Pemetaan Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan

  Pemetaan Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Ami Dilham

  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara amidilham1967@gmail.com

  M. Umar Maya Putra

  Fakultas Ekonomi Universitas Al Azhar Medan

  

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemetaan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Medan

Labuhan Kota Medan. Permasalahan dalam penelitian adalah untuk melihat sejauh mana karateristik kemampuan sosial ekonomi dan rekomendasi yang layak digunakan untuk meningkatkan perkembangan perekonomian masyarakat. Metode analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer melalui kuisioner kepada masyarakat Medan Labuhan dari bulan April s.d Mei 2015 dan data sekunder diperoleh hasil studi kepustakaan (Library Research) yang digunakan sebagai pendukung teori-teori yang relevan dengan penelitian. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Usaha yang berkembang adalah Nelayan, Konsep Usaha berisfat biasa, Modal Usaha yang digunakan di bawah Rp. 1.000.000, Rata-Rata Penghasilan sebulan Rp. 2.000.000/bulan, Kendala Umum dalam Usaha berhubungan dengan masalah pemsaran online, Peran Lembaga Swasta dan pemerintah dalam usaha dirasakan bagus bagi UMKM, Infrastruktur daerah dalam penunjang usaha dirasakan bagus, Infrastruktur dirasakan bagus, Konsep pelatihan bisnis pernah diikuti oleh UMKM, wilayah pemasaran berlokasi di Kelurahan/Kecamatan setempat dan harapan masyarakat diperlukan suatu pelatihan bisnis berbasis e-commerce. Kata Kunci: Sosial, Ekonomi, Medan Labuhan, e-commerce

  Belawan ini merupakan urat nadi perekonomian I.

LATAR BELAKANG

  Sumatera Utara khususnya arus keluar masuk Kecamatan Medan Labuhan merupakan kota barang dan penumpang melalui angkutan laut, yang sangat berkembang dan mempunyai akses sehingga Kota Medan dikenal dengan pintu yang dekat dengan kecamatan lainnya di Kota gerbang Indonesia bagian barat.

  Medan. Banyaknya industri yang berkembang di Kecamatan Medan Belawan adalah daerah daerah ini dan pelabuhan Belawan yang pesisir Kota Medan dan merupakan wilayah merupakan pelabuhan terbuka utk perdagangan bahari dan maritim yang berbatasan langsung internasional, regional dan nasional. Pelabuhan pada Selat Malaka dengan penduduknya berjumlah 95.506 Jiwa. Kawasan maritim ini merupakan suatu wilayah yang dapat dijadikan suatu komoditas dari masyarakat Labuhan untuk meningkatkan perekonomian sekaligus menjadi muara dalam meningkat akses industri sekitar yang tergabung dalam Kawasan Industri Medan (KIM). [5]

  Tawaran yang dilakukan juga bisa berasal dari UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang ingin membuka usaha untuk memperluas usaha dan mengembangkan bisnis untuk bisa meningkatkan brand image dari perusahaan sehingga mampu untuk dikembangkan ke dalam usahanya dan sumbangsih dari pertamina dalam program yang berguna untuk masyarakat dalam terimplementasi dengan baik. Dengan adanya suatu implementasi yang baik dari diri dan masyarakat, dapat suatu konsep pemberdayaan yang baik.

  Adapun permasalahan utama yang akan diteliti ini adalah seberapa besar perkembangan sosial ekonomi masyarakat kecamatan Medan Labuhan dan apakah rekomendasi yang layak digunakan untuk meningkatkan perkembangan perekonomian Masyarakat Medan Labuhan? II.

TINJAUAN PUSTAKA A.

  pencapaian tujuan yaitu pengembangan diri (self

  development ). Dalam hal ini pemberdayaan

  masyarakat sering tidak sesuaui dengan arahan yang diamatkan sebagai pendorong sosial ekonomi dan politik dikarenakan kurangnya modal, missing link dalam konsep pelatihan, adanya kecemburuan sosial dikarenakan tidak sesuai bantuan diarahkan tanpa adanya pola pemetaan yang jelas. [4]

  Pengembangan diri melalui konsep sosial ekonomi, sangat lazim dipergunakan oleh semua pengambil keputusan untuk memetakan suatu kelompok masyarakat. Masyarakat harus dibuat sebagai suatu subjek dalam pembangunan, agar dapat menjadikan suatu konsep pemberdayaan yang aktif sehingga dapat menghasilkan output yang dapat meningkatkan perkembangan suatu perekonomian. Keputusan yang diambil juga harus memenuhi suatu keputusan yang terprogram sehingga mampu menjadi suatu landasan keputusan yang dapat diambil suatu proses keputusan yang berkelanjutan.

