan agar pola penggarap dan buruh tani.
secara
ekonomi masyarakat Dengan jumlah penduduk sebesar
pengembangan
terutama petani tetap terwujud dalam satu 3.324 jiwa dengan jumlah 998 KK maka
pemberdayaan yang sebaran penduduknya
kelompok umur yang produktif bekerja Satu potensi unggulan yang hingga
dalam area lahan seluas 272,85 Ha. kini masih belum optimal penggunaan dan
pemanfaatannya secara terukur dan Dengan luas lahan yang ada dan
potensi lokal seperti sumber air dan bahan optimal adalah sumber air “Umbul
pangan seperti padi, ketela, kedelai, Kematen”. Dari potensi lokal desa ini
dapat diberikan nilai tambah sebagai unit sayuran, peternakan ikan dan bebek serta usaha desa, sebagai potensi unggulan yang lainnya seperti produk makanan olahan
memberikan nilai tambah masih belum berkembang secara optimal.
mampu
guna menopang Dengan adanya potensi sumber air
pendanaan
desa
“Umbul Kematen” di desa Sidowayah, peningkatan ekonomi produktif bagi warga masyarakat secara keseluruhan di desa
masyarakat termudahkan pada sisi irigasi
Sidowayah.
dan tidak mengalami kekeringan pada musim kemarau. Namun potensi air belum
hanya mengandalkan digunakan dan dikelola maksimal untuk
Dengan
pertanian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Air
pemanfaatan
hasil
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
peternakan melalui diversifikasi produk usaha desa agar ada keseriusan sesungguhnya hasil ekonomis pertanian
dalam penangannya. Namun hal ini dan peternakan masih terbatas, karena
belum mampu di dilaksanakan daya dukung atau supporting terhadap
secara baik karena masih minimnya penyebaran hasil diversifikasi produk
pemahaman dan pendampingan masih terbatas, dan masih membutuhkan
konsep pengelola pendampingan dari pemerintah desa.
terhadap
agar mampu Namun karena anggaran desa (ADD) yang
kelembagaan
mewujudkan kelembagaan usaha terbatas maka ini masih menjadi hambatan
yang profesional, terutama dikaitkan klasik. Oleh karenannya meraih dana besar
dengan amanah UU Desa tentang untuk
Usaha Milik Desa pengembangan potensi lokal dalam skala
yang lebih besar.
c. Sumberdaya lokal cukup banyak Dari hasil indentifikasi potensi yang
terutama generasi muda, namun dilakukan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
masih belum dilibatkan secara baik, UII bersama tokoh-tokoh masyarakat desa
dan ini membutuhkan pembinaan di tahun sebelumnya bahwa potensi
apabila mereka dilibatkan sebagai sumber air ”Umbul Kematen” masih
bagian dari pengelolaan BUMDesa sebatas dikelola sebagai peningkatan
pada sisi pengelolaan sumber air produktifitas pertanian dan perikanan saja,
“Umbul Kematen”. belum ditingkatkan sebagai potensi
d. Belum sinerginya antar unit usaha sumber pendapatan desa.
untuk mendukung Dengan
masyarakat
pengelolaan Sidowayah yang harus dikembangankan
perekonomian masyarakat secara sebagai bentuk perubahan ekonomi secara
terpadu. Sinergi belum terbangun terintegrasi maka beberapa hal yang perlu
karena belum ada wadah social yang difokuskan
permasalahan pengembangan potensi adalah memahami
keterpaduan ekonomi ini. peluang potensi sebagai kekuatan dan hambatannya sebagai kelemahannya.
Strategi Program yang berkelanjutan:
Untuk
menjamin penyelesaian
Permasalahan dan Strategi Program
masalah secaca bertahap dan berkelanjutan
yang Berkelanjutan
maka di perlukan skala prioritas program yang bersifat mendasar dan menyentuh
Permasalahan yang ada di lokasi:
semua lini permasalahan (program yang
a. Belum adanya perencanaan tata
strategis) meliputi :
kelola pengembangan sumber air
a. Program yang menyentuh pada “Umbul Kematen” sebagai unit
kebutuhan desain tata kelola yang usaha Desa, baik secara konseptual
terintegrasi meliputi tata ruang maupun
pemanfaatan lahan, pemanfaatan terdokumentasi sebagai acuan kerja
potensi air sumber, pelayanan publik jangka menengah dan jangka
yang mendukung peningkatan usaha panjang. Hal ini terjadi disebabkan
desa dan masyarakat dan aturan- minimnya pengetahuan dan skill
aturan hukum yang menguatkan dalam perencanaan pengelolaan
kegiatan pengembangan ekonomi potensi.
desa.
b. Pengelolaan sumber air “Umbul
b. Program diarahkan kepada pola Kematen”
SDM berkualitas yang sesuai dengan pengelolaan melalui kelembagaan
membutuhkan
desain tata kelola unit usaha desa formal yang diakui sebagai unit
dan layanan usaha masyarakat.
Allwar, Amin, Laksono
c. Program diarahkan pada sistem untuk mendukung wisata air “Umbul sebaran informasi berbasis Web
Kematen”.
yang senantiasa dikelola secara
dasar-dasar periodik.
d. Pengembangan
manajemen pengelolaan organisasi
d. Program juga diarahkan untuk usaha secara kelompok ataupun menguatkan usaha-usaha mikro di
skala desa.
masyarakat agar tersinergi dalam
e. Penyediaan bantuan alat pendukung pengelolaan dan pengembangan
administrasi berbasis teknologi ekonomi desa.
informasi
dan data untuk meningkatkan kemampuan sirkulasi produk dan pemasaran.
