SosialisasiUNPakSanto prop
SOSIALISASI UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Oleh
TIM SOSIALISASI UN 2014
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Prop. NTB
Bima, 28 Januari 2014
Peraturan Ujian Sekolah (SD/MI,SDLB, Paket
A/Ula) Tahun Pelajaran 2013/2014
(1)
Pemendikbud No 102 Tahun 2013 Tanggal 9 Desember
2013 Tentang Penyelenggaraan US/M pada SD/MI, SDLB,
dan Program Paket A/Ula Tahun 2013.
(2)
Peraturan Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor
001/H/HK/2014 Tanggal 6 Januari 2014 tentang POS
Penyelenggaraan US/M SD/MI, SDLB, dan
Penyelenggaraan Program Paket A/Ula Tahun Pelajaran
2013/2014.
(3)
Peraturan Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor
003/H/HK/2014 Tentang Kisi-kisi US/M, SDLB, dan
Penyelenggaraan Program Paket A/Ula Tahun Pelajaran
2013/2014.
1
Pentingnya UN
Keterkaitan Kurikulum dan UN
Satuan
Pendidikan
Sarpras
Pembiayaan
Pengelolaan
PTK
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Substansi
Pendidikan
Peserta
Didik
Materi
Kompetensi
Lulusan
Proses
Penilaian
(Termasuk UN)
Kurikulum
-Penilaian adalah bagian dari kurikulum
-UN dan Ujian Sekolah adalah bagian dari penilaian
-Penilaian adalah alat evaluasi yang berfungsi sebagai catu
balik untuk pencapaian Standar Nasional Pendidikan
Keterkaitan Landasan Teoritis dan Yuridis
UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas LANDASAN YURIDIS
Pasal 57 :
(1) evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan
secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
(2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan program
pendidikan pada jalur formal dan non formal untuk semua jenjang,
satuan dan jenis pendidikan.
LANDASAN TEORITIS
Lynch (2001)
Pasal 58:
(1) Pendidik berperan mengevaluasi hasil belajar untuk memantau
proses kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan (evaluasi internal)
(2) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan
dilakukan oleh lembaga mandiri (*) secara berkala, menyeluruh,
transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar
nasional pendidikan. (evaluasi eksternal)
(*) = Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Pasal 59 (3)
Ketentuan mengenai evaluasi diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah
PP 19 / 2005 tentang SNP → direvisi menjadi PP 32/2013
Pasal 63 ayat (1) Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a) penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk ujian nasional (UN)
Penggunaan UN untuk SNMPTN
Tahun 2013
Nilai rapor yang diboboti
dan prestasi siswa
digunakan sebagai dasar
seleksi SNMPTN, hasil
kelulusan UN digunakan
sebagai syarat untuk
diterima melalui SNMPTN
Tahun 2014
Gabungan nilai rapor yang
sudah diboboti dan nilai UN
murni, serta prestasi lain
digunakan sebagai dasar
seleksi SNMPTN.
Kelulusan UN tetap
menjadi syarat masuk PTN
Nilai SNMPTN = f(Nilai Rapor, Nilai UN, Prestasi lain)
2
Persiapan Pelaksanaan
UN 2014
Landasan Kebijakan
PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
Pasal 72
(1) Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program Pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
untuk seluruh mata pelajaran;
c. lulus ujian sekolah/madrasah; dan
d. lulus Ujian Nasional.
(1a) Khusus Peserta Didik dari SD/MI/SDLB atau bentuk lain
yang sederajat dinyatakan lulus setelah memenuhi
ketentuan pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c.
Landasan Kebijakan
PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
Pasal 65
(1) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
63 ayat (1) butir b bertujuan menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
untuk semua mata pelajaran.
(3) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan
hasil penilaian Peserta Didik oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64.
(4) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk semua mata
pelajaran dilakukan melalui ujian sekolah/madrasah untuk menentukan kelulusan
Peserta Didik dari satuan pendidikan.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah
diatur dengan Peraturan Menteri.
Mulai Tahun 2014, ujian nasional untuk SD/MI tidak dilakukan. Selanjutnya, ujian akhir di
tingkat Sekolah Dasar/Madrasah dilakukan melalui ujian Sekolah/Madrasah (US/M) untuk
peserta didik SD/MI, SDLB, dan Program Paket A/Ula.
PERMENDIKBUD Nomor 102 Tahun 2013
tentang
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah,
Sekolah Dasar Luar Biasa, dan Program Paket A/Ula
Antara lain:
• Pelaksanaan US/M menjadi kewenangan Satuan Pendidikan. (pasal 14).
• Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran; dan
c. lulus US/M. (pasal 5)
• Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 huruf a, untuk peserta didik SD/MI, SDLB, dan Program
Paket A/Ula, apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas I sampai
dengan kelas VI. (pasal 6)
• Kriteria perolehan nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b ditetapkan
oleh Satuan Pendidikan. (pasal 7)
• Kriteria kelulusan peserta didik dari US/M sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf c ditetapkan oleh Satuan Pendidikan sebelum pelaksanaan
US/M berdasarkan perolehan nilai US/M. (pasal 8)
Perbedaan US/M dan UN
No
Komponen
UN
US/M
1
Penyelenggar BSNP
a
Sekolah
2
Kisi-kisi
BSNP
Pemerintah
3
Soal ujian
100% soal 3 Mapel dari
Kemdikbud
25% soal 3 Mapel dr
Kemdikbud sbg soal
kontrol
4
Pelaksanaan Kemdikbud, Pemprov, PTN
(penggandaa
n, distribusi,
pengawasan)
Pemprov/Pemkab/kota
5
Pengolahan
Pemkab/kota dan data
nilai dilaporkan ke
Kemdikbud
6
Kemdikbud (cq. Puspendik)
Pemanfaatan -Kelulusan,
-Tiket masuk ke jenjang
berikutnya,
-Tiket masuk ke jenjang
berikutnya
-Pemetaan, dan
No
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014
Aspek
1. Kriteria
Kelulusan
2
2013
Formula Gabungan antara nilai
UN (60%) dan Nilai
Sekolah/Madrasah (40%).
Kriteria kelulusan UN dengan
rata-rata ≥ 5,50 dan nilai
setiap mata pelajaran paling
rendah 4,0.
2014
Ket
Formula Gabungan antara nilai Sama
UN (60%) dan Nilai
Sekolah/Madrasah (40%).
Kriteria kelulusan UN dengan
rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap
mata pelajaran paling rendah
4,0.
Kisi-Kisi UN Sebagaimana ditetapkan
Sebagaimana ditetapkan dalam Sama
dalam Peraturan BSNP Nomor Peraturan BSNP Nomor
009/P/BSNP/XI/2012
009/P/BSNP/XI/2012
3
Jumlah
Paket Soal
4
Komposisi Komposisi nilai sekolah terdiri Komposisi nilai sekolah terdiri Beda
nilai sekolah atas 40% nilai rata-rata rapor, atas 70% nilai rata-rata rapor
dan 60% nilai ujian sekolah.
dan 30% nilai ujian sekolah.