  Dengan informasi yang didapat secara terprogram diperlukan suatu landasan pemetaan sosial ekonomi untuk dijadikan suatu landasan kebijakan mengenai kualitas dari sumber daya manusia yang diberikan secara kualitatif dan kuantitatif sehingga dibuatlah penelitian berjudul “Pemetaan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan”

  driving’s force) dalam

  Proses pemberdayaan cenderung dikaitkan sebagai unsur pendorong ( driving’s force) sosial ekonomi dan politik. Pemberdayaan adalah suatu upaya dan proses bagaimana agar berfungsi sebagai power ( a.

  Masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirasakan banyak orang tidak menyenangkan serta pemecahan aksi sosial secara kolektif. Dari defenisi ini dapat disimpulkan, masalah sosial memiliki karateristik sebagai berikut: [4] a.

  Kondisi yang dirasakan banyak orang Suatu masalah baru dapat dikatakan sebagai masalah sosial apabila kondisinya dirasakan oleh banyak orang.

  b.

  Kondisi yang dinilai tidak menyenangkan Menurut paham hedonisme, orang cenderung mengulang sesuatu yang menyenangkan dan menghindari sesuatu yang tidak mengenakan.

  c.

  Kondisi yang menuntut pemecahan Suatu kondisi yang baik menyenangkan senantiasa menuntut pemecahan. Apabila seseorang merasa lapar, akan segera dicarinya rumah makan.

  Pada dasarnya suatu keputusan yang terprogram akan dapat terlaksana dengan baik jika memenuhi beberapa syarat yaitu: [3]

  Perencanaan Partisipatif bagi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengembangan berbagai aktivitas program yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial (social well-being) masyarakat. Sebagai suatu kegiatan kolektif, pemberdayaan masyarakat melibatkan beberapa aktor, seperti perencana sosial, masyarakat setempat, lembaga donor, dan instansi terkait yang saling bekerjasama mulai dari perancangan, pelaksanaan, sampai evaluasi terhadap program tersebut. [4]

  Termilikinya sumber daya manusia yang memenuhi syarat sesuai standar yang diinginkan.

   Strategi Rapid Skimming

  Peranan Usaha Kecil dan Mikro dalam Kejahteraan Usaha kecil adalah usaha pemula yang menggantungkan keberhasilannya pada diri anda sendiri. Andalah yang menentukan usaha ini berhasil atau tidak, menjadi besar atau tetap kecil, berputar atau teronggok mati. Usaha kecil serba terbatas: modal terbatas, karyawan sedikit, lokasi berpindah-pindah, dan seterusnya. [6]

  C.

  Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga jual yang rendah dan kegiatan promosi yang rendah juga. Harga yang rendah dimaksudkan agar perusahaan dapat merangsang pasar untuk menyerap produk dengan cepat, sedangkan di lain pihak, perusahaan dapat menjaga agar biaya promosinya tetap rendah, sehingga laba bersih yang dapat diperoleh cukup besar.

   Strategi Slow Penetration

  d.

  share pasar sebesar-besarnya.

  Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga produk yang rendah dan kegiatan promosi yang tinggi. Strategi ini dijalankan dengan tujuan agar perusahaan dapat menyusup di pasar dan dapat memasuki pasar secepat-cepatnya, sehingga dapat diperoleh

   Strategi Rapid Penetration

  c.

  Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga penjualan yang tinggi dan kegiatan promosi yang rendah. Tujuan penetapan harga jual yang tinggi adalah memperoleh laba per unit setinggi-tingginya, sebelum para pesaing memasuki pasar dengan menawarkan pruk yang sama.

   Strategi Low Skimming

  b.

  Strategi ini dijalankan dengan menetapkan tingkat harga penjualan dan tingkat kegiatan promosi yang lebih tinggi.

  a.

  b.

