PERBUP NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG JUKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN PENINGKATAN SARANA PRASARANA SEKOLAH TERPENCIL, PEGUNUNGAN DI KABUPATEN TULUNGAUNG

BIIPATI TULI'ITGAGUITG
PROVINSI JAITA TIMT'R
PERATI'RAN BTTPATI TI'LUITGAGTIITG
NOMOR 40 TAIII'il 2OL4
TENTANG

PETI'ITJT'K TTI(ilIS PTIY(X}UIYAAIY DAIYA BAIYTUAIY
PENTIIGKATAII SARAIYA PRASARAITA SEKOLAH TERPETVCIL/PEGITMilGAN
DI KABT'PATTIT TULT'ilGAGI'IIG TAHI'I 2OI4
DENGAN RAIIMAT TUHAN YANG MAIIA ESIA

A

BT'PATI TULUITTGAGUNG,

Menimbang

dalam rangka pelaksanaan wajib Belajar pendidikan 12
(dua belas) tahun serta menindaklanjuti Peraturan Pemerintah
Nomor 48 Tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan, perlu
diberikan bantuan peningkatan sarana prasarana bagi sekolah


: a. bahwa

terpencil / pegunungan ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a serta untuk mengupayakan pelaksanaan pemberian
Bantuan Penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, perlu menyusun petunjuk Teknis penggunaan

Dana Bantuan Peningkatan Sarana prasarana sekolah

Terpencil/Pegunungan di Kabupaten T\rrungagung Tahun 2ol4
dengan Peraturan Bupati;
Mengingat

:

1.

Undang-undang Nomor


rr rahun 2003 tentang

Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
a2861;

2. undang-undang Nomor 20 rahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a3O1);
3. undang-undang Nomor 32 Tahun 2oo4 tentang pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo4 Nomor
125, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
44371 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OOg (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Iembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4ga4l;


fL

Tahun 2OO7 tentang Pembagian
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38
Daerah

Pemerintahan
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah'
Kabupaten / Kota (kmbaran
Frovinsi dan Pemerintahan Daerah
Nomor 82' Tambahan
Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 4737);
l,emUaran Negara Republik Indonesia

tentang Wajib

47 Tahun 2008
5. Peraturan Pemerintah Nomor
Tahun 2008 Nomor

Belajar (lembaran Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Nomor
90, Tambahan trmbaran
4863);

2008 tentang Pendanaan
6. peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun
Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Pendidikan (l,embaran

Nomorgl,TambahanlembaranNegaraRepubliklndonesia
Nomor 4864);
Pengelolaan
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
dan Penyelenggaraan Pendidikan (I,embaran Negara Republik

IndonesiaTahun2010Nomor23,Tambahanl,embaranNegara

g.


Republik Indonesia Nomor 5150);
peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2O7l tentang

PedomanPemberianHibahdanBantuanSosialyangBersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 450) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

9.

2012:'
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 101 Tahun
2013 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan
Pertanggunglawaban Keuangan Bantuan Operasional Sekolah

Tahun Anggaran 2O14;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 3 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (kmbaran
Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2010 Nomor 04 Seri E)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
T\rlungagung Nomor 23 Tahun 2011 (Lembaran Daeah Kabupaten
T\rlungagung Tahun 2012 Nomor 06 Seri E);
11. Peraturan Bupati Ttrlungagung Nomor 28 Tahun 2014 tentang
Jaminan Pendanaan Pendidikan di Kabupaten T\rlungagung
(Berita Daerah Kabupaten Tlrlungagung Tahun 2014 Nomor 28);

MEMUTUSI(AN:

Menetapkan : PERATURAN

BUPATI TEI{TAI{G PETUI{JUK

TEKI{IS

PEIYGGIUNAAN DAITA BANTUA.tr PENIIYGKATAIT SARAITA
PRASARAITA SEKOLAH TERPENCIL / PEGI'IYUI{GAN DI
KABI'PATEN TULUNGAGUNG TAIIT'N 2014.
Pasal