5
Setiap peserta menerima paket Setiap peserta menerima paket Sama
soal yang berbeda
soal yang berbeda
Peran BSNP Penyelenggara dan Pelaksana
Penyelenggara
Beda
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014
No
Aspek
2013
Ket
Tidak berperan dalam
Beda
pelaksanaan UN, tetapi berperan
dalam Pengawasan UN
SMA/MA, SMK, Paket C, dan
Paket C Kejuruan
ditingkatkan
6
Peran
Perguruan
Tinggi
7
Peran LPMP Tidak terlibat dalam
Dilibatkan dalam pengawasan UN Beda
pelaksanaan/pengawasan UN SMP dan SMA sederajat
8
9
Berperan dalam pelaksanaan
& Pengawasan UN khusus
untuk SMA/MA, SMK, Paket C,
dan Paket C Kejuruan
2014
Pencetakan Dilaksanakan dengan sistem
bahan UN terpusat
Dilaksanakan dengan sistem
regional
Beda
Jadwal UN Dilaksanakan dalam 4 (empat) Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari Beda
SMA/MA
hari dengan jumlah mata
dengan dua mata pelajaran setiap
pelajaran 1-2-1-2 setiap hari hari.
10 Jadwal UN Dilaksanakan dalam 4 (empat) Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari
Paket C
hari dengan jumlah mata
dengan jumlah mata pelajaran
Tahap I
pelajaran 2-2-2-1 setiap hari 2-2-3 setiap hari
Beda
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014
No
Aspek
2013
2014
Ket
11 Pemanfaatan Belum sepenuhnya
hasil UN
dijadikan pertimbangan
masuk PTN
Sepenuhnya dijadikan
pertimbangan masuk PTN
Beda
12 UN SD/MI
Dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah dalam bentuk Ujian
Sekolah/Madrasah
Beda
Dilaksanakan oleh BSNP
Skema Pelaksanaan UN 2014
Mendikbud
SK
Gubernur
SK
Bupati/Walikota
SK
Ka Dinas
Pendidikan
SK
BSNP
Penyelenggara UN
Tanggung jawab
Pelaks. UN Tingkat Pusat
Tanggung jawab
Pelaksana UN Tingkat
Provinsi
Meningkatkan
kredibilitas UN
dan integrasi
vertikal jenjang
pendidikan
POS UN
Majelis
Rektor
PTN
Pelaksanaan
PTN
UN
Tanggung jawab
Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota
Tanggung jawab
Pelaksana UN Tingkat
Satuan Pendidikan
Pengawasan
UN
Acuan
Time Line Penyelenggaraan UN 2014
I. PERSIAPAN
Pendistribu
-sian
Kisi-kisi
NOV
Peserta UN
Koordinasi/
Sosialisasi
Permen &
POS
DES
Nilai Rapor
dan US/M
Penandatanganan
Pakta
Integritas
JAN
Pencetakan
DNT
II. PENDATAAN
Keterangan:
DNT = Daftar Nominal Tetap
US/M = Ujian Sekolah/Madrasah
IV. PELAKSANAAN
Penyiapan
Master
Naskah
FEB
Proses
Lelang
MAR
Penggan-da
an Master
Pencetakan
Naskah
APR
Pengawa-sa
n Proses
Pencetakan
Pengiriman
Bahan UN
III. PENCETAKAN DAN PENGIRIMAN NASKAH
14
APRIL
2014
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
A. SMA/MA
No
1.
2.
3.
Hari dan Tanggal
Jam
Mata Pelajaran
Program
IPA
Program
IPS
Program
Bahasa
MA Program
Keagamaan
UN
Senin, 14 April 2014
07.30–09.30
UN Susulan
Selasa, 22 April 2014
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
10.30–12.30
Biologi
Geografi
Hadis
UN
Selasa, 15 April 2014
Sastra
Indonesia
07.30–09.30
Matematika
Matematika
Matematika
Matematika
10.30–12.30
Kimia
Sosiologi
Antropologi
Fikih
UN
Rabu, 16 April 2014
07.30–09.30
UN Susulan
Kamis, 24 April 2014
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
10.30–12.30
Fisika
Ekonomi
Bahasa
Asing
Tafsir
UN Susulan
Rabu, 23 April 2014
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
B. SMK/MAK
No
1.
2.
3.
UN: Senin,
UN Susulan:
UN: Selasa,
1.
2.
3.
14 April 2014
Selasa,
22 April 2014
15 April 2014
UN Susulan:
Rabu,
23 April 2014
UN Susulan:
Kamis,
24 April 2014
UN: Rabu,
C. SMALB
No
Hari dan Tanggal
UN: Senin,
16 April 2014
Hari dan Tanggal
14 April 2014
UN Susulan:
Selasa,
22 April 2014
UN Susulan:
Rabu,
23 April 2014
UN: Selasa,
UN: Rabu,
UN Susulan:
15 April 2014
16 April 2014
Kamis,
24 April 2014
Jam
Mata Pelajaran
07.30–09.30
Bahasa
Indonesia
07.30–09.30
Matematika
07.30–09.30
Bahasa Inggris
Jam
Mata Pelajaran
07.30–09.30
Bahasa
Indonesia
07.30–09.30
Matematika
07.30–09.30
Bahasa Inggris
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
D. Program Paket C
No
1.
Program
Program
Paket C
IPS
Hari dan Tanggal
Periode I
Senin,
14 April 2014
Selasa,
15 April 2014
Selasa,
15 April 2014
Rabu,
16 April 2014
2.
Program
Paket C
IPA
Senin,
14 April 2014
Selasa,
15 April 2014
Selasa,
15 April 2014
Rabu,
16 April 2014
Periode II
Selasa,
19 Agustus 2014
Jam
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
10.30 – 12.30
Rabu,
20 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Kamis,
21 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Jumat
22 Agustus 2014
14.00 – 16.00
Selasa,
19 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
10.30 – 12.30
Rabu,
20 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Kamis,
21 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Jumat
22 Agustus 2014
14.00 – 16.00
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Geografi
Pendidikan
Kewarganegaraan
Matematika
Sosiologi
Bahasa Inggris
Ekonomi
Pendidikan
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Biologi
Pendidikan
Kewarganegaraan
Matematika
Kimia
Bahasa Inggris
Fisika
Pendidikan
Kewarganegaraan
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
E. Program Paket C Kejuruan
No
3
Hari dan Tanggal
Program
Periode I
Program
Paket C
Kejuruan
Jam
Periode II
Mata Ujian
Senin,
14 April 2014
Selasa,
19 Agustus 2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Bahasa Indonesia
Pendidikan
Kewarganegaraan
Selasa,
6 Mei 2014
Rabu,
20 Agustus 2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Matematika
Bahasa Inggris
F. SMP/MTs dan SMPLB
No
Hari dan Tanggal
UN
UN Susulan
Jam
07.30-09.30
Mata Ujian
1
Senin, 5 Mei 2014 Senin, 12 Mei 2014
Bahasa Indonesia
2
Selasa, 6 Mei
2014
Selasa, 13 Mei 2014 07.30-09.30
Matematika
3
Rabu, 7 Mei 2014
Rabu, 14 Mei 2014
07.30-09.30
Bahasa Inggris
4
Kamis, 8 Mei
2014
Jumat, 16 Mei 2014
07.30-09.30
Ilmu Pengetahuan Alam
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
G. Program Paket B/Wustha
No
Hari dan Tanggal
Periode I
Periode II
Jam
Mata Ujian
1
Senin,
5 Mei 2014
Selasa,
19 Agustus 2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Bahasa Indonesia
Pendidikan Kewarganegaraan
2
Selasa,
6 Mei 2014
Rabu,
20 Agustus 2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Matematika
Ilmu Pengetahuan Sosial
3
Rabu,
7 Mei 2014
Kamis,
21 Agustus 2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan Alam
Jadwal Pelaksanaan US/M 2014
1. Jadwal US/M SD/MI, SDLB
Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan setelah:
1. menyelesaikan seluruh program
pembelajaran;
2. memperoleh nilai minimal baik pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;
3. lulus Ujian S/M/PK; dan
4. lulus Ujian Nasional (UN).