  Dengan adanya strategi penetrasi pasar, memungkinkan untuk UMKM mengetahui setiap kekuatan yang timbul di dalam perusahaanya dan dibandingkan dengan perusahaan lain. Sisi kelemahan yang ditemua, perlu dilakukan evalusasi secara terus menerus. Dalam beberapa strategi penetrasi pasar yang dapat digunakan terkait dalam usaha untuk meningkatkan pengusahaan pasar oleh perusahaan dan sekaligus meningkatkan penjualan adalah: [1]

  Strategi penetrasi pasar adalah suatu strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualannya atas produk dan pasar yang telah tersedia melaui usaha-usaha pemasaran yang lebih agresif. [1]

  pengetahuan yang lainnya yang berhubungan dengan kegiatan produksi. Invensi akan menjadi ekonomis bila disertai oleh inovasi. Sebaliknya, Inovasi tidak akan berjalan secara baik kalau tanpa didahului oleh adanya invensi . [9]

  input-output , teknik produksi maupun ilmu

  Peranan Invensi dan Inovasi terhadap pencapaian tujuan perusahaan Invensi dan inovasi di dalam dunia bisnis pada dasarnya berkaitan erat dengan strategi perusahaan industri dalam menguasai keadaan pasar. Perusahaan-perusahaan industri besar menjalankan invensi dan inovasi pada umumnya selalu unggul untuk merebut simpati konsumen di dalam pasar. Mereka berhasil di dalam bersaing, selanjutnya pasar mereka menjadi meluas sehingga keuntungan menjadi meluas sehingga keuntungan pasar yang dapat diperoleh industri menjadi besar pula. Dalam pengertian sempit, invensi diartikan sebagai usaha-usaha yang dilakukan oleh satuan perusahaan dalam dunia bisnis guna menghasilkan temuan-temuan baru, baik dalam bentuk produk, peralatan dan perlengkapan produksi untuk menghasilkan

  B.

  Dan lain-lain.

  e.

  Aturan dan kondisi eksternal organisasi mendukung terlaksananya bagai ketentuan lainnya tidak ikut menghalangi, bahakan sebaliknya turut mendukung.

  d.

  Pihak organisasi menjamin dari segi ketersediaan dana selama keputusan yang terprogram tersebut dilaksanakan.

  c.

  Sumber informasi baik bersifat kualitatif dan kuantitatif adalah lengkap tersedia serta informasi yang terima adalah dapat dipercaya.

  Penanaman modal merupakan langkah awal kegiatan produksi. Dengan posisi semacam itu, investasi pada hakekatnya juga merupakan langkah awal kegiatan pembangunan ekonomi. Dinamika penanaman modal mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi, yang mencerminkan marak lesunya pembangunan. [7] Untuk menggerakan pembangunan ekonomi, maka diperlukan suatu pemsaran secara global. Dalam melakukan pemasaran global suatu perusahaan dituntut tidak hanyamemasarkan kepada konsumen tidak hanyaproduk tetapi juga ada unsur jasa (after sales services) karena berperan aktif dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian suatu negara.Persiapan yang harus dilakukan oleh seorang pemasar adalah mengembangkan cara baru dalam mengkreasikan nilai-nilai lebihbagipelanggan melalui pemanfaatan modularity jasa yang bisa mengintegrasikan perbedaan permintaan dari pelanggan yang heterogen. [2]

  III. METODOLOGI PENELITIAN

  IV. HASIL A.

  2. Nelayan Di kelurahan Nelayan Indah Kecamatan

  Dengan luasnya lahan yang tersedia di kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan membuat masyarakat membangun usaha baru yakni pertambakan. Saat ini tidak hanya pekerjan nelayan yang menjadi mata pencaharian utama tetapi juga pertambakan. Meskipun pertambakan memakan waktu sekitar 6 bulan dan memiliki kendala dalam pengerjaannya, tetapi masyarakat tetap terus berusaha bersama untuk mengerjakan tambak mereka.

  Karateristik Permasalahan Perekonomian Medan Labuhan 1. Tambak Udang, Kepiting dan Ikan

  B.

