Tax Amnesty 06 Agustus 2016 print OK
PENGAMPUNAN PAJAK
( AMNESTI PAJAK )
( TAX AMNESTY )
Disajikan oleh: KAP & Konsultan Pajak Drs. Robby Bumulo
DASAR HUKUM
▫ UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 11 TH 2016
▫ PMK NO. 118/PMK.03/2016 - PELAKSANAAN UU NO.11 TH 2016
▫ PMK NO. 119/PMK.03/2016 - PENGALIHAN HARTA WP KE DALAM NKRI DAN PENEMPATAN PADA
INSTRUMENT INVESTASI DI PASAR KEUANGAN DALAM RANGKA PENGAMPUNAN PAJAK
`
▫ PER DJP NO. 07/PJ/2016 - DOKUMEN & PEDOMAN TEKNIS PENGISIAN DOKUMEN DALAM RANGKA
PELAKSANAAN PENGAMPUNAN PAJAK
▫ PER DJP NO. 08/PJ/2016
▫ PER OJK NO. 26/POJK.04/2016 – PRODUK INVESTASI DIBIDANG PASAR MODAL DLM RANGKA
MENDUKUNG UU PENGAMPUNAN PAJAK
▫ SE-30/PJ/2016 - PETUNJUK PELAKSANAAN PENGAMPUNAN PAJAK
▫ SE-34/PJ/2016; SE-35/PJ/2016 DAN SE-36/PJ/2016
Pengampunan Pajak adalah penghapusan
pajak yang seharusnya terutang, tidak
dikenai sanksi administrasi perpajakan
dan sanksi pidana di bidang perpajakan,
dengan cara mengungkap Harta dan
membayar Uang Tebusan
PENGAMPUNAN PAJAK
Setiap WP berhak mendapatkan Pengampunan Pajak melalui Pengungkapan Harta yang dimilikinya dalam Surat
Pernyataan (SP) yang disampaikan kepada Menteri melalui KPP Tempat WP terdaftar atau tempat tertentu
Informasi dalam SP :
Fasilitas Pengampunan Pajak :
Syarat Penyampaian SP :
a. penghapusan pajak terutang yang belum di
terbitkan ketetapan pajak;
b. penghapusan sanksi administrasi perpajakan;
c. tidak dilakukan pemeriksaan pajak,
pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidikan
tindak pidana di bidang perpajakan; dan
d. penghentian pemeriksaan pajak, pemeriksaan
bukper/penyidikan tindak pidana di bidang
perpajakan,
atas kewajiban perpajakan, sampai dengan akhir
tahun pajak 2015
a.
b.
c.
d.
Uang Tebusan :
Dasar Pengenaan Uang Tebusan (DPUT)
DPUT = Harta tambahan - Utang Terkait
Tarif uang tebusan :
a. 2%, 3% atau 5% untuk repatriasi dan
deklarasi dalam negeri
b. 4%, 6%, atau 10% untuk deklarasi luar negeri;
c. 0,5 % atau 2% untuk UMKM
Perhitungan Uang Tebusan :
Uang Tebusan = DPUT X Tarif uang tembusan
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
membayar uang Tebusan;
melunasi seluruh tunggakan pajak;
melunasi pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang
tidak seharusnya dikembalikan, dalam bukper/penyidikan;
e. menyampaikan SPT PPh Terakhir; dan
f. mencabut permohonan dan/atau pengajuan upaya hukum
Ketentuan repatriasi :
a.WP harus mengalihkan dan menginvestasikan harta ke NKRI
paling lambat :
1. 31 Desember 2016 untuk SP yang disampaikan s.d 31
Desember 2016;
2. 31 Maret 2017, untuk SP yang disampaikan 1 Januari
2017 s.d 31 Maret 2017
b.Investasi harus dilakukan di Indonesia selama 3 tahun sejak
dialihkan.
c.Bentuk Investasi :
1.SBN;
2.Obligasi BUMN;
3.Obligasi lembaga pembiayaan pemerintah;
4.Investasi pada Bank Persepsi;
5.Obligasi Perusahaan Swasta;
6.Investasi infrastruktur melalui kerjasama Pemerintah;
7.Investasi sektor riil; dan
8.Bentuk Investasi lainnya
a.Identitas Wajib Pajak;
b.Harta :
1)Harta yang telah dilaporkan dalam SPT
2)Harta tambahan yang belum atau belum sepenuhnya
dilaporkan dalam SPT
c. Utang :
1)Utang yang telah dilaporkan dalam SPT
2)Utang yang belum dilaporkan dalam SPT yang berkaitan
secara langsung dengan Harta tambahan
d. Nilai harta bersih; dan
e. Pengitungan Uang Tebusan
Perlakuan atas Harta yang belum/kurang diungkap :
a. bagi WP yang menyampaikan SP, dianggap sebagai
tambahan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan
dan sanksi administrasi 200%
b. Bagi WP yang tidak menyampaikan SP, dianggap sebagai
tambahan penghasilan yang dikenakan Pajak dan sanksi
Manajemen Data dan Informasi :
a. Data dan informasi tidak dapat dijadikan sebagai dasar
penyelidikan, penyidikan dan/atau penuntutan pidana
terhadap WP.
b. Dilarang membocorkan, menyebarluaskan, dan/atau
memberitahukan data kecuali diminta oleh WP sendiri sanksi pidana 5 tahun.
UU TA Pasal 18 ayat (1) & ayat (3)
Dan DIKENAI PPh dengan ditambah
SANKSI ADMINISTRASI
200%
Dan dikenai PAJAK dengan ditambah SANKSI sesuai
UU PERPAJAKAN
UU TA Pasal 18 ayat (2) & ayat (4)
Harta Belum/Kurang Diungkap
Ikut TA
(UU TA Pasal 18 ayat (1) & ayat (3))
Kapanpun DJP menemukan data harta WP
yang diperoleh sejak dari kapanpun s/d Des
2015 yang belum diungkapkan dalam SP,
maka:
dianggap penghasilan saat ditemukan
data/informasi;
Terbit SKPKB dengan Tarif UU PPh;
Sanksi administrasi - kenaikan 200%
Pasal 18 UU TA jo. Pasal 43 & 44 PMK 118/2016
Tidak ikut TA
(UU TA Pasal 18 ayat (2) & ayat (4))
Jika s/d 30 Juni 2019 DJP menemukan data
harta WP yang diperoleh sejak Jan 1985 s/d
Des 2015 yang belum lapor di SPT PPh maka:
dianggap
penghasilan
saat
data/informasi;
Terbit SKPKB;
dikenai PAJAK dan SANKSI
ditemukan
UU TA vs UU KUP
DALUWARSA
PENETAPAN PAJAK
U
U
5 TAHUN
2005
K
U
P
U
U
T
A
2015
2010
10 TAHUN
DALUWARSA PENYIDIKAN
PAJAK
harta dilacak (30 tahun)
1985
Tidak ikut
KEPASTIAN HUKUM: asalkan seluruh harta
telah diungkapkan di SP saat TA
Tax
Amnesty
ikut
“
JANGKA WAKTU
Surat Keterangan harus diterbitkan oleh
Kanwil dalam jangka waktu paling lama 10
(sepuluh) hari kerja terhitung sejak
tanggal diterima Surat Pernyataan beserta
lampirannya di KPP
Dapat diterbitkan pembetulan SK dalam hal:
HARI
1. Terdapat salah tulis;
2. Terdapat salah hitung.
KABAR GEMBIRA bagi seluruh WP peserta TA yg telah memperoleh
TANDA TERIMA SP :
“Tidak ada penolakan SK Pengampunan Pajak”
Surat Keterangan Pengampunan Pajak
“
S-Ket
WP
Nama Laporan
Lama Investasi /
Penempatan
SETELAH SURAT KETERANGAN
Wajib Pajak yang telah memperoleh Surat Keterangan
Pengampunan Pajak, harus menyampaikan laporan
Realisasi pengalihan & investasi
harta tambahan (WP Repatrias)
Penempatan harta tambahan di Dalam
Negeri (WP Deklarasi DN)
3 tahun sejak pengalihan
harta ke DN
3 tahun sejak tgl SK, harta
tdk boleh dialihkan ke LN
Tanggal Pelaporan
Setiap 6 bln, pada tgl 20 Januari & 20 Juli selama 3 tahun
Sanksi bagi WP peserta TA yg tidak memenuhi peringatan dari DJP
WP tdk memenuhi kewajiban
holding period 3 tahun atas
kewajiban repatriasi / investasi /
penempatan
WP tidak MENYAMPAIKAN
LAPORAN
Harta bersih tambahan yang tercantum dalam Surat
Keterangan diperlakukan sebagai penghasilan th pajak 2016
dan dikenai PPh sesuai UU + sanksi administrasi dan uang
tebusan yang telah dibayar diperhitungkan sebagai
pengurang pajak (kredit pajak).
Fasilitas pengampunan pajak tetap berlaku
INGAT !!! Ada kewajiban WP setelah dapat SK Pengampunan
Kewajiban WP
yang ikut TA
Kewajiban pelaporan
6 bulanan (20 Jan & 20 Jul)
Pasal 13 ayat (1) UU TA
Kewajiban holding period
3 tahun (repatriasi/deklarasi DN)
Pasal 8 ayat (6) & (7) UU TA
Lalai ??
Lalai ??
Surat Peringatan DJP
Surat Peringatan DJP
Lalai / menanggapi tapi
tidak memenuhi syarat
Lalai
Sanksi diatur pada
pasal 13 ayat (4) UU TA
Pasal 40 ayat (2)
PMK 118/2016
Harta Bersih Tambahan tercantum di SK
Pengampunan diperlakukan sebagai :
• penghasilan tahun 2016
• dikenakan PPh & sanksi administrasi
• uang tebusan sebagai kredit pajak
• fasilitas TA tetap berlaku (pasal 13 ayat (5) UU TA)
Sanksi diatur hanya pada
pasal 40 ayat (3) PMK 118/2016
SURAT PERINGATAN (setelah 31 Maret 2017)
WP tidak menyampaikan laporan.