Metode yang Diterapkan
untuk
f. Melakukan
pendampingan
Mengatasi Permasalahan
masyarakat dan para pengelola usaha Berdasarkan
kelompok dan usaha tingkat desa, permasalahan
pada
berbagai
baik secara administrasi mapun masyarakat di Desa Sidowayah, khususnya
yang
dihadapi oleh
secara kelembagaan. solusi yang dapat dilaksanakan selama
pelaksanaan KKN PPM, yaitu :
a. Melaksanakan pertemuan dengan
Tahapan dalam Pelaksanaan Kegiatan
tokoh masyarakat, BPD dan Untuk mengatasi permasalahan di Perangkat Desa Sidowayah untuk
atas, rencana tahapan pelaksanaan kegiatan merumuskan arah pengembangan
tahapan adalah sebagai berikut: pengelolaan usaha Desa terutama
pemanfaatan sumber air “Umbul
1. Persiapan dan Pembekalan yang Kematen ” sebagai daya dukung
meliputi:
a. Rekruitmen mahasiswa Dengan adanya daya dukung
utama pengembangan ekonomi desa.
b. Sosialisasi ke masyarakat pengguna tersebutdiharapkan
program KKN-PPM menumbuhkan penguatan jaringan
akan
mahasiswa dengan lokal untuk mendapatkan respon
c. Persiapan
mengadakan pembekalan KKN- positif masyarakat (Karang taruna,
PPM
d. Penerjunan mahasiswa ke lokasi tani)
PKK. Kelompok ternak, kelompok
2. Pelaksanaan kegiatan meliputi: secara terpadu.
pengembangan ekonomi kreatif
a. Penyuluhan Pengembangan Desa
b. Melaksanakan identifikasi potensi melalui tata kelola potensi local. yang bersumber dari pemanfaatan
b. Pelatihan Manajemen Organisasi air dari mata air “Umbul Kematen”
Berbasis Profit dan Sosial. sebagai produk unggulan bersama
c. Pendampingan kelembagaan unit kelompok
usaha desa dan kelompok usaha menciptakan diversifikasi produk
d. Pendampingan penguatan sumber
baru.
manusia melalui melalui transformasi pengetahuan
c. Melaksanakan
pengembangan
daya
pendampingan sadar wisata, usaha dan skill produksi untuk
finansial, mendorong usaha-usaha masyarakat
manajemen,
motivasiberwirausaha, pemasaran yang baru tumbuh ataupun sedang
dan peningkatan ketrampilan tumbuh agar mampu bertahan dalam
penyusuanan persaingan produk makanan olahan
e. Pendampingan
dokumen bisnis plan unit usaha dengan berbasis bahan pangan lokal
desa
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
f. Pendampingan
test kesiapan dokumen aturan unit-unit usaha
pengetahuan dan kecakapan. Seleksi ini yang
untuk mendapatkan BUMDesa.
berskala desa
seperti
dimaksudkan
mahasiswa yang dibutuhkan sesuai dengan
g. Pendampingan penyusunan peta tema program KKN PPM. Tujuan seleksi wisata dan kuliner skala desa.
ini
dilakukan
untuk menemukan
h. Pendampingan penyusunan Web mahasiswa yang sesuai harapan program. untuk penyebaran informasi bisnis desa
b. Pembekalan Mahasiswa
i. Pendampinganpenyebaran Pelaksanaannya dilakukan pada 13 informasi
s/d 18 Juli 2017. Persiapan KKN masyarakat yang efektif melalui
dilakukan dengan diawali persiapan, yaitu penyusuanan leaflet yang menarik.
mempersiapkan para mahasiswa dengan j. Penyediaan fasilitas pendukung
membekali melalui pertemuan-pertemuan penyusunan
pembekalan. Pembekalan ini dilakukan informasi desa.
web
penyebaran
melalui beberapa tahap mulai wawasan pengetahuan, keprodian, skill keagamaan
HASIL CAPAIAN DAN
hingga pembekalan Teknologi Terapan
PEMBAHASAN
sesuai disiplin ilmu mahasiswa. Pembekalan materi bidang-bidang garap
Pelaksanaan Kegiatan
atau tema khusus, meliputi : Kuliah Kerja Nyata (KKN UII)
1. Bidang ” Pengembangan Industri dilaksanakan melalui beberapa proses,
Kreatif Berbasis yaitu proses persiapan, pelaksanaan serta
Ekonomi
Wirausaha dan Etika Global. monitoring dan evaluasi.
2. Bidang ”Pengembangan Virtual Environment (VE) untuk pendidikan,
Persiapan
pemerintahan dan bisnis desa”
3. Bidang ”Pengembangan Kawasan Penentuan
a. Penentuan Tim Mahasiswa
untuk peningkatan dilakukan pada waktu 12 s/d 16 Juni 2017
Kesejahteraan Masyarakat”. Kegiatan awal dilakukan oleh DPL
”Kemasyarakatan dan bersama pusat KKN melakukan seleksi
4. Bidang
Kewilayahan”
mahasiswa yaitu melakukan seleksi
5. Materi Tema Program KKN PPM mahasiswa
KKN
melalui
seleksi
Allwar, Amin, Laksono
c. Pelepasan untuk
penerjunan
memberikan motivasi, arahan, kebijakan
Mahasiswa KKN
dan dukungan pada pelaksanaan KKN, Pada tanggal 27 Juli 2017 dilakukan
sehingga mahasiswa mampu bersosialisasi, pelaksanaan pelepasan mahasiswa KKN
berinteraksi dan melaksanakan tugas dilakukan pada tanggal dengan tujuan
dengan baik pada kegiatan KKN. memberikan arahan dan pembekalan umum dari jajaran Rektorat guna
Pelepasan KKN UII secara massal
untuk mendapatkan mahasiswa secara formal di laksanakan
Selanjutnya pelaksanaan penerimaan
Tujuannya
kesepahaman terhadap program yang akan tanggal ada 31 Juli 2017 dikarenakan
dilaksanakan bersama masyarakat. Selain menyesuaikan dengan kesiapan Desa
itu mempersiapkan masyarakat sasaran Sidowayah. Serah terima mahasiswa dari
untuk terlibat kegiatan yang disepakati UII kepada Desa Sidowayah dilaksanakan
bersama masyarakat.
oleh DPL kepada Lurah Desa melalui serimonial
Profil Badan Usaha Milik Desa
Polanharjo.