  98 35'-98 44' Bujur Timur. Posisi Kota Medan ada di bagian Utara Propinsi Sumatera Utara dengan topografi miring ke arah Utara dan berada pada ketinggian tempat 2,5-37,5 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kota Medan adalah 265,10 km2 secara administratif terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan. Medan Labuhan Kota Medan dengan luas wilayah 420 Ha, jumlah penduduk sebanyak 7.714 jiwa, terdiri dari 3.934 jiwa laki-laki dan 3.780 jiwa perempuan dengan total kepala keluarga 1.543 Kepala Keluarga.

  Deskripsi Daerah Penelitian Medan Labuhan identik denga kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan. Kota Medan secara geografis terletak di antara 2 27'-2 47' Lintang Utara dan

  Analisis Data Analisis data yang akan diambil dengan menggunakan Statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasinya [8]. Penelitian yang dilakukan pada populasi 100 pengusaha yang diambil dengan metode purposive sampling.

  Metodologi penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif, dimana peneliti memaparkan secara langsung mengenai rekomendasi dari pemetaan sosial ekonomi secara deskriptif.

  yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data , misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. [8] B.

  Sumber Sekunder adalah merupakan sumber

  memberikan data kepada pengumpul data

  Sumber primer dan Sumber Sekunder Sumber Primer adalah sumber data yang langsung

  Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Dalam pembuatan Sosial Ekonomi Maping di masyarakat Pematang Siantar menggunakan

  A.

  Medan Labuhan, mata pencaharian utama adalah nelayan. Wilayah pesisir identik dengan pemenuhan kebutuhan sehari hari masyarakat di dengan melaut. Nelayan yang terdapat di wilayah ini terbagi atas 3 jenis Nelayan, Nelayan Ambai, Nelayan Bubu, dan Nelayan Jaring. Nelayan Ambai ialah Nelayan yang beroperasi mencari ikan di wilayah pinggir laut, mereka mencari ikan tidak jauh hanya menggunakan sampan kecil. Untuk Nelayan Bubu, mereka bekerja untuk mencari kepiting dengan menggunakan Bubu yang terbuat dari jaring dan besi. Terakhir ialah Nelayan Jaring, biasanya Nelayan Jaring beroperasi ke wilayah agak ke tengah laut, mereka menggunakan kapal yang lebih besar serta jenis ikan yang didapat berbeda dari jenis Nelayan lainnya. Nelayan di daerah sini sudah Perikanan setempat, mulai dari yang kecil sampai yang besar berupa kapal.

3. Pangkalan Ojek

  Untuk Pangkalan Ojek terletak di dekat perkampungan Nelayan. Usaha Ojek ini memiliki banyak armada sekitar 100-an lebih. Armada tersebut mempunyai keakraban yang bagus sehingga dapat saling bertukar informasi dan memperkuat sisi pemasaran. Armada berharap dibuatnya suatu pangkalan ojek binaan perusahaan baik negeri ataupun swasta agar Gambar 1. Grafik Usaha Berkembang dapat memiliki usaha perbengkelan sebagai tambahanan pendapatan dari usaha ojek. Pola 2.

  Konsep Keunikan Usaha kerja akan disusun berdasarkan shift sehingga Berbicara mengenai konsep keunikan usaha dapat aktif selama 24 jam dan mampu konsumen lebih menyukai Kreasi biasa yang mengambil pangsa pasar yang besar dari disediakan oleh Produsen. Sebenarnya bukan masyarakat Belawan. lebih menyukai, tetapi memang belum ada C. Karateristik Sosial Ekonomi Masyarakat inovasi dan kreasi atas produk yang selama ini

  Medan Labuhan mereka hasilkan. Mereka cenderung lebih Dari waktu waktu masyarakat di daerah ini memilih langsung menjual produk yang mereka menggantungkan hidupnya atas 3 usaha utama hasilkan tanpa melakukan prosesnya lebih lanjut. yakni Nelayan, Pertambakan dan Ojek. Walaupun sudah menjadi usaha utama bagi mereka, tetapi terlihat belum ada pengaruh yang berarti terhadap peningkatan keadaan ekonomi mereka, dengan kata lain usaha yang telah lama ini belum bisa dikategorikan usaha yang telah berkembang. Hal ini disebabkan oleh beberap faktor dan kendala yang dihadapi masyarakat tersebut. Berikut disebutkan 10 faktor yang bisa menjadi acuan untuk mengatasi permasalahan sosial ekonomi yang ada di sekitar Medan

  Gambar 2. Grafik Konsep Usaha

  Labuhan : 1.