WP tidak menyampaikan surat tanggapan atas surat peringatan.
WP menyampaikan namun tidak memenuhi ketentuan.
•Harta bersih tambahan diperlakukan sebagai penghasilan tahun
2016 dan dikenai PPh;
•sanksi bunga 2% / bulan maks. 24 bulan sejak 1 Januari 2017 s/d
terbit surat ketetapan pajak;
•UT sebagai pengurang pajak.
•Fasilitas pengampunan pajak tetap berlaku.
Pasal 13 UU TA jo. Pasal 39 & 40 PMK 118/2016
Versi DJP
Versi ….
amnesti pajak
ungkap . tebus . lega ???
JANGAN LUPA!!!
Lapor 6 bulan sekali
selama 3 tahun
\
PEMERIKSAAN, PEMERIKSAAN
BUKTI PERMULAAN, & PENYIDIKAN
INSTRUKSI DJP No. INS-03/PJ/2016
PENGAMPUNAN PAJAK meliputi :
• Pengampunan atas kewajiban perpajakan (PPh, PPN dan
PPnBM) sampai dengan akhir Tahun Pajak 2015, yang
belum atau belum sepenuhnya diselesaikan oleh Wajib
Pajak.
• Pengampunan pajak diberikan kepada SETIAP Wajib Pajak
yang tidak terkena proses hukum di bidang tindak pidana
perpajakan, melalui PENGUNGKAPAN HARTA yang
dimilikinya dalam Surat Pernyataan Harta (SPH).
Pada prinsipnya Pengampunan Pajak diberikan atas kewajiban
perpajakan yang belum atau belum sepenuhnya diselesaikan oleh Wajib
Pajak, yang terepresentasi dalam Harta yang belum pernah
dilaporkan dalam SPT PPh Terakhir. (penjelasan UU TA pasal 5 ayat 2)
PENGHASILAN
=
Bukan
Objek
Pajak
TAMBAHAN
KEMAMPUAN
EKONOMIS
DN
.
Konsumsi
Dapat
digunakan u/
LN
dengan nama
&
dalam bentuk
apapun
Harta
Kekayaan
Psl 4(3)
Belum ungkap dlm
SPT ?
TARGET TA
Final – Psl 4(2)
Pengampunan
pajak
Objek
Pajak
Tidak Final
Psl 4(1) huruf a-s
Ungkap !!!
Uang
Tebusan
HARTA
Berwujud /
tdk berwujud
DN
digunakan
AKUMULASI
TAMBAHAN
KEMAMPUAN
EKONOMIS
.
u/ usaha maupun
bukan usaha
berupa
Belum ungkap
dalam SPT ?
LN
Bergerak /
tdk bergerak
TARGET
TA
PEMBUKUAN GANDA – BISA IKUT TAX AMNESTY ?
•
STOCK DI LAPORAN PAJAK LEBIH BESAR DARI RIIL (TELAH TERJUAL
TETAPI TIDAK DICATAT DAN FAKTUR FIKTIF )
•
STOCK TIDAK TERCATAT ( PEMBELIAN TANPA PAJAK)
•
HARGA JUAL DI INVOICE / FAKTUR PAJAK LEBIH KECIL DARI RIIL
•
HUTANG BANK (BACK TO BACK LOAN)
•
HUTANG BANK YANG SEBETULNYA SDH DIHAPUS BUKU (WRITE OFF)
PEMBUKUAN SUDAH OK - HARUSKAH IKUT TAX AMNESTY ?
Subjek & Objek
Subjek
Seluruh WP yang mempunyai
kewajiban SPT Tahunan PPh
kecuali:
disidik dan berkas
WP Membutuhkan Bantuan:
penyidikannya
telah
1. Penjelasan: Panduan mengisi SPH
2. Informasi : syarat/kelengkapan TA
lengkap
(P21);
dalam proses peradilan;
menjalani hukuman pidana,
atas TPP
Pasal 3 UU TA jo. Pasal 2 & 3 PMK 118/2016
Objek
PPh; dan
PPN atau PPnBM
Yang belum atau belum
sepenuhnya
diselesaikan
oleh WP, sampai dengan
akhir Tahun Pajak 2015
UU TA Pasal 3 ayat (3)
DIKECUALIKAN DARI SUBYEK PENGAMPUNAN
BERKAS P21
KEJAKSAAN
PROSES
PERADILAN
SEDANG MENJALANI
HUKUMAN PIDANA
DI BIDANG PERPAJAKAN
Ketentuan pasal 18 UU TA tidak berlaku untuk subyek pengampunan tersebut di atas
Tata Cara Penerimaan dan Penyelesaian Pengampunan Pajak
Penjelasan
HELPDESK
Meminta Penjelasan Terkait
Pengampunan Pajak
Surat Pernyataan dan Lampirannya:
1. Daftar Harta dan/atau Utang
2. SSP Uang Tebusan dan Pelunasan
Tunggakan Pajak
3. SPT Terakhir dan SPT 2015
4. Pernyataan mencabut upaya hokum
5. Surat Pernyataan repatriasi dan investasi*
6. Surat pernyataan tidak akan
mengalihkan Harta ke LN*
KPP
Penerimaan
Pernyataan:
SUBTIM
PENERIMA
Tanda
Terima
2
Penelitian
kelengkapan
1
Informasi
pengiriman
berkas
melalui
aplikasi TA
START
Wajib Pajak
3
Kepala Kanwil
Menandatangani S-Ket
Pengampunan Pajak
Kanwil DJP
BELUM DILAPORKAN ATAU
BELUM SEPENUHNYA
DILAPORKAN PADA SPT
TAHUNAN PPh
Bukan nilai harta hasil
revaluasi
SISTEM DAN PROSEDUR
PENGAJUAN Surat Pernyataan (SP)
MAKSIMAL
3X*)
Syarat dan Ketentuan:
Permohonan ke-2 dan ke-3 dapat diajukan sebelum atau setelah SK atas SPH yg pertama atau
yang kedua diterbitkan.
UU TA pasal 10 ayat (7)
Syarat pengajuan Surat Pernyataan
1. menyampaikan SPT PPh Terakhir kecuali bagi yang baru
memiliki NPWP tahun 2016 dan 2017;
2. NPWP (belum punya NPWP dapat mengajukan);
3. membayar uang tebusan;
4. melunasi seluruh tunggakan pajak;
5. melunasi pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang
tidak seharusnya dikembalikan bagi WP yang sedang
bukper/penyidikan;
6. mencabut permohonan dan/atau pengajuan upaya hukum.
Pasal 8 UU TA jo.Pasal 13 PMK 118/2016
Surat Pernyataan
Memuat:
Identitas WP
Harta
Utang
Nilai Bersih Harta
Perhitungan Uang
Tebusan
Tanda Tangan :
• WP OP - tidak dapat
dikuasakan
• Pimpinan tertinggi WP
Badan (dapat dikuasakan
bila berhalangan)
Dilampiri dengan:
1.Bukti pembayaran UT;
2.Bukti pelunasan Tunggakan Pajak;
3.Daftar Harta + informasi kepemilikan;
4.Daftar utang beserta dokumen;
5.Fotocopy SPT PPh Terakhir;
6.Bukti pelunasan utang pajak bagi WP
yang sedang di bukper/penyidikan;
7.Surat pernyataan mencabut
permohonan dan/atau pengajuan.
Penyampaian:
• Secara langsung atau dikuasakan
ke KPP/Tempat tertentu
• Paling banyak 3 kali
Pasal 8 & 9 UU TA jo.Pasal 4,13,14 & 22 PMK 118/2016
Surat Pernyataan II dan III
Surat
Pernyataan
II & III
Dalam hal:
Penambahan / pengurangan Harta dari SP
sebelumnya;
Repatriasi menjadi tidak repatriasi *)
Tidak menghasilkan harta DN & LN menjadi
mengalihkan *)
* 2 & 3 mengakibatkan perubahan Uang Tebusan
Pasal 10 TA jo. Pasal 14 & 22 PMK 118/2016
LAMPIRAN SPH
Surat Pernyataan Harta (SPH) harus dilampiri
dengan:
Bukti Pembayaran Uang Tebusan
Bukti lunas Tunggakan
Daftar Rincian Harta beserta informasi kepemilikan
Daftar Utang serta dokumen pendukung
Bukti lunas pajak bagi WP yang sedang dilakukan Bukti
Permulaan/penyidikan
Fotokopi SPT PPh terakhir
Surat Pernyataan mencabut permohonan
UU TA pasal 9 Ayat (2)
“
“
UU TA pasal 9 Ayat (3)
LAMPIRAN TAMBAHAN
Wajib Pajak harus melampirkan surat pernyataan
mengalihkan dan menginvestasikan Harta ke dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia paling
singkat selama jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung
sejak dialihkan
Harta yang di lakukan
Repatriasi
REPATRIASI
Bentuk Investasi :
1. SBN
2. Obligasi BUMN;
3. Obligasi lembaga pembiayaan
pemerintah;
4. Investasi pada Bank Persepsi;
5. Obligasi Perusahaan Swasta ;
6. Investasi infrastruktur melalui kerja
sama Pemerintah;
7. Investasi sektor riil; dan
8. Bentuk Investasi lainnya
Pasal 13, 36 & 38 PMK 118/2016
Batas Pengalihan dan Investasi :
31 Desember 2016
untuk SP s.d 31 Desember 2016
31 Maret 2017
untuk SP 1 Januari s/d 31 Maret
2017
paling singkat 3 tahun sejak dialihkan.