(BUMDes)
Pada hari
penerjunan
ini
dilaksanakan pula koordinasi dengan Seiring berkembangnya zaman, perangkat desa dan tokoh penggerak
teknologi informasi juga mengalami masyarakat sasaran guna melaksanakan
perkembangan dimana kegiatan berbasis tema program KKN
banyak
meningkatnya kebutuhan akan adanya PPM.
teknologi informasi yang lebih memadai BUMDES, kelompok petani, kelompok
guna untuk mempromosikan bisnis yang atau unit bisnis BUMDES dan beberapa
perhatian dari tokoh penggerak wanita tani.
kurang
mendapat
masyarakat baik masyarakat internal maupun
eksternal.
Hal tersebut
Pelaksanaan
menyebabkan pemerintah desa membentuk Sosialisasi program KKN PPM
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terkait program yang akan dijalankan
dimana secara tidak langsung pemerintah hasil dari kesepakatan awal yang sudah
desa ikut mendukung jalannya bisnis dari tertuang dalam proposal program KKN
usaha-usaha masyarakat desa dan dapat PPM. Dan sosialisasi dilakukan melalui
meningkatkan perekonomian desa. pertemuan desa dan dusun (Rebug desa
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan dusun) guna mensinergikan semua
yang ada di Desa Sidowayah meliputi kegiatan yang akan dikerjasama dengan
beberapa sektor, diantaranya sektor banyak
pertanian, sektor perikanan, sektor
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
pariwisata, dan sektor RPK (Rumah Teknologi informasi yang akan Pangan Kita). BUMDes berperan sebagai
digunakan berupa bookletyang berisi wadah dari bisnis usaha kecil menengah
potensi-potensi usaha yang diwadahi oleh masyarakat
BUMDes dan video dokumentasi yang meningkatkan potensi yang sudah ada di
Sidowayah
untuk
menampilkan potensi usaha masyarakat Desa Sidowayah serta meningkatkan
Sidowayah.
eksistensinya di bidang perekonomian.
Gambar.1. Proses Pendataan Profil BUMDES
Booklet dan video ini diharapkan BUMDes SINERGI. Dari 8 unit usaha mampu untuk memberikan informasi
BUMDes yang ditargetkan, pengambilan bagi masyarakat Sidowayah maupun
gambar dan video berhasil dilakukan masyarakat luar, serta mampu untuk
kepada 8 unit usaha tersebut. Waktu meningkatkan kerja sama antar instansi
yang telah digunakan untuk mengambil dan mampu untuk meningkatkan daya
gambar dan video adalah 8 hari. Dalam tarik wisatawan nasional maupun
pengumpulan gambar internasional.
pelaksanaan
terdapat beberapa kendala seperti sulitnya Pengambilan gambar dilakukan
mengambil objek gambar yang tepat dan setelah
jadwal yang telah disusun tidak tepat pengumpulan
momen terutama pada unit usaha mengoptimalkan pengambilan gambar
data.
Untuk
pariwisata. Namun secara keseluruhan, dan video dalam pelaksanaannya dibuat
objek-objek gambar yang ditargetkan penjadwalan.
berhasil dikumpulkan. Kegiatan ini berdarkan
Penjadwalan
disusun
membutuhkan waktu dari 5 Agustus narasumber terkait. Metode dan strategi
hingga 29 Agustus 2017. pelaksanaan yang digunakan berupa observasi dan survei lokasi kegiatan usaha
Allwar, Amin, Laksono
Gambar.2. Profil BUMDES “SINERGI”
Program ini ditargetkan untuk membuat produk Sidowayah kuat bersaing membuat Desa Sidowayah agar semakin
dalam pasar-pasar yang penuh dengan berkembang dalam bidang pariwisata.
produk kompetitor dari desa lain, dan Program ini dilakukan dengan membuat
juga menekan angka 'berhenti usaha' sketsa pariwisata yaitu “Wisata Kuliner
bagi UMKM yang ada Desa Ndeso” dimana konsep wisata ini adalah
Sidowayah. Selain itu, tujuan akhir dari tempat wisata yang masih berbau desa
program ini adalah lebih kepada pariwisata yaitu dengan adanya gazebo-gazebo yang
yang ada di Desa Sidowayah semakin terletak di atas sawah dan dengan adanya
maju dan mempunyai banyak pemandangan hamparan sawah akan
pengunjung yang akan datang untuk membuat para penikmat kuliner lebih
menikmati wisata-wisata bernuansa menikmati suasana disekitar sawah-
pedesaan sehingga dapat memajukan sawah. Konsep tempat wisata ini
Desa Sidowayah kedepannya. diharapkan dapat memajukan Desa Sidowayah dalam bidang pariwisata.
Pendampingan Pembuatan Web
Selain adanya konsep gazebo yang
dalam
Rangka Penyebaran
terletak di atas sawah, konsep ini
InformasiBisnis Tingkat Desa
nantinya juga akan memperkenalkan Perkembangan teknologi informasi UMKM yang ada di Desa Sidowayah
dan tekonologi komputer dalam bidang dengan
membuat tempat kuliner ilmu pengetahuan, pendidikan, bisnis, nusantara. Program ini diadakan untuk
administrasi perkantoran, komunikasi, memajukan dan memperdayakan
pemerintahan dan kegiatan lain, dalam pariwisata yang ada di Desa Sidowayah
kehidupan sehari-hari memegang peranan selain Umbul Kemanten dan Kampung
yang cukup besar di negara ini dalam Dolanan Sidowayah.
proses pembangunan secara menyeluruh. nantinya diharapkan selain mengunjungi
Masyarakat
Internet merupakan salah satu sarana yang Umbul Kemanten dan Kampung
mendukung bagi masyarakat untuk Dolanan Sidowayah juga akan
mencari atau mengetahui segala informasi mengunjungi “Wisata Kuliner Ndeso”.