  Usaha yang berkembang 3.

  Modal Usaha Usaha yang ada di wilayah ini sebenarnya di

  Untuk Nelayan dan Ojek memiliki Modal dominasi oleh masyarakat yang bekerja sebagai Usaha < Rp. 1.000.000 sebulan dan untuk

  Nelayan, tetapi jika dilihat dari prospek kedepan tambak memiliki modal usaha > Rp. 1.000.000 merupakan usaha yang diminati dikarenakan sebulan sehingga dapat dikatakan dari 100 usaha kondisi alam langsung yang mendukung. responden menjawab < Rp. 1.000.000 sebanyak

  Invensi dari produk input dapat diubah menjadi 70% dan > Rp. 1.000.000 sebanyak 30% yang produk lain diolah menjadi bahan derivatif untuk dimiliki oleh usaha tambak. dipasarkan. Bagi usaha pertambakan dinilai lebih berpotensi disebabkan lahan yang tersedia di wilayah ini cukup luas serta pangkalan ojek merupakan suatu alternatif usaha yang mulai bisa dikembangkan. Dari keseluruhan jumlah usaha berkembang di dominasi oleh Nelayan 50% 20%.

  Gambar 3. Grafik Modal Usaha

4. Rata-Rata keuntungan Usaha

  Untuk usaha Nelayan dan Ojek memiliki keuntungan Rp.2000.000 sebulan dan untuk petambak memiliki keuntungan Rp. 3.000.000 sebulan. Keuntungan ini berada di atas Upah Minimum Daerah Medan yang berada di atas Rp. 1.910.000. Banyak konsep invensi dan inovasi yang dapat dilakukan agar dapat menaikan hasil usaha semakin lebih baik lagi.

  Gambar 4. Rata-Rata Keuntungan Usaha 5.

  Kendala Umum dalam Usaha Kendala yang dihadapi oleh UMKM baik

  Nelayan, Tambak dan Ojek adalah masalah operasional sebnayak 30% berupa peralatan yang terkadang mahal harganya, pakan ternak serta penyesuaian dengan perkembangan teknologi. Pemasaran online merupak suatu tonggak untuk dapat dijadikan suatu langkah maju untuk mengupadate perkembangan yang merupakan kendala sebanyak 50% dan diperlukan suatu pelatihan mengenai e-commerce ini. Untuk Non Teknis yaitu limbah pabrik ada sebanyak 20% mengganggu untuk nelayan dan petambak yang berasal dari Pabrik di sekitar wilayah usaha.

  Gambar 5. Kendala Usaha 6.

  Peran Lembaga Swasta dan Pemerintah dalam Usaha Peran lembaga swasta maupun pemerintah dalam pengembangan usaha tergolong dalam kategori bagus, hal ini dapat dilihat dengan sering masukya bantuan dari Dinas Perikanan setempat, tetapi mereka menyayangkan bantuan yang diberikan hanya sekedar bantuan, tidak ada observasi dan evaluasi lanjutan terhadap bantuan tersebut. 90% responden mengatakan bagus dan 10% mengatakan tidak bagus.

  Gambar 6. Grafik Peran Lembaga Swasta dan Pemerintah 7.

  Infrastruktur Daerah dalam Penunjang Usaha Pembangunan yang dilakukan di wilayah ini cukup bagus, jalan sudah di aspal, akses mudah ke lokasi hanya saja mungkin belum tersedianya tempat penjualan produk hasil mereka yang bagus, serta belum adanya kontrol terhadap harga yang dipatok di Tempat Pelelangan Ikan.

  Infrastruktur daerah yang terlihat bagus sangat disukai oleh UMKM dimana 100% dari UMKM mengatakan bagus dan tidak ada yang mengatkan bagus. Dengan infrastruktur yang bagus dapat menjadikan hasil usaha menjadi lebih baik lagi.

  Gambar 7. Grafik Sarana dan Prasarana Untuk Menunjang Pengembangan Usaha 8.