Laporan:
setiap 6 bulan (20 Januari dan 20 Juli)
selama 3 tahun sejak pengalihan harta
“
LAMPIRAN TAMBAHAN
Wajib Pajak harus melampirkan surat pernyataan tidak
mengalihkan Harta ke luar wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia paling singkat selama jangka waktu
3 (tiga) tahun terhitung sejak diterbitkannya Surat
Keterangan
“
UU TA pasal 9 Ayat (4)
Harta yang berada di
dalam Indonesia
DEKLARASI DN
Ditempatkan di Indonesia selama jangka waktu
3 tahun sejak terbit Surat Keterangan
Laporan:
setiap 6 bulan (20 Januari dan 20 Juli) selama 3 tahun sejak
terbit Surat Keterangan;
Pasal 13 & 38 PMK 118/2016
“
“
UU TA pasal 9 Ayat (5)
LAMPIRAN TAMBAHAN
Wajib Pajak UMKM yang baru memiliki NPWP tahun
2016 atau 2017, harus melampirkan surat
pernyataan mengenai besaran peredaran usaha
Wajib Pajak yang
peredaran usahanya
sampai dengan 4,8 M
Uang Tebusan
Tarif X Dasar Pengenaan Uang Tebusan (DPUT)
DPUT = Harta Tambahan – Utang terkait
Harta:
• Nilai Nominal
• Nilai Wajar
Utang *):
• 75% Badan
• 50% OP
*) UTANG = pokok utang yg blm dibayar terkait langsung dengan
perolehan Harta Tambahan (Pasal 1 Angka 4 UU TA)
SSP
dibayar lunas sebelum penyampaian SPH ke bank Persepsi dgn SSP MAP
411129 dan KJS 512
Pasal 6,7,8,9 & 15 PMK 118/2016
TARIF TEBUSAN (%)
UMKM omset ≤ Rp. 4,8M
PERIODE
JUL – SEP
2016
OKT – DES
2016
JAN – MAR
2017
REPATRIASI & DEKLARASI
DALAM NEGERI
DEKLARASI
LUAR
NEGERI
HARTA di SPT +
tambahan Harta,
≤ Rp. 10M
HARTA di SPT +
tambahan Harta,
> Rp. 10M
2
4
0,5
2
3
6
0,5
2
5
10
0,5
2
TARIF UANG TEBUSAN
YANG MENARIK
TARIF TEBUSAN TAX AMNESTY = 2% DARI HARTA TAMBAHAN
VS
PAJAK BUNGA DEPOSITO = 20% DARI PENGHASILAN BUNGA
ATAU
1,8% DARI POKOK DEPOSITO
(ASUMSI BUNGA 9% PER TAHUN)
PENGAMPUNAN PAJAK Berkaitan dgn
UMKM perlu diperhitungkan 2 hal, yaitu:
1. Penentuan tarif TEBUSAN
2. Cara menghitung uang TEBUSAN
CARA PENENTUAN TARIF TEBUSAN UMKM
TARIF DEKLARASI
LN (4%, 6%, 10%)
HARTA di SPT +
tambahan Harta
≤ Rp. 10M
Tarif 0,5%
Tidak
TARIF DEKLARASI DN
or REPATRIASI (2%,
3%, 5%)
Syarat UMKM
terpenuhi ?
1.
2.
3.
YA
omset ≤ Rp. 4,8M
omset HANYA dari usaha UMKM
TIDAK MENERIMA pengasilan dr
pekerjaan /pekerjaan bebas
HARTA di SPT +
tambahan Harta
> Rp. 10M
Tarif 2%
Kelebihan/Kekurangan Pembayaran Uang Tebusan (UT)
Kelebihan pembayaran UT akibat:
► Terbit surat pembetulan atas salah
hitung UT di SK
► Penyampaian SP kedua atau SP
ketiga
Dikembalikan dan/atau diperhitungkan dengan
kewajiban perpajakan lainnya paling lama 3
bulan sejak terbit SK pembetulan atau SP II dan
SP III dalam hal UT :
1.telah dibayar;
2.tidak diperhitungkan dalam:
a.SP II dan SP III;
b.SPT Tahunan PPh
Terbit KLARIFIKASI dari DJP
⃰ dilunasi paling lama 14 hari
Kekurangan pembayaran UT
Jika tidak dilunasi:
⃰ akan diterbitkan surat pembetulan SK
dengan penyesuaian nilai harta
Pasal 10 ayat (10) UU TA jo. Pasal 41 & 42 PMK 118/2016
SISTEM DAN PROSEDUR
UANG TEBUSAN
Apabila terjadi lebih setor,
dapat dilakukan
Pemindahbukuan (Pbk)
secara Jabatan
ATAS KELEBIHAN SETOR
Diperhitungkan SP
berikutnya
Diperhitungkan ke
Pajak lainnya
Dlm jk waktu 3 bulan
Dikembalikan /
restitusi
UU TA pasal 10 ayat (10)
DEFINISI
Harta adalah akumulasi tambahan kemampuan
ekonomis berupa seluruh kekayaan, baik berwujud
maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak
bergerak, yang digunakan untuk usaha maupun
bukan untuk usaha, baik yang berada di dalam dan
di luar NKRI
Utang adalah jumlah pokok utang yang belum
dibayar yang berkaitan langsung dengan perolehan
Harta.
PELAPORAN SPV SEBAGAI HARTA TAMBAHAN
(PMK NO.118/PMK.03/2016 PASAL 13 AYAT 9)
DALAM HAL WAJIB PAJAK MEMILIKI HARTA TIDAK LANGSUNG MELALUI
SPECIAL PURPOSE VEHICLE (SPV), WAJIB PAJAK HARUS MENGUNGKAPKAN
KEPEMILIKAN HARTA BESERTA UTANG YANG BERKAITAN SECARA LANGSUNG
DENGAN HARTA DIMAKSUD DALAM DAFTAR RINCIAN HARTA DAN UTANG.
TERMASUK HARTA YANG DILAPORKAN ADALAH HARTA YANG DIMILIKI SPV
TERSEBUT. (LAMP IV PER-DJP 07/PJ/2016)
Contoh data di PANAMA PAPERS
SURAT PENGAKUAN KEPEMILIKAN HARTA, dalam
hal Wajib Pajak memiliki harta atas nama orang lain
SURAT PENGAKUAN NOMINEE merupakan surat pengakuan
dari pihak yang diatasnamakan dalam harta berupa saham,
tanah, dan/atau bangunan yang tercantum dalam SURAT
PENGAKUAN KEPEMILIKAN HARTA
NOMOR 20 TAHUN 2000
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
“Pasal 2 ayat 2”
Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan meliputi:
a. pemindahan hak karena:
1) jual beli;
2) tukar-menukar;
3) hibah;
4) hibah wasiat;
5) waris;
6) pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya;
7) pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan;
8) penunjukan pembeli dalam lelang;
9) pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
10) penggabungan usaha;
11) peleburan usaha;
12) pemekaran usaha;
13) hadiah.
b. pemberian hak baru karena:
1) kelanjutan pelepasan hak;
2) di luar pelepasan hak.
PENGALIHAN HAK (UU TA pasal 15)
Dibebaskan dari pengenaan
PPh s/d 31 Desember 2017
PENGALIHAN HAK (UU TA pasal 15)
Sertifikat Hak atas Tanah/Bangunan
berupa SHM, SHGB, dan sejenisnya
sudah diterbitkan
Sudah Terbit ?
belum diterbitkan
SHM, SHGB, dan sejenisnya
belum terbit masih berupa
PPJB dan sejenisnya
Sertifikat Hak atas Tanah/Bangunan
berupa SHM, SHGB, dan sejenisnya
penandatanganan surat pernyataan
oleh kedua belah pihak di hadapan
notaris yang menyatakan bahwa Harta
adalah benar milik WP peserta TA
SKB PPh
PENGALIHAN HAK
paling lambat
31 Des 2017
dibebaskan dari
pengenaan PPh
SKB PPh
PENGALIHAN HAK
Harta Tambahan
Tanah dan Bangunan
Balik Nama???
Saham
Permohonan untuk mendapatkan SKB PPh
Syarat -syarat: PMK 118/2016 pasal 24
Tanah dan Bangunan
•
•
•
•
FC Surat Keterangan
FC SPPT PBB
FC akta jual / beli /
hibah
Surat pernyataan
kepemilikan harta yg
dibaliknamakan
(legalisasi notaris)
Saham
•
•
•
FC Surat Keterangan
FC akta pendirian dan
akta perubahan
Surat pernyataan
kepemilikan harta yang
dibaliknamakan
(legalitas notaris)
Dibebaskan dari PPh jika
pengalihan hak dilakukan
sampai dengan
31 Desember 2017
BPHTB ? tetap dibayar
Tunggakan Pajak versi TA
Jumlah pokok pajak yg belum dilunasi (termasuk cabang)
Biaya penagihan
Pokok pajak yang telah daluarsa penagihan namun belum hapus buku
karena belum ada KMK ttg penghapusan piutang pajak. (pasal 4 PMK no
68/PMK.03/2012)
Jika terdapat tunggakan pajak yang telah dibayar sebagian, penghitungan
besarnya tunggakan pajak dihitung secara proporsional. (pasal 16 ayat (2)
huruf b PMK 118/2016)
Utang Pajak versi TA terkait WP di BukPer/Penyidikan
Khusus WP yang dalam proses BukPer/Penyidikan harus melunasi utang pajak
yang terdapat pada INFORMASI TERTULIS mengenai jumlah pajak yang tidak
atau kurang dibayar atau tidak seharusnya di kembalikan.