yang dibutuhkan. termasuk juga Website Dengan adanya “Wisata Kuliner Ndeso”
yang saat ini sedang popular. Dengan ini nantinya juga akan dapat
menggunakan Website , kita dapat meningkatkan semangat wirausaha
memperoleh informasi yang dibutuhkan. sekaligus modernisasi produk- produk
Selain itu layanan Website tersebut dapat UMKM yang ada di Desa Sidowayah.
diterapkan pada perusahaan-perusahaan, Tujuan akhir dari program ini adalah agar
instansi-instansi pemerintahan, pendidikan UMKM yang ada di Sidowayah dapat
dan sebagainya.
mengembangkan usahanya sehingga dapat
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
Gambar diatas merupakan halaman depan website www.sidowayah.com Sistem informasi yang akan di buat
penikmat kuliner lebih menikmati ini yaitu sebuah website kantor desa,
suasana disekitar sawah-sawah. website tersebut berguna untuk semua
tempat wisata ini masyarakat agar mendapatkan informasi-
Konsep
diharapkan dapat memajukan Desa informasi mengenai potensi-potensi bisnis
Sidowayah dalam bidang pariwisata. yang ada di Desa Sidowayah mulai dari
Selain adanya konsep gazebo yang pariwisata, pertanian, serta UKM yang di
terletak di atas sawah, konsep ini miliki desa, semua kegiatan dan
nantinya juga akan memperkenalkan memperkenalkan semua staf dan pengurus
UMKM yang ada di Desa Sidowayah kantor desa tersebut. penulis berusaha
dengan membuat tempat kuliner nusantara. untuk membuat sebuah situs Website
Program ini diadakan untuk kantor desa yang dinamis
memperdayakan pariwisata yang ada di Program Pendampingan pembuatan
Desa Sidowayah selain Umbul web dalam rangka penyebaran informasi
Kemanten dan Kampung Dolanan bisnis tingkat desa ini diharapkan dapat
Sidowayah. Masyarakat nantinya membantu
diharapkan selain mengunjungi Umbul memajukan desa sidowayah baik dalam
mempromosikan
dan
Kemanten dan Kampung Dolanan segi bisnis dan pariwisata. Dengan adanya
Sidowayah juga akan mengunjungi website yang dibuat maka diharapkan
“Wisata Kuliner Ndeso”. “Wisata untuk
Kuliner Nd eso” sehingga dapat menunjang UMKM dan berbagai bisnis
dapat mempromosikan
dan
meningkatkan semangat wirausaha yang ada baik dari BUMDES maupun
sekaligus modernisasi produk- produk yang non BUMDES.
UMKM yang ada. Tujuan akhir adalah agar UMKM yang ada di Sidowayah
Pendampingan Penyusuanan Master
dapat mengembangkan usahanya dan
Plan Wisata Desa Sidowayah
produknya kuat bersaing di pasar yang Program ini ditargetkan untuk
penuh dengan produk kompetitor dari membuat Desa Sidowayah agar semakin
desa lain, dan efeknya menekan angka berkembang dalam bidang pariwisata.
'berhenti usaha' bagi UMKM di Desa Program ini dilakukan dengan membuat
Sidowayah. Selain itu, tujuan akhir dari sketsa pariwisata yaitu “Wisata Kuliner
program ini adalah lebih kepada pariwisata Ndeso” dimana konsep wisata ini
yang ada di Desa Sidowayah semakin adalah tempat wisata yang masih
maju dan mempunyai banyak berbau desa yaitu dengan adanya
pengunjung yang akan datang untuk gazebo-gazebo yang terletak di atas
menikmati wisata-wisata bernuansa sawah dan dengan adanya pemandangan
pedesaan sehingga dapat memajukan hamparan sawah akan membuat para
Desa Sidowayah kedepannya.
Allwar, Amin, Laksono
Gambar.4. Master Plan hasil Perencanaan
Penyusun dalam perencanaan master - Realisasi : 27 Agustus & 28 plan
Agustus ( 2 pertemuan ) membutuhkan waktu kegiatan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil pemetaan di
dilihat sebuah - Rencana kegiatan : 8 Agustus – 10
a. Mencari lahan potensial RTH
Sidowayah,
dapat
perencanaan siteplan wisata kuliner ndeso Agustus ( 3 pertemuan )
lebih ditempatkan di sekitar persawahan. - Realisasi : : 8 Agustus – 10
Sidowayah akan dijadikan desa wisata, Agustus ( 3 pertemuan )
pada dasarnya merupakan kawasan
b. Analisa lahan yang akan dijadikan perdesaan yang memiliki karakter khusus RTH
untuk dapat dijadikan sebagai desa wisata. - Rencana kegiatan : 11 Agustus – 13
Desa wisata dapat dimaknai sebagai suatu Agustus ( 3 pertemuan )
bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi - Realisasi : 11 Agustus – 13
dan fasilitas pendukung yang disajikan Agustus ( 3 pertemuan )
dalam
suatu
struktur kehidupan
c, Pembuatan rencana RTH masyarakat yang menyatu dengan tata cara - Rencana kegiatan : 14 Agustus – 19
dan tradisi yang berlaku di suatu desa. Agustus ( 5 pertemuan )
Dalam mewujudkan suatu kawasan - Realisasi : 20 Agustus – 25
perdesaan yang memiliki karakteristik Agustus ( 6 pertemuan )
dalam hal pariwisata perlu adanya
d. Penyempurnaan gambar perencanaan itu sendiri memikirkan - Rencana kegiatan : 20 Agustus – 22
bagaimana pandangan kedepan terhadap Agustus ( 3 pertemuan )
potensi suatu perdesaan yang akan dijadikan sebagai desa wisata, kemudian
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
pembangunan memerhatikan bagaimana Baru untuk Sidowayah. Untuk itu perlu perubahan yang akan terwujudkan, apakah
disusun desain model vertikultur yang perubahan itu bersifat progressive atau
sesuai dengan kondisi desa Sidowayah. dengan kata lain perubahan yang lebih
Berdasarkan pertemuan warga bahwa maju.
