Analisis Laporan Auditor atas Laporan Ke

HALAM

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN KANADA TAHUN 2015-2016

Mata Ajaran : Audit Keuangan Negara

Disusun Oleh :
Abdul Rozaq Setiawan
NPM. 1506810080

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
JAKARTA
MARET 2017

ii

STATEMENT OF AUTHORSHIP

“Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas

terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang
lain yang saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk
makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas
bahwa saya menggunakannya.
Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”
Mata Ajaran

: Audit Keuangan Negara

Judul Makalah/Tugas : Analisis Laporan Audit atas Laporan Keuangan
Konsolidasian Kanada Tahun 2015-2016
Tanggal

: 9 Maret 2017

Dosen


: Irmansyah, M.Acc

Nama

: Abdul Rozaq Setiawan

NPM

: 1506810080

Tanda tangan

:

Universitas Indonesia

iii

DAFTAR ISI

Contents

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
STATEMENT OF AUTHORSHIP ........................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1.

Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 2
BAB 2 LANDASAN TEORI .................................................................................. 3
BAB 3 GAMBARAN UMUM ............................................................................... 6
3.1. Negara Kanada ............................................................................................. 6
3.2. Auditor General of Canada ........................................................................... 7
BAB 4 ANALISIS .................................................................................................. 8
1.

Standar Audit ............................................................................................... 9


2.

Laporan audit ............................................................................................... 9

3.

Perbandingan dengan SPKN ...................................................................... 15

4.

Akses ke laporan audit ............................................................................... 20

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 21
5.1. Simpulan ..................................................................................................... 21
5.2. Saran ........................................................................................................... 22
Daftar Referensi .................................................................................................... 23

Universitas Indonesia


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Audit sector publik dalam ranah keuangan Negara biasanya dilaksanakan oleh
supreme audit institution di Negara tersebut. Dalam melaksanakan kegiatan auditnya,
biasanya menggunakan standar audit yang mengacu pada ISSAI yang diterbitkan oleh
INTOSAI. Akan tetapi, tidak semua Negara menyusun standar audit sendiri.
Praktik audit sector publik berbeda-beda antar Negara. Perbedaan tersebut
dipengaruhi oleh sistem akuntansi dan sistem hukum yang dianut masing-masing
Negara. Beberapa Negara menyusun standar audit keuangan, audit kinerja dan audit
dengan tujuan tertentu. Akan tetapi, beberapa Negara hanya menyusun standar untuk
audit kinerja dan audit dengan tertentu saja. Untuk pelaksanaan audit keuangan,
Negara-negara tersebut menggunakan standar yang diterbitkan oleh ikatan akuntan
publik di nnegara itu.
Standar audit keuangan yang diterbitkan oleh ikatan akuntan publik mengacu
pada ISA yang diterbitkan oleh IFAC. Proses untuk memasukkan audit keuangan
sector publik ke dalam ISA telah dilakukan dengan kerjasama antara INTOSAI dan
IFAC sejak tahun 2004 (Azuma, 2008). IFAC dirasakan memiliki pengalaman yang
lebih dibandingkan INTOSAI dalam menyusun standar audit.
Perbedaan pelaksanaan audit antar Negara menarik untuk dikaji. Hal tersebut

untuk melihat kelebihan dan kelemahan praktik-praktik yang ada di Negara lain
kemudian dibandingkan dengan praktik audit keuangan Negara yang dilakukan oleh
BPK RI. Kelebihan-kelebihan praktik audit sector publik dapat dijadikan masukan
untuk menjadikan praktik audit keuangan Negara lebih baik lagi.
Kanada merupakan salah satu Negara maju yang tidak menyusun standar audit
keuangannya sendiri. Sebagaimana diketahui Kanada merupakan salah satu negara
maju di dunia. Praktik audit keuangan Negara di Kanada menarik untuk diulas untuk
melihat sejauh mana Negara maju tersebut melakukan audit keuangan Negara.

2

Akan tetapi, pengkajian praktik audit sector publik mengalami kendala dalam
melihat proses auditnya. Hal ini karena dokumentasi proses audit tidak tersedia untuk
diakses. Dokumen audit yang tersedia untuk diakses adalah laporan audit.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini dirinci
sebagai berikut:
1. Bagaimana analisis standar yang digunakan dalam audit keuangan di Kanada?
2. Bagaimana analisis penerapan standar audit keuangan di Kanada?

3. Bagaimana analisis perbandingan standar audit keuangan Kanada dan SPKN?
4. Bagaimana analisis akses laporan audit di Kanada dan Indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis standar yang digunakan dalam audit keuangan di Kanada.
2. Untuk menganalisis penerapan standar audit keuangan di Kanada.
3. Untuk menganalisis perbandingan standar audit keuangan Kanada dan SPKN.
4. Untuk menganalisis akses laporan audit di Kanada dan Indonesia.

Universitas Indonesia

BAB 2
LANDASAN TEORI

Audit merupakan kegiatan pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti dari informasi yang
dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen, untuk menentukan dan
melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan (Arens, Elder, and Beasley, 2012). Hal ini sejalan dengan pengertian
pemeriksaan yang tercantum dalam SPKN yang menyatakan bahwa pemeriksaan
adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara

independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai
kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan negara. Dari 2 sumber tersebut, pengertian audit
meliputi:
-

Pengumpulan dan evaluasi bukti

-

Dilakukan oleh orang yang berkompeten dan independen

-

Dilaksanakan berdasarkan suatu standar

-

Untuk membandingkan antara informasi dan kriterianya
Mengapa perlu audit?