1

Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana
Sekolah Terpencil/Pegunungan di Kabupaten T\rlungagung Tahun 2014,
merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten T\rlungagung dan Satuan
Pendidikan di Kabupaten Tllungagung dalam penggunaan dana Bantuan
Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah Pinggiran / Pegunungan SD, SMP, SMA,
SMK Tahun 2014.

rI

p

Pasal 2

Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana

sekolah Terpencil/Pegunungan di Kabupaten Tulungagung Tahun 2014, disusun

tujuan :

1. Penggunaan Dana Bantual Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah
Terpencil / Pegunungan Tahun 2014 tepat sasaran dalam mewujudkan

dengan

2.

pelayanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu;
Pertanggungjawaban Dana Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah
Terpencil /Pegunungan Tahun 2014 dilaksanakan dengan tertib administrasi,
transparan, akuntabel, tepat waktu dan terhindar dari penyimpangan'
Pasal 3

Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana
Sekolah Terpencil / Pegunungan di Kabupaten Tulungagung Tahun 2014
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.
Pasal 4

Sasaran Dana Bantuan Sekolah Terpencil/Pegunungan tingkat SD,


SMP'

SMA/SMK ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Peraturan Bupati ini

Pasal 5
mu{ai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati
ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten T\rlungagung.

Ditetapkan di Tulungagung
pada tanggal 2l Agustus 2014
BUPATI

1u
Diun
tl


pada
SEKI

di T\rlungagung
21 Agustus 2014
ARIS DAERAH

Pembina Utama Madya
NrP. 19590919 199003 1006

Berita Daerah Kabupaten T\rlungagung
Tahun 2014 Nomor 40

l)

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG
NOMOR : '{0 TAHUN 2014
TANGGAL : 1l AGUSTUS 2014

BAB


I

LIITAR BELI\KAITG
undang-undang Nomor 2O Tahun 2O03 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
34 ayat (3) menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggungiawab negara
yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, Pemerintah Daerah dan
Masyarakat.
Berkenaan dengan hal tersebut sekaligus untuk merealisasikan misi pendidikan
murah dan berkualitas serta dalam rangka pemerataan kualitas fasilitas satuan
pendidikan di Kabupaten T\rlungagung, maka Pemerintah Kabupaten Tulungagung
perlu menetapkan kebijakan dalam bentuk bantuan sekolah terpencil/pegunungan.
BAB

II

XETEI{TT'AI| T'UUil
A. ITA.M,A PROGRAM

Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah Terpencil/ Pegunungan di
Kabupaten T\rlungagung Tahun Anggaran 2O14
PENGERTIAIT

1. Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah Terpencil/ Pegunungan di
Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2014 adalah bantuan tunai yang

diberikan oleh Pemerintah Kabupaten T[lungagung kepada sekolah
terpencil/pegunungan untuk membantu meningkatlan mutu/kualitas
sarana prasarana sekolah di kabupaten T\rlungagung;

2. Sekolah terpencil/pegunungan adalah satuan pendidikan yang
dikembangkan di daerah terpencil/pegunungan dan/atau sekolah di wilayah
terpencil,/pegunungan yang memiliki jumlah peserta didik minim;

c. TUJUAN
Pemberian bantuan peningkatan sarana prasarana sekolah terpencil/
pegunungan bertujuan untuk mewujudkan layanan pendidikan yang teq'angkau
dal bermutu fagi semua lapisan masyarakat, yang secara khusus bertujuan
untuk :
1. Membantu Peningkatan Sarana/ Prasarana Sekolah di daerah
terpencil/pegunungan jenjang SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten
Tulungagung;

2. Mewujudkan keberpihakan Pemerintah Kabupaten T\rlungagung terhadap
pendidikan khususnya bagi sekolah terpencil/pegunungan terhadap layanan
pendidikan yang bermutu dan berkualitas;
3. Menghapuskan pungutan kepada orang tua siswa dalam pembiayaan
peningkatan sarana prasarana sekolah.
PERIODISASI

Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah Terpencil/Pegunungan
digunakan untuk peningkatan mutu sekolah terpencil/pegunungan di
Kabupaten Tulungagung pada Tahun 2O14.
4

1",

BAB

III

PERUITTUKAIY DAITA

Bantuan untuk

Seko.lalr Terpencil/pegunungan merupakan bantuan yang
,
diperuntukan bagi sekolah rerpencil/pegunungan
untuk meningkatkan mutu dan

kualitas sarana prasarana pendidikan, dalam bentuk eeiingtatan sarana
prasarana pendidikan dan penunjang pendidikan yang dibutuhka-n
oleh sekolah
lain rehab/pembangunan sarana sanitasi, - pembatrgurran pagar sekolah,
"tt9r."
pavingisasi
halaman sekolah, gapura, talud/ piengse"g"i v*g- -Bersentuhan
langsung dengan lembaga sekolah.
BAB IV
UEI(AJTISME PEIYETIPAX SASARAIY DAIY PEICGAIYGGARAIT
PEI{ETA.PAI{ SASARAI|

l. Penerima program penyelenggaraan pendidikan bag sekolah
,
te-rpen_cifpegunungan^dalam
-jenjang pendidikan SD, SMp Jampai pada

SMA/SMK Negeri dan Swasta di Kabupaien T\rlungagung
2. Bagl sekolah swasta harus memiliki
ijin operasional;
3. Penetapan sekolah penerima bantuan ditetapkan dengan Keputusan
Bupati
PENGAIYGGARA"IT

l. Penganggaran dana Bantuan penyelenggaraan pendidikan untuk sekolah
Terpencil/Pegunungan d aksanakan biidasarkan Dokumen pela-tu.rraan
satuan Kerja perangkat Daerah (DpA-sKpD) untuk sekolah negeri
Fgggg
dan Dokumen pelaksanaan
pejabat pengeiola
(DPA-PPKD)

Anggaran

Keuangan Daerah

untuk sekolah swasta.
2. Penganggaran dimaksud dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan, dan mempertimbangkan- kemampuan
i",r.rrg*
daerah.

V
MEKAIYISTE PEIYCAIRAJ{ DIII|A DAIT PEIIYAI,T'RAJ|IIYA
BA"B

l.
2.
3.

4.

5.

Kepala satuan Pendidikan mengajukan usuran tertulis/proposal kepada
Bupati
dan dilampiri dengan ren:al3 alqqaran biaya, dan rencana/program
kerja.
Rencana kerja yang terah diverifikasi akan a1"aiu' o"oi pi""t""r,
alokasi
dana persekolah;
Pencairan dana Peningkatan sarana prasarana sekolah terpencil/ pegunungan
dianggarkan dua kali pencairan/terrnin, pencairan pertama
aa.i
anggaran masing-masing penerima, dan sLtehh peki4aan mencapai
""u."i.Tov"
fisik
40%
dengan dibuktikan berita acara yang dibuat oreh Konsultan e..r!"*a"a'
Tim. Pengawas Bangunan, maka pencairan kedua sebesar
"-OZ" da'
a"p"t
dilaksanakan:
Bagr sekolah swasta
-39 -*sg"tan peningkatan sarana prasarana sekolah
terpencil/pegunungai dicairkan
r00% dimufa, melarui Ivoti e.4arriian Hibah
Daerah (NPHD), dan penerima program wajib mempe.t"rrjg,;";;*"Ut
rr
keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku;
Dinas Pendidikan mengu_sulkan pencairan dana kepada BpKAD
sesuai
peraturan yang berlaku
melampirkan
Keputusan
nupati renrang
.dengan
penetapan daftar sekorah
terpencil / pegunungan penerima dana bantuan

f

(1,

6.

peningkatan sarana prasarana bagi sekolah terpencil/pegunungan dan Nota
Perjanjian Hibah Daerah (NPHD);
Untuk keperluan pencairan dana Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan, setiap
Sekolah membuka rekening baru pada bank yang ditunjuk/disepakati'
BA'B

VI

MEITAITISTE PELI\KSANAAI|

t. Sekolah penerima dana Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah'

membentuk Panitia Pembangunan Sekolah dengan susunan sebagai berikut :
a. Penanggung jawab program kegiatan, secara ex officio dijabat oleh kepala
sekolah;
b. Ketua pelaksana berasal dari unsur guru;
c. Pengelola keuangan, secara ex ollicio dijabat oleh bendahara sekolah;
d. Anggota sebanyak 3 (tiga) orang, yang terdiri dari 2 (dua) orang unsur Komite
Sekolah dan I (satu) orang dari guru.