Vertikultur mulai diminati karena adanya pembangunan juga diperhatikan untuk
rencana untuk memanfaatkan keminimalan dapat
lahan yang layak untuk di tanami tanaman pembangunan desa wisata yang meliput
mewujudkan
perencanaan
dan sayuran di samping itu adanya kotoran ternak yang tidak termanfaatkan, sehangga
Perencanaan Wisata
Edukasi
membuat warganya berinisiatif mencari
Vertikultur
solusi atas adanya masalah dan potensi Pembuatan permodelan Vertikultur
yang ada sehingga munculah sistem di pilih lokasi di sepanjang jalan Dusun.
vertikultur yang ada. Krokosan sebagai media tanam bagi warga
penanaman
Dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus dan RT 14 sekaligus menjadi wisata Edukasi
29 Agustus 2017.
Gambar.5 Perencanaan Wisata Edukasi Vertikultural
terstruktur baik dokumen yang belum pendampingan untuk transfomasi pengeta-
Pengembangan
melalui
tersedia maupun dokumen yang sudah huankelembagaan
tersedia, misalnya seperti tata cara mensinergikan unit-unit usaha pada skala
usaha
dan
pembuatan dokumen sesuai aturan yang desa
ada dan pembuatan dokumen-dokumen yang belum dimiliki BUMDes seperti
Pendampingan Penyusunan Dokumen
inventaris barang, agenda surat masuk
Unit Usaha:
dan keluar, dll. Tujuan akhir dari program ini adalah memperbaiki system
Pendampingan Penyusunan Dokumen
pembuatan dokumen yang selama ini telah
Unit-Unit Usaha Berskala Desa
berjalan di Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes)
Sidowayah untuk menjadi lebih Program ini ditargetkan untuk
terstruktur dan baku sesuai dengan aturan pemerintah desa terkhususnya adalah
yang ada.
Badan Usaha Milik Desa Sidowayah. Program ini diadakan dikarenakan
Bisnis Plan Umbul Kemanten
penting agar terjadinya peningkatan administrasi dan peningkatan dokumen-
Salah satu sektor pariwisata yang dokumen yang dimiliki oleh Badan
dibawahi oleh BUMDes Sidowayah yaitu Usaha Milik Desa Sidowayah secara
Umbul Kemanten. Umbul Kemanten
Allwar, Amin, Laksono
menjadi aset di sektor pariwisata yang adat Jawa. Umbul Kemanten dahulu menjadi salah satu ikon di Klaten
memiliki 2 sumber mata air dimana kedua khususnya di Desa Sidowayah. Tempat
sumber air tersebut dikenal dengan Umbul wisata Umbul Manten memiliki asal-usul
Peteng dan Umbul Pelem. Oleh yang menarik. Umbul Kemanten berasal
masyarakat sekitar kedua umbul tersebut dari kata “manten” dalam bahasa jawa
dahulu disebut sebagai Umbul Lanang berarti “pengantin”. Dahulu Umbul
yang berarti laki-laki dan Umbul Wadon Kemanten digunakan untuk prosesi
yang berarti perempuan. siraman sebelum acara pernikahan dalam
Gambar.6. Umbul Kematen dan Kampung dolanan anak
Tempat wisata Umbul kemanten bi sa juga untuk berfoto, “selfie”. Spot terletak di Klaten, tepatnya di Dusun Janti,
kolam ini sangat jernih sehingga para Kelurahan Janti, Kecamatan Polanharjo,
berfoto dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jarak
wisatawan
dapat
pencahayaan yang bagus dan kejelasan di antara Umbul Ponggok tidak terlalu jauh
dalam air yang sangat menarik karena air dengan Umbul Manten sehingga akses
transparan. Untuk menikmati kolam jalan antara kedua tempat mudah. Posisi
Umbul Kemanten, para wisatawan hanya Umbul Kemanten berada ditengah-tengah
dikenakan tarif sebesar Rp. 5.000. rerimbunan pohon besar, dimana pohon-
Sektor pariwisata Umbul Kemanten pohon tersebut berada mengelilingi umbul
selama beroperasi memiliki beberapa dan pohon tersebut oleh masyarakat sekitar
kendala diantaranya akses jalan menuju disebut pohon Ipik. Pohon tersebut
lokasi ke umbul masih sulit dan belum memiliki struktur yang hampir mirip
maksimal. Selain itu kendala lainnya yaitu dengan pohon beringin, tinggi dan besar
pengelolaan ticketing yang masih kurang dengan daun rimbun.
maksimal. Pengelolaan ticketing masih Tarif tiket masuk wisata Umbul
dikelola oleh BUMDes. Sehingga ketika Kemanten dikenai biaya sebesar Rp 2.000.
ticket tersebut habis maka dari pihak Di Umbul Manten terdapat 2 spot utama
Umbul Kemanten harus mendatangi bagi wistawan yang ingin berkunjung,
BUMDes untuk meminta untuk mencetak yaitu spot terapi ikan dan kolam Umbul
ulang ticket Umbul Kemanten. Untuk Kemanten. Untuk spot terapi ikan para
kendala lainnya yaitu masalah sistem wisatawan
pembukuan atau akuntansi. Dikarenakan menikmati terapi ikan dengan tarif yang
BUMDes masih kurang memahami dikenakan sebesar Rp 3.500. Selanjutnya
maka dalam melakukan ada spot kolam Umbul Kemanten. Spot
teknologi
pembukuan belum maksimal sehingga kolam ini biasanya untuk berenang dan
perlu adanya penyuluhan dari orang ahli
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
bidang akuntansi agar pembukuan Umbul outbound, high ropes, menyusuri sungai, Kemanten baik.
membajak sawah dengan kerbau, dan farm tumbing.
