Ketenagakerjaan PAPARAN APINDO SEPT 4 FINAL

(1)

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


(2)

FILOSOFI PENGGUNAAN TKA

ASAS MANFAAT

ASPEK KEAMANAN

ASPEK LEGALITAS

FILOSOFI PENGGUNAAN

TKA

PERLUASAN KESEMPATAN

KERJA

MEKANISME PEGENDALIAN TKA (Termasuk

Clearence House)

MASUKNYA TKA HARUS MENDAPAT

IJIN KERJA DARI MENTERI (WORKING


(3)

1. UUD 1945

Pasal 27 ayat (2), tiap-tiap Warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian dan Pasal 28D ayat (2), Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja

2. UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan a. Pasal 42

Setiap Pemberi Kerja yang mempekerjakan TKA wajib memiliki Izin tertulis dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk

b. Pasal 43

Setiap Pemberi kerja yang menggunakan TKA wajib memiiki RPTKA dari Menteri (dikecualikan instansi pemerintah, badan-badan internasional dan perwakilan negara asing)

c. Pasal 44

Pemberi kerja wajib menaati ketentuan mengenai jabatan dan standar kompetensi yang berlaku

d. Pasal 47

Pemberi kerja wajib membayar dana kompensasi (100 USD/orang/bulan berdasarkan PP Nomor 65 Tahun 2012 merupakan PNBP)


(4)

PP 65 tahun 2012 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak;

PP 97 tahun 2012 tentang Restribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Restribusi Perpanjangan IMTA

PP 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota;

4. Permenaker No. Per. 16 Tahun 2015 tentang Tata Penggunaan Tenaga Kerja Asing disempurnakan menjadi


(5)

TUJUAN PENGENDALIAN TKA

1. Melindungi pasar kerja Indonesia, agar Tenaga Kerja Indonesia dapat

bekerja sesuai dengan bidangnya dengan mendapatkan gaji yang layak.

2. Melindungi TKI dari arus globalisasi termasuk MEA, maka TKA yang

bekerja di Indonesia harus memiliki standar kompetensi dan mengacu pada daftar jabatan yang dapat diduduki oleh TKA

3. Mencegah TKI Profesional mencari pekerjaan di luar negeri dengan

memberikan penghargaan dan gaji yang sesuai keahlian dan profesinya. (tidak ada diskriminasi gaji antara TKA dengan TKI)

4. Menghemat devisa apabila perusahaan menggunakan TKI

dibandingkan dengan menggunakan pekerja asing (TKA).

Dengan demikian tujuan Pemerintah untuk meningkatkan Kesejahteraan WNI sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 27 ayat (2) dan Pasal 28D ayat (2) UUD 1945 dapat tercapai.


(6)

4

3

2

1

SETIAP PEMBERI KERJA YANG MEMPEKERJAKAN TKAHARUS MEMILIKI IZIN DARI MENTERI ATAU PEJABAT YANG DITUNJUK

PEMBERI KERJA ORANG PERORANGAN DILARANG MEMPEKERJAKAN TKA

TKA DIPEKERJAKAN DALAM HUBUNGAN KERJA UNTUK JABATAN TERTENTU DAN WAKTU TERTENTU

PEMBERI KERJA YANG MEMPEKERJAKAN TKA WAJIB MEMULANGKAN TKA-NYA KE NEGARA ASALNYA SETELAH HUBUNGAN KERJA BERAKHIR


(7)

1. Instansi Pemerintah,

2. Badan-badan Internasional, 3. Perwakilan Negara Asing

4. Organisasi Internasional

5. Kantor Perwakilan Dagang Asing, Kantor Perwakilan Perusahaan Asing, Kantor Perwakilan Berita Asing 6. Perusahaan Swasta Asing, Badan Usaha Asing yang

terdaftar di instansi yang berwenang

7. Badan Hukum yang didirikan berdasarkan Hukum Indonesia – PT atau Yayasan

8. Lembaga Sosial, Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan

9. Usaha Jasa Impresariat


(8)

