Analisis Terhadap Tanah dan Bangunan yang Dijadikan Jaminan Kredit Kepada Dua Bank yang Berbeda - Ubaya Repository

DIIAIIIKAII
YA}IG
DAIIBAI{GUIIAII
TAIIAH
AIIATISIS
IERHADAP
IIUTBAIIfiYA]IGBERBEDA
KEPADA
IAMtlIAlII(REDIT
ABSTRAK SKRIPSI

OLCH
KARIITA RATNAWATI8.8.
rnP 2160008
iltRm tG 7. 004.t20ilt. 6iloo4

SURABAYA
UilIVERSIIIS
HUtruil
FAI(UITAS
SURTBAYT

t993

Oktober

Surabaya,
Mahas i swa yang

993
tan

ika Ratnawat i B.S.

Mencet ahu i

Pembiub i ng

laniel

Djoko Tarliman.


S.H..

M.S.

Daniel

ar l iman. S.H..

M.S.

Masyarakat dalam rangka meningkatkan nodai
usahanya diperlukan

kepada bank. Dalan keadaan demikian berarti

kredit
jadi

cara yang salah satunya adalah memohon


berbagai

meialui

suatu modal, YanS dapat diperoieh

hubungan hukum antara

pihak bank selaku kreditur
Hubungan hukum

dengan pihak nasabah selaku debitur.
yang terjadi
nurut

pasai

lanjutnya

pinjam meminjam yang me-


adalah perjaniian
1754 Kitab

disingkat

ter-

Undang-undang Hukum Perdata
di

KUH Perdata),

(se-

mana bank seiaku

pihak yang meminjamkan dan nasabah selaku pihak

pe-


minjan.
pinjam neminjam' pihak

Dalarn perjanjian

mempunyai kewaj iban pada waktu yang telah
rnengembalikan pinjanannya.

pinjamannya'

kan uangnya perlu
lepaskan pasti
Perlunya

tidak

karena itu

oleh


ditentukan

Adanya tenggang waktu ter-

sebut memungkinkan pihak debitur
likan

m a m p um e n g e m b a -

bank dalam melepas-

adanya keyakinan bahwa uang yang di-

kembali

sesuai dengan yang dijaniikan'

suatu keyakinan


ini

adalah sesuai dengan pasai

8 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 (selanjutnya
kat UU No. 7 Tahun 1992) tentang
Keyakinan bank tersebut
berikan

kredit

akan watak,

peninjam

Perbankan.

diperoleh

pada nasabah diperlukan


modal usaha, kondisi

dising-

sebelum memsuatu penelitian

keuangan, agunan,/ja-

yang akan datang'

minan maupun prospek usaha debitur

bank menghendaki debitur

Sebagai penambah keyakinan,

menyerahkan barang sebagai jaminanr

YanS bagi


rupakan pengaman. Maksud pengaman dalam hal
bank tetap

pasal

adalah

m a m p u m e n g e m b a il k a n p i n j a m a n n y a '

tidak

karena menpunyai hak untuk didahulukan
piutang

ini

yang di lepaskan wa-

merasa aman atas kredit


iaupun debitur

bank me-

terhadap penjualan

dalam pemenuhan

obyek jaminan sebagaimana

1133 KUH Perdata.
Perihal

barang yang dapat diikat

berdasarkan penjelasan

kredit


pasal

sebagai iaminan

8 UU No. 7 Tahun

!992 yane salah satunya adalah tanah adat yang bukti
kepemil ikannya adalah petok D. Padahal berdasarkan pasal

15 Peraturan

nya disingkat

Menteri

Agraria

Tahun 1961 (selaniut-

P.M.A) hanya hak atas

tanah yang telah

dibukukan yang dapat digunakan sebagai jaminan kredit
baik

melalui

hipotek

maupun creditverband.

Berdasarkan latar

belakang di

dipermasalahkan dalam skripsi

ini

atas,

adalah

yang perlu
: Kreditur

ma-

nakah menurut hukum dianggap mempunyai hak untuk menggunakan jaminan tersebut
nakala debitur
landasi

oleh

sebagai pelunasan kredit,

wanprestasi?
judul

skripsi

dan Bangunan yang Di jadikan

Permasalahan tersebut
: "Analisis

madi-

Terhadap Tanah

Jaminan Kredit

kepada Dua

Bank yang Berbeda".
daiam penyusunan

Tujuan di lakukannya peneiitian

adalah untuk mengetahui kreditur

ini

skripsi

terhadap

yang mempunyai hak untuk didahulukan

satu bank mengikat tanah

Di mana salah

petok D dan bank yang lain

didasarkan

rahan sertifikat

atas dasar penye-

yang digunakan sebagai jaminan kredit'
saya bagi men-

Jadwal waktu penyusunan skripsi
jadi

tiga

tanah dan

jaminan pada bank

bangunan yang sana digunakan untuk
yang berlainan.