Bisnis plan atau rencana bisnis ke Kampung Dolanan Sidowayah atau depan yang diharapkan yaitu perlu
biasa disingkat KDS merupakan objek pembaharuan akses jalan menuju lokasi
wisata yang masih sangat baru dan sangat Umbul Manten. Selain itu pengelolaan
perlu perbaikan baik dari segi internal ticketing perlu diefisiensikan sehingga
maupun eksternalnya. dari segi promosi ketika ticket habis maka tidak perlu harus
atau pemasaran Kampung Dolanan sudah ke BUMDes untuk mencetak ulang ticket.
memberikan sumbangan yang baik karena Untuk
sudah bisa melakukan reservasi via telepon didatangkan orang yang ahli bidang
dan berbasis web. Kampung Dolanan akuntansi untuk menyelesaikan masalah
sendiri telah menyumbangkan lebih dari terkait sistem pembukuan dan penyuluhan
25% pemasukan untuk BUMDes dengan serta pembelajaran, selain itu juga perlu
keuntugan yag lebih dari 8,44%. Tetapi didatangkan ahli IT dalam memberikan
masih terdapat beberapa kendala yang pembelajaran terkait mengakses data-data
menjadi masalah KDS diantaranya yaitu : BUMDes
selama
mengoperasikan
teknologi - Lahan KDS yang sempit sehingga parkir KDS sulit. Hal ini menjadi salah
a. Bisnis Plan Kampung Dolanan
satu kendala yang ada di dalam
Sidowayah
Dolanan Sidowayah. Kampung
Kampung
masih sangat merupakan objek wisata yang masih cukup
membutuhkan lahan yang luas untuk baru di Desa Sidowayah. Kampung
tempat parkir agar para konsumen Dolanan juga merupakan salah satu aset
tidak merasa kesulitan dalam parker pariwisata edukatif yang dimiliki Desa
- Tidak adanya wahana untuk kolam Sidowayah yang dimana terdapat berbagai
renang, karena tidak adanya lahan macam permainan tradisional Indonesia
untuk wahana kolam renang maka dan sudah berdiri sejak September 2016.
KDS saat ini masih belum bisa Kampung Dolanan berisikan aneka macam
menyediakannya.
permainan tradisional yang sangat menarik - Keamanan Kampung Dolanan yang dan beragam seperti lompat tali, gobak
masih kurang terjamin. Keamanan sodor, ular tangga, engklek, egrang,
yang diberikan Kampung Dolanan bakiak, balap karung, boy-boy-an, dan
masih terbilang kurang lebih baik masih banyak lainnya. Tujuan dari
karena kurangnya training. dirikannya Kampung Dolanan adalah
- Gaji yang di dapat oleh pengurus untuk mengingkatkan dan melestarikan
Kampung Dolanan Sidowayah tidak kita
tetap. Upah yang diberikan kepada tradisional jaman dahulu yang kini sudah
tentang
permainan-permainan
pengurus Kampung Dolanan masish sangat kurang diminati oleh banyak anak-
terbilang kecil dan itu semua masih anak karena semakin majunya jaman dan
tergantung dari banyaknya pengunjung teknologi saat ini. Kampung Dolanan
semakin banyak sendiri lebih dikhususkan untuk anak-
yang
datang
pengunjung yang datang maka semakin anak, sehingga pariwisata Kampung
terjamin upah yag mereka dapatkan. Dolanan Sidowayah lebih ditujukan untuk
Namun jika pengunjung yang datang anak-anak kecil seperti PAUD, TK, dan
sedikit maka upah yang diterima juga SD.
kemungkinan bagi orang-orang muda dan - Tenaga kerja ataupun pengurus yang dewasa karena Kampung Dolanan juga
kurang memiliki keterampilan dalam menawarkan berbagai fasilitas lain seperti
Allwar, Amin, Laksono
pengelolaan yang lebih baik lagi. merasa nyaman dan senang untuk Pembekalan
training
ataupun
bermain kembali
pembelajaran yang didapatkan masih - Memperbaiki struktur pengelolaan baik kurang baik
internal dan eksternal dengan tertata Dari sekian banyak kendala dan
dan lebih baik lagi agar dalam permasalahan yang dihadapi dalam
pengelolaan kedepannya dapat berjalan pengelolaan
dengan baik dan selaras Sidowayah, masih banyak harapan dan impian untuk membuat Kampung Dolanan
Kampung
Dolanan
b. Program
Pendampingan
Sidowayah menjadi tempat wisata edukatif
Kelembagaan Unit Usaha Desa
yang banyak dikenal dan diminati banyak
dan Kelompok Usaha Masyarakat
orang baik dari kalangan orang dewasa
(Adminstrasi
Keuangan dan
maupun anak-anak.
Pemasaran)
Berikut ini merupakan rencana ataupun planing kedepan Kampung
Program ini ditargetkan untuk Dolanan Sidowayah dalam meningkatkan
unit usaha maupun kelompok usaha, kinerja dan kwalitasnya untuk menjadikan
yang berarti memungkinkan bagi usaha Kampung Dolanan Sidowayah sebagai
yang bersifat perseorangan atau dikelola pusat wisata edukatif terbaik di Kabupaten
oleh kelompok. Usaha perseorangan Klaten dan sekitarnya..
misalnya yang dimiliki individu - Penambahan wahana permainan, baik
ataupun dalam keluarga, untuk usaha permainan edukatif maupun permainan
kelompok misalnya yang dimiliki dan tradisional untuk semakin memberikan
dikelola bersama dalam wadah wadah yang semakin luas bagi para
organisasi misalnya Kelompok Tani pengunjung yang datang
Wanita.
- Terdapatnya wahana flaying fox untuk Program ini diadakan anak-anak agar semakin membuat
dikarenakan penting untuk pengunjung merasa senang dan
meningkatkan semangat wirausaha dan berkeinginan
peningkatan administrasi, baik keberaniannya
untuk
mencoba
pembukuan maupun manajemen, - Pembuatan kolam renang untuk anak-
sekaligus modernisasi produk-produk anak dan disediakannya mainan-
menyadarkan akan mainan edukatif didalam kolam renang
UMKM, yaitu
pentingnya pemasaran dan inovasi produk. agar anak-anak merasa betah dan
Tujuan akhir dari program ini adalah senang untuk datang kembali ke
membuat produk Sidowayah kuat bersaing Kampung Dolanan Sidowayah
dalam pasar- pasar yang penuh dengan - Membuat Kampung Dolanan semakin
produk kompetitor dari desa lain, dan juga tertata dan rapi baik dari wahana yang
menekan angka 'berhenti usaha' bagi sudah ada maupun yang mulai di
UMKM. Manajemen Pembukuan dan proses agar pengunjung semakin
Pemasaran dilaksanakan 23-24 Agustsus 2017.