Sumber: Messier, Glover, and Prawitt (2008)

Audit diperlukan karena adanya masalah keagenan yaitu asymmetric information dan
konflik kepentingan. Masalah keagenan tersebut mengancam/ memberikan risiko
informasi kepada pemilik/principal. Hal tersebut diungkapkan oleh (Messier, Glover,
and Prawitt, 2008).

4

Terdapat beberapa jenis audit. Audit sector swasta (Messier, Glover, and Prawitt,
2008; Arens, Elder, and Beasley, 2012) biasanya terdiri atas:
-

Audit keuangan

-

Audit kinerja


-

Audit kepatuhan

-

Audit forensic

Sedangkan pada sector publik, audit (Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia, 2017)dibedakan menjadi:
-

Audit atas laporan keuangan

-

Audit kinerja

-


Audit dengan tujuan tertentu

Audit keuangan merupakan proses audit yang bertujuan untuk memberikan opini atas
penyajian laporan keuangan. audit kinerja bertujuan untuk menilai ekonomi, efisiensi,
dan efektivitas dari suatu entitas, program, atau kegiatan. Audit kepatuhan bertujuan
untuk menilai kepatuhan terhadap peratuan perundangan.
Secara umum, audit pada sector publik berkontribusi terhadap tata kelola
(International Organization of Supreme Audit Institution, 2013) melalui:
-

Penyajian informasi yang independen, objektif dan handal serta simpulan atau
opini yang didasarkan pada bukti yang cukup dan seuai terkait entitas publik
kepada para pengguna laporan audit

-

Meningkatkan

akuntabilitas

dan

tranparansi,

mendorong

perbaikan

berkelanjutan dan mendukung keyakinan dalam kesesuaian penggunaan dana
dan aset publik serta kinerja administrasi publik.
-

Menguatkan efektivitas badan-badan publik dalam pengaturan yang sesuai
undang-undang yang melaksanakan fungsi monitoring dan perbaikan melalui
pemerintah serta yang bertanggung jawab untuk manajemen kegiatan-kegiatan
yang didanai oleh dana publik.

-

Menciptakan insentif untuk perubahan denga penyediaan pengetahuan,
analisis menyeluruh dan rekomendasi yang baik untuk perbaikan.

Universitas Indonesia

5

Standar audit sector publik secara internasional mengacu pada ISSAI yang
diterbitkan oleh INTOSAI. ISSAI terdiri atas 4 level yaitu:
-

Level 1: founding principle yang berisikan The Lima Declaration

-

Level 2: prerequisites for the functioning of supreme audit institutions yang
terdiri atas 7 ISSAI

-

Level 3: fundamental auditing principle yang berisi tentang audit pemerintaan
yang terdiri dari prinsip-prinsip dasar, standar umum, standar pelaksanaan
lapangan dan standar pelaporan.

-

Level 4: general auditing guidline, yang terbagi menjadi 2 kelompok besar
yaitu general auditing guidelines dan guidelines on specific subjects.

Beberapa negara membentuk standar audit sector publik masing-masing dengan
mengacu pada ISSAI. Ada juga beberapa Negara yang hanya mengembangkan
standar audit kinerja dan audit dengan tujuan tertentu sesuai dengan ISSA. Untuk
standar audit keuangan, Negara-negara tersebut mengikuti standar audit yang
diterbitkan oleh ikatan akuntan publik di Negara tersebut.
Perkembangan akuntansi sector publik yang mengadopsi akuntansi berbasis
akrual menjadi pertimbangan dalam mengembangkan ISSAI. INTOSAI bekerja
sama dengan IFAC mengembangkan ISA yang mengatur juga audit sector publik.
Hal tersebut dilakukan mengingat IFAC telah mengembangkan standar audit
untuk sector swasta dalam waktu yang lebih lama daripada INTOSAI. Selain itu,
kerja sama juga dilakukan untuk mengefisienkan sumber daya serta menghindari
duplikasi dalam usaha untuk mengembangkan standar audit. Hal-hal tersebut
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Azuma (2008).

Universitas Indonesia

BAB 3
GAMBARAN UMUM
3.1. Negara Kanada
Negara Kanada terletak di Benua Amerika bagian utara. Wilayahnya
membentang dari samudera pasifik di sebelah barat sampai samudera atlantik di
sebelah timur dan di sebelah utara sampai kutub utara. Wilayah Kanada seluas 9,98
juta km2.
Ibu kota Negara terletak di Ottawa. Sistem pemerintahannya monarki
constitutional. Bentuk Negaranya federal. Kepala Negara dijabat oleh seorang
Gubernur Jenderal yang mewakili Ratu Elizabeth II Inggris. Kepala pemerintahannya
dijabat oleh Perdana Menteri.
Kanada memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1931. Kanada
terdiri atas 10 provinsi dan 3 teritori. Wilayah-wilayah tersebut terbagi menjadi 4
wilayah utama yaitu Kanada Barat, Kanada Tengah, Kanada Atlantik dan Kanada
Utara.
Provinces
1. Alberta,
2. British Columbia,
3. Manitoba,
4. New Brunswick,
5. Newfoundland and Labrador,
6. Nova Scotia,
7. Ontario,
8. Prince Edward Island,
9. Quebec, and
10. Saskatchewan

Territories
1. Northwest Territories,
2. Nunavut, and
3. Yukon

Secara ekonomi, Kanada merupakan Negara terbesar ke 7 di dunia pada tahun
2015. Ekonomi Kanada ditopang oleh sector manufaktur, pertambangan dan sector
jasa. Kanada merupakan Negara pengekspor minyak dan gas.