Lulus Ujian Sekolah
• Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M/PK
untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK.
Kriteria mencakup mínimum rata-rata nilai dan
mínimum nilai setiap mata pelajaran.
• Nilai S/M/PK diperoleh dari gabungan:
a)
Rata-rata nilai rapor dengan bobot 70% :
b)
Nilai Ujian S/M/PK dengan bobot 30%.
• Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket
B/Wustha, SMK/MAK, dan Paket C Kejuruan;
• Semester III s.d. semester V pada SMA/MA, SMALB dan Paket C;
• Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMA/MA dan
SMK/MAK yang menerapkan SKS.
Lulus UN
1. Kriteria kelulusan peserta didik untuk Ujian
Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket
B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket
C Kejuruan adalah:
a)
b)
Nilai Akhir (NA) setiap mata pelajaran yang
diujinasionalkan paling rendah 4,0 (empat koma nol) dan
Rata-rata NA untuk semua mata pelajaran paling rendah
5,5 (lima koma lima)
2. NA merupakan gabungan Nilai S/M/PK dan Nilai
Ujian Nasional dengan bobot 40% Nilai S/M/PK
dan 60% Nilai UN.
KELULUSAN DARI SATUAN
PENDIDIKAN
• Kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan:
– SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK
ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang
bersangkutan dalam rapat dewan guru.
– Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh setiap
satuan pendidikan yang bersangkutan dalam
rapat dewan tutor bersama Pamong Belajar pada
SKB Pembina.
Persyaratan Peserta
• Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M/PK dan UN:
– telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu
jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu;
– memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu
jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai
semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun
terakhir; dan
– memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada
Pendidikan Kesetaraan.
• Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian Nasional
Pendidikan Kesetaraan berasal dari Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB),
Pondok Pesantren penyelenggara program Wustha, dan
kelompok belajar sejenis.
Persyaratan Peserta
• Kelompok belajar sejenis adalah pendidikan
kesetaraan yang diselenggarakan oleh
lembaga selain PKBM, SKB, dan Pesantren.
Untuk mengikuti UN, peserta didiknya harus
mendaftarkan ke PKBM/SKB/Pesantren.
Persyaratan Peserta
• Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan,
dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan
disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN
dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang
ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
• Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian
tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Persyaratan Peserta
• Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan,
dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan
disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN
dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang
ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
• Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian
tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Persyaratan Peserta
• Peserta didik pendidikan kesetaraan yang
karena alasan tertentu dengan disertai bukti
yang sah berhalangan mengikuti ujian dapat
mengikuti UNPK periode kedua.
Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan
• Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan
pendidikan kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.
• Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
untuk SMP/MTs/SMPLB, Program Paket
B/Wustha, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK,
Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan
diterima oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat paling
lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan UN.
Penyelenggara & Pelaksana UN
1. BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama
dengan instansi terkait di lingkungan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.
2. BSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas:
– menyusun POS pelaksanaan UN;
– memberi rekomendasi kepada Menteri tentang
pembentukan Pelaksana UN Tingkat Pusat; dan
– melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi
perbaikan pelaksanaan UN.
Pelaksana UN
• Pelaksana UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan
Keputusan Menteri dan bertanggung jawab kepada
Penyelenggara UN
• Pelaksana UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur dan bertanggung jawab kepada
Pelaksana UN Tingkat Pusat.
• Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan
dengan Keputusan Bupati/Wali Kota dan
bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat
Provinsi.
Pelaksana UN
• Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan bertanggung jawab kepada
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.
• Pelaksana UN Tingkat Pusat, Pelaksana UN Tingkat
Provinsi, Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan
Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki
tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan UN
sesuai dengan Peraturan Menteri dan POS UN .
Pelaksana UN
Pelaksana UN
Tingkat Pusat
Pelaksana UN
Tingkat Provinsi
Unsur
SK Menteri dng unsur:
BSNP, Setjen, Itjen, Balitbang,
Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen,
Ditjen Dikti, BPSDMPP, Ditjen
Pendis, Atdikbud/ Konjen RI
LN, dan MRPTN
koordinasi
Unsur
SK Gubernur, dengan unsur:
Dinas Pendidikan Prov, Kanwil
Kemenag, PTN, LPMP, instansi terkait
Pelaksana UN
Tingkat Kab/Kota
Unsur
SK Bupati/Wali Kota, dengan unsur:
Dinas Pendidikan Kab/Kota,
KanKemenag.
Pelaksana UN
Satuan Pendidikan
Unsur
Ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
Kab/kota
Kemendagri,
Kemenag,
Kemenlu, dan
Polri
Pelaksana UN Tingkat Provinsi
• Melaksanakan dan mengawasi UN
SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program
Paket B/Wustha.
• Melaksanakan UN SMA/MA, SMK/MAK,
Program Paket C, dan Program Paket C
Kejuruan.
• Melakukan pemindaian LJUN SMP/MTs,
SMPLB, SMALB, dan Program Paket
B/Wustha.
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota
ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota,
terdiri atas unsur-unsur:
– Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
– Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
(Seksi yang menangani pendidikan madrasah dan
seksi yang menangani pendidikan norformal:
Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan);
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota
Mempunyai tugas tanggung jawab, di antaranya:
1. menetapkan satuan pendidikan yang berhak
melaksanakan UN ;
2. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola
database peserta UN;
3. menetapkan tempat penyimpanan bahan UN di
titik simpan terakhir yang aman
4. menetapkan pengawas ruang UN
5. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari
salah seorang pengawas ruang UN.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
Pelaksana UN
Tingkat Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah:
– sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20
orang (SMPLB dan SMALB tidak ada batas minimal jumlah
peserta UN), terakreditasi, dan memenuhi persyaratan
lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
– pondok pesantren, PKBM, dan SKB Pelaksana pendidikan
kesetaraan yang memiliki peserta UN minimal 20 orang
serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota;
– institusi yang ditetapkan oleh Atase Pendidikan dan/atau
Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI setempat
berkoordinasi dengan Direktorat terkait atau langsung
ditetapkan oleh Direktorat terkait untuk pelaksana UN di
luar negeri.
Peran Perguruan Tinggi
• Perguruan Tinggi berperan serta dalam penyiapan
soal UN, dan mengawasi penggandaan,
pendistribusian, pelaksanaan UN SMA/MA,
SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C
Kejuruan, serta pengembalian LJUN ke tempat
pemindaian dengan berkoordinasi dengan
pemerintah daerah.
• Perguruan Tinggi melakukan pemindaian LJUN UN
SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan.
Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA,
SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya:
1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN bersama LPMP
2. menetapkan koordinator pengawas UN kabupaten/kota
3. menetapkan pengawas satuan pendidikan
4. melakukan pengawasan penggandaan dan
pendistribusian bahan UN bersama Panitia Regional,
LPMP, dan Polri;
5. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik
simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota dan Polri
6. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah
diisi oleh peserta UN sampai ke tempat pemindaian.
Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA,
SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya:
7. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan
atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah
dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang,
dan dibubuhi stempel satuan pendidikan;
8. memindai LJUN dengan menggunakan software yang
ditentukan oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat;
9. menjamin keamanan proses pemindaian LJUN;
10. menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Pelaksana
UN Tingkat Pusat.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
Peran LPMP
• Melakukan pengawasan pelaksanaan UN
SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket
B/Wustha.