8

KEWAJIBAN PEMBERI KERJA YANG

MEMPEKERJAKAN TKA

1. Memiliki izin tertulis dari Menteri atau pejabat yang

ditunjuk;

2. Menunjuk tenaga kerja Indonesia sebagai tenaga

pendamping TKA untuk alih teknologi dan alih

keahlian (tidak berlaku bagi jabatan direksi dan/atau komisaris);

3. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi

TKI pendamping sesuai dengan kualifikasi jabatan yang diduduki oleh tenaga kerja asing;

4. Membayar kompensasi atas setiap TKA yang

dipekerjakan;

5. Memulangkan TKA ke negara asal setelah hubungan


(9)

Perusahaan

RPTKA TA.01 IMTA

Perusahaan

RPTKA IMTA

Permasalahan:

Rekomendasi untuk mendapatkan kawat visa kerja masih memperpanjang proses perijinan

Rekomendasi untuk mendapatkan kawat visa kerja dihilangkan

Solusi:

Ditjen Imigrasi (Kawat Visa

Kerja )

Kantor Imigrasi (ITAS/ ITAP)

Ditjen Imigrasi :

1. Kawat Visa Kerja

Kantor Imigrasi Setempat: 1. ITAS/ITAP

2. Perubahan Status Keimigrasian


(10)

10

BAGAN PROSES

PERIJINAN PENGGUNAAN TKA

KEMENAKER RPTKA ITTAS KBRI IMTA DITJEN IMIGRASI KANIM

Instansi teknis: -Kemdiknas -ESDM -BI -OJK -KKS Migas -Kemkeu -Kemsos -Agama - dll. PEMOHON/ PENGGUNA TKA DPKK

RPTKA (proses 3 hari) IMTA (proses 3 hari)

Instansi teknis

(tka-online.depnakertrans.go.id)


(11)

1. PENDIDIKAN SESUAI JABATAN YANG AKAN DIDUDUKI TKA 2. COPY IJAZAH SARJANA ATAU

KETERANGAN PENGALAMAN KERJA ATAU SERTIFIKAT

KOMPETENSI SESUAI DENGAN JABATAN YANG AKAN

DIDUDUKI PALING KURANG 5 TAHUN

3. WAJIB MENGALIHKAN KEAHLIAN KEPADA TKI PENDAMPING

4. DAPAT BERKOMUNIKASI

DALAM BAHASA INDONESIA

1. PENDIDIKAN SESUAI JABATAN YANG AKAN DIDUDUKI TKA 2. MEMILIKI SERTIFIKAT

KOMPETENSI - MEMILIKI

PENGALAMAN KERJA 5 TAHUN 3. WAJIB MENGALIHKAN

KEAHLIAN KEPADA TKI PENDAMPING

4. NPWP – LEBIH DARI 6 BLN 5. POLIS ASURANSI

6. JAMSOSTEK – LEBIH DARI 6 BLN


(12)

PELAYANAN PENGGUNAAN TKA – BERBASIS WEB


(13)

Bagan Proses Pelayanan Pengesahan RPTKA

Online

Pengajuan online oleh Perusahaan

Bukti Pengajuan Online diajukan ke Loket RPTKA

untuk Pengecekan dan Uji Kelayakan

Validasi Dokumen melalui Online system

Validasi oleh Kasi

Instansi Teknis

Validasi oleh Kasubdit

Pengesahan Direktur

Penomoran RPTKA

Loket Penyerahan

Hasil dapat dilihat di masing-masing akun Pengguna


(14)

Bagan Proses IMTA

paling lama 3 hari kerja

Perusahaan

Loket PTA

Pengecekan berkas

Validasi Data oleh petugas

Instansi Teknis

Loket Penyerahan

Pengesahan Direktur B N I

Penomoran Hasil bisa dilihat dalam

akun Perusahaan

dan Ditjen Imigrasi

Validasi oleh Kasi

Validsasi oleh Kasubdit (persetujuan jk waktu)

Validasi Data oleh petugas dk-pta

Validsasi oleh Kasubdit (persetujuan jk waktu)Validasi Kasubdit


(15)