7

3.2. Auditor General of Canada
Peran Auditor General adalah untuk membantu akuntabilits dengan melaksanakan
audit yang independen atas operasi pemerintah federal. Auditor General melaporkan
hasil auditnya ke House of Commons (DPR), bukan kepada pemerintah.
Jabatan Auditor General berlangsung selama 10 tahun dan tidak dapat dipilih
kembali. Auditor General of Canada dibentuk berdasarkan Auditor General Act.
Organsisasi Auditor General of Canada diuraikan dalam bagan organisasi di bawah
ini.

Universitas Indonesia

8

BAB 4
ANALISIS

Laporan auditor memberikan opini atas laporan keuangan konsolidasian dan
ringkasan laporan keuangan konsolidasian Negara Kanada tahun 2015-2016. Laporan
keuangan konsolidasian yang diaudit meliputi laporan posisi keuangan konsolidasian
pada tanggal 31 Maret 2016, dan laporan konsolidasian operasi dan akumulasi deficit,
laporan konsolidasian atas perubahan utang bersih dan laporan konsolidasian atas
arus kas pada tahun yang berakhir 31 Maret 2016, serta ringkasan kebijakan
akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya (Office of Auditor General of
Canada, 2016b). Ringkasan laporan keuangan konsolidasian yang diaudit meliputi
ringkasan laporan konsolidasian atas posisi keuangan pada 31 Maret 2016, ringkasan
laporan operasi dan akumulasi deficit, ringkasan laporan konsolidasian atas
perubahan dalam utang bersih dan ringkasan laporan konsolidasian atas arus kas yang
berakhir pada 31 Maret 2016 (office of Auditor General of Canada, 2016a).
Pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian dan Ringkasan
Laporan Keuangan Konsolidasian Negara Kanada dilakukan oleh Office of Auditor
General (AG) of Canada. Dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan
konsolidasian, AG mengikuti Canadian Auditing Standards (CASs). Khusus audit
atas ringkasan laporan keuangan konsolidasian, AG Kanada menggunakan CASs 810
“engagements to report on summary financial statements”. CASs merupakan standar
audit yang yang dikeluarkan oleh Canadian Institute of Chartered Accountants
(CICA) mengadopsi International Standard on Auditing (ISA).
Laporan audit memberikan opini unmodified opinion baik untuk laporan
keuangan konsolidasian maupun ringkasan laporan keuangan konsolidasian. Laporan
audit tidak mencantumkan rekomendasi kepada Negara Kanada. Rekomendasi
diberikan oleh AG ketika melakukan audit kinerja .
Data yang didapatkan berupa laporan audit beserta laporan keuangan
konsolidasian Negara Kanada. Data tentang bagaimana proses audit dilakukan
termasuk working paper tidak dapat diperoleh. Oleh karena itu, analisis akan

Universitas Indonesia

9

difokuskan pada standar yang digunakan dalam Audit atas Laporan Keuangan serta
laporan auditnya. Analisis dilakukan dengan membandingkan antara praktik dan
standar yang digunakan selanjutnya membandingkan dengan praktik Audit atas
Laporan Keuangan yang dilakukan oleh BPK RI.
Analisis laporan audit Office of the Auditor General of Canada disajikan sebagai
berikut:
1.

Standar Audit
Office of the Auditor General (AG) of Canada menggunakan Canadian Aduit
Standards (CASs) yang dikeluarkan oleh Canadian Institute of Chartered
Accountants (CICA). Standar audit yang dikeluarkan oleh CICA mengadopsi
pada International Standard on Auditing (ISA). AG tidak menyusun standar
khusus untuk digunakan dalam audit atas laporan keuangan negara Kanada.
CASs mengatur laporan audit atas laporan keuangan tidak memberikan
rekomendasi. Laporan audit memberikan opini dan basis pemberian opininya
termasuk pada opini unmodified.
Berbeda dengan Canada, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengeluarkan
standar khusus untuk pemeriksaan keuangan Negara yaitu Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara (SPKN). SPKN telah mengalami perubahan dari sebelumnya
yang diterbitkan tahun 2007 menjadi SPKN tahun 2017. SPKN mengatur
pemberian rekomendasi dalam laporan audit keuangan. Menurut kuliah oleh Bpk.
Irmansyah, rekomendasi tersebut yang diklaim oleh BPK sebagai bagian plus
dari Standard Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang dikeluarkan oleh Ikatan
Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

2.

Laporan audit
Terdapat 2 jenis laporan keuangan Kanada tahun 2015-216 yaitu laporan
keuangan konsolidasian dan ringkasan laporan keuangan. laporan keuangan
Kanada terdiri atas 3 bagian (volume) yaitu
-

Volume I — laporan keuangan konsolidasian Negara Kanada yang diaudit
oleh AG, sebuah diskusi dan analisis atas laporan keuangan konsolidasian

Universitas Indonesia

10

dan komparasi iformasi keuangan selama 10 tahun, analisis pendapatan dan
beban, dan akun aset dan kewajiban serta pernyataan lainnya.
-

Volume II — rincian operasi keuangan pemerintah, yang dibagi-bagi
berdasarkan kementerian

-

Volume III — informasi dan analisis tambahan.