  Konsep Pelatihan Bisnis Usaha Nelayan, Pertambakan dan Ojek pernah mengikuti pelatihan dalam bidang bisnis, contohnya pelatihan pembuatan kerupuk, ikan asin dan lainnya, namun hal ini dirasa masih kurang karena perlu ditingkatkan kualitas dari pelatihan. 85% mengatakan bahwa pernah mengikuti pelatihan bisnis dan 15% mengatakan tidak pernah mengikuti pelatihan bisnis.

  Gambar 8. Konsep Pelatihan Bisnis 9.

  Wilayah Pemasaran Usaha Wilayah pemasaran produk yang dihasilkan

  Nelayan, Pertambakan dan ojek mayoritas berada di wilayah Kelurahan/ Kecamatan setempat sebnayak 75%. Produk yang mereka produksi, dikonsumsi oleh masyarakat setempat saja. Para UMKM tidak memasarkan produknya keluar daerah dengan kisaran Kabupaten/Kota sebanyak 25% dibantu oleh beberapa rekan pekerja lainnya.

  Gambar 9. Grafik Pemasaran Usaha 10.

  Harapan Pengembangan Usaha Terkait pengembangan Usaha, para UMKM baik nelayan, petambak dan ojek mengharapkan untuk dibuat Pelatihan E Commerce sebanyak 90% agar nantinya mampu bersaing dengan perkembangan usaha. Untuk bagian keuangan dan operasional masing-masing 5%. Dengan demikian para pengusaha dituntut untuk melakukan invensi dan inovasi untuk mengusai pangsa pasar.

  V. PEMBAHASAN Perencanaan sosial merupakan suatu

  pekerjaaan yang dijalankan secara bersama dari semua komponen dan perencana sosial untuk menghasilkan kondisi yang dirasakan banyak orang, menyenangkan dan menghasilkan pemecahan. Dalam hal permasalahan untuk sosial ekonomi masyarakat Medan Labuhan terdapat 3 UMKM yaitu Pertambakan, Nelayan dan Ojek yang terlihat didominasi oleh Nelayan yang pada umumnya semua usaha masih bersifat biasa dengan modal usaha dibawah Rp. 1.000.000 dan keuntungan Rp 2.000.000 sebulan. Walaupun masih di atas Upah Minum Regional Kota Medan, namun perlu pemberdayaan masyarakat yang lebih terstruktur untuk bisa mengembangkan kemampuan dalam meningkatkan keuntungan serta mampu untuk lebih merencanakan kearah perkembangan sosial ekonomi masyarakat secara terencana menuju kepada inovasi bisnis.

  Invensi dan inovasi di dalam dunia bisnis pada dasarnya berkaitan erat dengan strategi perusahaan industri dalam menguasai keadaan pasar. Peranan teknologi yang berkembang perlu diadopsi agar terciptanya strategi perusahaan yang tepat. Permasalahan pemasaran online perlu menjadi hal yang dikuatkan bagi masyarakat Medan Labuhan. Konsep pemasaran berbasis online menjadi solusi dalam meningkatkan penetrasi pasar. Strategi Rapid Penetration yaitu Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga produk yang rendah dan kegiatan promosi yang tinggi dapat menjadi suatu solusi dalam pengembangan pemasaran di daerah Medan Labuhan yang sejalan dengan harapan dari masyarakat Medan Labuhan. Tentunya untuk mendapatkan hasil yang efektif, diperlukan peran dari lembaga swasta dan pemerintah untuk melakukan pendampingan usaha UMKM tersebut.

  Gambar 10. Grafik Harapan Pengusaha Usaha kecil serba terbatas: modal terbatas, sinergi dengan UMKM merupakan suatu karyawan sedikit, lokasi berpindah-pindah, dan solusi dalam pengembangan aktivitas sosial seterusnya. Penanaman modal merupakan ekonomi. langkah awal kegiatan produksi. Dengan posisi

  4. Usaha yang berkembang perlu ditingkatkan semacam itu, investasi pada hakekatnya juga kapasitas produksi lebih tinggi dengan merupakan langkah awal kegiatan pembangunan wilayah pemasaran yang lebih jauh dan ekonomi. Langkah dari pembangunan ekonomi mampu meningkatkan strategi Rapid yang dilakukan pemerintah di Masyarakat Skimming dimana strategi ini dijalankan Medan Labuhan telah mendapatkan perhatian dengan menetapkan tingkat harga penjualan yang bagus dari pemerintah dengan banyaknya dan tingkat kegiatan promosi yang lebih bantuan dari Dinas Perikanan secara operasional tinggi dengan bantuan teknologi. dan pelatihan bisnis, namun masih kurang dilanjutkan evaluasi secara berkala sehingga output yang dihasilkan belum mencapai kepada