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
Gambar.7. Temu Konsultasi dan Pendampingan Usaha
Penyuluhan Organisasi Berbasis Profit
Dalam mengelola suatu badan usaha,
dan Sosial
mempunyai struktur organisasi yangtertata dengan baik. Banyak macam dan ragam bentuk
usaha
harus
Struktur organisasi menunjukkan adanya suatu organisasi mulai dari yang berbentuk
danmenunjukkan kecil hingga organisasi yang bentuknya
pembagian
kerja
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan- besar dan mempunyai suatu tujuan yang
berbeda-bedatersebut berbedapula,
kegiatan
yang
(koordinasi). Selain pengertian organisasi itu sendiri. Seiring
daripada itu struktur organisasi juga berkembangnya
spesialisasi-spesialisasi informasi juga mengalami banyak
perintah dan perkembangan dimana meningkatnya
pekerjaan,
saluran
penyampaian laporan. Struktur Organisasi kebutuhan
akan adanya teknologi sangat penting untuk dapat dipahami oleh informasi yanglebih memadai guna untuk
dalam rangka mempromosikan bisnis yang kurang
semuakomponen
menciptakan sistem kerja yang efektif dan mendapat perhatiandari masyarakat baik
efesien.
masyarakat internal maupun eksternal. Hal Struktur organisasi merupakan tersebut menyebabkan pemerintah desa
deskripsi bagaimana organisasi membagi membentuk Badan Usaha Milik Desa
pekerjaan dan melaksanakan tugas atau (BUMDes) dimana secara tidaklangsung
pekerjaannya dalam rangka mencapai pemerintah desa ikut mendukung jalannya
tujuan organisasi. Struktur organisasi bisnis dari usaha-usaha masyarakat desa
juga mengatur siapa yang melaksanakan dan dapat meningkatkan perekonomian
tugas dan pekerjaan itu. Selain membagi desa.
dan mengatur tugas dan pekerjaan yang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
diemban oleh organisasi, struktur yang
organisasi juga menggambarkan hubungan meliputibeberapa sektor, diantaranya unit
organisasi secara internal maupun pertanian, unit air bersih, unit pariwisata,
eksternal.
unit rumah pangan kita (Rumah Pangan Manajemen merupakan proses Kita), unit jasa layanan, unit rumah
dalam membuat suatu perencanaan, kemasan,
pengorganisisasian, pengendalian serta sidowayah (KDS). BUMDes berperan
memimpin berbagai usahda dari anggota sebagai wadah dari bisnisusaha kecil
dan juga menengah masyarakat Sidowayah untuk
entitas/organisasi
mempergunakan semua sumber daya meningkatkan potensi yang sudahada di
yang dimiliki untuk mencapai tujuan Desa Sidowayah serta meningkatkan
yang ditetapkan. Dilaksanakan 28 Agustus eksistensinya di bidang perekonomian.
Allwar, Amin, Laksono
Dalam pertemuan mengkaji unit usaha yang perlu disinergikan dan berorientasi profit agar terjadi kesinambungan dalam pengelolaan:
1. Unit KAMPUNG
DOLANAN
ANAK SIDOWAYAH (KDS) Pada unit KDS penyusun melakukan interview pada mbak Anis selaku pengelola KDS. Pada unit KDS memberikan informasi bahwa KDS bekerjasama dengan Training 77 untuk melakukan pelatihan kepada pengelola KDS agar pengelola dapat melakukan kegiatan-kegiatan secara terstruktur. Sehingga pengelola KDS dapat melayani pengunjung dengan baik dan aman, supaya pengunjung menjadi nyaman dan aman dalam menikmati wahana/atraksi yang berada di Kampung Dolanan Sidowayah. Perlu perbaikan : a. sumber daya manusia kurang, terlalu sedikit untuk mengelola dan menjalan operasional bisnis. Butuh personil tambahan. b. kurangnya inovasi permainan, dalam artian kurang inovasi dalam segi permainan yang ada, sehingga terkesan stagnan dan beresiko membosankan dalam jangka waktu selanjutnya. c. kurangnya kebersihan, butuh lebih rapi lagi, dan lebih asri sehingga elok dipandang mata dan sejuk dihati dan membuat nyaman pengunjung. d. perlunya inovasi dalam pengelolaan pembagian profit dan keuntungan, sehingga dengan efisiensi pengelolaan yang ada, lebih mudah tercapai target dan tujuan yang diinginkan beserta keuntungan yang lebih banyak lagi. e. perlunya kemandirian dalam pengelolaan agar tidak bergantung kepada pihak ke tiga, sehingga porsi profit menjadi lebih besar karena telah mampu
berdiri sendiri. f. kurangnya
koordinasi antara BUMDES dan anggota unit yang ada di KDS. koordinasi penting untuk dilakukan sehingga aliran informasi terjalin
dengan baik.
g. kurangnya pengawasan oleh BUMDES. Terutama dalam hal peralatan permainan bagi pengunjung. h. Sebaiknya berkerja sama dengan instant pendidikan maupun instansi lainnya untuk meningkatkan
promosi
sehingga pengunjung tidak hanya datang pada saat musim liburan saja.
