ADD KAK PENGAWASAN GDG KTR

PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
Jalan A. Yani No. 19 No. Telp/Fax (0389) 21921
ATAMBUA
KERANGKA ACUAN KERJA
I. PENDAHULUAN
1. Data Proyek
Program
Pekerjaan
Lokasi
Sumber Dana
Tahun Anggaran
Waktu Pelaksanaan

: Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
: Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor
: Atambua
: APBD Kab. Belu
: 2016
: 120 (Seratus dua puluh) hari kalender


2. Latar Belakang
Pelaksanaan pengawasan pembangunan Gedung Negara harus diwujudkan dengan mutu
dan kualitas yang baiksehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan
dapat menjadi contoh bagi lingkungan sekitarnya, serta memberi kontribusi positif bagi
bangunan Negara.Untuk itu bangunan Negara harus dikerjakan sebaik-baiknya, sehingga
dapat memenuhikriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria
administrasi bangunan Negara.Pemberi jasa pengawasan untuk bangunan Negara dan
prasarana lingkungan perludiarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu
menghasilkan karyapengawasan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima
menurut kaidah,norma serta tatalaku professional.Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk
pekerjaan pengawasan perlu disiapkan agarpembangunan gedung kantor terlaksana dengan
baik dalam memenuhi unsur kekuatan(struktur), keindahan (estetika) dan kenyamanan
pengguna.
3.

Maksud dan Tujuan
Maksud
dari
kegiatan
ini

adalah
melakukan
pengawasan
terhadap
pembangunangedungkantor Dinas PU dan Perumahan , agar kegiatan pembangunan gedung
kantor Dinas PU dan Perumahan Kabupaten Belu sesuai dengan kaidah dan dokumen
perencanaan yang ada.

4. Sasaran Kegiatan
a. Sasaran kegiatan adalah Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Dinas PU dan
Perumahan KabupatenBelu.
b. Lingkup Pekerjaan
• Pengawasan/Supervisi konstruksi;
• Manajemen Proyek;
• Jasa Pelayanan dan bantuan teknis;
• Manajeman konstruksi.

c.

Tahapan Pengawasan

• Membantu dalam pengawasan mutu;
• Membantu dalam review design;
• Memeriksa
dengan
sungguh-sungguh
bahwa
pengukuran
volume
pekerjaandilakukan dengan benar dan sempurna;
• Menjamin bahwa seluruh laporan/report yang diserahkan tepat padawaktunya dan
dibuat sesuai dengan aturan yang benar, teliti, memuatsemua catatan kemajuan
serta hal-hal lain yang terkait dengan proyek;
• Bekerjasama dengan staf proyek dan kontraktor dalam penyelesaianmasalah teknis
di lapangan.

II. KEGIATAN PENGAWASAN
1. Membantu pemilik kegiatan dalam malaksanakan tugasnya untuk menjamin
semuapekerjaan dilaksanakan sesuai dengan design teknis, spesifikasi dan dokumen
kontraklainnya;
2. Membantu pemilik kegiatan dalam menafsirkan dan menerapkan pasal-pasal

dokumenkontrak yang menyangkut segi hukum, khususnya yang menyangkut tuntutan
darikontraktor untuk membayar extra dalam hal umum lainnya sehubungan dengan hak
dankewajiban kontraktor sesuai dengan isi kontrak;
3. Membantu merekomendasi yang rinci untuk perintah perubahan kontrak (CCO)
danaddendum sesuai dengan kebutuhan untuk menjamin didapatkannya hasil teknikterbaik
sesuai dengan biaya yang tersedia;
4. Membantu melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secaraterperinci
untuk mendukung peninjauan design;
5. (Review Design), menyusun perhitungan design, membuat gambar design danmenyiapkan
perintah-perintah kepada kontraktor sehingga perubahan design tersebutdapat
dilaksanakan;
6. Melaksanakan semua pekerjaan teknis lapangan yang dibutuhkan untuk menentukantempat
dan batas-batas serta kuantitas disesuaikan dengan danayang tersedia dalamkontrak,
termasuk pengumpulan semua data lapangan yang diperlukan dan membuatperhitungan
serta persiapan gambar-gambar detail konstruksi, serta mengeluarkanperintah yang tepat
untuk melaksanakan pekerjaan;
7. Memeriksa dengan teliti semua pengukuran kualitas dan perhitungan yang diperlukanuntuk
pembayaran dan menjamin bahwa semua pengukuran dilakukan sesuai prosedurdalam
dokumen kontrak;
8. Melapor kepada pemilik kegiatan masalah konstruksi atau keterlambatan yang

terjadi,merekomendasikan tindakan perbaikan yang diperlukan;
9. Membantu dan memeriksa kendali mutu dan pengukuran kualitas atas pekerjaankonstruksi
serta ikut menandatangani sertifikat pembayaran bulanan (MC) bila mutupekerjaan sudah
dapat diterima dan kuantitasnya sudah benar. Bila terjadipenyimpangan baik dalam mutu
maupun kuantitas bahan dan pekerjaan, konsultanharus memberikan peringatan kepada
kontraktor secara tertulis, demikian pula ada hal-halyang menyimpang dari spesifikasi teknis;
10. Tembuasan dari peringatan tersebut harus dikirim kepada pemilik kegiatan untukmengambil
keputusan akan menerima atau menolak sertifikat pembayaran bulananyang diajukan oleh
kontraktor;
11. Memeriksa Ass Built Drawing (ABD) yang dibuat oleh kontraktor, dimana gambar
tersebutharus menunjukan hasil akhir dari kegiatan pembangunan secara lengkap;