AG telah mengaudit masing-masing laporan keuangan tersebut. Laporan auditor
atas laporan keuangan konsolidasian (vol. I) ditujukan kepada Dewan Perwakilan
(House of Commons) Kanada. Sedangkan laporan auditor atas ringkasan laporan
keuangan konsolidasian ditujukan kepada Menteri Keuangan Kanada.
Lapora audit AG atas laporan keuangan konsolidasian Negara Kanada mengacu
pada CAS yang mengadopsi ISA. CAS tidak dapat penulis peroleh. Oleh karena
itu, analisis laporan audit atas laporan keuangan konsolidasian penulis lakukan
dengan membandingkannya terhadap ISA 700 “Forming an Opinion and
Reporting on Financial Statements”. Analisis laporan audit atas laporan
keuangan konsolidasian (ISA 700 par. 43-45) diuraikan sebagai berikut:
ISA 700
(International Federation of
Accountants, 2015)
a. A title
b. An
addressee,
as
required
by
the
circumstances of the
engagement
c. An
introductory
paragraph
that
indentifies the financial
statements audited

d. A
description
of
responsibility
of
management (or other
appropriate term, see

AG auditor’s report
(Office of Auditor General of Canada, 2016b)
Independent Auditor’s Report
To the House of Commons





consolidated financial statements of the
Government of Canada, which comprise the
consolidated statement of financial position as
at 31 March 2016, and the consolidated
statement of operations and accumulated

deficit, consolidated statement of change in net
debt and consolidated statement of cash flow
for the year then ended, and a summary of
significant accounting policies and other
explanatory information.
The Government is responsible for the
preparation and fair presentation of these

consolidated financial statements in accordance
with the stated accounting policies of the

Universitas Indonesia

11

paragraph 24) for the Government of Canada set out in Note 1 to the
preparation
of
the consolidated financial statements, which are
financial statements
based on Canadian public sector accounting
standards, and for such internal control as the
Government determines is necessary to enable
the preparation of consolidated financial
statements that are free from material
misstatement, whether due to fraud or error.
e. A description of the My responsibility is to express an opinion on
auditor’s responsibility these consolidated financial statements based
to express an opinion on on my audit.
the financial statements
and the scope of the
audit, that includes:
- A reference to ISA and I conducted my audit in accordance with
the law or regulation; Canadian generally accepted auditing standards
and
- A description of an Those standards require that I comply with
audit in accordance with ethical requirements and plan and perform the
those standards
audit to obtain reasonable assurance about
whether the consolidated financial statements
are free from material misstatement.
f. An opinion paragraph In my opinion, the consolidated financial
containing an expression statements present fairly, in all material
of opinion on the respects, the financial position of the
financial statements and Government of Canada as at 31 March 2016,
a reference to the and the results of its operations, changes in its
applicable
financial net debt, and its cash flows for the year then
reporting
framework ended in accordance with the stated accounting
used to prepare the policies of the Government of Canada set out
financial
statements in Note 1 to the consolidated financial
(including
identifying statements, which conform with Canadian
the jurisdiction of origin public sector accounting standards.
oof
the
financial
reporting framework that
is not ISA or IPSAS, see
paragraph 37)
g. The auditor’s signature
Michael Ferguson, CPA, CA
h. The date of the auditor’s 6 September 2016
report; and
i. The auditor’s address
Ottawa, Canada
Laporan audit atas laporan keuangan konsolidasian yang dilakukan oleh AG
menyebutkan sub judul “Report on Other Legal and Regulatory Requirements”.

Universitas Indonesia













12

Sub judul tersebut berisi uraian mengenai tanggung jawab pemberian opini
terkait konsistensi kebijakan akuntansi yang diterapkan yang dimandatkan dalam
Auditor General Act seksi 6. AG memberikan opini bahwa kebijakan akuntansi
telah diterapkan secara konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya.
Laporan audit AG Canada atas ringkasan laporan keuangan konsolidasian
mengacu pada CASs 810 “Enggagement to Report on Summary Financial
Statement”. Standar tersebut mengadopsi ISA 810 “Engagements To Report On
Summary Financial Statements”. Salah satu yang diatur dalam standar tersebut
adalah laporan audit. Analisi elemen-elemen laporan audit tersebut seperti
berikut:
Elemen Laporan Auditor (ISA 810)
a. Sebuah judul yang mengindikasikan bahwa
laporan audit sebagai laporan auditor independen
b. Alamat yang dituju
c. Sebuah paragraf pendahuluan yang berisi:
Mengidentifikasi
ringkasan
laporan
keuangan yang dilaporkan oleh auditor termasuk
judul tiap laporan di dalam ringkasan laporan
keuangan.
Mengidentifikasi laporan keuangan yang
telah diaudit.
Merujuk pada laporan auditor pada laporan
keuangan yang telah diaudit, tanggal laporan,
dan fakta bahwa sebuah opini tanpa modifikasian
diberikan pada laporan keuangan yang telah
diaudit.
Jika tanggal laporan auditor pada ringkasan
laporan keuangan lebih lambat daripada tanggal
laporan auditor pada laporan keuangan yang
telah diaudit, nyatakan bahwa ringkasan laporan
keuangan dan laoran keuangan yang telah diaudit
tidak mencermminkan efek dari kejadiankejadian yang berlangsung setelah tanggal
laporan auditor pada laporan keuangan yang
telah diaudit.
Sebuah pernyataan yang mengindikasikan
bahwa ringkasan laporan keuangan tidak berisi
seluruh pengungkapan yang dipersyaratkan oleh
kerangka pelaporan keuangan yang digunakan