2. Panitia Pembangunan Sekolah sebagaimana dimaksud angka

I bertugas

:

melakukan persiapan dan perencanaan teknis pelaksanaan pembangunan;
melaksanakan pembangunan sarana prasarana pendidikan;
mengadministrasikan dan mendokumentasikan segala kegiatan;
menyusun laporan pertanggungiawaban penggunaan dana.
Panitia Pembangunan Sekolah sebagaimana dimaksud angka 1 dalam rangka
pengelolaan dana Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah wajib
memperhatikan hal-hal berikut :
a. Panitia Pembangunan Sekolah bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan
penggelolaan dana dan pelaksanaan prograrn;

a.
b.
c.
d.
J.

b.

Mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku berkaitan dengan

pelaksanaan dan pengelolaan program bantuan;
c. Menginformasikan pengelolaan dana Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana
Sekolah kepada masyarakat dan sekolah melalui papan pengumuman yang
didalamnya memuat laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan;
d. Dalam hal terjadi pergantian Kepala Sekolah / Komite Sekolah pada saat
pelaksanaan program sedang berjalan, maka pelaksanaan pekerjaan dan
pengelolaan dana sebelumnya menjadi tanggung jawab Pejabat lama. Pejabat
lama wajib menyerahkan dan mempertanggungjawabkan seluruh peke{aan
yang sudah dilakukan yang dituangkan dalam berita acara serah terima
pekerjaan. Pejabat baru wajib meneruskan seluruh program kegiatan sesuai
ketentuan.

BAB

VII

PENGEI{DALIAI| DAI| PEI{GAWASA^IT

1. Pengendalian atas pelaksanaan program Bantuan Peningkatan

Sarana

Prasarana Sekolah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Badan Pengawas
Bangunan;

2.

Pengawasan terhadap pelaksanaan program Bantuan Peningkatan Sarana
Prasarana Sekolah dilakukan oleh Konsultan Pengawasan dan Komite Sekolah.

i

(.

BAB VIII
I"ARAITGAIT DAIS SAITKSI
LARAITGAJT

Panitia Pembangunan Sekolah dilarang :
l. menyimpan dana Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah di Bank
dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dari bunga yang dihasilkan;
2. Meminjamkan dana Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah
kepada pihak lain;
3. memanihatkan dana Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah diluar
ketentuan.
SAITKSI

Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan penerima bantuan terbukti secara sah
melakukan kekeliruan, kesalahan secara sengaja dalam melaksanakan
pengelolaan dana Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah sehingga
menimbulkan kerugian keuangan Negara, dapat dikenakan sanksi sesuar
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB

IX

PELAPORAIT DAI{ PERTAI{GGIIilG\IAWABAII
I

Sekolah penerima dana Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah wajib
melaporkan pelaksanaan kegiatannya kepada Pemerintah Kabupaten
Tulungagung;
2. Laporan sebagaimana dimaksud angka I sekurang-kurangnya berisi :
a. Pertanggungiawaban penggunaan dana Bantuan Peningkatan Sarana
Prasarana Sekolah terdiri dari rincian penggunaan/pembelajaan dana untuk
membiayai kebutuhan program Peningkatan Sarana Prasarana sekolah
sesuai dengan rencana yang telah diajukan ke Dinas Pendidikan;
b. La-mpiran bukti pendukung belanja/pembelian;
c. Ketentuan lain sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku.
BUPATI

tt,

,l\