Kode akun pajak 411129 Kode setoran pajak 513
CONTOH CARA PERHITUNGAN BESARNYA TUNGGAKAN PAJAK
YANG DILAKUKAN SECARA PROPORSIONAL
Dalam
hal
Wajib
Pajak
mempunyai
utang
pajak
yang
tercantum
dalam Surat Ketetapan Pajak Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2013 dengan jumlah
pokok pajak sebesar Rp l0.000.000.000,00 dan sanksi administrasi berupa bunga
sebesar Rp2.400.000.000,00 dan Wajib Pajak telah melakukan pembayaran secara
bertahap sebesar Rp6.200.000.000,00
Cara penghitungan besarnya Tunggakan Pokok Pajak yang harus dilunasi oleh Wajib
pajak adalah sebagai berikut:
Rp. 10.000.000.000 – ( Rp. 6.200.000.000 X Rp. 10.000.000.000 ) = Rp. 5.000.000.000
Rp. 12.400.000.000
PERLAKUAN PERPAJAKAN
(UU TA pasal 14)
Selisih dari Harta Bersih SP dikurangi dengan Harta Bersih SPT 2015 dibukukan
sebagai tambahan atas saldo laba ditahan dalam Neraca.
untuk tujuan perpajakan :
1. Harta tambahan berupa aktiva tidak berwujud tidak dapat diamortisasi
2. Harta tambahan berupa aktiva berwujud tidak dapat disusutkan
(UU TA pasal 16)
WP yg menyampaikan Surat Pernyataan, TIDAK BERHAK:
1. Kompensasi kerugian fiskal
2. Kompensasi kelebihan bayar pajak(mis. kompensasi LB PPN)
3. Mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak
4. Melakukan pembetulan SPT masa/tahunan untuk PPN & PPh
Setelah UU TA berlaku pembetulan SPT masa maupun SPT Tahunan s/d akhir tahun
2015 oleh WP yg menyampaikan Surat Pernyataan dianggap TIDAK DISAMPAIKAN
Perlakuan kompensasi rugi fiskal, dan LB
Untuk masa pajak, bagian tahun pajak,
sampai dengan tahun pajak 2015 / masa pajak Desember 2015
Kompensasi
rugi fiskal
Jika sdh di
kompensasi sblm
mengikuti TA
Kompensasi
lebih bayar
PMK 118/thn 2016 pasal 35 ayat (5)
Wajib PEMBETULAN SPT
dan
atas sanksi yg timbul
DIHAPUSKAN oleh DJP
dengan tdk terbitkan
STP
STATUS PEMERIKSAAN PAJAK TERKAIT TA
Pemeriksaan
berlangsung
SP
Pemeriksaan
ditangguhkan
Tanda Terima
SP
Penelitian
administrasi
10 hari kerja
Pemeriksaan
dihentikan
Pasal 11 ayat (3) dan ayat (5) UU TA
SK
Pengampunan
PERLAKUAN ATAS SURAT KEPUTUSAN ATAU PUTUSAN PP
Terbit Sebelum
Surat keputusan atau
putusan PP
Dpt dijadikan dasar bagi
DJP dan WP
Jika timbul kewajiban pembayaran
imbalan bunga bagi DJP maka
imbalan bunga di HAPUS
Pasal 17 UU TA
S
U
R
A
T
P
E
R
N
Y
A
T
A
A
N
H
A
R
T
A
Terbit Sesudah
Surat keputusan atau
putusan PP
TIDAK dpt dijadikan dasar
bagi
DJP dan WP
MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI
Dilarang memberitahukan data dan informasi yang diketahui atau
diberitahukan oleh Wajib Pajak kepada pihak lain
Data tidak dapat diminta atau diberikan kepada pihak lain berdasarkan
peraturan perundang-undangan lain kecuali atas persetujuan Wajib Pajak
Data dan informasi digunakan sebagai basis data perpajakan oleh DJP
Data digunakan untuk pengecekan data SPT mulai tahun 2017
Untuk melakukan pengawasan terhadap Harta yang direpatriasi selama
holding time 3 tahun
Pasal 20 dan 21 UU TA
Pasal 21 dan 23 UU TA
TIDAK DAPAT dijadikan dasar penyelidikan, penyidikan, dan/atau
penuntutan pidana dibidang perpajakan dan pidana lain terhadap
Wajib Pajak
Pasal 12 UU TA
PMK NO. 119/PMK.03/2016 PASAL 3 AYAT (3) & (4)
•
DALAM HAL HARTA BERUPA DANA YANG TELAH DITEMPATKAN OLEH WAJIB PAJAK DI DALAM WILAYAH NKRI:
a.SETELAH TANGGAL 31 DESEMBER 2015; DAN
b.SEBELUM SURAT KETERANGAN DITERBITKAN,
TERHADAP HARTA DIMAKSUD DIPERLAKUKAN SEBAGAI HARTA YANG BERADA DI LUAR WILAYAH NKRI YANG
DIALIHKAN KE DALAM WILAYAH NKRI DAN WAJIB DIINVESTASIKAN DALAM RANGKA PENGAMPUNAN PAJAK.
DANA
31/12/15
•
01/07/16
31/12/17
INVESTASI KE DALAM WILAYAH DILAKUKAN PALING SINGKAT SELAMA JANGKA WAKTU 3 (TIGA) TAHUN
TERHITUNG SEJAK DANA DIALIHKAN OLEH WAJIB PAJAK KE REKENING KHUSUS MELALUI BANK PERSEPSI
YANG DITUNJUK OLEH MENTERI SEBAGAI GATEWAY DALAM RANGKA PENGAMPUNAN PAJAK.
PEMBUKAAN REKENING KHUSUS
• WAJIB PAJAK MEMBUKA REKENING KHUSUS PADA BANK
PERSEPSI UNTUK MENAMPUNG DANA YG DIALIHKAN.
(PASAL 4 AYAT (1) PMK 119/2016)
• PEMBUKAAN REKENING KHUSUS DILAKUKAN SETELAH WAJIB
PAJAK MENERIMA SURAT KETERANGAN
(PASAL 4 AYAT (2) PMK 119/2016)
SARANA INVESTASI TAMBAHAN PMK NO. 119/PMK.08/2016 PASAL 6 AYAT (2)
INSTRUMEN INVESTASI dipasar uang sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Efek bersifat utang, termasuk medium term notes
Sukuk
Saham
Unit penyertaan reksa dana
Efek beragun asset
Unit penyertaan investasi dana investasi real estate
Deposito
Tabungan
Giro
Instrumen investasi keuangan lainnya termasuk produk asuransi, perusahaan
pembiayaan, dana pensiun, atau modal ventura yang mendapat persetujuan OJK.
ASPEK HUKUM PAJAK
WP hanya bayar 2% dpt ungkap semua jenis hartaDN
dan repatriasi LN dlm SPT dan RESMI diputar dlm bisnis
dan UU menjamin tdk akan dilakukan pemeriksaan dan
penyidikan atas WP TANPA RESIKO DIBONGKAR BOROK
MASA LALU
Perlindungan terhadap WP yg mendapat
pengampunan pajak
Bagi pemegang saham/direksi/finance manager:
UU PERTAMA YG MEMBERI ACQUIT ET DE CHARGE (ATAS PAJAK YANG
SEHARUSNYA TERUTANG / DENDA / PIDANA PAJAK).
penghasilan masa lalu yg belum dibayar pajak.
Rekening bank tersembunyi, Harta/saham pinjam nama orang (Nominee).
Free and clear semua denda pajak.
UU PPH NOMOR 36 TAHUN 2008
PASAL 4 AYAT (3) YANG DIKECUALIKAN DARI OBJEK PAJAK ADALAH:
A.2.HARTA HIBAHAN YANG DITERIMA OLEH KELUARGA SEDARAH DALAM GARIS
KETURUNAN LURUS SATU DERAJAT, BADAN KEAGAMAAN, BADAN PENDIDIKAN,
BADAN SOSIAL TERMASUK YAYASAN, KOPERASI, ATAU ORANG PRIBADI YANG
MENJALANKAN USAHA MIKRO DAN KECIL, YANG KETENTUANNYA DIATUR DENGAN
ATAU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN, SEPANJANG TIDAK ADA
HUBUNGAN DENGAN USAHA, PEKERJAAN, KEPEMILIKAN, ATAU PENGUASAAN DI
ANTARA PIHAK-PIHAK YANG BERSANGKUTAN;
B.
WARISAN
E.