Laporan Auditor
Independent auditor’s report




To the Minister of Finance





Condensed financial statements, wich

Audited
consolidate
financial √
statements
I expressed an unmodified audit √
opinion on those consolidated
financial statements in my report dated
6 September 2016
-

The consolidated financial statements √
do not contain all the disclosure
required by Canadian public sector
accounting standards. Reading the

Universitas Indonesia

13

dalam penyusunan laporan keuangan yang
diaudit, dan bahwa membaca ringkasan laporan
keuangan bukan pengganti untuk membaca
laporan keuangan yang telah diaudit.
d. Sebuah deskripsi atas tanggung jawab
manajemen pada ringkasan laporan keuangan
yang
menjelaskan
bahwa
manajemen
bertanggung jawab untuk menyusun ringkasan
laporan keuangan yang sesuai dengan criteria
yang diterapkan.

condensed consolidated financial
statements, therefore is not a substitute
for reading the audited consolidated
financial
statements
of
the
Governement of Canada.
The Government is responsible for the √
preparation
of
the
condensed
consolidated financial statements on
the basis described in Note 1.

My responsibility is to expressed an
opinion on the condensed consolidated
financial statements based on my
procedures, which were conducted in
accordance with Canadian Auditing
Standard (CAS) 810
In my opinion, the condensed
consolidated financial statements
derived from the audited consolidated
financial
statements
of
the
Government of Canada for the year
ended 31 March 2016 are a fair
summary of those consolidated
financial statements, on the basis
described in Note 1.
Michael Fergusson, CPA, CA
g. Tanda tangan auditor.
6 September 2016
h. Tanggal laporan audit.
Ottawa, Canada
Alamat auditor.
Berbeda dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasian, laporan audit
e.
Sebuah pernyataan bahwa auditor
bertanggung jawab untuk menyatakan sebuah
pendapat pada ringkasan laporan keuangan
berdasarkan
prosedur-prosedur
yang
dipersyaratkan oleh ISA.
f. Sebuah paragraf yang secara jelas
mengungkapkan sebuah pendapat.









atas ringkasan laporan keuangan konsolidasian tidak mengungkapkan paragraph
opini terhadap konsistensi penerapan kebijakan akuntansi dibanding tahun-tahun
sebelumya. Selain itu, dalam laporan audit atas ringkasan laporan keuangan
konsolidasian terdapat penjelasan mengenai tidak seluruhnya pengungkapan
yang dipersyaratkan dalam standar akuntansi diungkapkan dalam laporan
keuangan. Pada laporan audit atas ringkasan laporan keuangan konsolidasian,
auditor merujuk pada laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit.
ISA 700
a. A title

Elemen Laporan Auditor (ISA 810)

a.
Sebuah
judul
yang √
mengindikasikan bahwa laporan audit

Universitas Indonesia

14

sebagai laporan auditor independen
b. An addressee, as required by the
circumstances of the engagement
b. Alamat yang dituju
c. An
introductory
paragraph
that
Sebuah paragraf pendahuluan
indentifies the financial statements c.
yang berisi:
audited
Mengidentifikasi
ringkasan
laporan keuangan yang dilaporkan
oleh auditor termasuk judul tiap
laporan di dalam ringkasan laporan
keuangan.
Mengidentifikasi
laporan
keuangan yang telah diaudit.
Merujuk pada laporan auditor
pada laporan keuangan yang telah
diaudit, tanggal laporan, dan fakta
bahwa
sebuah
opini
tanpa
modifikasian diberikan pada laporan
keuangan yang telah diaudit.
Jika tanggal laporan auditor pada
ringkasan laporan keuangan lebih
lambat daripada tanggal laporan
auditor pada laporan keuangan yang
telah diaudit, nyatakan bahwa
ringkasan laporan keuangan dan
laoran keuangan yang telah diaudit
tidak mencermminkan efek dari
kejadian-kejadian yang berlangsung
setelah tanggal laporan auditor pada
laporan keuangan yang telah diaudit.
Sebuah
pernyataan
yang
mengindikasikan bahwa ringkasan
laporan keuangan tidak berisi seluruh
pengungkapan yang dipersyaratkan
oleh kerangka pelaporan keuangan
yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan yang diaudit, dan
bahwa membaca ringkasan laporan
keuangan bukan pengganti untuk
membaca laporan keuangan yang telah
diaudit.
d. A description of responsibility of d. Sebuah deskripsi atas tanggung
management (or other appropriate term, jawab manajemen pada ringkasan
see paragraph 24) for the preparation of laporan keuangan yang menjelaskan

Universitas Indonesia









15

the financial statements

e.

f.

g.
h.
i.
3.

bahwa manajemen bertanggung jawab
untuk menyusun ringkasan laporan
keuangan yang sesuai dengan criteria
yang diterapkan.
A
description
of
the
auditor’s e. Sebuah pernyataan bahwa auditor √
responsibility to express an opinion on bertanggung jawab untuk menyatakan
the financial statements and the scope of sebuah pendapat pada ringkasan
the audit, that includes:
laporan
keuangan
berdasarkan
prosedur-prosedur
yang
dipersyaratkan oleh ISA.
A reference to ISA and the law or
regulation; and
A description of an audit in accordance
with those standards
An opinion paragraph containing an f. Sebuah paragraf yang secara jelas √
expression of opinion on the financial mengungkapkan sebuah pendapat.
statements and a reference to the
applicable financial reporting framework
used to prepare the financial statements
(including identifying the jurisdiction of
origin oof the financial reporting
framework that is not ISA or IPSAS, see
paragraph 37)
The auditor’s signature

g. Tanda tangan auditor.
The date of the auditor’s report; and

h. Tanggal laporan audit.
The auditor’s address

Alamat auditor.