PERMASALAHAN & SOLUSI

PERMASALAHAN

SOLUSI

1. masih terdapat pemberi kerja yang belum memahami sistem

pelayanan online meningkatkan sosialisasi tata cara

perizinan online kepada pemberi kerja

2. satu perusahaan memiliki lebih dari satu akun sehingga

menyulitkan untuk akses berikutnya

3. rekomendasi untuk

mendapatkan kawat visa kerja masih memperpanjang proses perijinan.

rekomendasi untuk mendapatkan kawat visa kerja dihilangkan


(16)

PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING TERKAIT DENGAN JABATAN PADA KATEGORI SEKTOR TERTENTU

1. Penggunaan TKA tetap dalam hubungan kerja pada

waktu tertentu dan pada jabatan tertentu (pasal 42 ayat 4, UU No. 13 Tahun 2003);

2. TKA yang masa kerjanya telah berakhir dan tidak dapat

diperpanjang, dapat digantikan oleh TKA lainnya (pasal 42 ayat 6, UU No. 13 Tahun 2003);

3. Kepmenaker No. 12, 13, 14, 15, 16, 17 dan 26 Tahun

2015 berlaku akhir tahun 2015, Perpanjangan IMTA bagi TKA yang bekerja pada sektor-sektor di atas, diberikan paling lambat akhir tahun 2016, selanjutnya agar segera digantikan posisinya oleh TKI lokal.


(17)

(1)

PELAYANAN PENGGUNAAN TKA – BERBASIS WEB


(2)

Bagan Proses Pelayanan Pengesahan RPTKA

Online

Pengajuan online oleh Perusahaan

Bukti Pengajuan Online diajukan ke Loket RPTKA

untuk Pengecekan dan Uji Kelayakan

Validasi Dokumen melalui Online system

Validasi oleh Kasi

Instansi Teknis

Validasi oleh Kasubdit

Pengesahan Direktur Penomoran RPTKA Loket Penyerahan Hasil dapat dilihat di masing-masing akun Pengguna


(3)

Bagan Proses IMTA

paling lama 3 hari kerja

Perusahaan

Loket PTA

Pengecekan berkas

Validasi Data oleh petugas

Instansi Teknis

Loket Penyerahan

Pengesahan Direktur B N I

Penomoran Hasil bisa dilihat dalam

akun Perusahaan

dan Ditjen Imigrasi Validasi oleh Kasi

Validsasi oleh Kasubdit (persetujuan jk waktu)

Validasi Data oleh petugas dk-pta

Validsasi oleh Kasubdit (persetujuan jk waktu)Validasi Kasubdit


(4)

PERMASALAHAN & SOLUSI

PERMASALAHAN

SOLUSI

1. masih terdapat pemberi kerja yang belum memahami sistem

pelayanan online meningkatkan sosialisasi tata cara perizinan online kepada pemberi kerja

2. satu perusahaan memiliki lebih dari satu akun sehingga

menyulitkan untuk akses berikutnya

3. rekomendasi untuk

mendapatkan kawat visa kerja masih memperpanjang proses perijinan.

rekomendasi untuk mendapatkan kawat visa kerja dihilangkan


(5)

PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING TERKAIT DENGAN JABATAN PADA KATEGORI SEKTOR TERTENTU

1. Penggunaan TKA tetap dalam hubungan kerja pada

waktu tertentu dan pada jabatan tertentu (pasal 42 ayat 4, UU No. 13 Tahun 2003);

2. TKA yang masa kerjanya telah berakhir dan tidak dapat diperpanjang, dapat digantikan oleh TKA lainnya (pasal 42 ayat 6, UU No. 13 Tahun 2003);

3. Kepmenaker No. 12, 13, 14, 15, 16, 17 dan 26 Tahun

2015 berlaku akhir tahun 2015, Perpanjangan IMTA bagi TKA yang bekerja pada sektor-sektor di atas, diberikan paling lambat akhir tahun 2016, selanjutnya agar segera digantikan posisinya oleh TKI lokal.


(6)