  B. Saran konsep keberlangsungan secara terus menerus

  1. Perlunya ditingkatkan pelatihan bisnis yang (sustainability). lebih jelas hasil output akhir yang dapat

  Usaha pemasaran yang sudah mencapai terlihat pencapaian dari target yang kepada wilayah Kelurahan/ Kecamatan setempat ditetapkan dan dikhususkan pada pelatihan serta untuk wilayah Kabupaten/Kota, usaha yang online berbasis e-commerce. dilakukan pemasaran dibantu oleh pengusaha

  2. Beberapa permasalahan limbah dari Pabrik lain. Jika pemasaran online sudah menjadi suatu yang menggangu usaha UMKM, perlu hal yang berkembang, taraf perkembangan bisnis diperhatikan agar bisa terciptanya iklim bisa dilanjutkan kepada skala promosi yang lebih bisnis yang kondusif. besar dengan strategi Rapid Skimming dimana

  3. Bagi peneliti berikutnya, perlu dikaji kembali strategi ini dijalankan dengan menetapkan bidang dan permasalahan lain untuk lebih tingkat harga penjualan dan tingkat kegiatan meningkatkan khasanah sosial ekonomi promosi yang lebih tinggi dengan bantuan masyarakat Medan Labuhan. teknologi. Kerjasama yang baik antara swasta dan pemerintah, dapat menjadi solusi

DAFTAR PUSTAKA

  sustainability dari UMKM yang berkembang [1] Assauri, S. (2014). Manajemen Pemasaran Dasar,

  bagi perkembangan sosial ekonomi dan perlu Konsep dan Strategi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

  [2] Bhayangkari, S. K. (2012). Penerapan Standarisasi Dan

  dilakukan pendampingan yang dilakukan dengan

  Adaptasi Sebagai Upaya Pengembangan Strategi hasil yang lebih akurat dan transparan. Produk Pada Pemasaran Internasional. Mankeu, Vol. 1, No. 3 , 245-258.

  [3] Fahmi, Ismail. (2013). Manajemen Strategis. Bandung: VI.

   KESIMPULAN DAN SARAN Alfabeta CV.

  A.

  [4] Huraerah,

  A. (2008). Pengorganisasian &

  Kesimpulan

  Pengembangan Masyarakat (Model & Strategi

  1. Perlunya dilakukan perencanaan sosial untuk

  Pembangunan Berbasis Kerakyatan). Bandung:

  meningkatkan hasil usaha dari aktivitas sosial Pendidikan Anggota IKAPI mencerahkan kehidupan. ekonomi UMKM Medan Labuhan baik [5] http://medankota.bps.go.id/. (n.d.).

  http://medankota.bps.go.id/ . retrieved September 7,

  Nelayan, Pertambakan dan Ojek untuk

  2015

  meningkatkan hasil usaha baik keuntungan

  [6] Kasali, Rheinald. (2012). Cracking Values Bersih, dan target usaha.

  Bersinar dan Kompetitif. Jakarta: PT. Gramedia.

  2. Strategi Rapid Penetration dengan [7] Lailan, S., & Rahayu, S. E. (2011). Analisis Pengaruh

  Investasi Pemerintah Dan Swasta Terhadap Penciptaan

  menetapkan harga produk yang rendah dan

  Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara. Jurnal

  kegiatan promosi yang tinggi dapat menjadi Manajemen & Bisnis , 1-11. suatu solusi dalam pengembangan pemasaran

  [8] Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan

  pada masyarakat Medan Labuhan dengan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).

  Bandung: Alfabeta Bandung.

  mendekatkan teknologi tepat guna sebagai

  [9] Teguh, M. (2010). Ekonomi Industri. Jakarta: Raja suatu pencapaikan yang lebih efektif.

  Grafindo Persada.

  3. Efektifnya peran swasta dan pemerintah di masyarakat Medan Labuhan menjadikan