Perbandingan dengan SPKN
Analisis lebih lanjut terhadap laporan audit oleh AG dibandingkan terhadap
SPKN. Analisis rinci diuraikan sebagai berikut:
-

Standar yang digunakan
Auditor General of Canada menggunakan Canadian Auditing Standards
(CASs) yang diterbitkan oleh Canadian Institute of Chartered Accountants
(CICA) dalam melaksanakan audit laporan keuangan. Auditor General of
Canada menerbitkan standar tersendiri untuk audit kinerja dan pemeriksaan
khusus (Office of Auditor General of Canada, 2014). Sedangkan BPK dalam
melaksanakan pemeriksaan keuangan menggunakan Standar Pemeriksaan
Keuangan (SPKN) yang diterbitkan sendiri oleh BPK bukan langsung

Universitas Indonesia

16

menggunakan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Berdasarkan kuliah Bpk. Irmansyah,
BPK mengkalim bahwa SPKN merupakan SPAP plus karena di dalam SPKN
mengatur pemberian opini dalam laporan audit keuangan.
SPKN sendiri telah mengalami perubahan dari yang sebelumnya terbit tahun
2007 menjadi SPKN 2017. Perubahan SPKN disebabkan oleh penerbitan
International Standards of Supreme Audit Institution (ISSAI) oleh INTOSAI
yang mengadopsi International Standard on Auditing (ISA) yang diterbitkan
oleh IFAC. Hal tersebut sesuai dengan Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia (2017).
Pengadopsian ISA oleh INTOSAI dalam ISSAI menunjukkan platform ISA
dapat diterapkan untuk audit keuangan sector publik karena akuntansi publik
mengarah pada akuntansi berbasis akrual yang sejalan dengan akuntansi
sector swasta (Azuma, 2008). Menurut penulis, BPK lebih baik mengikuti
langkah AG Kanada yang mengikuti CAS dalam pelaksanaan audit
keuangannya karena akuntansi pemerintah Indonesia telah menerapkan basis
akrual. BPK bisa mengikuti SPAP untuk pelaksanaan audit keuangan
sedangkan audit kinerja dan pemeriksaan khusus menyusun standar
tersendiri. Hal tersebut penulis rasa akan menjadi lebih efisien karena BPK
tidak perlu melakukan usaha pembentukan standar audit keuangan. Jika
dilihat dari sudut pandang keuangan, BPK akan lebih efisien jika langsung
menggunakan SPAP karena tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk
menyusun standar audit keuangan. Hal tersebut juga yang telah dilakukan
oleh INTOSAI bekerja sama dengan IAASB dalam mengembangkan untuk
mengembangkan ISA untuk berbagi sumber daya, meminimalkan duplikasi
usaha,

berusaha

untuk

meraih

persetujuan

dalam

tingkatan

awal

pengembangan ISA dan meraih konvergensi standar tersebut (Azuma, 2008).
-

Laporan keuangan yang diaudit
Terdapat 2 jenis laporan keuangan di Negara Kanada yang diaudit oleh
Office of Auditor General of Canada yaitu laporan keuangan konsolidasian

Universitas Indonesia

17

dan ringkasan laporan keuangan. Laporan audit atas laporan keuangan
konsolidasian menggunakan CAS 700

yang mengadopsi ISA 700.

Sedangkan laporan audit atas ringkasan laporan keuangan konsolidasian
menggunakan CAS 810 yang mengadopsi ISA 810.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia
berupa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Tidak ada ringkasan
atas laporan tersebut. BPK mengaudit LKPP yang diterbitkan oleh
pemerintah.
-

Laporan audit
Laporan audit keuangan yang diterbitkan oleh AG Kanada berupa laporan
audit atas laporan keuangan kosolidasian dan laporan audit atas ringkasan
laporan keuangan konsolidasian. Masing-masing laporan audit ditujukan
kepada House of Commons dan Ministry of Finance. Laporan audit disusun
berdasarkan CAS yang diterbitkan oleh CICA.
Audit keuangan yang dilaksanakan oleh BPK menggunakan SPKN. SPKN
tahun 2017 menyebutkan beberapa elemen laporan audit dalam Standar
Pemeriksaan 300. Analisis antara elemen laporan audit yang diatur dalam
CAS dan SPKN disajikan sebagai berikut:
ISA 700
Standar Pemeriksaan 300
(International Federation of
(Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Accountants, 2015)
Indonesia, 2017)
a. A title
1. Judul laporan audit
b. An addressee, as required by
the circumstances of the
engagement
c. An introductory paragraph 2. Paragraf pendahuluan yang mengidentifikasi
that indentifies the financial
laporan keuangan yang diaudit.
statements audited
d. A
description
of 3. tanggung jawab pemerintah atas laporan
responsibility of management
keuangan
(or other appropriate term,
see paragraph 24) for the
preparation of the financial
statements
e. A description of the auditor’s 4. tanggung jawab BPK untuk memberikan