manakah

tahap yakni

tahap persiapao

m e m a k a nw a k t u

waktu
empat minggu, tahap pengumpulan data memerlukan
empat minggu dan tahap pengoiahan serta

analisis

data

m e m e rI u k a n w a k t u e m P a t m i n g g u '
Metode penyusunan skripsi
saya gunakan metode yuridis
bahasannya didasarkan
lam hal

ini

normatif

peraturan

KUH Perdata,

pendekatan masalahnya
maksudnya pem-

p er u n d a n g - u n d a n g a n d a -

UU No' 7 Tahun 1992' Peraturan

Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 dan Peraturan
Agraria

Nomor 15 Tahun 1961' Sumber data diperoleh

data sekuniler terdiri
han hukum yang bersifat

dari

1961 dan Peraturan

bahan hukum primer

dari

yakni

mengikat berupa KUH Perdata'

No. 7 Tahun 1992, Peraturan

serta

Menterl

Menteri

baUU

Pemerintah Nornor 10 Tahun
Agraria

Nomor 15 Tahun 196i

bahan hukum sekunder berupa pendapat para sarjana

maupun l iteraiur.
Prosedur pengumpulan data di iakukan dengan cara
m e r n b a c a .m e n p e l a i a r i ,

sehingga diperoieh

klasifikasinya,

data yang ada kaitan

langsung dengan masalah yang dibahas.
pulkan secara deduktif

dari

secara kualitatif
pemikiran

data didasarkan

yaitu

yang logis,

dengan menelaah sistematika

undangan yang masih berlaku

hal-hal

menjadi khusus sehingga

jawaban atas nasalah yang dibahas.

nya dianalisis

runtut

Kemudian dikun-

maksudnya bertolak

y a n g u r n u mk e m u d i a n d i s i m p u l k a n
diperoleh

kemudian meng-

nengidentifikasi

Selanjut-

menganalisis
bernalar

dan
perundang-

peraturan

dan ada kaitannya

dengan

masalah yang d ibahas.
Dari

hasil

bahwa, hak atas
kredit

penelitian

sebagai jaminan

tanah yang dapat diikat

hanya sebatas tanah yang telah

Pengikatan

suatu penjelasan

diperoleh

bersertifikat.

di laksanakan secara yuridis

secara hukum' Meiaiui

pengikatan

dalam pemenuhanpiutangnya'

bank akan

dipertanggungjawabkan
tanah tersebut,

memperoleh hak untuk didahuiukan
ngan kreditur

maksudnya dapat

lainnya

bila

dibandingkan

berdasarkan pasal

de-

1133 dan 1134

KUH Perdata,
Bagi banh yang tidak
minan kredit,

mengikat barang sebagai ja-

maka yang ada hanyalah perjanjian

pinjam

meminjam uang saia,
terhadap

tanah yang diserahkan

sud digunakan sebagai jaminan.
tidak

mempunyai kekuasaan

sehingga tidak

dengan mak-

oleh debitur

Terhadap kreditur

pemenuhan

mengikat barang sebagai jaminan kredit,

piutangnya

didasarkan

pasal

yang

1131 KUH Perdata dan pasal

1132 KUH Perdata atas dasar keseimbangan jumlah piutang
terhadap seluruh

kekayaan debitur'

harta

Berdasarkan pembahasan di

yang mempunyai hak untuk didahulukan

bahwa kreditur

1am pemenuhan piutangnya

adalah kreditur

barang sebagai jaminan kredit
ditur

atas dapat disimpulkan
da-

yang mengikat

atau disebut

dengan kre-

preferen '
Dengan demikian,

walaupun berdasarkan UU No' 7

Tahun 1992 memperkenankanbank mengikat tanah &dat sebagai

jaminan kreditl

namun tidak

dungan terhadap bank tersebut
kan dalam pemenuhankreditnya.
nya Peraturan

dari

memberikan perlinhak untuk didahulu-

Oleh karena itu

Pemerintah sebagai peraturan

UU No. 7 Tahun 1992 yang belum terealisasi
jaminan kepada kreditur
bagai

jaminan kredit.

seyogia-

pelaksanaan
nemberikan

yang mengikat tanah adat se-