PEMBAYARAN DARI PERUSAHAAN ASURANSI KEPADA ORANG PRIBADI SEHUBUNGAN
DENGAN ASURANSI KESEHATAN, ASURANSI KECELAKAAN, ASURANSI JIWA, ASURANSI
DWIGUNA, DAN ASURANSI BEA SISWA;
HIBAH, WARISAN, ASURANSI
PERBEDAAN PERLAKUAN PAJAK TERKAIT TA
WNI BEKERJA LN SBG WPLN
VS
WNI PUNYA BISNIS DI LN SBG WPDN
UU TA Pasal 19
UNDANG – UNDANG TAX AMNESTY SEDANG
DI UJI MATERI DI MAHKAMAH KONSTITUSI
APA DAMPAK HUKUM BAGI PESERTA TA
DAN CALON PESERTA TA
Jangan hanya “SEKEDAR” ikut program TAX AMNESTY,
namun harus disertai perubahan MindSet:
01
“BUTA PAJAK AWAL BAHAYA KEUANGAN”
02
ĀMelek pajak awal kecerdasan finansialā
03 ĀSadar
pajak awal hidup Tenang & Tentramā
KANTOR KONSULTAN PAJAK
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Drs. ROBBY BUMULO
JL. RAYA KALI RUNGKUT 5
PERTOKOAN RUNGKUT MEGAH RAYA L-39 SURABAYA
TELP. 031-8795255 FAX. 031-8782039
NO. HP 081-2351-6448 / 0851-0032-2208
TERIMA KASIH
( AMNESTI PAJAK )
( TAX AMNESTY )
Disajikan oleh: KAP & Konsultan Pajak Drs. Robby Bumulo
DASAR HUKUM
▫ UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 11 TH 2016
▫ PMK NO. 118/PMK.03/2016 - PELAKSANAAN UU NO.11 TH 2016
▫ PMK NO. 119/PMK.03/2016 - PENGALIHAN HARTA WP KE DALAM NKRI DAN PENEMPATAN PADA
INSTRUMENT INVESTASI DI PASAR KEUANGAN DALAM RANGKA PENGAMPUNAN PAJAK
`
▫ PER DJP NO. 07/PJ/2016 - DOKUMEN & PEDOMAN TEKNIS PENGISIAN DOKUMEN DALAM RANGKA
PELAKSANAAN PENGAMPUNAN PAJAK
▫ PER DJP NO. 08/PJ/2016
▫ PER OJK NO. 26/POJK.04/2016 – PRODUK INVESTASI DIBIDANG PASAR MODAL DLM RANGKA
MENDUKUNG UU PENGAMPUNAN PAJAK
▫ SE-30/PJ/2016 - PETUNJUK PELAKSANAAN PENGAMPUNAN PAJAK
▫ SE-34/PJ/2016; SE-35/PJ/2016 DAN SE-36/PJ/2016
Pengampunan Pajak adalah penghapusan
pajak yang seharusnya terutang, tidak
dikenai sanksi administrasi perpajakan
dan sanksi pidana di bidang perpajakan,
dengan cara mengungkap Harta dan
membayar Uang Tebusan
PENGAMPUNAN PAJAK
Setiap WP berhak mendapatkan Pengampunan Pajak melalui Pengungkapan Harta yang dimilikinya dalam Surat
Pernyataan (SP) yang disampaikan kepada Menteri melalui KPP Tempat WP terdaftar atau tempat tertentu
Informasi dalam SP :
Fasilitas Pengampunan Pajak :
Syarat Penyampaian SP :
a. penghapusan pajak terutang yang belum di
terbitkan ketetapan pajak;
b. penghapusan sanksi administrasi perpajakan;
c. tidak dilakukan pemeriksaan pajak,
pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidikan
tindak pidana di bidang perpajakan; dan
d. penghentian pemeriksaan pajak, pemeriksaan
bukper/penyidikan tindak pidana di bidang
perpajakan,
atas kewajiban perpajakan, sampai dengan akhir
tahun pajak 2015
a.
b.
c.
d.
Uang Tebusan :
Dasar Pengenaan Uang Tebusan (DPUT)
DPUT = Harta tambahan - Utang Terkait
Tarif uang tebusan :
a. 2%, 3% atau 5% untuk repatriasi dan
deklarasi dalam negeri
b. 4%, 6%, atau 10% untuk deklarasi luar negeri;
c. 0,5 % atau 2% untuk UMKM
Perhitungan Uang Tebusan :
Uang Tebusan = DPUT X Tarif uang tembusan
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
membayar uang Tebusan;
melunasi seluruh tunggakan pajak;
melunasi pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang
tidak seharusnya dikembalikan, dalam bukper/penyidikan;
e. menyampaikan SPT PPh Terakhir; dan
f. mencabut permohonan dan/atau pengajuan upaya hukum
Ketentuan repatriasi :
a.WP harus mengalihkan dan menginvestasikan harta ke NKRI
paling lambat :
1. 31 Desember 2016 untuk SP yang disampaikan s.d 31
Desember 2016;
2. 31 Maret 2017, untuk SP yang disampaikan 1 Januari
2017 s.d 31 Maret 2017
b.Investasi harus dilakukan di Indonesia selama 3 tahun sejak
dialihkan.
c.Bentuk Investasi :
1.SBN;
2.Obligasi BUMN;
3.Obligasi lembaga pembiayaan pemerintah;
4.Investasi pada Bank Persepsi;
5.Obligasi Perusahaan Swasta;
6.Investasi infrastruktur melalui kerjasama Pemerintah;
7.Investasi sektor riil; dan
8.Bentuk Investasi lainnya
a.Identitas Wajib Pajak;
b.Harta :
1)Harta yang telah dilaporkan dalam SPT
2)Harta tambahan yang belum atau belum sepenuhnya
dilaporkan dalam SPT
c. Utang :
1)Utang yang telah dilaporkan dalam SPT
2)Utang yang belum dilaporkan dalam SPT yang berkaitan
secara langsung dengan Harta tambahan
d. Nilai harta bersih; dan
e. Pengitungan Uang Tebusan
Perlakuan atas Harta yang belum/kurang diungkap :
a. bagi WP yang menyampaikan SP, dianggap sebagai
tambahan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan
dan sanksi administrasi 200%
b. Bagi WP yang tidak menyampaikan SP, dianggap sebagai
tambahan penghasilan yang dikenakan Pajak dan sanksi
Manajemen Data dan Informasi :
a. Data dan informasi tidak dapat dijadikan sebagai dasar
penyelidikan, penyidikan dan/atau penuntutan pidana
terhadap WP.
b. Dilarang membocorkan, menyebarluaskan, dan/atau
memberitahukan data kecuali diminta oleh WP sendiri sanksi pidana 5 tahun.
UU TA Pasal 18 ayat (1) & ayat (3)
Dan DIKENAI PPh dengan ditambah
SANKSI ADMINISTRASI
200%
Dan dikenai PAJAK dengan ditambah SANKSI sesuai
UU PERPAJAKAN
UU TA Pasal 18 ayat (2) & ayat (4)
Harta Belum/Kurang Diungkap
Ikut TA
(UU TA Pasal 18 ayat (1) & ayat (3))
Kapanpun DJP menemukan data harta WP
yang diperoleh sejak dari kapanpun s/d Des
2015 yang belum diungkapkan dalam SP,
maka:
dianggap penghasilan saat ditemukan
data/informasi;
Terbit SKPKB dengan Tarif UU PPh;
Sanksi administrasi - kenaikan 200%
Pasal 18 UU TA jo. Pasal 43 & 44 PMK 118/2016
Tidak ikut TA
(UU TA Pasal 18 ayat (2) & ayat (4))
Jika s/d 30 Juni 2019 DJP menemukan data
harta WP yang diperoleh sejak Jan 1985 s/d
Des 2015 yang belum lapor di SPT PPh maka:
dianggap
penghasilan
saat
data/informasi;
Terbit SKPKB;
dikenai PAJAK dan SANKSI
ditemukan
UU TA vs UU KUP
DALUWARSA
PENETAPAN PAJAK
U
U
5 TAHUN
2005
K
U
P
U
U
T
A
2015
2010
10 TAHUN
DALUWARSA PENYIDIKAN
PAJAK
harta dilacak (30 tahun)
1985
Tidak ikut
KEPASTIAN HUKUM: asalkan seluruh harta
telah diungkapkan di SP saat TA
Tax
Amnesty
ikut
“
JANGKA WAKTU
Surat Keterangan harus diterbitkan oleh
Kanwil dalam jangka waktu paling lama 10
(sepuluh) hari kerja terhitung sejak
tanggal diterima Surat Pernyataan beserta
lampirannya di KPP
Dapat diterbitkan pembetulan SK dalam hal:
HARI
1. Terdapat salah tulis;
2. Terdapat salah hitung.
KABAR GEMBIRA bagi seluruh WP peserta TA yg telah memperoleh
TANDA TERIMA SP :
“Tidak ada penolakan SK Pengampunan Pajak”
Surat Keterangan Pengampunan Pajak
“
S-Ket
WP
Nama Laporan
Lama Investasi /
Penempatan
SETELAH SURAT KETERANGAN
Wajib Pajak yang telah memperoleh Surat Keterangan
Pengampunan Pajak, harus menyampaikan laporan
Realisasi pengalihan & investasi
harta tambahan (WP Repatrias)
Penempatan harta tambahan di Dalam
Negeri (WP Deklarasi DN)
3 tahun sejak pengalihan
harta ke DN
3 tahun sejak tgl SK, harta
tdk boleh dialihkan ke LN
Tanggal Pelaporan
Setiap 6 bln, pada tgl 20 Januari & 20 Juli selama 3 tahun
Sanksi bagi WP peserta TA yg tidak memenuhi peringatan dari DJP
WP tdk memenuhi kewajiban
holding period 3 tahun atas
kewajiban repatriasi / investasi /
penempatan
WP tidak MENYAMPAIKAN
LAPORAN
Harta bersih tambahan yang tercantum dalam Surat
Keterangan diperlakukan sebagai penghasilan th pajak 2016
dan dikenai PPh sesuai UU + sanksi administrasi dan uang
tebusan yang telah dibayar diperhitungkan sebagai
pengurang pajak (kredit pajak).
Fasilitas pengampunan pajak tetap berlaku
INGAT !!! Ada kewajiban WP setelah dapat SK Pengampunan
Kewajiban WP
yang ikut TA
Kewajiban pelaporan
6 bulanan (20 Jan & 20 Jul)
Pasal 13 ayat (1) UU TA
Kewajiban holding period
3 tahun (repatriasi/deklarasi DN)
Pasal 8 ayat (6) & (7) UU TA
Lalai ??
Lalai ??
Surat Peringatan DJP
Surat Peringatan DJP
Lalai / menanggapi tapi
tidak memenuhi syarat
Lalai
Sanksi diatur pada
pasal 13 ayat (4) UU TA
Pasal 40 ayat (2)
PMK 118/2016
Harta Bersih Tambahan tercantum di SK
Pengampunan diperlakukan sebagai :
• penghasilan tahun 2016
• dikenakan PPh & sanksi administrasi
• uang tebusan sebagai kredit pajak
• fasilitas TA tetap berlaku (pasal 13 ayat (5) UU TA)
Sanksi diatur hanya pada
pasal 40 ayat (3) PMK 118/2016
SURAT PERINGATAN (setelah 31 Maret 2017)
WP tidak menyampaikan laporan.