• Melakukan pengawasan penggandaan dan
pendistribusian bahan UN SMA/MA,
SMK/MAK, Program Paket C dan Program
Paket C Kejuruan, bersama Perguruan Tinggi.
Peran LPMP
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs,
SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:
1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN;
2. menetapkan koordinator pengawas UN kab/kota;
3. melakukan pengawasan penggandaan dan
distribusi bahan UN bersama Panitia Regional
penggandaan dan distribusi, dan Polri;
4. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di
titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota dan Polri;
Peran LPMP
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs,
SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:
5. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang
sudah diisi oleh peserta UN serta bahan
pendukungnya;
6. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan
pendidikan atau rayon dan memastikan amplop
LJUN sudah dilem/dilak, ditandatangani oleh
pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan
pendidikan.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
Pelaksanaan UN
1. UN untuk Sekolah/Madrasah dilaksanakan 1
(satu) kali dalam satu tahun.
a) SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C
dan Paket C Kejuruan: 14-16 April 2014
b) SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha:
5-8 Mei 2014
2. UNPK Periode II dilaksanakan pada bulan
Agustus 2014.
UN Susulan
1. UN Susulan untuk SMA/MA, SMALB, dan
SMK/MAK dilaksanakan setelah UN SMA/MA,
SMALB, dan SMK/MAK.
2. UN susulan untuk SMP/MTs dan SMPLB,
dilaksanakan setelah UN SMP/MTs, SMPLB.
3. Ujian kompetensi keahlian kejuruan untuk
SMK/MAK dan Program Paket C Kejuruan
dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum
penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB,
SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket
C Kejuruan.
Pengumuman Kelulusan
• Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program
Paket C Kejuruan diumumkan oleh satuan pendidikan
paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN
SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program
Paket C Kejuruan.
• Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/WUstha
diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat
satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMP/MTs,
SMPLB, dan Program Paket B/Wustha.
Pengumuman Kelulusan
Sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat/Sanggar Kegiatan Belajar mengumumkan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan paling
lambat:
• 20 Mei 2014 untuk SMA/MA, SMK/MAK, Program
Paket C, dan Program Paket C Kejuruan; dan
• 14 Juni 2014 untuk SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan
Paket B/Wustha.
• 22 September 2014 untuk UN Kesetaraan Periode II.
UJIAN KOMPETENSI
• Ujian kompetensi keahlian kejuruan terdiri atas
teori kejuruan dan praktik kejuruan, dilaksanakan
sebelum pelaksanaan UN.
• Ujian teori kejuruan SMK dan Program Paket C
Kejuruan dilaksanakan oleh dinas pendidikan
provinsi.
• Ujian praktik kejuruan SMK dan Program Paket C
Kejuruan dilaksanakan oleh satuan pendidikan
bersama dunia industri dan/atau asosiasi profesi.
KISI KISI UN
1.
2.
Kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi
untuk Program Paket A, Program Paket B, dan
Program Paket C.
Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud di atas
menggunakan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran
2012/2013 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
BSNP Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012.
JADWAL UN
• SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Paket C, dan
Paket C Kejuruan:
14-16 April 2014.
• SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha:
5 – 8 Mei 2014.
• UN Susulan: 1 minggu setelah pelaksanaan UN
yang berkaitan.
• UN untuk Pendidikan Kesetaraan periode
Kedua: 19-22 Agustus 2014.
PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN
1. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN
SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha,
SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C,
dan Program Paket C Kejuruan dilakukan oleh
Pelaksana UN Tingkat Provinsi secara regional.
2. Pendistribusian bahan UN sampai ke titik
simpan terakhir dilakukan oleh percetakan
berkoordinasi dengan Pelaksana UN Tingkat
Provinsi dan Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota.
PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN
3.
4.
5.
Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN
SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan dari provinsi ke
kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan
pendidikan melibatkan perguruan tinggi negeri dan
perguruan tinggi swasta, LPMP, dan Polri.
Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN
SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha dari
provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke
satuan pendidikan melibatkan LPMP dan Polri.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan regional,
penggandaan, dan pendistribusian bahan UN diatur oleh
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
BIAYA PELAKSANAAN
1. Biaya pelaksanaan Ujian S/M/PK menjadi
tanggungjawab Pemerintah Daerah dan
satuan pendidikan yang bersangkutan.
2. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan UN
menjadi tanggungjawab Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.
SANKSI
1. Orang perseorangan, kelompok, dan/atau
lembaga yang terbukti secara sah melakukan
pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19, akan diproses dan dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelanggaran
dan sanksi diatur dalam POS UN yang
ditetapkan oleh BSNP.
Pemetaan Hasil UN
• Pemerintah dan Pemerintah Daerah
melakukan sosialisasi UN.
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia memetakan hasil UN pada
tingkat sekolah/madrasah, kabupaten/kota,
provinsi, dan nasional.
Penjaminan Kredibilitas
Hasil Ujian Nasional
1. Ada Tanda “Dilarang Masuk Kecuali Peserta UN,
Pengawas ruang UN, dan Pengawas satuan
Pendidikan”
2. Alat komunikasi elektronik seperti HP peserta UN
dan pengawas tidak disaku.
3. Tiap pengawas menerima lembar rincian tugas
4.
Petugas presensi mengedarkan daftar hadir
sebelum UN brlangsung atau setelah UN selesai. .
5. Ada rincian tugas pengawas ruang UN dan
pengawas satuan pendidikan.,
Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian
Nasional SMA, MA, SMK, Paket C
1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari
peguruan tinggi atau yang ditugaskan
perguruan tinggi sebagai berikut:
a. Jumlah ruang UN: 1 sampai 4 sebanyak
satu orang
b. Jumlah ruang UN: 5 sampai 10 sebanyak 2
orang
c. Jumlah ruang UN: > 5, sebanyak 3 orang.
2. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN
dan dilem /dilak di ruang ujian dan
ditandatangani oleh penanggung jawab
ruang UN di amplop tempat pengeleman
3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang
pelaksana disaksikan dan ditandatangani
oleh koordinator pengawas satuan
pendidikan.
4. Pengawas satuan pendidikan harus
memastikan bahwa semua LJUN masuk
dalam amplop yang telah dilem dan
ditandatangani pengawas ruang UN.
5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi
perjalanan LJUN dari pelaksana UN ke rayon,
dan dari rayon tempat pemindaian di
perguruan tinggi negeri.
6. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan
pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon,
waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di
tempat pemindaian.
Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian
Nasional SMP, MTs, Paket B
1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan atau
yang ditugaskan sebagai berikut:
a. Jumlah ruang UN: 1 sampai 4 sebanyak satu
orang
b. Jumlah ruang UN: 5 sampai 10 sebanyak 2 orang
c. Jumlah ruang UN: > 5, sebanyak 3 orang.
2.
LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN
dan dilem /dilak di ruang ujian dan
ditandatangani oleh penanggung jawab
ruang UN di amplop tempat pengeleman
3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang
pelaksana disaksikan dan ditandatangani
oleh
koordinator
pengawas
satuan
pendidikan.
4. Pengawas
satuan
pendidikan
harus
memastikan bahwa semua LJUN masuk
dalam amplop yang telah dilem.
5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi
perjalanan LJUN dari satuan pendidikan
pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon
tempat pemindaian di Dinas Pendidikan
Provinsi.
6. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan
pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon,
waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di
tempat pemindaian.