2. Pada UNIT PARIWISATA di sidowayah masih hanya terdapat pariwisata umbul kemanten yang sudah berfungsi. Selain umbul kemanten terdapat juga Umbul Siblarak yang masih dalam pembangunan. Pada pariwisata umbul kemanten sudah baik dalam melayani pengunjung yang datang dengan teknis yang sederhana. Pengelola diumbul manten terdapat 3 orang untuk mengelola pada bagian karcis/tiket dengan shiff kerja masing-masing. Di umbul kemanten terhambat dengan sengketa lahan yang terdapat pada perbatasan antara desa Sidowayah dengan Wundu. Perlu perbaikan : a. belum ada struktur yang jelas dalam pembagian kerja pada usaha Umbul Manten, secara sekilas seperti pembagian kerja sederhana. b. Pengawasan yang masih kurang dari BUMDES kepada Umbul Kemanten.dan terkesan lepas tangan dalam pengelolaan di lapangan. Berkesan tinggal tunggu setoran; c. Akses masuk hanya terdapat satu pintu secara resmi, dan terdapat beberapa pintu masuk lain yang tidak resmi. d. Perlu menjalin kerja sama dengan pihak lain berkenaan
dengan
promosi, asuransi,dan
lain
lain untuk meningkatkan pendapatan. e. Mulai dari segi promosi yang belum ada, sehingga murni promosi secara person to person dari setiap pengunjung yang datang. Oleh karena itu, jika bentuk promosi adalah seperti diatas, maka yang perlu
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
dilakukan selaku pihak manajemen umbul kemanten adalah dengan meningkatkan tingkat kepuasan dari para pengunjung. f. Jika memang dibutuhkan bentuk promosi lain, maka perlu dilakukan promosi tambahan diluar promosi yang ada, yaitu seperti banner, pamphlet, atau iklan-iklan tambahan yang cakupan wilayahnya lebih luas lagi sehingga mampu menyaring lebih banyak pengunjung. g. Pendataan secara professional belum terimplementasi, seperti pendataan pengunjung secara setiap harinya agar diperoleh data yang baik sebagai sumber analisis dan perbaikan kedepannya
3. Unit AIR BERSIH. Pada unit ini pengelolaan masih di pegang oleh BUMDes sendiri karena masih belum ada yang mengelola sendiri. Sebelumnya unit ini dipegang oleh pak Wawan namun pak memegang Kaur Pembangunan desa Sidowayah. Unit air bersih belum adanya pengelolan untuk mengecek aliran air yang mengalir pada rumah-rumah warga Sidowayah. Perlu Perbaikan : a. Perlu adanya pengelola tersendiri yang mengurusi bagian air bersih b. Perlu adanya pengelolaan pengawasan setiap periode waktu terhadap aliran air ke rumah warga agar aliran air selalu lancar c. Struktur oragnisasi belum, hanya dipegang oleh satu orang sehingga pengawasan belum maksimal.
4. Unit PERTANIAN. Pada unit pertanian di kelola oleh Bapak Sriyono. Unit pertanian ini sudah baik sudah dapat menghasilkan profit lumayan banyak dan pengeloaan juga sudah baik. Kekurangannya hanya terbatasnya sumber daya manusia untuk pekerja dalam melakukan pekerjaan dilapangan. Perlu perbaikan : a. Kurangnya sumber daya manusia yang mengurusi
bidang pertanian b. Bekerja yang masih mengandalkan pekerja dari luar
c. Bidang pertanian hanya mengurusi tanah kas desa, sebaiknya juga mengurusi kelompok-kelompok tani di desa Sidowayah. d. Tanah kas desa sebaiknya menjadi percontohan kelompok kelompok tani lain dalam hal peningkatan keuntungan e. Sebaiknya padi diproduksi sendiri dsn dijual secara mandiri ke desa Sidowayah maupun keluar desa agar tidak bergantung kepada pihak lain.f. Sebaiknya pertanian tidak hanya mengfokus pada tanaman padi, seharusnya pada tanaman palawija yang lainnya juga
5. Unit RUMAH PANGAN KITA
(RPK) Pada unit RPK dipegang oleh Bapak Sony B Laksono. Pada unit ini hanya dipegang oleh satu orang. Unit ini bekerjasama dengan Bulog yang menyediakan berbagai bahan sembako. Namun sekarang ini RPK terbeatas dengan bahan sembako yang dikrim oleh Bulog, PRK hanya menerima bahan sembako berupa beras, gula, dan minyak. Bahan sembako itupun tidak selalu ada masih terbatas jumlah stock yang terima oleh RPK. Perlu Perbaikan : a. Rumah pangan kita sebaiknya digabung dengan rumah kemasan karena memiliki konsep yang sama b. Saat ini hanya terdapat 2 toko kelontong tempat suplai barag dari bumdes dan hanya ada 2 komoditi yang disuplai, sebaiknya jumlah toko kelontong diperbanyak dan jumlah supplier ditambah, c. Sebaiknya BUMDES mendirikan mini market tempat menjual barang- barang hasil produk desa sidowayah.d. Mencari produsen untuk menstock barang apabila ingin mendirikan minimarket.
6. Unit JASA LAYANAN. Pada unit jasa layanan dikelola oleh Alwan Nugroho S. Unit jasa layanan
Allwar, Amin, Laksono
bekerjasama dengan BNI 46 untuk Selain itu program ini diadakan untuk melayani masyarakat desa Sidowayah.
melemngkapi dokumen yang belum BNI 46 menyediakan berbagai
tersedia di BUMDes dan memperbaiki kemudahan
kesalahan pada dokumen yang ada. menabung, membayar listri, pulsa dll.
seperti transaksi
Pelaksanaan kegiatan cukup tentative, Jasa layanan terbatas dengan tempat
dikarenakan menyesuaikan hasil referensi pelayanan pengujung, tempatnya
yang diperoleh penyusun untuk membuat masih bergabung dengan BUMDes.
dokumen. Penyusun merancang waktu Masih kurangnya nasabah yang
kegiatan sebagai berikut: berminat untk masuk ke BNI 46.
1. Interview dilakukan untuk mencari dan Perlu perbaikan: a. Mendirikan
menggali dokumen - dokumen yang tempat layanan sendiri untuk
terdapat di Badan Usaha Milik Desa. memudahkan
Tahapan pertama yaitu melakukan bertransaksi.b. Menambah kerjasama
pelanggan dalam
dengan perangkat jasa layanan lain sesuai dengan
interview
BUMDes, pertama yaitu direktur kebuthan desa.
BUMDes
apakah penyusun diperbolehkan melihat dokumen-