WP tidak menyampaikan surat tanggapan atas surat peringatan.
WP menyampaikan namun tidak memenuhi ketentuan.
•Harta bersih tambahan diperlakukan sebagai penghasilan tahun
2016 dan dikenai PPh;
•sanksi bunga 2% / bulan maks. 24 bulan sejak 1 Januari 2017 s/d
terbit surat ketetapan pajak;
•UT sebagai pengurang pajak.
•Fasilitas pengampunan pajak tetap berlaku.
Pasal 13 UU TA jo. Pasal 39 & 40 PMK 118/2016
Versi DJP
Versi ….
amnesti pajak
ungkap . tebus . lega ???
JANGAN LUPA!!!
Lapor 6 bulan sekali
selama 3 tahun
\
PEMERIKSAAN, PEMERIKSAAN
BUKTI PERMULAAN, & PENYIDIKAN
INSTRUKSI DJP No. INS-03/PJ/2016
PENGAMPUNAN PAJAK meliputi :
• Pengampunan atas kewajiban perpajakan (PPh, PPN dan
PPnBM) sampai dengan akhir Tahun Pajak 2015, yang
belum atau belum sepenuhnya diselesaikan oleh Wajib
Pajak.
• Pengampunan pajak diberikan kepada SETIAP Wajib Pajak
yang tidak terkena proses hukum di bidang tindak pidana
perpajakan, melalui PENGUNGKAPAN HARTA yang
dimilikinya dalam Surat Pernyataan Harta (SPH).
Pada prinsipnya Pengampunan Pajak diberikan atas kewajiban
perpajakan yang belum atau belum sepenuhnya diselesaikan oleh Wajib
Pajak, yang terepresentasi dalam Harta yang belum pernah
dilaporkan dalam SPT PPh Terakhir. (penjelasan UU TA pasal 5 ayat 2)
PENGHASILAN
=
Bukan
Objek
Pajak
TAMBAHAN
KEMAMPUAN
EKONOMIS
DN
.
Konsumsi
Dapat
digunakan u/
LN
dengan nama
&
dalam bentuk
apapun
Harta
Kekayaan
Psl 4(3)
Belum ungkap dlm
SPT ?
TARGET TA
Final – Psl 4(2)
Pengampunan
pajak
Objek
Pajak
Tidak Final
Psl 4(1) huruf a-s
Ungkap !!!
Uang
Tebusan
HARTA
Berwujud /
tdk berwujud
DN
digunakan
AKUMULASI
TAMBAHAN
KEMAMPUAN
EKONOMIS
.
u/ usaha maupun
bukan usaha
berupa
Belum ungkap
dalam SPT ?
LN
Bergerak /
tdk bergerak
TARGET
TA
PEMBUKUAN GANDA – BISA IKUT TAX AMNESTY ?
•
STOCK DI LAPORAN PAJAK LEBIH BESAR DARI RIIL (TELAH TERJUAL
TETAPI TIDAK DICATAT DAN FAKTUR FIKTIF )
•
STOCK TIDAK TERCATAT ( PEMBELIAN TANPA PAJAK)
•
HARGA JUAL DI INVOICE / FAKTUR PAJAK LEBIH KECIL DARI RIIL
•
HUTANG BANK (BACK TO BACK LOAN)
•
HUTANG BANK YANG SEBETULNYA SDH DIHAPUS BUKU (WRITE OFF)
PEMBUKUAN SUDAH OK - HARUSKAH IKUT TAX AMNESTY ?
Subjek & Objek
Subjek
Seluruh WP yang mempunyai
kewajiban SPT Tahunan PPh
kecuali:
disidik dan berkas
WP Membutuhkan Bantuan:
penyidikannya
telah
1. Penjelasan: Panduan mengisi SPH
2. Informasi : syarat/kelengkapan TA
lengkap
(P21);
dalam proses peradilan;
menjalani hukuman pidana,
atas TPP
Pasal 3 UU TA jo. Pasal 2 & 3 PMK 118/2016
Objek
PPh; dan
PPN atau PPnBM
Yang belum atau belum
sepenuhnya
diselesaikan
oleh WP, sampai dengan
akhir Tahun Pajak 2015
UU TA Pasal 3 ayat (3)
DIKECUALIKAN DARI SUBYEK PENGAMPUNAN
BERKAS P21
KEJAKSAAN
PROSES
PERADILAN
SEDANG MENJALANI
HUKUMAN PIDANA
DI BIDANG PERPAJAKAN
Ketentuan pasal 18 UU TA tidak berlaku untuk subyek pengampunan tersebut di atas
Tata Cara Penerimaan dan Penyelesaian Pengampunan Pajak
Penjelasan
HELPDESK
Meminta Penjelasan Terkait
Pengampunan Pajak
Surat Pernyataan dan Lampirannya:
1. Daftar Harta dan/atau Utang
2. SSP Uang Tebusan dan Pelunasan
Tunggakan Pajak
3. SPT Terakhir dan SPT 2015
4. Pernyataan mencabut upaya hokum
5. Surat Pernyataan repatriasi dan investasi*
6. Surat pernyataan tidak akan
mengalihkan Harta ke LN*
KPP
Penerimaan
Pernyataan:
SUBTIM
PENERIMA
Tanda
Terima
2
Penelitian
kelengkapan
1
Informasi
pengiriman
berkas
melalui
aplikasi TA
START
Wajib Pajak
3
Kepala Kanwil
Menandatangani S-Ket
Pengampunan Pajak
Kanwil DJP
BELUM DILAPORKAN ATAU
BELUM SEPENUHNYA
DILAPORKAN PADA SPT
TAHUNAN PPh
Bukan nilai harta hasil
revaluasi
SISTEM DAN PROSEDUR
PENGAJUAN Surat Pernyataan (SP)
MAKSIMAL
3X*)
Syarat dan Ketentuan:
Permohonan ke-2 dan ke-3 dapat diajukan sebelum atau setelah SK atas SPH yg pertama atau
yang kedua diterbitkan.
UU TA pasal 10 ayat (7)
Syarat pengajuan Surat Pernyataan
1. menyampaikan SPT PPh Terakhir kecuali bagi yang baru
memiliki NPWP tahun 2016 dan 2017;
2. NPWP (belum punya NPWP dapat mengajukan);
3. membayar uang tebusan;
4. melunasi seluruh tunggakan pajak;
5. melunasi pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang
tidak seharusnya dikembalikan bagi WP yang sedang
bukper/penyidikan;
6. mencabut permohonan dan/atau pengajuan upaya hukum.
Pasal 8 UU TA jo.Pasal 13 PMK 118/2016
Surat Pernyataan
Memuat:
Identitas WP
Harta
Utang
Nilai Bersih Harta
Perhitungan Uang
Tebusan
Tanda Tangan :
• WP OP - tidak dapat
dikuasakan
• Pimpinan tertinggi WP
Badan (dapat dikuasakan
bila berhalangan)
Dilampiri dengan:
1.Bukti pembayaran UT;
2.Bukti pelunasan Tunggakan Pajak;
3.Daftar Harta + informasi kepemilikan;
4.Daftar utang beserta dokumen;
5.Fotocopy SPT PPh Terakhir;
6.Bukti pelunasan utang pajak bagi WP
yang sedang di bukper/penyidikan;
7.Surat pernyataan mencabut
permohonan dan/atau pengajuan.
Penyampaian:
• Secara langsung atau dikuasakan
ke KPP/Tempat tertentu
• Paling banyak 3 kali
Pasal 8 & 9 UU TA jo.Pasal 4,13,14 & 22 PMK 118/2016
Surat Pernyataan II dan III
Surat
Pernyataan
II & III
Dalam hal:
Penambahan / pengurangan Harta dari SP
sebelumnya;
Repatriasi menjadi tidak repatriasi *)
Tidak menghasilkan harta DN & LN menjadi
mengalihkan *)
* 2 & 3 mengakibatkan perubahan Uang Tebusan
Pasal 10 TA jo. Pasal 14 & 22 PMK 118/2016
LAMPIRAN SPH
Surat Pernyataan Harta (SPH) harus dilampiri
dengan:
Bukti Pembayaran Uang Tebusan
Bukti lunas Tunggakan
Daftar Rincian Harta beserta informasi kepemilikan
Daftar Utang serta dokumen pendukung
Bukti lunas pajak bagi WP yang sedang dilakukan Bukti
Permulaan/penyidikan
Fotokopi SPT PPh terakhir
Surat Pernyataan mencabut permohonan
UU TA pasal 9 Ayat (2)
“
“
UU TA pasal 9 Ayat (3)
LAMPIRAN TAMBAHAN
Wajib Pajak harus melampirkan surat pernyataan
mengalihkan dan menginvestasikan Harta ke dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia paling
singkat selama jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung
sejak dialihkan
Harta yang di lakukan
Repatriasi
REPATRIASI
Bentuk Investasi :
1. SBN
2. Obligasi BUMN;
3. Obligasi lembaga pembiayaan
pemerintah;
4. Investasi pada Bank Persepsi;
5. Obligasi Perusahaan Swasta ;
6. Investasi infrastruktur melalui kerja
sama Pemerintah;
7. Investasi sektor riil; dan
8. Bentuk Investasi lainnya
Pasal 13, 36 & 38 PMK 118/2016
Batas Pengalihan dan Investasi :
31 Desember 2016
untuk SP s.d 31 Desember 2016
31 Maret 2017
untuk SP 1 Januari s/d 31 Maret
2017
paling singkat 3 tahun sejak dialihkan.