Mari kita bangun bersama
UN yang Kredibel
(Jujur, Berkualitas, Bermanfaat)
Mutu pendidikan ditentukan oleh hasil
UN yang kredibel
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN
BAPAK/IBU
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Oleh
TIM SOSIALISASI UN 2014
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Prop. NTB
Bima, 28 Januari 2014
Peraturan Ujian Sekolah (SD/MI,SDLB, Paket
A/Ula) Tahun Pelajaran 2013/2014
(1)
Pemendikbud No 102 Tahun 2013 Tanggal 9 Desember
2013 Tentang Penyelenggaraan US/M pada SD/MI, SDLB,
dan Program Paket A/Ula Tahun 2013.
(2)
Peraturan Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor
001/H/HK/2014 Tanggal 6 Januari 2014 tentang POS
Penyelenggaraan US/M SD/MI, SDLB, dan
Penyelenggaraan Program Paket A/Ula Tahun Pelajaran
2013/2014.
(3)
Peraturan Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor
003/H/HK/2014 Tentang Kisi-kisi US/M, SDLB, dan
Penyelenggaraan Program Paket A/Ula Tahun Pelajaran
2013/2014.
1
Pentingnya UN
Keterkaitan Kurikulum dan UN
Satuan
Pendidikan
Sarpras
Pembiayaan
Pengelolaan
PTK
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Substansi
Pendidikan
Peserta
Didik
Materi
Kompetensi
Lulusan
Proses
Penilaian
(Termasuk UN)
Kurikulum
-Penilaian adalah bagian dari kurikulum
-UN dan Ujian Sekolah adalah bagian dari penilaian
-Penilaian adalah alat evaluasi yang berfungsi sebagai catu
balik untuk pencapaian Standar Nasional Pendidikan
Keterkaitan Landasan Teoritis dan Yuridis
UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas LANDASAN YURIDIS
Pasal 57 :
(1) evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan
secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
(2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan program
pendidikan pada jalur formal dan non formal untuk semua jenjang,
satuan dan jenis pendidikan.
LANDASAN TEORITIS
Lynch (2001)
Pasal 58:
(1) Pendidik berperan mengevaluasi hasil belajar untuk memantau
proses kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan (evaluasi internal)
(2) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan
dilakukan oleh lembaga mandiri (*) secara berkala, menyeluruh,
transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar
nasional pendidikan. (evaluasi eksternal)
(*) = Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Pasal 59 (3)
Ketentuan mengenai evaluasi diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah
PP 19 / 2005 tentang SNP → direvisi menjadi PP 32/2013
Pasal 63 ayat (1) Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a) penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk ujian nasional (UN)
Penggunaan UN untuk SNMPTN
Tahun 2013
Nilai rapor yang diboboti
dan prestasi siswa
digunakan sebagai dasar
seleksi SNMPTN, hasil
kelulusan UN digunakan
sebagai syarat untuk
diterima melalui SNMPTN
Tahun 2014
Gabungan nilai rapor yang
sudah diboboti dan nilai UN
murni, serta prestasi lain
digunakan sebagai dasar
seleksi SNMPTN.
Kelulusan UN tetap
menjadi syarat masuk PTN
Nilai SNMPTN = f(Nilai Rapor, Nilai UN, Prestasi lain)
2
Persiapan Pelaksanaan
UN 2014
Landasan Kebijakan
PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
Pasal 72
(1) Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program Pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
untuk seluruh mata pelajaran;
c. lulus ujian sekolah/madrasah; dan
d. lulus Ujian Nasional.
(1a) Khusus Peserta Didik dari SD/MI/SDLB atau bentuk lain
yang sederajat dinyatakan lulus setelah memenuhi
ketentuan pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c.
Landasan Kebijakan
PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
Pasal 65
(1) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
63 ayat (1) butir b bertujuan menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
untuk semua mata pelajaran.
(3) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan
hasil penilaian Peserta Didik oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64.
(4) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk semua mata
pelajaran dilakukan melalui ujian sekolah/madrasah untuk menentukan kelulusan
Peserta Didik dari satuan pendidikan.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah
diatur dengan Peraturan Menteri.
Mulai Tahun 2014, ujian nasional untuk SD/MI tidak dilakukan. Selanjutnya, ujian akhir di
tingkat Sekolah Dasar/Madrasah dilakukan melalui ujian Sekolah/Madrasah (US/M) untuk
peserta didik SD/MI, SDLB, dan Program Paket A/Ula.
PERMENDIKBUD Nomor 102 Tahun 2013
tentang
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah,
Sekolah Dasar Luar Biasa, dan Program Paket A/Ula
Antara lain:
• Pelaksanaan US/M menjadi kewenangan Satuan Pendidikan. (pasal 14).
• Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran; dan
c. lulus US/M. (pasal 5)
• Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 huruf a, untuk peserta didik SD/MI, SDLB, dan Program
Paket A/Ula, apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas I sampai
dengan kelas VI. (pasal 6)
• Kriteria perolehan nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b ditetapkan
oleh Satuan Pendidikan. (pasal 7)
• Kriteria kelulusan peserta didik dari US/M sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf c ditetapkan oleh Satuan Pendidikan sebelum pelaksanaan
US/M berdasarkan perolehan nilai US/M. (pasal 8)
Perbedaan US/M dan UN
No
Komponen
UN
US/M
1
Penyelenggar BSNP
a
Sekolah
2
Kisi-kisi
BSNP
Pemerintah
3
Soal ujian
100% soal 3 Mapel dari
Kemdikbud
25% soal 3 Mapel dr
Kemdikbud sbg soal
kontrol
4
Pelaksanaan Kemdikbud, Pemprov, PTN
(penggandaa
n, distribusi,
pengawasan)
Pemprov/Pemkab/kota
5
Pengolahan
Pemkab/kota dan data
nilai dilaporkan ke
Kemdikbud
6
Kemdikbud (cq. Puspendik)
Pemanfaatan -Kelulusan,
-Tiket masuk ke jenjang
berikutnya,
-Tiket masuk ke jenjang
berikutnya
-Pemetaan, dan
No
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014
Aspek
1. Kriteria
Kelulusan
2
2013
Formula Gabungan antara nilai
UN (60%) dan Nilai
Sekolah/Madrasah (40%).
Kriteria kelulusan UN dengan
rata-rata ≥ 5,50 dan nilai
setiap mata pelajaran paling
rendah 4,0.
2014
Ket
Formula Gabungan antara nilai Sama
UN (60%) dan Nilai
Sekolah/Madrasah (40%).
Kriteria kelulusan UN dengan
rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap
mata pelajaran paling rendah
4,0.
Kisi-Kisi UN Sebagaimana ditetapkan
Sebagaimana ditetapkan dalam Sama
dalam Peraturan BSNP Nomor Peraturan BSNP Nomor
009/P/BSNP/XI/2012
009/P/BSNP/XI/2012
3
Jumlah
Paket Soal
4
Komposisi Komposisi nilai sekolah terdiri Komposisi nilai sekolah terdiri Beda
nilai sekolah atas 40% nilai rata-rata rapor, atas 70% nilai rata-rata rapor
dan 60% nilai ujian sekolah.
dan 30% nilai ujian sekolah.