Universitas Indonesia

18

responsibility to express an
opinion on the financial
statements and the scope of
the audit, that includes:
- A reference to ISA and the
law or regulation; and
- A description of an audit in
accordance
with
those
standards
f. An
opinion
paragraph
containing an expression of
opinion on the financial
statements and a reference to
the
applicable
financial
reporting framework used to
prepare
the
financial
statements
(including
identifying the jurisdiction of
origin oof the financial
reporting framework that is
not ISA or IPSAS, see
paragraph 37)

opini yang meliputi:

-

melaksanakan
pemeriksaan
sesuai
dengan SPKN serta
deskripsi audit yang dilakukan sesuai
dengan SPKN

5. paragraf yang menyatakan opini terhadap
laporan keuangan dan standar akuntansi
yang digunakan untuk menyusun laporan
keuangan

6. paragraf
yang
menyatakan
bahwa
pemeriksaan juga dilaksanakan terhadap
sistem pengendalian intern dan kepatuhan
terhadap peratuan perundangan
7. Tanggal laporan audit
8. Tanda tangan auditor

g. The auditor’s signature
h. The date of the auditor’s
report; and
i. The auditor’s address
Standar Pemeriksaan 300 SPKN mengatur prinsip-prinsip laporan audit

keuangan. Detil laporan audit diatur lebih lanjut pada ilustrasi PSP 300.
Dalam ilustrasi tersebut, diberikan format laporan yang baku yang harus
diikuti oleh Pemeriksa. Ilustrasi PSP 300 merupakan rule based SPKN.
Ilustrasi laporan audit terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
1. Judul laporan audit
2. Paragraf pendahuluan yang berisi:
-

pernyataan telah memeriksa laporan keuangan

-

laporan keuangan dan komponen-komponennya yang diaudit

3. tanggung jawab pemerintah atas laporan keuangan

Universitas Indonesia

19

4. tanggung jawab BPK untuk memberikan opini yang meliputi:
-

melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan SPKN serta

-

deskripsi audit yang dilakukan sesuai dengan SPKN

5. paragraf yang menyatakan opini terhadap laporan keuangan dan standar
akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan
6. paragraf yang menyatakan bahwa pemeriksaan juga dilaksanakan
terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peratuan
perundangan.
7. Tanggal laporan audit
8. Tanda tangan auditor
Perbedaan yang mencolok pada laporan audit BPK dibandingkan laporan
audit AG of Canada yaitu:
1. Tidak adanya alamat yang dituju dalam laporan audit BPK sedangkan
laporan AG menyebutkan alamat yang dituju. Hal ini menjadikan tidak
jelas laporan audit BPK ditujukan untuk siapa.
2. Pernyataan pemeriksaan atas sistem pengendalian intern dan kepatuhan
dalam laporan audit BPK sedangkan dalam laporan audit AG of Canada
tidak menyebutkan hal tersebut.
3. Menyebutkan adanya laporan hasil pemeriksaan atas sistem pengendalian
intern dan laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan
perundangan yang menjadi bagian dari laporan audit keuangan BPK
sedangkan laporan audit keuangan Auditor General of Canada hanya
berisi satu laporan ditambah opini atas konsistensi penerapan kebijakan
akuntansi. Hal ini berarti, dalam melaksanakan audit keuangan, BPK juga
melaksanakan audit atas SPI dan audit kepatuhan secara bersama-sama.
Padahal di level ke 4 standar audit INTOSAI menyebutkan bahwa jenis
pemeriksaan meliputi pemeriksaan keuangan, kinerja dan kepatuhan
(Azuma, 2008; International Organization of Supreme Audit Institution,
2013).

Universitas Indonesia

20

4.

Akses ke laporan audit
Office of Auditor General of Canada menyediakan laporan audit yang dapat
diakses dengan mudah di halaman web mereka (http://www.oag-bvg.gc.ca).
Selain itu, Auditr General memberikan kata pengantar untuk memberikan
penekanan-penekanan pada informasi tertentu dalam laporan audit dengan judul
“Opening Statement to the Standing Committee on Public Accounts”. Hal
tersebut dapat membantu para pembaca laporan untuk memahami laporan audit
dan penekanan-penekanan tertentu atas informasi laporan keuangan pemerintah.
BPK tidak memberikan akses laporan auditnya pada halaman web resminya
(www.bpk.go.id).

Hal tersebut penulis anggap sebagai pelanggaran atas

Kerangka Konseptual Pemeriksaan par. 40 yang menyatakan bahwa LHP yang
telah disampaikan kepada dewan perwakilan merupakan informasi umum yang
dapat diakses oleh masyarakat (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia,
2017). BPK juga tidak memberikan pengantar pada laporan auditnya. Hal ini
menjadikan pembaca laporan audit harus bekerja ekstra untuk memahami laporan
audit BPK.
BPK sebaiknya membuka akses laporan auditnya melalui seluruh media
khususnya media elektronik berupa penyediaan salinan softcopy di halaman web
resmi BPK. Hal ini untuk memudahkan akses informasi publik oleh publik itu
sendiri. Selain itu, BPK juga disarankan untuk memberikan pengantar pada
laporan auditnya yang dimuat dalam web resmi BPK yang berisi informasi yang
dapat membantu para pembaca untuk lebih memahami isi laporan audit BPK.
Hal tersebut dimaksudkan untuk memperkuat akuntabilitas kepada publik serta
memperkuat pengawasan publik atas pengelolaan keuangan Negara.