12. Membuat laporan bulanan untuk kemajuan fisik dan keuangan dari kegiatan konstruksiyang
dikirim ke Dinas PU dan Perumahan Daerah Kabupaten Belu menggunakanformulir standar;
13. Membantu melaksanakan PHO untuk masing-masing kontrak, khususnyamempersiapkan
daftar kekurangan yang perlu diperbaiki oleh kontraktor.

III. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN
Dengan penugasan ini diharapkan konsultan pengawasan dapat melaksanakan
tanggungjawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK

ini.Konsultan pengawas bertanggung jawab secara professional atas jasa pengawasan
yangdilakukan sesuai ketentuan dan kode etik tatalaku profesi yang berlaku.

IV. BIAYA
1.

Biaya pekerjaan pengawasan dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktualsetelah
melalui tahapan proses seleksi pengadaan jasa konsultansi sesuai peraturan yang berlaku,
antara lain:
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;
b. Materi dan penggandaan laporan;
c. Pembelian atau sewa peralatan;
d. Biaya rapat-rapat;
e. Jasa over head pengawasan;
f. Pajak dan iuran daerah lainnya.
2. Sumber dana
Sumber dana pekerjaan pengawasan dibebankan kepada Dokumen PelaksanaanAnggaran
(DPA) Dinas PU dan Perumahan Daerah Kabupaten Belu tahun anggaran 2016, nomor:
PPKAD.912/DPA/07/I/2016Tanggal6 Januari 2016.


V. KRITERIA
1. Kriteria Umum
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksankan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik olehpejabat pembuat
komitmen.
2. Kriteria Objektif
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang objektif untuk
kelancaranpelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap
bagianpekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku.
3. Kriteria Profesional
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme
yangtinggi
sebagai
konsultan
pengawas
yang
secara
fungsional
dapat
mendorongpeningkatan kinerja kegiatan.


4. Kriteria Prosedural
Penyelesaian administrative sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harusdilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

VI. AZAS-AZAS
Dalam melakukan tugas pengawasan, handaknya juga memperhatikan:
1. Azas-azas bangunan gedung Negara Yang termuat dalam Keputusan Menteri
PekerjaanUmum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman
TeknisPembangunan Bangunan Gedung Negara.
2. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat yang berkaitan dengan lokasidan
ruang lingkup pekerjaan yang bersangkutan.

VII. PENDEKATAN METODOLOGI
1. Mengadakan peninjauan lapangan 1 (satu) hari setelah mendapatkan SPK
2. Selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah mendapat SPK mengadakan rapat
awalpelaksanaan Pra Construction Meeting (PCM) bersama seluruh team
Konsultan,Kontraktor dan pihak proyek dengan bertempat pada kantor Dinas PU dan
Perumahan Daerah Kab.Belu.
3. Melaksanakan mobilisasi personil selambat-lambatnya 4 (empat) hari setelah SPK

4. Melaksanakan pematokan untuk memnentukan blok tata ruang permukiman
bersamakontraktor dan pihak proyek.
5. Memeriksa, memberikan persetujuan terhadap bahan, peralatan dan tenaga kerja
yangtersedia, serta memberikan masukan untuk kelancaran kegiatan.
6. Mengadakan penyesuaian lapangan berupa gambar rencana maupun volume
setelahmendapat persetujuan dari pihak proyek bila ternyata ada penyimpangan terhadap
petamaupun gambar rencana yang ada.
7. Melakukan pengawasan sesuai tugas masing-masign dengan memperhatikan syaratsyaratkerja yang ditentukan dalam spesifikasi.
8. Memberikan teguran baik lisan maupun tulisan kepada kontraktor apabila
yangbersangkutan menyalahi spesifikasi.
9. Mengadapakan rapat lapangan untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi
selamapelaksanaan kegiatan.
10. Mengadakan rapat bulanan untuk membahas kendala yang ada untuk memperolehsolusi.
11. Membuat dan mengadakan rekayasa nilai serta mengusulkan suatu rancang bangunyang
dianggap baik dengan biaya rendah tetapi hasilnya optimal.
12. Senantiasa menyiapkan laporan kemajuan pekerjaan setiap hari
13. Menyiapkan dokumentasi setiap kegiatan secara baik mulai dari fisik 0%; 50%; dan100%.
14. Memeriksa dan menandatangani setiap dokumen kontraktor.
15. Membuat dan menandatangani laporan mingguan dan bulanan.
16. Memeriksa dan menandatangani Ass Built Drawing yang dibuat oleh penyedia jasa

konstruksi.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen pengawasan selama
120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Kontrak/Surat Perintah
MulaiKerja, atau sampai dengan batas akhir serah terima I (PHO) seluruh paket
pekerjaanpembangunan Gedung Kantor Dinas PU dan Perumahan Daerah Kabupaten Belu.