5
Setiap peserta menerima paket Setiap peserta menerima paket Sama
soal yang berbeda
soal yang berbeda
Peran BSNP Penyelenggara dan Pelaksana
Penyelenggara
Beda
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014
No
Aspek
2013
Ket
Tidak berperan dalam
Beda
pelaksanaan UN, tetapi berperan
dalam Pengawasan UN
SMA/MA, SMK, Paket C, dan
Paket C Kejuruan
ditingkatkan
6
Peran
Perguruan
Tinggi
7
Peran LPMP Tidak terlibat dalam
Dilibatkan dalam pengawasan UN Beda
pelaksanaan/pengawasan UN SMP dan SMA sederajat
8
9
Berperan dalam pelaksanaan
& Pengawasan UN khusus
untuk SMA/MA, SMK, Paket C,
dan Paket C Kejuruan
2014
Pencetakan Dilaksanakan dengan sistem
bahan UN terpusat
Dilaksanakan dengan sistem
regional
Beda
Jadwal UN Dilaksanakan dalam 4 (empat) Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari Beda
SMA/MA
hari dengan jumlah mata
dengan dua mata pelajaran setiap
pelajaran 1-2-1-2 setiap hari hari.
10 Jadwal UN Dilaksanakan dalam 4 (empat) Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari
Paket C
hari dengan jumlah mata
dengan jumlah mata pelajaran
Tahap I
pelajaran 2-2-2-1 setiap hari 2-2-3 setiap hari
Beda
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014
No
Aspek
2013
2014
Ket
11 Pemanfaatan Belum sepenuhnya
hasil UN
dijadikan pertimbangan
masuk PTN
Sepenuhnya dijadikan
pertimbangan masuk PTN
Beda
12 UN SD/MI
Dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah dalam bentuk Ujian
Sekolah/Madrasah
Beda
Dilaksanakan oleh BSNP
Skema Pelaksanaan UN 2014
Mendikbud
SK
Gubernur
SK
Bupati/Walikota
SK
Ka Dinas
Pendidikan
SK
BSNP
Penyelenggara UN
Tanggung jawab
Pelaks. UN Tingkat Pusat
Tanggung jawab
Pelaksana UN Tingkat
Provinsi
Meningkatkan
kredibilitas UN
dan integrasi
vertikal jenjang
pendidikan
POS UN
Majelis
Rektor
PTN
Pelaksanaan
PTN
UN
Tanggung jawab
Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota
Tanggung jawab
Pelaksana UN Tingkat
Satuan Pendidikan
Pengawasan
UN
Acuan
Time Line Penyelenggaraan UN 2014
I. PERSIAPAN
Pendistribu
-sian
Kisi-kisi
NOV
Peserta UN
Koordinasi/
Sosialisasi
Permen &
POS
DES
Nilai Rapor
dan US/M
Penandatanganan
Pakta
Integritas
JAN
Pencetakan
DNT
II. PENDATAAN
Keterangan:
DNT = Daftar Nominal Tetap
US/M = Ujian Sekolah/Madrasah
IV. PELAKSANAAN
Penyiapan
Master
Naskah
FEB
Proses
Lelang
MAR
Penggan-da
an Master
Pencetakan
Naskah
APR
Pengawa-sa
n Proses
Pencetakan
Pengiriman
Bahan UN
III. PENCETAKAN DAN PENGIRIMAN NASKAH
14
APRIL
2014
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
A. SMA/MA
No
1.
2.
3.
Hari dan Tanggal
Jam
Mata Pelajaran
Program
IPA
Program
IPS
Program
Bahasa
MA Program
Keagamaan
UN
Senin, 14 April 2014
07.30–09.30
UN Susulan
Selasa, 22 April 2014
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
10.30–12.30
Biologi
Geografi
Hadis
UN
Selasa, 15 April 2014
Sastra
Indonesia
07.30–09.30
Matematika
Matematika
Matematika
Matematika
10.30–12.30
Kimia
Sosiologi
Antropologi
Fikih
UN
Rabu, 16 April 2014
07.30–09.30
UN Susulan
Kamis, 24 April 2014
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
10.30–12.30
Fisika
Ekonomi
Bahasa
Asing
Tafsir
UN Susulan
Rabu, 23 April 2014
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
B. SMK/MAK
No
1.
2.
3.
UN: Senin,
UN Susulan:
UN: Selasa,
1.
2.
3.
14 April 2014
Selasa,
22 April 2014
15 April 2014
UN Susulan:
Rabu,
23 April 2014
UN Susulan:
Kamis,
24 April 2014
UN: Rabu,
C. SMALB
No
Hari dan Tanggal
UN: Senin,
16 April 2014
Hari dan Tanggal
14 April 2014
UN Susulan:
Selasa,
22 April 2014
UN Susulan:
Rabu,
23 April 2014
UN: Selasa,
UN: Rabu,
UN Susulan:
15 April 2014
16 April 2014
Kamis,
24 April 2014
Jam
Mata Pelajaran
07.30–09.30
Bahasa
Indonesia
07.30–09.30
Matematika
07.30–09.30
Bahasa Inggris
Jam
Mata Pelajaran
07.30–09.30
Bahasa
Indonesia
07.30–09.30
Matematika
07.30–09.30
Bahasa Inggris
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
D. Program Paket C
No
1.
Program
Program
Paket C
IPS
Hari dan Tanggal
Periode I
Senin,
14 April 2014
Selasa,
15 April 2014
Selasa,
15 April 2014
Rabu,
16 April 2014
2.
Program
Paket C
IPA
Senin,
14 April 2014
Selasa,
15 April 2014
Selasa,
15 April 2014
Rabu,
16 April 2014
Periode II
Selasa,
19 Agustus 2014
Jam
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
10.30 – 12.30
Rabu,
20 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Kamis,
21 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Jumat
22 Agustus 2014
14.00 – 16.00
Selasa,
19 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
10.30 – 12.30
Rabu,
20 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Kamis,
21 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Jumat
22 Agustus 2014
14.00 – 16.00
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Geografi
Pendidikan
Kewarganegaraan
Matematika
Sosiologi
Bahasa Inggris
Ekonomi
Pendidikan
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Biologi
Pendidikan
Kewarganegaraan
Matematika
Kimia
Bahasa Inggris
Fisika
Pendidikan
Kewarganegaraan
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
E. Program Paket C Kejuruan
No
3
Hari dan Tanggal
Program
Periode I
Program
Paket C
Kejuruan
Jam
Periode II
Mata Ujian
Senin,
14 April 2014
Selasa,
19 Agustus 2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Bahasa Indonesia
Pendidikan
Kewarganegaraan
Selasa,
6 Mei 2014
Rabu,
20 Agustus 2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Matematika
Bahasa Inggris
F. SMP/MTs dan SMPLB
No
Hari dan Tanggal
UN
UN Susulan
Jam
07.30-09.30
Mata Ujian
1
Senin, 5 Mei 2014 Senin, 12 Mei 2014
Bahasa Indonesia
2
Selasa, 6 Mei
2014
Selasa, 13 Mei 2014 07.30-09.30
Matematika
3
Rabu, 7 Mei 2014
Rabu, 14 Mei 2014
07.30-09.30
Bahasa Inggris
4
Kamis, 8 Mei
2014
Jumat, 16 Mei 2014
07.30-09.30
Ilmu Pengetahuan Alam
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
G. Program Paket B/Wustha
No
Hari dan Tanggal
Periode I
Periode II
Jam
Mata Ujian
1
Senin,
5 Mei 2014
Selasa,
19 Agustus 2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Bahasa Indonesia
Pendidikan Kewarganegaraan
2
Selasa,
6 Mei 2014
Rabu,
20 Agustus 2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Matematika
Ilmu Pengetahuan Sosial
3
Rabu,
7 Mei 2014
Kamis,
21 Agustus 2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan Alam
Jadwal Pelaksanaan US/M 2014
1. Jadwal US/M SD/MI, SDLB
Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan setelah:
1. menyelesaikan seluruh program
pembelajaran;
2. memperoleh nilai minimal baik pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;
3. lulus Ujian S/M/PK; dan
4. lulus Ujian Nasional (UN).
Lulus Ujian Sekolah
• Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M/PK
untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK.
Kriteria mencakup mínimum rata-rata nilai dan
mínimum nilai setiap mata pelajaran.
• Nilai S/M/PK diperoleh dari gabungan:
a)
Rata-rata nilai rapor dengan bobot 70% :
b)
Nilai Ujian S/M/PK dengan bobot 30%.
• Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket
B/Wustha, SMK/MAK, dan Paket C Kejuruan;
• Semester III s.d. semester V pada SMA/MA, SMALB dan Paket C;
• Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMA/MA dan
SMK/MAK yang menerapkan SKS.
Lulus UN
1. Kriteria kelulusan peserta didik untuk Ujian
Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket
B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket
C Kejuruan adalah:
a)
b)
Nilai Akhir (NA) setiap mata pelajaran yang
diujinasionalkan paling rendah 4,0 (empat koma nol) dan
Rata-rata NA untuk semua mata pelajaran paling rendah
5,5 (lima koma lima)
2. NA merupakan gabungan Nilai S/M/PK dan Nilai
Ujian Nasional dengan bobot 40% Nilai S/M/PK
dan 60% Nilai UN.
KELULUSAN DARI SATUAN
PENDIDIKAN
• Kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan:
– SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK
ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang
bersangkutan dalam rapat dewan guru.
– Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh setiap
satuan pendidikan yang bersangkutan dalam
rapat dewan tutor bersama Pamong Belajar pada
SKB Pembina.
Persyaratan Peserta
• Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M/PK dan UN:
– telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu
jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu;
– memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu
jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai
semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun
terakhir; dan
– memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada
Pendidikan Kesetaraan.
• Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian Nasional
Pendidikan Kesetaraan berasal dari Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB),
Pondok Pesantren penyelenggara program Wustha, dan
kelompok belajar sejenis.
Persyaratan Peserta
• Kelompok belajar sejenis adalah pendidikan
kesetaraan yang diselenggarakan oleh
lembaga selain PKBM, SKB, dan Pesantren.
Untuk mengikuti UN, peserta didiknya harus
mendaftarkan ke PKBM/SKB/Pesantren.
Persyaratan Peserta
• Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan,
dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan
disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN
dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang
ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
• Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian
tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Persyaratan Peserta
• Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan,
dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan
disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN
dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang
ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
• Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian
tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Persyaratan Peserta
• Peserta didik pendidikan kesetaraan yang
karena alasan tertentu dengan disertai bukti
yang sah berhalangan mengikuti ujian dapat
mengikuti UNPK periode kedua.
Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan
• Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan
pendidikan kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.
• Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
untuk SMP/MTs/SMPLB, Program Paket
B/Wustha, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK,
Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan
diterima oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat paling
lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan UN.
Penyelenggara & Pelaksana UN
1. BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama
dengan instansi terkait di lingkungan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.
2. BSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas:
– menyusun POS pelaksanaan UN;
– memberi rekomendasi kepada Menteri tentang
pembentukan Pelaksana UN Tingkat Pusat; dan
– melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi
perbaikan pelaksanaan UN.
Pelaksana UN
• Pelaksana UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan
Keputusan Menteri dan bertanggung jawab kepada
Penyelenggara UN
• Pelaksana UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur dan bertanggung jawab kepada
Pelaksana UN Tingkat Pusat.
• Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan
dengan Keputusan Bupati/Wali Kota dan
bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat
Provinsi.
Pelaksana UN
• Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan bertanggung jawab kepada
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.
• Pelaksana UN Tingkat Pusat, Pelaksana UN Tingkat
Provinsi, Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan
Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki
tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan UN
sesuai dengan Peraturan Menteri dan POS UN .
Pelaksana UN
Pelaksana UN
Tingkat Pusat
Pelaksana UN
Tingkat Provinsi
Unsur
SK Menteri dng unsur:
BSNP, Setjen, Itjen, Balitbang,
Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen,
Ditjen Dikti, BPSDMPP, Ditjen
Pendis, Atdikbud/ Konjen RI
LN, dan MRPTN
koordinasi
Unsur
SK Gubernur, dengan unsur:
Dinas Pendidikan Prov, Kanwil
Kemenag, PTN, LPMP, instansi terkait
Pelaksana UN
Tingkat Kab/Kota
Unsur
SK Bupati/Wali Kota, dengan unsur:
Dinas Pendidikan Kab/Kota,
KanKemenag.
Pelaksana UN
Satuan Pendidikan
Unsur
Ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
Kab/kota
Kemendagri,
Kemenag,
Kemenlu, dan
Polri
Pelaksana UN Tingkat Provinsi
• Melaksanakan dan mengawasi UN
SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program
Paket B/Wustha.
• Melaksanakan UN SMA/MA, SMK/MAK,
Program Paket C, dan Program Paket C
Kejuruan.
• Melakukan pemindaian LJUN SMP/MTs,
SMPLB, SMALB, dan Program Paket
B/Wustha.
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota
ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota,
terdiri atas unsur-unsur:
– Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
– Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
(Seksi yang menangani pendidikan madrasah dan
seksi yang menangani pendidikan norformal:
Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan);
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota
Mempunyai tugas tanggung jawab, di antaranya:
1. menetapkan satuan pendidikan yang berhak
melaksanakan UN ;
2. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola
database peserta UN;
3. menetapkan tempat penyimpanan bahan UN di
titik simpan terakhir yang aman
4. menetapkan pengawas ruang UN
5. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari
salah seorang pengawas ruang UN.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
Pelaksana UN
Tingkat Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah:
– sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20
orang (SMPLB dan SMALB tidak ada batas minimal jumlah
peserta UN), terakreditasi, dan memenuhi persyaratan
lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
– pondok pesantren, PKBM, dan SKB Pelaksana pendidikan
kesetaraan yang memiliki peserta UN minimal 20 orang
serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota;
– institusi yang ditetapkan oleh Atase Pendidikan dan/atau
Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI setempat
berkoordinasi dengan Direktorat terkait atau langsung
ditetapkan oleh Direktorat terkait untuk pelaksana UN di
luar negeri.
Peran Perguruan Tinggi
• Perguruan Tinggi berperan serta dalam penyiapan
soal UN, dan mengawasi penggandaan,
pendistribusian, pelaksanaan UN SMA/MA,
SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C
Kejuruan, serta pengembalian LJUN ke tempat
pemindaian dengan berkoordinasi dengan
pemerintah daerah.
• Perguruan Tinggi melakukan pemindaian LJUN UN
SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan.
Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA,
SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya:
1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN bersama LPMP
2. menetapkan koordinator pengawas UN kabupaten/kota
3. menetapkan pengawas satuan pendidikan
4. melakukan pengawasan penggandaan dan
pendistribusian bahan UN bersama Panitia Regional,
LPMP, dan Polri;
5. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik
simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota dan Polri
6. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah
diisi oleh peserta UN sampai ke tempat pemindaian.
Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA,
SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya:
7. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan
atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah
dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang,
dan dibubuhi stempel satuan pendidikan;
8. memindai LJUN dengan menggunakan software yang
ditentukan oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat;
9. menjamin keamanan proses pemindaian LJUN;
10. menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Pelaksana
UN Tingkat Pusat.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
Peran LPMP
• Melakukan pengawasan pelaksanaan UN
SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket
B/Wustha.
• Melakukan pengawasan penggandaan dan
pendistribusian bahan UN SMA/MA,
SMK/MAK, Program Paket C dan Program
Paket C Kejuruan, bersama Perguruan Tinggi.
Peran LPMP
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs,
SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:
1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN;
2. menetapkan koordinator pengawas UN kab/kota;
3. melakukan pengawasan penggandaan dan
distribusi bahan UN bersama Panitia Regional
penggandaan dan distribusi, dan Polri;
4. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di
titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota dan Polri;
Peran LPMP
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs,
SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:
5. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang
sudah diisi oleh peserta UN serta bahan
pendukungnya;
6. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan
pendidikan atau rayon dan memastikan amplop
LJUN sudah dilem/dilak, ditandatangani oleh
pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan
pendidikan.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
Pelaksanaan UN
1. UN untuk Sekolah/Madrasah dilaksanakan 1
(satu) kali dalam satu tahun.
a) SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C
dan Paket C Kejuruan: 14-16 April 2014
b) SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha:
5-8 Mei 2014
2. UNPK Periode II dilaksanakan pada bulan
Agustus 2014.
UN Susulan
1. UN Susulan untuk SMA/MA, SMALB, dan
SMK/MAK dilaksanakan setelah UN SMA/MA,
SMALB, dan SMK/MAK.
2. UN susulan untuk SMP/MTs dan SMPLB,
dilaksanakan setelah UN SMP/MTs, SMPLB.
3. Ujian kompetensi keahlian kejuruan untuk
SMK/MAK dan Program Paket C Kejuruan
dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum
penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB,
SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket
C Kejuruan.
Pengumuman Kelulusan
• Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program
Paket C Kejuruan diumumkan oleh satuan pendidikan
paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN
SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program
Paket C Kejuruan.
• Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/WUstha
diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat
satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMP/MTs,
SMPLB, dan Program Paket B/Wustha.
Pengumuman Kelulusan
Sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat/Sanggar Kegiatan Belajar mengumumkan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan paling
lambat:
• 20 Mei 2014 untuk SMA/MA, SMK/MAK, Program
Paket C, dan Program Paket C Kejuruan; dan
• 14 Juni 2014 untuk SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan
Paket B/Wustha.
• 22 September 2014 untuk UN Kesetaraan Periode II.
UJIAN KOMPETENSI
• Ujian kompetensi keahlian kejuruan terdiri atas
teori kejuruan dan praktik kejuruan, dilaksanakan
sebelum pelaksanaan UN.
• Ujian teori kejuruan SMK dan Program Paket C
Kejuruan dilaksanakan oleh dinas pendidikan
provinsi.
• Ujian praktik kejuruan SMK dan Program Paket C
Kejuruan dilaksanakan oleh satuan pendidikan
bersama dunia industri dan/atau asosiasi profesi.
KISI KISI UN
1.
2.
Kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi
untuk Program Paket A, Program Paket B, dan
Program Paket C.
Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud di atas
menggunakan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran
2012/2013 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
BSNP Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012.
JADWAL UN
• SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Paket C, dan
Paket C Kejuruan:
14-16 April 2014.
• SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha:
5 – 8 Mei 2014.
• UN Susulan: 1 minggu setelah pelaksanaan UN
yang berkaitan.
• UN untuk Pendidikan Kesetaraan periode
Kedua: 19-22 Agustus 2014.
PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN
1. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN
SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha,
SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C,
dan Program Paket C Kejuruan dilakukan oleh
Pelaksana UN Tingkat Provinsi secara regional.
2. Pendistribusian bahan UN sampai ke titik
simpan terakhir dilakukan oleh percetakan
berkoordinasi dengan Pelaksana UN Tingkat
Provinsi dan Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota.
PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN
3.
4.
5.
Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN
SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan dari provinsi ke
kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan
pendidikan melibatkan perguruan tinggi negeri dan
perguruan tinggi swasta, LPMP, dan Polri.
Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN
SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha dari
provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke
satuan pendidikan melibatkan LPMP dan Polri.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan regional,
penggandaan, dan pendistribusian bahan UN diatur oleh
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
BIAYA PELAKSANAAN
1. Biaya pelaksanaan Ujian S/M/PK menjadi
tanggungjawab Pemerintah Daerah dan
satuan pendidikan yang bersangkutan.
2. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan UN
menjadi tanggungjawab Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.
SANKSI
1. Orang perseorangan, kelompok, dan/atau
lembaga yang terbukti secara sah melakukan
pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19, akan diproses dan dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelanggaran
dan sanksi diatur dalam POS UN yang
ditetapkan oleh BSNP.
Pemetaan Hasil UN
• Pemerintah dan Pemerintah Daerah
melakukan sosialisasi UN.
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia memetakan hasil UN pada
tingkat sekolah/madrasah, kabupaten/kota,
provinsi, dan nasional.
Penjaminan Kredibilitas
Hasil Ujian Nasional
1. Ada Tanda “Dilarang Masuk Kecuali Peserta UN,
Pengawas ruang UN, dan Pengawas satuan
Pendidikan”
2. Alat komunikasi elektronik seperti HP peserta UN
dan pengawas tidak disaku.
3. Tiap pengawas menerima lembar rincian tugas
4.
Petugas presensi mengedarkan daftar hadir
sebelum UN brlangsung atau setelah UN selesai. .
5. Ada rincian tugas pengawas ruang UN dan
pengawas satuan pendidikan.,
Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian
Nasional SMA, MA, SMK, Paket C
1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari
peguruan tinggi atau yang ditugaskan
perguruan tinggi sebagai berikut:
a. Jumlah ruang UN: 1 sampai 4 sebanyak
satu orang
b. Jumlah ruang UN: 5 sampai 10 sebanyak 2
orang
c. Jumlah ruang UN: > 5, sebanyak 3 orang.
2. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN
dan dilem /dilak di ruang ujian dan
ditandatangani oleh penanggung jawab
ruang UN di amplop tempat pengeleman
3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang
pelaksana disaksikan dan ditandatangani
oleh koordinator pengawas satuan
pendidikan.
4. Pengawas satuan pendidikan harus
memastikan bahwa semua LJUN masuk
dalam amplop yang telah dilem dan
ditandatangani pengawas ruang UN.
5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi
perjalanan LJUN dari pelaksana UN ke rayon,
dan dari rayon tempat pemindaian di
perguruan tinggi negeri.
6. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan
pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon,
waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di
tempat pemindaian.
Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian
Nasional SMP, MTs, Paket B
1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan atau
yang ditugaskan sebagai berikut:
a. Jumlah ruang UN: 1 sampai 4 sebanyak satu
orang
b. Jumlah ruang UN: 5 sampai 10 sebanyak 2 orang
c. Jumlah ruang UN: > 5, sebanyak 3 orang.
2.
LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN
dan dilem /dilak di ruang ujian dan
ditandatangani oleh penanggung jawab
ruang UN di amplop tempat pengeleman
3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang
pelaksana disaksikan dan ditandatangani
oleh
koordinator
pengawas
satuan
pendidikan.
4. Pengawas
satuan
pendidikan
harus
memastikan bahwa semua LJUN masuk
dalam amplop yang telah dilem.
5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi
perjalanan LJUN dari satuan pendidikan
pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon
tempat pemindaian di Dinas Pendidikan
Provinsi.
6. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan
pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon,
waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di
tempat pemindaian.
Mari kita bangun bersama
UN yang Kredibel
(Jujur, Berkualitas, Bermanfaat)
Mutu pendidikan ditentukan oleh hasil
UN yang kredibel
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN
BAPAK/IBU