Universitas Indonesia

21

BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan
Dari pembahasan sebelumnya, dapar ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Auditor

General

of

Canada

dalam

melaksanakan

audit

keuangan

menggunakan Canadian Auditing Standards (CASs) yang diterbitkan oleh
Canadian Institute of Chartered Accountants (CICA). Auditor General of
Canada tidak menyusun standar audit keuangan seperti BPK yang menyusun
SPKN.
2. Laporan audit keuangan yang disusun oleh Auditor General of Canada telah
sesuai dengan standar. Auditor General of Canada melakukan audit keuangan
atas laporan keuangan konsolidasian Negara Kanada serta ringkasan laporan
keuangan konsolidasian Negara Kanada.
3. Perbedaan antara laporan audit keuangan Auditor General of Canada
dibandingkan dengan laporan audit keuangan BPK yaitu:
-

Laporan audit keuangan BPK tidak memuat alamat yang dituju
sedangkan laporan audit keuangan Auditor General of

Canada

menyebutkan alamat yang akan dituju oleh laporan.
-

Laporan audit keuangan BPK menyebutkan telah memeriksa sistem
pengendalian intern dan memeriksa kepatuhan terhadap perundangan.

-

Laporan audit keuangan BPK menyebutkan laporan pemeriksaan atas
sistem pengendalian intern serta laporan pemeriksaan atas kepatuhan
terhadap perundangan yang menjadi bagian dari laporan audit keuangan
BPK. Padahal pemeriksaan kepatuhan merupakan jenis audit selain audit
keuangan menurut ISSAI.

4. Auditor General of Canada memberikan akses terhadap laporan audit mereka
melalui halaman web resmi mereka sedangkan BPK tidak menyediakan akses
laporan auditnya di halaman web resmi BPK. Selain hal tersebut, Auditor
General of Canada juda memberikan kata pengantar untuk laporan auditnya

Universitas Indonesia

22

pada halaman web resmi mereka agar memudahkan para pembaca dalam
memahami laporan auditnya. BPK tidak memberikan kata pengantar dalam
halaman web resmi mereka.
5.2. Saran
Dari pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, penulis menyarankan
kepada BPK agar:
1. BPK tidak perlu menyusun standar audit keuangan tersendiri. BPK dapat
mengikuti Auditor General of Canada (menggunakan CASs) dengan
menggunakan SPAP dalam melaksana audit keuangan. INTOSAI juga
melakukan kerja sama dengan IAASB untuk mengembangkan ISA yang
mengakomodasi audit pada sector publik. Hal ini dapat menghemat sumber
daya serta meminimalkan duplikasi usaha.
2. BPK memberikan akses terhadap laporan audit BPK dalam halaman web
resminya kepada publik. Hal ini untuk memberikan hak publik atas dokumen
yang dinyatakan sebagai dokumen publik (laporan audit keuangan BPK)
setelah diserahkan kepada dewan perwakilan (sesuai dengan Kerangka
Konseptual Pemeriksaan –SPKN).
3. BPK sebaiknya memberikan pengantar untuk laporan auditnya agar
memudahkan pembaca memahami laporan audit tersebut seperti yang
dilakukan oleh Auditor General of Canada.

Universitas Indonesia

23

Daftar Referensi
Arens, A. A., R. J. Elder, and M. S. Beasley. 2012. Auditing and assurance services: an
integrated approach 14th edition. Upper Saddle River,New Jersey: Pearson Prentice
Hall
Azuma, N. 2008. The framework of INTOSAI Government Auditing Standards: in the stream
of international convergence. Government Auditing Review. Japão, Tóquio 15:7797.http://report.jbaudit.go.jp/english_exchange/volume15/e15d05.pdf
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. 2017. Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara.
Jakarta.http://www.bpk.go.id/assets/files/storage/2017/01/file_storage_14846412
04.pdf
International Federation of Accountants. 2015. Handbook of International Quality Control,
Auditing, Review, Other Assurance, and Related Services Pronouncements. New
York.www.iaasb.org
International Organization of Supreme Audit Institution. 2013. ISSAI 100 - Fundamental
Principles of Public-Sector Auditing Vienna.http://www.issai.org/en_us/siteissai/issai-framework/3-fundamental-auditing-priciples.htm
Messier, W. F., S. M. Glover, and D. F. Prawitt. 2008. Auditing & Assurance Service: A
Systematic Approach 6th Edition. New York: Mcgraw-Hill/Irwin,
Office of Auditor General of Canada. How to use the Performance Audit Manual 2014 [cited.
Available from http://www.oag-bvg.gc.ca/internet/methodology/performanceaudit/manual/index.shtm.
-----. 2016a. Independent Auditor's Report on The Condensed Consolidated Financial
Statements. Ottawa.https://www.fin.gc.ca/afr-rfa/2015/afr-rfa-eng.pdf
-----. 2016b. Independent Auditor's Report on The Consolidated Financial Statements.
Ottawa:
OAG
of
Canada.http://www.tpsgc-pwgsc.gc.ca/recgen/cpcpac/2016/pdf/2016-vol1-eng.pdf#page=40

www.wikipedia.com
www.oag-bvg.gc.ca/internet/English/osh_20161103_e_41801.html

Daftar Referensi

Universitas Indonesia

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63