S IKOR 1000324 Chapter5

73

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan, serta analisis data, maka penulis dapat
menarik kesimpulan bahwa :
1. Profil mengenai Kemampuan fisik atlet Gulat Pelatda Jawa Barat 2014 tergolong
dalam Kategori baik karena dilihat berdasarkan kriteria penilaian setiap
komponen kondisi fisik, secara garis besar komponen kondisi fisik atlet pelatda
Jawa Barat tergolong dalam kategori baik.
2. Berdasarkan Kriteria penilaian presentase, aspek Psikologis yang dimiliki
keseluruhan atlet Gulat tersebut adalah berada pada kategori baik karena
perolehan keseluruhan aspek Pengendalian emosional atlet gulat tersebut
memperoleh presentase sebesar 77 %.
3. Prestasi atlet pelatda Jabar pada babak kualifikasi PORDA tergolong baik karena
atlet memperoleh medali dalam kejuaraan tersebut.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah ditempuh oleh penulis serta kesimpulan yang
diambil dari hasil pengolahan data penelitian, penulis ingin menyampaikan beberapa

saran yang dapat mengembangkan olahraga gulat khususnya di daerah Jawa Barat.
1. Selain kondisi fisik, seorang pelatih juga sangat penting memperhatikan kondisi
psikologis atletnya. Maka dari itu seorang pelatih sebaiknya menyediakan waktu
untuk berkumpul dan saling bertukar pikiran bersama atletnya. Hal demikian
disebabkan karena dengan banyaknya atlet yang seorang pelatih bina, maka
dipastikan setiap atlet memiliki keanekaragaman cara dalam mengendalikan
emosi dalam dirinya sehingga seorang pelatih tidak bisa menyamakan perlakuan
kepada setiap atlet.

Neni Nuraeni, 2015
Kemampuan Kondisi Fisik Dan Psikologis (Pengendalian Emosional) Atlet Gulat Pelatda Jawa Barat
Dikaitkan Dengan Prestasi Pada Babak Kualifikasi Porda 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

73

2. Bagi para pelatih harus dapat membedakan cara melatih atlet yang memiliki
kondisi fisik dan psikologis kurang dengan atlet yang memiliki kondisi fisik dan
psikologis cukup baik. Adapun cara pembedaan dalam proses pelatihannya
adalah dengan cara membededakan gaya kepemimpinan pelatih terhadap atlet

saat melakukan latihan agar masing-masing atlet menjadi lebih baik lagi.
3. Pelatih

sendiri

harus

mampu

menunjukan

sikap

mampu

mengontrol

emosionalnya agar menjadi panutan bagi para atlet yang ia bina.

Neni Nuraeni, 2015

Kemampuan Kondisi Fisik Dan Psikologis (Pengendalian Emosional) Atlet Gulat Pelatda Jawa Barat
Dikaitkan Dengan Prestasi Pada Babak Kualifikasi Porda 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu