Dongeng Bacaan Anak TK GuruPintar Pulau Hantu

Pulau Hantu
Tersebutlah

dua

orang

jagoan

yang

selalu

ingin

menunjukkan dirinya lebih jago dari yang lain. Pada suatu hari,
mereka bertemu di perairan sebelah selatan Singapura.
Tanpa ba atau bu, mereka langsung saling menyerang.
Mereka bertarung lama sekali hingga tubuh mereka bersimbah
darah. Karena sama-sama kuat, tak ada tanda-tanda siapa yang
akan kalah.

Jin Laut tidak suka dengan pertarungan itu karena darah
mereka mengotori laut. Jin Laut lalu menjungkirbalikkan perahu
mereka. Maksudnya agar mereka berhenti bertarung. Ternyata,
mereka tetap bertarung. Dengan kesaktiannya masing-masing,
mereka bertarung di atas air.
“Hei, aku perintahkan kalian berhenti beratarung! Ini
wilayah kekuasaanku. Kalau tidak…”
Bukannya berhenti, kedua jagoan itu malah bertempur
lebih seru. Dengan isyarat tangan, mereka bahkan seperti
mengejek Jin Laut.
Jin Laut marah. Dia menyemburkan air ke wajah kedua
jagoan itu sehingga pandangan mereka terhalang. Karena tak
dapat melihat dengan jelas, kedua jagoan itu bertempur secara
membabi-buta. Mereka mengayunkan pedang ke sana-kemari
sekehendajk hati sampai akhirnya bersarang di tubuh lawan
masing-masing. Kedua jagoan itu pun menemui ajalnya.
Para dewa di kayangan mura karena Jin Laut turut campur
urusan manusia. Mereka memperingatkan Jin Laut untuk tidak
lagi ikut campur urusan manusia. Jin Laut mengaku salah dan
mencoba menebus dosa dengan membuatkan tempat khusus

agar roh kedua jagoan itu dapat bersemayam dengan tenang. Jin
Laut menyulap sampan yang ditumpangi kedua jagoan itu
menjadi pulau tempat bersemayam roh mereka. Orang-orang
kemudian menyebut pulau itu sebagai Pulau Hantu.