IX. INFORMASI DAN TENAGA AHLI
1. Informasi
Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalampelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kuasa Pengguna Anggaran dan
PejabatPembuat Komitmen, Kontraktor, maupun yang dicari sendiri.
2. Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman
dibidangnyamasing-masing, yaitu:

Site Enginering (1 orang), merangkap sebagai ahli bangunan gedung
berpendidikan minimal Sarjana Teknik Arsitektur (S1) atau (S2) lulusan perguruan
tinggi negeri atau swasta, bersertifikat Arsitektur minimal

Ahli
Madya
berpengalaman dalam pengawasan bangunan non perumahan sekurang-kurangnya 10
(sepuluh ) tahun.

Chief Inspektor (1 orang), berpendidikan minimal sarjana Teknik Sipil (s1)
berpengalaman dalam pengawasan banghunan non perumahan sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun. Ber SKA Teknik Bangunan Gedung minimal Ahli Muda

Inspector (1 orang), berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil (S1) atau D3 Teknik
Sipil, berpengalamandalam pengawasan bangunan non perumahan sekurangkurangnya 3 (tiga)tahun.

Tenaga
Mekanikal/Elektrikal
(1
orang),
berpendidikan
minimal
TeknikMesin/Elektro (S1), Bersertifikat minimal Ahli Muda. berpengalaman dalam
pengawasan bangunan nonperumahan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

Tenaga Administrasi (1 orang), yang terdiri dari, tenaga operator computer, dan
tenaga keuangan/administrasi.

X. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan pengawas berdasarkan Kerangka
AcuanKerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal
meliputi :
a. Buku Harian, yang memuat semua kejadian, perintah dan petunjuk penting
daripejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Kontraktor Pelaksana dan
KonsultanPengawas;
b. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
 Tenaga kerja
 Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak
 Alat-alat



c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan
 Waktu pelaksanaan
pekerjaan
Laporan mingguan, dan bulanan sebagai resume laporan harian;
Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran;
Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara
pemeriksaan pekerjaantambah kurang;
Laporan rapat di lapangan (site meting);
Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan Time Schedule yang
dibuat olehkontraktor pelaksana;
Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
Foto Dokumentasi (0%, 50%, 100%);
Laporan akhir pekerjaan pengawasan.
Setiap laporan dibuat dalam 5 (lima) rangkap
Laporan Bulanan disampaikan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.

XI. LAPORAN
a.

Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis
kepadaPejabat Pembuat Komitmen mengenai volume presentasi dan nilai bobot
bagianbagianpekerjaan yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi.
b.
Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan
denganjadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yangdigunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong
terutamayang
mengakibatkan tambah dan berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan
sertagambar konstruksi yang dibuat oleh penyedia jasa konstruksi (Shop drawing).

XII. LAIN-LAIN
1. Sewaktu-waktu penyedia jasa dapat diminta oleh pengguna anggaran/kuasa
penggunaanggaran atau pejabat pembuat komitmen mengadakan diskusi atau
memberipenjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
2. Penyedia jasa harus menyediakan foto dokumentasi (dalam album) yang berkaitandengan
pelaksanaan pekerjaan survey lapangan;
3. Penyedia jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan pekerjaaan
dengan
PenggunaAnggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen;
4.
Semua peralatan yang dipergunakan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
harusdisediakan oleh penyedia jasa konstruksi;
5. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan dalamberita
acara penjelasan pekerjaan.

XIII. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini disusun untuk menjadi pedoman bagi penyedia jasa
konsultansidalam melaksanakan tugas dan merupakan pelengkap dari aturan yang
berlaku.Apabila adahal-hal yang belum tercakup dalam KAK ini agar dianggap telah tercakup
dan mutlakberlaku dalam pekerjaan ini.

Mengetahui/Menyetujui : Kepala
Dinas PU dan Perumahan
Kabupaten Belu,

Dra. M.K Eda Fahik,MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19630912 199203 2 008

Atambua, 08 Agustus 2016
Dibuat :
Pejabat Pembuat Komitmen
Bidang Cipta Karya,

Ronaldus Y. Bone,SST
NIP. 19831012 200312 1 007

PEMERINTAH KABUPATEN BELU

INSPEKTORAT

Jln. Basuki Rachmat No. 2 - Telp. (0389) 21105

A T A M B U A

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PAKET PEKERJAAN
PENGAWASAN
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DINAS PU
DAN PERUMAHAN

LOKASI: KECAMATAN
ATAMBUA BARAT KABUPATEN
BELU

TAHUN ANGGARAN
2016