Laporan:
setiap 6 bulan (20 Januari dan 20 Juli)
selama 3 tahun sejak pengalihan harta
“
LAMPIRAN TAMBAHAN
Wajib Pajak harus melampirkan surat pernyataan tidak
mengalihkan Harta ke luar wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia paling singkat selama jangka waktu
3 (tiga) tahun terhitung sejak diterbitkannya Surat
Keterangan
“
UU TA pasal 9 Ayat (4)
Harta yang berada di
dalam Indonesia
DEKLARASI DN
Ditempatkan di Indonesia selama jangka waktu
3 tahun sejak terbit Surat Keterangan
Laporan:
setiap 6 bulan (20 Januari dan 20 Juli) selama 3 tahun sejak
terbit Surat Keterangan;
Pasal 13 & 38 PMK 118/2016
“
“
UU TA pasal 9 Ayat (5)
LAMPIRAN TAMBAHAN
Wajib Pajak UMKM yang baru memiliki NPWP tahun
2016 atau 2017, harus melampirkan surat
pernyataan mengenai besaran peredaran usaha
Wajib Pajak yang
peredaran usahanya
sampai dengan 4,8 M
Uang Tebusan
Tarif X Dasar Pengenaan Uang Tebusan (DPUT)
DPUT = Harta Tambahan – Utang terkait
Harta:
• Nilai Nominal
• Nilai Wajar
Utang *):
• 75% Badan
• 50% OP
*) UTANG = pokok utang yg blm dibayar terkait langsung dengan
perolehan Harta Tambahan (Pasal 1 Angka 4 UU TA)
SSP
dibayar lunas sebelum penyampaian SPH ke bank Persepsi dgn SSP MAP
411129 dan KJS 512
Pasal 6,7,8,9 & 15 PMK 118/2016
TARIF TEBUSAN (%)
UMKM omset ≤ Rp. 4,8M
PERIODE
JUL – SEP
2016
OKT – DES
2016
JAN – MAR
2017
REPATRIASI & DEKLARASI
DALAM NEGERI
DEKLARASI
LUAR
NEGERI
HARTA di SPT +
tambahan Harta,
≤ Rp. 10M
HARTA di SPT +
tambahan Harta,
> Rp. 10M
2
4
0,5
2
3
6
0,5
2
5
10
0,5
2
TARIF UANG TEBUSAN
YANG MENARIK
TARIF TEBUSAN TAX AMNESTY = 2% DARI HARTA TAMBAHAN
VS
PAJAK BUNGA DEPOSITO = 20% DARI PENGHASILAN BUNGA
ATAU
1,8% DARI POKOK DEPOSITO
(ASUMSI BUNGA 9% PER TAHUN)
PENGAMPUNAN PAJAK Berkaitan dgn
UMKM perlu diperhitungkan 2 hal, yaitu:
1. Penentuan tarif TEBUSAN
2. Cara menghitung uang TEBUSAN
CARA PENENTUAN TARIF TEBUSAN UMKM
TARIF DEKLARASI
LN (4%, 6%, 10%)
HARTA di SPT +
tambahan Harta
≤ Rp. 10M
Tarif 0,5%
Tidak
TARIF DEKLARASI DN
or REPATRIASI (2%,
3%, 5%)
Syarat UMKM
terpenuhi ?
1.
2.
3.
YA
omset ≤ Rp. 4,8M
omset HANYA dari usaha UMKM
TIDAK MENERIMA pengasilan dr
pekerjaan /pekerjaan bebas
HARTA di SPT +
tambahan Harta
> Rp. 10M
Tarif 2%
Kelebihan/Kekurangan Pembayaran Uang Tebusan (UT)
Kelebihan pembayaran UT akibat:
► Terbit surat pembetulan atas salah
hitung UT di SK
► Penyampaian SP kedua atau SP
ketiga
Dikembalikan dan/atau diperhitungkan dengan
kewajiban perpajakan lainnya paling lama 3
bulan sejak terbit SK pembetulan atau SP II dan
SP III dalam hal UT :
1.telah dibayar;
2.tidak diperhitungkan dalam:
a.SP II dan SP III;
b.SPT Tahunan PPh
Terbit KLARIFIKASI dari DJP
⃰ dilunasi paling lama 14 hari
Kekurangan pembayaran UT
Jika tidak dilunasi:
⃰ akan diterbitkan surat pembetulan SK
dengan penyesuaian nilai harta
Pasal 10 ayat (10) UU TA jo. Pasal 41 & 42 PMK 118/2016
SISTEM DAN PROSEDUR
UANG TEBUSAN
Apabila terjadi lebih setor,
dapat dilakukan
Pemindahbukuan (Pbk)
secara Jabatan
ATAS KELEBIHAN SETOR
Diperhitungkan SP
berikutnya
Diperhitungkan ke
Pajak lainnya
Dlm jk waktu 3 bulan
Dikembalikan /
restitusi
UU TA pasal 10 ayat (10)
DEFINISI
Harta adalah akumulasi tambahan kemampuan
ekonomis berupa seluruh kekayaan, baik berwujud
maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak
bergerak, yang digunakan untuk usaha maupun
bukan untuk usaha, baik yang berada di dalam dan
di luar NKRI
Utang adalah jumlah pokok utang yang belum
dibayar yang berkaitan langsung dengan perolehan
Harta.
PELAPORAN SPV SEBAGAI HARTA TAMBAHAN
(PMK NO.118/PMK.03/2016 PASAL 13 AYAT 9)
DALAM HAL WAJIB PAJAK MEMILIKI HARTA TIDAK LANGSUNG MELALUI
SPECIAL PURPOSE VEHICLE (SPV), WAJIB PAJAK HARUS MENGUNGKAPKAN
KEPEMILIKAN HARTA BESERTA UTANG YANG BERKAITAN SECARA LANGSUNG
DENGAN HARTA DIMAKSUD DALAM DAFTAR RINCIAN HARTA DAN UTANG.
TERMASUK HARTA YANG DILAPORKAN ADALAH HARTA YANG DIMILIKI SPV
TERSEBUT. (LAMP IV PER-DJP 07/PJ/2016)
Contoh data di PANAMA PAPERS
SURAT PENGAKUAN KEPEMILIKAN HARTA, dalam
hal Wajib Pajak memiliki harta atas nama orang lain
SURAT PENGAKUAN NOMINEE merupakan surat pengakuan
dari pihak yang diatasnamakan dalam harta berupa saham,
tanah, dan/atau bangunan yang tercantum dalam SURAT
PENGAKUAN KEPEMILIKAN HARTA
NOMOR 20 TAHUN 2000
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
“Pasal 2 ayat 2”
Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan meliputi:
a. pemindahan hak karena:
1) jual beli;
2) tukar-menukar;
3) hibah;
4) hibah wasiat;
5) waris;
6) pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya;
7) pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan;
8) penunjukan pembeli dalam lelang;
9) pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
10) penggabungan usaha;
11) peleburan usaha;
12) pemekaran usaha;
13) hadiah.
b. pemberian hak baru karena:
1) kelanjutan pelepasan hak;
2) di luar pelepasan hak.
PENGALIHAN HAK (UU TA pasal 15)
Dibebaskan dari pengenaan
PPh s/d 31 Desember 2017
PENGALIHAN HAK (UU TA pasal 15)
Sertifikat Hak atas Tanah/Bangunan
berupa SHM, SHGB, dan sejenisnya
sudah diterbitkan
Sudah Terbit ?
belum diterbitkan
SHM, SHGB, dan sejenisnya
belum terbit masih berupa
PPJB dan sejenisnya
Sertifikat Hak atas Tanah/Bangunan
berupa SHM, SHGB, dan sejenisnya
penandatanganan surat pernyataan
oleh kedua belah pihak di hadapan
notaris yang menyatakan bahwa Harta
adalah benar milik WP peserta TA
SKB PPh
PENGALIHAN HAK
paling lambat
31 Des 2017
dibebaskan dari
pengenaan PPh
SKB PPh
PENGALIHAN HAK
Harta Tambahan
Tanah dan Bangunan
Balik Nama???
Saham
Permohonan untuk mendapatkan SKB PPh
Syarat -syarat: PMK 118/2016 pasal 24
Tanah dan Bangunan
•
•
•
•
FC Surat Keterangan
FC SPPT PBB
FC akta jual / beli /
hibah
Surat pernyataan
kepemilikan harta yg
dibaliknamakan
(legalisasi notaris)
Saham
•
•
•
FC Surat Keterangan
FC akta pendirian dan
akta perubahan
Surat pernyataan
kepemilikan harta yang
dibaliknamakan
(legalitas notaris)
Dibebaskan dari PPh jika
pengalihan hak dilakukan
sampai dengan
31 Desember 2017
BPHTB ? tetap dibayar
Tunggakan Pajak versi TA
Jumlah pokok pajak yg belum dilunasi (termasuk cabang)
Biaya penagihan
Pokok pajak yang telah daluarsa penagihan namun belum hapus buku
karena belum ada KMK ttg penghapusan piutang pajak. (pasal 4 PMK no
68/PMK.03/2012)
Jika terdapat tunggakan pajak yang telah dibayar sebagian, penghitungan
besarnya tunggakan pajak dihitung secara proporsional. (pasal 16 ayat (2)
huruf b PMK 118/2016)
Utang Pajak versi TA terkait WP di BukPer/Penyidikan
Khusus WP yang dalam proses BukPer/Penyidikan harus melunasi utang pajak
yang terdapat pada INFORMASI TERTULIS mengenai jumlah pajak yang tidak
atau kurang dibayar atau tidak seharusnya di kembalikan.
Kode akun pajak 411129 Kode setoran pajak 513
CONTOH CARA PERHITUNGAN BESARNYA TUNGGAKAN PAJAK
YANG DILAKUKAN SECARA PROPORSIONAL
Dalam
hal
Wajib
Pajak
mempunyai
utang
pajak
yang
tercantum
dalam Surat Ketetapan Pajak Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2013 dengan jumlah
pokok pajak sebesar Rp l0.000.000.000,00 dan sanksi administrasi berupa bunga
sebesar Rp2.400.000.000,00 dan Wajib Pajak telah melakukan pembayaran secara
bertahap sebesar Rp6.200.000.000,00
Cara penghitungan besarnya Tunggakan Pokok Pajak yang harus dilunasi oleh Wajib
pajak adalah sebagai berikut:
Rp. 10.000.000.000 – ( Rp. 6.200.000.000 X Rp. 10.000.000.000 ) = Rp. 5.000.000.000
Rp. 12.400.000.000
PERLAKUAN PERPAJAKAN
(UU TA pasal 14)
Selisih dari Harta Bersih SP dikurangi dengan Harta Bersih SPT 2015 dibukukan
sebagai tambahan atas saldo laba ditahan dalam Neraca.
untuk tujuan perpajakan :
1. Harta tambahan berupa aktiva tidak berwujud tidak dapat diamortisasi
2. Harta tambahan berupa aktiva berwujud tidak dapat disusutkan
(UU TA pasal 16)
WP yg menyampaikan Surat Pernyataan, TIDAK BERHAK:
1. Kompensasi kerugian fiskal
2. Kompensasi kelebihan bayar pajak(mis. kompensasi LB PPN)
3. Mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak
4. Melakukan pembetulan SPT masa/tahunan untuk PPN & PPh
Setelah UU TA berlaku pembetulan SPT masa maupun SPT Tahunan s/d akhir tahun
2015 oleh WP yg menyampaikan Surat Pernyataan dianggap TIDAK DISAMPAIKAN
Perlakuan kompensasi rugi fiskal, dan LB
Untuk masa pajak, bagian tahun pajak,
sampai dengan tahun pajak 2015 / masa pajak Desember 2015
Kompensasi
rugi fiskal
Jika sdh di
kompensasi sblm
mengikuti TA
Kompensasi
lebih bayar
PMK 118/thn 2016 pasal 35 ayat (5)
Wajib PEMBETULAN SPT
dan
atas sanksi yg timbul
DIHAPUSKAN oleh DJP
dengan tdk terbitkan
STP
STATUS PEMERIKSAAN PAJAK TERKAIT TA
Pemeriksaan
berlangsung
SP
Pemeriksaan
ditangguhkan
Tanda Terima
SP
Penelitian
administrasi
10 hari kerja
Pemeriksaan
dihentikan
Pasal 11 ayat (3) dan ayat (5) UU TA
SK
Pengampunan
PERLAKUAN ATAS SURAT KEPUTUSAN ATAU PUTUSAN PP
Terbit Sebelum
Surat keputusan atau
putusan PP
Dpt dijadikan dasar bagi
DJP dan WP
Jika timbul kewajiban pembayaran
imbalan bunga bagi DJP maka
imbalan bunga di HAPUS
Pasal 17 UU TA
S
U
R
A
T
P
E
R
N
Y
A
T
A
A
N
H
A
R
T
A
Terbit Sesudah
Surat keputusan atau
putusan PP
TIDAK dpt dijadikan dasar
bagi
DJP dan WP
MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI
Dilarang memberitahukan data dan informasi yang diketahui atau
diberitahukan oleh Wajib Pajak kepada pihak lain
Data tidak dapat diminta atau diberikan kepada pihak lain berdasarkan
peraturan perundang-undangan lain kecuali atas persetujuan Wajib Pajak
Data dan informasi digunakan sebagai basis data perpajakan oleh DJP
Data digunakan untuk pengecekan data SPT mulai tahun 2017
Untuk melakukan pengawasan terhadap Harta yang direpatriasi selama
holding time 3 tahun
Pasal 20 dan 21 UU TA
Pasal 21 dan 23 UU TA
TIDAK DAPAT dijadikan dasar penyelidikan, penyidikan, dan/atau
penuntutan pidana dibidang perpajakan dan pidana lain terhadap
Wajib Pajak
Pasal 12 UU TA
PMK NO. 119/PMK.03/2016 PASAL 3 AYAT (3) & (4)
•
DALAM HAL HARTA BERUPA DANA YANG TELAH DITEMPATKAN OLEH WAJIB PAJAK DI DALAM WILAYAH NKRI:
a.SETELAH TANGGAL 31 DESEMBER 2015; DAN
b.SEBELUM SURAT KETERANGAN DITERBITKAN,
TERHADAP HARTA DIMAKSUD DIPERLAKUKAN SEBAGAI HARTA YANG BERADA DI LUAR WILAYAH NKRI YANG
DIALIHKAN KE DALAM WILAYAH NKRI DAN WAJIB DIINVESTASIKAN DALAM RANGKA PENGAMPUNAN PAJAK.
DANA
31/12/15
•
01/07/16
31/12/17
INVESTASI KE DALAM WILAYAH DILAKUKAN PALING SINGKAT SELAMA JANGKA WAKTU 3 (TIGA) TAHUN
TERHITUNG SEJAK DANA DIALIHKAN OLEH WAJIB PAJAK KE REKENING KHUSUS MELALUI BANK PERSEPSI
YANG DITUNJUK OLEH MENTERI SEBAGAI GATEWAY DALAM RANGKA PENGAMPUNAN PAJAK.
PEMBUKAAN REKENING KHUSUS
• WAJIB PAJAK MEMBUKA REKENING KHUSUS PADA BANK
PERSEPSI UNTUK MENAMPUNG DANA YG DIALIHKAN.
(PASAL 4 AYAT (1) PMK 119/2016)
• PEMBUKAAN REKENING KHUSUS DILAKUKAN SETELAH WAJIB
PAJAK MENERIMA SURAT KETERANGAN
(PASAL 4 AYAT (2) PMK 119/2016)
SARANA INVESTASI TAMBAHAN PMK NO. 119/PMK.08/2016 PASAL 6 AYAT (2)
INSTRUMEN INVESTASI dipasar uang sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Efek bersifat utang, termasuk medium term notes
Sukuk
Saham
Unit penyertaan reksa dana
Efek beragun asset
Unit penyertaan investasi dana investasi real estate
Deposito
Tabungan
Giro
Instrumen investasi keuangan lainnya termasuk produk asuransi, perusahaan
pembiayaan, dana pensiun, atau modal ventura yang mendapat persetujuan OJK.
ASPEK HUKUM PAJAK
WP hanya bayar 2% dpt ungkap semua jenis hartaDN
dan repatriasi LN dlm SPT dan RESMI diputar dlm bisnis
dan UU menjamin tdk akan dilakukan pemeriksaan dan
penyidikan atas WP TANPA RESIKO DIBONGKAR BOROK
MASA LALU
Perlindungan terhadap WP yg mendapat
pengampunan pajak
Bagi pemegang saham/direksi/finance manager:
UU PERTAMA YG MEMBERI ACQUIT ET DE CHARGE (ATAS PAJAK YANG
SEHARUSNYA TERUTANG / DENDA / PIDANA PAJAK).
penghasilan masa lalu yg belum dibayar pajak.
Rekening bank tersembunyi, Harta/saham pinjam nama orang (Nominee).
Free and clear semua denda pajak.
UU PPH NOMOR 36 TAHUN 2008
PASAL 4 AYAT (3) YANG DIKECUALIKAN DARI OBJEK PAJAK ADALAH:
A.2.HARTA HIBAHAN YANG DITERIMA OLEH KELUARGA SEDARAH DALAM GARIS
KETURUNAN LURUS SATU DERAJAT, BADAN KEAGAMAAN, BADAN PENDIDIKAN,
BADAN SOSIAL TERMASUK YAYASAN, KOPERASI, ATAU ORANG PRIBADI YANG
MENJALANKAN USAHA MIKRO DAN KECIL, YANG KETENTUANNYA DIATUR DENGAN
ATAU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN, SEPANJANG TIDAK ADA
HUBUNGAN DENGAN USAHA, PEKERJAAN, KEPEMILIKAN, ATAU PENGUASAAN DI
ANTARA PIHAK-PIHAK YANG BERSANGKUTAN;
B.
WARISAN
E.
PEMBAYARAN DARI PERUSAHAAN ASURANSI KEPADA ORANG PRIBADI SEHUBUNGAN
DENGAN ASURANSI KESEHATAN, ASURANSI KECELAKAAN, ASURANSI JIWA, ASURANSI
DWIGUNA, DAN ASURANSI BEA SISWA;
HIBAH, WARISAN, ASURANSI
PERBEDAAN PERLAKUAN PAJAK TERKAIT TA
WNI BEKERJA LN SBG WPLN
VS
WNI PUNYA BISNIS DI LN SBG WPDN
UU TA Pasal 19
UNDANG – UNDANG TAX AMNESTY SEDANG
DI UJI MATERI DI MAHKAMAH KONSTITUSI
APA DAMPAK HUKUM BAGI PESERTA TA
DAN CALON PESERTA TA
Jangan hanya “SEKEDAR” ikut program TAX AMNESTY,
namun harus disertai perubahan MindSet:
01
“BUTA PAJAK AWAL BAHAYA KEUANGAN”
02
ĀMelek pajak awal kecerdasan finansialā
03 ĀSadar
pajak awal hidup Tenang & Tentramā
KANTOR KONSULTAN PAJAK
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Drs. ROBBY BUMULO
JL. RAYA KALI RUNGKUT 5
PERTOKOAN RUNGKUT MEGAH RAYA L-39 SURABAYA
TELP. 031-8795255 FAX. 031-8782039
NO. HP 081-2351-6448 / 0851-0032-2208
TERIMA KASIH